Anda di halaman 1dari 3

TUGAS HUKUM TATA NEGARA

NEGARA HUKUM DENGAN KAITANNYA HAK ASASI MANUSIA

NAMA : Muhammad Fikran Dzikriansyah


NIM : A.312.1823.011

HUKUM TATA NEGARA


MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS SEMARANG
2023
Pengaruh HAM saat ini sudah diterima oleh seluruh penjuru dunia sebagai a moral,
political, and legal framework and as a guideline dalam mengembangkan dunia yang damai
serta bebas dari penindasan dan ketakutan oleh perlakuan yang tidak adil. Oleh karenanya,
perlindungan HAM dianggap sebagai ciri yang tepat dan harus ada pada setiap negara. Dalam
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Nomor 39 Tahun 19991 Tentang Hak Asasi
Manusia pada pasal 17 dan pasal pasal 28, sebagaimana dimaksud pada pasal tersebut, bahwa
setiap manusia di dunia berhak mendapatkan keadilan tanpa adanya deskriminasi dan
kriminalisasi serta dapat mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara
pidana, perdata maupun administrasi melalui proses peradilan serta mendapatkan keamanan.

Bagi Indonesia, Penegakan HAM merupakan suatu prinsip yang tepat dalam kegiatan
bernegara. hal ini sebuah gagasan dan konsep Negara hukum adalah tempat dimana HAM
dimajukan dan dilindungi untuk hidup, hal tersebut nampak dalam penyusunan konstitusi-
konstitusi yang berlaku di Indonesia. HAM atau Hak Asasi Manusia merupakan hak pokok dan
dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir dengan melekat dan tidak dapat diganggu gugat
karena merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam perkembangan HAM juga harus
tertuang dengan tegas dalam Undang-Undang Dasar atau konstitusi yang tertulis.

Konsep negara hukum yang dianut dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 adalah negara hukum yang aktif dan dinamis. Sebagai negara hukum, semua
tindakan penyelenggara negara dan warga negara harus sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku dalam Undang-Undang Dasar 1945. Hukum yang diterapkan dan ditegakkan harus
mencerminkan kehendak rakyat, sehingga hukum tidak dibuat untuk menjamin kepentingan
beberapa orang yang berkuasa, namun untuk menjamin kepentingan segenap warga negara2.

Pemahaman HAM sebagai tatanan nilai, norma, sikap yang hidup dalam masyarakat,
Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki ciri khas, salah satu ciri pokok dalam negara
hukum adanya jaminan kebebasan beragama sebagai pengakuan terhaap HAM. Namun,
kebebasan tersebut merupakan kebebasan dalam segi positif, yang mana tidak ada celah dan
ruang untuk ateisme atau propaganda anti agama di Indonesia. Indonesia sebagai negara yang
menolak keras terhadap isu isu terorisme yang dapat mengancam keamanan warga negaranya.

Kelebihan pengaturan HAM dalam sebuah konstitusi memberikan jaminan yang erat
karena perubahan dan atau penghapusan satu pasal dalam konstitusi seperti dalam
ketatanegaraan Indonesiamengalami sebuah proses cukup berat antara lain melalui referendum
1
KOMNASHAM, “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA,” KOMNASHAM.
2
Bobi. Aswandi, “NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI PANCASILA DALAM KAITANNYA DENGAN HAKASASI MANUSIA
(HAM),” Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 1 Nomor 1 (2019).
dan amandemen. Sedangkan kelemahannya karena yang diatur dalam konstitusi hanya memuat
aturan-aturan yang masih global.

Suatu upaya perlindungan HAM menekan berbagai tindakan penegakan terhadap


terjadinya pelanggaran HAM. Perlindungan HAM terutama melalui pembentukan instrumen-
instrumen dan kelembagaan HAM3. dapat melalui berbagai macam faktor yang berkaitan dengan
upaya pencegahan HAM yang dilakukan oleh individu maupun masyarakat dan negara. Oleh
karena itu HAM tidak boleh atau bisa dilanggar, tidak seorangoun mempunyai hak untuk
membatasi atau melanggar hak orang lain.

Referensi

Aswandi, Bobi. “NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI PANCASILA DALAM


KAITANNYA DENGAN HAKASASI MANUSIA (HAM).” Jurnal Pembangunan Hukum
Indonesia 1 Nomor 1 (2019).

KOMNASHAM. “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA.” KOMNASHAM.

Triwahyuningsih, Susani. “PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA


(HAM) DI INDONESIA.” JURNAL HUKUM LEGAL STANDING 2 No.2 (2018).

3
Susani Triwahyuningsih, “PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI INDONESIA,” JURNAL
HUKUM LEGAL STANDING 2 No.2 (2018).

Anda mungkin juga menyukai