Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR INSTALASI KELISTRIKAN DI AULA POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN

NO PROSEDUR (KEGIATAN)
Mendesain instalasi dan Mengukur ruangan yang akan di lakukan instalasi kelistrikan (ukur ruang
1
kelas yang akan di instalasi)
Menentukan besaran daya listrik yang terpasang di ruangan. Untuk menentukan ukuran MCB
2 yang akan digunakan dan untuk menentukan ukuran kabel yang akan digunakan pada instalasi
listrik.
3 Menghitung kebutuhan material untuk pemasangan instalasi listrik di ruangan.

Berikut beberapa material atau alat listrik yang digunakan pada setiap instalasi listrik, antara lain:
- Box MCB/ELCB
- MCB
- ELCB
- Saklar tunggal
- Saklar ganda
- Stop kontak (memilih stop kontak yang bagus dan aman)
- Fitting lampu
- Lampu
- Kabel-kabel
- Isolasi
- Pipa 5/8” PVC
- Klem pipa
- Kotak sambungan (embodus)
- Wire Nut
- T dus dan sebagainya
Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan saklar, stop kontak, pipa-pia:
- Palu (martil) / bor
- Pahat
Alat kerja listrik untuk pemasangan bahan-bahan instalasi listrik:
- Testpen
- Tang kombinasi
- Tang potong
- Obeng plus (+)
- Obeng minus (-)
- Pisau cutter
- Pengupas kabel

Pemasangan bahan-bahan instalasi listrik. Setelah material disiapkan selanjutnya adalah mulai
melakukan pemasangan instalasi listrik dengan peralatan kerja. Selanjutnya kita bisa mulai
menentukan titik-titik tempet pemasangan saklar dan stop kontak yang di tembok/dinding, dan
pastikan jarak pemasangannya minimal 125cm dari lantai untuk menghindari jangkauan anak-
4 anak.
5 Membuat lubang di dinding untuk tempat saklar dan stop kontak.
6 Bobok tembok untuk jalur kabel dan pipa (pipa PVC 5/8").
7 Memasang Box MCB/ELCB
8 Pemasangan kabel jalur utama. Pemasangan kabel-kabel pada instalasi listrik dan pastikan kabel
yang digunakan ada 3 jenis kabel, yaitu: kabel Phase (+) berwarna merah; kabel Netral (-)
berwarna biru dan kabel Arde berwarna kuning strip hijau (untuk grounding).
9 Memasang kabel-kabel instalasi menuju Fitting, Saklar dan Stopkontak
10 Menyambung kabel pada MCB, Saklar, fitting dan stopkontak
11 Menguji Stopkontak

Menguji satu-persatu kabelyang ada pada stopkontak dengan menggunakan testpen,


12 pemasangan yang benar adalah salah satu lubang ditestpen akan menyala, lubang lainnya di
testpen tidak menyala dan kabel arde di testpen tidak menyala.
13 Menguji saklar dan Lampu

14 Pasang lampu pada masing-masing fitting, dan coba satu-persatu dengan saklar yang telah
dipasang. Pastikan lampu menyala saat saklar "On" dan lampu padam saat saklar "off"
15 Menguji Fungsi MCB
16 Saat MCB utama dimatikan, pastikan seluruh listrik di rumah tidak ada lagi tegangan listrik yang
mengalir, dengan menguji menggunakan testpen, begitu pula sebaliknya.
Menguji Fungsi ELCB
Untuk menguji fungsi ELCB, dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan alat ukur
15 khusus yang disebut ELCB Tester.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN ASPEK, PENILAIAN DAN PENETA
DIVISI : PRODI K3
PERIODE EVALUASI : AGUSTUS 2022
KEGIATAN : INSTALASI PEMASANGAN, MAINTENANCE DAN PEMBONGKARAN LISTRIK AULA

Penilaian
Risiko
Bahaya (Fisika,

R/NR/E/N/AN
Faktor Penyebab/
Kimia, Biologi,
Sumber Bahaya
Aktivitas/ Ergonomi)/ Risiko/
No (Tenaga, Alat,
Kondisi Aspek Lingkungan Dampak
Metode, Bahan, S
(Air, Tanah, Udara,
Lingkungan)
Sumber Daya Alam)

1 2 3 4 5 6 7
1 Pemasangan, R FISIKA
Maintenance dan 1. tempat kerja yang 1. Pekerjaan diatas luka, patah tulang, material T
Pembongkaran terdapat perbedaan ketinggian rusak, kematian
Instalasi Aula ketinggian
POLTEKNAKER

2 Iklim kerja 1 Kondisi Stress kerja M


udara/kelembapan
ruangan

3 Listrik 1 kabel terkelupas, Shock, pingsan, kematian T


kesalahan
pemasangan

KIMIA
1. Debu 1. Proses pengeboran/ Gangguan pernapasan R
pembobokan
BIOLOGI
1. Hewan yang ada 1. Gigitan hewan dan Penyakit akibat hewan M
diplafon. (Tikus, penularan bibit
Kecoa, dll) penyakit dari
hewan.

R ERGONOMI
1. Postur tubuh 1. Manual handling Gangguan tulang punggung R
janggal
(membungkuk,
menopang,
menunduk)
2 Penggunaan R FISIKA
palu/martil atau bor 1. Listrik 1. Alat bor, kabel Shock, pingsan, kematian T
dan pahat terkelupas

2 Getaran 1. Alat bor tremor,kebas R

3 Bising 1. Alat bor, berkurangnya kemampuan M


martil/palu pendengaran, tuli

4 Percikan material 3. Proses pengeboran/ Iritas mata M


yang
KIMIAdibobok/dibor pembobokan
1. Debu 1. Proses pengeboran/ Gangguan pernapasan R
pembobokan

ERGONOMI
1. Postur tubuh 1. Manual handling Gangguan tulang punggung R
janggal
(menengadah,
jongkok,
menunduk)

3 Instalasi Kabel dan R 1. Listrik 2 Penggunaan alat Shock, pingsan, kematian T


Stop Kontak listrik,
4 Pengujian instalasi R 1. Listrik 1. testpen, kabel Shock, pingsan, kematian T
listrik terkelupas,
konsleting,kebakar
an, kesetrum

Tabel Tingkat Risiko (TR) : Pengendalian Saat Ini

TINGGI
Keterangan : T9 T7 M4 Diisi dengan tahap hierarki pengendalian
(T)
(I) Eliminasi
P r o b a b i l i t y (P)
MEDIUM
R/N : Rutin/Normal (M)
T8 M6 M2 (II) Substitusi
NR/AN : Non Rutin/Abnormal (III) Pengendalian Teknik
RENDAH
E : Emergency/Darurat (R)
M5 M3 R1 (IV) Pengendalian Administrasi
TR : Tingkat Risiko (V) Alat Pelindung Diri
TINGGI MEDIUM RENDAH
S : Severity (Keparahan) (T) (M) (R)
P : Probability (Kecenderungan) SKALA

T : Tinggi S e v e r i t y (S)

S : Medium

R : Rendah

*) : Pada kolom evaluasi, diberi catatan :


"Ok" - jika pengendalian efektif dan memenuhi persyaratan/peraturan/perundangan.
" REV" - jika pengendalian harus direvisi karena hasil penegndalian tidak efektif, masih ada kecelakaan/tidak sesuai persyaratan/peraturan/perund
ENILAIAN DAN PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO (IBAP3R)

ONGKARAN LISTRIK AULA POLTEKNAKER TANGGAL : 11 AGUSTUS 2019

Penilaian
Pengendalian untuk mengurangi risiko
Risiko

Risiko Sisa
Legal/ menjadi Evaluasi
Persyaratan Hierarki Pengendalian: *)
P TR
(I) Eliminasi s/d (V) APD
S P TR

7 8 9 10 11

M T8 Keputusan Bersama 1. Alat bantu angkat angkut dan tangga R R R1 OK


Menaker dan Men. PU layak pakai, ceklist inspeksi alat
No. KEP.174/MEN/1986 bantu angkat angkut / tangga,
Nomor 104/KPTS/1986 pastikan pekerja sehat dan tidak fobia
tentang K3 pada Tempat ketinggian, Pekerja menggunakan
Kegiatan Konstruksi; body harness, helm, sepatu kerja,
PERMENAKER RI rompi, baju dan celana panjang,
Nomor 9 Tahun 2016 lakukan safety briefing.
Tentang Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
Dalam Pekerjaan Pada
Ketinggian.

M M6 Permenaker No. 5 Tahun 1 pemberian udara segar pada area kerja R R R1 OK


2018 tentang lingkungan yang terbatas, pembatasan waktu
kerja. kerja, penggunaan baju kerja yang
sesuai.

M T8 PUIL 1. Pengecekan kabel pada alat dan R R R1 OK


instalasi listik, memakai APD khusus
pekerjaan listrik, pemberian sign

M M2 Permenaker No. 5 Tahun 1. Memakai masker R R R1 OK


2018 tentang lingkungan
kerja.
R M3 Permenaker No. 5 Tahun 1. penyediaan fasilitas Sanitasi berupa R R R1 OK
2018 tentang lingkungan air mengalir
kerja. dan antiseptik, Penggunaan APD dan
baju kerja yang sesuai

M M2 UU No. 1 Th. 1970 1. Handling dilakukan minimal 2 orang, R R R1 OK


tentang Keselamatan Pemasangan poster cara mengangkat
Kerja; Permenaker No. 5 yang benar sesuai ergonomi,
Tahun 2018 tentang stretching, lakukan pengukuran
lingkungan kerja. RULA dan REBA

M T8 PUIL 1. Pengecekan kabel pada alat dan R R R1 OK


instalasi listik, memakai APD khusus
pekerjaan listrik.
T M4 Permenaker No. 5 Tahun R R R1 OK
2018 tentang lingkungan
kerja. mengurangi pajanan Getaran
dengan menambah/menyisipkan
damping/bantalan/peredam di
antara alat dan bagian tubuh
yang kontak dengan alat kerja

M M6 Permenaker No. 5 Tahun 1 mengatur jam kerja serta penggunaan R R R1 OK


2018 tentang lingkungan earplug di area kerja
kerja.
R M3 Keputusan Bersama 3. Barikade area kerja, kacamata safety, R R R1 OK
Menaker dan Men. PU faceshield
No. KEP.174/MEN/1986
M M2 Permenaker No. 5 Tahun 1. Memakai masker
Nomor 104/KPTS/1986 R R R1 OK
2018 tentang lingkungan
kerja.

M M2 UU No. 1 Th. 1970 1. Pemasangan poster cara mengangkat R R R1 OK


tentang Keselamatan yang benar sesuai ergonomi,
Kerja; Permenaker No. 5 stretching, pengukuran RULA dan
Tahun 2018 tentang REBA, safety briefing.
lingkungan kerja.

M T8 PUIL 2 Pengecekan kabel pada alat dan R R R1 OK


instalasi listik, pemasangan rambu
peringatan pada panel "bahaya
tegangan tinggi", pemasangan label
(log out/ tag out) pada panel listrik,
pasang rambu bahaya (voltage tinggi),
memakai APD khusus pekerjaan
listrik.
M T8 PUIL 1. Pengecekan kabel pada alat dan R R R1 OK
instalasi listik, mematikan aliran
listrik ketika melakukan pengujian,
memakai APD khusus pekerjaan
listrik.

hierarki pengendalian Disetujui oleh, Dibuat oleh,


Kelompok III

Yudha Bhaktiono Deyanti, Dian, Elita, Fildzah, Lucky, Robby,

esuai persyaratan/peraturan/perundangan.
11 AGUSTUS 2019

Penanggung
Jawab

12

Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana
Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana
kontak dengan alat kerja
Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana
Pelaksana

Dibuat oleh,
Kelompok III

anti, Dian, Elita, Fildzah, Lucky, Robby, Russel


PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2016
TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM
PEKERJAAN PADA KETINGGIAN

Anda mungkin juga menyukai