Modul P5 Kewirausahaan Kelas X
Modul P5 Kewirausahaan Kelas X
t
TEMA : KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
SMA NEGERI 2 BIREUEN
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 BIREUEN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
2
TEMA : KEWIRAUSAHAAN
TOPIK PROJEK : Menggali Potensi Daerah
Lewat Wirausaha Muda
A. IDENTITAS :
Nama Penyusun :Yusti Heryani,S.pd
Sekolah : SMA Negeri 2 Bireuen
Kelas : X Fase E
AlokasiWaktu : 14 mgg
Mata Pelajaran (P5)Intra : Ekonomi, Geografi,Biologi, fisika, kimia,
B.Indonesia ,dll
B.Pendahuluan
Wirausaha adalah sebuah aktivitas untuk berbisnis maupun usaha mandiri. Kemandirian
dalam berwirausaha diperoleh seseorang dari proses penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Kegiatan dalam berwirausaha harus memiliki karakter pemimpin yang mandiri dan
bertanggung jawab terhadap berbgai pihak, antara lain tanggung jawab terhadap lingkungan,
tanggung jawab terhadap pelanggan, tanggung jawab terhadap tenaga kerja, dan tanggung
jawab terhadap sosial. Sehingga wirausaha juga diharapkan untuk dapat memberikan dampak
yang berkesinambungan terhadap pihak-pihak tersebut
Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran. Salah satu agenda
strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa depan
bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi
Industri 4.0 dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang
melekat pada pemuda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap
potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala
bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional. (Statistik Pemuda Indonesia 2020).
Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 16-18
tahun merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan
3
keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata. Sekolah memberikan
pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan
menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem
bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa yang memiliki daya kreasi dan
inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah
adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan
masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Menggali Potensi Daerah
Lewat Wirausaha Muda” melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan
etika dan integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan
berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa;
penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan
potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja
kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga, dan lainnya.
Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat:
siswa, orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya.
Tahun 2009, pemerintah membuat program pembangunan kepemudaan, yang salah satunya
adalah Program Kewirausahaan Pemuda. Program yang bertujuan membangun komitmen
peranan pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional ini terdiri dari 3 pilar: penyadaran,
pemberdayaan, dan pengembangan. (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
Tema Kewirausahaan SMA yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, dengan
Projek “Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha Muda” ini bertujuan untuk membangun
kesadaran, menggali potensi diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
Projek ini terdiri dari 5 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan, aksi, dan refleksi.
Tahap pengenalan dan kontekstualisasi adalah bagian dari penyadaran kewirausahaan.
Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda, kedua tahap ini:
“dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu untuk tumbuh dan berkembangnya
sikap mental, cara pandang (mindset) serta motivasi untuk berwirausaha. Program penyadaran
ini ditujukan untuk menumbuhkan beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk menjadi
seorang wirausahawan. Hal ini sangat penting dilaksanakan mengingat motivasi sebagian
4
Diharapkan, melalui pengalaman belajar pada Program Kewirausahaan SMA dengan Projek
“Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha Muda”, dapat tumbuh generasi muda yang
memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen,
pantang menyerah, dan mampu mengambil bagian masa depan bangsa yang berdaya dalam
memperkuat ekonomi nasional.
5
IV. Tahap Aksi. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat melalui
aksi nyata yang bermakna
10. Strategi dan Inovasi dalam 11. Penyempurnaan Karya dan 12. Wirausaha Mandiri dan
Berwirausaha Strategi Berkelanjutan
10 JP
8 JP 8 JP
V. Tahap Refleksi. Menggenapi proses dengan unjuk karya, evaluasi dan refleksi
13.Refleksi
8JP
Total : 106 JP
1 JP = 45 menit.
6
Mandiri Pemahaman diri Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan 1,2,3,4,5,13
dan situasi yang yang dihadapi
dihadapi
Gotong kolaborasi - kerja Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk 9,12
royong sama mencapai tujuan bersama sesuai dengan target
yang sudah ditentukan
Beriman, akhlak pribadi - Menyadari bahwa aturan agama dan sosial 6,13
bertakwa integritas merupakan aturan yang baik dan menjadi bagian
kepada dari diri sehingga bisa menerapkannya secara
Tuhan Yang bijak dan kontekstual.
Maha Esa,
dan
Berakhlak
Mulia
7
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
10
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat mendalami makna wirausaha
Siswa dapat mengenal karakteristik seorang pengusaha
Waktu: 8JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru:Fasilitator
Persiapan:
- Melakukan Apersepsi ( Memberi salam pembukaan, berdoa)
- Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan dengan projek
Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha Muda
- Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
- Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar
Pelaksanaan:
- Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang kewirausahaan
- Diskusi tentang petunjuk visual (gambar: pengusaha dan pegawai). Mana yang menggambarkan
pengusaha? Mana yang bukan? Apa perbedaannya?
- Guru menyuruh siswa memutar video tentang kewirausahaan.
- Guru membuka diskusi dan menjelaskan kembali tentang definisi wirausaha/entrepreneur: orang
yang pandai atau berbakat dan inovatif dalam melakukan aktivitas kewirausahaan baik mengenali
produk baru, menentukan cara produksi produk baru, menyusun manajemen operasional
pengadaan produk, memasarkan produk, dan mengatur sistem permodalan usahanya.
- Membaca artikel/menonton dokumentasi tentang tokoh wirausahawan sukses
- Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki tokoh wirausahawan dalam bacaan/tontonan:
Bagaimana sikap atau karakteristik tokoh? Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang
sama dengan tokoh?
Tugas:
- Mengerjakan LKPD secara kelompok (jurnal)
- Mencari tahu anggota keluarga/masyarakat yang adalah seorang wirausahawan. Mengidentifikasi
sikap-sikap yang dimiliki tokoh wirausahawan: Apakah kamu mengenal seorang pengusaha atau
wiraswasta? Bagaimana sikap atau karakteristik mereka? Apakah kamu memiliki sikap dan
karakteristik yang sama dengan mereka?
13
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat mengenal karakter dan kualitas diri yang berhubungan dengan karakteristik
kewirausahaan
Siswa dapat mengenal dan menggali minat dan bakat
Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
- Presentasi individu. Apakah hal yang menarik minatmu?. Siswa secara bergantian masing-
masing 1 menit tentang satu hal yang menarik minatnya.
- Diskusi kelompok. Bagaimana kalian dapat melihat bidang minat kalian sebagai sebuah bisnis,
produk, atau layanan sosial (kewirausahaan sosial?)
- Usaha impian. Siswa menuliskan dan mengilustrasikan tentang usaha impiannya pada lembar
kerja.
- Presentasi individu usaha impian.
- Guru mengajukan pertanyaan: Apa yang harus dilakukan agar impianmu berhasil? Siswa
mendeskripsikan jawaban mereka pada tabel.
- Diskusi kelompok. Siswa berbagi dengan teman-temannya tentang isi tabel mereka.
- Diskusi kelas. Menjadi Wirausahawan:
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Membaca artikel/menonton topik terkait kegiatan di atas
- Membuat daftar potensi pribadi dan impian/cita cita masa depan (dream book)
14
15
Tujuan Pembelajaran:
- Membangun sikap wirausaha (berani mencoba, membuat keputusan
- Siswa dapat memahami dasar-dasar kewirausahaan dan pengambilan keputusan
- Memahami persepsi dan definisi kewirausahaan dan bisnis kecil
- Memahami peran kewirausahaan bagi komunitas
Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru :Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan lembar kuis atau file kuis . Guru dapat membuat kotak tabulasi di papan
untuk pengisian hasil survey.
Pelaksanaan:
- Mengisi kuis: Cocok jadi wirausahawan.
- Diskusi kelompok. Siswa dalam kelompok nilai yang sama berkumpul. Mereka saling berbagi
tentang persamaan dari sifat yang mereka miliki. Perwakilan dari tiap kelompok akan berbagi
hasil diskusi pada presentasi kelas.
- Survey pendapat siswa. Menjadi wirausahawan sukses itu: bakat, pilihan, atau keduanya?
- Membahas hasil survey. Siswa memberikan alasan atas jawaban yang mereka pilih.
- Permainan. Arkade Bola Kertas. Siswa mendapat 3x kesempatan melempar bola kertas ke
dalam keranjang yang ditaruh di depan kelas. Terdapat 3 titik untuk melempar. Setiap titik
mempunyai poin. Titik terjauh memiliki poin terbesar, titik terdekat memiliki poin terkecil. Jika
berhasil masuk, siswa mendapat poin, jika tidak 0. Siswa yang memiliki poin tertinggi menjadi
pemenangnya.
- Diskusi. Wirausahawan adalah individu yang menggunakan sumber daya ekonomi
dan menciptakan produk baru atau bisnis baru. Mereka menanggung risiko dan menerima
imbalan/keuntungan dari usaha mereka. Pertanyaan: Apa saja kerugian yang bisa dialami oleh
seorang wirausahawan? Mengapa mereka berani untuk mengambil resiko dalam berusaha?
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Membuat satu komitmen untuk mencoba atau melakukan hal baru minggu ini.
16
17
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mengenal potensi daerah
Waktu: 8JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan gambar/tulisan negara baik yang dibuat sendiri ataupun mencontoh dari
panduan dan memuat pada format digital.
Pelaksanaan:
- Guru meminta siswa menjelaskan apa yang mereka ketahui tentang negara maju dan
negara berkembang dan menyebutkan daftar negara maju dan negara berkembang
yang mereka ketahui
- Guru memberikan 3 contoh gambar berpasangan berbagai negara dan meminta
mereka menebak mana yang merupakan negara maju dan berkembang dan
menyebutkan alasannya.
- Guru menjelaskan definisi tentang negara maju dan berkembang. 4 faktor yang
mendukung kemajuan ekonomi suatu negara: Sumber daya alam, sumber daya modal,
sumber daya manusia, kewirausahaan
- Guru meminta siswa mengamati contoh negara pada kegiatan sebelumnya. Guru
meminta siswa menyimpulkan tentang kesamaan yangyagn dimiliki oleh negara-
negara maju (lewat hasil diskusi juga dari kegiatan membaca artikel).
- Guru
Tugas:
- Mengerjakan jurnal
- Guru meminta siswa melakukan riset dan observasi (lewat kunjungan, wawancara,
atau pengamatan langsung) terhadap sumber daya yang ada di daerah tempat tinggal.
Panduan riset dan observasi ada pada jurnal.
18
19
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mengenal potensi daerah
Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan artikel tentang daerah Wisata Borobudur (bisa dengan gambarnya),
lembar diagram SWOT baik dalam bentuk cetak atau digital. Guru meminta siswa menyiapkan hasil
wawancara/diskusi/survey/kunjungan luar sekolah guna mencari tahu tentang potensi daerah dari
kegiatan sebelumnya.
Pelaksanaan:
- Guru membuka pertemuan dengan menunjukkan gambar Candi Borobudur dan bertanya:
Siapa yang pernah mengunjungi Candi Borobudur? Apa tempat wisata lainnya yang ada di
sekitar Candi?
- Guru meminta siswa membaca artikel 1 “Borobudur Ramai Wisatawan Tetapi 3 Desanya
Dilanda Kemiskinan” dan bertanya tentang isi artikel (Apa kelebihan tempat wisata Candi
Borobudur? Apa kekurangan pada daerah wisata tersebut? Apa tantangan untuk daerah
sekitar tempat wisata? Apa peluang atau potensi yang ada di kawasan wisata Candi
Borobudur? Apa strategi atau langkah yang dapat dilakukan agar desa di kawasan wisata
Candi Borobudur dapat sejahtera?
- Setelah selesai mendengar jawaban dari siswa, guru meminta siswa membaca artikel 2. Siswa
menyebutkan langkah-langkah yang dilakukan oleh para penduduk desa di kawasan wisata
Candi Borobudur untuk meningkatkan perekonomian mereka.
- Guru menjelaskan tentang analisis SWOT, sebagai alat untuk mengidentifikasi faktor internal
dan faktor eksternal diri/daerah/suatu usaha dan hasil digunakan sebagai salah satu dasar
untuk pengambilan keputusan
- Guru meminta siswa duduk berkelompok dan membaca kembali artikel 1 dan 2 dan
menuliskan komponen SWOT desa di kawasan wisata Borobudur
Tugas: Secara berkelompok, siswa membaca kembali hasil pengamatan dan survei dari kegiatan
sebelumnya. Lalu secara bersama berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi dan identifikasi potensi
daerah dalam diagram analisis SWOT.
20
21
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mengenal kearifan lokal dari berbagai daerah yang berhubungan dengan
kewirausahaan
- Siswa memahami kearifan lokal sebagai bagian yang mendukung kelangsungan
kewirausahaan
Waktu: 8JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan gambar/tulisan negara baik yang dibuat sendiri ataupun mencontoh dari
panduan dan memuat pada format digital.
Pelaksanaan:
- Guru menyebutkan sebuah pepatah/petuah dalam bahasa daerah yang betema
kebijakan hidup, integritas, dan kerja kertas. Guru meminta kepada siswa untuk
menebak arti dari pepatah/petuah tersebut, dan menyebut apakah pernah mendengar
hal tersebut? Guru meminta siswa menyebutkan pepatah/petuah lainnya yang mereka
ketahui
- Guru meminta siswa membaca artikel “Kearifan Lokal Dalam Praktik Bisnis di
Indonesia” lalu secara mandiri atau berpasangan mengerjakan kegiatan lanjutan:
mendata kearifan lokal dari berbagai daerah pada tabel dan menjawab pertanyaan
diskusi terkait tema kegiatan.
- Guru menjelaskan tentang formatif 1 yang dilakukan oleh guru dengan menilai
partisipasi siswa dan refleksi yang dituliskan pada jurnal. Formatif 2 yang dilakukan di
akhir kegiatan 6 yaitu Esai singkat (150 - 400 kata) tentang topik pilihan:
● Membangun Sikap Kewirausahaan yang berwawasan Pancasila
● Analisis sumberdaya daerahku
● Kearifan lokal untuk kemajuan ekonomi daerah
Tugas:
- Melengkapi jurnal
- Membuat kerangka penulisan topik pilihan
22
23
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mampu menemukan dan mengembangkan ide yang layak, berdampak, dan kreatif
- Siswa mampu memberikan solusi atas masalah
Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan materi kegiatan kreativitas seperti pada jurnal. Guru dapat menjadikan
kegiatan pada jurnal sebagai panduan, tetapi dapat mencari alternatif yang lain atau melakukan dalam
urutan yang berbeda. Siapkan situasi dan suasana kelas dalam keadaan relaks. Tunjukkan sikap
terbuka dalam menerima dan menyimak ide yang diekspresikan siswa pada kegiatan-kegiatan yang
dilakukan.
Pelaksanaan:
- Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan imajinasi gambar. Siswa melengkapi gambar
garis atau simbol yang ada pada kotak sesuai imajinasinya. Siswa dapat melengkapi gambar
dengan warna. Siswa berbagi dan membandingkan hasil imajinasinya dengan teman
sebangku/sekelompok menggunakan pertanyaan panduan.
- Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan imajinasi komunikasi antar dua karakter pada
komik. Siswa melengkapi komik dengan kalimat percakapan sesuai imajinasinya. Siswa dapat
melengkapi komik dengan tambahan latar dan warna. Siswa berbagi dan membandingkan
hasil imajinasinya dengan teman sebangku/sekelompok menggunakan pertanyaan panduan.
- Guru meminta perwakilan siswa berbagi hasil diskusi dengan temannya.
- Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan ketiga yaitu Sepatu Ajaib. Guru memberikan
sebuah konteks dengan situasi berikut: Siswa adalah salah satu peserta kompetisi inovasi
muda, di mana mereka diminta untuk membuat inovasi atas salah satu produk kelengkapan
sekolah. Siswa melengkapi gambar dasar pada jurnal (atau bisa menggambar kembali pada
kertas kosong atau pada media digital) menggunakan daya imajinasinya sekreatif mungkin.
- Guru dapat mengadakan kegiatan gallery walk agar siswa dapat saling melihat hasil kerja
teman-temannya
- Guru menunjukkan diagram tentang Karakteristik dari Kreativitas (Unik, Baru, Inovatif, Asli) dan
bagaimana Pengembangan kreativitas dapat dilaksanakan pada: kreativitas lingkungan,
kreativitas produk, kreativitas proses, kreativitas SDM. Guru membuka diskusi dengan siswa
tentang apa yang mereka pahami dari diagram tersebut. Guru meminta siswa menjelaskan
24
25
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mampu memahami komponen penyusunan perencanaan usaha
- Siswa memahami langkah-langkah pembuatan perencanaan usaha
- Siswa mampu menulis sebuah perencanaan usaha yang sederhana dan logis
Waktu: 8JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan lembar perencanaan usaha secara cetak ataupun dalam bentuk digital.
Guru menekankan kegiatan ini adalah kegiatan contoh untuk memahami bagaimana membuat sebuah
perencanaan usaha. Contoh yang siswa buat pada kegiatan ini dapat digunakan/tidak digunakan pada
kegiatan selanjutnya.
Pelaksanaan:
- Guru membuka kegiatan dengan menyambungkan kegiatan sebelumnya dengan kegiatan kini.
Ketika seorang wirausahawan mendapat ide dan mengidentifikasi sebuah peluang bisnis yang
potensial, langkah selanjutnya adalah membuat sebuah perencanaan usaha. Bagaimana
membuat perencanaan usaha yang baik?
- Guru meminta siswa mengamati lembar perencanaan usaha dan elemen penting yang ada di
sana.
- Guru meminta siswa untuk mengembangkan ide usahanya (bisa dari inspirasi kegiatan 2, 6, 7)
dan menuliskan perencanaan usaha pada lembar yang diberikan.
- Guru membantu memberi penjelasan jika siswa memiliki kesulitan dalam menentukan ide
usaha. Ide yang dikembangkan haruslah ide yang: layak (karena berfokus untuk membantu
orang lain), berdampak (karena fokus pada pemecahan masalah, bukan pada produk), kreatif
(karena menggunakan masalah sebagai inspirasi usaha)
Tugas:
- Mengerjakan jurnal
- Melakukan riset mandiri untuk pengisian lembar perencanaan usaha agar perencanaan
sederhana yang dihasilkan memiliki kelengkapan yang baik dan logis.
26
Tujuan Pembelajaran:
- mengembangkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama tim
- melibatkan diri dalam aktivitas kerjasama tim yang berfokus pada projek
- merefleksikan kinerja diri dalam perannya sebagai anggota tim
Waktu: 8JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan alat-alat dan ruang kelas untuk permainan berkelompok yang bertujuan
untuk membangun semangat kolaborasi dan kerja sama. Beberapa kegiatan alternatif diberikan pada
lampiran kegiatan, guru dapat memilih permainan yang sesuai dengan situasi dan kondisi..
Pelaksanaan:
- Guru mengajak siswa berpartisipasi dalam permainan agar memperoleh pengalaman
berinteraksiberinterkasi dalam kerja tim. (inspirasi permainan ada pada jurnal)
- Guru meminta siswa membagikan kesan-kesan dalam mengikuti permainan.
- Guru berdiskusi dengan siswa tentang nilai-nilai yang didapat dari permainan.
Apakah kamu 'berpikir bersama' sebelum mulai melakukan permainan? -> membuat
perencanaan penting tetapi menjadi fleksibel saat situasi yang berbeda muncul juga sama
pentingnya.
➔ Apakah setiap anggota di kelompokmu memiliki peran yang jelas? Apakah peranmu?
Apakah kamu menikmati permainan? jika tidak, apa sebabnya?
(Tekankan bahwa dalam kerja tim, pembagian peran (pemimpin dan anggota) itu penting agar
tim berfungsi dengan baik. Dalam kolaborasi, meskipun tidak ada pembagian peran yang
signifikan, setiap anggota yang berkontribusi maksimal dan berkomunikasi dengan baik akan
menghasilkan kerjasama yang baik.
➔ Apakah kamu dapat menyelesaikan tantangan tepat waktu?
Jika tidak, menurutmu mengapa hal itu terjadi? Pentingnya
manajemen waktu untuk tim.)
➔ Apakah kamu senang dengan kolaborasi Anda sendiri dalam
aktivitasnya? Dengan anggota tim Anda? -> pastikan siswa berbicara jujur satu sama lain
dengan saling menaruh sikap hormat.
➔ Apa yang kamu pelajari? Apa yang akan kamu lakukan secara berbeda lain kali?
27
28
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa memahami bauran pemasaran sebagai bagian dari strategi dalam berwirausaha
- Siswa mendemonstrasikan kemampuan berpikir kritis tentang konsep pemasaran melalui
aktivitas yang dilakukan
- Siswa memahami inovasi sebagai bagian dari keberlanjutan sebuah usaha
Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan materi untuk penjelasan tentang bauran pemasaran 4P. Guru dapat
mengundang guru mapel ekonomi/bisnis dan manajemen untuk menjadi pemateri tamu di kelas. Guru
juga dapat memutarkan video untuk penjelasan ini. Untuk kegiatan pembuka, guru dapat memantik
siswa dengan membawa beberapa barang konsumsi (atau menunjukkan gambarnya).
Pelaksanaan:
- Guru menunjukkan gambar produk lalu mendiskusikan dengan siswa pertanyaan-pertanyaan
tentang produk. Contoh ada pada jurnal.
Guru memberikan penjelasan: Produk dapat berupa barang, jasa, atau acara. Barang adalah
sesuatu yang digunakan atau dikonsumsi (contoh: makanan, minuman, alat tulis). Jasa adalah
sesuatu yang orang lakukan untuk membantu kita (jasa angkutan, potong rambut). Acara
adalah kegiatan bertema untuk suatu tujuan (contoh: konser musik, kompetensi olahraga)
- Guru mendiskusikan dengan siswa pertanyaan-pertanyaan tentang produk, harga, promosi,
dan tempat . (pertanyaan panduan ada pada jurnal)
- Guru membuka diskusi dengan siswa tentang teknologi. Siswa berbagi pengalaman mereka
menggunakan teknologi sehari-hari dan bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan.
- Guru bersama siswa menyaksikan contoh inovasi pada teknologi. Pertanyaan: bagaimana
inovasi dengan menggunakan teknologi membantu memecahkan masalah dan meningkatkan
efisiensi serta produktivitas. (pertanyaan panduan pada jurnal)
Tugas: Mengamati perkembangan teknologi di daerah. Apa aspek kehidupan yang berubah dalam
sepuluh tahun terakhir? Apa manfaat dari inovasi di bidang teknologi bagi aspek kehidupan tersebut?
29
30
31
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mengembangkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama tim
- Siswa melibatkan diri dalam aktivitas kerjasama tim yang berfokus pada penyelesaian projek
- Siswa mampu mengkomunikasikan ide di depan khalayak
Waktu: 10 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru meluangkan waktu secara berkala untuk mengecek perkembangan siswa. Kegiatan
ini lebih banyak dilakukan secara mandiri oleh siswa. Guru dapat mendampingi jika siswa memerlukan
bantuan dalam hal berhubungan dengan pihak ketiga atau pihak lain di luar sekolah.
Pelaksanaan:
- Guru mendiskusikan progres perkembangan pembuatan rencana usaha siswa. Diskusi
dilakukan per kelompok.
- Guru menginformasikan sumber-sumber belajar tambahan yang membantu siswa
menyelesaikan perencanaan usahanya.
- Guru memfasilitasi kegiatan siswa yang berhubungan dengan penyelesaian
perencanaan usaha (melakukan survey, wawancara, pembuatan prototype,
peminjaman alat/ruang sekolah, komunikasi dengan orang tua, komunikasi dengan
guru mapel yang terkait seperti guru ekonomi/manajemen, guru matematika, dan
lainnya, atau pihak lain yang dapat membantu siswa)
- Guru membagikan jadwal presentasi kelompok dan check list kelengkapan presentasi
proposal usaha kepada siswa
- (pada hari yang ditentukan) Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan proposal
usaha. Guru (bersama tim penilai) akan memberikan masukan bagi perbaikan
proposal usaha siswa.
- Siswa melanjutkan penyempurnaan proposal usaha dan prototype produk.
Tugas:
- Melakukan kegiatan mandiri (bersama kelompok) penyelesaian proposal usaha dan persiapan
presentasi proposal
- Membuat perbaikan dan penyempurnaan proposal usaha da prototype produk.
32
33
34
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa memahami tantangan yang dihadapi oleh wirausahawan
- Siswa memahami faktor-faktor penting dalam menciptakan usaha yang berkelanjutan
Waktu: 10 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Ada dua hal yang akan dilakukan pada kegiatan ini, yaitu Projek Unjuk Kerja dan juga studi
kasus tentang ketangguhan dalam menghadapi tantangan. Untuk Projek Unjuk Kerja, Guru dapat
berkoordinasi bersama guru pendamping Projek Kewirausahaan dan P5 lainnya, Kepala Sekolah,
orangtua dan/atau pengurus OSIS agar kegiatan Projek Unjuk Kerja berjalan dengan baik. Sambil
siswa bersama kelompoknya berproses menyiapkan projek unjuk kerja selama jadwal Kegiatan 12
berlangsung, guru dapat mengecek kesiapan siswa dan tantangan yang mereka hadapi sambil
membawakan materi tentang ketangguhan dalam menghadapi tantangan (Hukum Karnel dan Kuis
Ketangguhan). Panduan pelaksanaan di bawah ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
Pelaksanaan:
- Siswa bekerja secara mandiri dengan kelompoknya menyiapkan Projek Unjuk Kerja
- Guru mendiskusikan perkembangan persiapan Projek Unjuk Kerja Siswa berdasarkan
proposal dan timeline yang sudah dibuat
- Guru mendiskusikan dengan siswa tantangan yang dihadapi selama pengerjaan
proposal dan persiapan Projek Unjuk Kerja
- Guru meminta siswa mengisi Kuis Ketangguhan pada jurnal
- Guru meminta siswa mendiskusikan hasilnya
- Guru meminta siswa membaca teks Hukum Karnel dan menghubungkannya dengan
pengalaman kewirausahaan siswa. Pertanyaan diskusi: Apa tantangan terbesar yang
kamu miliki? Bagaimana usahamu mengatasinya? Apakah tantangan ini menyurutkan
motivasimu untuk menyelesaikan/melangsungkan projek yang sedang kamu lakukan?
Jika menghadapi tantangan apa yang sebaiknya dilakukan? Berhenti dan mencari
tantangan baru atau mencari cara mengatasinya?
- Guru mendiskusikan dengan siswa faktor -faktor penting (inovasi, kreasi, relasi, dan
motivasi) dalam usaha yang berkelanjutan. Pertanyaan diskusi: Apa hubungan faktor
inovasi, kreasi, relasi, dan motivasi pada usaha yang berkelanjutan? Jika dihubungkan
dengan Projek yang sedang kalian buat, bagaimana kalian membuat faktor inovasi,
35
36
Kegiatan 13 Refleksi
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa merefleksikan pengalaman belajar mereka lewat jurnal refleksi
- Siswa mampu merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan yang
dibangun untuk masa depan
Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan: Guru menyiapkan lembar refleksi (secara cetak atau digital) atau menuliskan pertanyaan
refleksi pada papan tulis
Pelaksanaan:
- Guru meminta siswa mengerjakan refleksi pribadi dengan menggunakan pertanyaan panduan
pada jurnal
- Guru meminta siswa duduk berkelompok dan berbagi hasil refleksinya
- Guru mengajak seluruh siswa untuk sebuah diskusi kelas, meminta perwakilan untuk berbagi
tentang refleksi pribadi dan refleksi kelompok
- Guru meminta siswa melihat pohon harapan dan kekhawatiran yang dibuat di awal kegiatan
dan meminta pendapat siswa tentang hal ini.
- Guru memberi penutup dengan mengucapkan selamat atas komitmen dan keberhasilan siswa
menjalani Projek Kewirausahaan dan memberikan pesan bahwa pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kewirausahaan yang dibangun pada projek ini dapat diaplikasikan dan membawa
manfaat bagi kehidupan kini dan masa depan
Tugas:
- siswa memastikan kelengkapan jurnal atau berkas belajar Projek Kewirausahaan lalu
mengumpulkannya dalam bentuk portfolio
37
JURNAL
38
Lampiran: Kegiatan 1
Apa yang kalian harapkan dari Projek Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha Muda pada
P5 Tema Wirausaha ini?
Apa kekhawatiran yang kalian miliki dari Projek Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha
Muda pada P5 Tema Wirausaha ini?
Apa tantangan yang kalian perkirakan akan kalian hadapi dari Projek Menggali Potensi
Daerah Lewat Wirausaha Muda pada P5 Tema Wirausaha ini?
Agar projek Menggali Potensi Daerah Lewat Wirausaha Muda dapat terlaksana dengan baik, maka
kita wajib:
Indonesia bukan hanya kaya akan hasil alam saja namun juga sumber daya manusia yang kompeten.
Ada banyak tokoh terkenal dengan perjalanan hidup inspiratif dari berbagai bidang termasuk usaha.
Berikut biografi salah satu pengusaha pangan dan peternakan sukses Bob Sadino.
Lampiran Kegiatan 2
44
Usaha Impian
Andai ini adalah tokomu. Tulislah dan hiaslah toko ini dengan usaha impianmu.
Tulis nama toko, harga barang/jasa, gambar produk, keterangan lain.
Saya saat ini Impian saya di masa depan Yang saya usahakan agar
impian saya menjadi
kenyataan
46
Karena…….
Lampiran Kegiatan 3.
Kuesioner Cocok jadi wirausahawan.
Berilah bobot pada 10 pertanyaan kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang kamu
rasakan.
1-------------------2----------------------3--------------------4----------------------5
Sangat tidak cukup setuju sangat
tidak setuju setuju setuju
setuju
1. ….. Saya menyukai tantangan untuk mencoba melakukan sesuatu yang baru
2. ….. Saya rela bekerja keras asal dapat mewujudkan mimpi saya
3. ….. Saya adalah orang yang jujur, dapat dipercaya dan diandalkan oleh teman, guru, dan
keluarga.
4. ….. Saya merasa sangat puas saat dapat menyelesaikan tugas dengan baik
5. ….. Saya selalu menyelesaikan tugas yang saya miliki meskipun banyak tantangan yang
dihadapi
6. ….. Saya dapat membuat keputusan secara mandiri
7. ….. Saya berani mengambil resiko dan belajar dari kesalahan
8. ….. Saya dapat bekerja dengan baik pada situasi yang beragam
9. ….. Saya memiliki kepribadian/keahlian/keterampilan yang unik yang tidak dimiliki semua
orang.
10. ….. Ayah/Ibu saya adalah seorang pengusaha
Menjadi Seorang
Pengusaha Sukses
⇦ bakat ?
⇨
pilihan ?
Lampiran Kegiatan 4
Kekayaan alam yang mendukung proses Kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang
produksi (luas wilayah, kesuburan tanah, dibutuhkan dalam proses produksi
hutan, bahan tambang, minyak, gas, laut)
Kekayaan teknologi, uang, mesin, serta alat Para wirausahawan yang menggabungkan
dan infrastruktur lainnya yang mendukung input sumber daya alam, tenaga kerja, dan
proses produksi
modal untuk menghasilkan barang atau jasa
dengan tujuan menghasilkan keuntungan
atau mencapai tujuan nirlaba.
Sumber: https://pressbooks.senecacollege.ca/introbusinessbam101/chapter/chapter-1-
economic-systems-and-business/ diterjemahkan.
Sumber:
Lampiran Kegiatan 5
51
Analisis SWOT
ANALISIS SWOT
Lembar Kerja
52
ANALISIS SWOT
Lembar Kerja
ANALISIS SWOT
Studi Kasus Potensi Daerah ………………………..
Nama Siswa:
Lampiran Kegiatan 6
Kearifan Lokal dan Etika Berwirausaha
54
Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebiasaan-kebiasaan, aturan, dan nilai-nilai sebagai hasil dari
upaya kognitif yang dianut masyarakat tertentu atau masyarakat setempat yang dianggap baik dan
bijaksana, yang dilaksanakan dan dipatuhi oleh masyarakat tersebut. Gagasan-gagasan dari kearifan
lokal tersebut dapat terwujud ke dalam berbagai bentuk, mulai dari kebiasaan-kebiasaan, aturan, nilai-
nilai, tradisi, bahkan agama yang dianut masyarakat setempat.
Bentuk-bentuk kearifan lokal lainnya dalam masyarakat misalnya adalah norma, etika, kepercayaan,
adat-istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus. Secara substansi kearifan lokal dapat berupa
aturan mengenai kelembagaan dan sanksi sosial, ketentuan tentang pemanfaatan ruang dan perkiraan
musim untuk bercocok tanam, pelestarian dan perlindungan terhadap kawasan sensitif, serta bentuk
adaptasi dan mitigasi tempat tinggal terhadap iklim, bencana atau ancaman lainnya.
Proses sosialisasi nilai-nilai kearifan lokal dilakukan sejak anak-anak. Pada usia anak-anak, nilai-nilai
tertentu biasanya akan mudah mengendap dibandingkan pada usia dewasa. Tidak hanya nilai-nilai
filosofis yang disosialisasikan sejak dini, demikian juga dengan nilai-nilai utama dalam bidang bisnis.
Pada masa anak-anak nilai-nilai penting dalam bidang bisnis di Indonesia umumnya ditanamkan
melalui permainan-permainan. Indrawati (2007) pernah melakukan penelitian terhadap 17 jenis
permainan anak-anak pada masyarakat Sunda. Penelitiannya menemukan berbagai nilai-nilai kearifan
lokal yang sangat penting dalam membentuk jiwa bisnis dalam diri anak-anak, misalnya adalah
kejujuran, kesabaran, patuh pada aturan dan peran, melatih tanggung jawab, kebijaksanaan untuk
membedakan mana yang baik dan buruk, melatih jiwa kepemimpinan, kerjasama, kebersamaan,
kekompakan, musyawarah untuk mencapai kesepakatan, tidak egois, tidak mudah putus asa,
berkorban untuk kepentingan orang lain, kewaspadaan, berani mengambil risiko dan konsekuensi
terhadap pilihan yang dibuatnya, disiplin diri, kemurahan hati, menghargai kawan dan lawan,
mengetahui tugas dan kewajiban, menempatkan diri berdasarkan batasan aturan dan peran, keuletan,
semangat daya juang, melatih kepekaan, self-endurance, tahan terhadap godaan, serta teguh pada
pendirian.
Pada masyarakat Jawa, barangkali salah satu ungkapan yang paling populer dan merupakan produk
kearifan lokal adalah ungkapan “alon-alon asal kelakon”. Ungkapan ini seringkali dimaknai secara
salah yaitu diartikan sebagai kelambanan atau tidak responsif terhadap perubahan yang terjadi.
Padahal dalam ungkapan ini terdapat nilai kearifan lokal yang ingin disampaikan kepada masyarakat
Jawa, khususnya dalam pengambilan keputusan yang merupakan salah satu fungsi terpenting dalam
kepemimpina bisnis. Nilai-nilai tersebut adalah tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, penuh
kehati-hatian, cermat dan teliti, dikaji dan dipertimbangkan secara mendalam sebelum mengambil
keputusan.
Kepemimpinan dalam masyarakat Jawa juga diwarnai oleh falsafah Ing Ngarsa Sung tuladha, Ing
Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Seorang pemimpin harus bisa memberi contoh yang baik,
membangun prakarsa atau ide dan kemauan, serta memberi dorongan atau motivasi kepada staf
bawahan. Budiyanto (2010) dalam penelitiannya mengenai pengembangan ketahanan pangan
berbasis pisang melalui revitalisasi nilai kearifan lokal di wilayah Kabupaten Lumajang, Malang, dan
Blitar menyebutkan bahwa terdapat beberapa nilai-nilai kearifan lokal yang sangat mendukung
pengembangan bisnis pisang di kawasan tersebut. Misalnya adalah adanya tradisi pemanfaatan pisang
dalam acara-acara budaya dan tradisi, seperti untuk acara kemantenan, sunatan, nyadran, maupun
acara adat lainnya sebagaimana berkembangnya usaha ternak di daerah Sumba karena digunakan
dalam acara-acara budaya dan tradisi (priyanto dalam Budiyanto, 2010). Nilai-nilai 5 kerjasama
sebagai salah satu nilai penting dalam organisasi bisnis juga dapat dilihat dengan kegiatan usaha yang
dilakukan dengan semangat gotong-royong.
Pada sebagian masyarakat Indonesia, nilai-nilai kearifan lokal dalam praktik bisnis juga banyak
55
Berdasarkan bacaan di atas, buatlah daftar kearifan lokal dari berbagai daerah yang
dapat diterapkan dalam berwirausaha. Tambahkan dalam tabel kearifan lokal daerahmu
dan daerah lain dari hasil risetmu.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
56
Pertanyaan diskusi:
1. Apa peran kearifan lokal dalam praktik baik kewirausahaan?
2. Apa peran kearifan lokal dalam menjaga integritas seorang wirausahawan dalam
menjalankan usahanya?
3. Apakah dengan menjunjung kearifan lokal sebuah usaha dapat berhasil dan
mengglobal?
4. Apakah kearifan lokal dalam berusaha yang dikenal di daerahmu? Bagaimana
kearifan lokal tersebut dapat diterapkan dalam mengelola sumberdaya daerah dan
menjalankan
57
Asesmen Formatif
58
1. Anekdotal
Partisipasi Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif. Tidak aktif.
diskusi Tepat sasaran Tepat sasaran Tepat sasaran Tepat sasaran
Bertanya dan Bertanya dan Bertanya dan Bertanya dan
merespon merespon merespon merespon
sesuai konteks sesuai konteks sesuai konteks sesuai konteks
dalam setiap dalam dalam dalam setiap
diskusi kebanyakan beberapa diskusi
diskusi diskusi
Refleksi Jurnal Seluruh jurnal Seluruh atau Sebagian Sebagian Tidak mengisi
terisi. sebagian besar jurnal jurnal terisi. jurnal.
Tepat sasaran. besar jurnal terisi. Merespon
Merespon terisi. Tepat sasaran. sesuai konteks
sesuai konteks Tepat sasaran. Merespon dengan
dengan rinci Merespon sesuai konteks penjelasan
dan sesuai konteks dengan sederhana.
memberikan penjelasan Beberapa
pandangan sederhana. jawaban tidak
baru. tepat sasaran.
Isi Isi esai sesuai Isi esai sesuai Isi esai cukup Isi esai cukup Tidak
dengan tema dengan tema sesuai dengan sesuai dengan membuat
esail / esai
yang dipilih. yang dipilih. tema yang tema yang
tidak selesai
Esai Esai dipilih. Esai dipilih. Esai
mencakup mencakup mencakup mencakup
seluruh seluruh sebagian sebagian dari
elemen yang elemen yang besar dari elemen yang
dibutuhkan. dibutuhkan. elemen yang dibutuhkan.
Penjelasan Penjelasan dibutuhkan. Penjelasan
59
60
Sumber gambar:
Lengkapilah simbol pada kotak di atas sesuai dengan imajinasimu. Kamu dapat menambah
gambar obyek dan mewarnainya. Tunjukkan hasil karyamu kepada teman. Bandingkan hasil
akhir gambarmu dengan temanmu.
Lengkapilah komik bergambar berikut ini dengan mengisi kolom percakapan pada buble.
Kamu dapat menambah gambar obyek dan mewarnainya. Tunjukkan hasil karyamu kepada
teman. Bandingkan jalan cerita percakapan komikmu dengan temanmu.
Sepatu Ajaib
Lengkapilah gambar sepatu di atas dengan sebuah ide kreatif. Kreativitas bisa pada produk,
proses (produksi, promosi, pemasaran). Kamu dapat menambah keterangan dan
mewarnainya. Tunjukkan hasil karyamu kepada teman. Bandingkan ide kreatifmu dengan
temanmu.
Kreativitas
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/304105996_The_Creative_Entrepreneur_A_Fr
amework_of_Analysis/download
65
Lembar
Perencanaan Usaha
Ilustrasi produk/jasa:
(tambahkan keterangan lain seperti alat dan bahan)
Siswa dibagi menjadi dua Siswa bermain dalam kelompok Siswa bermain dalam kelompok.
kelompok besar. Setiap berdiri berbaris atau membentuk Setiap kelompok bertugas
kelompok menentukan lingkaran. Siswa pertama akan menemukan benda yang terletak
bentengnya. Setiap kelompok mengoper benda ke siswa di tempat rahasia dari petunjuk-
bertugas mengatur strategi sebelahnya, terus begitu sampai petunjuk yang diberikan.
untuk menjaga bentengnya dan ke siswa terakhir. Kelompok Kelompok pertama yang
merebut benteng orang lain. yang menyelesaikan operan memecahkan kode dari petunjuk
Kelompok yang berhasil pertama kali tanpa menjatuhkan dan menemukan benda menjadi
merebut benteng lawan akan benda akan menjadi pemenangnya.
keluar sebagai pemenang. pemenangnya
68
Instruksi Umum
Secara Berkelompok:
● Buatlah sebuah proposal usaha barang/jasa yang memanfaatkan sumberdaya
daerahmu.
● Usaha yang diajukan adalah usaha kreatif yang berlingkup usaha kecil dan menengah
(UKM).
● Usaha yang diajukan adalah usaha yang memungkinkan untuk dibuatkan
percobaannya dalam skala kecil untuk menguji keefektifan usaha.
● Proposal dapat dibuat dalam bentuk dokumen atau salinda presentasi
Instruksi Khusus
Proposal terdiri dari
1. Pendahuluan (Latar Belakang Usaha, Visi dan Misi Usaha, Jenis dan Tujuan Usaha)
2. Analisis Usaha (Peluang Usaha, Tantangan Usaha, Potensi Usaha,
3. Aspek Produksi (Variasi Produk, Waktu dan Tempat Produksi, Peralatan Produksi,
Bahan Baku Produksi, Proses Produksi)
4. Strategi Usaha (Kondisi Pasar, Konsumen, Strategi Pemasaran)
5. Aspek Keuangan (Rencana Produksi, Rencana Anggaran,Perkiraan Pemasukan,
Perkiraan Laba/Rugi)
6. Kesimpulan
Video panduan:
Merancang proposal usaha untuk PKWU pengolahan di SMA:
https://www.youtube.com/watch?v=G4aFLfvCyPI
69
1. Kesepakatan Kerja
2. Pembagian Peran
3. Jadwal diskusi/tindak lanjut
4. Jadwal kerja
5. Lainnya (yang disepakati bersama)
Tertanda
Checklist Kegiatan
Perencanaan Pelaksanaan
1 Menggali Ide
2 Menentukan Produk/Jasa
7 Membuat prototype
11 Perhitungan laba-rugi
Pertanyaan:
1. Produk mana yang menjadi favoritmu?
2. Produk mana yang sering kamu konsumsi/gunakan?
3. Apa yang menjadi alasan kamu mengkonsumsi/menggunakannya?
72
Kegiatan
Setelah menyaksikan video tersebut, lihatlah kembali proposal usaha yang telah kamu buat,
dan lengkapilah dengan menerapkan pengetahuan yang kamu dapat dari video tersebut.
73
Presentasi Proposal
Sumber gambar:
https://www.dreamstime.com/illustration/business-team-presentation.html
Tentang Presentasi:
Setiap kelompok mendapat waktu 30 menit: 20 menit untuk presentasi, dan 10 menit untuk
mendengarkan umpan balik.
Alur presentasi: Salam pembuka, perkenalan nama anggota, pembahasan elemen proposal
usaha (setiap anggota kelompok mendapat giliran untuk presentasi), penerimaan umpan
balik.
Kelengkapan presentasi: salindia/ slide digital atau poster, lembar perencanaan usaha,
protype produk.
Teori Kanter
Menyikapi Kegagalan dalam Berproses Menuju Keberhasilan
Pernahkah kamu merasakan situasi di mana setiap kali kamu mempelajari sesuatu yang
baru, mengembangkan kebiasaan baru, atau menjalankan proyek besar, selalu ada saat-saat
di mana kekhawatiran datang secara tiba-tiba? Kamu merasa tidak ada perubahan yang
berarti, kamu menjadi tidak nyaman, dan putus asa karena masih jauh perjalananmu menuju
keberhasilan.
Kamu tidak sendiri. Kamu dan orang-orang yang yang sedang berjuang mengalami sebuah
pergulatan emosi yang jika digambarkan dalam bentuk grafik akan berbentuk seperti sebuah
senyuman (atau U). Di awal dan di akhir emosi cenderung sangat positif. Pada awalnya kamu
sangat optimis dan memiliki harapan, dan dengan semangat memutuskan untuk memulai
sesuatu yang kamu yakini akan sangat menarik (jika tidak, tentu kamu tidak akan
melakukannya, bukan?) Dan ketika kamu hampir mencapai tujuan, kamu menjadi penuh
percaya diri.
Lalu, perasaan apa yang muncul di antara awal dan akhir? Menurut Rosabeth Moss Kanter,
profesor di Harvard Business School, "di tengah, semuanya tampak seperti kegagalan"
(hukum Kanter). Setiap orang merasa termotivasi di awal perjalanan, dan akan sangat
bahagia saat tujuannya tercapai, tetapi di tengah-tengah proseslah di mana kerja keras
terjadi.
Berikut adalah ilustrasi dari perjalanan emosi dalam mencapai sebuah tujuan.
Di tengah perjalanan mencapai tujuan, kita semua memiliki keraguan. Perasaan ini pada
dasarnya dihasilkan karena rencana tidak selalu berjalan lurus dan mulus, karena tantangan
dan perubahan dapat muncul tiba tiba dan tidak terduga . Perubahan yang tersisa biasanya
memberikan dua pilihan dampak: langkah maju dan langkah mundur.
Sumber: https://facilethings.com/blog/en/everything-looks-like-a-failure-in-the-middle
75
Tugas Individu
Tuliskan pengalaman yang berhubungan dengan Hukum Kanter. Pengalaman tersebut dapat
berhubungan dengan pengalaman dalam kehidupan pribadi, organisasi, usaha, akademik
ataupun non-akademik tentang: menetapkan tujuan/rencana, melaksanakan setiap rencana,
situasi yang dialami, dan langkah serta keputusan yang diambil.
Diskusi kelompok
Siswa duduk berkelompok. Setiap peserta dalam kelompok mempresentasikan selama 1-2
menit tentang pengalaman mereka sendiri dengan "Hukum Kanter".
Refleksi
● Apa yang akan terjadi jika saya akan menghadapi tantangan dalam hidup, dan karier
saya, atau dalam memulai bisnis suatu hari nanti?
● Bagaimana saya bisa melewati tengah di mana 'segala sesuatu tampak seperti
kegagalan?
● Mengapa kemampuan untuk mengatasi tantangan ini penting?
76
Lampiran
Kuis Ketangguhan
Nilai dirimu dari 1 hingga 5 untuk hal-hal berikut: (1 = sangat tidak setuju, 5 = sangat setuju)
Dalam situasi krisis atau kacau, saya menenangkan diri dan fokus untuk mengambil tindakan
yang berguna.
Saya biasanya optimis. Saya melihat kesulitan sebagai sementara dan berharap untuk
mengatasinya.
Saya dapat mentolerir tingkat ambiguitas dan ketidakpastian yang tinggi tentang situasi.
Saya beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan baru. Saya pandai bangkit kembali
dari kesulitan.
Saya suka bercanda. Saya menemukan humor dalam situasi yang sulit, dan dapat
menertawakan diri saya sendiri.
Saya bisa pulih secara emosional dari kerugian dan kemunduran. Saya punya teman yang bisa
saya ajak bicara. Saya bisa mengungkapkan perasaan saya kepada orang lain dan meminta
bantuan. Perasaan marah, kehilangan dan putus asa tidak berlangsung lama.
Saya merasa percaya diri, menghargai diri sendiri. dan memiliki konsep yang sehat tentang
siapa saya.
Saya penasaran. Saya mengajukan pertanyaan. Saya ingin tahu bagaimana segala sesuatunya
bekerja. Saya suka mencoba cara baru dalam melakukan sesuatu.
Saya belajar pelajaran berharga dari pengalaman saya dan dari pengalaman orang lain.
Saya pandai memecahkan masalah. Saya dapat menggunakan logika analitis, menjadi kreatif,
atau menggunakan akal sehat praktis.
Saya pandai membuat semuanya berjalan dengan baik. Saya sering diminta untuk memimpin
kelompok dan proyek.
Saya sangat fleksibel. Saya merasa nyaman dengan kompleksitas paradoks saya. Saya
optimis dan pesimis, percaya dan berhati-hati, tidak egois dan egois, dan lain sebagainya.
Saya selalu menjadi diri saya sendiri, tetapi saya menyadari bahwa saya berbeda dalam situasi
yang berbeda.
Saya lebih suka bekerja tanpa deskripsi pekerjaan tertulis. Saya lebih efektif jika saya bebas
melakukan apa yang menurut saya terbaik dalam setiap situasi.
Saya pendengar yang baik. Saya memiliki keterampilan empati yang baik.
77
Saya tidak menghakimi orang lain dan beradaptasi dengan gaya kepribadian orang yang
berbeda.
Saya sangat tahan lama. Saya bertahan dengan baik selama masa-masa sulit. Saya memiliki
semangat mandiri di balik cara kerja sama saya dalam bekerja dengan orang lain.
Saya telah dibuat lebih kuat dan lebih baik oleh pengalaman yang sulit.
Saya telah mengubah kemalangan menjadi keberuntungan dan menemukan manfaat dalam
pengalaman buruk.
Hasil quiz:
>80 sangat tangguh!
65-80 lebih tangguh dari kebanyakan orang
50-65 cukup tangguh
40-50 belajar menjadi tangguh
<40 belum tangguh. harus belajar
Keingintahuan yang lucu dan kekanak-kanakan. Ajukan banyak pertanyaan, ingin tahu cara
kerjanya. Mainkan perkembangan baru. Nikmati diri mereka sendiri seperti anak-anak. Selamat
bersenang-senang hampir di mana saja. Bertanya-tanya tentang banyak hal, bereksperimen,
membuat kesalahan, terluka, tertawa. Tanyakan: "Apa yang berbeda sekarang? Bagaimana jika
saya melakukan ini? Siapa yang dapat menjawab pertanyaan saya? Apa yang lucu tentang
ini?"
Belajar terus menerus dari pengalaman. Dengan cepat mengasimilasi pengalaman baru atau
tak terduga dan memfasilitasi perubahannya. Tanyakan "Apa pelajarannya di sini? Petunjuk
awal apa yang saya abaikan? Jika hal itu terjadi lagi, saya akan ...."
Beradaptasi dengan cepat. Sangat fleksibel secara mental dan emosional. Nyaman dengan
kualitas kepribadian yang kontradiktif. Bisa kuat dan lembut, sensitif dan tangguh, logis dan
intuitif, tenang dan emosional, serius dan menyenangkan, dan sebagainya. Lebih banyak lebih
baik. Dapat berpikir dengan cara negatif untuk mencapai hasil yang positif. "Apa yang bisa
salah, jadi bisa dihindari?"
Memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang kuat. Harga diri adalah bagaimana perasaan
Anda tentang diri Anda sendiri. Ini menentukan seberapa banyak Anda belajar setelah terjadi
kesalahan. Ini memungkinkan Anda untuk menerima pujian dan pujian. Ini bertindak sebagai
penyangga terhadap pernyataan yang menyakitkan sekaligus menerima kritik yang
membangun. "Saya suka, menghargai, dan mencintai diri sendiri ...."
Berharap semuanya berjalan dengan baik. Optimisme yang mendalam dipandu oleh nilai dan
standar internal. Toleransi tinggi untuk ambiguitas dan ketidakpastian. Dapat bekerja tanpa
deskripsi pekerjaan, merupakan teladan profesionalisme yang baik. Memiliki efek sinergis,
membawa stabilitas pada krisis dan kekacauan. Tanyakan "Bagaimana saya bisa berinteraksi
78
dengan ini sehingga semuanya berjalan dengan baik bagi kita semua?"
Baca orang lain dengan empati. Lihat sesuatu melalui perspektif orang lain, bahkan antagonis.
Sikap menang / menang / menang dalam konflik. Tanyakan "Apa yang dipikirkan dan dirasakan
orang lain? Bagaimana rasanya menjadi mereka? Bagaimana mereka mengalamiku? Apa yang
sah tentang apa yang mereka rasakan, katakan, dan lakukan?"
Gunakan intuisi, firasat kreatif. Terimalah persepsi dan intuisi bawah sadar sebagai sumber
informasi yang valid dan berguna. Tanyakan "Apa yang dikatakan tubuh saya? Apakah
lamunan itu berarti apa-apa? Mengapa saya tidak percaya apa yang dikatakan kepada saya?
Bagaimana jika saya melakukan ini?"
Pertahankan diri dengan baik. Hindari dan blokir serangan, lawan. Lihat dan lihat kontra,
"permainan", dan manipulasi yang dicoba orang lain. Temukan sekutu, sumber daya, dan
dukungan.
Indikator yang baik dari kesehatan mental yang luar biasa adalah ketika seseorang yang
berbicara tentang pengalaman kasar berkata, "Saya tidak akan pernah rela mengalami hal
seperti itu lagi, tetapi itu adalah salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya."
Tanyakan "Bagaimana saya bisa membalikkan ini? Mengapa bagus jika ini terjadi? Apa
hadiahnya?"
Menjadi lebih baik dan lebih baik setiap dekade. Menjadi semakin kompeten dalam hidup,
tangguh, tahan lama, menyenangkan, dan bebas. Luangkan lebih sedikit waktu untuk bertahan
hidup daripada yang lain dan selamat dari kesulitan besar dengan lebih baik. Nikmati hidup
lebih dan lebih.
79
Unjuk Karya
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang aku Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan ini bangun dari Projek Projek Kewirausahaan ini
Kewirausahaan ini
Di masa depan, pengetahuan dan keterampilan, dan sikap dari project kewirausahaan akan
membantuku dalam…….. …...
81
Asesmen Sumatif
1. Penulisan dan Presentasi Proposal
2. Unjuk Karya
Isi Projek Unjuk Projek Unjuk Projek Unjuk Projek Unjuk Tidak
Karya Karya Karya Karya membuat
unjuk karya
mencakup mencakup mencakup mencakup
seluruh seluruh sebagian sebagian dari
elemen yang elemen yang besar dari elemen yang
dibutuhkan. dibutuhkan. elemen yang dibutuhkan.
Penjelasan Penjelasan dibutuhkan. Penjelasan
dan analisis lengkap Penjelasan diberikan untuk
lengkap diberikan untuk lengkap sebagian dari
diberikan sebagian diberikan untuk elemen
untuk setiap besar dari sebagian tersebut,
elemen elemen - elemen Sementara
tersebut. elemen tersebut. bagian lainnya
Projek ini tersebut. Sementara kurang
logis dan bisa Projek ini bagian kecil lengkap atau
diterapkan logis dan bisa lainnya kurang tepat sehingga
dalam konteks diterapkan lengkap atau mempengaruhi
nyata dalam konteks kurang tepat pemahaman
dunia. nyata tetapi tidak pengunjung.
dunia. mempengaruhi
pemahaman
pengunjung.