Anda di halaman 1dari 10

HUKUM PERDATA I

TUGAS PANITERA PENGGANTI ;


1. Membantu Hakim dengan melakukan
persiapan,mengikuti dan mencatat jalannya
sidang Pengadilan
2. Membuat berita acara persidangan yang harus
selesai sebelum sidang berikutnya
3. Membantu Hakim dalam hal membuat
Penetapan Hari Sidang (PHS) membuat
Penetapan Sita Jaminan, mengetik
Putusan/Penetapan.
4. Melaporkan kepada Petugas meja II untuk
mencatat dalam register perkara tentang
adanya penundaan sidang, serta alasan-
alasannya,adanya perkara yang sudah putus
beserta amar putusannya, dan kepada Kasir
untuk diselesaikan biaya-biaya dalam proses
perkara tersebut.
5. Membantu Hakim dalam minutasi berkas.
6. Menyerahkan berkas perkara kepada petugas
meja III setelah diminutasi.
PEMANGGILAN SIDANG
DASAR HUKUM
Pasal 145, 146 R.Bg
Pasal 121, 122 HIR
Pasal 26,27,28 PP.9/1975

1. DALAM WILAYAH YURISDIKSI

Pemanggilan yang sah secara formal menurut


Undang-undang .

Pemanggilan sidang harus dilakukan secara resmi dan


patut, yakni:
a.Dilakukan oleh jurusita/jurusita pengganti yang
sah dan telah disumpah
b.Jurusita/jurusita pengganti melaksanakan
tugas di wilayah hukum ia bertugas
c.Panggilan dengan relaas/berita acara
pemanggilan
d.Panggilan kepadaTergugat harus dilampiri
surat gugatan
e.Panggilan disampaikan langsung kepada
pribadi yang bersangkutan ditempat
tinggalnya.

f.Jika tidak bertemu di tempat tinggalnya,maka


disampaikan melalui kepala desa/lurah
g,Dengan tenggang waktu yang cukup antara
hari pemanggilan dengan hari sidang minimal 3
( tiga) hari kerja.
Didalam surat panggilan/relaas harus menyebutkan
adanya :
1.penyerahan sehelai salinan surat gugatan
kepada Tergugat
2.pemberitahuan bahwa Tergugat boleh
mengajukan jawaban secara lesan/tertulis
yang diajukan dalam sidang.
3.Pemberitahuan bahwa pada waktu
persidangan para pihak boleh membawa
surat-surat bukti atau saksi-saksi yang
dianggap perlu
4.Jurusita/jurusita pengganti dan yang
dipanggil menandatangani relaas.
5.Apabila panggilan disampaikan melalui
lurah maka relaas harus dibubuhi cap dinas.

Panggilan resmi artinya bertemu langsung di tempat


tinggalnya.
Panggilan Patut artinya harus sudah diterima minimal
3 hari kerja sebelum hari sidang.
Apabila yang dipanggil tidak mau menandatangani
relaas atau kepala desa tidak mau memberi cap dinas,
hal itu dicatat oleh jurusita/jurusita pengganti dalam
relaas tersebut dan hal itu tidak mengurangi sahnya
relaas panggilan tersebut.
Apabila yang dipanggil telah meninggal dunia, maka
panggilan disampaikan kepada ahli warisnya.
Dalam perkara perceraian jika yang dipanggil telah
meninggal dunia maka hal itu dicatat dalam relaas
panggilan sebagai dasar bagi hakim untuk
menggugurkan perkara.
Apabila yang dipanggil telah menunjuk kuasa
hukumnya yang telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan, maka panggilan disampaikan kepada
kuasa hukumnya.
Jurusita/Jurusita pengganti menyerahkan relaas
panggilan kepada majelis hakim yang memeriksa
perkara .

2. Pihak yang dipanggil berada di luar wilayah


yurisdiksi
- Apabila pihak yang dipanggil berada di luar
wilayah hukum pengadilan pemeriksa
perkara,panggilan dilakukan dengan meminta
bantuan kepada pengadilan lain yang wilayah
hukumnya meliputi kediaman pihak yang
dipanggil.
- Minta bantuan ke pengadilan agama lain.
Surat permintaan bantuan dikirim oleh Panitera PA
tembusan ke PTA.
Relas dari PA yang diminta bantuan

Biaya dikirim ke PA yang diminta bantuan sesuai


ketentuan

3.PIHAK YANG DIPANGGIL DI LUAR NEGERI

PERWAKILAN DI NEGARA ASING MERUPAKAN


WAKIL NEGARA RI
.Melalui Dirjen Protokol & Konsuler Deplu
.Tetapkan waktu sidang paling lama 6 bulan
.Tidak perlu menunggu relaas kembali
.Apabila alamat diluar negeri jelas, tidak boleh
relaas dikirimkan langsung, tetapi pihaknya
cukup diberi tembusan.

4. PIHAK YANG DIPANGGIL GHOIB.


a. Dalam perkara perceraian panggilan dilakukan
menurut ketentuan pasal 27 PP.9 tahun 1975
dengan cara ;
- Menempelkan surat gugatan/permohonan
atau surat panggilan pada papan pengumuman
Pengadilan.
- Mengumumkan melalui satu atau beberapa
surat kabar atau mass media lain yang
ditetapkan oleh Pengadilan.
- Pengumuman dilakukan sebanyak dua kali
dengan tenggang waktu satu bulan antara
pengumuman pertama dan kedua.
- Tenggang waktu antara pengumuman kedua
dengan hari persidangan ditetapkan sekurang-
kurangnya tiga bulan. Praktis memakan waktu
4 bulan. Misal ;
- Perkara masuk tanggal 2 Desember 2015
- PMH tanggal 4 Desember
- PHS. Tanggal 7 Desember
- Pengumuman pertama tanggal 8 Desember
2015 untuk sidang tanggal 11 April 2016
- Pengumuman kedua tanggal 8 januari 2016
untuk Sidang tanggl 11 April 2016
Apabila ternyata tergugat mengetahui adanya
pengumuman pemanggilan melalui mass media dan
datang ke Pengadilan dan menyerahkan alamatnya
yang jelas, maka Pengadilan memanggil Penggugat
untuk merubah alamat tergugat yang ada O surat
gugatannya disesuaikan dengan alamat yang
sebenarnya, selanjutnya penggugat dan tergugat
dipanggil biasa dan tidak berlaku pemanggilan secara
ghoib.

b. Dalam perkara selain perceraian, maka


pemanggilannya dilaksanakan menurut pasal 390
HIR,/718 R.Bg yaitu melalui Bupati/walikota
tempat tinggal penggugat dengan cara
menempelkan surat panggilan pada papan
pengumuman Pengadilan Agama.
Relas panggilan memuat
-nomor perkara
-hari dan tanggal pemanggilan
-nama jurusita/jusita pengganti
-identitas pihak yang dipanggil dan posisinya
-hari dan tanggal sidang serta tempat sidang
-jenis perkara,dan posisi para pihak dalam perkara
-tempat pemanggilan dilaksanakan dan siapa yang
menerima panggilan.
-penjelasan jurusita/jurusita pengganti terhadap hak-
hak yangdipanggil

Anda mungkin juga menyukai