Putusan 59 G LH 2023 Ptun - JKT 20240121095644
Putusan 59 G LH 2023 Ptun - JKT 20240121095644
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
NOMOR 59/G/LH/2023/PTUN.JKT
ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang memeriksa, memutus
do
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama
gu secara elektronik dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan dengan
pertimbangan hukum sebagaimana tersebut dibawah ini, dalam perkara
In
A
antara :
1. Nama : Marlince Sinambela.
ah
lik
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Bongkaras, Desa Bongkaras, Kecamatan Silima
am
ub
Punggapungga, Kabupaten Dairi.
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
2. Nama : Rasmi Silalahi.
ep
k
Kewarganegaraan : Indonesia.
ah
si
Punggapungga, Kabupaten Dairi.
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
ne
ng
do
Alamat : Pandiangan, Desa Pandiangan, Kecamatan Lae
gu
lik
ub
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
5. Nama : Parulian Tambunan.
ka
Kewarganegaraan : Indonesia.
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alamat : Lae Panginuman, Desa Lae Panginuman,
si
Kecamatan Silima, Pungga-Pungga, Kabupaten
Dairi.
ne
ng
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
6. Nama : Barisman Hasugian.
do
gu Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Bongkaras, Desa Bongkaras, Kecamatan Silima,
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi.
In
A
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
7. Nama : Hotman Purba.
ah
lik
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Dusun III Bongkaras, Desa Bongkaras, Kecamatan
am
ub
Silima, Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi.
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
8. Nama : Lasma Pandiangan.
ep
k
Kewarganegaraan : Indonesia.
ah
si
Lae Parira, Kabupaten Dairi.
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pekerjaan : Petani/Pekebun.
11. Nama : Purnama Siagian.
ka
Kewarganegaraan : Indonesia.
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alamat : Dusun Lae Galuh, Desa Pandiangan, Kecamatan
si
Lae Parira, Kabupaten Dairi.
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Pensiunan)
ne
ng
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :
1. Muh Jamil, S.H.
do
gu 2. Judianto Simanjuntak, S.H.
3, Nurleli Sihotang, S.H.,
4. Yuwono Adreas Victor Christian, S.H.
In
A
5. Roy Marsen Simarmata, S.H.
6. Dhaniel M Tambunan, S.H.,
ah
lik
Kesemuanya Warga Negara Indonesia (WNI), pekerjaan Advokat/
Pengacara Publik yang tergabung dalam Tim Sekretariat Bersama Tolak
am
ub
Tambang, berkantor pada Kantor Jatam dengan alamat di Jalan Tebet
Barat Dalam X E No. 18, RT. 013, RW. 05, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta
Selatan, DKI Jakarta 12810, ecourt kuasa hukum :
ep
k
si
Februari 2023, selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT;
Melawan :
ne
ng
do
gu
2 Jalan Gatot Subroto Senayan Jakarta 10270. Dalam hal ini diwaklili oleh
kuasanya, yaitu:
1. Nama : Supardi, S.H., M.H.
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jabatan : Kepala Bagian Program, Evaluasi Hukum, dan Kerjasama
si
Teknik, Ditjen PKTL.
5. Nama : Esther Simon, S.T.
ne
ng
Jabatan : Kepala Sub Direktorat Penerapan Sistem Kajian Dampak
Lingkungan, Direktorat PDLUK.
do
gu 6. Nama : Drs. Afrodian Lutoifi, S.H., M.Hum.
Jabatan : Analis Hukum Ahli Madya, Biro Hukum.
7. Nama : Rifan Asnanto, S.T., M.Si.
In
A
Jabatan : Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda, Direktorat
PDLUK.
ah
lik
8. Nama : Wijayadi Bagus Margono, S.H., M.H.
Jabatan : Analis Hukum Ahli Madya, Biro Hukum.
am
ub
9. Nama : Francisca Budyanti, S.H., M.H.
Jabatan : Analis Hukum Ahli Madya, Biro Hukum.
10. Nama : Sri Lestari, S.H.
ep
k
si
Jabatan : Analis Hukum Ahli Muda, Biro Hukum.
12. Nama : Imaniar Septa Kencana W, S.T.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jabatan : Analis Hukum, Ditjen PKTL.
si
19. Nama : Binsar Pakpahan, S.H.
Jabatan : Analis Advokasi Hukum, Ditjen PKTL.
ne
ng
20. Nama : Meutia Kumala Sari, S.H.
Jabatan : Staf Bagian PEHKT, Ditjen PKTL.
do
gu Kesemuanya Warga Negara Indonesia, pekerjaan Aparatur Sipil Negara
(ASN) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,
In
beralamat di Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto,
A
Senayan, Jakarta Pusat, dengan alamat email
advokasi.tun.klhk@gmail.com, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
ah
lik
KS.17/MENLHK/ SETJEN/KUM.6/2/ 2023 tertanggal 28 Februari 2023,
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
am
ub
PT. DAIRI PRIMA MINERAL, suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Bakrie
ep
k
Tower, 6 & 10th Floor, Komplek Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna
ah
si
kepada :
1. Eresendi Winaharta, S.H.
ne
ng
do
4. Mahardiyanto, S.H.
gu
lik
ub
TERGUGAT II INTERVENSI;
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :
si
59/PEN-DIS/LH/2023/PTUN.JKT tanggal 15 Februari 2023 tentang
Penetapan Pemeriksaan Perkara ini dengan acara biasa;
ne
ng
- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:
59/PEN-MH/LH/2023/PTUN.JKT tanggal 15 Februari 2023 tentang
do
gu Penetapan Susunan Majelis Hakim;
- Surat Penunjukan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
: 59/PEN.PP.JS/LH/2023/PTUN.JKT tanggal 15 Februari 2023 tentang
In
A
Penetapan Penunjukan Panitera Pengganti;
- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
ah
lik
Nomor : 59/PEN-PP/LH/2023/PTUN.JKT tanggal 15 Februari 2023 tentang
Penetapan Pemeriksaan Persiapan;
am
ub
- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Nomor : 59/PEN-HS/LH/2023/PTUN.JKT tanggal 15 Maret 2023 tentang
Penetapan Hari Sidang;
ep
k
- Permohonan Intervensi atas nama PT. Dairi Prima Mineral tanggal 8 Maret
ah
si
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 29 Maret 2023;
- Putusan Sela Nomor 59/G/LH/2023/PTUN.JKT tanggal 29 Maret 2023
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 14 Februari 2023, dengan Register
Perkara Nomor : 59/G/LH/2023/PTUN.JKT, dan telah diperbaiki pada tahap
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I. OBJEK SENGKETA
R
Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini adalah Surat
si
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
ne
ng
Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan
Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera
do
gu Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral, tertanggal 11 Agustus 2022.
In
A
A. Objek Sengketa Tata Usaha Negara
1. Bahwa yang dimaksud dengan Objek Sengketa adalah
ah
lik
Keputusan Tata Usaha Negara yang berisi Tindakan Hukum
Tata Usaha Negara sebagaimana ketentuan Pasal 1 ayat (9)
am
ub
Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara (selanjutnya disebut UU PTUN) yang berbunyi
ep
k
si
Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara
yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Provinsi Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral,
si
tertanggal 11 Agustus 2022;
b. Individual, artinya Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak
ne
ng
ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal
yang dituju. Objek Sengketa ditujukan bagi subjek hukum
do
gu Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/
PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan
In
A
Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan Silima
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara
ah
lik
oleh PT. Dairi Prima Mineral, tertanggal 11 Agustus 2022
yang beralamat di: Bakri Tower, Lt. 6 & 10, Kompleks Rasuna
am
ub
Epicentrum, Jalan. H.R Rasuna Said, Kelurahan Karet
Kuningan, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan - 12940;
c. Final, sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan
ep
k
si
bagi penerima Objek Sengketa, yakni PT. Dairi Prima Mineral.
3. Bahwa Objek Sengketa pada perkara ini adalah hasil akhir atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia. Dalam hal ini, Surat Keputusan Menteri Lingkungan
si
Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/
PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan
ne
ng
Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan Silima
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara oleh
do
gu PT. Dairi Prima Mineral, tertanggal 11 Agustus 2022.
4. Bahwa Pasal 87 UU 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan
telah memperluas makna objek TUN yang diatur dalam Pasal 1
In
A
angka 9 UU No. 51 Tahun 2009 tentang PTUN, sebagai berikut:
“Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha
ah
lik
Negara sebagaimana dimaksud dalam UU No. 5 Tahun 1986
harus dimaknai sebagai:
am
ub
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di
lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan
ep
k
si
AUPB;
d. Bersifat final dalam arti lebih luas;
ne
ng
do
gu
berikut:
a. Objek sengketa merupakan penetapan tertulis karena
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana ketentuan Pasal 39 ayat (2) UU 30/2014
si
tentang Administrasi Pemerintahan sebagai berikut:
“Keputusan Badan/atau Pejabat Pemerintahan berbentuk Izin
ne
ng
apabila:
a. diterbitkan persetujuan sebelum kegiatan dilaksanakan;
do
gu dan
b. kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan kegiatan
yang memerlukan perhatian khusus dan/atau memenuhi
In
A
ketentuan peraturan perundang-undangan.”
c. Bahwa objek sengketa diterbitkan oleh TERGUGAT sebagai
ah
lik
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (eksekutif) dalam
kapasitas jabatan sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan
am
ub
Kehutanan Republik Indonesia.
d. Bahwa objek sengketa menimbulkan akibat hukum bagi PT.
Dairi Prima Mineral sebagaimana syarat-syarat yang
ep
k
si
PARA PENGGUGAT dan seluruh “Masyarakat Terkena
Dampak Langsung” sebagai pihak yang tidak dituju oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Pasal 47 UU PTUN sebagai berikut: “Pengadilan bertugas
si
dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
sengketa Tata Usaha Negara”.
ne
ng
2. Bahwa berdasarkan Pasal 54 ayat (1) UU PTUN dijelaskan bahwa:
“Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada
do
gu Pengadilan yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi
tempat kedudukan TERGUGAT”.
3. Bahwa dalam perkara a quo, TERGUGAT berkedudukan hukum di
In
A
Gedung Manggala Wanabakti Blok I lt. 4 Jalan Jenderal Gatot
Subroto-Jakarta 10270, Po Box 6505, Indonesia, sehingga
ah
lik
upaya mengajukan sengketa terhadap KTUN yang diterbitkan
TERGUGAT dapat diajukan di PTUN di wilayah hukum
am
ub
TERGUGAT, yaitu PTUN Jakarta.
4. Bahwa atas dasar tersebut, maka PTUN Jakarta berwenang
mengadili perkara a quo sebab telah memenuhi Kompetensi
ep
k
si
1. Bahwa Pasal 55 UU PTUN mengatur sebagai berikut: “Gugatan dapat
diajukan hanya dalam tenggang waktu (90) Sembilan Puluh hari
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2022 bertempat di Hotel Berristera Dairi, Kecamatan Sitinjo,
si
Kabupaten Dairi.
c. Bahwa pada tanggal 18 November 2022, YDPK menyampaikan
ne
ng
informasi tersebut kepada PARA PENGGUGAT melalui pertemuan
langsung di Desa Bongkaras.
do
gu 3. Bahwa dengan demikian, jelaslah Objek Sengketa a quo diketahui
PARA PENGGUGAT pada tanggal 18 November 2022.
4. Bahwa pada tanggal 30 November 2022, PARA PENGGUGAT
In
A
mengajukan permohonan upaya administrasi keberatan secara tertulis
melalui kuasa hukumnya terhadap Menteri Lingkungan Hidup dan
ah
lik
Kehutanan in casu TERGUGAT sehubungan dengan terbitnya Objek
Sengketa a quo yang diterima secara patut oleh Kementerian
am
ub
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
5. Bahwa pengajuan upaya administrasi permohonan keberatan yang
dilakukan oleh PARA PENGGUGAT tersebut sesuai dengan ketentuan
ep
k
pasal 77 ayat (1) dan (2) UU 30/2014 yang berbunyi “(1) Keputusan
ah
dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu)
R
si
hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan. (2) Keberatan sebagaimana dimaksud
ne
ng
pada ayat (1) diajukan secara tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan yang menetapkan Keputusan”.
do
gu
melampaui batas waktu 10 (sepuluh) hari kerja. Oleh karena itu, pada
tanggal 20 Januari 2023 PARA PENGGUGAT mengajukan surat kedua
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Akan tetapi, TERGUGAT sama sekali tidak menanggapi surat kedua
si
tersebut.
7. Bahwa pada tanggal 27 Januari 2023, PARA PENGGUGAT
ne
ng
mengajukan permohonan banding administrasi kepada Presiden
Republik Indonesia selaku atasan dari TERGUGAT, yang mana ini
do
gu sesuai dengan Pasal 78 ayat (1) dan (2) UU 30/2014 yang mengatur
sebagai berikut:
1) Keputusan dapat diajukan banding dalam waktu paling lama 10
In
A
(sepuluh) hari kerja sejak putusan upaya keberatan diterima.
2) Banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara
ah
lik
tertulis kepada Atasan Pejabat yang menetapkan Keputusan.
8. Bahwa PARA PENGGUGAT telah secara sempurna melaksanakan
am
ub
upaya Keberatan Administrasi sebagaimana ketentuan Pasal 2 ayat (1)
Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah
ep
k
si
waktu dan persyaratan yang ditentukan oleh pasal 77 UU 30/2014 serta
dikaitkan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan pasal 5 ayat (1)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
si
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ganti rugi dan/atau direhabilitasi”.
ne
ng
2. Bahwa PARA PENGGUGAT adalah masyarakat yang hidup dan
bertempat tinggal di sekitar lokasi pertambangan PT. Dairi Prima
do
gu Mineral. Adapun sejarah PARA PENGGUGAT berada di daerah
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bahwa Marlince Sinambela tinggal di desa Bongkaras sejak tahun
In
A
1986 setelah menikah. Pasca menikah Penggugat berdomisili tetap
di desa Bongkaras sebagai petani. Tanah yang diperoleh
ah
lik
Penggugat diperoleh dari kerabatnya yang digunakan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
am
ub
b. Bahwa Rasmi Silalahi telah tinggal di desa Bongkaras bersama
suami sejak tahun 1979. Pada tahun 1992, Penggugat bersama
suami membeli tanah dari tuan tanah marga Cibro. Penggugat
ep
k
sehari-hari.
R
si
c. Bahwa Rainim Purba telah lahir di desa Pandiangan sejak tahun
1969. Penggugat telah menikah dan berdomisili di desa
ne
ng
do
gu
pencahariannya.
d. Bahwa Anna Harianja telah lahir di desa Pandiangan sejak tahun
1962. Kemudian Penggugat menikah pada tahun 1994 dan
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
f. Bahwa Barisman Hasugian berada di desa Bongkaras sejak tahun
si
1987. Alasan kehadiran Penggugat di Bongkaras pasca menikah
dengan perempuan kelahiran Bongkaras dan berdomisili hingga
ne
ng
saat ini. Penggugat memperoleh tanah sebagai mata
pencahariannya berasal dari jual beli pada tahun 1989.
do
gu g. Bahwa Hotman Purba lahir di desa Bongkaras pada tahun 1961.
Tanah yang diperoleh saat ini berasal dari jual beli pasca menikah
sejak tahun 1985. Kemudian Penggugat mengurus sertifikat pada
In
A
tahun 1997.
h. Bahwa Lasma Pandiangan lahir di desa Pandiangan pada tahun
ah
lik
1967. Kemudian Penggugat menikah dan tinggal saat ini di desa
Pandiangan. Tanah yang diperoleh saat ini sebagai mata
am
ub
pencahariannya diperoleh atas surat hibah dari saudaranya sejak
tahun 2015.
i. Bahwa Sudirman Simamora lahir di desa Pandiangan tepatnya di
ep
k
si
orangtuanya sejak tahun 2012.
j. Bahwa Jaga Nababan lahir di desa Pandiangan pada tahun 1969.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
NO NAMA ALAS HAK PERUNTUKAN KETERANGAN
R
PENGGUGAT TANAH
si
1. Marlince Surat Persawahan Surat tanah atas
ne
ng
Sinambela Penyerahan nama Suami
Tanah Tahun (Sahman
1986. Sinaga).
do
gu Luas: ±7 rante.
Letak tanah di
Bongkaras
In
A
Kec. Silima
Pungga-Pung
ga.
ah
lik
2. Rasmi Silalahi Surat Perladangan Surat tanah atas
Penyerahan nama Suami
Tanah Tahun (Belman Purba).
am
ub
2012.
Luas: 6,5
rante.
ep
Letak tanah di
k
Bongkaras I,
ah
Desa
R
Bongkaras
si
Kecamatan
Silima
ne
ng
Pungga-Pung
ga.
3. Rainim Purba SHM No. 15 Pertanian/persa SHM atas nama
do
gu
Letak tanah
Desa
Pandiangan.
ah
lik
ub
1994.
Ukuran tanah:
ka
14 m X 40 m X
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dusun
R
Lumban
si
Sianturi Desa
Pandiangan.
ne
ng
5. Parulian Surat Pertapakan Surat atas nama
Tambunan Penguasaan rumah penggugat
Fisik Tahun sendiri.
do
gu 2023.
Luas tanah:
±1600 m².
In
A
Letak tanah di
Dusun I Lae
Gonggonan,
ah
lik
Desa Lae
Panginuman
Kecamatan
am
ub
Silima
Pungga-Pung
ga.
ep
k
si
2009.
Ukuran tanah
ne
12 m X 20 m.
ng
Letak tanah:
Dusun III Desa
Bongkaras
do
gu
Kecamatan
Silima
Pungga-Pung
In
A
ga.
7. Hotman Purba SHM No. 51 Perladangan Surat atas nama
Tahun 1997. Penggugat
ah
lik
ub
Desa Lae
Parira.
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26m X 30m =
R
780 m².
si
Letak tanah:
Lumban
ne
ng
Sianturi Desa
Pandiangan
Kecamatan
do
gu Lae
Kabupaten
Parira
Dairi.
In
A
9. Sudirman Surat Perladangan Surat atas nama
Simamora Penyerahan Penggugat
Tanah Tahun sendiri.
ah
lik
2012.
Ukuran tanah:
30 m X 100 m
am
ub
= 3000 m².
Letak tanah:
Desa
ep
Pandiangan.
k
si
Tanah Tahun sendiri.
2012.
ne
Dengan
ng
ukuran tanah:
90 m X 125 m
= 11. 250 m².
do
gu
Letak tanah:
Dusun Huta
Silaban Desa
In
A
Pandiangan.
11. Purnama Surat Kebun Surat atas nama
Siagian Penyerahan Kopi/Perladang Suami
ah
lik
ub
±3/4 Ha.
Letak tanah:
ka
Desa
ep
Pandiangan/L
ae galuh.
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa Para Penggugat dan masyarakat Dairi telah mengalami dampak
si
berupa kerugian nyata atas kehadiran PT. Dairi Prima Mineral, yaitu:
a. Pada tahun 2012 PT. Dairi Prima Mineral melakukan kegiatan
ne
ng
tahap eksplorasi yang mengakibatkan kebocoran limbah di desa
Bongkaras. Kebocoran limbah berasal dari bak penampungan
do
gu limbah pengeboran di sekitar pegunungan Sikalombun. Kebocoran
limbah ini menyebabkan sepanjang aliran sungai sikalombun
tercemar limbah dengan adanya perubahan warna air menjadi
In
A
putih. Air sungai yang sudah tercemar tersebut berdampak pada
kolam ikan mas warga dan sebagian sawah milik warga yang
ah
lik
mengakibatkan banyak ikan mas warga mati dan sawah/padi
warga rusak.
am
ub
b. Banjir Bandang yang diduga berasal dari beberapa lubang bor yang
tidak ditutup oleh PT. Dairi Prima Mineral di masa eksplorasi,
mengakibatkan sekitar 43 Ha areal persawahan di desa Bongkaras
ep
k
si
c. Terjadi konflik horizontal dan ketegangan sosial di tengah-tengah
masyarakat karena sejak awal PT. Dairi Prima Mineral tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
daerah yang memiliki resiko bencana dan kerusakan lingkungan
si
parah. Akan tetapi hal ini diabaikan TERGUGAT. Selain itu PARA
PENGGUGAT juga terancam kehilangan tempat tinggal karena
ne
ng
penerbitan Objek Sengketa a quo oleh TERGUGAT telah
mengabaikan ancaman dan risiko bencana yang akan timbul akibat
do
gu kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT. Dairi Prima
Mineral.
b. Sesuai hasil kajian ahli Independen Internasional bendungan
In
A
limbah yang akan dibangun oleh PT. Dairi Prima Mineral,
berpotensi akan runtuh dan jebol karena berada di atas tanah yang
ah
lik
tidak stabil, berada di hulu desa dengan curah hujan yang tinggi
dan Dairi ramai dilalui patahan gempa salah satunya patahan
am
ub
gempa Lae Renun yang hanya berjarak 15 km dari pusat tambang.
Sehingga sesuai laporan ahli CAO Bank Dunia, kombinasi berbagai
faktor diatas akan mengakibatkan bencana ekstrim yang akan
ep
k
si
berpotensi kehilangan sumber air bersih yang juga merupakan
sumber air PDAM tirtanadi di Kecamatan Silima Pungga-pungga
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
g. Tambang PT. Dairi Prima Mineral mengkapling pemukiman,
si
perladangan, areal pangan dan sumber warga yang berpotensi
mengakibatkan krisis pangan dan air ke depan.
ne
ng
5. Bahwa berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, jelas bahwa
Para Penggugat telah lebih dahulu menetap dan tinggal di wilayah
do
gu tanah-tanah yang ada di desa sekitar konsesi PT. Dairi Prima Mineral,
mengingat PT. Dairi Prima Mineral mendapatkan Kontrak Karya pada
tahun 1998, sementara Para Penggugat dan/atau keluarga mereka
In
A
sudah tinggal di desa-desa di Kabupaten Dairi tersebut jauh sebelum
tahun 1998, bahkan ada yang sudah menempati desa secara
ah
lik
turun-temurun dan jika dihitung generasi maka sudah ada yang 3-4
(tiga hingga 4) generasi mendiami desa-desa asal Para Penggugat.
am
ub
Para Penggugat adalah petani yang memanfaatkan dan mengolah
tanahnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, biaya pendidikan
anak-anak mereka serta biaya sosial lainnya.
ep
k
si
UU No. 51 Tahun 2009 adalah “Badan atau pejabat tata usaha Negara
yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada
ne
ng
do
gu
Indonesia.
3. Bahwa TERGUGAT menurut ketentuan perundang-undangan adalah
ah
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian yang melaksanakan
si
urusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
menyelenggarakan fungsi:
ne
ng
a. perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di
bidangnya;
do
gu b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawabnya;
c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya;
In
A
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
urusan Kementerian di daerah; dan
ah
lik
e. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.”
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009
am
ub
tentang Kementerian Negara yang mengatur tentang Kementerian
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
ep
k
pemerintahan Negara.
ah
si
“Kementerian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan
ne
ng
do
gu
lik
bidangnya;
b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
m
ub
tanggung jawabnya;
c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya; dan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 25, Kementerian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
si
angka 4 sampai dengan angka 20, menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di
ne
ng
bidangnya;
b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
do
gu tanggung jawabnya;
c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
In
A
urusan kementerian di daerah; dan
e. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.”
ah
lik
Pasal 27 angka 1 menyatakan sebagai berikut:
“Susunan organisasi Kementerian yang menyelenggarakan fungsi
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) terdiri atas unsur:
a. pemimpin, yaitu Menteri;
b. pembantu pemimpin, yaitu sekretariat jenderal;
ep
k
si
e. pendukung, yaitu badan dan/atau pusat; dan
f. pelaksana tugas pokok di daerah dan/atau perwakilan luar
ne
ng
do
gu
ub
penambangan bawah tanah. Proyek ini berawal tahun 1998, saat PT.
Dairi Prima Mineral mendapat izin dari pemerintah Indonesia untuk
ka
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditandatangani oleh Presiden Soeharto dengan Nomor KW. 99 PK
si
0071 tahun 1998 dan setelah mengalami beberapa kali perubahan
dan penyesuaian teknis-administrasi, pada 2018 Kementerian EDSM
ne
ng
RI mengeluarkan Keputusan No.KK.272.KK/30/DJB/2018 yang
memperpanjang izin operasi produksi PT. Dairi Prima Mineral di
do
gu wilayah seluas 24.636 Ha dan berlaku sejak tahun 2018 sampai tahun
2047. Pusat proyek ini berada di dusun Sopo Komil, Kecamatan
Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.
In
A
Kepemilikan saham mayoritas NCF (Non Ferrous of China) Metal
Industries Foregin Engenering and Construction co. LTD sebesar 51
ah
lik
% berbasis di Tiongkok dan 49 % milik keluarga Aburizal Bakrie dan
Salim Group. Untuk mendukung operasionalnya, PT. Dairi Prima
am
ub
Mineral telah mengajukan perubahan Addendum Andal RKL, RPL
Tipe A pada tahun 2019 yang lalu. Hal ini disebabkan karena
perubahan penting dari rencana yang dilampirkan di izin AMDAL
ep
k
tahun 2005 yakni perubahan lokasi TSF (Tailing Storage Facility) dan
ah
si
dua menjadi tiga.
2. Bahwa PT. Dairi Prima Mineral mendapat izin dari pemerintah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa pada tahun 2005 PT. Dairi Prima Mineral telah memiliki
si
dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Namun pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 PT. Dairi Prima
ne
ng
Mineral melakukan Addendum Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana
do
gu Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) TIPE A atau disingkat
Addendum Andal RKL-RPL TIPE A yang diterima oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 16 Desember 2019.
In
A
Addendum Andal RKL-RPL tersebut dilakukan karena adanya
perubahan lokasi dan penambahan mulut tambang (portal),
ah
lik
perubahan lokasi gudang bahan peledak, perubahan lokasi Tailing
Storage Facility (TSF) atau tempat pembuangan limbah yang semula
am
ub
berada di kawasan hutan lindung dialihkan ke Area Penggunaan Lain
(APL).
4. Pembangunan Gudang bahan peledak diduga dibangun diluar IPPKH
ep
k
si
hutan lindung seluas 53,11 ha sesuai Keputusan Menteri Kehutanan
Republik Indonesia nomor: SK.387/Menhut-II/2012 tertanggal 23 Juli
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sampai gugatan ini didaftarkan lokasi Gudang handak tersebut masih
si
berada di dusun Sipat, desa Sopo Komil.
5. Bahwa Addendum Andal RKL-RPL TIPE A menjadi dasar bagi PT.
ne
ng
Dairi Prima Mineral untuk memperoleh persetujuan lingkungan dari
Pemerintah Pusat sebagaimana diatur dalam Pasal 22
do
gu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Jo.
Perpu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja yang mengubah
ketentuan Pasal 1 angka 35 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
In
A
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan memberikan
makna: “Persetujuan Lingkungan adalah Keputusan Kelayakan
ah
lik
Lingkungan Hidup atau Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang telah mendapatkan persetujuan dari
am
ub
Pemerintah atau Pemerintah Daerah”.
6. Bahwa pada awalnya, Adendum Andal RKL-RPL PT. Dairi Prima
Mineral TIPE A tahun 2021 disusun berdasarkan ketentuan yang
ep
k
si
Usaha dan/atau Kegiatan dan Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan.
Namun pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ayat (1) mengatur bahwa “Penanggung jawab usaha dan/atau
si
kegiatan wajib melakukan perubahan Persetujuan Lingkungan
apabila usaha dan/atau kegiatannya yang telah memperoleh Surat
ne
ng
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Persetujuan
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup
do
gu direncanakan untuk dilakukan perubahan”.
8. Bahwa pada tanggal 27 Mei 2021 dilaksanakan Rapat Komisi AMDAL
Pusat untuk memberikan saran, pendapat dan tanggapan dalam
In
A
penilaian dokumen addendum ANDAL RKL-RPL Rencana kegiatan
Pertambangan Seng dan Timbal PT. Dairi Prima Mineral
ah
lik
sebagaimana terdapat dalam surat No. Un.264/PDLUK/PANI/PLA
4/4/2021 perihal surat undangan Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat.
am
ub
9. Bahwa pada saat rapat komisi penilai AMDAL Pusat tanggal 27 Mei
2021, masyarakat yang bergabung dalam Sekretariat Bersama Tolak
Tambang telah menyampaikan saran, pendapat dan tanggapan
ep
k
kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal PT. Dairi Prima Mineral dan
R
si
meminta agar TERGUGAT tidak menerbitkan Persetujuan
Lingkungan kepada PT. Dairi Prima Mineral karena ada ancaman dan
ne
ng
do
gu
yang akan dilakukan oleh PT. Dairi Prima Mineral. Dengan alasan
sebagai berikut:
a. Berdasarkan laporan yang dibuat oleh sejumlah pakar dari
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
elemen jejak, dan masalah kesehatan manusia”.
si
b. Perubahan lokasi dan penambahan mulut tambang menjadi 3
portal, main portal 690 mdpl, air return portal 709 mdpl, dan
ne
ng
service portal 714 mdpl perlu ada analisis lengkap mengenai
kajian dampak laju erosi tanah yang kemungkinan diakibatkan
do
gu oleh salah satunya akibat penambahan mulut tambang.
c. Memindahkan lokasi fasilitas pengolahan limbah (TSF) dari hutan
lindung ke Bandar Begu yang merupakan Areal Penggunaan Lain
In
A
(APL) dan tata guna lahan pertanian lahan kering dan semak
belukar. Pemindahan lokasi baru berpotensi mengakibatkan
ah
lik
pencemaran logam berat dari limbah ke air dan berpotensi
menurunkan kualitas air permukaan atau air sungai.
am
ub
d. Menurut Balai Besar KSDA Sumatera Utara, areal proyek
pembangunan pertambangan Seng dan Timbal oleh PT. Dairi
Prima Mineral merupakan lintasan habitat 3 (tiga) spesies langka
ep
k
si
memiliki dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi
(SRAK). Dengan demikian, aktivitas penambangan PT. Dairi
ne
ng
do
gu
lik
ub
Angkola dan ketiga dari jalur busur belakang (back arc) pantai
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Timur (Selat Malaka) dan keempat jalur tektonik
si
Andaman-Nikobar. Lebih lanjut berdasarkan peta yang
menunjukkan daerah yang terletak di Dairi, Karo, Langkat,
ne
ng
Pakpak Bharat, Humbahas, Samosir, Simalungun dan Tapteng
ada di jalur patahan renun sumber gempa bumi.
do
gu f. Berdasarkan peta rawan bencana yang dikeluarkan oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Dairi, diperoleh
informasi bahwa Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten
In
A
Dairi, Sumatera Utara adalah daerah rawan tinggi bencana
gempa bumi di Kabupaten Dairi.
ah
lik
g. Hasil analisis Dr. Richard Meehan, pakar internasional bidang
Teknik Sipil dan Keamanan Bendungan Amerika Serikat dari
am
ub
Universitas Stanford memberikan kesimpulan bahwa tambang
Dairi terletak di salah satu area paling berisiko di dunia, dimana
terletak dekat dengan megathrust subduksi Sumatera yang
ep
k
si
berjarak 15 Kilometer dari sesar besar Sumatera yang mampu
menghasilkan gempa berdurasi panjang dan berulang, yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang diusulkan oleh PT. Dairi Prima Mineral, situs TSF bahkan
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Addendum ANDAL 2019 PT. Dairi Prima Mineral. Pada revisi
si
ANDAL tahun 2019 PT. Dairi Prima Mineral menyimpulkan bahwa
lokasi TSF yang diusulkan akan berada di atas batuan dasar dan
ne
ng
hal ini diragukan Dr. Richard Meehan karena revisi Addendum
ANDAL 2021 menunjukkan lokasi berada di kedalaman Toba Tuff
do
gu sampai bahkan lebih dari 50 meter. Fasilitas TSF berada di
daerah yang curah hujan tinggi, patahan gempa dan rawan
bencana. Risiko pecahan dalam tailing sangat berisiko di
In
A
karenakan rawan bencana dan dekat dengan pemukiman
masyarakat.
ah
lik
h. Dr. Steven Emerman seorang pakar internasional terkemuka di
bidang dampak lingkungan tambang dan hidrologi memberikan
am
ub
laporan terhadap Addendum ANDAL 2019 PT. Dairi Prima
Minera,l bahwa terdapat permasalahan besar dalam rencana PT.
Dairi Prima Mineral dan bahwa PT. Dairi Prima Mineral
ep
k
si
1) Saat ini mayoritas kepemilikan PT. Dairi Prima Mineral ada di
tangan Tiongkok, jika saja tambang dibangun di Tiongkok,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seratus tahun (a one-in-one hundred-year rainfall event).
si
Yang mana sangat bertentangan dengan standar pedoman
teknis pembangunan bendungan internasional dan Indonesia,
ne
ng
bahkan rancangan pembangunan bendungan limbah seperti
milik PT. Dairi Prima Mineral dilarang oleh perundang-
do
gu undangan di Tiongkok. PT. Dairi Prima Mineral perlu
menetralisir limbah sebelum membuangnya ke lingkungan
laut dan dapat dilakukan dumping (pembuangan).
In
A
10. Bahwa selain hal-hal yang telah diuraikan di atas, tidak dapat
dipastikan apakah rencana bendungan TSF PT. Dairi Prima Mineral
ah
lik
yang merupakan bendungan besar untuk penampungan limbah
tambang (tailing), dalam penyelenggaraan pembangunan bendungan
am
ub
TSF tersebut apakah telah melibatkan Komisi Keamanan
Bendungan.?. Selain itu, menjadi pertanyaan penting apakah rencana
Bendungan TSF PT. Dairi Prima Mineral telah dilaksanakan dan
ep
k
si
pedoman dan manual untuk meningkatkan kemanfaatan fungsi
sumber daya air, pengawetan air, pengendalian daya rusak air, dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
11. Bahwa berdasarkan Berita Acara Berita Acara Komisi Penilai Amdal
Pusat nomor 79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021 Tentang Pembahasan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Tipe A Rencana Kegiatan
si
Pertambangan Seng dan Timbal Di Kabupaten Dairi, Provinsi
Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral, PT. Dairi Prima
ne
ng
Mineral diwajibkan untuk: Melakukan koordinasi dengan instansi
terkait baik tingkat pusat maupun daerah sehubungan dengan
do
gu pelaksanaan rencana kegiatan antara lain: Komisi Keamanan
Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
berkaitan dengan keamanan TSF. Dengan demikian, desain
In
A
bendungan TSF PT. Dairi Prima Mineral yang terdapat dalam
Addendum ANDAL, RKL dan RPL Tipe A PT. Dairi Prima Mineral tidak
ah
lik
memenuhi syarat serta tidak melalui tahapan yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Republik
am
ub
Indonesia Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan yang mengatur
sebagai berikut:
a. Persiapan pembangunan (Pasal 5 jo. Pasal 9).
ep
k
si
wilayah sungai yang bersangkutan; b. dokumen studi kelayakan; c.
ne
ng
do
gu
19).
c. Perencanaan Pembangunan meliputi: a. studi kelayakan; b.
ah
lik
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
investigasi dilakukan oleh Pembangun bendungan sesuai dengan
si
ketentuan peraturan perundang-undangan.(Pasal 23).
e. Desain diajukan oleh Pembangun bendungan kepada Menteri
ne
ng
untuk memperoleh persetujuan desain. (Pasal 24 ayat (1) ).
f. Persetujuan desain sebagaimana dimaksud pada diberikan
do
gu Menteri setelah mendapat rekomendasi dari Komisi Keamanan
Bendungan (Pasal 24 ayat (2) s/d Pasal 28).
12. Bahwa berdasarkan Berita Acara Komisi Penilai Amdal Pusat nomor
In
A
79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021 Tentang Pembahasan Adendum
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan
ah
lik
Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RKL-RPL) Tipe A Rencana Kegiatan Pertambangan Seng dan
am
ub
Timbal Di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara oleh PT. Dairi
Prima Mineral, PT. Dairi Prima Mineral, mewajibkan PT. Dairi Prima
Mineral untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap Addendum
ep
k
si
(RKL-RPL) TIPE A antara lain yang berkaitan dengan aspek
kebencanaan, kualitas air dan keamanan bendungan yaitu sebagai
ne
ng
berikut:
a. Memperdalam kajian aspek kebencanaan, antara lain terkait
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kegiatan antara lain: Komisi Keamanan Bendungan Kementerian
si
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkaitan dengan
keamanan TSF.
ne
ng
13. Bahwa PT. Dairi Prima Mineral diwajibkan untuk menyampaikan
hasil perbaikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah
do
gu notulensi rapat komisi penilai AMDAL Pusat diterima. Pengaturan
hukum untuk menentukan 30 (tiga puluh) hari kerja adalah
berdasarkan Pasal 45 ayat (7) Peraturan Pemerintah Nomor 22
In
A
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang berbunyi: “Terhadap dokumen Andal dan
ah
lik
dokumen RKL-RPL yang memerlukan perbaikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) huruf b, Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup
am
ub
mengembalikan dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL kepada
penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk diperbaiki dalam
jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja”.
ep
k
14. Bahwa Pasal 48 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 22
ah
si
Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur sebagai berikut:
1) Jangka waktu penilaian substansi dokumen Andal dan dokumen
ne
ng
do
gu
paling lama 50 (lima puluh) hari kerja sejak dokumen Andal dan
dokumen RKL-RPL dinyatakan lengkap dalam penilaian
administrasi.
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana diatur dalam Pasal 45 ayat (7) jo. Pasal 48 ayat (1) dan
si
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
ne
ng
16. Bahwa tidak dapat dipastikan apakah PT. Dairi Prima Mineral telah
melaksanakan semua saran, masukan dan tanggapan serta
do
gu perbaikan-perbaikan dalam Addendum ANDAL RKL-RPL TIPE A
Rencana Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di Kabupaten
Dairi, Provinsi Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral
In
A
sebagaimana Berita Acara Rapat Komisi Penilai Amdal Nomor
79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021. Yang mana perbaikan-perbaikan yang
ah
lik
dilakukan oleh PT. Dairi Prima Mineral tersebut menjadi dasar
terbitnya Objek Sengketa a quo.
am
ub
17. Bahwa TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa a quo juga
mengabaikan laporan Compliance Advisor Ombudsman (CAO) yaitu
mekanisme akuntabilitas independen dari International Finance
ep
k
si
memfasilitasi penyelesaian laporan pengaduan dari orang-orang yang
terkena dampak proyek IFC dan MIGA dengan cara yang adil, objektif
ne
ng
do
gu
lik
https://www.caoombudsman.org/sites/default/files/downloads/CAO_
Compliance_Appraisal%20Report_PSBC_Indonesia_July_2022_Bah
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Utara.
si
b. Risiko dari potensi kegagalan bendungan tailing di lokasi
tambang berdasarkan tinjauan awal mengindikasikan bahwa PT.
ne
ng
Dairi Prima Mineral kemungkinan tidak menggunakan
pengelolaan risiko berdasarkan praktik industri internasional yang
do
gu baik dalam mengkaji risiko yang berhubungan dengan kondisi
iklim, geologis dan kegempaan dari lokasi bendungan. Lokasi
tambang berada di rawan gempa dengan magnitudo yang kuat
In
A
dan curah hujan tinggi dan bendungan tailing akan berada di atas
tanah tapak yang terdiri dari tanah liat dan abu vulkanik (dikenal
ah
lik
istilah tufa). Gabungan risiko kegempaan, curah hujan tinggi, dan
ketinggian akhir bendungan yang diusulkan dan lokasi desa-desa
am
ub
di hilir kemungkinan kegagalan bendungan tailing di lokasi
pertambangan PT. Dairi Prima Mineral akan dikategorikan
“ekstrem” menurut Pedoman ANCOLD untuk bendungan tailing.
ep
k
Adendum Andal, RKL dan RPL Tipe A PT. Dairi Prima Mineral
R
si
menyoroti beberapa potensi risiko terhadap air tanah dan air
permukaan karena pembungan air asam dan endapan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Acara Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat tanggal 27 Mei 2021.
si
20. Bahwa akan tetapi dokumen tersebut tidak diberikan oleh pihak
panitia penyelenggara dalam hal ini termasuk Pemerintah Kabupaten
ne
ng
Dairi dengan alasan dokumen tersebut bersifat rahasia. Padahal
salinan dokumen yang diminta oleh Penggugat adalah dokumen yang
do
gu terbuka. Sehingga dalam hal ini ada upaya untuk menutup informasi
yang seharusnya terbuka untuk umum.
21. Bahwa akibat dari tindakan panitia penyelenggara sosialisasi yang
In
A
berupaya menutupi informasi tersebut, maka pada tanggal 20 Januari
2023 Penggugat melalui kuasa hukumnya mengirimkan surat
ah
lik
permohonan informasi kepada Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
am
ub
Akan tetapi sampai gugatan di daftarkan, permohonan informasi
tersebut belum dipenuhi oleh PPID Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia.
ep
k
ah
si
Bahwa syarat sahnya Keputusan Tata Usaha Negara didasarkan pada 3
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa
si
TERGUGAT menutup ruang partisipasi masyarakat dengan tidak
membuka secara resmi dokumen dan tahapan proses
ne
ng
penyusunan Addendum AMDAL hingga terbitnya Objek Sengketa
yaitu Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
do
gu Kehutanan Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022
tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan
Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan Silima
In
A
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara
oleh PT. Dairi Prima Mineral tertanggal 11 Agustus 2022.
ah
lik
2. Bahwa ketertutupan informasi dalam tahapan proses penyusunan
Addendum ANDAL PT. Dairi Prima Mineral membuat “Masyarakat
am
ub
Terkena Dampak Langsung tidak dapat terlibat dalam proses
penerbitan Objek Sengketa perkara a quo.
3. Bahwa proses penyusunan Addendum ANDAL PT. Dairi Prima
ep
k
si
yang tidak memiliki kompetensi dan sertifikasi, serta melewati
jangka waktu perbaikan dokumen berdasarkan ketentuan
ne
ng
do
gu
lik
tentang Cipta Kerja jo. Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja yang mengubah ketentuan UU 32/2009 pada Pasal 26 ayat
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Penyusunan dokumen Amdal dilakukan dengan melibatkan
si
masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap
rencana usaha dan/atau kegiatan;
ne
ng
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai proses pelibatan masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan
do
gu Pemerintah.
5. Bahwa makna dari “Masyarakat Terkena Dampak Langsung”
pada Pasal 22 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
In
A
Cipta Kerja jo. Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang
mengubah ketentuan UU 32/2009 pada Pasal 26 ayat (1), (2), (3);
ah
lik
adalah Masyarakat yang akan dirugikan atau sebaliknya
Masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari kegiatan
am
ub
dan/atau usaha yang diberikan izin atas Objek Sengketa a quo.
6. Bahwa ketentuan mengenai keterlibatan ”Masyarakat Terkena
Dampak Langsung” diatur dalam Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 3
ep
k
si
Lingkungan (Selanjutnya disebut Permen LH 17/2012 tentang
Pedoman Keterlibatan Masyarakat) dan Lampiran Permen LH
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa pelaksanaan pelibatan masyarakat dalam penyusunan
si
Amdal dan atau Adendum Amdal juga diatur dalam PP 22/2021
sebagaimana ketentuan pada Pasal 27 ayat (1) huruf a
ne
ng
menyatakan:
“Penyusunan Amdal sebagaimana, dimaksud dalam pasal 21
do
gu ayat (1) dilakukan melalui tahapan:
a) pelaksanaan pelibatan masyarakat terhadap rencana Usaha
dan/ atau Kegiatan”.
In
A
8. Bahwa Pelibatan masyarakat yang terkena dampak langsung
dilakukan melalui pengumuman rencana Usaha dan/atau
ah
lik
Kegiatan dan konsultasi publik sebagaimana ketentuan pada
Pasal 28 PP 22/2021.
am
ub
9. Bahwa PARA PENGGUGAT sebagai Masyarakat Terkena
Dampak langsung, tidak pernah mengetahui adanya
pengumuman Amdal yang dilakukan oleh Pemrakarsa maupun
ep
k
si
maupun Pengumuman pada Papan Pengumuman yang dapat
dijangkau oleh PARA PENGGUGAT, serta media lain yang dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bahwa PARA PENGGUGAT sebagai masyarakat terkena
si
dampak langsung, tidak pernah memilih dan/atau tidak pernah
dilibatkan dalam proses penentuan perwakilannya, TIDAK
ne
ng
PERNAH dan/atau tidak pernah mengutus dan/atau
menguasakan perwakilannya untuk duduk sebagai Anggota
do
gu Komisi Penilai Amdal terkait Objek Sengketa.
13. Bahwa PARA PENGGUGAT sebagai Masyarakat Terkena
Dampak langsung, tidak pernah mendapatkan informasi
In
A
mengenai adanya Pengumuman dari TERGUGAT tentang
adanya Permohonan Persetujuan Lingkungan dari PT. Dairi
ah
lik
Prima Mineral dan juga tidak pernah mendapatkan informasi
mengenai adanya Pengumuman dari TERGUGAT tentang telah
am
ub
terbitnya Permohonan Persetujuan Lingkungan dari PT. Dairi
Prima Mineral (Objek Sengketa a quo), demikian pula PARA
PENGGUGAT sebagai Masyarakat Terkena Dampak Langsung,
ep
k
si
mendapatkan informasi mengenai adanya Pengumuman dari
TERGUGAT tentang Amdal setelah disahkan oleh TERGUGAT.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERGUGAT dengan sengaja tidak melaksanakan dan/atau
si
melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo Perpo.No. 2 Tahun 2022
ne
ng
tentang Cipta Kerja yang mengubah ketentuan UU 32/2009 pada
Pasal 39 ayat (1), (2) jo. Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29 dan Pasal
do
gu 31, Pasal 32, Pasal 33 dan Pasal 45 PP 22/2021.
16. Bahwa di sini telah terungkap bahwa proses pembuatan Amdal
yang jadi dasar penerbitan Surat Keputusan Menteri
In
A
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Objek Sengketa a quo)
hanya direkayasa dan tertutup atau prosesnya disembunyikan
ah
lik
dari masyarakat terkena dampak langsung. Padahal berdasarkan
pasal 65 ayat 3 dan ayat 4 serta pasal 70 Undang-Undang Nomor
am
ub
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup mengatur bahwa masyarakat berhak
mengajukan usul dan/atau keberatan terhadap rencana usaha
ep
k
si
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
17. Bahwa tindakan TERGUGAT dengan sengaja menyembunyikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Pasal 2 ayat 1 dan ayat 3 Undang-Undang No. 14 Tahun
si
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik :
1) Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses
ne
ng
oleh setiap Pengguna Informasi Publik;
3) Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap
do
gu Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu,
biaya ringan, dan cara sederhana;
c. Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
In
A
Tentang Hak Asasi Manusia :
“Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
ah
lik
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.”
am
ub
18. Bahwa untuk memperjelas berbagai derajat partisipasi
masyarakat yang terkena dampak langsung sebagaimana
diuraikan di atas, secara teoritik perlu rasanya memaparkan
ep
k
si
Ladder of Citizen Participation), yaitu:
Non Participation Manipulation Tingkat partisipasi
ne
ng
paling rendah
dimana masyarakat
hanya dipakai
do
gu
namanya saja.
Caranya dengan
melakukan
In
A
manipulasi informasi
untuk memperoleh
dukungan publik dan
ah
lik
menjanjikan
keadaan yang lebih
baik meskipun tidak
m
ub
kekuasaan
ep
memberikan alasan
kebijakan dengan
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berpura-pura
R
melibatkan
si
masyarakat.
Meskipun terlibat
ne
ng
dalam kegiatan,
tujuannya lebih pada
mengubah pola pikir
do
gu masyarakat
daripada
mendapatkan
In
A
masukan dari
masyarakat itu
sendiri.
ah
lik
Tokenism Informing Pemegang
kekuasaan hanya
memberikan
am
ub
informasi kepada
masyarakat terkait
suatu kebijakan.
ep
k
Informasi diberikan
pada tahap akhir
ah
dan masyarakat
R
si
memiliki sedikit
kesempatan untuk
ne
mempengaruhi
ng
rencana kebijakan
yang disusun.
do
Consultation Masyarakat tidak
gu
hanya diberitahu,
tetapi juga diundang
untuk berbagi
In
A
pendapat secara
aktif.
ah
Placation Pemegang
lik
kekuasaan
menunjuk sejumlah
m
ub
mengambil
keputusan.
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Citizen Power Partnership Masyarakat berhak
R
berunding dengan
si
pemegang
kekuasaan yang
ne
ng
mana pada
pelaksanaan
menghasilkan
do
gu pembagian
tanggung jawab
antara pemerintah
In
A
dan masyarakat.
Delegated Power Masyarakat diberi
limpahan
ah
lik
kewenangan untuk
membuat keputusan
tertentu.
am
ub
Citizen Control Masyarakat dapat
berpartisipasi di
dalam dan
ep
k
mengendalikan
seluruh proses
ah
pengambilan
R
si
keputusan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
quo.
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sengketa dalam perkara a quo, maka dengan demikian Surat
si
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan
ne
ng
Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi
do
gu Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral tertanggal 11
Agustus 2022 adalah keputusan yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, cacat yuridis dan demi hukum
In
A
harus dibatalkan dan dinyatakan tidak sah.
22. Bahwa pada pokoknya, rencana usaha atau aktivitas PT. Dairi
ah
lik
Prima Mineral akan merubah bentuk lahan dan bentang alam dan
berpotensi menimbulkan pencemaran Bahan Beracun Berbahaya
am
ub
(B3), sehingga menurut hukum sebagaimana ketentuan Pasal 22
s/d Pasal 23 dan Pasal 33 UU 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jo. Pasal 22
ep
k
si
ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melibatkan PARA PENGGUGAT sebagai masyarakat terdampak
si
langsung.
23. Bahwa menurut PERMEN LH No. 17/2012 tentang Pedoman
ne
ng
Keterlibatan Masyarakat, dokumen AMDAL merupakan dokumen
publik yang wajib diumumkan kepada masyarakat luas (publik)
do
gu terlebih kepada PARA PENGGUGAT sebagai masyarakat
terkena dampak langsung, namun faktanya PARA PENGGUGAT
tidak pernah mengetahui apalagi mendapatkan salinan dokumen
In
A
AMDAL tersebut.
24. Bahwa tujuan Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup
ah
lik
berdasarkan Pasal 3 UU 32/2009 mengatur sebagai berikut :
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan:
am
ub
a. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
b. menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;
ep
k
kelestarian ekosistem;
R
si
d. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan
ne
ng
lingkungan hidup;
f. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26. Bahwa penerbitan Objek Sengketa tersebut mengancam
si
kehidupan PARA PENGGUGAT secara terstruktur, sistematis
dan massif. Sehingga memperlihatkan arogansi seolah rakyat
ne
ng
layak dikorbankan dengan diterbitkannya Objek Sengketa.
27. Bahwa selain yang diuraikan pada Posita di atas, mengenai tata
do
gu cara keterlibatan masyarakat yang tidak dilakukan TERGUGAT
selaku Badan atau Pejabat Pemerintahan telah melanggar
ketentuan Pasal 7 ayat 2 huruf f, huruf g dan huruf i UU 30/2014
In
A
tentang Administrasi Pemerintahan, sebagaimana kutipan berikut:
Pasal 7
ah
lik
Pejabat Pemerintahan memiliki kewajiban:
(f) memberikan kesempatan kepada Warga Masyarakat untuk
am
ub
didengar pendapatnya sebelum membuat Keputusan dan/atau
Tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
ep
k
si
kerugian paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak
Keputusan dan/atau Tindakan ditetapkan dan/atau dilakukan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tengah dan PT. Semen Indonesia tbk. halaman 111, Majelis
si
Hakim dalam pertimbangan hukumnya menyampaikan bahwa
"Hakikat sosialisasi bukanlah terbatas kepada formalitas
ne
ng
pelaksanaannya saja, melainkan wajib memperhatikan efektivitas
atau keberhasilan penyampaian pesan kepada seluruh kelompok
do
gu masyarakat baik langsung maupun tidak langsung ataupun
melalui perwakilan dan sesuai dengan bahasa dan tingkatan
strata sosial mereka”.
In
A
30. Bahwa dengan demikian menjadi beralasan jika Amdal cacat
prosedur, sehingga Objek Sengketa yang diterbitkan berdasarkan
ah
lik
dokumen Amdal tersebut secara mutatis mutandis mengandung
cacat yuridis, oleh karena itu patut dinyatakan batal demi hukum.
am
ub
B. BERTENTANGAN DENGAN ASAS-ASAS HUKUM LINGKUNGAN
1. Bahwa dari seluruh uraian di atas, jelaslah bahwa TERGUGAT
ep
tidak menegakkan Asas Hukum Lingkungan sebagaimana ASAS
k
R
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo. Perpu No. 2 Tahun 2022
si
tentang Cipta Kerja yang mengubah ketentuan Pasal 26 UU
ne
ng
do
gu
berdasarkan ASAS:
a. Tanggung jawab Negara;
In
A
lik
d. Keterpaduan;
e. Manfaat;
f. Kehati-hatian;
m
ub
g. Keadilan;
ka
h. Ekoregion;
ep
i. Keanekaragaman hayati;
j. Pencemar membayar;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
k. Partisipatif;
si
l. Kearifan lokal;
m. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik; dan
ne
ng
n. Otonomi Daerah.
2. Bahwa Asas Tanggung jawab Negara telah dilanggar atau tidak
do
gu dipatuhi oleh TERGUGAT karena pada dasarnya tujuan negara
melindungi warga negara, bukan untuk mencelakakan rakyat
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
In
A
3. Bahwa Objek Sengketa tersebut tidak bermanfaat (asas manfaat)
bagi PARA PENGGUGAT karena pelanggaran asas kehati-hatian
ah
lik
dan asas keadilan mengakibatkan Objek Sengketa justru hanya
menjadi ancaman bagi PARA PENGGUGAT.
am
ub
4. Bahwa tidak dilibatkannya masyarakat terkena dampak langsung
(PARA PENGGUGAT) dalam proses AMDAL yang menerbitkan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
ep
k
si
di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi,
Provinsi Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 UU 32/2009, Jo. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
si
Cipta Kerja Jo. Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang
mengubah ketentuan Pasal 26 UU 32/2009, yakni:
ne
ng
a. Tanggung jawab Negara;
b. Pelestarian dan Keberlanjutan;
do
gu c. Keserasian dan Keseimbangan;
d. Keterpaduan;
e. Manfaat;
In
A
f. Kehati-hatian;
g. Keadilan;
ah
lik
h. Ekoregion;
i. Keanekaragaman hayati;
am
ub
j. Pencemar membayar;
k. Partisipatif;
l. Kearifan lokal;
ep
k
n. Otonomi Daerah.
R
si
B. BERTENTANGAN DENGAN ASAS-ASAS UMUM
ne
ng
do
gu
sebagai berikut :
AUPB yang dimaksud dalam Undang-Undang ini meliputi asas :
ah
lik
a. Kepastian hukum;
b. Kemanfaatan;
c. Ketidakberpihakan;
m
ub
d. Kecermatan;
ka
f. Keterbukaan;
g. Kepentingan umum; dan
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
h. Pelayanan yang baik.
si
2. Bahwa pada Penjelasan Pasal 10 ayat (1) UU 30/2014 mengatur,
sebagai berikut:
ne
ng
Huruf a: Yang dimaksud dengan “ASAS KEPASTIAN HUKUM”
adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
do
gu ketentuan peraturan perundang-undangan, kepatutan,
keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan;
In
A
Huruf b: Yang dimaksud dengan “ASAS KEMANFAATAN” adalah
manfaat yang harus diperhatikan secara seimbang antara: (1)
ah
lik
kepentingan individu yang satu dengan kepentingan individu yang
lain; (2) kepentingan individu dengan masyarakat; (3)
am
ub
kepentingan Warga Masyarakat dan Masyarakat Asing; (4)
kepentingan kelompok masyarakat yang satu dan kepentingan
kelompok masyarakat yang lain; (5) kepentingan pemerintah dan
ep
k
si
ekosistemnya; (8) kepentingan pria dan wanita;
Huruf c: Yang dimaksud dengan “ASAS KETIDAKBERPIHAKAN”
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan/atau dilakukan.
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya,
si
bahwa TERGUGAT telah melanggar Asas dan Tujuan
Undang-Undang yakni ketentuan-ketentuan pada BAB II: Asas,
ne
ng
Tujuan dan Ruang Lingkup pada Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4 UU
32/2009 Jo. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tantang Cipta
do
gu Kerja Jo. Perpu No. 2 tahun 2022 yang mengubah ketentuan Pasal
26 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jo. Undang-Undang Nomor 11
In
A
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo. Perpu No.2 tahun 2022 yang
mengubah ketentuan Pasal 26 UU 32/2009, serta Asas dan Tujuan
ah
lik
Pengelolaan Pertambangan yang diatur ketentuan Pasal 2 dan
Pasal 3 UU No. 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No. 4
am
ub
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dalam
kaitannya dengan Objek Sengketa a quo, maka hubungan hukum
baik formil maupun materiil antara Asas-Asas Hukum Lingkungan
ep
k
si
berikut:
a. Bahwa tindakan pelanggaran atas ASAS TANGGUNG
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fungsi lingkungan hidup, tidak dapat menjamin tercapainya
si
keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup,
tidak dapat menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa
ne
ng
kini dan generasi masa depan (intergenerational equity), tidak
dapat menjamin terpenuhinya dan perlindungan hak atas
do
gu lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia, serta
Objek Sengketa tidak menggambarkan akan dimanfaatkannya
sumber daya alam secara bijaksana karena lebih banyak
In
A
mudharatnya ketimbang manfaatnya bagi PARA
PENGGUGAT (masyarakat terkena dampak langsung).
ah
lik
c. Bahwa Objek Sengketa tidak menggambarkan tujuan
perwujudan pembangunan berkelanjutan serta tidak
am
ub
menggambarkan bahwa tujuan melindungi wilayah NKRI dari
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup telah dilakukan
TERGUGAT maka jelaslah bahwa Objek Sengketa tersebut
ep
k
si
mengakibatkan Objek Sengketa menjadi ancaman bagi PARA
PENGGUGAT membuktikan seluruh ASAS yang dimaksud
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertentangan dengan ASAS KEMANFAATAN yang diatur
si
dalam Pasal 10 ayat 1 huruf b UU 30/2014.
e. Bahwa Tindakan TERGUGAT bertentangan dengan ASAS
ne
ng
KECERMATAN karena dokumen Andal dan dokumen
RKL-RPL oleh PT. Dairi Prima Mineral yang menjadi dasar
do
gu penerbitan Objek Sengketa tidak berdasarkan informasi dan
dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan
dan/atau pelaksanaan Keputusan penerbitan Objek Sengketa.
In
A
Dalam Berita Acara Rapat Komisi Penilai Amdal Pusat nomor:
79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021 mewajibkan PT. Dairi Prima
ah
lik
Mineral untuk: Memperdalam kajian aspek kebencanaan,
antara lain terkait banjir, kegempaan, longsor dan erosi termasuk
am
ub
yang berkaitan dengan rencana TSF yang berada di litologi
endapan Tufa Toba, keberadaan struktur patahan, curah hujan
tinggi dan faktor keamanan lainnya dengan menyajikan analisis
ep
k
si
potensi polutan dari TSF, memperdalam kajian dampak
penurunan kuantitas air tanah akibat konstruksi dan kegiatan
ne
ng
do
gu
keamanan TSF.
f. Bahwa tindakan TERGUGAT mengesampingkan dan/atau
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hal ini tindakan pelanggaran Undang-Undang yang dengan
si
sengaja dilakukan, harus dimaknai TERGUGAT menggunakan
kewenangannya untuk kepentingan yang lain dan tidak sesuai
ne
ng
dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut, oleh karena jika
TERGUGAT menerbitkan Objek Sengketa a quo sesuai dengan
do
gu tujuan pemberian kewenangan tersebut oleh negara kepadanya
maka Objek Sengketa tidak seharusnya diterbitkan TERGUGAT.
Ringkasnya, perkara a quo ini tidak akan terjadi.
In
A
g. ASAS KETERBUKAAN (Pasal 10 ayat 1 huruf f UU 30/2014).
Bahwa pelanggaran-pelanggaran TERGUGAT yang nyata-nyata
ah
lik
dengan sengaja menyembunyikan informasi tentang
proses-proses penerbitan Objek Sengketa a quo, nyata-nyata
am
ub
melanggar Asas Keterbukaan Administrasi Pemerintahan.
h. ASAS KEPENTINGAN UMUM (Pasal 10 ayat 1 huruf g UU
30/2014). Bahwa tidak terpenuhinya tujuan Perlindungan dan
ep
k
si
Lingkungan Hidup bertujuan: menjamin terpenuhinya keadilan
generasi masa kini dan generasi masa depan; dalam hal ini
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan informasi yang dimohonkan PARA PENGGUGAT,
si
maka merupakan fakta hukum bahwa TERGUGAT dengan
sengaja melanggar ASAS PELAYANAN YANG BAIK dalam
ne
ng
Administrasi Pemerintahan dalam hal:
1) Bahwa uji kelayakan Lingkungan Hidup sebagai dasar
do
gu penerbitan Objek Sengketa a quo telah lewat waktu 50
(lima puluh) hari kerja dan perbaikan dokumen Andal dan
dokumen RKL-RPL oleh PT. Dairi Prima Mineral telah
In
A
lewat waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sebagaimana diatur
dalam Pasal 45 ayat (7) jo. Pasal 48 ayat (1) dan (2) PP
ah
lik
22/2021. Dalam hal ini tindakan TERGUGAT dalam
penerbitan Objek Sengketa telah bertentangan dengan
am
ub
asas Pelayanan yang baik dalam Administrasi
Pemerintahan.
2) Bahwa TERGUGAT yang tidak menyelesaikan
ep
k
si
waktu yang ditentukan serta tidak melaksanakan kewajiban
menerbitkan penetapan pencabutan Objek Sengketa
ne
ng
do
Umum Pemerintahan yang Baik dalam hal ini “asas
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemerintahan atau Pejabat Tata Usaha Negara
si
(menyalahgunakan wewenang/abuse of power).
5. Bahwa dalam menerbitkan objek sengketa a quo, TERGUGAT
ne
ng
telah melakukan pelanggaran terhadap Penyelenggaraan
Administrasi Pemerintahan yaitu sebagai berikut:
do
gu a. Bahwa penerbitan objek sengketa mengabaikan ancaman dan
risiko bencana yang akan timbul akibat kegiatan pertambangan
yang dilakukan oleh PT. Dairi Prima Mineral, akibatnya terjadi
In
A
pelanggaran penyelenggaraan administrasi pemerintahan
yang berdasarkan hak asasi manusia. Dalam hal ini hak
ah
lik
untuk mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat
sebagaimana diatur dalam Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang
am
ub
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Jo. Pasal 65 UU
32/2009 Jo. Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang No. 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu, tindakan
ep
k
si
quo telah melanggar asas perlindungan terhadap hak asasi
manusia yaitu: Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Informasi Publik. Oleh karena itu tindakan TERGUGAT dalam
si
penyelenggaraan administrasi pemerintahan telah melanggar
asas perlindungan terhadap hak asasi manusia sebagaimana
ne
ng
diatur dalam Pasal 5 huruf b UU 30/2014.
c. Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, maka telah terang
do
gu dan jelas terbukti dalam perkara a quo bahwa OBJEK
SENGKETA DITERBITKAN DENGAN MELANGGAR
ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK.
In
A
D. BERTENTANGAN DENGAN PERSYARATAN PEMENUHAN
ah
lik
ANALISIS RISIKO BENCANA DAN PENGKAJIAN RISIKO
BENCANA
1. Bahwa Kabupaten Dairi, Sumatera Utara merupakan daerah
am
ub
rawan bencana/gempa dan patahan gempa karena dilalui oleh tiga
jalur patahan gempa yakni patahan Toru, Renun, dan Angkola. Hal
ep
k
ini dapat dilihat dalam peta rawan bencana yang dikeluarkan oleh
pemerintahan Kabupaten Dairi. Dalam kajian Resiko bencana
ah
R
alam Kabupaten Dairi terlihat hampir semua wilayah Kabupaten
si
Dairi rawan bencana dan beragam jenis bencana ada di
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lempeng Pasifik yang membuat Indonesia kaya dengan cadangan
si
mineral sekaligus mempunyai dinamika geologis yang sangat
dinamis yang mengakibatkan potensi bencana gempa, tsunami
ne
ng
dan gerakan tanah/longsor. Selain itu, Indonesia mempunyai
banyak gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat meletus.
do
gu Sedangkan secara demografis, jumlah penduduk yang sangat
banyak dengan keberagaman suku, budaya, agama dan kondisi
ekonomi dan politik menyebabkan Indonesia sangat kaya
In
A
sekaligus berpotensi menjadi pemicu konflik akibat
kemajemukannya tersebut”.
ah
lik
3. Bahwa di Kabupaten Dairi berbagai bencana sudah pernah terjadi
dan atau mempunyai potensi ancaman nyata dalam kehidupan
am
ub
masyarakat. Kabupaten Dairi memiliki resiko tinggi untuk 5 potensi
bencana yaitu: gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan dan
lahan, kekeringan, cuaca ekstrim/angin puting beliung untuk
ep
k
si
kabupaten Dairi tahun 2017 ada pernyataan bahwa kabupaten
Dairi adalah swalayan bencana.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
longsor, banjir dan kekeringan. Di Kabupaten Dairi lebih tepat dan
si
seharusnya mengembangkan pertanian dan memelihara hutan.
7. Bahwa dengan demikian lokasi yang menjadi wilayah penerbitan
ne
ng
Objek Sengketa merupakan daerah RISIKO BENCANA karena
lokasi pertambangan PT. Dairi Prima Mineral mempunyai risiko
do
gu tinggi. Pasal 1 angka (17) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan: …”Risiko
bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana
In
A
pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa
kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman,
ah
lik
mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan
kegiatan masyarakat……”.
am
ub
8. Bahwa oleh karena lokasi yang menjadi wilayah penerbitan Objek
Sengketa merupakan daerah risiko bencana sehingga harus
memiliki ANALISIS RISIKO BENCANA dan PENGKAJIAN
ep
k
si
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Jo
Pasal 12 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 21
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bencana menyebutkan:
si
1) Setiap kegiatan pembangunan yang mempunyai risiko tinggi
menimbulkan bencana, wajib dilengkapi dengan analisis
ne
ng
risiko bencana.
2) Analisis risiko bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
do
gu disusun berdasarkan persyaratan analisis risiko bencana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) melalui
penelitian dan pengkajian terhadap suatu kondisi atau
In
A
kegiatan yang mempunyai risiko tinggi menimbulkan
bencana.
ah
lik
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian
am
ub
Risiko Bencana pada BAB V Pengkajian Risiko Bencana
menyebutkan:
…….”Pengkajian risiko bencana dilaksanakan dengan mengkaji
ep
k
si
Penduduk Terpapar, Indeks Ancaman dan Indeks Kapasitas.
Metodologi untuk menerjemahkan berbagai indeks tersebut ke
ne
ng
do
gu
lik
ub
10. Bahwa hal ini dibuktikan pada tahun 2017 beberapa perwakilan
masyarakat Dairi dan Yayasan Diakonia Pelangi Kasih melakukan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kehadiran PT. Dairi Prima Mineral. Warga Dairi diterima oleh
si
kepala bagian penanggulangan dan mengatakan bahwa di
Kabupaten Dairi hanya memiliki kajian analisis resiko bencana
ne
ng
tahun 2017-2024 secara keseluruhan tetapi untuk kajian analisis
resiko bencana terhadap aktivitas pertambangan PT. Dairi Prima
do
gu Mineral tidak ada. Pada Agustus 2022 warga juga melakukan
audiensi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
diterima oleh kepala logistik BNPB dan mengatakan juga belum
In
A
ada kajian analisis risiko bencana terkait aktivitas PT. Dairi Prima
Mineral.
ah
lik
11. Bahwa hal ini menunjukkan PT. Dairi Prima Mineral tidak
melakukan pengkajian Analisis Risiko Bencana sebelum terbitnya
am
ub
Objek Sengketa. BAB II Konsepsi pada Peraturan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012
tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana
ep
k
si
negatif yang mungkin timbul akibat suatu potensi bencana yang
melanda. Potensi dampak negatif yang timbul dihitung
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyusun Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (vide
si
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian
ne
ng
Risiko Bencana pada BAB V Pengkajian Risiko Bencana).
13. Bahwa Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
do
gu Bencana Nomor 02 Tahun 2012 menentukan peta risiko multi
ancaman dihasilkan berdasarkan penjumlahan dari indeks-indeks
risiko masing-masing ancaman berdasarkan faktor-faktor
In
A
pembobotan dari masing-masing ancaman. Sebagai sumber dari
hasil pembobotan adalah frekuensi dan dampak dari
ah
lik
masing-masing jenis ancaman, seperti ditunjukkan di bawah ini:
am
ub
1 Banjir 0.1064
2 Gempa Bumi 0.1064
3 Tsunami 0.0638
ep
k
5 Kekeringan 0.0638
6 Cuaca ekstrim 0.0638
R
si
7 Tanah Longsor 0.1064
8 Letusan Gunung Api 0.1064
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ayat (3) Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang
si
Penanggulangan Bencana Jo Pasal 12 ayat (1) dan (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
ne
ng
Penanggulangan Bencana Jo Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 tentang
do
gu Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana pada BAB V
Pengkajian Risiko Bencana, serta ada ancaman sanksi pidana
sebagaimana diatur dalam pasal 75.
In
A
Pasal 75 menyatakan:
“Setiap orang yang karena kelalaiannya melakukan pembangunan
ah
lik
berisiko tinggi, yang tidak dilengkapi dengan analisis risiko
bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) yang
am
ub
mengakibatkan terjadinya bencana, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 3 (tiga) tahun atau paling lama 6 (enam)
tahun dan denda paling sedikit Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
ep
k
rupiah).”
R
si
16. Bahwa oleh karena terbitnya Objek Sengketa tidak dilengkapi
dengan Analisis Risiko Bencana dan Pengkajian Risiko Bencana,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa dalam Pasal 47 Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor
si
7 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Dairi Tahun 2014-2034 menyebutkan;
ne
ng
“(1) Kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 huruf e berupa bencana alam:
do
gu a. Gempa bumi;
b. Banjir;
c. Tanah longsor;
In
A
d. Amblesan; dan
e. Angin puting beliung.
ah
lik
(2) Kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tersebar di seluruh kecamatan.”
am
ub
Kemudian untuk memperjelas pada ayat (2) tersebut diatur dalam
Pasal 7 ayat (3) yang menyebutkan “wilayah secara administratif
terdiri atas 15 (lima belas) kecamatan, yaitu:
ep
k
a. Kecamatan Sidikalang;
ah
b. Kecamatan Sitinjo;
R
si
c. Kecamatan Berampu;
d. Kecamatan Parbuluan;
ne
ng
e. Kecamatan Sumbul;
f. Kecamatan Silahisabungan;
do
gu
lik
l. Kecamatan Tigalingga;
m. Kecamatan Gunung Sitember;
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kawasan lahan sawah fungsional yang tidak dapat beralih fungsi.
si
Hal ini berbanding terbalik dengan diterbitkannya Objek
Sengketa dalam perkara a quo, yang menegaskan Kelayakan
ne
ng
Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal PT.
Dairi Prima Mineral di Kecamatan Silima Pungga-Pungga dengan
do
gu luasan sekitar 127,49 Ha.
4. Bahwa dari fakta-fakta sebagaimana termuat diatas telah jelas
menegaskan Objek Sengketa dalam perkara a quo bertentangan
In
A
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 7 Tahun 2014
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dairi Tahun
ah
lik
2014-2034 sebagaimana diatur dalam pasal 53 ayat (3) dan (4).
5. Bahwa lokasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), Wilayah
am
ub
Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), Izin Usaha
Pertambangan (IUP), Izin Pertambangan Rakyat (IPR), Izin
Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Surat Izin
ep
k
si
ruang peta Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional,
Provinsi dan Kabupaten.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan
si
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang; dan
d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan
ne
ng
peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik
umum.
do
gu 8. Bahwa Izin Lingkungan untuk pertambangan mineral dan
batubara yang tidak sesuai dengan RTRW dapat dikenakan
sanksi administratif sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26
In
A
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Jo. Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo. Perpu No. 2 Tahun 2022
ah
lik
tentang Cipta Kerja pada Pasal 17 perubahan ketentuan dalam
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada Pasal 62
am
ub
menyatakan:
“Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah
ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang
ep
k
administratif.”
R
si
Pasal 63 menyatakan:
“Sanksi administratif berupa:
ne
ng
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan;
do
gu
f. pembatalan izin;
g. pembongkaran bangunan;
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo
si
Perpu No 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja.
10. Bahwa jika dikaitkan dengan ketentuan Pasal 134 ayat (2)
ne
ng
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara, berbunyi:
do
gu “Kegiatan usaha pertambangan tidak dapat dilaksanakan pada
tempat yang dilarang untuk melakukan kegiatan usaha
pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan
In
A
perundang-undangan”.
11. Maka haruslah dimaknai bahwa TERGUGAT menerbitkan
ah
lik
Objek Sengketa dalam perkara a quo di wilayah yang
dilarang oleh 2 (dua) Undang-Undang yakni Undang-Undang
am
ub
Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Jo.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Jo.
Perpu 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dan Undang-Undang No
ep
k
R
F. PELANGGARAN TERHADAP HAK ATAS LINGKUNGAN HIDUP
si
YANG BAIK DAN SEHAT
ne
ng
do
gu
lik
tata ruang. Selain itu Para Penggugat dan masyarakat Dairi telah
mengalami dampak berupa kerugian nyata atas kehadiran PT.
m
Dairi Prima Mineral, dan potensi dampak yang timbul akibat dari
ub
bertentangan dengan pasal 28H ayat (1) UUD 1945 Jo. Pasal
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang
si
menjamin dan mengakui hak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia
ne
ng
(HAM).
Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 menyatakan:
do
gu “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”
In
A
Pasal 65 ayat (1) UU 32/2009 menyatakan:
“Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
ah
lik
sebagai bagian dari hak asasi manusia.”
Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang
am
ub
HAM menyatakan:
“Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.”
2. Bahwa hal ini jelas merupakan pelanggaran terhadap tanggung
ep
k
si
protect), dan memenuhi (to fulfill) hak asasi warga negara. Hal ini
diatur dalam Pasal 28I ayat 4 UUD 1945 Jo. pasal 71
ne
ng
do
“Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
gu
Manusia menyebutkan:
“Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati,
ah
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Pasal 67 ayat (2), (3) dan (4) UU PTUN mengatur sebagai
si
berikut: Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan
ne
ng
sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan
Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
do
gu 2. Bahwa Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat
diajukan sekaligus dalam gugatan dan dapat diputus terlebih dahulu
dari pokok sengketanya. Permohonan penundaan sebagaimana
In
A
dimaksud dalam ayat (2) dapat dikabulkan hanya apabila terdapat
keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan
ah
lik
penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang
digugat itu tetap dilaksanakan, tidak dapat dikabulkan apabila
am
ub
kepentingan umum dalam rangka pembangunan mengharuskan
dilaksanakannya keputusan tersebut.
3. Bahwa selanjutnya penjelasan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 5
ep
k
si
Usaha Negara yang merupakan sarana hukum untuk dalam keadaan
konkret meniadakan anggapan tersebut. Oleh karena itu, pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan umum dalam rangka
si
pembangunan”.
4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (2) (3) dan (4) beserta
ne
ng
penjelasannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara di atas, maka dengan ini Penggugat
do
gu mengajukan Permohonan Penundaan Pelaksanaan Objek Sengketa
dengan alasan sebagai berikut: Bahwa sebagaimana telah dijelaskan
di atas terdapat ancaman dan risiko bencana, kerusakan lingkungan
In
A
yang parah, kerugian ekonomi dan sosial masyarakat yang timbul
akibat kegiatan pertambangan yang akan dilakukan oleh PT. Dairi
ah
lik
Prima Mineral, yang mana hal ini dikuatkan dengan pemeriksaan
kepatuhan yang dilakukan oleh Compliance Advisor Ombudsman
am
ub
(CAO) yang melaporkan bahwa terdapat indikasi awal mengenai
kerugian atau potensi kerugian terhadap orang-orang dan lingkungan
sehubungan dengan tambang PT. Dairi Prima Mineral di Sumatera
ep
k
si
kemungkinan tidak menggunakan pengelolaan risiko berdasarkan
praktik industri internasional yang baik dalam mengkaji risiko yang
ne
ng
do
gu
magnitudo yang kuat dan curah hujan tinggi dan bendungan tailing
akan berada di atas tanah tapak yang terdiri dari tanah liat dan abu
vulkanik (dikenal istilah tufa). Gabungan risiko kegempaan, curah hujan
In
A
lik
ub
5. Bahwa pada tahun 2012 PT. Dairi Prima Mineral melakukan kegiatan
tahap eksplorasi yang mengakibatkan kebocoran limbah di desa
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
limbah ini menyebabkan sepanjang aliran sungai sikalombun tercemar
si
limbah dengan adanya perubahan warna air menjadi putih. Air sungai
yang sudah tercemar tersebut berdampak pada kolam ikan mas warga
ne
ng
dan sebagian sawah milik warga yang mengakibatkan banyak ikan mas
warga mati dan sawah/padi warga rusak.
do
gu 6. Bahwa pasca kehadiran PT. Dairi Prima Mineral, telah mengancam
sumber mata pencaharian masyarakat di sekitar lokasi kegiatan
operasi pertambangan PT. Dairi Prima Mineral. Hal ini dikarenakan
In
A
pengalihan fungsi lahan yang telah dilakukan TERGUGAT dan juga
daerah yang memiliki resiko bencana dan kerusakan lingkungan parah.
ah
lik
Akan tetapi hal ini diabaikan TERGUGAT. Selain itu PARA
PENGGUGAT juga terancam kehilangan tempat tinggal karena
am
ub
penerbitan Objek Sengketa a quo oleh TERGUGAT telah mengabaikan
ancaman dan risiko bencana yang akan timbul akibat kegiatan
pertambangan yang dilakukan oleh PT. Dairi Prima Mineral, bahkan
ep
k
banjir bandang yang diduga berasal dari beberapa lubang bor yang
ah
si
mengakibatkan sekitar 43 Ha areal persawahan di desa Bongkaras
tidak dapat dimanfaatkan lagi dan 5 desa lainnya kehilangan irigasi
ne
ng
do
gu
limbah yang akan di bangun oleh PT. Dairi Prima Mineral, berpotensi
akan runtuh dan jebol karena berada di atas tanah yang tidak stabil,
berada di hulu desa dengan curah hujan yang tinggi dan Dairi ramai
In
A
dilalui patahan gempa salah satunya patahan gempa Lae Renun yang
hanya berjarak 15 km dari pusat tambang. Sehingga sesuai laporan
ah
lik
ub
ratusan ribu warga Dairi di beberapa desa. Resiko ini juga berpotensi
terhadap 7 (tujuh) desa dan satu kelurahan di Kabupaten Dairi
ka
kehilangan sumber air bersih yang juga merupakan sumber air PDAM
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tirtanadi di Kecamatan Silima Pungga-pungga yang menghidupi sekitar
si
7000 jiwa.
8. Bahwa terkait dengan potensi resiko yang akan ditimbulkan dari
ne
ng
terbitnya Objek Sengketa a quo berdampak luas terhadap ruang hidup
Para Penggugat sebagai masyarakat yang berada di sekitar area
do
gu pertambangan PT. Dairi Prima Mineral. Hal ini sangat beralasan, sebab
Para Penggugat sudah tinggal jauh lebih dahulu sebelum adanya PT.
Dairi Prima Mineral dan menggantungkan ekonomi dari sektor
In
A
perkebunan dan pertanian secara turun-temurun. Serta, Para
Penggugat telah melakukan berbagai langkah dan upaya administratif
ah
lik
dalam menyampaikan keberatan atas terbitnya Objek Sengketa, tetapi
hal itu tidak dapat dipenuhi secara patut oleh Tergugat hingga
am
ub
diajukannya gugatan a quo ini. Maka, masyarakat yang telah
merasakan dampak langsung terhadap resiko yang ditimbulkan atas
kehadiran PT. Dairi Prima Mineral maupun potensi yang akan terjadi
ep
k
si
yang diperjuangkan. Karenanya, sepatutnya Para Penggugat meminta
agar pelaksanaan Objek Sengketa ditunda selama pemeriksaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
67 ayat (2), (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara. Apabila Objek Sengketa a quo tetap
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
permanen dan hampir tidak mungkin atau sangat sulit untuk
si
direhabilitasi.
VIII.PETITUM
ne
ng
Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah diuraikan di atas, kami memohon
kepada Majelis Hakim PTUN JAKARTA yang memeriksa dan mengadili
do
gu perkara ini kiranya berkenan menjatuhkan putusan dengan amar sebagai
berikut:
In
DALAM PENANGGUHAN OBJEK SENGKETA :
A
1. Mengabulkan permohonan penangguhan pelaksanaan Objek
Sengketa yang dimohonkan PARA PENGGUGAT.
ah
lik
2. Mewajibkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
am
ub
(TERGUGAT) Nomor : 854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang
Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan
ep
Timbal di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kab. Dairi, Prov.
k
2022.
R
si
DALAM POKOK PERKARA:
ne
ng
do
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (TERGUGAT) Nomor: SK.
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral bertanggal 11 Agustus
si
2022 .
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam
ne
ng
perkara ini.
do
gu seadil-adilnya (ex aequo ex bono).
In
A
mengajukan Jawaban dalam persidangan secara elektronik pada tanggal 17
April 2023 yang isinya sebagai berikut :
ah
I. DALAM EKSEPSI
lik
1. Penggugat Tidak Memiliki Kepentingan Hukum (Legal Standing)
a. Berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor
am
ub
9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaima
ep
k
R
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha
si
Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan
ne
ng
do
gu
direhabilitasi.
lik
ub
terjadi.
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hanya orang atau Badan Hukum Perdata yang kepentingannya
si
terkena oleh akibat Hukum Keputusan Tata Usaha Negara yang
dikeluarkan dan karenanya yang bersangkutan merasa dirugikan
ne
ng
dibolehkan menggugat Keputusan Tata usaha Negara (asas point
d’interet point d’action).
do
gu b. Bahwa yang menjadi Objek Sengketa TUN a quo adalah
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
In
Indonesia Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022
A
tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan
Seng dan Timbal di Kecamatan Silima Pungga-Pungga,
ah
lik
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima
Mineral, tertanggal 11 Agustus 2022.
am
ub
c. Setelah Tergugat cermati, maka alasan dan dasar dari Para
Penggugat yaitu karena Para Penggugat mengklaim memiliki
ep
lahan berdasarkan Surat Penyerahan Tanah, Sertipikat Hak Milik,
k
R
dikaitkan dengan Objek Sengketa TUN a quo Keputusan Menteri
si
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
ne
ng
do
gu
lik
ub
Persawahan;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b) Rasmi Silalahi, terletak di Desa Bongkaras I berupa
si
perladangan;
c) Rainim Purba, terletak di Desa Pandiangan berupa
ne
ng
pertanian/persawahan;
d) Anna Harianja, terletak di Desa Pandiangan berupa
do
gu pertapakan;
e) Parulian Tambunan, terletak di Dusun I Lae Gonggonan
berupa pertapakan rumah;
In
A
f) Barisman Hasugian, terleteak di Desa Bongkaras berupa
pertapakan rumah;
ah
lik
g) Hotman Purba, terletak di Desa Lae Parira berupa
perladangan;
am
ub
h) Lasma Pandiangan, terletak di Desa Pandiangan berupa
pertapakan dan perladangan;
i) Sudirman Simamora, terletak di Desa Pandiangan berupa
ep
k
perladangan;
ah
si
perladangan durian dan kopi;
k) Purnama Siagian, terletak di Desa Pandiangan berupa
ne
ng
kebun kopi/perladangan;
Dimana apabila diukur jarak TSF yang ada dalam objek
do
gu
KM.
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lindung, yang jauh dari lokasi Para Penggugat dan dipastikan
si
tidak ada pemukiman dilokasi tersebut, karena statusnya adalah
Hutan Lindung, dengan demikikan Para Penggugat tidak memiliki
ne
ng
kepentingan langsung yang dirugikan akibat terbitnya objek
sengketa TUN a quo.
do
gu d. Justru dengan terbitnya Objek Sengketa TUN a quo tidak hanya
Tergugat II Intervensi saja yang mendapatkan kepastian hukum,
In
tetapi juga secara langsung memberikan kepastian hukum
A
kepada masyarakat, karena dengan adanya Objek Sengketa TUN
a quo semua kegiatan yang akan dilakukan oleh Tergugat II
ah
lik
Intervensi harus sesuai dengan dokumen ANDAL.
ub
seluruh aspek termasuk kekhawatiran Para Penggugat,
semuanya telah diperhitungkan secara scientific evidence oleh
ep
instansi yang berwenang bukan hanya sekedar asumsi dan teori.
k
ah
si
memiliki kepentingan langsung yang dirugikan sebagaimana diatur
dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun
ne
ng
do
dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009. Dengan demikian
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Sebelum Tergugat menyampaikan jawaban secara terinci, maka
si
terhadap terbitnya Objek Sengketa TUN a quo, dapat Tergugat
sampaikan kronologis sebagai berikut:
ne
ng
A. Dasar Hukum Terbitnya Objek Sengketa TUN a quo
a. Berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang
do
gu Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, diatur:
Pasal 1 angka 35
In
A
Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap
orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib
ah
lik
amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk
am
ub
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
Pasal 36
(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki
ep
k
si
diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan
hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 atau
ne
ng
rekomendasi UKL-UPL.
(3) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
do
gu
lik
Pasal 40
(1) Izin lingkungan merupakan persyaratan untuk
m
ub
kegiatan dibatalkan.
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(3) Dalam hal usaha dan/atau kegiatan mengalami
si
perubahan, penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
wajib memperbarui izin lingkungan.
ne
ng
b. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Pelindungan dan Pengelolaan
do
gu Lingkungan Hidup, diatur:
Pasal 3
In
A
(1) Persetujuan Lingkungan wajib dimiliki oleh setiap Usaha
dan/atau Kegiatan yang memiliki Dampak Penting atau
ah
lik
tidak penting terhadap lingkungan;
(2) Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan kepacla Pelaku Usaha atau Instansi
am
ub
Pemerintah;
(3) Persetujuan Lingkungan menjadi prasyarat penerbitan
ep
k
si
penyusunan Formulir UKL-UPL dan pemeriksaan
ne
ng
Formulir UKL-UPL.
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 90 ayat (1)
si
Perubahan Persetujuan Lingkungan melalui: a. perubahan
Persetujuan Lingkungan dengan kewajiban menyusun
ne
ng
dokumen Lingkungan Hidup baru; atau b. perubahan
Persetujuan Lingkungan tanpa disertai kewajiban menyusun
do
gu dokumen lingkungan Hidup baru.
In
Kehutanan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha
A
dan/atau Kegiatan yang wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan
ah
lik
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup atau Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
am
ub
Lingkungan Hidup, Setiap rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang memiliki Dampak Penting terhadap lingkungan hidup
wajib memiliki Amdal.
ep
k
c.
ah
si
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2021
tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki
ne
ng
do
Lingkungan Hidup atau Surat Pernyataan Kesanggupan
gu
lik
ub
pemegang:
1) Kontrak Karya (KK) Generasi VII No. Kode Wilayah (KW)
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
B.53/Pres/1/1998 tertanggal 19 Januari 1998 dengan
si
lahan seluas 27.420 Ha, dengan masa berlaku sampai
dengan 30 tahun;
ne
ng
2) Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 456.K/30/DJB/2017 tanggal 8 Desember 2017
do
gu tentang Penyesuaian Tahap Kegiatan Kontrak Karya PT
Dairi Prima Mineral menjadi Tahap Operasi Produksi
In
dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 29
A
Desember 2047;
ah
lik
3) Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 272.K/30/JDB/2018 tanggal 27 Juli 2018 tentang
penciutan Wilayah Kontrak Karya Tahap Operasi
am
ub
Produksi PT DPM.
si
Suatu Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan
Seng dan Timbal.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
i. Perubahan dan penambahan lokasi mulut tambang
si
(portal)
Dalam AMDAL 2005 disebutkan 2 portal, main portal di
ne
ng
lokasi 735 meter dpl dan service portal di lokasi 813
meter dpl, kemudian berdasarkan dokumen studi
do
gu kelayakan tahun 2014
menjadi 3 portal, yaitu main portal 690 meter dpl, air
direncanakan perubahan
In
A
dpl. Dasar perubahan tersebut untuk menurunkan
elevasi akses, mengurangi potensi longsor,
ah
lik
meningkatkan keselamatan kerja, dan mengurangi
luas bukaan lahan di hutan lindung.
am
ub
ii. Perubahan lokasi gudang bahan peledak
Dalam AMDAL 2005 lokasi gudang bahan peledak
ep
terletak di area pabrik pengolahan dan berdekatan
k
si
pertambangan maka sesuai FS Tahun 2014
direncanakan akan menempati lokasi lama TSF yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengikutnya di Proyek Anjing Hitam, yang disetujui oleh
si
Kementerian ESDM melalui Keputusan No. 2150/30/DBM/
2015 Tanggal 12 November 2015.
ne
ng
e. Setelah dilakukan kajian dan evaluasi terhadap laporan teknis
yang diajukan oleh PT DPM, maka pada tanggal 27 Juli 2018
do
gu dikeluarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No. 272.K/30/DJB/2018 tentang Penciutan Wilayah
In
Kontrak Karya Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT Dairi
A
Prima Mineral seluas 24.636 Ha di Kabupaten Dairi, Pakpak
Bharat dan Kota Subulussalam, Provinsi Sumatera Utara dan
ah
lik
Provinsi Aceh.
ub
DPM, telah dilaksanakan tahapan kegiatan sebagaimana
bukti-bukti dokumen, yaitu:
ep
k
si
Nomor: L.262/DPM-CGR/XII/2019 tanggal 10 Desember
2019, perihal Permohonan Perubahan Izin Lingkungan
ne
ng
do
diterima oleh PTSP Kementerian LHK tanggal 16
gu
Desember 2019.
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5) Surat Kepala Balai Teknik Bendungan Nomor: SA
si
04.03-Bd/227 tanggal 3 Juni 2022 perihal Penyampaian
Hasil Review Dokumen Persyaratan Administrasi dan
ne
ng
Teknis Bendungan Limbah Tambang Dairi, Kabupaten
Dairi, Provinsi Sumatera Utara.
do
gu 6) Surat Direktur Teknik
B-2964/MB.07/DBT.PL/2022 tanggal 7 Juni 2022 perihal
dan Lingkungan Nomor
In
Tanggapan atas Permhonan Penjelasan terkait Review
A
Laporan Studi Seismic Hazard Analysis di Area Tailing
Storage Facility PT Dairi Prima Mineral.
ah
lik
g. Berdasarkan uraian tersebut di atas, meka Tergugat
menerbitkan Keputusan Nomor: SK.854/MENLHK/PLA.4/
am
ub
8/2022 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan
Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan Silima
ep
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara
k
si
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penerbitan Objek
Sengketa TUN a quo telah sesuai dengan peraturan perundang-
ne
ng
4. Bahwa uraian fakta yang disampaikan oleh Para Penggugat pada VI.I
do
gu
angka 1 s/d 21 halaman 14 s/d 23 adalah dalil yang keliru dan tidak
berdasarkan hukum, dengan alasan sebagai berikut:
In
A
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SI/6462/X/YAN.2.11./2019 tertanggal 23 Oktober 2019 dan
si
diperpanjang kembali dengan surat izin No. SI/5539/XII/
YAN.2.11./2020 tertanggal 10 Desember 2020. Quod non Para
ne
ng
Penggugat mempermasalahkan terhadap gudang bahan peledak
sementara tersebut, seharusnya Para Penggugat mengajukan
do
gu gugatan kepada Kepolisian RI bukan kepada Tergugat. Justru
dengan terbitnya objek sengketa TUN a quo akan mendapatkan
kepastian hukum tidak saja kepada Tergugat II Intervensi tetapi
In
A
juga kepada Para Penggugat.
lik
16 s/d 19 yang pada pokoknya menyatakan menolak saran,
pendapat, dan tanggapan dalam penilaian terhadap Addendum
am
ub
ANDAL RKL-RPL, karena faktanya Tergugat II Intervensi telah
mengakomodir saran yang dituangkan dalam dokumen
ep
tanggapan Berita Acara Nomor 79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021
k
si
d. Bahwa dalil Para Penggungat pada angka 10 halaman 19 yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bendungan.
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Faktanya bahwa Tergugat II Intervensi telah mendapatkan
si
arahan sebagaimana Surat Kepala Balai Teknik Bendungan
Nomor SA.04.03-Bd/227 tanggal 3 Juni 2022 kepada Direktur
ne
ng
PT Dairi Prima Mineral, yang pada angka 5 menyatakan PT
Dairi Prima Mineral menindaklanjuti semua saran diskusi
do
gu sebelumnya. Setelah semua saran pada diskusi sebelumnya
ditindaklanjuti dan disampaikan ke Balai Teknik Bendungan,
maka desain Bendungan Limbah Tambang Dairi akan
In
A
diproses ketahap selanjutnya.
lik
Intervensi belum melakukan pembangunan bendungan, tetapi
baru sebatas rancangan desain. Sehingga adalah hal yang
am
ub
tidak logis dan masuk diakal apabila Para Penggugat
mengaitkan rencana bendungan TSF PT DPM
ep
dipertentangkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37
k
si
substansinya adalah untuk tahap pembangunan bendungan.
ne
ng
do
gu
(ANDAL), yaitu:
1) Bahwa Berita Acara tersebut telah ditindaklanjuti dengan
ah
lik
ub
Juni 2021.
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) Tergugat II Intervensi telah menyampaikan dokumen
si
perbaikan kedua padal taggal 27 Juli 2021. Surat pengantar
nomor: L.303/DPM-CGR/VII/2021.
ne
ng
4) Undangan rapat dari Kementerian Koordinasi Bidang
Kemaritiman dan Investasi Nomor: B-3853/MENKO/
do
gu MARVES/HM.00.02/VIII/2021 tanggal 31 Agustus 2021.
5) Telah dilakukan asistensi dokumen perbaikan kedua tanggal
9 September 2021 oleh Tergugat II sebagaimana Berita Acara
In
A
tanggal 9 September 2021.
6) Tergugat II Intervensi telah menyampaikan dokumen
ah
lik
perbaikan ketiga padal tanggal 28 Desember 2021. Surat
pengantar nomor: L.610/DPM-CGR/XII/2021.
am
ub
7) Undangan rapat Kepala BKPM Nomor 437/B.1/A.9/2021
tanggal 29 Desember 2021.
8) Surat Direktur PDLUK Nomor S.22/PDLUK/PAUI/PLA.4/
ep
k
si
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi
Kementerian ESDM.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 27 Mei 2021 telah ditindaklanjuti oleh Tergugat II
si
Intervensi pada tanggal 21 Juni 2021 dengan menyampaikan
dokumen perbaikan.
ne
ng
2) Apabila dihitung sejak Berita Acara tanggal 27 Mei 2021
sampai dengan Tergugat II Intervensi menyampaikan
do
gu dokumen perbaikan tanggal 21 Juni 2021, maka perbaikan
yang dilakukan oleh Tergugat II Intervensi tidak sampai
In
dengan 30 hari, tetapi 26 hari, sehingga tidak sampai 30 hari
A
g. Bahwa meskipun jangka waktu penilaian substansi dokumen
ah
lik
Andal telah melewati waktu 50 hari kerja, namun hal tersebut tidak
berarti dapat membatalkan proses Andal dan Dokumen RKL-RPL,
karena:
am
ub
1) Berdasarkan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor SE.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2021
ep
k
si
Nomor 22 Tahun 2021, dan Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2021 tanggal 12 Maret 2021, pada huruf E. angka 2
ne
ng
do
lingkungan yang diajukan dan dinyatakan lengkap administrasi
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Bahwa dalam lampiran ketentuan Pasal 31 Peraturan
si
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan,
jangka waktu penilaian ANDAL, RKL-RPL dilakukan paling
ne
ng
lama 75 hari kerja sejak dokumen ANDAL dan RKL-RPL
dinyatakan lengkap. Jangka waktu 75 hari kerja tersebut
do
gu adalah waktu proses penilaian hingga penyampaian
rekomendasi hasil penilaian kepada Menteri, dan tidak
mengatur waktu proses di Pemohon.
In
A
3) Selain hal tersebut, terdapat alasan-alasan yang memang
harus ditunda pelaksanaannya, salah satunya yaitu karena
ah
lik
kejadian luar biasa penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kurun waktu tahun
am
ub
2020 s/d 2022 Pemerintah Republik Indonesia telah
mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar.
ep
4) Untuk memenuhi aspek kehati-hatian Tergugat juga telah
k
R
penilaian substansi dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL
si
dari Tergugat II Intervensi dengan surat nomor:
ne
ng
079/LGL-DPM/VII/2020.
do
telah disampaikan dalam memori gugatan Para Penggugat adalah
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Koordinasi Penanaman Modal a.n. Menteri Lingkungan Hidup dan
si
Kehutanan Nomor SK.295/1/KLHK/2020 tanggal 1 Oktober 2020,
keputusan tersebut merupakan izin untuk melakukan kegiatan
ne
ng
non kehutanan di dalam kawasan hutan yang diperuntukan untuk
menunjang pengelolaan dan/atau kegiatan Tergugat II Intervensi.
do
gu b. Bahwa Handak yang akan dibangun pada hutan lindung telah
mendapatkan IPPKH sebagaimana Keputusan Kepala Badan
In
Koordinasi Penanaman Modal a.n. Menteri Lingkungan Hidup dan
A
Kehutanan Nomor SK.295/1/KLHK/2020 tanggal 1 Oktober 2020,
namun rencana pembangunan Handak utama yang berada di
ah
lik
Hutan Lindung terlebih dahulu harus menunggu addendum Andal
in casu Objek Sengketa TUN a quo.
am
ub
c. Bahwa berdasarkan Amar KESATU Keputusan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal an. Menteri Lingkungan Hidup dan
ep
Kehutanan Nomor SK.295/1/KLHK/2020 tanggal 1 Oktober 2020,
k
R
untuk kegiatan penambang seng, timbal DMP dengan metode
si
penambangan bawah tanah dan sarana penunjangnya kepada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Gudang bahan peledak yang lokasinya berada di Dusun Sipat
si
Desa Longkotan telah sifatnya adalah sementara (temporary),
lagipula lokasi Handak sementara tersebut telah mendapatkan
ne
ng
Izin Gudang Bahan Peledak yang diberikan Kepolisian RI dengan
No. SI/6462/X/YAN.2.11./2019 tertanggal 23 Oktober 2019 dan
do
gu diperpanjang kembali dengan surat izin No. SI/5539/XII/
YAN.2.11./2020 tertanggal 10 Desember 2020.
In
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dalil Para Penggugat tidak
A
berdasarkan hukum dan hanya didasarkan pada pernyataan sepihak
saja, sehingga harus ditolak.
ah
lik
6. Terhadap dalil Para Penggugat pada angka 9 huruf e s/d h dan angka
10 pada halaman 17 s/d halaman 19 yang pada pokoknya
am
ub
menyatakan bahwa pembangunan bendungan berpotensi
mengakibatkan bencana seperti gempa karena berada di lokasi yang
ep
k
R
pakar adalah dalil yang keliru, dengan alasan:
si
a. PT DPM telah melakukan kajian terkait dengan pembangunan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Kajian yang dilakukan terhadap bendungan TSF oleh Richard
si
Meehan adalah berdasarkan data yang tidak lengkap dan tidak
benar. Dokumen Adendum ANDAL 2019 adalah bukan dokumen
ne
ng
final yang diserahkan oleh PT DPM kepada Tergugat dan
statusnya pada saat itu masih dalam proses review dan
do
gu perbaikan.
In
kemungkinan terjadinya kebocoran di TSF, PT DPM melakukan
A
rekayasa desain. Bagian dasar dari TSF dan bagian upstream
dari tanggul TSF akan dilapisi oleh 2 buah lapisan layer HDPE
ah
lik
liner yang berfungsi untuk mencegah air TSF merembes masuk
ke dalam tanah.
am
ub
e. Lagipula berdasarkan Surat Direktur Teknik dan Lingkungan,
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi
ep
k
R
Nomor: SA 04.03-Bd/227 tanggal 3 Juni 2022 perihal
si
Penyampaian Hasil Review Dokumen Persyaratan Administrasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pakar. Dengan demikian dalil Para Penggugat tersebut keliru, salah,
si
dan tidak beralasan hukum, sehingga harus ditolak.
ne
ng
halaman 23 s/d halaman 31 yang pada pokoknya menyatakan bahwa
Objek Sengketa TUN a quo secara prosedur bertentangan dengan
do
gu kewajiban pemenuhan hak partisipasi warga dan asas keterbukaan
adalah dalil yang keliru dan tidak berdasarkan hukum, dengan alasan:
In
a. Bahwa dalam proses penyusunan Addendum ANDAL, RKL-RPL
A
Tipe A PT Dairi Prima Mineral telah melibatkan masyarakat pada
saat rapat Komisi AMDAL Pusat tanggal 27 Mei 2021 melalui
ah
lik
Surat undangan Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat No.
UN.264/PDLUK/PANI/PLA/4/2021 tanggal 27 April 2021, yang
am
ub
juga dihadiri oleh masyarakat yang tergabung dalam Sekretariat
Bersama Tolak Tambang.
ep
b. Telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) oleh Tergugat II
k
Intervensi.
ah
si
dalam proses penyusunan Addendum ANDAL, RKL-RPL Tipe A PT
Dairi Prima Mineral. Sehingga, dalil Para Penggugat harus ditolak.
ne
ng
do
gu
lik
adalah:
- negara menjamin pemanfaatan sumber daya alam akan
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- negara menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup
si
yang baik dan sehat;
- negara mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan
ne
ng
sumber daya alam yang menimbulkan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup.
do
gu Alasan yang dikemukakan oleh Para Penggugat tersebut tidak
disertai dengan alasan-alasan dan bukti yang jelas. Para
In
Penggugat hanya menuduh bahwa objek sengketa TUN a quo
A
yang diterbitkan Tergugat untuk mencelakakan rakyat.
Pernyataan Para Penggugat tersebut merupakan pernyataan
ah
lik
yang absurd karena tidak disertai dengan bukti-bukti.
ub
Penjelasan Pasal 2 huruf f UU Lingkungan Hidup adalah: bahwa
ketidakpastian mengenai dampak suatu usaha dan/atau kegiatan
ep
k
R
langkah-langkah meminimalisasi atau menghindari ancaman
si
terhadap pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
ne
ng
do
perbaikan, beberapa kali rapat dengan mengundang
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
substansi, serta metodologinya telah sesuai dengan norma,
si
standar, prosedur, dan manual yang terkait dengan studi
kegempaan dan dapat menjawab kekhawatiran masyarakat
ne
ng
maupun pihak eksternal lainnya atas keamanan rencana
bendungan TSF PT DPM.
do
gu c. Yang dimaksud dengan asas keadilan berdasarkan Penjelasan
Pasal 2 huruf g UU Lingkungan Hidup adalah bahwa
In
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
A
mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga
negara, baik lintas daerah, lintas generasi, maupun lintas gender.
ah
lik
Bahwa justru dengan terbitnya Objek Sengketa TUN a quo telah
memperhatikan asas keadilan, karena di dalam dokumen Amdal
am
ub
tersebut semuanya telah tercantum. Bahkan dalam rapat komisi
penilai Amdal, Tergugat telah mengundang stakeholder mulai dari
ep
Instansi Pusat, Instansi Daerah, LSM/NGO, Perusahaan, dan
k
si
oleh Tergugat.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Yang dimaksud dengan asas kearifan lokal berdasarkan
si
Penjelasan Pasal 2 huruf l UU Lingkungan Hidup adalah bahwa
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
ne
ng
memperhatikan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata
kehidupan masyarakat. Bahwa Tergugat telah memperhatikan
do
gu asas kearifan lokal, hal tersebut dibuktikan dengan adanya
koordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta tenaga
kerja yang berasal dari wilayah sekitar dari lokasi Objek Sengketa
In
A
TUN a quo.
lik
daerah Para Penggugat tidak menguraikan dan menjelaskan
secara rinci alasan-alasannya, dengan demikian dalil yang
am
ub
demikian tidaklah dibenarkan secara hukum, sehingga harus
dikesampingkan.
ep
k
R
TUN a quo telah bertentangan dengan asas-asas umum
si
pemerintahan yang baik (AUPB) adalah dalil yang keliru dan tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
undangan, yaitu:
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 jo.
si
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang
Kehutanan;
ne
ng
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 jo. Nomor 8 Tahun
2005 dan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan
do
gu Daerah;
- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
In
A
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
ah
lik
- Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang
Perencanaan Hutan;
am
ub
- Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 jo. Nomor 60
Tahun 2009 tentang Perlindungan Hutan;
- Undang-Undang
ep Nomor 30 Tahun 2014 tentang
k
Administrasi Pemerintahan;
ah
si
Penyelenggaran Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
ne
ng
do
gu
lik
b. Asas Kecermatan
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan dan/atau Tindakan harus didasarkan pada
si
informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung
legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan
ne
ng
dan/atau Tindakan yang bersangkutan dipersiapkan dengan
cermat sebelum Keputusan dan/atau Tindakan tersebut
do
gu ditetapkan dan/atau dilakukan.
In
quo telah melakukan langkah-langkah tersebut, yaitu dengan
A
memperhatikan:
- Berita Acara Komisi Penilai Amdal Pusat Nomor
ah
lik
79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021 27 Mei 2021 tentang
Pembahasan Adendum Analisis Dampak Lingkungan
am
ub
Hidup (ANDAL);
- Dokumen perbaikan pada tanggal 21 Juni 2021. Surat
ep
pengantar nomor: L.257/DPM-CGR/VI/2021;
k
si
2021.
- Dokumen perbaikan kedua padal taggal 27 Juli 2021. Surat
ne
ng
do
gu
September 2021.
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Surat Direktur PDLUK Nomor S.22/PDLUK/PAUI/PLA.4/
si
1/2022 tanggal 5 Januari 2022 kepada Kepala Balai Teknik
Bendungan Kementerian PUPR dan Kepala Pusat
ne
ng
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi
Kementerian ESDM.
do
gu - Surat Direktur PDLUK Nomor S.40/PDLUK/PAUI/PLA.4/
1/2022 tanggal 7 Januari 2022 kepada Tergugat II
Intervensi, yang pada pokoknya agar dokumen perbaikan
In
A
ketiga disesuaikan dengan hasil review Badan Geologi dan
Balai Teknik Bendungan.
ah
lik
c. Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan
1) Sebagaimana penjelasan dalam Pasal 10 ayat (1) huruf e
am
ub
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan Yang dimaksud dengan asas tidak
ep
menyalahgunakan kewenangan adalah asas yang
k
si
pribadi atau kepentingan lain dan tidak sesuai dengan tujuan
pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf a Peraturan
si
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, Menteri sesuai dengan
kewenangannya menetapkan surat Keputusan Kelayakan
ne
ng
Lingkungan Hidup, jika rencana Usaha dan/atau Kegiatan
dinyatakan layak Lingkungan Hidup.
do
gu 5) Berdasarkan seluruh persyaratan yang disampaikan oleh
Tergugat II Intervensi bahwa rencana Usaha dan/atau
Kegiatan dinyatakan layak Lingkungan Hidup.
In
A
d. Asas Keterbukaan
1) Sebagaimana penjelasan dalam Pasal 10 ayat (1) huruf f
ah
lik
Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan Yang dimaksud dengan yang dimaksud
am
ub
dengan asas keterbukaan adalah asas yang melayani
masyarakat untuk mendapatkan akses dan memperoleh
ep
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dalam
k
si
golongan, dan rahasia negara.
2) Bahwa proses penerbitan objek sengketa TUN a quo
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) oleh
si
Tergugat II Intervensi.
ne
ng
1) Yang dimaksud dengan “asas kepentingan umum” adalah
asas yang mendahulukan kesejahteraan dan kemanfaatan
do
gu umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, selektif, dan
tidak diskriminatif.
In
2) Bahwa proses penerbitan objek sengketa TUN a quo
A
dilakukan dengan mendahulukan kesejahteraan dan
kemanfaatan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif,
ah
lik
selektif, dan tidak diskriminatif.
3) Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Rapat Tim Teknis
am
ub
Komisi Penilai AMDAL Pusat dengan Berita Acara Nomor
97/BA/DIT.PDLUK/ LHK/2020 tanggal 6 Juli 2020; Rapat Tim
ep
Teknis Komisi Penilai AMDAL Pusat Lanjutan dengan Berita
k
si
Berita Acara Nomor 79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021 tanggal 27
Mei 2021.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemerintahan yang baik (AUPB), sehingga dalil Para Penggugat
si
harus ditolak.
10. Terhadap dalil Para Penggugat huruf D angka 1 s/d 16 pada halaman
ne
ng
38 s/d 42 yang pada pokoknya menyatakan bahwa Objek Sengketa
TUN a quo telah bertentangan persyaratan pemenuhan analisis risiko
do
gu bencana dan kajian risiko bencana adalah dalil yang keliru dan tidak
berdasarkan hukum, dengan alasan bahwa berdasarkan Surat
In
Direktur Teknik dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Mineral dan
A
Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
B-2964/MB.07/DBT.PL/2022 tanggal 7 Juni 2022, menyampaikan
ah
lik
kepada Direktur PDLUK Penjelasan terkait Review Laporan Studi
Seismic Hazard Analysis di Area Tailing Storage Facility PT Dairi
am
ub
Prima Mineral, yang intinya menyatakan laporan Seismic Hazard
Analysis kegempaan PT DPM telah lengkap dan memadai dari
ep
substansi, serta metodologinya telah sesuai dengan norma, standar,
k
si
lainnya atas keamanan rencana bendungan TSF PT DPM.
ne
ng
11. Terhadap dalil Para Pengugat huruf F angka 1 s/d 9 pada halaman 44
s/d halaman 48 yang pada pokoknya menyatakan bahwa Objek
Sengketa TUN a quo telah melanggar terhadap hak atas lingkungan
do
gu
hidup yang baik dan sehat, adalah dalil yang keliru, dengan alasan:
a. Bahwa kegiatan fisik yang mendasarkan pada keputusan objek
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Selain itu Para Penggugat tidak bisa membuktikan dan
si
menguraiakan yang dimaksud tidak sehat, karena untuk dapat
mengukur seseorang tersebut tidak sehat harus melalui
ne
ng
pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dan dikuatkan hasil
analisis dari lab yang terakreditasi. Sebagai contoh apakah
do
gu seseorang tersebut sakit kulit dan gatal-gatal dikarenakan alergi
kedinginan/kepanasan/makanan atau karena terdapat zat kimia
yang memang memicu terjadinya gatal-gatal tersebut.
In
A
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka tidak benar bahwa terbitnya objek
sengketa TUN a quo melanggar terhadap hak atas lingkungan hidup
ah
lik
yang baik dan sehat, hal tersebut sangatlah prematur. Dengan
demikian dalil Para Penggugat tidak berdasarkan hukum dan harus
am
ub
ditolak.
III.DALAM PENUNDAAN
ep
k
si
tanggapi sebagai berikut:
1. Berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5
ne
ng
do
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
si
tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan umum dalam
rangka pembangunan.
ne
ng
2. Dalam gugatan a quo, yang menjadi objek gugatan adalah Surat
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
do
gu SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/ 8/2022 tentang tentang Kelayakan
Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di
In
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi
A
Sumatera Utara oleh PT Dairi Prima Mineral tanggal 11 Agustus 2022.
ah
lik
3. Bahwa kerugian yang didalilkan Para Penggugat tidak beralasan,
karena kerugian tidak diuraikan secara jelas dan rinci, lagipula hingga
dengan saat ini belum ada kegiatan yang telah dibangun oleh
am
ub
Tergugat II Intervensi terhadap terbitnya Objek Sengketa TUN a quo.
Sehingga permohonan penundaan yang dilakukan oleh Para
ep
Penggugat sangatlah prematur.
k
ah
si
dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
yang menangani perkara a quo untuk memeriksa, mengadili, dan
ne
ng
do
a. Menerima Eksepsi dari Tergugat;
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Majelis Hakim telah menerima permohonan intervensi yang
si
diajukan oleh PT. Dairi Prima Mineral, dengan suratnya tertanggal 8 Maret
2023, yang atas permohonan intervensi tersebut Majelis Hakim telah
ne
ng
menjatuhkan Penetapan yang diucapkan pada persidangan yang terbuka
untuk umum tanggal 29 Maret 2023, dengan amar yang pada pokoknya
do
gu menerima permohonan intervensi tersebut, dan mendudukkan Pemohon
Intervensi tersebut sebagai pihak Tergugat II Intervensi dalam sengketa a quo;
In
A
Bahwa atas gugatan Para Penggugat, Tergugat II Intervensi telah telah
mengajukan Jawaban dalam persidangan secara elektronik pada tanggal 17
ah
lik
April 2023 yang isinya sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI:
A. GUGATAN A QUO TIDAK MEMENUHI KUALIFIKASI SEBAGAI
am
ub
PERKARA TATA USAHA NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
1. Untuk menjadi perhatian Majelis Hakim yang memeriksa dan
ep
mengadili perkara a quo, bahwa Para Penggugat mendaftarkan
k
R
kode gugatan LH (Lingkungan Hidup) sebagaimana nomor register
si
yang menunjukan bahwa Gugatan a quo dimaksudkan sebagai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja menjadi
si
Undang-Undang (“UU Lingkungan Hidup”) telah mengatur secara
limitatif bentuk-bentuk gugatan sengketa tata usaha negara yang
ne
ng
dapat diajukan ke pengadilan dan pihak-pihak yang dapat
mengajukannya, sebagai berikut:
do
gu a. Instansi pemerintah dan pemerintah daerah yang bertanggung
jawab di bidang lingkungan hidup yang memiliki kewenangan
untuk mengajukan gugatan ganti rugi sehubungan dengan
In
A
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (vide Pasal
90 ayat (1) UU Lingkungan Hidup).
ah
lik
b. Masyarakat yang memiliki hak untuk mengajukan gugatan
perwakilan kelompok (class action) untuk kepentingannya
am
ub
sendiri dan/atau untuk kepentingan masyarakat apabila
mengalami kerugian akibat pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup (vide Pasal 91 ayat (1) UU Lingkungan
ep
k
Hidup).
ah
si
mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi
lingkungan hidup (vide Pasal 92 ayat (1) UU Lingkungan
ne
ng
Hidup).
4. Sebagaimana diketahui berdasarkan uraian dalil-dalil Para
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa khusus berkaitan dengan kriteria gugatan perwakilan
si
kelompok (class action), seharusnya Para Penggugat merujuk
pada Pasal 1 huruf (a) Peraturan Mahkamah Agung Republik
ne
ng
Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan
Kelompok (“Perma 1/2002”) yang mengatur:
do
gu “Gugatan perwakilan kelompok adalah suatu tata cara pengajuan
gugatan dalam mana satu orang atau lebih yang mewakili
kelompok mengajukan gugatan untuk diri mereka sendiri dan
In
A
sekaligus mewakili kelompok orang yang jumlahnya banyak, yang
memiliki kesamaan fakta atau dasar hukum antara wakil kelompok
ah
lik
dan anggota kelompok dimaksud.”
Sehingga dengan mengacu pada ketentuan di atas perlu Tergugat
am
ub
II Intervensi tegaskan bahwa Gugatan a quo tidak dapat
diklasifikasikan sebagai gugatan class action, karena syarat dalam
mengajukan gugatan class action adalah harus diajukan untuk diri
ep
k
si
hukum antara wakil kelompok dengan anggota kelompok.
6. Oleh karenanya terbukti secara sah Gugatan a quo tidak
ne
ng
do
gu
ub
ep
RKL-RPL Tipe A
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa dalam dalil posita pada Bagian IV angka 1 halaman 8, Para
si
Penggugat menggunakan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
ne
ng
Usaha Negara sebagaimana diperbaharui terakhir kali dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
do
gu tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“UU PTUN”) sebagai
dasar kedudukan hukum (legal standing) Para Penggugat dalam
In
A
mengajukan Gugatan a quo terhadap SK 854 dengan dasarnya
adalah berupa adanya kepentingan dari Para Penggugat yang
ah
lik
dirugikan.
8. Bahwa lebih lanjut Para Penggugat juga menyatakan bahwa
am
ub
kedudukan hukum (legal standing) Para Penggugat adalah sebagai
“Masyarakat Yang Terkena Dampak Langsung” dari rencana usaha
dan/atau kegiatan terkait dengan Objek Gugatan a quo
ep
k
halaman 24.
R
si
9. Bahwa SK 854 sebagai Objek Sengketa merupakan dokumen
persetujuan kelayakan lingkungan hidup terkait dengan adanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lokasi TSF yang terletak di Area Penggunaan Lain. Adapun Para
si
Penggugat sendiri berasal dari 3 (tiga) Desa yaitu Desa Bongkaras,
Desa Pandiangan dan Desa Lae Panginuman. Oleh karenanya,
ne
ng
tentu tidak berdasar bagi Para Penggugat yang tidak
bertempat tinggal atau berada jauh dari 3 (tiga) kegiatan yang
do
gu terlingkup dalam SK 854 untuk mengklaim diri sebagai pihak
yang memiliki kepentingan yang dirugikan dengan penerbitan
SK 854 (Objek Sengketa).
In
A
11. Bahwa selain dalil diatas, Tergugat II Intervensi perlu tekankan
bahwa terkait dengan pengertian “Masyarakat Yang Terkena
ah
lik
Dampak Langsung” secara spesifik telah diatur pada huruf C angka
5 Bab I Lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
am
ub
Nomor 17 Tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam
Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Izin
Lingkungan (“Permen LH 17/2012”) yang mengatur:
ep
k
dalam batas wilayah studi amdal (yang menjadi batas sosial) yang
R
si
akan merasakan dampak dari adanya rencana usaha dan/atau
kegiatan, terdiri dari masyarakat yang akan mendapatkan manfaat
ne
ng
do
gu
13. Bahwa yang menjadi wilayah studi Adendum Andal RKL-RPL Tipe
A yang disusun oleh Tergugat II Intervensi sebagai dasar
ah
lik
ub
masuk dalam wilayah studi, yaitu (i) Desa Bongkaras; (ii) Desa
Tungtung Batu; (iii) Desa Longkotan; (iv) Desa Bonian; dan (v)
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Para Penggugat pada intinya menyatakan bahwa Para Penggugat
si
hidup dan bertempat tinggal di sekitar lokasi pertambangan
Tergugat II Intervensi. Adapun dalam Gugatan a quo, tempat
ne
ng
tinggal dan/atau tempat bekerja Para Penggugat adalah sama
dengan alamat Para Penggugat yang disebutkan dalam Gugatan a
do
gu quo dengan turut didalilkan bahwa Para Penggugat memiliki bukti
alas hak lahan berupa Surat Penyerahan Lahan, Sertifikat Hak
Milik (SHM), Surat Penguasaan Fisik dan Surat Hibah yang antara
In
A
lain dipergunakan untuk lahan persawahan, pertanian, pertapakan
rumah, perkebunan dan perladangan.
ah
lik
14. Artinya dari 11 (sebelas) orang yang merupakan Para Penggugat,
terdapat Penggugat dengan domisili/tempat tinggal dan lahan
am
ub
pertanian, pertapakan rumah dan/atau perladangan yang
berada di luar batas wilayah studi Addendum Andal RKL-RPL
Tipe A (dalam hal ini wilayah (i) Desa Pandiangan, Kecamatan
ep
k
si
menyebutkan secara rinci nama Penggugat yang berada di luar
batas wilayah Amdal tersebut sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pandiangan.
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Sudirman Simamora, beralamat di Lumban Sianturi, Desa
si
Pandiangan, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi dan
memiliki lahan perladangan di Desa Pandiangan.
ne
ng
f. Jaga Nababan, beralamat di Dusun Lumban Purba, Desa
Pandiangan, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi dan
do
gu memiliki lahan perladangan perdurian dan kopi di Desa
Pandiangan.
g. Parulian Tambunan, beralamat di Lae Panginuman, Desa Lae
In
A
Panginuman, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten
Dairi dan memiliki lahan pertapakan rumah di Dusun I Lae
ah
lik
Gonggonan, Desa Lae Panginuman.
15. Karenanya menjadi suatu fakta hukum yang terang bahwa dengan
am
ub
terdapatnya tempat tinggal dan lahan pertanian dari Para
Penggugat yang berada di luar batas wilayah studi Addendum
Andal RKL-RPL Tipe A, maka sejatinya unsur “Masyarakat Yang
ep
k
si
terpenuhi seluruhnya oleh Para Penggugat dan karenanya
menyebabkan Para Penggugat tidak seluruhnya memiliki
ne
ng
do
gu
lik
verklaard).
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a quo merupakan keputusan kelayakan lingkungan hidup yang
si
akan menjadi prasyarat penerbitan izin berusaha.
18. Sebagai sebagai suatu dokumen “prasyarat”, SK 854 tidak dapat
ne
ng
dikatakan menimbulkan kerugian terhadap Para Penggugat karena
SK 854 hanyalah merupakan dokumen yang menyatakan kegiatan
do
gu pertambangan seng dan timbal di Kecamatan Silima
Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara yang
akan dilaksanakan oleh Tergugat II Intervensi telah layak
In
A
lingkungan.
19. Kemudian Tergugat II Intervensi tegaskan bahwa sampai dengan
ah
lik
perkara a quo berlangsung, Tergugat II Intervensi pun sama sekali
belum melakukan tahap kegiatan operasi produksi, karena belum
am
ub
dilakukannya konstruksi atas TSF, mulut tambang (portal) dan
gudang bahan peledak sebagai sarana dan prasarana yang wajib
dimiliki Tergugat II Intervensi sebagaimana menjadi 3 (tiga) lingkup
ep
k
si
ada kerugian maupun dampak yang ditimbulkan terhadap Para
Penggugat.
ne
ng
do
gu
lik
Hal ini tentu dikaitkan dengan sifat dari penilaian yang dilakukan
oleh Pengadilan Tata Usaha Negara yaitu bersifat a posteriori,
m
ub
kemungkinan semata.
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. Berdasarkan asas hukum “POINT D’INTERET POINT D’ACTION”
si
YANG MEMILIKI ARTI HANYA ORANG YANG MEMPUNYAI
KEPENTINGAN YANG DAPAT MENGAJUKAN GUGATAN, maka
ne
ng
sejatinya telah jelas bahwa Para Penggugat tidak berhak
mengajukan Gugatan karena faktanya sama sekali tidak terdapat
do
gu kerugian yang ditimbulkan terhadap Para Penggugat terkait
dengan penerbitan SK 854 sebagai Objek Sengketa oleh karena
Tergugat II Intervensi belum melakukan tahap kegiatan operasi
In
A
produksi dan/atau konstruksi atas TSF, portal dan gudang bahan
peledak.
ah
lik
22. Dalil di atas adalah sejalan dengan doktrin hukum yang
disampaikan Ridwan HR dalam bukunya “Hukum Administrasi
am
ub
Negara” (UII Press, 2003, Yogyakarta) pada halaman 232 yang
menyampaikan bahwa:
“Peradilan administrasi memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu:
ep
k
si
pemerintahan.
b. Pengawasan yang dilakukan lebih menekankan pada tindakan
ne
ng
do
c. Pengawasan itu bertitik total pada segi “legalitas”, karena
gu
lik
ub
kepentingan Penggugat.”
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jika di kemudian hari terdapat hal menyimpang dan atau
si
berdampak negatif pada lingkungan dan Kesehatan, maka
Penggugat dapat melakukan tindakan untuk melindungi hak
ne
ng
dan kepentingannya.”
24. Bahwa oleh karena terbitnya SK 854 tidak menimbulkan kerugian
do
gu maupun dampak apapun terhadap Para Penggugat, maka sudah
selayaknya Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo tidak
dapat menggunakan dalil-dalil yang sifatnya hanya kemungkinan
In
A
atau belum pernah terjadi. Karena telah jelas bahwa secara hukum,
penilaian terhadap suatu gugatan tata usaha negara haruslah
ah
lik
didasarkan pada peristiwa yang benar-benar terjadi, bukan hanya
kemungkinan semata.
am
ub
25. Bahwa dengan terbuktinya fakta dimana tidak terdapat kepentingan
Para Penggugat yang dirugikan dari terbitnya SK 854, maka adalah
mutlak bahwa Para Penggugat tidak memiliki kedudukan
ep
k
si
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk
menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
ne
ng
verklaard).
do
gu
LIBEL)
C.1 Kedudukan Para Penggugat dalam Mengajukan Gugatan A
In
A
Masyarakat
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bermasyarakat di Kabupaten Dairi adalah sebagai bagian dari
si
kelompok masyarakat, yang artinya terdapat anggota masyarakat
lainnya yang ikut bertempat tinggal dan bekerja di Kabupaten Dairi
ne
ng
atau setidak-tidaknya di wilayah Addendum Andal RKL-RPL Tipe A
milik Tergugat II Intervensi.
do
gu 27. Maka apabila Para Penggugat merasa terdapat kerugian yang
timbul sehubungan dengan terbitnya SK 854, tentu kerugian
tersebut bukan hanya dirasakan oleh Para Penggugat, melainkan
In
A
juga anggota masyarakat lainnya. Sehingga anggota masyarakat
lainnya tersebut demi hukum harus ikut serta sebagai pihak
ah
lik
Penggugat dalam perkara a quo.
28. Hal tersebut tentunya menimbulkan kekaburan karena Para
am
ub
Penggugat dalam positanya sama sekali tidak menjelaskan
mengenai dasar pengajuan Gugatan a quo, apakah Para
Penggugat mengajukan gugatan untuk kepentingan diri-diri sendiri
ep
k
si
masyarakat lainnya yang dikenal dengan istilah gugatan perwakilan
kelompok (gugatan class action) yang diatur dalam Pasal 91 ayat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
29. Tidak adanya penjelasan ataupun uraian dari Para Penggugat
si
terkait dengan hal tersebut telah menyebabkan Gugatan a quo
menjadi tidak jelas maksudnya apakah Para Penggugat
ne
ng
sebenarnya bertindak sebagai (i) perorangan atas kepentingan
sendiri atau justru (ii) bertindak sebagai perwakilan kelompok
do
gu anggota masyarakat lainnya.
30. Quad non maksud sebenarnya dari Para Penggugat adalah untuk
mengajukan Gugatan a quo dalam kapasitasnya sebagai
In
A
perorangan atas kepentingan sendiri, maka Para Penggugat
seharusnya tidak menyatakan diri sebagai “Masyarakat Yang
ah
lik
Terkena Dampak Langsung” karena faktanya masyarakat yang
terkena dampak langsung yang terdapat dalam wilayah Addendum
am
ub
Andal RKL-RPL Tipe A adalah tidak hanya terdiri dari Para
Penggugat saja, melainkan juga anggota masyarakat
lainnya. Lebih lagi sebagaimana kami uraikan dalam bagian B.1 di
ep
k
si
31. Dengan telah tidak jelasnya maksud Para Penggugat tersebut
dalam mengajukan Gugatan a quo tersebut, maka menjadi tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Pasal 1 sampai dengan Pasal 3 Permen LH 17/2012:
si
Pasal 1:
“Pedoman keterlibatan masyarakat dalam proses analisis
ne
ng
mengenai dampak lingkungan hidup dan izin lingkungan
dimaksudkan sebagai acuan:
do
gu a. pelaksanaan keterlibatan masyarakat dalam proses analisis
mengenai dampak lingkungan hidup; dan
b. pelaksanaan keterlibatan masyarakat dalam proses izin
In
A
lingkungan.”
Pasal 2:
ah
lik
“Pelaksanaan keterlibatan masyarakat dalam proses Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan izin lingkungan
am
ub
dilakukan berdasarkan prinsip dasar:
a. pemberian informasi yang transparan dan lengkap;
b. kesetaraan posisi diantara pihak-pihak yang terlibat;
ep
k
si
pihak-pihak yang terkait.”
Pasal 3:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 28:
si
“(1) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan dalam
menyusun Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 21
ne
ng
ayat (1) melibatkan masyarakat yang terkena dampak
langsung.
do
gu (2) Pelibatan masyarakat yang terkena dampak langsung
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui:
a. pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan; dan
In
A
b. konsultasi publik.
(3) Masyarakat yang terkena dampak langsung sebagaimana
ah
lik
dimaksud pada ayat (1) berhak mengajukan saran,
pendapat, dan tanggapan terhadap rencana Usaha
am
ub
dan/atau Kegiatan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari
kerja sejak pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat
(2| huruf a.
ep
k
si
penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan.
(5) Masyarakat yang terkena dampak langsung memberikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 28 PP Lingkungan Hidup tersebut pada faktanya adalah
si
ditujukan terhadap penyusunan Amdal yang dilakukan dalam
rangka penerbitan persetujuan lingkungan baru/pertama kali.
ne
ng
Sedangkan penerbitan SK 854 sejatinya merupakan perubahan
dari izin/persetujuan lingkungan yaitu yang saat ini sudah dimiliki
do
gu oleh Tergugat II Intervensi yaitu SK 731.
34. Perubahan terhadap SK 731 tersebut secara normatif merupakan
bentuk dari perubahan persetujuan lingkungan yang apabila
In
A
dicermati, memiliki ketentuan tersendiri dalam PP Lingkungan
Hidup. Dalam hal ini, apabila Para Penggugat menggunakan
ah
lik
ketentuan Pasal 1 sampai dengan Pasal 3 Permen LH 17/2012 dan
Pasal 27 ayat (1) huruf a dan Pasal 28 PP Lingkungan Hidup,
am
ub
maka hal tersebut tidaklah relevan karena proses Addendum
Andal RKL-RPL Tipe A yang dilakukan Tergugat II Intervensi
sampai dengan diterbitkannya SK 854 adalah suatu bentuk
ep
k
si
35. Keterlibatan masyarakat dalam konteks perubahan persetujuan
lingkungan telah diatur jelas pada Pasal 97 ayat (3) huruf a PP
ne
ng
do
gu
lik
adalah berbunyi:
“(3) Dalam melakukan penilaian substansi sebagaimana dimaksud
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. ahli terkait dengan rencana dan/atau dampak Usaha
si
dan/atau Kegiatan;
c. instansi sektor penerbitan persetujuan awal dan
ne
ng
Persetujuan Teknis;
d. instansi pusat, provinsi, atau kabupaten/kota yang terkait
do
gu dengan rencana dan/atau dampak Usaha dan/atau
Kegiatan; dan/atau
e. masyarakat pemerhati Lingkungan Hidup dan/atau
In
A
masyarakat berkepentingan lainnya yang telah
menyampaikan saran, pendapat, dan tanggapan yang
ah
lik
relevan pada pelibatan masyarakat di tahap penyusunan
Formulir Kerangka Acuan.”
am
ub
36. Maka dalam konteks perubahan persetujuan lingkungan hidup,
Para Penggugat seharusnya memahami bahwa keterlibatan
masyarakat yang sebenarnya diatur dalam Undang-Undang
ep
k
si
Tergugat II Intervensi telah melibatkan perwakilan dari masyarakat
yang terkena dampak langsung dalam penilaian substansi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
RKL-RPL Tipe A, sebagaimana Para Penggugat mengacu pada
si
Pasal 45 ayat (7) dan Pasal 48 ayat (1) dan (2) PP Lingkungan
Hidup, yang mengatur:
ne
ng
Pasal 45 ayat (7) PP Lingkungan Hidup:
“Terhadap dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL yang
do
gu memerlukan perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
huruf b, Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup mengembalikan
dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL kepada penanggung
In
A
jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk diperbaiki dalam jangka
waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja.”
ah
lik
Pasal 48 ayat (1) dan (2) PP Lingkungan Hidup:
“(1) Jangka waktu penilaian substansi dokumen Andal dan
am
ub
dokumen RKL-RPL dan uji kelayakan Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 sampai dengan Pasal
47, dilakukan paling lama 50 (lima puluh) hari kerja sejak
ep
k
si
(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk
jangka waktu perbaikan dokumen Andal dan dokumen
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memiliki izin/persetujuan lingkungan yaitu melalui SK 731, yang
si
kemudian dilakukan perubahan terhadap SK 731 tersebut dengan
terbitnya SK 854.
ne
ng
39. Perlu Tergugat II Intervensi sampaikan juga bahwa perubahan
terhadap SK 731 tersebut secara normatif merupakan bentuk dari
do
gu perubahan persetujuan lingkungan yang apabila dicermati,
memiliki ketentuan tersendiri dalam PP Lingkungan Hidup, yakni
pada Bagian Kesembilan tentang Perubahan Persetujuan
In
A
Lingkungan yang mana berdasarkan Pasal 91 ayat (1) huruf c PP
Lingkungan Hidup telah diatur secara khusus mengenai perubahan
ah
lik
terhadap surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, sebagai
berikut:
am
ub
“(1) Perubahan Persetujuan Lingkungan dengan kewajiban
menyusun dokumen Lingkungan Hidup baru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 90 ayat (1) huruf a dilakukan melalui:
ep
k
si
penilaian addendum Andal dan RKL.”
Sehingga landasan hukum yang digunakan Para Penggugat
ne
ng
dengan mengacu pada ketentuan pada Pasal 45 ayat (7) dan Pasal
48 ayat (1) dan (2) PP Lingkungan Hidup tersebut tentunya sangat
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
si
verklaard).
C.3. Uraian Dasar Peristiwa Kabur dan Tidak Jelas
ne
ng
C.3.1. Tim Penyusun Memiliki Kompetensi dan Bersertifikasi
41. Perlu Tergugat II Intervensi sampaikan juga mengenai uraian dasar
do
gu peristiwa yang tidak jelas lainnya yang terdapat dalam Gugatan a
quo. Dalam positanya Bagian VI.II Huruf A angka 3 halaman 24,
Para Penggugat menyatakan bahwa penyusunan Addendum Andal
In
A
RKL-RPL Tipe A yang dilakukan Tergugat II Intervensi cacat
prosedur karena disusun oleh tim penyusun Amdal yang tidak
ah
lik
memiliki kompetensi dan sertifikasi. Dalil tersebut sangat keliru dan
mengada-ada.
am
ub
42. Apabila mengacu pada Pasal 67 ayat (3) sampai ayat (5) PP
Lingkungan Hidup, telah diatur bahwa:
“(3) Tim penyusun Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ep
k
terdiri atas:
ah
a. ketua; dan
R
si
b. anggota.
(4) Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a wajib
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Prof. Dr. Temala Alexander Barus, M.Sc selaku ketua tim,
si
dengan Sertifikat Kompetensi No. 74909 2133 7 0000710 2020
tanggal 24 Agustus 2020.
ne
ng
b. Ir. Jonis Ginting, M.S selaku anggota tim, dengan Sertifikat
Kompetensi No. 74909 2133 7 0000712 2020 tanggal 24
do
gu Agustus 2020.
c. Nita Marikena, S.T., M.T selaku anggota tim, dengan Sertifikat
Kompetensi No. 74909 2133 7 0000713 2020 tanggal 24
In
A
Agustus 2020.
44. Berdasarkan fakta tersebut, maka telah jelas bahwa seluruh tim
ah
lik
penyusun dokumen Addendum Andal RKL-RPL Tipe A milik
Tergugat II Intervensi memiliki sertifikat kompetensi yang
am
ub
disyaratkan dalam Pasal 67 ayat (3) sampai (5) PP Lingkungan
Hidup. Karenanya, dalil Para Penggugat yang menyatakan tidak
terdapat kompetensi dan sertifikat dari tim penyusun Amdal dari
ep
k
si
disampaikan Para Penggugat menjadi tidak jelas.
45. Dengan demikian, maka Gugatan a quo merupakan gugatan yang
ne
ng
do
gu
lik
46. Kemudian dalam positanya Bagian VI.I angka 10 halaman 19, Para
Penggugat menyatakan bahwa rencana bendungan TSF milik
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rakyat Nomor 27/PRT/M/2015 Tahun 2015 tentang Bendungan
si
(“Permen PUPR 27/2015”).
47. Namun Para Penggugat gagal memahami bahwa ketentuan Pasal
ne
ng
39 ayat (3) dan (4) Permen PUPR 27/2015 tersebut adalah
ditujukan terhadap kegiatan pemeriksaan dan evaluasi dalam
do
gu pelaksanaan konstruksi bendungan limbah tambang dengan
cara yang diatur pada Pasal 39 ayat (1) huruf a dan b yang
berbunyi:
In
A
“(1) Dalam hal bendungan dibangun untuk penampungan limbah
tambang, pelaksanaan konstruksinya dapat dilakukan dengan
ah
lik
cara:
a. sekaligus dengan menyelesaikan konstruksi bendungan
am
ub
terlebih dahulu kemudian diikuti penempatan awal limbah
tambang; atau
b. bertahap yang setiap tahapnya diikuti dengan penempatan
ep
k
limbah tambang”.
ah
si
belum melaksanakan pembangunan konstruksi bendungan
TSF karena sampai dengan saat ini, permohonan persetujuan
ne
ng
do
gu
lik
49. Hal yang sama juga disebabkan oleh karena Tergugat II Intervensi
sampai dengan saat ini pun belum memiliki izin pelaksanaan
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hal tersebut telah diatur pada Pasal 30 Permen PUPR 27/2015
si
yang mengatur:
“Dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun setelah
ne
ng
mendapatkan persetujuan desain, pembangun bendungan harus
mengajukan permohonan izin pelaksanaan konstruksi
do
gu bendungan.”
50. Fakta mengenai Tergugat II Intervensi sedang dalam proses
permohonan (i) persetujuan desain; dan (ii) izin pelaksanaan
In
A
konstruksi bendungan di Komisi Keaamanan Bendungan
sebagaimana diatur dalam Permen PUPR 27/2015 tersebut
ah
lik
dipertegas lagi dengan Surat Kepala Balai Teknik Bendungan
Nomor SA.04.03-Bd/227 tanggal 3 Juni 2022 kepada Direktur PT
am
ub
Dairi Prima Mineral (“Surat Kepala Teknik Bendungan”), yang
pada angka 1 menyatakan bendungan limbah tambang telah
berproses melakukan permohonan persetujuan desain dan izin
ep
k
si
Intervensi menindaklanjuti saran dan menyampaikannya kepada
Balai Teknik Bendungan.
ne
ng
do
gu
yang mengatur:
“Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya izin
ah
lik
ub
konstruksi.”
52. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa Para Penggugat sama
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa sampai saat ini Tergugat II Intervensi memang belum
si
memerlukan rekomendasi Komisi Keamaan Bendungan oleh
karena bekum masuk pada tahapan pelaksanaan konstruksi. Tidak
ne
ng
hanya itu, Para Penggugat justru mencoba untuk mengaburkan
dan menyesatkan fokus Majelis Hakim dengan menyampaikan
do
gu narasi yang dihubungkan dengan ketentuan Pasal 39 ayat (3) dan
(4) Permen PUPR 27/2015 sebagai dasar seolah-olah Tergugat II
Intervensi tidak mendapatkan rekomendasi Komisi Keamanan
In
A
Bendungan. Padahal kenyataannya adalah tidak demikian.
53. Karenanya tidak terbantahkan lagi bahwa Gugatan a quo
ah
lik
merupakan gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscuur libel),
sehingga Tergugat II Intervensi mohon kepada Majelis Hakim yang
am
ub
memeriksa perkara a quo untuk menyatakan Gugatan a quo tidak
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
ep
C.4. Para Penggugat Tidak Cermat Dan Tidak Jelas Dalam
k
Dirugikan
R
si
54. Selain bantahan sebagaimana telah Tergugat II Intervensi uraikan
dalam bagian B.1 di atas, perlu kami sampaikan lagi
ne
ng
do
gu
mengatur:
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
m
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disengketakan Itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau
si
tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau di rehabilitasi.”
56. Bahwa dalam positanya Bagian IV angka 3 halaman 11, Para
ne
ng
Penggugat menyatakan telah mengalami dampak berupa kerugian
nyata atas kehadiran Tergugat II Intervensi.
do
gu 57. Faktanya tidak terdapat kepentingan Para Penggugat yang
dirugikan dengan diterbitkannya Objek Sengketa dalam perkara a
quo.
In
A
58. Bahwa apa yang didalilkan Para Penggugat dalam Gugatan a quo
bukanlah merupakan suatu kerugian nyata melainkan hanyalah
ah
lik
suatu kekhawatiran dan ketakutan-ketakutan yang tidak berdasar.
59. Bahwa dalil Para Penggugat dalam positanya Bagian IV angka 3
am
ub
huruf a halaman 11 yang menyatakan telah mengalami kerugian
nyata akibat kebocoran limbah di Desa Bongkaras pada tahun
2012 yang menyebabkan sepanjang aliran sungai sikalombun
ep
k
si
benar, asumtif dan tidak didukung oleh bukti ilmiah penyebab
berasal dari kebocoran limbah tersebut.
ne
ng
60. Bahwa fakta yang sebenarnya terjadi adalah bahwa pada tahun
2012 pada saat Tergugat II Intervensi melakukan pemboran
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
digunakan dan masuk ke dalam sungai memiliki kandungan yang
si
ramah lingkungan dan tidak memiliki nyebabkan dampak negatif
apapun.
ne
ng
61. Karenanya dapat dipastikan bahwa matinya ikan mas milik warga
dan rusaknya sawah/padi warga BUKAN DIAKIBATKAN oleh
do
gu kegiatan pemboran yang dilakukan Tergugat II Intervensi, terlebih
dalil Para Penggugat tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti uji
laboratorium. Karenanya dalil Para Penggugat tersebut tersebut
In
A
hanyalah dalil asumsi Para Penggugat dan tidak dapat layak untuk
dijadikan pertimbangan oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan
ah
lik
mengadili perkara a quo.
62. Bahwa dalil Para Penggugat dalam positanya Bagian IV angka 3
am
ub
huruf b halaman 11 yang menyatakan terjadinya banjir bandang
yang terjadi pada tanggal 18 Desember 2018 dan diduga berasal
dari lubang bor yang tidak ditutup oleh Tergugat II Intervensi juga
ep
k
si
pada tanggal 18 Desember 2018 merupakan musibah yang terjadi
akibat bencana alam. Pada saat terjadinya banjir bandang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim untuk tidak mempertimbangkan asumsi-asumsi Para
si
Penggugat tersebut.
64. Bahwa dengan telah terbuktinya fakta tidak terdapatnya
ne
ng
kepentingan Para Penggugat yang dirugikan, karenanya telah
mengakibatkan Gugatan a quo menjadi kabur dan tidak jelas
do
gu (obscuur libel) sehingga menjadi beralasan pula apabila Tergugat II
Intervensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a
quo untuk menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima.
In
A
C.5 Objek Gugatan Dalam Gugatan a Quo Tidak Jelas Apakah
ah
lik
Merupakan (i) SK 854 Atau (ii) Persetujuan Desain Bendungan
TSF
65. Dalam positanya Bagian VI.I angka 10 - 12 halaman 19 - 20, Para
am
ub
Penggugat menyatakan bahwa desain bendungan yang terdapat
dalam Addendum Andal RKL-RPL Tipe A tidak melibatkan Komisi
ep
Keamanan Bendungan dan juga telah tidak sesuai dengan syarat
k
R
66. Artinya Para Penggugat bukan saja mempermasalahkan SK 854
si
sebagai objek gugatan dalam Gugatan a quo, namun Para
ne
ng
do
gu
diatur dalam Pasal 24 ayat (1) dan (2) Permen PUPR 27/2015 yang
mengatur:
ah
ub
Keamanan Bendungan.”
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
68. Dalil Para Penggugat yang justru mempermasalahkan persetujuan
si
desain bendungan tersebut merupakan dalil yang kabur dan tidak
jelas maksudnya, karena di satu sisi Para Penggugat
ne
ng
menyampaikan tuntutan untuk membatalkan SK 854, namun di sisi
lain Para Penggugat juga mempermasalahkan mengenai
do
gu persetujuan desain bendungan atas bendungan penyimpanan
limbah tailing atau TSF yang terdapat dalam Addendum Andal
RKL-RPL Tipe A.
In
A
Hal tersebut merupakan bentuk kegagalan Para Penggugat dalam
menyampaikan uraian positanya secara utuh sesuai dengan prinsip
ah
lik
hukum acara tata usaha negara yang berlaku, karena Para
Penggugat telah mencampurkan antara 2 (dua) objek gugatan tata
am
ub
usaha negara yang berbeda dalam Gugatan a quo (obscuur libel).
69. Dengan demikian, maka Gugatan a quo merupakan gugatan yang
kabur dan tidak jelas (obscuur libel), karenanya Tergugat II
ep
k
si
ontvankelijk verklaard).
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugatan yang sebenarnya dimaksud, apakah (i) SK 854 atau justru
si
(ii) SK 731??
72. Hal ini timbul karena Para Penggugat menyatakan telah mengalami
ne
ng
kerugian akibat kebocoran limbah di Desa Bongkaras pada tahun
2012, Adapun pada tahun 2012, pada faktanya Tergugat II
do
gu Intervensi belum melakukan perubahan persetujuan lingkungan,
sehingga persetujuan lingkungan yang berlaku pada saat itu adalah
SK 731.
In
A
Quad non bahwa penyebab terjadinya kebocoran limbah di Desa
Bongkara pada tahun 2012 adalah disebabkan oleh perbuatan
ah
lik
Tergugat II Intervensi dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana
terdapat dalam lingkup SK 731, maka apabila Para Penggugat
am
ub
benar-benar mengalami kerugian akibat peristiwa tersebut,
seharusnya Para Penggugat mengajukan gugatan TUN terhadap
penerbitan SK 731, bukan justru mengajukan gugatan pembatalan
ep
k
2022.
R
si
73. Hal yang sama pun juga berlaku pada dalil Para Penggugat yang
menyatakan terjadinya Banjir Bandang pada tahun 2018 adalah
ne
ng
diduga berasal dari lubang bor yang tidak ditutup oleh Tergugat II
Intervensi.
do
gu
lik
ub
bukan SK 854.
74. Akan tetapi dengan objek Gugatan a quo adalah SK 854 sebagai
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
objek gugatan apa yang sebenarnya hendak dibatalkan oleh Para
si
Penggugat, apakah (i) SK 854 atau (ii) sebenarnya SK 731?
75. Hal tersebut telah nyata mengakibatkan Gugatan a quo menjadi
ne
ng
kabur dan tidak jelas (obscuur libel).
Atas dalil-dalil di atas, mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
do
gu mengadili perkara a quo agar dapat mengabilkan eksepsi yang diajukan
Tergugat II Intervensi dan selanjutnya tidak menerima Gugatan a quo
(niet ontvankelijk verklaard).
In
A
Bahwa Tergugat II Intervensi mohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo agar dalil-dalil, fakta-fakta dan
ah
lik
dasar hukum yang telah dijelaskan pada bagian Eksepsi Gugatan A Quo
Tidak Memenuhi Kualifikasi Sebagai Perkara Tata Usaha Negara
am
ub
Lingkungan Hidup, Eksepsi Para Penggugat Tidak Memiliki Kedudukan
Hukum/Legal Standing Untuk Mengajukan Gugatan A Quo
(Disqualificatoir), dan Eksepsi Gugatan A Quo Kabur Dan Tidak Jelas
ep
k
sebagai suatu kesatuan atau bagian yang tidak terpisahkan dari Jawaban
R
si
Dalam Pokok Perkara di bawah ini.
II. DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A. BANTAHAN TERHADAP DALIL ADANYA POTENSI KEHILANGAN
si
SUMBER AIR BERSIH
4. Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
ne
ng
dalam positanya Bagian IV angka 4 huruf c halaman 12 yang
menyatakan bahwa ada potensi hilangnya sumber air bersih yang
do
gu juga merupakan sumber air PDAM Tirtanadi di Kecamatan Silima
Pungga-Pungga yang menghidup sekitar 7000 jiwa. Kembali
Tergugat II Intervensi sampaikan bahwa Para Penggugat hanya
In
A
menyampaikan dalil yang tidak disertai dasar acuan yang dikaji
secara ilmiah.
ah
lik
5. Bahwa sebelumnya dapat Tergugat II Intervensi sampaikan terlebih
dahulu, dalil Para Penggugat mengenai PDAM Tirtanadi adalah
am
ub
dalil yang tidak jelas dan membingungkan, karena faktanya PDAM
Tirtanadi adalah PDAM yang tidak terletak di Kecamatan Silima
Pungga-Pungga melainkan di Kota Medan, Sumatera Utara.
ep
k
si
sangat jauh dari lokasi pertambangan Tergugat II Intervensi, yakni
daerah Kecamatan Silima Pungga-Pungga. Adapun faktanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan (iii) Lae Julu (sebagaimana telah tertuang pada Gambar 2.34
Peta Lokasi Intake PDAM, Jalur Pipa PDAM dan Rencana Intake
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
6. Sedangkan lokasi intake PDAM yang disebutkan Para Penggugat
ep
k
R
telah gagal membuktikan dalilnya tersebut dan karenanya harus
si
dikesampingkan. Sebaliknya, rencana lokasi pengambilan air
ne
ng
do
gu
lik
verklaard).
B. BANTAHAN TERHADAP DALIL BANJIR BANDANG ADALAH
m
II INTERVENSI
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada tahun 2018 adalah karena kegiatan pertambangan Tergugat
si
II Intervensi.
9. Perlu Tergugat II Intervensi luruskan bahwa yang menjadi
ne
ng
penyebab terjadinya banjir bandang tersebut adalah karena
adanya pembalakan liar (illegal logging) yang dilakukan pihak yang
do
gu tidak berwenang secara masif dan membabi buta, sehingga
menyebabkan hilangnya daerah resapan air yang selama ini
berfungsi untuk menyerap air hujan sehingga tidak langsung
In
A
mengalir ke sungai. Sebagaimana perlu diketahui bahwa kegiatan
illegal logging berada di hulu dari area Tergugat II Intervensi.
ah
lik
10. Kemudian sampai dengan saat ini pun, fakta sebenarnya adalah
Tergugat II Intervensi sama sekali belum melakukan tahap kegiatan
am
ub
operasi produksi. Sehingga bagaimana mungkin penyebab
terjadinya banjir bandang pada tahun 2018 di Desa Longkotan
adalah disebabkan karena kegiatan pertambangan Tergugat II
ep
k
si
Desa Longkotan yang sebenarnya adalah karena adanya
pembalakan liar.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Menurunkan peralatan alat berat (backhoe dan alat berat
si
lainnya) untuk pembersihan area lokasi pemukiman penduduk,
area lokasi jalan dan jembatan yang terdampak banjir bandang.
ne
ng
b. Pemberian bahan bangunan untuk rumah warga yang
terdampak banjir bandang.
do
gu c. Pengiriman air bersih di dusun-dusun dalam Desa Longkotan
yang terdampak banjir bandang.
d. Pembersihan material lumpur di beberapa akses jalan desa.
In
A
13. Maka menjadi jelas artinya bahwa tuduhan Para Penggugat
tersebut adalah tuduhan yang sangat tidak masuk akal karena
ah
lik
meskipun Tergugat II Intervensi telah membantu masyarakat Desa
Longkotan setelah terjadinya musibah banjir bandang, Tergugat II
am
ub
Intervensi masih dituduh sebagai “pelaku” yang menyebabkan
terjadinya banjir bandang.
14. Dengan telah terbantahkannya dalil Para Penggugat tersebut,
ep
k
si
dalil-dalil yang Para Penggugat sampaikan dalam Gugatan a quo
sekaligus menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17. Dalam hal ini, Tergugat II Intervensi dapat membuktikan bahwa
si
yang sebenarnya terjadi adalah bukan penolakan, melainkan justru
adanya dukungan yang diberikan oleh warga di Kabupaten Dairi
ne
ng
melalui surat antara lain sebagai berikut:
a. Surat dari Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Masyarakat
do
gu Pakpak Kab. Dairi (DPD-HIMPAK) tanggal 7 Januari 2021.
b. Surat dari Pemegang Hak Ulayat Marga Cibro Tungtung Batu
Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi No:
In
A
01/PHU/I/2021 tanggal 8 Januari 2021 perihal Dukungan.
c. Surat dari Forum Komunikasi Masyarakat Lingkar Tambang
ah
lik
Sada Kata Lebbuh Hak Ulayat Marga Cibro Tungtung Baru
tanggal 8 Januari 2021.
am
ub
18. Artinya tidaklah benar tuduhan Para Penggugat bahwa terdapat
tindakan maupun upaya untuk melakukan kriminalisasi terhadap
warga penolak tambang, dan justru sebaliknya telah terbukti
ep
k
si
termasuk melakukan Addendum Andal RKL-RPL Tipe A.
19. Oleh karena telah terbantahkannya dalil Para Penggugat tersebut,
ne
ng
do
gu
lik
ub
(III) AIR
20. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tambang milik Tergugat II Intervensi, maka berpotensi
si
mengakibatkan hilangnya mata pencaharian, tempat tingal dan
terjadinya krisis pangan dan air.
ne
ng
21. Bahwa terkait dengan lokasi tambang milik Tergugat II Intervensi,
telah terdapat alih fungsi lahan berdasarkan pertimbangan yang
do
gu terdapat dalam (i) Surat Pemerintah Kabupaten Dairi Dinas
Pertanian Nomor: 520/1722/X/2019 tanggal 15 Oktober 2019
perihal Rekomendasi Alih Fungsi Lahan (“Surat Rekomendasi
In
A
520”); (ii) Surat Pemerintah Kabupaten Dairi Nomor: 600/5001
tanggal 7 November 2019 perihal Rekomendasi Pemanfaatan
ah
lik
Ruang (“Surat Rekomendasi 600/5001”); dan (iii) Surat
Pemerintah Kabupaten Dairi Nomor: 600/5297 tanggal 3 November
am
ub
2020 perihal Rekomendasi Pemanfaatan Ruang (“Surat
Rekomendasi 600/5297”) (secara bersama-sama disebut
“Surat-Surat Rekomendasi"). Adapun Surat-Surat Rekomendasi
ep
k
si
RKL-RPL Tipe A pada halaman 2-6 dan 2-7.
22. Berdasarkan Surat Rekomendasi 520, pada angka 2 dan angka 3
ne
ng
do
“Bahwa lahan tersebut secara nyata di lapangan adalah lahan
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Berdasarkan data koordinat yang dimohonkan, setelah di-plot ke
si
peta pola ruang menunjukkan bahwa meliputi kawasan
perkebunan, kawasan pemukiman, pertanian lahan basah dan
ne
ng
pertanian lahan kering.”
“Lahan yang dimohonkan akan dipergunakan sebagai jalan masuk
do
gu atau akses menuju lokasi tambang, lokasi pembangunan Tailings
Storage Facility (TSF) atau Fasilitas Penyimpanan Tailing dan area
pembangunan prasarana dan sarana lainnya.”
In
A
24. Dan dalam Surat Rekomendasi 600/5297, pada angka 1 dan angka
2 telah diatur bahwa:
ah
lik
“Berdasarkan data koordinat yang dimohonkan, setelah di-plot ke
peta pola ruang menunjukkan bahwa polygon sebagian besar
am
ub
pada pertanian lahan kering dan sebagian kecil pertanian lahan
basah.
“Lahan yang dimohonkan akan dipergunakan sebagai lokasi
ep
k
si
miliki PT. Dairi Prima Mineral.”
25. Berdasarkan surat-surat tersebut, adalah jelas bahwa alih fungsi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27. Oleh karena telah terbantahkannya dalil Para Penggugat tersebut,
si
maka Tergugat II Intervensi mohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk dapat menolak
ne
ng
dalil-dalil yang Para Penggugat sampaikan dalam Gugatan a quo
sekaligus menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a
do
gu quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).
BANTAHAN TERHADAP BAB VI GUGATAN A QUO
28. Bahwa bantahan dari Tergugat II Intervensi terhadap dalil-dalil Para
In
A
Penggugat dalam Bab VI Gugatan a quo yang disampaikan
Tergugat II Intervensi dalam bagian lain di Eksepsi dan Jawaban
ah
lik
dianggap satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
bantahan Tergugat II Intervensi dalam bagian ini.
am
ub
E. BANTAHAN TERHADAP DALIL BAHWA BENDUNGAN TSF
TERGUGAT II INTERVENSI BERADA DI ATAS PATAHAN GEMPA
29. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
ep
k
si
Intervensi berada di atas wilayah yang dilalui patahan gempa dan
rawan bencana sebagaimana disampaikan pada hasil kajian ahli
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat II Intervensi telah menyampaikan penjelasan terkait faktor
si
keamanan rencana bendungan TSF yang telah dikaji dengan
memadai dalam laporan SHA (tanggapan mana telah juga
ne
ng
dijelaskan dalam Addendum Andal RKL-RPL Tipe A halaman 1-7)
yang didalamnya memberikan argumentasi pokok sebagai berikut:
do
gu a. Patahan aktif yang dipakai dalam perhitungan Laporan SHA
Kegempaan Tergugat II Intervensi adalah Main Sumatra Fault
atau Renun A, sedangkan 2 (dua) patahan lainnya yaitu
In
A
Patahan Sekunder Renun B dan Renun C telah dianalisis
sebagai patahan yang tidak aktif.
ah
lik
b. Lokasi bendungan TSF tidak diidentifikasi adanya unsur
patahan.
am
ub
c. Perhitungan dengan metode deterministik menghasilkan nilai
percepatan tanah maksimum (peak ground acceleration/PGA)
sebesar 0,48 g dengan asumsi skenario kritis yaitu terjadinya
ep
k
si
Intervensi. Nilai 0, 48 g tersebut masih lebih rendah
dibandingkan dengan angka desain bendungan TSF Tergugat II
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sebagaimana telah digambarkan di atas, terlihat jelas dapat dilihat
si
bahwa dalil Richard L. Meehan yang menyatakan bahwa lokasi
TSF Tergugat II Intervensi ramai dilewati oleh patahan gempa dan
ne
ng
rawan bencana adalah dalil yang sangat mengada-ada, karena
faktanya terlihat jelas bahwa lokasi TSF Tergugat II Intervensi
do
gu berjarak sangat jauh dengan zona patahan sumatera, yakni:
▪ Renun -1 berjarak 14.7 km dari TSF Tergugat II Intervensi
▪ Renun -2 berjarak lebih dari 7 km dari TSF Tergugat II Intervensi
In
A
▪ Renun -3 berjarak 7 km dari TSF Tergugat II Intervensi
33. Klaim Richard L. Meehan yang tidak berdasar dan sepihak tersebut
ah
lik
jelas sangat merugikan Tergugat II Intervensi, karena bukan saja
didasarkan pada metode ilmiah yang tidak terpercaya, namun klaim
am
ub
tersebut juga telah tersampaikan kepada pihak ketiga yang tidak
tahu fakta sebenarnya.
34. Lebih lanjut, Para Penggugat menggunakan hasil kajian Richard L.
ep
k
si
dahulu kepada Tergugat II Intervensi. Hal tersebut jelas merupakan
bentuk itikad tidak baik Para Penggugat dan merupakan upaya
ne
ng
do
gu
35. Selain itu, dengan adanya laporan SHA tersebut juga sekaligus
memberikan gambaran yang lebih detail terkait faktor keamanan
rencana bendungan TSF sekaligus memperlihatkan lemahnya dalil
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat II Intervensi. Lebih lanjut, terkait dalil Para Penggugat
si
dalam positanya Bagian VI.I. angka 9 huruf e halaman 17 – 18 ini
akan kami bantah dalam bagian J di bawah.
ne
ng
36. Maka sudah sangat jelas dan tidak terbantahkan lagi bahwa dalil
Para Penggugat tersebut sama sekali tidak memiliki dasar dan
do
gu karenanya harus dikesampingkan. Oleh karena itu, Tergugat II
Intervensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk dapat menolak dalil-dalil yang Para
In
A
Penggugat sampaikan dalam Gugatan a quo sekaligus menolak
atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a quo tidak dapat
ah
lik
diterima (niet ontvankelijke verklaard).
F. BANTAHAN TERHADAP DALIL BAHWA GUDANG BAHAN
am
ub
PELEDAK SEMENTARA SUDAH HARUS DIPINDAH KE KAWASAN
HUTAN LINDUNG TERHITUNG SEJAK DESEMBER 2021
37. Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
ep
k
si
Intervensi berada diluar Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
(“IPPKH”) dan harus pindah ke kawasan hutan lindung sejak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Izin Gudang Bahan Peledak Nomor: SI/3131/III/YAN.2.11./2013
si
tanggal 15 Maret 2023 yang masa berlakunya adalah selama 1
(satu) tahun ("Izin Gudang Handak Sementara”).
ne
ng
39. Adapun Gudang Handak Sementara tersebut adalah terletak di
Dusun Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, dan atas
do
gu penerbitan Izin Gudang Handak Sementara tersebut telah
memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Peraturan Kepala
Kepolisian Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perizinan, Pengamanan,
In
A
Pengawasan dan Pengendalian Bahan Peledak Komersial
(“Perkap 17/2017”).
ah
lik
40. Pada faktanya, Gudang Handak Sementara tersebut merupakan
bangunan gudang yang lokasi maupun izinnya adalah berbeda
am
ub
dengan gudang bahan peledak sebagaimana dimaksud dalam
Objek Sengketa, yang dapat dilihat rujukannya dalam Addendum
Andal RKL-RPL Tipe A pada halaman 2-92 (“Gudang Handak
ep
k
si
Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
SK.387/Menhut-II/2012 tanggal 23 Juli 2012 tentang Izin Pinjam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kawasan Hutan Lindung Di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera
si
Utara (“IPPKH 2020”).
41. Namun sampai saat ini Tergugat II Intervensi memang belum
ne
ng
melakukan pembangunan konstruksi Gudang Handak Utama
tersebut karena pembangunan Gudang Handak Utama masih
do
gu memerlukan izin lebih lanjut yang mana salah satu izinnya
adalah Perubahan Persetujuan Lingkungan yang menjadi
objek sengketa a quo.
In
A
42. Berdasarkan uraian di atas, menjadi jelas bahwa dalil Para
Penggugat yang mempermasalahkan Gudang Handak Sementara
ah
lik
Tergugat II Intervensi dengan menyatakan “seyogyanya Gudang
Handak Sementara tersebut harus dipindahkan ke kawasan hutan
am
ub
lindung sejak Desember 2021” adalah dalil yang keliru.
Karena jelas Gudang Handak Sementara Tergugat II Intervensi
memiliki izin yang terpisah dan bukan berdasarkan Objek
ep
k
si
masa berlaku dan tentu tidaklah beralasan bagi Para Penggugat
untuk menuntut Tergugat II Intervensi memindahkan lokasi Gudang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
44. Dengan demikian, maka telah jelas bahwa dalil Para Penggugat
si
tersebut tidak relevan karena Para Penggugat keliru memahami
perbedaan antara Gudang Handak Utama dan Gudang Handak
ne
ng
Sementara. Karenanya Tergugat II Intervensi mohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk
do
gu dapat menolak dalil-dalil yang Para Penggugat sampaikan dalam
Gugatan a quo sekaligus menolak atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
In
A
verklaard).
45. Kemudian dasar pemberian Izin Gudang Handak Sementara
ah
lik
tersebut dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia adalah
telah sesuai dan mengacu pada Pasal 17 huruf angka a Perkap
am
ub
17/2017 yang mengatur:
“Prosedur untuk memperoleh perizinan Handak Komersial:
a. izin gudang Handak Komersial, permohonan ditujukan
ep
k
si
mempertanyakan atau mempermasalahkan mengenai lokasi, jarak,
dan rujukan peraturan terkait dengan penerbitan Izin Gudang
ne
ng
do
gu
47. Oleh karena itu kembali terbukti bahwa Para Penggugat tidak
hanya keliru memahami perbedaan antara Gudang Handak Utama
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
si
verklaard).
ne
ng
G. BANTAHAN TERHADAP DALIL KEBERADAAN GUDANG BAHAN
PELEDAK UTAMA YANG MENGANCAM SATWA LANGKA
48. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
do
gu Penggugat dalam positanya Bagian VI.I angka 9 huruf d halaman
17 yang menyatakan aktivitas penambangan Tergugat II Intervensi
In
A
khususnya keberadaan Gudang Handak Utama di area hutan
lindung akan mengancam keberadaan satwa langka. Dalil tersebut
ah
lik
sangat keliru dan tidak berdasar.
49. Bahwa Tergugat II Intervensi telah melakukan koordinasi dengan
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (“BB KSDA”) dan
am
ub
Kesatuan Pengelolaan Hutan (“KPH”) Kabupaten Dairi. Pada tahap
persiapan (pra konstruksi) Tergugat II Intervensi telah melakukan
ep
pemantauan lingkungan yang salah satunya pemantauan terhadap
k
R
50. Mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
si
Kehutanan Republik Indonesia No. P.106/MENLHK/SETJEN/
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
pengamatan yaitu sekali pada bulan April 2019 dan 2 (dua) kali
pada bulan tahun 2020. Pada pengamatan pertama, tidak
am
ub
ditemukan adanya keberadaan dari Orang Utan Sumatera dan
hanya ditemukan bekas sarang yang ditinggalkan. Kemudian pada
ep
pengamatan kedua juga tidak ditemukan adanya penampakan dari
k
si
ditinggalkan berupa dedaunan kering, serasah dan ranting pohon.
ne
52. Kemudian terhadap Harimau Sumatera, telah dilakukan
ng
do
gu
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan mempersiapkan beberapa penanganan antisipasi yaitu
si
dengan cara:
a. Memasang beberapa papan informasi yang menjelaskan
ne
ng
larangan memburu dan membunuh satwa yang dilindungi dan
pengenaan sanksi tegas jika diketahui terbukti.
do
gu b. Memasang papan informasi yang menjelaskan jika pekerja
menemukan atau melihat binatang dilindungi di area kerja maka
untuk segera melaporkan ke atasan.
In
A
c. Berkoordinasi dengan BB KSDA sehingga jika ada Orang Utan
atau satwa liar yang masuk ke dalam wilayah proyek dan di
ah
lik
sekitar pemukiman penduduk dapat segera dikoordinasikan
tindakan penyelamatannya untuk menghindari konflik dengan
am
ub
manusia.
d. Melakukan pemagaran di sekeliling lokasi tambang untuk
menghindari satwa liar memasuki area tambang.
ep
k
si
Intervensi.
55. Dengan demikian, oleh karena dalil Para Penggugat telah
ne
ng
do
gu
verklaard).
H. BANTAHAN TERHADAP DALIL PENURUNAN KUALITAS AIR
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pencemaran logam berat dan berpotensi menurunkan kualitas air
si
permukaan atau air sungai.
57. Bahwa Tergugat II Intervensi telah membuat rencana pengelolaan
ne
ng
air limbah TSF dengan mekanisme sediment pond guna
menghindari penurunan kualitas air. Mekanisme sediment pond
do
gu akan mengembalikan kualitas air limbah TSF kembali sesuai
dengan baku mutu. Proses sediment pond yang akan dilakukan
oleh Tergugat II Intervensi adalah sebagai berikut:
In
A
a. Sediment pond yang berada di sisi timur TSF direncanakan
untuk mengelola air dari TSF. Untuk mengurangi proses
ah
lik
oksidasi tailing, maka tailing di TSF akan dilapisi air 20 (dua
puluh) - 30 (tiga puluh) cm (sentimeter). Apabila memasuki
am
ub
musim hujan atau kejadian curah hujan tinggi maka kelebihan
air di TSF akan dipompakan ke dalam tangki pengolahan dan
sediment pond untuk diolah.
ep
k
si
diameter sepanjang 6 m (enam meter). Tangki pengolahan ini
akan disediakan sebanyak 2 (dua) unit. Tangki digunakan untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kedalaman 3 m (tiga meter). Volume yang dapat dikelola adalah
si
30 x 15 x 3 x 3 = 4.050 m3 (empat ribu lima puluh meter kubik).
58. Bahwa pengelolaan air limbah TSF melalui sediment pond akan
ne
ng
mengembalikan kualitas air limbah sebagaimana kualitas air yang
diatur pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun
do
gu 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah (“Permen LH 5/2014”) dan PP
Lingkungan Hidup yang didalamnya mengatur mengenai baku
mutu air limbah dan baku mutu air sungai.
In
A
59. Bahwa setelah air limbah TSF melalui proses sediment pond dan
memiliki kualitas yang memenuhi baku mutu air, barulah kemudian
ah
lik
air limbah akan dialirkan ke sungai Lae Sopokomil. Uraian secara
rinci akan dijelaskan pada bagian M di bawah ini.
am
ub
60. Bahwa pengelolaan air limbah TSF telah tertera pada Addendum
Andal RKL-RPL Tipe A. Dengan telah terbuktinya bahwa air limbah
TSF tidak akan mengakibatkan penurunan kualitas air permukaan
ep
k
si
dan mengadili perkara a quo agar dapat menolak dalil-dalil yang
Para Penggugat sampaikan dalam Gugatan a quo sekaligus
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kurang enam ratus sembilan puluh meter di atas permukaan laut);
si
(ii) Air Return Portal dengan Koordinat 404265.00E, 307494.90N)
Elevasi ± 715 mdpl (lebih kurang tujuh ratus lima belas meter di atas
ne
ng
permukaan laut); dan (iii) Service Portal dengan Koordinat
404193.05E, 307645.58N) Elevasi ± 709 mdpl (lebih kurang tujuh
do
gu ratus sembilan meter di atas permukaan laut).
Adapun atas seluruh koordinat di atas, seluruhnya berlokasi di
area Hutan Lindung, yang dalam hal ini dapat Tergugat II
In
A
Intervensi sampaikan bahwa Tergugat II Intervensi telah
melakukan kajian terhadap potensi terjadinya erosi (vide halaman
ah
lik
5-92 sampai dengan halaman 5-95 Addendum Andal RKL RPL
Tipe A).
am
ub
63. Bahwa perlu Tergugat II Intervensi sampaikan juga bahwa
konstruksi infrastruktur sarana dan prasarana tambang yang
terdapat dalam Addendum Andal RKL-RPL Tipe A akan dibangun di
ep
k
area Hutan Lindung dengan luas 33,78 Ha (tiga puluh tiga koma
ah
tujuh puluh delapan hektar) dan juga dibangun pada area APL
R
si
seluas 25,10 Ha (dua puluh lima koma sepuluh hektar) sehingga
total selurunya adalah seluas 58,88 Ha (lima puluh delapan koma
ne
ng
do
gu
lik
ub
curah hujan harian maksimum 25,68 mm. Nilai K diambil 0,16 untuk
tanah podsolik/Tropudulit (Kurnia dan Suwardjo, 1984 dalam Dariah
ka
et.al., 2003).
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Untuk tutupan lahan hutan lahan kering sekunder dan semak
si
belukar (C=0.3), sawah (C=0,05) dan nilai P tanpa ada tindakan
pengendelaian erosi (P=1) dan ada tindakan pengendelaian erosi
ne
ng
konservasi tradisionil (P=0,4) (Asdak, 1995). Untuk area di Hutan
Lindung (termasuk lokasi Portal dan gudang handak) dengan
do
gu kemiringan lereng 13-18% dan area APL (termasuk TSF) dengan
kemiringan lereng 2-7% dan berupa perkebunan dengan penutupan
tanah sebagian. Selanjutnya adalah memperkirakan laju erosi (A)
In
A
lahan tanpa ada kegiatan konstruksi sarana dan prasarana
tambang sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.77 yang terdapat
ah
lik
dalam halaman 5-92 Addendum Andal RKL-RPL Tipe A yaitu:
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
ub
(Asdak, 1995) sehingga prakiraan laju erosi (A) dapat dilihat pada
Tabel 5.78 yang terdapat pada halaman 5-93 Addendum Andal
ka
dan Prasarana
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Untuk selisih peningkatan laju erosi tanpa dan dengan adanya
am
ub
kegiatan konstruksi sarana dan prasarana tambang akibat kegiatan
konstruksi sarana dan prasarana tambang, maka diprakirakan akan
ep
k
si
pada halaman 5-93 Addendum Andal RKL-RPL Tipe A berikut:
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu Akibat peningkatan laju erosi pada kegiatan persiapan lahan
In
A
pekerjaan tanah (earthworks) memberikan dampak negatif,
selanjutnya memprakirakan tingkat kepentingan dampak
ah
lik
menggunakan tujuh kriteria sebagaimana dapat dilihat pada Tabel
5.80 yang terdapat pada halaman 5-94 Addendum Andal RKL-RPL
Tipe A berikut:
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
Kemudian perlu dipahami juga pada saat Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL) Kegiatan Pertambangan Seng dan
ep
Timbal, Tergugat II Intervensi telah melakukan kajian atas potensi
k
si
Rehabilitasi Kementerian Kehutanan No.041/Kpts/V/1998 (<15
ne
ton/ha/tahun). Dengan menggunakan Pendekatan Teknologi
ng
sebagai berikut:
a. Rencana proyek dirancang untuk meminimalkan tapak proyek.
do
gu
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
g. Mempertimbangkan kondisi musim yang ada di lokasi kegiatan
si
pada saat melakukan pembukaan lahan seperti musim hujan.
h. Membuat saluran drainase sementara untuk mencegah/
ne
ng
mengalihkan masuknya aliran air permukaan dari lokasi
pekerjaan langsung ke badan air permukaan.
do
gu i. Tidak membuang tanah humus (top soil) tetapi digunakan untuk
penghijauan dan pertamanan (landscaping jalan). Sedangkan
tanah yang tidak digunakan dalam konstruksi jalan harus
In
A
ditempatkan pada disposal area.
j. Mengembalikan daerah terganggu seperti kondisi semula
ah
lik
sesegera mungkin berdasarkan pertimbangan praktis dan
kelayakannya.
am
ub
k. Menginstruksikan kepada para kontraktor untuk memperhatikan
secara khusus mengenai pengendalian erosi.
Lebih lanjut, Tergugat II Intervensi juga melakukan Pendekatan
ep
k
si
prasarana tambang.
65. Bahwa dengan telah disampaikannya uraian di atas, maka telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
J. BANTAHAN TERHADAP DALIL BAHWA SUMATERA UTARA
si
MERUPAKAN DAERAH YANG BERPOTENSI ANCAMAN GEMPA
BUMI
ne
ng
66. Bahwa terhadap dalil Para Penggugat dalam positanya Bagian VI.I.
angka 9 huruf e halaman 17 – 18 yang menyatakan bahwa daerah
do
gu Sumatera Utara merupakan daerah yang berpotensi gempa bumi,
hal tersebut merupakan tidak yang tidak jelas maksudnya karena
Para Penggugat tidak menjelaskan relevansinya dengan Objek
In
A
Sengketa.
67. Apabila Para Penggugat sebenarnya bermaksud bahwa dengan
ah
lik
potensi tersebut maka Tergugat II Intervensi tidak diperbolehkan
secara hukum untuk melakukan kegiatan penambangan di daerah
am
ub
Sumatera Utara, maka hal tersebut tidak tepat karena dalam
undang-undang sama sekali tidak terdapat larangan untuk
melakukan kegiatan penambangan di suatu daerah sekalipun
ep
k
si
resiko bencana (yang akan Tergugat II Intevensi jelaskan pada
bagian P.4 di bawah). Hal mana telah sesuai dengan ketentuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
69. Maka sekali lagi telah terbukti bahwa dalil Para Penggugat
si
merupakan dalil yang tidak relevan. Oleh karena itu, Tergugat II
Intervensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
ne
ng
mengadili perkara a quo untuk dapat menolak dalil-dalil yang Para
Penggugat sampaikan dalam Gugatan a quo sekaligus menolak
do
gu atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a quo tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaard).
K. BANTAHAN TERHADAP DALIL PENGELOLAAN LIMBAH HANYA
In
A
DIRANCANG UNTUK KEJADIAN CURAH HUJAN 1 (SATU) KALI
DALAM SERATUS TAHUN (A ONE-IN-ONE HUNDRED-YEAR
ah
lik
RAINFALL EVENT)
70. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
am
ub
Penggugat dalam positanya Bagian VI.I angka 9 huruf h butir 4
halaman 19 yang menyatakan bahwa rencana pengelolaan limbah
yang akan dilakukan Tergugat II Intervensi hanya dirancang untuk
ep
k
si
bahwa hal ini sangat bertentangan dengan standar pedoman teknis
pembangunan bendungan internasional dan Indonesia,
ne
ng
do
gu
perundang-undangan di Tiongkok.
71. Bahwa perlu Tergugat II sampaikan sebelumnya, dalil Para
Penggugat menjadikan peraturan perundang-undangan Tiongkok
In
A
lik
ub
72. Adapun dalil Para Penggugat mengenai curah hujan di atas juga
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rancangan atas bendungan TSF yang perancangannya adalah
si
dilakukan oleh konsultan Knight Piesold. Berdasarkan hasil
rancangan tersebut, TSF mampu untuk menampung curah hujan
ne
ng
maksimum bulanan untuk periode ulang 100 (seratus) tahun.
Tanggul TSF juga akan dinaikkan secara bertahap selama usia
do
gu pakai fasilitas ini, dengan menggunakan downstream development
method sebagaimana digambar pada gambar 2.51 yang terdapat
pada halaman 2-109 Addendum Andal RKL-RPL Tipe A berikut:
In
A
ah
lik
am
ub
ep
73. Adapun tinggi rata-rata bendungan untuk kapasitas tampungan
k
si
meter). Posisi emergency spillway berada di sisi utara dari TSF. Jika
ne
terjadi curah hujan ekstrim dimana TSF sudah tidak dapat
ng
menampung dan mengelola air limpasan yang ada, maka air yang
berasal dari emergency spillway akan dialirkan ke sungai
do
gu
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
efektifitas dari sediment trap. Untuk konstruksi pada bagian
si
tampungan dan permukaan tanggul bagian dalam akan dilapisi
lapisan HDPE geo membrane setebal 1,5 mm untuk mencegah
ne
ng
rembesan yang dapat dilihat pada halaman 2-110 Addendum Andal
RKL-RPL Tipe A.
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
74. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka telah jelas bahwa Para
ep
Penggugat telah keliru dalam memahami fakta atas penampungan
k
R
Intervensi dan Para Penggugat juga telah keliru karena menjadikan
si
acuan peraturan perundang-undangan di Tiongkok untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Intervensi tidak melibatkan Komisi Keamanan Bendungan dan
si
tidak memenuhi kaidah-kaidah keamanan bendungan dengan
merujuk pada Pasal 39 ayat (3) dan (4) Permen PUPR 27/2015.
ne
ng
76. Sebagaimana telah Tergugat II Intervensi sampaikan dalam bagian
Eksepsi, Para Penggugat gagal memahami bahwa ketentuan Pasal
do
gu 39 ayat (3) dan (4) tersebut adalah ditujukan terhadap kegiatan
pemeriksaan dan evaluasi dalam pelaksanaan konstruksi
bendungan limbah tambang dengan cara yang diatur pada Pasal
In
A
39 ayat (1) huruf a dan b Permen PUPR 27/2015 yang mengatur:
“(1) Dalam hal bendungan dibangun untuk penampungan limbah
ah
lik
tambang, pelaksanaan konstruksinya dapat dilakukan dengan
cara:
am
ub
a. sekaligus dengan menyelesaikan konstruksi bendungan
terlebih dahulu kemudian diikuti penempatan awal limbah
tambang; atau
ep
k
limbah tambang”.
R
si
77. Sedangkan pada faktanya, Tergugat II Intervensi sama sekali
belum melaksanakan pembangunan konstruksi bendungan TSF
ne
ng
do
gu
lik
Keamanan Bendungan.”
78. Hal yang sama juga disebabkan oleh karena Tergugat II Intervensi
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hal tersebut telah diatur pada Pasal 30 Permen PUPR 27/2015
si
yang mengatur:
“Dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun setelah
ne
ng
mendapatkan persetujuan desain, pembangun bendungan harus
mengajukan permohonan izin pelaksanaan konstruksi
do
gu bendungan.”
79. Barulah apabila telah terbit izin pelaksanaan konstruksi
bendungan, maka Tergugat II Intervensi dapat mulai melakukan
In
A
pembangunan konstruksi bendungan TSF. Hal mana mengacu
pada Pasal 36 ayat (1) Permen PUPR 27/2015 yang mengatur:
ah
lik
“Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya izin
pelaksanaan konstruksi, Pembangun bendungan wajib melakukan
am
ub
pelaksanaan konstruksi sesuai dengan jadwal pelaksanaan
konstruksi.”
80. Fakta yang sebenarnya adalah bahwa sampai dengan saat ini,
ep
k
si
di Komisi Keamanan Bendungan sebagaimana diatur dalam
Permen PUPR 27/2015, yang kemudian dipertegas lagi dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
(“Diskusi Teknis”).
Maka menjadi jelas bahwa memang belum ada persetujuan desain
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa Tergugat II Intervensi belum dapat melaksanakan
si
pembangunan konstruksi bendungan TSF.
81. Karenanya menjadi sangat tidak masuk akal secara hukum bahwa
ne
ng
bagaimana mungkin Tergugat II Intervensi melanggar kewajiban
untuk memenuhi kaidah-kaidah bendungan?? Sedangkan faktanya
do
gu wujud fisik dari bendungan TSF belum ada yang dibangun oleh
Tergugat II Intervensi.
Para Penggugat jelas sama sekali tidak memahami ketentuan
In
A
dalam Permen PUPR 27/2015 atau setidak-tidaknya sengaja untuk
mengaburkan dan menyesatkan Majelis Hakim dengan
ah
lik
menyampaikan narasi yang dihubungan dengan ketentuan Pasal
39 ayat (3) dan (4) Permen PUPR 27/2015 sebagai dasar yang
am
ub
seolah-olah Tergugat II Intervensi tidak mendapatkan rekomendasi
Komisi Keamanan Bendungan. Padahal kenyataannya adalah tidak
demikian. Para Penggugat nampaknya telah putus asa dan
ep
k
si
sedang dijalani oleh Tergugat II Intervensi.
82. Oleh karena itu, dalil Para Penggugat tersebut terbukti sebagai dalil
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Endapan Bijih Mineral Logam di Blok Anjing Hitam menemukan
si
bahwa menambang bijih di lokasi tersebut sudah pasti akan
menimbulkan masalah drainase tambang yang memiliki asam yang
ne
ng
kuat. Sebagaimana disimpulkan bahwa kegiatan penambangan
dan peleburan untuk masa depan di lokasi Blok Anjing Hitam dapat
do
gu menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti drainase asam
tambang, pengasaman dan degradasi tanah, kontaminasi elemen
jejak, dan masalah kesehatan manusia.
In
A
84. Adapun perlu Tergugat II Intervensi sampaikan bahwa faktanya
Dominan deposit bijih sulfida bernilai ekonomi yang ada di dunia
ah
lik
termasuk Indonesia pada umumnya menghasilkan air asam
tambang, tidak terkecuali deposit bijih Anjing Hitam yang juga
am
ub
berpotensi menghasilkan air asam tambang (mine acid drainage).
Untuk mengetahui lebih jauh karakteristik batuan di area tambang
berpotensi menghasilkan air asam atau tidak, telah dilakukan uji
ep
k
si
masuk kategori batuan PAF (Potentially Acid Forming) dan
berpotensi membentuk air asam tambang. Tergugat II Intervensi
ne
ng
do
gu
lik
kadar air dilakukan melalui proses filter press hingga kadar air pada
konsentrat rendah dan ditempatkan pada konsentrat silo.
m
ub
85. Perlu diketahui bahwaTailing adalah batuan sisa yang berasal dari
proses pengolahan bijih yang telah diambil mineral berharganya
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
angka 2.5.2.12.2 Addendum Andal RKL dan RPL Tipe A).
si
Kemudian sebagaimana telah disampaikan sebelumnya bahwa
akan dibangun sediment pond di bawah TSF yang berfungsi untuk
ne
ng
mengelola air TSF sebelum dibuang ke sungai agar memenuhi
baku mutu air. Selanjutnya air sisa proses akan dilimpas melalui
do
gu spillway ke kompertemen ketiga, dan berfungsi sebagai kolam
penaatan. Pada kolam ketiga air limbah sudah memenuhi standar
baku mutu yang diatur dalam Lampiran XLVII Golongan I Permen
In
A
LH 5/2014, yang kemudian dapat dilepaskan ke badan air sungai
Lae Sopokomil (vide halaman 2-62 Addendum Andal RKL dan RPL
ah
lik
Tipe A).
86. Untuk potensi air asam yang berasal dari areal lain di dalam
am
ub
kegiatan tambang akan dikelola menggunakan water pond 2 (dua)
unit (vide halaman 2-63 angka 2.5.2.12.3. Addendum Andal RKL
dan RPL Tipe A). Pengelolaan air asam yang direncanakan oleh
ep
k
si
5.1.3.5.4. Addendum Andal RKL dan RPL Tipe A). Peningkatan Air
Asam akibat kegiatan Penempatan Tailing. Juga diberikan arahan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(CaMg(CO³)2), dimana merupakan batuan Non-Acid Forming
si
(NAF) seperti yang terlihat dalam hasil laboratorium tentang studi air
asam tambang. Tidak menutup kemungkinan pada saat pembuatan
ne
ng
terowongan development akan bertemu dengan batuan yang
mempunyai potensi pembentuk air asam tambang, yaitu jika
do
gu terdapat patahan di batuan footwall. Akan tetapi dari sisi
perbandingan jumlah batuan PAF akan berjumlah sangat sedikit
sehingga kemungkinan pembentukan air asam tambang bisa
In
A
dihindari dengan melakukan enkapsulasi pada saat
penyimpanannya di lokasi waste dump. Air lindian dari waste dump
ah
lik
akan mengalir ke saluran air/selokan dan masuk ke sediment pond
(vide halaman 2-68 Addendum Andal RKL dan RPL Tipe A).
am
ub
88. Dengan telah terbantahkannya dalil Para Penggugat dengan
uraian-uraian di atas, maka Tergugat II Intervensi mohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk
ep
k
si
menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard).
ne
ng
do
gu
lik
ub
Julu.
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
91. Adapun terkait rencana singkat pemakaian air, dapat Tergugat II
si
Intervensi jelaskan sebagai berikut:
a. Pada saluran air baku di pabrik pengolahan bagian atas dalam
ne
ng
Lae Sopokomil dan bagian hilir saluran air milik PDAM, volume
air yang akan diambil adalah 148 m3/jam (41,11 liter/detik).
do
gu Debit air Lae Sopokomil yang tersedia adalah 250 liter/detik
sehingga persentase pengambilan air adalah 16,44%.
b. Pada saluran kamp akomodasi, pasokan aliran air akan terletak
In
A
di Lae Sibalanga dengan volume air bersih yang diambil untuk
keperluan tenaga kerja tahap konstruksi yaitu 115.200 liter/hari
ah
lik
atau 115,2 m3/hari (1,33 liter/detik). Sedangkan volume air
bersih untuk keperluan tenaga kerja operasional adalah 99,82
am
ub
m3/hari (1,15 liter/detik).
Debit air Lae Sibalanga minimal yang tersedia adalah 80
liter/detik sehingga persentase pengambilan air bersih terhadap
ep
k
si
c. Pada saluran main portal di Lae Julu, volume air yang diambil
adalah sebesar 9 m3/jam (2,5 liter/detik). Debit air Lae Julu
ne
ng
do
gu
0,73%.
92. Apabila Para Penggugat merasa tidak pernah ada rencana lokasi
dan rencana pemakaian air dari Tergugat II Intevensi, maka justru
In
A
lik
tersebut. Faktanya hal ini pun telah disampaikan secara jelas oleh
Tergugat II Intervensi dalam Rapat Komisi Penilai Amdal pada
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemakaian air. Oleh karena itu, Tergugat II Intervensi mohon
si
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a
quo untuk dapat menolak dalil-dalil yang Para Penggugat
ne
ng
sampaikan dalam Gugatan a quo sekaligus menolak atau
setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima
do
gu (niet ontvankelijke verklaard).
O. BANTAHAN TERHADAP DALIL TIDAK ADANYA RENCANA
PENUTUPAN BENDUNGAN LIMBAH
In
A
94. Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
dalam positanya Bagian VI.I angka 9 huruf h butir 3 halaman 19
ah
lik
yang menyatakan bahwa Tergugat II Intervensi tidak memiliki
rencana penutupan bendungan limbah atau TSF.
am
ub
95. Pada faktanya, Tergugat II Intervensi telah menyampaikan rencana
penutupan bendungan limbah atau TSF kepada masyarakat pada
saat Rapat Komisi Penilai Amdal tanggal 27 Mei 2021 yang
ep
k
si
II Intervensi juga telah jelas memuat rencana bentuk reklamasi
pasca operasional yang telah berpedoman pada peraturan-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
reklamasi lahan di TSF di tahun pertama 330 hari, kebutuhan
si
tanah penutup perhari 16.680/330 = 50,5 51 truk.
c. Penimbunan di tahun kedua seluas 2,00 Ha maka kebutuhan
ne
ng
tanah penutup 2,00 Ha x 1,20 m x 1,39 = 33.360,00 m 3. Dengan
menggunakan truk kapasitas 5 m3 maka diperlukan 6.672 truk.
do
gu Rencana penimbunan 12 bulan, kebutuhan tanah penutup
perhari 6.672/330 = 20,2 21 truk.
d. Penimbunan di tahun ketiga seluas 1,28 Ha maka kebutuhan
In
A
tanah penutup 1,28 Ha x 1,20 m x 1,39 = 21.350,4 m 3. Dengan
menggunakan truk kapasitas 5 m3 maka diperlukan 4.270 truk.
ah
lik
Rencana penimbunan 12 bulan, kebutuhan tanah penutup
perhari 4.270/330 = 12,9 13 truk.
am
ub
98. Kemudian pada Bab VI Addendum Andal RKL-RPL Tipe A
halaman 6-59 (Rencana RKL–RPL ) juga telah dimuat bentuk
pengelolaan TSF pasca operasi melalui pendekatan teknologi
ep
k
si
tanaman penutup tanah (LCC, Legum Cover Crop) dengan jenis
yang tidak melilit pohon, antara lain: Mucuna bracteata/ MB,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Melakukan penggantian tanaman yang mati dengan tanaman
si
baru.
99. Dengan demikian, terbukti bahwa Tergugat II Intervensi telah
ne
ng
memiliki rencana penutupan bendungan TSF dan karenanya,
Tergugat II Intervensi mohon kepada Majelis Hakim yang
do
gu memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk dapat menolak
dalil-dalil yang Para Penggugat sampaikan dalam Gugatan a quo
sekaligus menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a
In
A
quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).
ah
lik
P. BANTAHAN ATAS DALIL OBJEK SENGKETA BERTENTANGAN
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
P.1. Penerbitan Objek Sengketa Telah Dilakukan Dengan
am
ub
Memperhatikan Kewajiban Pemenuhan Hak Partisipasi Warga
100. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
ep
Penggugat untuk seluruhnya dalam positanya Bagian VI.II. Huruf A
k
R
II Intervensi dalam proses penerbitan SK 854 telah melanggar
si
kewajiban pemenuhan hak partisipasi warga dan asas keterbukaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1) huruf c jo. Pasal
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Perubahan Persetujuan Lingkungan dengan kewajiban menyusun
si
dokumen Lingkungan Hidup baru sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 90 ayat (1) huruf a dilakukan melalui:
ne
ng
a. perubahan surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
dengan kewajiban melakukan penyusunan dan uji kelayakan
do
gu Amdal baru;
b. perubahan persetujuan Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dengan kewajiban melakukan penyusunan
In
A
dan pemeriksaan Formulir UKL-UPL standar spesifik atau
Formulir UKL-UPL standar; atau
ah
lik
c. Perubahan surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
dengan kewajiban melakukan penyusunan dan penilaian
am
ub
adendum Andal dan RKL RPL.”
Pasal 95 ayat (2) huruf c PP Lingkungan Hidup:
“Terhadap permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ep
k
kewenangannya melakukan:
R
si
a. uji kelayakan Amdal baru;
b. pemeriksaan Formulir UKL-UPL standar spesifik atau Formulir
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup sesuai dengan
si
kewenangannya melakukan penilaian addendum Andal dan
RKL-RPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 ayat (2) huruf c,
ne
ng
dengan tahapan:
c. penilaian substansi addendum Andal dan RKL-RPL; dan…”
do
gu Pasal 97 ayat (3) huruf a PP Lingkungan Hidup:
“Dalam melakukan penilaian substansi addendum Andal dan
RKL-RPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, untuk
In
A
addendum Andal RKL-RPL :
a. tipe A, Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melibatkan pihak
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3);”
Pasal 45 ayat (3) huruf a PP Lingkungan Hidup:
am
ub
“Dalam melakukan penilaian substansi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melibatkan
pihak:
ep
k
si
103. Adapun berdasarkan ketentuan di atas, dapat Tergugat II Intervensi
simpulkan bahwa PARTISIPASI/KETERLIBATAN MASYARAKAT
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersebut.
104. Bahwa berdasarkan Berita Acara Rapat Komisi Penilai Addendum
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DAN IKUT BERPARTISIPASI DALAM PENILAIAN SUBSTANSI
si
ADDENDUM ANDAL RKL-RPL TIPE A, sebagaimana dalam
Berita Acara Rapat Komisi Penilai Addendum Andal telah tertulis
ne
ng
jelas bahwa terdapat banyak perwakilan masyarakat yang terkena
dampak langsung yang turut serta dalam menilai substansi
do
gu Addendum Andal RKL-RPL Tipe A.
105. Bahwa lebih lanjut dalam positanya Bagian VI.II Huruf A angka 6
pada halaman 24 - 25 merupakan dalil yang tidak berdasar, karena
In
A
sebagaimana telah Tergugat II Intervensi sampaikan pada Bagian
Eksepsi di atas, ketentuan mengenai keterlibatan masyarakat yang
ah
lik
terkena dampak langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
sampai dengan Pasal 3 Permen LH 17/2012 dan Lampiran Permen
am
ub
LH 17/2012 tersebut pada faktanya adalah ditujukan terhadap
penyusunan Amdal yang dilakukan dalam rangka penerbitan
persetujuan lingkungan baru/pertama.
ep
k
si
yaitu melalui SK 731, yang kemudian hendak dilakukan perubahan
terhadap SK 731 tersebut. Yang mana atas perubahan SK 731
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk berpartisipasi terbatas hanya pada saat dilaksanakannya
si
penilaian substansi Addendum Andal RKL-RPL Tipe A, bukan
sejak penyusunan Addendum Andal RKL-RPL Tipe A maupun
ne
ng
rapat oleh tim teknis. Namun perlu diketahui bahwa faktanya atas
inisiatif sendiri, Tergugat II Intervensi telah melakukan
do
gu sosialisasi dan/atau diskusi secara langsung dengan
masyarakat yang terkena dampak langsung sebelum dilakukannya
penilaian substansi Addendum Andal RKL-RPL Tipe A, yakni
In
A
sebagai berikut:
a. Focus Group Discussion (“FGD”) di aula Kecamatan Silima
ah
lik
Pungga-Pungga tanggal 8 Mei 2021 pukul 14.00-17.00 WIB.
b. Sosialisasi di balai Desa Bongkaras tanggal 19 Mei 2021 pukul
am
ub
10.00-13.00 WIB.
c. FGD di Hotel Berristera Sidikalang tanggal 24 Mei 2021 pukul
09.30-16.00 WIB.
ep
k
si
108. Lebih lanjut, Para Penggugat secara tidak langsung menyatakan
bahwa keberadaan Tergugat II Intervensi berdampak buruk dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Pada tanggal 9 Juli 2022, Tergugat II Intervensi memberikan
si
bantuan berupa hewan kurban kambing sebanyak 8 ekor dalam
rangka memperingati Hari Raya Idul Adha Tahun 2022.
ne
ng
d. Pada tanggal 28 September 2022, Tergugat II Intervensi
membangun ruangan dan fasilitas untuk rumah baca yang berisi
do
gu buku-buku dan peralatan belajar anak sekolah di SDN
Longkotan, PAUD Grace Sopokomil, PAUD Pengajian KASAH
Sopokomil.
In
A
e. Pada tanggal 20 November 2022, Tergugat II Intervensi
melakukan donasi kepada Panti Asuhan di Sidikalang.
ah
lik
f. Pada tanggal 1 Oktober 2022, Tergugat II Intervensi
memberikan donasi untuk kegiatan budaya Dairi dalam rangka
am
ub
memperingati Ulang Tahun Kabupaten Dairi.
g. Pada tanggal 1 Desember 2022, Tergugat II Intervensi
ep
k
R
peraturan yang dimaksud oleh Para Penggugat, sehingga menjadi
si
jelas bahwa dalil Para Penggugat menjadi tidak berdasar dan tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
Lingkungan
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
110. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
si
Penggugat untuk seluruhnya dalam positanya Bagian VI.II. Huruf B
angka 1 - 6 halaman 31 - 33 Gugatan a quo yang menyatakan
ne
ng
bahwa penerbitan Objek Sengketa a quo bertentangan dengan
asas-asas hukum lingkungan.
do
gu 111. Sebagaimana dapat Tergugat II Intervensi sampaikan bahwa dalil
Para Penggugat tersebut adalah dalil yang tidak relevan dan
sangat subjektif karena tidak sesuai dengan fakta yang
In
A
sebenarnya, karena dengan diterbitkannya Objek Sengketa a quo,
terbukti dan tidak terbantahkan bahwa Tergugat II Intervensi telah
ah
lik
melaksanakan asas-asas Hukum Lingkungan sebagaimana yang
Para Penggugat maksud, dengan penjelasan sebagai berikut:
am
ub
a. Asas Tanggung Jawab Negara
Berdasarkan Penjelasan Pasal 2 huruf a UU Lingkungan Hidup,
dijelaskan bahwa:
ep
k
si
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baik generasi masa
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
quo dan karenanya dapat Tergugat II Intervensi sampaikan
si
bahwa dampak yang ditimbulkan sehubungan dengan terbitnya
Objek Sengketa tetap akan memberikan pemanfaatan sumber
ne
ng
daya alam dengan mengindahkan prinsip lingkungan hidup
yang baik dan sehat. Adapun dalam hal ini, dapat dipastikan
do
gu bahwa dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa asas
tanggung jawab negara telah dilanggar adalah dalil yang
mengada-ada dan tidak berdasar.
In
A
Asas Kemanfaatan
Berdasarkan Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf b
ah
lik
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi
Pemerintahan (“UU Administrasi Pemerintahan”):
am
ub
“Yang dimaksud dengan “asas kemanfaatan” adalah manfaat
yang harus diperhatikan secara seimbang antara:
(1) kepentingan individu yang satu dengan kepentingan
ep
k
si
(3) kepentingan Warga Masyarakat dan masyarakat asing;
(4) kepentingan kelompok masyarakat yang satu dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam area pertambangan Tergugat II Intervensi, dan dengan
si
ini tentu telah memajukan kesejahteraan ekonomi warga
masyarakat.
ne
ng
Asas Partisipatif dan Asas Kearifan Lokal
Berdasarkan Penjelasan Pasal 2 huruf k UU Lingkungan Hidup:
do
gu “Yang dimaksud dengan “asas partisipatif” adalah bahwa setiap
anggota masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam
proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan perlindungan
In
A
dan pengelolaan lingkungan hidup, baik secara langsung
maupun tidak langsung.”
ah
lik
Penjelasan Pasal 2 huruf l UU Lingkungan Hidup:
“Yang dimaksud dengan “asas kearifan lokal” adalah bahwa
am
ub
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
memperhatikan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata
kehidupan masyarakat.”
ep
k
si
mengedepankan asas partisipatif sebagaimana dimaksud di
atas, karena sebagaimana telah Tergugat II Intervensi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P.3. Penerbitan Objek Sengketa A Quo Telah Sesuai Dengan
si
Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik
112. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
ne
ng
Penggugat dalam positanya Bagian VII.II Huruf C angka 1 – 5
halaman 33 - 36 yang menyatakan bahwa Objek Sengketa
do
gu bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik
(“AAUPB”) sebagaimana dimaksud Pasal 10 ayat (1)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
In
A
Tentang Administrasi Pemerintahan sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan
ah
lik
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2022 Tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (“UU
am
ub
Administrasi Pemerintahan”) terutama mengenai asas kepastian
hukum, asas kemanfaatan, asas kecermatan, asas tidak
menyalahgunakan kewenangan, asas keterbukaan, asas
ep
k
si
berdasarkan asumsi-asumsi yang dikait-kaitkan dengan AAUPB
dan tanpa didukung dengan fakta-fakta dan bukti yang valid.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat telah berdasarkan kajian-kajian ilmiah dan aturan-aturan
si
yang diperlukan sehingga dipastikan dapat menjamin keselamatan,
kesehatan dan kehidupan masyarakat.
ne
ng
116. Bahwa penerbitan Objek Sengketa telah memenuhi asas
kecermatan. Bahwa sebagaimana telah Tergugat II Intervensi
do
gu uraikan di atas, Objek Sengketa telah memenuhi kajian-kajian yang
diperlukan.
117. Bahwa penerbitan Objek Sengketa telah memenuhi asas tidak
In
A
menyalahgunakan wewenang. Bahwa sebagaimana Pasal 49 PP
Lingkungan Hidup, kewenangan penerbitan Objek Sengketa
ah
lik
berada pada kewenangan Tergugat.
118. Bahwa penerbitan Objek Sengketa telah memenuhi asas
am
ub
keterbukaan. Bahwa terhadap proses penerbitan Objek Sengketa
telah melibatkan masyarakat dalam penilaian Addendum Andal
RKL-RPL Tipe A sebagaimana dapat dilihat pada Berita Acara
ep
k
si
kepentingan umum. Dibuktikan dengan terbitnya Objek Sengketa
guna memastikan bahwa kegiatan usaha Tergugat II Intervensi
ne
ng
do
gu
umum.
119. Berdasarkan seluruh uraian-uraian di atas beserta dalil-dalil
Eksepsi dan Jawaban Tergugat II Intervensi di atas, maka dalil-dalil
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sengketa a quo bertentangan dengan Persyaratan Pemenuhan
si
Analisis Risiko Bencana dan Pengkajian Risiko Bencana. Adapun
perlu Tergugat II Intervensi tegaskan terlebih dahulu, bahwa dalil
ne
ng
Para Penggugat tersebut adalah dalil yang sangat mengada-ada,
dan tidak dapat dibuktikan karena dalil Para Penggugat jelas tidak
do
gu mengacu pada fakta yang relevan.
121. Sebelumnya, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa faktanya
peruntukan daerah Kabupaten Dairi sebagai kawasan
In
A
pertambangan telah sesuai dengan Pasal 41 ayat (1) huruf g
Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 7 Tahun 2014 Tentang
ah
lik
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
(“Perda 7/2014”). Adapun menanggapi ketentuan pada Pasal 41
am
ub
ayat (1) huruf g Perda 7/2014, lebih khusus telah dijelaskan bahwa
potensi atas mineral logam berupa timah hitam terdapat di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kecamatan Tanah Pinem,
ep
k
si
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dairi bagian 4.2.2.G.
Sehingga tidak terbantahkan lagi bahwa pada dasarnya Kabupaten
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan kewenangannya.”
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 12 ayat (1), (2), dan (3) PP Penyelenggaraan
si
Penanggulangan Bencana:
“(1) Setiap kegiatan pembangunan yang mempunyai risiko tingi
ne
ng
menimbulkan bencana, wajib dilengkapi dengan analisis risiko
bencana sebagai bagian.
do
gu (2) Analisis risiko bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disusun berdasarkan persyaratan analisis risiko bencana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) melalui
In
A
penelitian dan pengkajian terhadap suatu kondisi atau kegiatan
yang mempunyai risiko tinggi menimbulkan bencana.
ah
lik
(3) Analisis risiko bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dituangkan dalam bentuk dokumen yang disahkan oleh pejabat
am
ub
pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”
Adapun dengan mengacu pada ketentuan di atas, faktanya
Tergugat II Intervensi telah melakukan analisis data bencana yang
ep
k
si
memperoleh data sebagai berikut (vide halaman 2-118 Addendum
Andal RKL-RPL Tipe A):
ne
ng
a. Multi Ancaman
Berdasarkan hasil perhitungan IRBI untuk multi ancaman pada
do
gu
lik
skor 9,6.
c. Bencana Gempabumi
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan hasil perhitungan IRBI untuk bencana kebakaran
si
hutan pada tahun 2018, Kabupaten Dairi masuk kelas risiko
tinggi dengan skor 24,0.
ne
ng
e. Bencana Tanah Longsor
Berdasarkan hasil perhitungan IRBI untuk bencana tanah
do
gu longsor pada tahun 2018, Kabupaten Dairi masuk kelas risiko
tinggi dengan skor 24,0.
f. Bencana Kekeringan
In
A
Berdasarkan hasil perhitungan IRBI untuk bencana kekeringan
pada tahun 2018, Kabupaten Dairi masuk kelas risiko tinggi
ah
lik
dengan skor 24,0.
g. Bencana Cuaca Ekstrim
am
ub
Berdasarkan hasil perhitungan IRBI untuk bencana cuaca
ekstrim pada tahun 2018, Kabupaten Dairi masuk kelas risiko
tinggi dengan skor 13,6.
ep
k
si
2018-2020, yang mana memperoleh data terkait dengan jenis
bencana dan indeks tingkat bencana pada wilayah studi kegiatan
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
124. Adapun fakta yang perlu diketahui, Tergugat II Intervensi juga telah
membuat mitigasi bencana alam, dengan menyusun Standard
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Operating Procedure (SOP) yang termuat dalam
si
DPM-HSE-SAFT-SOP-100 tentang Penanggulangan Bencana
Alam di Area Kerja PT Dairi Prima Mineral Kecamatan Silima
ne
ng
Pungga-Pungga, provinsi Sumatera Utara (vide halaman 2-119
Addendum Andal RKL RPL Tipe A).
do
gu 125. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah Tergugat II Intervensi
sampaikan tersebut di atas, maka dalil Para Penggugat tersebut
telah terbantahkan dan gugur dengan sendirinya. Karena faktanya,
In
A
Tergugat II Intervensi telah memenuhi segala ketentuan dalam hal
menganalisis risiko dan melakukan pengkajian risiko bencana
ah
lik
dalam proses, penerbitan Objek Sengketa a quo dan Tergugat II
Intervensi pun tidak melanggar satupun ketentuan dan/atau
am
ub
undang-undang yang dimaksud oleh Para Penggugat, yakni UU
Penanggulangan Bencana dan PP Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana.
ep
k
126. Dengan demikian telah terbukti dan tidak terbantahkan lagi bahwa
ah
si
relevan karena didukung oleh fakta yang sebenarnya. Oleh
karenanya Tergugat II Intervensi mohon kepada Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
Ruang
127. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Para
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
si
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja
menjadi Undang-Undang; dan (iii) UU 4/2009.
ne
ng
128. Bahwa dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa Objek
Sengketa a quo tidak sesuai dengan Peraturan Tata Ruang, pada
do
gu dasarnya bertitik pada Bagian VI.II. Huruf E angka 3 halaman 43,
tertuang dalam frasa:
“Bahwa kemudian dalam Pasal 53 ayat (3) Perda 7/2014
In
A
menegaskan Kecamatan Silima Pungga-Pungga sebagai kawasan
lahan sawah fungsional yang tidak dapat beralih fungsi. Hal ini
ah
lik
berbanding terbalik dengan diterbitkannya Objek Sengketa dalam
perkara a quo, yang menegaskan Kelayakan Lingkungan Hidup
am
ub
Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal PT. Dairi Prima Mineral
di Kecamatan Silima Pungga-Pungga dengan luasan sekitar
127,49 Ha.”
ep
k
si
mengada-ada karena Para Penggugat hanya menyampaikan dalil
tanpa didasari oleh fakta yang ada dan relevan. Sebagaimana
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat II Intervensi sebagaimana tertuang Surat Rekomendasi
si
520, yang pokoknya pada angka 2 dan angka 3 berbunyi:
Angka 2 Surat Rekomendasi 520:
ne
ng
“Bahwa lahan tersebut secara nyata di lapangan adalah lahan
pertanian, jalan dan sebagian lagi merupakan pemukiman. Kondisi
do
gu lahan tersebut sebagian besar kurang produktif karena sudah
dibuat jalan untuk akses ke Lokasi Tambang.”
Angka 3 Surat Rekomendasi 520:
In
A
“Berdasarkan hal tersebut, lahan yang dimohonkan ini dapat
dijadikan sebagai lahan untuk lokasi Sarana Prasarana Tambang
ah
lik
PT. Dairi Prima Mineral.”
131. Adapun menyambung Surat Rekomendasi 520 di atas,
am
ub
berdasarkan (i) Surat Rekomendasi 600/5001 dan (ii) Surat
Rekomendasi 600/5297, telah dinyatakan jelas bahwa:
Angka 1 dan angka 3 Surat Rekomendasi 600/5001:
ep
k
si
perkebunan, kawasan pemukiman, pertanian lahan basah dan
pertanian lahan kering.”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
132. Dengan mengacu pada ketentuan dan uraian di atas, tidak
si
terbantahkan lagi bahwa rekomendasi yang diberikan Pemerintah
Daerah Kabupaten Dairi melalui (i) Surat Rekomendasi 520; (ii)
ne
ng
Surat Rekomendasi 600/5001; dan (iii) Surat Rekomendasi
600/5297 telah memenuhi persyaratan yang dimaksud dalam Pasal
do
gu 84 huruf c Perda 7/2014 untuk mengalihfungsikan kawasan
budidaya pertanian menjadi kawasan budidaya pertambangan
(vide halaman 2-6 sampai dengan 2-7 Addendum Andal RKL-RPL
In
A
Tipe A).
133. Bahwa perlu Tergugat II Intervensi sampaikan juga, perlu dipahami
ah
lik
bahwa Tergugat II Intervensi melakukan pertambangan atas seng
dan timbal in casu mineral logam, sehingga dengan mengacu pada
am
ub
Pasal 60 huruf b Perda 7/2014 telah diatur bahwa kawasan
peruntukan pertambangan meliputi salah satunya adalah
pertambangan mineral logam.
ep
k
diatur:
R
si
“Pertambangan mineral logam sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60 huruf b dikembangkan di wilayah sesuai dengan potensi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat pada positanya Bagian VI.II Huruf E angka 11 halaman
si
44 telah terbantahkan dan gugur dengan sendirinya. Karena
faktanya, Tergugat II Intervensi telah memenuhi segala ketentuan
ne
ng
dalam hal pengalihfungsian kawasan lahan sebagaimana
dimaksud pada Perda 7/2014 dan dalam hal ini, penerbitan Objek
do
gu Sengketa oleh Tergugat tidak melanggar satupun ketentuan
dan/atau Undang-undang yang dimaksud oleh Para Penggugat,
yakni Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
In
A
Ruang jo. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
ah
lik
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja
menjadi Undang-Undang dan Undang-Undang 4/2009.
am
ub
135. Sehingga telah terbukti dan tidak terbantahkan lagi bahwa dalil
Para Penggugat adalah dalil yang mengada-ada dan tidak relevan.
Oleh karenanya Tergugat II Intervensi mohon kepada Majelis
ep
k
si
Gugatan a quo sekaligus menolak atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
ne
ng
verklaard).
P.6. Objek Sengketa A Quo Telah Memenuhi Segala Persyaratan
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ruang; (ii) masyarakat Dairi telah mengalami dampak berupa
si
kerugian nyata atas kehadiran Tergugat II Intervensi, dan terdapat
potensi dampak yang timbul akibat dari terbitnya Objek Sengketa
ne
ng
kepada Para Penggugat dan masyarakat Dairi; dan (iii) Objek
Sengketa a quo bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
do
gu Republik Indonesia Tahun 1945.
137. Bahwa perlu dipahami pada dasarnya dalil Para Penggugat di atas
merupakan akumulasi atas seluruh dalil-dalil yang Para Penggugat
In
A
sampaikan dalam Gugatan a quo. Namun, secara singkat dapat
Tergugat II Intervensi sampaikan bahwa dengan telah
ah
lik
terbantahnya seluruh dalil yang Para Penggugat sampaikan, oleh
karenanya tentu membuat dalil Penggugat tersebut menjadi tidak
am
ub
relevan, karena faktanya, Tergugat II Intervensi telah melakukan
dan mematuhi segala syarat dan ketentuan normatif yang harus
dipenuhi guna dalam proses penerbitan Objek Sengketa a quo.
ep
k
si
menolak dalil-dalil yang Para Penggugat sampaikan dalam
Gugatan a quo sekaligus menolak atau setidak-tidaknya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memintakan agar dapat dilakukan penundaan pelaksanaan Objek
si
Sengketa.
2. Bahwa pada prinsipnya, adanya gugatan tidak menunda
ne
ng
dilaksanakannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
do
gu yang digugat sebagaimana diatur dalam Pasal 67 ayat (1) UU
PTUN.
Pasal 67 ayat (1) UU PTUN:
In
A
“Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya
keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan
ah
lik
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat”
Sebagaimana pasal tersebut dapat dimaknai bahwa setiap
am
ub
keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dianggap sah
dan dapat dilaksanakan walaupun adanya gugatan.
3. Bahwa terhadap penundaan sebagaimana diatur dalam Pasal 67
ep
k
ayat (2) dan ayat (3) UU PTUN, hanya dapat dikabulkan apabila
ah
si
UU PTUN.
Pasal 67 ayat (4) UU PTUN:
ne
ng
do
gu
lik
keputusan tersebut.”
Selanjutnya Penjelasan Pasal 67 UU PTUN memberikan
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
manfaat bagi kepentingan yang akan dilindungi oleh pelaksanaan
si
Keputusan TUN tersebut; atau (ii) pelaksanaan Keputusan TUN
yang digugat itu tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan
ne
ng
umum dalam rangka pembangunan.
4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (4) UU PTUN,
do
gu terhadap suatu permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan
TUN yang dapat dikabulkan, Penggugat harus mendalilkan
kerugian apa yang diderita olehnya dan juga dapat membuktikan
In
A
kerugian tersebut berdampak langsung bagi dirinya. Selain itu
diperlukan juga pembuktian bahwa penundaan pelaksanaan
ah
lik
Keputusan TUN tersebut tidak akan bertentangan dengan
kepentingan umum.
am
ub
5. Bahwa sebagaimana telah diuraikan oleh Tergugat II Intervensi
dalam Eksepsi dan Jawaban dalam Pokok Perkara bahwa dalil
Para Penggugat hanyalah dalil-dalil asumsi yang tidak berdasar,
ep
k
si
6. Bahwa dengan tidak mampunya Para Penggugat menguraikan
alasan-alasan penundaan secara pasti dan faktual benar-benar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bagi Para Penggugat karena sampai saat ini belum ada kegiatan
si
pertambangan yang dilakukan Tergugat II Intervensi yang
menjadikan tidak adanya alasan mendesak yang dapat menjadi
ne
ng
alasan penundaan.
9. Berdasarkan hal tersebut di atas, menjadi beralasan bagi Majelis
do
gu Hakim pemeriksa perkara a quo untuk menolak permohonan
penundaan pelaksanaan objek sengketa yang diajukan Para
Penggugat mengingat dalil-dalil Para Penggugat tidak memenuhi
In
A
alasan yang pantas dan layak untuk mengabulkan permohonan
penundaan pelaksanaan suatu Keputusan Tata Usaha Negara
ah
lik
sebagaimana diatur dalam Pasal 67 ayat (4) UU PTUN.
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat II Intervensi uraikan di atas,
am
ub
mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
berkenan untuk menjatuhkan putusan, sebagai berikut:
I. DALAM PENUNDAAN
ep
k
Intervensi.
R
si
2. Menolak Permohonan Penetapan Penundaan dari Para Penggugat
untuk seluruhnya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
ep
bono).
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Para Penggugat mengajukan replik dalam persidangan secara
si
elektronik pada tanggal 10 Mei 2023;
Bahwa Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengajukan duplik dalam
ne
ng
persidangan secara elektronik pada tanggal 24 Mei 2023;
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Para Penggugat
do
gu telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat yang telah diberi
meterai cukup yaitu P-1 sampai dengan P-104 dan telah dicocokan dengan
asli/fotokopinya sehingga dapat dijadikan bukti yang sah dalam perkara ini
In
A
yang perinciannya sebagai berikut:
1. Bukti P – 1 : Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
ah
lik
Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.854/MENLK/
SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan Lingkungan
am
ub
Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi,
Provinsi Sumatera Utara oleh PT Dairi Prima Mineral
ep
k
fotokopi);
R
si
2. Bukti P – 2 : Surat Keberatan dari TIM Hukum Sekretariat Bersama
Tolak Tambang, Kuasa Hukum Masyarakat Dairi Kepada
ne
ng
do
gu
terbitnya SK 854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022
tentang Persetujuan Lingkungan Judul Kegiatan
Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2022, Hal: Keberatan terhadap terbitnya SK
si
854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang
Persetujuan Lingkungan Judul Kegiatan Kelayakan
ne
ng
Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan
Timbal di Kecamatan Silima Punga-Punga, Kab. Dairi
do
gu Prov. Sumatera Utara oleh PT Dairi Prima Mineral
tertanggal 11 Agustus 2022. Surat keberatan tersebut
diterima oleh Biro Umum Setjen Kementerian
In
A
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada Loket
Persuratan Pada Tanggal 30 November 2022 (fotokopi
ah
lik
sesuai dengan asli);
4. Bukti P – 4 : Surat dari Tim Hukum Sekretariat Bersama Tolak
am
ub
Tambang, Kuasa Hukum Masyarakat Dairi kepada
Presiden Republik Indonesia : 04/Sekber/I/2023
tertanggal 27 Januari 2023, Hal Permohonan Banding
ep
k
si
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No: SK 854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terbitnya Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
si
Kehutanan No SK854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022
tentang Persetujuan Lingkungan Judul Kegiatan
ne
ng
Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan
Seng dan Timbel di Kecamatan Silima Punga-Punga
do
gu Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara oleh PT Dairi
Prima Mineral tertanggal 11 Agustus 2022 oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (fotokopi
In
A
sesuai dengan asli);
6. Bukti P – 6 : Surat dari Tim Hukum Sekretariat Bersama Tolak
ah
lik
Tambang, Kuasa Hukum Masyarakat Dairi kepada
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Nomor:
am
ub
01/Sekber/I/2023 tertanggal 20 Januari 2023 Hal
Desakan Membuat Penetapan Keputusan Pencabutan
SK 854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang
ep
k
si
Timbal di Kecamatan Silima Punga-Punga, Kab. Dairi,
Prov. Sumatera Utara oleh PT Dairi Prima Mineral
ne
ng
do
7. Bukti P – 7
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Timbel di Kecamatan Silima Punga-Punga Kabupaten
si
Dairi Provinsi Sumatera Utara oleh PT Dairi Prima
Mineral tertanggal 11 Agustus 2022 (fotokopi sesuai
ne
ng
dengan asli);
8. Bukti P – 8 : Surat dari Tim Hukum Sekretariat Bersama Tolak
do
gu Tambang, Kuasa Hukum Masyarakat Dairi kepada
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
In
A
02/Sekber/I/2023 Hal Permohonan Informasi tertanggal
20 Januari 2023 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
ah
lik
9. Bukti P – 9 : Formulir Permohonan Informasi dari Tim Hukum
Sekretariat Bersama Tolak Tambang kepada Pejabat
am
ub
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
tertanggal 20 Januari 2023 (fotokopi sesuai dengan
ep
k
fotokopi);
ah
10. Bukti P – 10 : Tanda terima surat dan Tim Hukum Sekretariat Bersama
R
si
Tolak Tambang, Kuasa Hukum Masyarakat Dairi Kepada
Presiden Republik Indonesia Indonesia : 02/Sekber/I/
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kehutanan tanggal 24 Februari 2023 (fotokopi sesuai
si
dengan asli);
13. Bukti P – 13 : Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 7 Tahun 2014
ne
ng
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW)
Kabupaten Dairi 2014-2034 (print out);
do
gu 14. Bukti P – 14 : Berita Media dengan Judul Tolak Tambang Seng dan
Timbal, Warga Dairi Unjuk Rasa di Medan dan Jakarta
www.kompas.id, 24 Agustus 2022 22:20 WIB dengan
In
A
tautan:
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/08/24/tolak-
ah
lik
tambang-seng-dan-timbal-pt-dpm-warga-dairi-unjuk-rasa
-di-medan-dan-jakarta (print out);
am
ub
15. Bukti P – 15 : Berita Media dengan Judul Kegiatan Pertambangan di
Dairi Mengancam Lingkungan dan Masyarkat Lokal
www.kompas.id, 24 Agustus 2022 20:05 WIB dengan
ep
k
tautan:
ah
https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/08/24/kegi
R
si
atan-pertambangan-di-dairi-mengancam-lingkungan-dan
-masyarakat-lokal?utm medium=whatssap shared&utm
ne
ng
do
gu
17. Bukti P – 17 : Surat tanah an. Sahman Sinaga, suami dari Marlince
Sinambela, Surat Penyerahan Tanah Sawah, tanggal 10
ah
lik
ub
asli);
18. Bukti P – 18 : Surat tanah an. Belman Purba, suami dari Rasmi Silalahi,
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pungga-Pungga (fotokopi sesuai dengan asli);
si
19. Bukti P – 19 : Surat keterangan No.B/5375/DJS/04/2023, yang
diterbitkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
ne
ng
Tbk. Unit Parongil, tertanggal 04 Maret 2022, an.
Tohonan Sihombing, suami dari Rainim Purba (Surat
do
gu Keterangan Agunan Sertipikat Hak Milik No.15 Tahun
1998 tanggal 31 Maret 1998, luas 3.606 M2, letak tanah di
Desa Pandiangan, Kec. Silima Pungga-Pungga) (fotokopi
In
A
sesuai dengan asli);
20. Bukti P – 20 : Surat Perjanjian penyerahan tanah an. Manogar Siregar,
ah
lik
suami dari Anna Harianja, Surat Penyerahan Tanah,
tanggal 24 Juni 2003, luas 14 M x 40 M x 1 M = 560 M2,
am
ub
letak tanah di Dusun Lumban Sianturi, Pandiangan, Kec.
Silima Pungga-Pungga (fotokopi sesuai dengan asli);
21. Bukti P – 21 : Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah
ep
k
si
Panginuman, Kec. Silima Pungga-Pungga (fotokopi
sesuai dengan asli);
ne
ng
do
12 x 20 M2, letak tanah di Desa Bongkaras, Kec. Silima
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Desa Pandiangan, Kec. Lae Parira (fotokopi sesuai
si
dengan asli);
25. Bukti P – 25 : Surat Penyerahan Tanah an. Sudirman Simamora,
ne
ng
tanggal 15 Maret 2012, luas 30 M2 x 100 = 3.000 M2,
letak tanah di Desa Pandiangan (fotokopi sesuai dengan
do
gu asli);
26. Bukti P – 26 : Surat keterangan tanah No.145/82/KD/2022, yang
diterbitkan oleh Pemerintahan Desa Pandiangan,
In
A
tertanggal 30 Mei 2023, an. Jaga Nababan yang
menerangkan bahwa Surat Tanah (Surat Penyerahan
ah
lik
Tanah tanggal 03 April 2012, luas 90 M2 x 125 M2 =
ub
Parira) an. Jaga Nababan yang asli sedang dalam proses
pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) di Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Dairi (fotokopi sesuai
ep
k
dengan asli);
ah
si
diterbitkan oleh Pemerintahan Desa Pandiangan,
tertanggal 30 Mei 2023, an. Jasmen Simbolon, suami dari
ne
ng
do
luas 750 M2, letak tanah di Desa Pandiangan,
gu
2000,
Kec. Lae Parira) an. Jasmen Simbolon yang asli sedang
dalam proses pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) di
In
A
lik
ub
meminta-klhk-cabut-persetujuan-keberadaan-pt-dpm/
ep
(print out);
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
29. Bukti P – 29 : Berita Media, dengan judul : Warga Dairi Penolak PT.
si
DPM Merasa Dibohongi KLHK, Betahita, 22 February
2023, dengan tautan : https://betahita.id/news/detail/
ne
ng
8474/warga-dairi-penolak-pt-dpm-merasa-dibohongi-klhk
.html?v=1677031632 (print out);
do
gu 30. Bukti P – 30 : Berita Media, dengan judul : Pemerintah Didesak Cabut
Izin Perusahaan Perusak Lingkungan di Kawasan Danau
Toba, Opsi.id, Sabtu, 25 Februari 2023I17.02, dengan
In
A
tautan : https://opsi.id/read/pemerintah- didesak-cabut-
izin-perusahaan-perusak-lingkungan-di-kawasan-danau-t
ah
lik
oba (print out);
31. Bukti P – 31 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
am
ub
99 PK/TUN/2016, perkara antara Joko Prianto, dkk
melawan Gubernur Jawa Tengah dan PT. Semen
Indonesia Tbk, sekarang bernama PT. Semen Indonesia
ep
k
si
TUN/LH/2019, perkara antara Yayasan Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) melawan Menteri
ne
ng
do
gu
(print out);
33. Bukti P – 33 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
15 PK/TUN/LH/2021, perkara antara PT. Mantimin Coal
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dairi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Harus
si
Cabut Persetujuan Lingkungan PT. Dairi Prima Mineral
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
ne
ng
36. Bukti P – 36 : Petisi batalkan “Persetujuan Lingkungan PT. Dairi Prima
Mineral” (fotokopi sesuai dengan asli);
do
gu 37. Bukti P – 37 : Kajian Risiko Bencana Alam Kabupaten Dairi 2018-2022,
diterbitkan oleh Badan Penanggulangan Bencana dairi
Pemerintah Kabupaten Dairi, Penerbit CV. Abdi Kriasy
In
A
Konsultan (fotokopi sesuai dengan salinan);
38. Bukti P – 38 : Surat Pernyataan dan Dukungan Terhadap Gugatan
ah
lik
Persetujuan Lingkungan PT. Dairi Prima Mineral di PTUN
Jakarta (Dusun Huta Pinang, Kelurahan Parongil)
am
ub
(fotokopi sesuai dengan asli);
39. Bukti P – 39 : Surat Pernyataan dan Dukungan Terhadap Gugatan
Persetujuan Lingkungan PT. Dairi Prima Mineral di PTUN
ep
k
si
40. Bukti P – 40 : Surat Pernyataan dan Dukungan Terhadap Gugatan
Persetujuan Lingkungan PT. Dairi Prima Mineral di PTUN
ne
ng
do
41. Bukti P – 41
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jakarta (Dusun Sopogadong Desa Longkotan) (fotokopi
si
sesuai dengan asli);
45. Bukti P – 45 : Peta Bahaya Bencana Angin Putting Beliung Kecamatan
ne
ng
Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi dari Pemerintah
Kabupaten Dairi Badan Penanggulangan Bencana
do
gu Daerah (print out);
46. Bukti P – 46 : Peta Bahaya Bencana Banjir Bandang Kecamatan Silima
Pungga-Pungga Kabupaten Dairi dari Pemerintah
In
A
Kabupaten Dairi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (print out);
ah
lik
47. Bukti P – 47 : Peta Bahaya Bencana Tanah Longsor (Zone Kerentanan
Gerakan Tanah) Kecamatan Silima Pungga-Pungga
am
ub
Kabupaten Dairi dari Pemerintah Kabupaten Dairi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (print out);
48. Bukti P – 48 : Peta Sesar Geologi Kabupaten Dairi dari Pemerintah
ep
k
si
49. Bukti P – 49 : Peta Bahaya Bencana Angin Puting Beliung Kecamatan
Lae Parira Kabupaten Dairi dari Pemerintah Kabupaten
ne
ng
do
50. Bukti P – 50
gu
lik
ub
52. Bukti P – 52 : Peta Rawan Bencana Gempa Bumi Kabupaten Dairi dari
Pemerintah Kabupaten Dairi Badan Penanggulangan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi dari Pemerintah
si
Kabupaten Dairi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (print out);
ne
ng
54. Bukti P – 54 : Peta Jarak Gudang Bahan Peledak ke Pemukiman dan
Persawahan di Kecamatan Silima Pungga-Pungga
do
gu Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara dibuat oleh
Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK) (print out);
55. Bukti P – 55 : Peta Gudang Bahan Peledak di Rawan Longsor di
In
A
Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi
Provinsi Sumatera Utara dibuat oleh Yayasan Diakonia
ah
lik
Pelangi Kasih (YDPK) (print out);
56. Bukti P – 56 : Policy Brief Vol.2, No.1, Januari 2023 yang berjudul
am
ub
Negara dan PT. DPM mengancam orang dan ruang
hidup Dairi, Penulis Ali Rahangiar dan Ach. Ridio Iwafa,
diterbitkan oleh Sayogo Institute (hasil cetak);
ep
k
si
Indonesia pada tanggal 24 Agustus 2022 untuk menolak
diterbitkannya Izin Lingkungan PT. Dairi Prima Mineral
ne
ng
(print out);
58. Bukti P – 58 : Surat Pernyataan dan Dukungan Terhadap Gugatan
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jakarta dari Desa Bonian (fotokopi sesuai dengan asli);
si
62. Bukti P – 62 : Surat Pernyataan dan Dukungan Terhadap Gugatan
Persetujuan Lingkungan PT. Dairi Prima Mineral di PTUN
ne
ng
Jakarta dari Desa Parongil (fotokopi sesuai dengan asli,
lampiran fotokopi);
do
gu 63. Bukti P – 63 : Surat Sekretariat Daerah Kab. Dairi nomor : 005/8708
tertanggal 17 November 2022 yang ditujukan kepada
Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK), Perihal:
In
A
Undangan (Undangan Sosialisasi sehubungan dengan
terbitnya Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
ah
lik
Kehutanan RI Nomor : SK.854/MENLHK/SETJEN/
PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup
am
ub
Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal `di Kecamatan
Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi
Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral, tanggal 11
ep
k
si
November 2022 bertempat di Hotel Berristera Dairi,
Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi) (fotokopi sesuai
ne
ng
dengan asli);
64. Bukti P – 64 : Tanda Terima Surat Undangan Sosialisasi sehubungan
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Diakonia Pelangi Kasih (YDPK) dan sosialisasi
si
dilaksanakan pada tanggal 23 November 2022 bertempat
di Hotel Berristera Dairi, yang diterima pada tanggal 18
ne
ng
November 2022, yang terdapat dalam Expedisi Surat
Masuk Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK) (fotokopi
do
gu sesuai dengan asli);
65. Bukti P – 65 : Kronologis Pengusiran Staf Bakumsu (Roy Marsen
Simarmata) saat sosialisasi tentang Persetujuan
In
A
Lingkungan PT. DPM di Hotel Berristera-Sidikalang,
Rabu, 23 November 2022 (asli);
ah
lik
66. Bukti P – 66 : Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Pengaduan tentang
keterparahan IFC dengan Tambang Dairi Prima Mineral
am
ub
di Indonesia melalui Investasi pada Postal Savings Bank
of China, diterbitkan oleh Compliance Advisor
Ombudsman, Proyek IFC, 06 Juli 2022 (asli salinan);
ep
k
si
Through an Invesment in Postal Savings Bank of China,
diterbitkan oleh Compliance Advisor Ombudsman, proyek
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
69. Bukti P – 69 : Tulisan Richard Meehan, Consulting Engineer, dengan
si
judul : Re: Dairi Prima Minerals (DPM) Tailings Disposal
Safety, yang ditujukan kepada Bakumsu dan IDI
ne
ng
(Inclusive Development International), Asvheville, Nort
Carolina, USA), 30 December 2019 (fotokopi sesuai
do
gu dengan asli);
70. Bukti P – 70 : Tulisan Richard L. Meehan, Consulting Engineer, dengan
judul : Re : Dairi Prima Minerals (DPM) Mine site risks
In
A
and Tailings disposal safety. Review of Dairi April 2021
EIA Addendum (fotokopi sesuai dengan asli);
ah
lik
71. Bukti P – 71 : Tulisan Richard L. Meehan, Consulting Engineer, dengan
judul : Re : Dairi Prima Minerals (DPM) Mine site risks
am
ub
and Tailings disposal safety. Review of Dairi 2022 EIA
Addendum, 16 Juni 2023 (fotokopi sesuai dengan asli);
72. Bukti P – 72 : Tulisan Steven H. Emerman, Ph.D., Malach Consulting,
ep
k
si
Lead-Zich Mine, Nort Sumatra, Indonesia, laporan untuk
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), yang diserahkan
ne
ng
do
73. Bukti P – 73
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
to the Environmental Impact Statement for the DPM
si
Lead-Zich Mine, Nort Sumatra, Indonesia, diserahkan
pada tanggal 25 Mei 2023, direvisi tanggal 29 Mei dan 5
ne
ng
Juni 2023 (fotokopi sesuai dengan asli);
75. Bukti P – 75 : Kajian Steven H. Emerman, Ph.D., dengan judul :
do
gu Hydrologic Aspects of the 2022 Addendum to the
Environmental Impact Statement for the DPM Lead-Zich
Mine, Nort Sumatra, Indonesia, 13 Juni 2023 (fotokopi
In
A
sesuai dengan asli);
76. Bukti P – 76 : Tulisan Richard L. Meehan, dengan judul : Keamanan
ah
lik
Pembuangan Tailing Prima Minerals (DPM), 30
Desember 2019 (fotokopi sesuai dengan asli);
am
ub
77. Bukti P – 77 : Tulisan Richard L. Meehan, dengan judul : Risiko lokasi
tambang Dairi Prima Minerals (DPM) dan Keselamatan
pembuangan Tailin, Kajian dari Addendum AMDAL Dairi
ep
k
si
lokasi tambang Dairi Prima Minerals (DPM) dan
Keselamatan pembuangan Tailing, Kajian dari
ne
ng
do
79. Bukti P – 79
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2021 (fotokopi sesuai dengan asli);
si
81. Bukti P – 81 : Tulisan Steven H. Emerman,, Ph.D., dengan judul :
Aspek Hidrologi dari Addendum yang diperbarui pada
ne
ng
Pernyataan Dampak Lingkungan untuk Tambang DPM
Lead-Zinc, Sumatera Utara, Indonesia. Laporan untuk
do
gu Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), diserahkan pada
tanggal 25 Mei 2023, direvisi tanggal 29 Mei dan 5 Juni
2023 (fotokopi sesuai dengan asli);
In
A
82. Bukti P – 82 : Kajian Steven H. Emerman,, Ph.D., dengan judul : Aspek
Hidrologis Addendum 2022 Pernyataan Dampak
ah
lik
Lingkungan untuk Tambang DPM Lead-Zinc, Sumatera
Utara, Indonesia. Ditujukan kepada Jaringan Advokasi
am
ub
Tambang (JATAM), 13 Juni 2023 (fotokopi sesuai
dengan asli);
83. Bukti P – 83 : Foto lokasi proyek PT. DPM yang menunjukan lokasi
ep
k
(hasil cetak);
R
si
84. Bukti P – 84 : Foto Lokasi TSF (Tailing Storage Facility) Bendungan
Limbah PT. DPM yang dekan pemukiman di Desa
ne
ng
do
gu
lik
ub
88. Bukti P – 88 : Surat yang diterbitkan oleh Huria Kristen Batak Protestan
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(HKBP), Nomor : 745/L17/VI/2023, Hal : Surat Dukungan
si
Laporan Investigasi Tailing Storage Facility (Bendungan
Limbah) PT. DPM (fotokopi sesuai dengan asli);
ne
ng
89. Bukti P – 89 : Surat yang diterbitkan oleh Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP), Nomor : 746/L17/VI/2023, Hal : Surat Dukungan
do
gu Laporan Keberadaan Gudang Bahan Peledak PT. DPM,
ditujukan kepada Warga Kecamatan Silima Pungga-
Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tertanggal 30
In
A
Juni 2023 (fotokopi sesuai dengan asli);
90. Bukti P – 90 : Surat yang diterbitkan oleh Jaringan Kerja Lembaga
ah
lik
Pelayanan Kristen (JKLPK) Indonesia, Nomor :
096/JKLPK-Seknas/VI/2023, Perihal : Surat Dukungan
am
ub
Laporan Keberadaan Gudang Bahan Peledak PT. DPM,
ditujukan kepada Warga Kecamatan Silima Pungga-
Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tertanggal 27
ep
k
si
Indonesia (PGI), Nomor : 217/PGI-XVII/2023, Perihal :
Dukungan Perjuangan Masyarakat Dairi, ditujukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemetaan Partisipatif (UKP3) Aman Tano Batak,
si
diterbitkan oleh Aliansi masyarakat Adat Nusantara
Wilayah Tano Batak, 2020 (Asli, foto hasil cetak);
ne
ng
95. Bukti P – 95 : Laporan penelitian persetujuan atas dasar informasi awal
tanpa paksaan dalam pengajuan persetujuan lingkungan
do
gu PT. Dairi Prima Mineral, diterbitkan oleh Bantuan Hukum
dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara, 2022 (fotokopi
(hasil cetak));
In
A
96. Bukti P – 96 : Laporan Hasil Investigasi Lae Puccu, yang disusun oleh
Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK), Maret 2022
ah
lik
(hasil cetak, stempel basah);
97. Bukti P – 97 : Kajian Hukum Pembangunan Tailing Storage Facility
am
ub
(TSF) PT. Dairi Prima Mineral, yang disusun oleh
Bakumsu, Jatam, ICEL (fotokopi (hasil cetak));
98. Bukti P – 98 : Analisis Geologi Kerawanan Bahaya Gempa Bumi Di
ep
k
si
(hasil cetak));
99. Bukti P – 99 : Surat yang diterbitkan Sekretariat Jenderal Kementerian
ne
ng
do
gu
lik
101.Bukti P – 101 : Peta lokasi desa Penggugat Izin Lingkungan PT. DPM
(hasil cetak);
m
ub
102.Bukti P – 102 : Peta lokasi tapak proyek IPPKH, TSF, Main Portal dan
Gudang Bahan Peledak PT. DPM, Kecamatan Silima
ka
103.Bukti P – 103 : Peta bahaya gempa bumi di wilayah tambang PT. DPM
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kabupaten Dairi (hasil cetak);
si
104.Bukti P – 104 : Peta bahaya longsor di wilayah tambang PT. DPM
Kabupaten Dairi (hasil cetak);
ne
ng
Bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil bantahannya, pihak Tergugat
telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat yang telah diberi
do
gu meterai cukup yaitu T-1 sampai dengan T-32 dan telah dicocokan dengan
asli/fotokopinya sehingga dapat dijadikan bukti yang sah dalam perkara ini
In
A
yang perinciannya sebagai berikut :
1. Bukti T – 1 : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
ah
lik
Republik Indonesia SK 854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/
2022 tentang Persetujuan Lingkungan Judul Kegiatan
Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan
am
ub
Seng dan Timbal di Kecamatan Silima Punga-Punga,
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara oleh PT Dairi
ep
Prima Mineral tertanggal 11 Agustus 2022 (fotokopi
k
2. Bukti T – 2
R
: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
si
Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dan/atau
ne
ng
do
gu
fotokopi);
3. Bukti T – 3 : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
ah
lik
ub
fotokopi);
4. Bukti T – 4
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lingkungan (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
si
5. Bukti T – 5 : Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor SE.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2021 tentang
ne
ng
Pengaturan Peralihan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021, Peraturan Pemerintah
do
gu Nomor 22 Tahun 2021, dan Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2021 tanggal 12 Maret 2021 (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
In
A
6. Bukti T – 6 : Surat Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usahan
dan Kegiatan Nomor S.362/PDLUK/PAVI/PLA.4/7/2020
ah
lik
tanggal 7 Juli 2020 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
7. Bukti T – 7 : Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
am
ub
SK.387/Menhut-II/2012 Tentang Izin Pinjam Pakai
Kawasan Hutan untuk Kegiatan Penambangan Seng,
Timbal dan Mineral Pengikutnya dengan Metode
ep
k
si
Puluh Tiga dan Sebelas Perseratus) Hektar Pada
Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Dairi, Provinsi
ne
ng
do
8. Bukti T – 8
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Bukti T – 10 : Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur
si
PDLUK Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi
Penilai AMDAL Pusat Nomor: L.128/DPM-CGR/IV/2021,
ne
ng
Perihal: Penyampaian Dokumen Perbaikan Adendum
ANDAL RKL-RPL Tipe A PT Dairi Prima Mineral (DPM)
do
gu dan Permohonan Pelaksanaan Rapat Komisi, tanggal 14
April 2021 (fotokopi sesuai dengan fotokopi, tanda terima
asli);
In
A
11. Bukti T – 11 : Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur
PDLUK Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi
ah
lik
Penilai AMDAL Pusat, Nomor: L.193/DPM/VI/2022,
Perihal: Penyampaian Dokumen Perbaikan Adendum
am
ub
ANDAL RKL-RPL Tipe A PT Dairi Prima Mineral (DPM),
tanggal 17 Juni 2022 (fotokopi sesuai dengan asli);
12. Bukti T – 12 : Form Diskusi/Asistensi Perbaikan Dokumen Adendum
ep
k
si
9 September 2021. (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
13. Bukti T – 13 : Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Addendum ANDAL PT Dairi Prima Mineral (fotokopi
si
sesuai dengan fotokopi);
15. Bukti T – 15 : Surat Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usahan
ne
ng
dan Kegiatan kepada Direktur PT Dairi Prima Mineral
Nomor S.40/PDLUK/PAUI/PLA.4/1/2022 tanggal 7
do
gu Januari 2022, Perihal: Tanggapan terhadap
Penyampaian Dokumen Perbaikan Addendum ANDAL,
RKL-RPL PT Dairi Prima Mineral (fotokopi sesuai dengan
In
A
fotokopi);
16. Bukti T – 16 : Berita Acara Validasi Permohonan Layanan PTSP KLHK
ah
lik
untuk surat permohonan Direktur PT Dairi Prima Mineral
Nomor: L.262/DPM-CGR/XII/2019 tanggal 10 Desember
am
ub
2019, perihal Permohonan Perubahan Izin Lingkungan
terkait Perubahan Lokasi Infrastruktur Portal, Gudang
Bahan Peledak dan TSF di PT Dairi Prima Mineral, yang
ep
k
si
17. Bukti T – 17 : Berita Acara Rapat Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL
Pusat Pembahasan Adendum Analisis Dampak
ne
ng
do
gu
lik
18. Bukti T – 18 : Berita Acara Rapat Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL
Pusat Lanjutan Pembahasan Adendum Analisis Dampak
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Provinsi Sumatera Utara Oleh PT. Dairi Prima Mineral
si
Nomor: 149/BA/DIT.PDLUK/ LHK/2020, tanggal 9
Oktober 2020 (fotokopi sesuai dengan asli);
ne
ng
19. Bukti T – 19 : Berita Acara Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat
Pembahasan Adendum Analisis Dampak Lingkungan
do
gu Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL)
Tipe A Rencana Kegiatan Pertambangan Seng dan
In
A
Timbal di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara oleh
PT. Dairi Prima Mineral, Nomor :
ah
lik
79/BA/DIT.PDLUK/LHK/2021, tanggal 27 Mei 2021.
(fotokopi sesuai dengan asli);
am
ub
20. Bukti T – 20 : Surat Direktur Teknik dan Lingkungan Direktoral Jenderal
Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral kepada Direktur Pencegahan Dampak
ep
k
si
Kehutanan, Nomor B-2964/MB.07/DBT.PL/2022 tanggal
7 Juni 2022 perihal Tanggapan atas Permohonan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perseratus Hektare) Pada Kawasan Hutan Lindung di
si
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, tanggal 1
Oktober 2020 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
ne
ng
23. Bukti T – 23 : Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 593/5707/Sj tanggal
22 Mei 1984, Perihal: Pencabutan Wewenang Kepala
do
gu Kecamatan Untuk Memberikan Ijin Membuka Tanah
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
24. Bukti T – 24 : Keputusan Bupati Dairi No.731 Tahun 2005 tentang
In
A
Kelayakan Lingkungan Hidup atas Suatu Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal PT.
ah
lik
Dairi Prima Mineral tanggal 1 Nopember 2005 (fotokopi
sesuai dengan fotokopi);
am
ub
25. Bukti T – 25 : Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur
Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nomor :
ep
k
si
DPM (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
26. Bukti T – 26 : Surat Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
si
29. Bukti T – 29 : Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur
PDLUK Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi
ne
ng
Penilai AMDAL Pusat Nomor : L.257/DPM-CGR/VI/2021
tanggal 21 Juni 2021, Perihal: Penyampaian Dokumen
do
gu Perbaikan Adendum ANDAL RKL-RPL Tipe A PT Dairi
Prima Mineral (DPM) (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
30. Bukti T – 30 : Form Diskusi/Asistensi Perbaikan Dokumen Adendum
In
A
ANDAL, RKL-RPL, perbaikan tanggal 29 Juni 2021 oleh
Tergugat II sebagaimana Berita Acara tanggal 29 Juni
ah
lik
2021 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
31. Bukti T – 31 : Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur
am
ub
PDLUK Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi
Penilai AMDAL Pusat Nomor : L.303/DPM-CGR/VII/2021
tanggal 27 Juli 2021, Perihal: Penyampaian Dokumen
ep
k
si
32. Bukti T – 32 : Form Diskusi/Asistensi Perbaikan Dokumen Adendum
ANDAL, RKL-RPL, perbaikan kedua tanggal 9 september
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Dairi
si
Prima Mineral (fotokopi sesuai dengan asli);
3. Bukti T.II.Intv -3 : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
ne
ng
Republik Indonesia Nomor: SK.
854/MENLHK/SETJEN/ PLA.4/8/2022 tangal 11
do
gu Agustus 2022 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup
Kegiatan Pertambangan Seng Dan Timbal di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi
In
A
Provinsi Sumatra Utara oleh PT Dairi Prima Mineral
(fotokopi sesuai dengan salinan);
ah
lik
4. Bukti T.II.Intv -4 : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
am
ub
(fotokopi sesuai dengan fotokopi)
5. Bukti T.II .Intv-5 : Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaran Perlindungan dan Pengelolaan
ep
k
si
17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan
Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
STD.1/3/ 2020 tanggal 27 Maret 2020, Hal: Registrasi
si
Lembaga Penyedia Jasa Penyusun (LPJP) AMDAL
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
ne
ng
10.Bukti TII.Intv-10 : Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor S-551/Setjen/SLK/
do
gu STD.1/4/2021 tanggal 13 April 2021, Hal: Register
Lembaga Penyedia Jasa Penyusun (LPJP) AMDAL
(fotokopi sesuai dengan asli);
In
A
11.Bukti TII.Intv-11 : Sertifikat Kompetensi Ternala Alexander Barus selaku
Ketua Tim Penyusun Amdal No.74909 2133 7
ah
lik
0000160 2017 tanggal 16 September 2017 (fotokopi
sesuai dengan asli);
am
ub
12.Bukti TII.Intv-12 : Sertifikat Kompetensi Ternala Alexander Barus selaku
Ketua Tim Penyusun Amdal No.74909 2133 7
0000710 2020 tanggal 24 Agustus 2020 (fotokopi
ep
k
si
Tim Penyusun Amdal No.74909 2133 7 0000162 2017
tanggal 16 September 2017 (fotokopi sesuai dengan
ne
ng
asli);
14.Bukti TII.Intv-14 : Sertifikat Kompetensi Jonis Ginting selaku Anggota
do
gu
lik
asli);
16.Bukti TII.Intv-16 : Sertifikat Kompetensi Nita Marikena selaku Anggota
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2021 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
si
18.Bukti TII.Intv-18 : Surat Pemegang Hak Ulayat Marga Cibro Tungtung
Batu Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten
ne
ng
Dairi No. 01/PHU/I/2021 tanggal 8 Januari 2021
Perihal Dukungan (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
do
gu 19.Bukti TII.Intv-19 : Surat Forum Komunikasi Masyarakat Lingkar
Tambang Sada Kata Lebbuh Hak Ulayat Marga Cibro
Tungtung Batu tanggal 8 Januari 2021 (fotokopi sesuai
In
A
dengan fotokopi);
20.Bukti TII.Intv-20 : Berita Acara Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat
ah
lik
Pembahasan Adendum Analisis Dampak Lingkungan
(ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
am
ub
(RKL-RPL) Tipe A Rencana Kegiatan Pertambangan
Seng dan Timbal di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatra
Utara oleh PT Dairi Prima Mineral Nomor:
ep
k
si
21.Bukti TII.Intv-21 : Artikel dalam Situs Kompas.com yang berjudul “5
Fakta Banjir Bandang di Dairi, Korban Terseret sampai
ne
ng
do
gu
17000091/5-fakta-banjir-bandang-di-dairi-korban-terse
ret-sampai-aceh-hingga-dugaan?page=all (fotokopi
sesuai dengan fotokopi);
In
A
lik
ub
alakan-liar-ditkrimsus-poldasu-kejar-pelaku/ (fotokopi
sesuai dengan fotokopi);
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Banjir Bandang di Silima Pungga-pungga pada tautan:
si
https://medan.tribunnews.com/2018/12/20/ilegal-loggi
ng-diduga-menjadi-penyebab-utama-banjir-bandang-d
ne
ng
i-silima-pungga-pungga (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
do
gu 24.Bukti TII.Intv-24 : Artikel dalam Situs Kompas.com yang berjudul
“Kerusakan Hutan Diduga Jadi Penyebab Banjir
Bandang di Dairi” pada tautan : https://regional.
In
A
kompas.com/read/2018/12/20/13041321/kerusakan-h
utan-diduga-jadi-penyebab-banjir-bandang-di-dairi?pa
ah
lik
ge=all (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
25.Bukti TII.Intv-25 : Berita Acara Penanganan/Penyelesaian Masalah/
am
ub
Dampak Sosial Yang Disebabkan Oleh Kebocoran
Bore Holes di Prospek Sikalombun tanggal 24
November 2012 (fotokopi sesuai dengan asli);
ep
k
si
fotokopi);
27.Bukti TII.Intv-27 : Dokumen Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
31.Bukti TII.Intv-31 : Berita Acara Serah-Terima Bantuan CSR PPM Nomor:
si
001/23/EXT/CSR/II/2022 tanggal 23 Februari 2022
(fotokopi sesuai dengan asli);
ne
ng
32.Bukti TII.Intv-32 : Dokumentasi Serahterima Bantuan Bibit Pohon Kayu
dan Buah Untuk Pemerintah dan Warga Kecamatan
do
gu Silimapunggapungga dan Pemkab Dairi Dinas
Lingkungan Hidup, 22 Februari sd 23 Maret 2023
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
In
A
33.Bukti TII.Intv-33 : Berita Acara Serah-Terima Bantuan CSR PPM Nomor:
002/22/EXT/CSR/III/2022 tanggal 22 Maret 2022
ah
lik
(fotokopi sesuai dengan asli);
34.Bukti TII.Intv-34 : Daftar Hadir Serah Terima Bantuan CSR PPM tanggal
am
ub
23 Maret 2022 (fotokopi sesuai dengan asli);
35.Bukti TII.Intv-35 : Berita Acara Serah-Terima Bantuan CSR Nomor:
007/9/EXT/CSR/VII/2022 tanggal 9 Juli 2022 (fotokopi
ep
k
si
dengan fotokopi);
37.Bukti TII.Intv-37 : Berita Acara Serah-Terima Bantuan CSR PPM Nomor:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rumah Baca (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
si
43.Bukti TII.Intv-43 : Dokumentasi Program CSR PPM Pilar 1 Pendidikan
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
ne
ng
44.Bukti TII.Intv-44 : Dokumentasi Kegiatan Corporate Social Responsibility
PT Dairi Prima Mineral Pasca Banjir Bandang 18
do
gu Desember 2018 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
45.Bukti TII.Intv-45 : Daftar Hadir Pemerintah Acara Sosialisasi Addendum
Amdal dan Rencana Kerja PT Dairi Prima Mineral
In
A
tanggal 23 November 2022 (fotokopi sesuai dengan
asli);
ah
lik
46.Bukti TII.Intv-46 : Daftar Hadir Wakil Masyarakat Acara Sosialisasi
Addendum Amdal dan Rencana Kerja PT Dairi Prima
am
ub
Mineral tanggal 23 November 2022 (fotokopi sesuai
dengan asli)
47.Bukti TII.Intv-47 : Daftar Hadir LSM, PHU, dan Tokoh Masyarakat Acara
ep
k
si
(fotokopi sesuai dengan asli)
48.Bukti TII.Intv-48 : Daftar Hadir Umum Acara Sosialisasi Addendum
ne
ng
do
gu
asli)
49.Bukti TII.Intv-49 : Daftar Hadir Karyawan PT DPM Acara Sosialisasi
Addendum Amdal dan Rencana Kerja PT Dairi Prima
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(fotokopi sesuai dengan fotokopi)
si
52.Bukti TII.Intv-52 : Admission Notice atas nama Irwan Sitorus tanggal 20
Februari 2022 (fotokopi sesuai dengan fotokopi)
ne
ng
53.Bukti TII.Intv-53 : Admission Notice atas nama Forboy Siagian tanggal
20 Februari 2022 (fotokopi sesuai dengan fotokopi)
do
gu 54.Bukti TII.Intv-54 : Admission Notice atas nama Dumora Tambunan
tanggal 20 Februari 2022 (fotokopi sesuai dengan
fotokopi)
In
A
55.Bukti TII.Intv-55 : Admission Notice atas nama Arif Sigalingging tanggal
20 Februari 2022 (fotokopi sesuai dengan fotokopi)
ah
lik
56.Bukti TII.Intv-56 : Admission Notice atas nama Alfin Damanik tanggal 20
Februari 2022 tanggal 20 Februari 2022 (fotokopi
am
ub
sesuai dengan fotokopi)
57.Bukti TII.Intv-57 : Admission Notice atas nama Windra Sihombing
tanggal 20 Februari 2022 (fotokopi sesuai dengan
ep
k
fotokopi)
ah
si
tanggal 20 Februari 2022 (fotokopi sesuai dengan
fotokopi)
ne
ng
do
gu
lik
ub
fotokopi)
63.Bukti TII.Intv-63 : Admission Notice atas nama Kevin Manurung tanggal
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
and Seismic-Hazard Assessments & Analysis for TSF
si
Dam Site of PT Dairi Prima Mineral, Toba, Sumatra
Utara (fotokopi sesuai dengan asli)
ne
ng
65.Bukti TII.Intv-65 : Terjemahan dokumen Laporan Akhir Studi Patahan
Aktif Tingkat Lanjut dan Penilaian Serta Analisis
do
gu Bahaya Seismik untuk Lokasi Bendungan TSF dari PT
Dairi Prima Mineral, Toba, Sumatra Utara oleh
penerjemah tersumpah Moch. Hikmat Gumilar
In
A
(“Laporan SHA”) (fotokopi sesuai dengan asli);
66.Bukti TII.Intv-66 : Surat Balai Teknik Bendungan Direktorat Jenderal
ah
lik
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor: UM.01.02-Bd/694 tanggal
am
ub
27 Oktober 2021, Hal: Diskusi Teknis Pembahasan
Desain Bendungan Limbah Tambang Dairi, Kab. Dairi,
Prov. Sumatera Utara (fotokopi sesuai dengan asli);
ep
k
si
Perumahan Rakyat Nomor: SA.04.03-Bd/818 tanggal
25 November 2021, Hal: Penyampaian Risalah Diskusi
ne
ng
do
gu
lik
fotokopi);
69.Bukti TII.Intv-69 : Surat Balai Teknik Bendungan Nomor: SA.04.03-Bd/
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
70.Bukti TII.Intv-70 : Surat Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Dairi
si
Nomor: 520/1722/X/2019 tanggal 15 Oktober 2019
perihal Rekomendasi Alih Fungsi Lahan (fotokopi
ne
ng
sesuai dengan fotokopi);
71.Bukti TII.Intv-71 : Surat Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten
do
gu Daerah Nomor: 600/5001 tanggal 7 November 2019
perihal Rekomendasi Pemanfaatan Ruang (fotokopi
sesuai dengan fotokopi);
In
A
72.Bukti TII.Intv-72 : Surat Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten
Daerah Nomor: 600/5297 tanggal 3 November 2020
ah
lik
(fotokopi sesuai dengan asli);
73.Bukti TII.Intv-73 : Berita Acara Sidang Pemanfaatan dan Pengendalian
am
ub
Pemanfaatan Ruang Nomor: 10/Pokja-PPPR/TKPRD/
2020 tanggal 1 Oktober 2020 (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
ep
k
si
sesuai dengan fotokopi);
75.Bukti TII.Intv-75 : Surat Izin Gudang Bahan Peledak Nomor : SI/6462/
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 15 Maret 2023 (fotokopi sesuai dengan asli);
si
80.Bukti TII.Intv-80 : Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ne
ng
Republik Indonesia Nomor: B-793/MB.04/DJB.M/2023
tanggal 15 Maret 2023 perihal Persetujuan RKAB
do
gu Tahun 2023 PT Dairi Prima Mineral (SK tahap kegiatan
OP Nomor 272.K/30/DJB/2018) (fotokopi sesuai
dengan asli);
In
A
81.Bukti TII.Intv-81 : Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ah
lik
Republik Indonesia Nomor: B-1197/MB.04/DJB.M/
2023 tanggal 22 Mei 2023, Hal: Lampiran Aspek
am
ub
Keselamatan Pertambangan Persetujuan RKAB
Tahun 2023 PT Dairi Prima Mineral (SK tahap kegiatan
OP Nomor 272.K/30/DJB/2018) (fotokopi sesuai
ep
k
dengan asli);
ah
si
2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034 (fotokopi sesuai
ne
ng
dengan fotokopi);
83.Bukti TII.Intv-83 : Surat Direktorat Pencegahan dampak Lingkungan
do
gu
lik
ub
salinan);
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
85.Bukti TII.Intv-85 : Bukti Serah Terima Undangan Rapat Komisi Penilai
si
Dokumen Addendum ANDAL, RKL-RPL PT. Dairi
Prima Mineral (fotokopi sesuai dengan asli, halaman
ne
ng
terakhir fotokopi);
86.Bukti TII.Intv-86 : Daftar Hadir Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat PT.
do
gu Dairi Prima Mineral di Sidikalang Tanggal/Tempat : 27
April 2021/Hotel Berristera Dairi (fotokopi sesuai
dengan asli);
In
A
87.Bukti TII.Intv-87 : Daftar Hadir Zoom Meeting Pembahasan Addendum
Andal PT. DPM tanggal 27 Mei 2021 di Ruang Rapat
ah
lik
Bupati Dairi (fotokopi sesuai dengan asli);
88.Bukti TII.Intv-88 : Lampiran Adendum ANDAL, RKL-RPL dan RPL Tipe A
am
ub
Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi,
Provinsi Sumatera Utara PT. Dairi Prima Mineral
ep
k
si
Rangka Penerbitan Izin Lokasi yang diterbitkan Kantor
Pertanahan Kabupaten Dairi Tahun 2020 (fotokopi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa selain bukti surat, Para Penggugat menghadirkan 4 (empat)
si
orang saksi fakta dan 2 (dua) orang ahli yang telah memberikan keterangan
di persidangan antara lain :
ne
ng
1. Saksi fakta Mardu Sihombing.
- Bahwa saksi datang sebagai saksi dalam perkara ini karena ada warga Dairi
do
gu yang menggugat persetujuan lingkungan PT DPM;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat izin lingkungannya;
- Bahwa saksi tinggal di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-Pungga
In
A
yang memang lokasi pertambangan PT DPM;
- Bahwa lokasi PT DPM memang di Dusun Sopokomil Desa Longkotan, dan
ah
lik
kami berbatasan langsung dengan Desa Longkotan. Kalau ditarik garis lurus
jaraknya lebih kurang dua kilo meter;
am
ub
- Bahwa saksi tinggal di Desa Bongkaras sejak tahun 1997;
- Bahwa sebelumnya saksi tinggal dari luar Bongkaras, saksi ke Bongkaras
karena menikah dengan marga Simarmata di Desa Bongkaras, sehari-hari
ep
k
si
saksi hadir di Desa Bongkaras pada tahun 1997, menikah dengan marga
Simarmata. Kami hidup dari pertanian mina padi yaitu menanam padi dan
ne
ng
ikan mas, bisa dibilang kami sejahtera dengan hasil itu karena saksi
mempunyai lahan 20 rantai (tidak sampai 1 hektar) untuk mina padi, kami
do
berkecukupan dari situ. Sampai pada suatu hari di tahun 2012, ketika saksi
gu
pergi ke ladang saksi melihat ikan mas mengambang dan mati, ada
induknya sekitar 5 ekor yang beratnya 5 kg. Saksi menangis melihat itu dan
In
A
lik
dan sebelum sampai ke atas saksi melalui sungai kecil, disitu saksi melihat
orang-orang sedang bekerja dan ada juga warga dari desa saksi yang
m
ub
oleh Kepala Desa. Keesokan harinya saksi hadir ke rumah Kepala Desa
ep
dan saksi melihat sudah ada beberapa warga desa saksi disitu. Pada saat itu
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saksi duduk saja, tidak ada bertanya kepada teman-teman mengapa
si
dipanggil;
- Bahwa yang saksi tahu dan alami hanya kejadian itu saja di tahun 2012.
ne
ng
Setelah 2012 tidak ada lagi kejadian kebocoran limbah. Sebelum kejadian
kebocoran limbah pada tahun 2012 itu kami memiliki ciri khas khusus ikan
do
gu mas Bongkaras, kami budidaya sendiri ikan mas itu, kami ternakkan dan
kami besarkan. Akan tetapi sejak saat itu tidak ada lagi induk ikan mas yang
khas Bongkaras, walaupun sampai sekarang ada warga Bongkaras yang
In
A
memelihara ikan mas, bibitnya sudah kami beli dan tidak ada lagi ikan mas
khas Bongkaras;
ah
lik
- Bahwa sistem pertanian mina padi di Bongkaras yaitu menanam padi di
sawah dan pada umur satu bulan sampai satu setengah bulan, padi kami
am
ub
sudah dipupuk dua kali dan kami menebar bibit ikan mas disitu, langsung di
tempat penanaman padi itu. Jadi ketika kami panen padi, kami panen juga
ikan masnya;
ep
k
- Bahwa pada saat terjadi kebocoran limbah di tahun 2012, saksi menanam
ah
padi sekitar 20 rantai dan juga menebar ikan mas disitu. Ikan-ikan mati
R
si
semua. Memang masih ada, tetapi hasilnya sudah berkurang, tidak seperti
biasanya, karena bulir padi banyak yang kosong. Sebagai petani biasa,
ne
ng
orang awam, tidak mengetahui itu mengapa. Karena baru itu pertama kali
terjadi sejak tahun 1997 saksi tinggal di Bongkaras;
do
gu
- Bahwa pasca kejadian itu, ketika saksi dipanggil ke rumah Kepala desa
disana juga ada orang yang saksi tidak kenal karena bukan warga Desa
Bongkaras. Aparat Desa dan Kepala Desa memberikan saksi secarik kertas
In
A
lik
masyarakat Bongkaras tidak ada yang protes. Hingga pada akhirnya kami
sesama masyarakat berbicara bagaimana lagi membudidayakan ikan mas
m
ub
khas Bongkaras karena di kolam saksi sudah tidak ada lagi ikan mas khas
Bongkaras dan dikatakan ikan mas asli Bongkaras sudah punah karena
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pemboran dilakukan oleh pihak PT DPM, berarti orang yang tidak
si
saksi kenal dan memberikan ganti rugi adalah dari pihak PT DPM;
- Bahwa setelah kejadian tersebut, saksi sebagai porter di Bukit Sigalingging,
ne
ng
dan saksi melihat ada aktivitas pemboran disitu, mereka juga menggunakan
kayu-kayu hutan untuk tempat pemboran dan untuk kamp-kamp para
do
gu pekerja disitu. Saksi juga melihat ada semacam kolam dan saksi
mengatakan itu sebagai tempat limbah karena airnya tidak jernih seperti air
biasa. Setelah saksi perhatikan, saksi menjadi yakin bahwa limbah itu yang
In
A
bocor dan mematikan ikan-ikan karena kolam limbah tersebut hanya diberi
pembatas tanah dan kayu, tidak ada lapis plastik atau semen. Dan karena
ah
lik
KLHK memberikan ijin lingkungan kepada PT DPM, kolam limbah tersebut
yang ukurannya + 5 m x 5 m dengan kedalaman 3 m bisa bocor dan
am
ub
mematikan ikan-ikan. Mungkin jika dibangun kolam limbah yang lebih besar
lagi, tidak hanya ikan yang mati tetapi saksi juga bisa mati;
- Bahwa jarak Bukit Sigalingging ke ladang saksi ada 2 km, dan sawah saksi
ep
k
berada di paling ujung yang dialiri oleh irigasi yang mana aliran irigasi
ah
si
Bongkaras. Setahu saksi mereka juga mengalami kematian ikan-ikan dan
tanaman padi, hasil pertanian pun menjadi berkurang. Selama ini kami di
ne
ng
do
gu
ikan-ikan bisa mati. Saksi merasa kesal kepada Aparat Desa yang hanya
memberikan ganti rugi sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu
rupiah). Saksi pernah bilang kepada Kepala Desa “apakah hanya ini
In
A
lik
- Bahwa saksi tidak ingat persis ganti rugi dari Aparat Desa tersebut diberikan
selang berapa hari sejak kejadian, yang pasti beberapa hari setelah kejadian
m
ub
orang, yaitu Kepala Desa, Aparat Desa, dan satu lagi saksi tidak kenal,
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mereka mengatakan bahwa telah terjadi kebocoran limbah akibat pemboran
si
PT DPM yang ada di Gunung Sigalingging;
- Bahwa saya tidak ingat percis ada berapa orang warga Dairi tetapi lumayan
ne
ng
banyak, lebih dari 10 orang;
- Bahwa sejak kejadian 2012 tersebut, pada tahun 2013 saat saksi panen padi
do
gu sudah tidak lagi panen ikan-ikan karena sudah mati, hasil pertanian padi
juga menjadi berkurang. Saksi beralih fungsi menjadi menanam jagung pada
saat itu karena irigasi kami juga tidak mengaliri air dengan baik lagi dan air
In
A
menjadi tidak cukup lagi untuk mengaliri persawahan;
- Bahwa irigasi tersebut rusak sampai sekarang, apalagi setelah terjadi banjir
ah
lik
bandang pada tahun 2018, kami masyarakat Bongkaras menjadi semakin
sedih dan semakin mengalami goncangan. Sampai sekarang irigasi kami
am
ub
belum juga diperbaiki. Kami juga sudah beberapa kali melakukan audiensi
ke Bupati kami dan juga DPRD Dairi, tetapi tidak ditanggapi. Saksi masih
ingat l pada tanggal 7 September 2020, kami audiensi ke kantor DPRD Dairi,
ep
k
hadir disitu Dinas Pertanian dan juga BNPB Dairi, PDAM hadir juga. Mereka
ah
si
irigasi di Bongkaras tidak pernah ada yang diperbaiki. Setelah kejadian
banjir bandang pada tanggal 18 Desember 2018 yang merusak lahan
ne
ng
do
gu
memperhatikan bahwa Dairi rawan bencana. Kami meminta pada saat itu
agar persetujuan lingkungan PT DPM jangan diberikan;
- Bahwa Dairi rawan bencana, kami sering mengalami gempa. Dan pada saat
In
A
audiensi tanggal 7 September 2020 itu, BNPB Dairi juga mengatakan bahwa
Dairi rawan bencana karena Dairi berada di patahan gempa;
ah
lik
- Bahwa bencana terakhir yang saksi alami yaitu pada 3 minggu terakhir,
saat saksi akan keluar dari desa, terhalang lewat karena terjadi longsor di
m
ub
jalan, kalau tidak salah itu ada di sekitar jembatan tungtung babi. Daerah
Dairi sering terjadi longsor;
ka
kelongsoran dan juga banjir. Tetapi yang paling parah itu banjir bandang
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada tahun 2018. Di Kecamatan Sumbul, masih Kabupaten Dairi, pernah
si
terjadi angin puting beliung. Saksi tahu itu puting beliung karena adik papah
saksi ada yang tinggal disitu dan rumahnya terkena puting beliaung;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu saat bekerja sebagai porter, apakah untuk PT DPM
karena saksi tidak berhubungan langsung dengan PT DPM, yang menyuruh
do
gu dan mengajak saksi adalah warga Bongkaras. Saksi mengantar barang ke
atas dan pulang dari sana diberikan uang, itu saja;
- Bahwa saat saksi menjadi porter, pernah melihat lokasi pengeborannya,
In
A
tetapi melihat lubang bornya saksi tidak pernah. Yang pernah saksi lihat, di
Sigalingging ada 3 titik lokasi untuk pengeboran. Lokasi pengeborannya
ah
lik
cukup luas, + 10 M2;
- Bahwa pohon-pohon sudah ditebang oleh PT DPM dan kolam yang terbuat
am
ub
dari tanah dibiarkan terbuka begitu saja;
- Bahwa yang saksi tahu kebocoran aliran limbah tidak mengenai siapapun.
Aliran limbah dari sungai sigalingging yang saksi gunakan di sawah;
ep
k
- Bahwa terkait dengan limbah, saat saksi naik ke gunung sigalingging, saksi
ah
si
terkena kebocoran limbah. Teman saksi yang bekerja disitu mengatakan
bahwa waktu terjadi kebocoran limbah, air sigalingging itu warnanya tidak
ne
ng
putih, tidak jernih lagi. Air perasan mencuci baju seperti ada buih, tetapi tidak
sebanyak buih sabun;
do
gu
- Bahwa sejak kejadian tahun 2012 sampai sekarang tahun 2023, kualitas air
yang saksi pakai untuk kehidupan sehari-hari, kadang ketika kami mandi,
badan menjadi gatal. Panci tempat kami memasak air menjadi ada kerak di
In
A
lik
ub
terkait dengan kualitas air yang dipakai, Kami hanya pergi ke ladang dan
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perubahan lingkungan, tetapi yang kami rasakan saat ini di Bongkaras,
si
sudah mulai merasakan panas. Dahulu kami sangat merasakan damai,
aman, dan tenteram dengan masyarakat yang beraneka ragam suku, akan
ne
ng
tetapi sejak ada pertambangan kami merasakan sudah ada kesenjangan
sosial;
do
gu - Bahwa saudara tinggal di Bongkaras sejak tahun 1997 dan menggarap
lahan seluas 20 rantai milik suami sendiri;
- Bahwa setelah kejadian tahun 2012, pertanian diubah ke menanam jagung,
In
A
untuk hasilnya sendiri kami melihat adanya perubahan, karena dulu kami
tidak menggunakan pupuk kimia, tetapi pupuk organik. Sekarang, kalau
ah
lik
saksi menanam jagung disitu hanya memakai pupuk organik, hasilnya tidak
memuaskan, harus memakai pupuk kimia. Jadi saksi tidak tahu apakah itu
am
ub
akibat pertambangan atau perubahan iklim atau seperti apa, saksi hanya
berpikir itu mungkin karena tanah itu sudah tua. Saksi belum pernah
merasakan ikan-ikan mati sebelum kejadian tahun 2012;
ep
k
- Bahwa Bongkaras punya ciri khas yang namanya ikan mas Bongkaras, kami
ah
budidaya sendiri dan kami besarkan juga. Untuk pembibitan ikan dari daerah
R
si
luar kemudian dibesarkan di Bongkaras bisa hidup, akan tetapi
perkembangannya kurang, tidak seperti ikan kami yang dulu, kami budidaya
ne
ng
sendiri, kami besarkan sendiri, kami makan sendiri, kemudian kami jual,
kami merasa puas. Akan tetapi untuk saat ini, irigasi pun tidak ada lagi, ikan
do
gu
mas Bongkaras tidak ada lagi, Pemerintah pun tidak peduli dengan kami;
- Bahwa sepanjang yang saksi ketahui, yang bertanggungjawab untuk ganti
rugi Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah), Kepala Desa dan orang
In
A
yang tidak saksi kenal itu mengatakan ini sebagai ganti rugi akibat
kebocoran limbah, maka saksi yakin itu dari PT DPM, bukan dari Desa;
ah
lik
ub
mengapa setelah kebocoran limbah itu padi saksi kebanyakan yang kosong.
ep
Saksi tidak menanam padi lagi karena irigasi sudah tidak ada lagi;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saat saksi datang ke rumah Pak Kades dan bertemu dengan orang
si
yang tidak dikenal, mereka hanya bilang terjadi kebocoran limbah di
Sigalingging, karena air yang mengaliri sawah saksi berasal dari sungai
ne
ng
Sigalingging;
- Bahwa sungai limbah airnya mengalir atau tidak menggenang, maka saksi
do
gu jadi yakin bahwa aliran air itu yang sampai ke sawah saksi dan
mengakibatkan kematian ikan-ikan;
- Bahwa setelah kejadian tahun 2012, tidak ada investigasi resmi yang
In
A
menyatakan bahwa ada limbah berbahaya dan saksi juga tidak tahu sudah
ada izin lingkungan atau tidak pada waktu itu;
ah
lik
- Bahwa air di Desa Bongkaras itu jernih, tetapi kalau hujan berubah warna
menjadi keruh. Karena memang Bongkaras itu daerah perbukitan, sehingga
am
ub
otomatis ketika hujan turun mengakibatkan sungai kami keruh;
- Bahwa setahu saksi kegiatan pertambangan PT. DPM diatas tahun 2000-an,
karena ada helikopter bolak balik di atas desa kami.
ep
k
- Bahwa sebelum kegiatan pertambangan itu dimulai, tidak pernah saksi dan
ah
si
akan ada kegiatan pertambangan;
ne
ng
- Bahwa saksi adalah petani yang menjadi salah satu korban banjir bandang
di tahun 2018 pada saat saksi berada di rumah;
do
gu
- Bahwa kerugian yang dialami saksi akibat banjir bandang adalah waktu itu
kami menanam padi, dan kira-kira jam 3 sore datang hujan lebat di hutan
In
selama 1 jam, hujan itulah yang kemudian membawa kayu-kayu yang ada di
A
lik
ub
sudah tidak bisa lagi ditanami. Hanya bisa sebagian yang 1 hektar,
baru-baru ini saksi tanami padi. Untuk yang 1 hektar lagi masih banyak
ka
ep
bebatuan di dalamnya;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sebelum tahun 2018, pernah terjadi banjir bandang juga tetapi tidak
si
pernah kami mengalami kerugian seperti ini. Terakhir kali terjadi banjir
bandang pada tahun 1997 tetapi tidak pernah merusak lahan;
ne
ng
- Bahwa pada tahun 2018 saat terjadi banjir bandang, sejak tahun 2014 saksi
sudah tahu mengenai penambangan PT DPM di atas bukit Sigalingging
do
gu karena ada pengeboran;
- Bahwa mengenai izin lingkungan, terkait itulah yang saksi berikan kesaksian
saat ini, bahwa ijin lingkungan tersebut ditolak oleh warga Dairi;
In
A
- Bahwa sebelum tahun 2014, saksi pernah tidak mendengar ada ijin
lingkungan. Sebelum PT. DPM memulai usahanya, ada penolakan dari
ah
lik
warga termasuk saksi, waktu itu kalau tidak salah pada tahun 2012 sempat
berhenti beraktivitas, dan baru kali inilah aktivitas tersebut dilakukan
am
ub
berulang-ulang;
- Bahwa protes atau penolakan yang dilakukan adalah mengenai lahan saksi
yang sudah rusak, beberapa kali saksi ajukan kepada Bapak Bupati,
ep
k
Pemerintah Dairi, dan DPRD Dairi, namun sampai saat ini tidak ada
ah
si
lingkungan tidak dikeluarkan;
- Bahwa mengenai izin lingkungan, protes yang saksi lakukan adalah kami
ne
ng
tidak setuju dikeluarkan ijin lingkungan karena telah merusak hutan kami,
dan hutan kami berdekatan dengan kamp-kamp kami. Hutan ini melandai,
do
gu
jadi kalau ada kerusakan apapun yang terjadi di atas pasti berdampak
kepada kami warga sekitar yang ada di bawah;
- Bahwa saksi sebagai supir angkot mengalami kerugian terkait
In
A
pertambangan diatas lalu lintas menjadi terganggu karena mobil yang lewat
itu besar-besar. Selain itu yang saksi khawatirkan, ada dibangun disana
ah
lik
gudang alat peledak, menurut saksi tidak sesuai aturan, karena ini sangat
dekat dengan pemukiman, + 50 meter;
m
ub
- Bahwa saksi tinggal di Bongkaras sejak tahun 1978 dan bekerja sebagai
petani. Sejak saksi disana, pertanian yang terkenal adalah mulai dari padi,
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sejak kejadian banjir bandang pada tahun 2018, yang sudah
si
berkurang saat ini karena terbawa arus adalah tanaman gambir, karena
gambir ini ditanami di pinggiran hutan. Terkait padi, kalau sebelum banjir
ne
ng
bandang, sangat melimpah, itulah penghasilan kami. Dahulu sebelum banjir
bandang, Desa Bongkaras itu menjual beras, menjual ikan, dan sebagainya.
do
gu Tetapi saat ini sudah terbalik, kami yang beli;
- Bahwa ikan masnya pun bibitnya saksi beli dari luar, tidak ada lagi seperti
dulu. Kalau dulu saksi sendiri yang mengolah bibit di desa sendiri, sekarang
In
A
saksi beli dari luar dan kurang sempurna;
- Bahwa jarak dari rumah saksi ke Bukit Sigalingging, kalau jalan kaki dari
ah
lik
rumah sampai Bukit Sigalingging, kira-kira ada sekitar satu jam setengah.
Kalau ditarik lurus kira-kira 2 (dua) kilometer;
am
ub
- Bahwa saksi pernah melihat semacam kamp atau tenda-tenda di Bukit
Sigalingging, saksi tidak pernah kesana tetapi nampak dari rumah;
- Bahwa setahu saksi yang sering mengambil kayu-kayu tersebut, selain PT.
ep
k
DPM termasuk juga warga desa sekitar hanya untuk membuat rumah
ah
mereka sendiri., dan itu ada surat izin dari Kepala Desa;
R
si
- Bahwa sepengetahuan saksi, ada tidak orang sekitar situ yang melakukan
penambangan liar (illegal logging);
ne
ng
- Bahwa saksi melihat gudang alat peledak pertama kali saksi melihat itu pada
tahun 2014, ketika saksi sebagai supir angkot sedang melintas disitu. Yang
do
gu
ada difikiran saksi mengapa disitu dibangun gudang alat peledak, padahal
sangat dekat sekali dengan pemukiman warga yaitu di Desa Longkotan;
- Bahwa banjir bandang yang terjadi pada tahun 1997 tidak membawa batu
In
A
dan kayu, hanya sebatas pasir dan itu hal yang biasa karena dari sungai.
Tetapi tidak ada yang sampai ke persawahan;
ah
lik
- Bahwa dari penglihatan saksi, batu dan kayu terbawa karena orang itu
bekerja ada di atas, dan sungai itu ada di bawah, saksi rasa karena ada yang
m
ub
bertumpuk di atas maka bertumpuklah disitu airnya, karena sungai ini kecil.
Dan Ketika ada longsor, oleh karena itu selama 1 (satu) jam hujan sampai ke
ka
sawah kami. Karena hujan itu lebat di hutan, baru kemudian air itu sampai ke
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setahu saksi dibawahnya kamp itulah yang longsor karena ada
si
pemboran, karena sepengetahuan saksi dari orang-orang yang bekerja
disitu, lubang pemborannya itu tidak ditutup. Kalau menurut yang bekerja
ne
ng
disitu, ada sekitar 3 inci lubangnya sedangkan kedalamannya + 300 meter;
- Bahwa gudang alat peledak itu terletak bukan di Bukit Sigalingging. Kalau
do
gu dilihat dari rumah ke kamp, luas kamp tersebut kira-kira 4x5 meter, yang
paling besar kira-kira sekitar 5x6 meter, ada yang 4x5 meter. Saksi tidak
pernah ke kamp karena sudah tidak sanggup lagi karena sudah tua;
In
A
- Bahwa sepengetahuan saksi faktanya ada 1 (satu) perusahaan yang
melakukan penambangan di Bukit Sigalingging yaitu PT. DPM;
ah
lik
- Bahwa terkait perizinan, sampai saat ini masyarakat sekitar tidak pernah
diundang untuk sosialisasi, hanya orang-orang tertentu saja;
am
ub
3. Saksi fakta Tioman Simangungsong
- Bahwa saksi datang kesini, ke kantor PTUN Jakarta, adalah sebagai saksi
mengenai terbitnya ijin lingkungan PT DPM;
ep
k
lingkungan;
R
si
- Bahwa PT DPM itu ada di Kecamatan Silima Pungga-Pungga sejak tahun
1998 sampai dengan tahun 2000;
ne
ng
- Bahwa saksi tahu PT. DPM akan melakukan penambangan yaitu sekitar
tahun 2000, ada helikopter yang datang ke gunung sana, dari arah Desa Lae
do
gu
lik
- Bahwa Sekitar tahun 2000, ada helikopter yang datang ke gunung sana, dari
arah Desa Lae Panginuman lewat sampai ke Sopokomil, jadi saya bertanya
m
ub
kepada kawan sekampung, itu ada apa, itu ada PT DPM yang mau
menambang di daerah Sopokomil;
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengetahui terbitnya persetujuan ijin lingkungan pada tanggal
si
18 November 2022, saksi membaca undangannya. Saksi diundang dengan
didampingi dari YDPK;
ne
ng
- Bahwa pada saat saksi membaca undangannya, saksi geram sekali, muak,
mengapa terus dikasih undangan, padahal sosialisasi tidak pernah dibuat
do
gu oleh PT DPM. Masyarakat tidak pernah diberitahukan apa itu PT DPM;
- Bahwa ketika saksi membaca undangan tanggal 18 November 2022, acara
sosialisainya tanggal 23 November 2022, berlokasi di Kabupaten di Hotel
In
A
Berristera. Saksi memberitahukan kepada warga untuk mendengarkan apa
hasil sosialisasi yang dibuat di Hotel Berristera karena saksi hadir dalam
ah
lik
pertemuan tersebut;
- Bahwa kronologi singkat pertemuan di Hotel Berristera adalah saksi
am
ub
berangkat dari Parongil sampai ke Kabupaten sekitar jam 9 dan saksi
sampai disana jam setengah 11, pada tanggal 23 November 2022.
Sesampai di Hotel Berristera, saksi tidak diperbolehkan masuk oleh pihak
ep
k
tanda tangan, tetapi saksi tidak mau memberikan tanda tangan pada saat
R
si
itu, karena sepengetahuan saksi, sosialisasi itu harus terbuka;
- Bahwa saksi akhirnya bisa masuk ke dalam pertemuan karena saksi
ne
ng
do
gu
pertambangan yang saksi tidak mengerti. tetapi dari warga ada yang
keberatan pada saat itu karena ada ketidaksesuaian antara apa yang
ah
lik
ub
pembicaran tersebut yang selanjutnya dari pihak PT DPM akhirnya Bapak itu
ep
ditarik keluar;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi dan sebagian warga menolak untuk menandatangani
si
semacam daftar hadir, tetapi Kepala Desa dari Kecamatan Silima
Pungga-Pungga dibawa semua dan menandatangani itu;
ne
ng
- Bahwa menurut informasi sudah dikeluarkan ijin dari Pemerintah, tetapi
ketika diminta ditunjukkan, dikatakan bahwa dokumen ini rahasia padahal
do
gu sosialisasi terbuka. Semua Kepala Desa dari Kecamatan Silima
Pungga-Pungga diundang, tidak tahu apa tujuannya;
- Bahwa selain ijin lingkungan yang diminta, saksi dan teman-teman
In
A
rombongan juga meminta AMDAL;
- Bahwa saksi geram terhadap informasi sosialisasi mengapa terus
ah
lik
dikeluarkan ijin padahal tidak pernah turun dari Pemerintah Pusat untuk
melihat dimana sebenarnya tempatnya pertambangan ini;
am
ub
- Bahwa saksi tahu PT. DPM kira-kira tahun 1998 sampai dengan tahun 2000,
sekarang sudah ada plangnya di simpang masuk jalan PT DPM. Sebelum
adanya ijin lingkungan, sudah ada aktivitas pertambangan dari PT DPM
ep
k
yaitu sekitar tahun 1998 sampai tahun 2000 datang helikopter untuk
ah
si
dibuat terowongan yang menurut informasi, pertambangan berada di
bawah tanah;
ne
ng
do
gu
saksi tidak punya air lagi. Jika ini perusahaan raksasa, tidak ada lagi nanti air
kami;
ah
lik
- Bahwa ada kekhawatiran saksi mengenai sumber air saat sosialisasi di Hotel
Berristera karena dari PT DPM mengatakan bahwa sumber air ada dari Lae
m
ub
Pucuk, Lae Sibalanga, Lae Julu Kiri, Lae Julu Kanan. Dia menyampaikan
sebagai seorang Dosen untuk menyusun AMDAL PT DPM, namun saksi
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sumber air kita hanya satu yaitu yang dari Lae Pucuk. Bapak tersebut
si
mengetahui sumber air ada 4 (empat), informasinya berasal dari PT. DSM;
- Bahwa undangan tanggal 18 November 2022 adalah untuk
ne
ng
menginformasikan ijin lingkungan PT DPM telah selesai atau sudah ada;
- Bahwa saksi tinggal di Parongil sejak lahir yaitu di tahun 1959. Mengenai
do
gu sumber air di Desa Parongil, sebenarnya dulu kira-kira tahun 1978, ada
sumber air kami yang dari Desa Bakal Gajah, tetapi itu tidak mencukupi
untuk Desa Bakal Gajah, Kelurahan Parongil dan juga Desa Siratah yang
In
A
paling dekat. Kemudian pada tahun 1994, baru ada sumber air yang dari Lae
Pucuk;
ah
lik
- Bahwa untuk Desa Lae Sopokomil, sumber air memang dari Sopokomil,
kalau sungai Sopokomil memang ada disitu karena letaknya di Sopokomil;
am
ub
- Bahwa Lae Pucuk ini sumber air sedangkan sungainya beda karena tidak
pernah dikatakan sungai Lae Pucuk. Dikatakan sungai Sopokomil karena
letaknya di Sopokomil;
ep
k
- Bahwa untuk Lae Sibalanga dan Lae Julu itu anak-anak sungainya, di
ah
bawahnya Lae Pucuk. Lokasi PT. DPM diatas anak sungai tadi, makanya
R
si
kami juga heran air dari anak sungai ini apakah nanti bisa dinaikkan untuk
dipakai pertambangan;
ne
ng
- Bahwa setahu saksi tidak ada namanya sumber mata air Lae Bongkaras,
tetapi kalua sungai ada di Bongkaras. Yang terbesar sumber mata air Lae
do
gu
lik
sosialisasi tersebut pihak YDPK tidak masuk ke dalam ruangan tetapi kami
yang masuk dari pihak masyarakat. Di dalam ruangan sosialisasi tersebut
m
ub
sosialisasi adalah untuk daftar hadir namun saksi tidak mau karena banyak
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sekali dan dari daftar yang hadir itu bisa dijadikan sebagai daftar pendukung
si
untuk PT. DPM;
- Bahwa untuk undangan tanggal 18 November 2022 sebenarnya
ne
ng
kebanyakan ditujukan ke Kepala Desa. Di desa Silima Pungga-Pungga ada
15 Kepala Desa, tambah Lurah dan Camat. Kalau undangan ke warga atau
do
gu masyarakat, tidak ada;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat daftar hadir saat sosialisasi di Hotel
Berrestera karena itu urusan PT. DPM. Saksi tidak mengenal Maruba
In
A
Tumanggor perwakilan dari masyarakat Desa Bongkaras tetapi kenal
dengan Jacobus Sirait perwakilan dari masyarakat Desa Longkotan;
ah
lik
- Bahwa pada pertemuan tanggal 23 November 2022, saksi tidak mengenal
Surung Siagian dari Desa Polling, Saut Silaop dari Desa Bonian;
am
ub
- Bahwa sebelum acara Sosialisasi Addendum Rencana Kerja PT Dairi,
pernah sosialisasi 1 (satu) kali di Desa saksi tepatnya di kantor Keluarahan
pada bulan Oktober tahun 2021 dengan acara pemberitahuan bahwa tidak
ep
k
si
dan juga saksi tidak mengenal dosen yang dari PT. DPM;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Agustus kami beraudiensi, Ibu Ester mengatakan kepada saksi “Kami masih
menerima masukan, belum ada dikeluarkan ijin lingkungan.” Itu yang paling
ka
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pernah ada audiensi di kementerian Lingkungan Hidup dan
si
Kehutanan pada tanggal 28 Agustus 2022 dimana pada saat itu saksi turut
hadir, termasuk juga Ibu Boru Sinambela dari Bongkaras, 2 (dua) orang dari
ne
ng
perwakilan desa-desa, 1 (satu) orang dari perantau Dairi dan 2 (dua) orang
dari NGO;
do
gu - Bahwa kami datang audiensi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan tanpa menyurati terlebih dahulu atau datang tiba-tiba dengan
tujuan meminta kepada Kementerian untuk tidak mengeluarkan ijin
In
A
lingkungan PT DPM, karena di Dairi itu sangat dekat dengan patahan
gempa. Lokasi PT DPM di atas, sedangkan kami di bawah. Jika terjadi
ah
lik
gempa, limbah yang mereka bangun itu pasti ke bawah. Belum lagi
baru-baru ini ada pembangunan bendungan irigasi Pemerintah tahun 2022
am
ub
dimana pada bulan Desember 2022 jebol karena tingginya curah hujan
disana padahal bangunannya masih baru;
- Bahwa pada saat audiensi, saksi diterima oleh Ibu Ester tetapi saksi kurang
ep
k
ingat beliau dari bagian apa dan dari bagian humasnya dan pada pertemuan
ah
itu saksi menyerahkan dokumen tertulis berupa hasil penelitian dari CAO;
R
si
- Bahwa seingat saksi tidak ada dokumen seperti Berita Acara Penerimaan
yang diberikan kepada saksi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
ne
ng
do
gu
yang dikeluarkan pada tahun 2005. Bapak Bupati mengatakan itu urusannya
sudah di Pemerintah Pusat semua. Dari situlah saksi selanjutnya audiensi ke
ah
lik
ub
- Bahwa saksi pernah melihat ada aktivitas perusahaan ini sebelum keluarnya
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ke Longkotan, saksi melihat ada alat berat disitu memasukkan bebatuan.
si
Saksi berdiri disitu terjadi getaran, itulah yang saksi rasakan disitu;.
- Bahwa selain audiensi ke Kementerin Lingkungan Hidup dan Kehutanan
ne
ng
saksi juga ke BMKG Pusat untuk meminta mereka turun ke lapangan untuk
mengecek pembangunan limbah karena sangat dekat dengan patahan
do
gu gempa. Petugas dari BMKG Pusat juga menyampaikan bahwa itu sangat
dekat dengan patahan gempa;
- Bahwa kalau gempa bumi tidak ada, tetapi sering terjadi disitu longsor
In
A
karena curah hujan cukup tinggi. Banjir bandang pada tahun 2018 sangat
menyakitkan bagi saksi. Sampai hari ini persawahan saksi tidak bisa
ah
lik
digunakan. Itulah yang saksi takutkan jika PT DPM hadir di Kecamatan
Silima Pungga Pungga, Desa Longkotan. Dari pertanian itu sudah jelas,
am
ub
sudah berapa generasi yang bisa disekolahkan termasuk ada yang di
Kementerian ada yang dari kampung kami. Sudah jelas membuktikan
pertanian itu adalah hasil yang sebenarnya dari kampung kami;
ep
k
yang dibangun pada tahun 2022, dan ternyata di bulan Desember karena
R
si
curah hujan tinggi akhirnya hancur pada saat sudah selesai
pembangunannya;
ne
ng
- Bahwa saat saksi bertemu dengan Ibu Ester, beliau menyampaikan kalau ijin
lingkungan PT DPM masih menerima masukan-masukan, namun dalam
do
gu
menanyakannya ke PT DPM;
- Bahwa saksi tidak hadir waktu sosialisasi pada tanggal 23 November 2022
ah
lik
dan ketika saksi mengetahui SK itu pada bulan Maret tahun 2023, tidak
pernah ada pembahasan atau diskusi apapun terkait dengan SK yang sudah
m
ub
pernyataan resmi dari Instansi yang berwenang yang menyatakan bahwa itu
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah kesalahan dari pihak PT DPM, tetapi kami tidak mengerti
si
masalah-masalah seperti itu;
- Bahwa saksi mendatangi BMKG Pusat Kalau tidak salah pada tanggal 22
ne
ng
Agustus atau 2 (dua) hari sebelum audiensi dilakukan dimana jawaban dari
BMKG adalah kami akan segera terjun ke lapangan;
do
gu - Bahwa saksi datang ke acara audiensi mewakili masyarakat sebagai
penyampai saja, mereka menyuruh saksi karena keadaan keuangan, jadi
atas dasar pribadi dari masyarakat termasuk para penggugat dalam perkara
In
A
ini yang berjumlah 11 (sebelas) orang dan ratusan orang warga masyarakat.
selain saksi ada juga Marlince Sinambela;
ah
lik
- Bahwa kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar
benar-benar dicek di lapangan bagaimana sebenarnya yang terjadi dan
am
ub
jangan hanya mengeluarkan SK tetapi tidak terjun ke lapangan. Kami
masyarakat Silima Pungga-Pungga tidak ingin PT. DPM hadir di Dairi;
ep
5.Ahli DR. W. Riawan Tjandra, S.H., M.Hum. :
k
si
kekuatan mengikatnya bisa dikatakan ada dua ranah, ada kekuatan secara
formal dan kekuatan secara materiil. Jadi suatu keputusan dikatakan
ne
ng
do
gu
terlewat. Yang kedua secara materiil atau intrinsik, suatu Keputusan Tata
Usaha Negara pada dirinya mempunyai kekuatan mengikat karena
In
ditegaskan dalam UU PTUN tadi, menimbulkan akibat hukum, menimbulkan
A
suatu hak dan kewajiban. Dengan demikian KTUN masuk dalam ranah
tindakan hukum bukan tindakan faktual, maka daya ikatnya adalah daya ikat
ah
lik
ub
sifatnya kongkrit dan faktual. Suatu KTUN itu memiliki kekuatan mengikat
secara hukum karena dari sisi formal sudah terpenuhi dan dari sisi materiil
ka
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukumnya bisa kepada dirinya sendiri, kalau dia merupakan suatu KTUN
si
yang sifatnya konstitutif. Tetapi bisa juga akibat hukum itu timbul dari norma
yang dilaksanakan, kalau sifatnya deklaratif, jadi suatu keputusan itu hanya
ne
ng
menindaklanjuti suatu norma hukum yang lain. Misalnya keputusan
pemberian cuti, mengikatnya bukan dari keputusan itu sendiri tetapi dari
do
gu norma hukum yang dilaksanakan oleh keputusan itu. Lain halnya kalau
sifatnya konstitutif, misalnya saja keputusan pemberhentian pegawai atau
perizinan, menimbulkan daya ikat secara hukum dari dirinya sendiri;
In
A
- Bahwa Pasal 1 angka 9 UU 51/2009, yang sebelumnya Pasal 1 angka 3 UU
5/1986, disitu disebutkan bahwa yang memiliki legal standing adalah
ah
lik
seseorang atau badan hukum perdata yang memiliki kepentingan, dimana
kepentingan itu terjadi karena kerugian yang dialaminya. Kerugian dalam
am
ub
konteks hukum administrasi di peradilan TUN itu berbeda dengan Tipikor,
karena kalau disana sifatnya faktual, factual loss. Kalau di PTUN, kerugian
ada dua kategori, kerugian yang sifatnya potensial dan kerugian yang
ep
k
sifatnya faktual. Kerugian yang sifatnya potensial ini peran dari Peradilan
ah
si
sedangkan kerugian yang sifatnya faktual itu berlaku norma hukum
administrasi negara yaitu sifatnya restitutif atau reparatur, untuk
ne
ng
do
misalnya, ada kata-kata “pihak yang berkepentingan”. Jadi dalam UUAP itu
gu
memperluas lingkup legal standing yaitu siapa saja yang memiliki interest
atau kepentingan, dan kepentingan itu ditentukan dari sifat keterkaitan
In
A
antara hak yang dimiliki seseorang dengan tindakan hukum atau tindakan
faktual dari Badan atau Pejabat TUN, karena di Pasal 87 ditambahkan
ah
lik
ub
yang bersifat langsung, dan kerugian langsung ini bisa sifatnya potensial
maupun faktual, itu UU PTUN. Tetapi di UUAP memperluas lingkup
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lingkungan, dimana bukan hanya masyarakat terdampak tetapi bisa juga
si
yang potensial mengalami kerugian, di Pasal 53 UU PTUN menyebutkan
bahwa seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
ne
ng
dirugikan. Jadi di UU PTUN itu bisa sifatnya potensial maupun faktual.
Karena ada kata “merasa” yang ukurannya kualitatif. Tetapi di UUAP lebih
do
gu luas lagi karena bisa menyangkut pihak-pihak yang berkepentingan di luar
dari UU PTUN;
- Bahwa misalnya ijin pertambangan atau ijin lingkungan atau ijin kelayakan
In
A
lingkungan yang dalam ranah ini ada tiga aras yaitu negara yang diwakili
oleh pemerintah, korporasi dan masyarakat, dari sisi teoritis para pembelajar
ah
lik
hukum administrasi negara, memang ada tiga dimensi hubungan antara
pemerintah dengan rakyat, yang pertama adalah dimensi penyelenggaraan
am
ub
pemerintahan yang bisa dilengkapi dengan sanksi-sanksi dan kewenangan
untuk menggunakan sarana-sarana pemerintahan, yang kedua adalah
dimensi perlindungan hukum, jadi setiap tindakan pemerintah baik tindakan
ep
k
si
adalah dimensi partisipasi. Kemudian dari sisi yuridis, dalam Pasal 46 UUAP
ada klausul yang mengatur sosialisasi bagi pihak-pihak yang
ne
ng
do
gu
lik
tidak terpenuhi dari dimensi dalam konteks hukum administrasi negara maka
itu ada pada ranah prosedur, yaitu pelibatan pihak-pihak yang akan terkena
m
ub
akibat hukum dari keputusan yang dimaksud tadi. Dalam hal ini nanti akan
dinilai di dalam uji atas suatu tindakan hukum tersebut apakah memang
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memang diperkenalkan adanya dua hukum acara, yang pertama adalah
si
hukum acara non-sengketa, itu ada di Pasal 49 UUAP yang disebut dengan
SOP (Standar Operasional Prosedur) yang mana itu pada awalnya
ne
ng
sebenarnya adalah tata cara penggunaan wewenang yang ada pada Badan
atau Pejabat TUN. Dan kedua adalah yang sekarang kita jalankan ini, ada
do
gu hukum acara sengketa di ranah peradilan tata usaha negara atau di
lembaga yudikatif. Sedangkan yang non-sengketa tadi ada pada Badan atau
Pejabat Pemerintah, juga bisa dikatakan ada pada lembaga eksekutif. Maka
In
A
UUAP menghubungkan ketiga hal tadi, wewenang, prosedur dan substansi,
supaya nanti menjadi bagian yang komprehensif di dalam uji keabsahan
ah
lik
atas tindakan hukum tata usaha negara;
- Bahwa untuk menilai konsekuensi hukum dari dipenuhi atau tidaknya ketiga
am
ub
aspek yaitu aspek wewenang, aspek prosedur, dan aspek substansi. Kalau
dalam konteks aspek prosedur, misalnya tadi menyangkut pelibatan
pihak-pihak yang dituju oleh suatu KTUN, dan itu memang sungguh akan
ep
k
sekarang dikenal adanya basis resiko, kalau itu masuk dalam kategori yang
R
si
tinggi, itu berarti masuk dalam kategori substantif, maka akan berakibat
dapat dibatalkan melalui proses peradilan, tetapi juga bisa dibatalkan oleh
ne
ng
do
gu
disitu terikat asas contrarius actus dan yang kedua pembatalan melalui
mekanisme uji keabsahan di PTUN yang ahli menyebutnya sebagai bagian
dari tiga tingkat uji materi, yaitu pertama pengujian KTUN terhadap
In
A
lik
ub
kalau kita berkaca pada UUAP, kewajiban untuk memenuhi AUPB dan
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tindakan hukum tata usaha negara. Untuk peraturan perundang-undangan,
si
ada dua macam yaitu norma HAN umum dan norma HAN khusus atau
sektoral. Sedangkan untuk AUPB di dalam Pasal 10 ditentukan ada 8
ne
ng
macam AUPB, dan di dalam doktrin itu ada 13 macam AUPB, dan juga ada
AUPB yang muncul dari prinsip-prinsip good governance di dalam UU
do
gu 28/1999 yang kemudian diambil alih oleh UU 9/2004 pada penjelasan Pasal
53 ayat (2). Dengan demikian, standar keabsahan tindakan hukum tata
usaha negara memang harus memenuhi dua kategoti tadi, AUPB dan
In
A
peraturan perundang-undangan. Akan tetapi AUPB ini bukan hukum tertulis,
AUPB ini adalah prinsip-prinsip etis dari penggunaan wewenang tata usaha
ah
lik
negara. Jadi memiliki tendensi etis yang dinormakan oleh UUAP yang
kemudian menjadi salah satu dasar penilaian keabsahan atas suatu
am
ub
Keputusan Tata Usaha Negara;
- Bahwa salah satu dari AUPB adalah asas keterbukaan yang jika
dihubungkan dengan perkara a quo ketika masyarakat membutuhkan
ep
k
informasi, ahli melihatnya dari konteks regulasi saja, dimana negara itu
ah
si
yang dikecualikan misalnya rahasia negara, sampai kemudian lahir UU
keterbukaan informasi publik. Dalam perspektif UU PTUN sendiri, kalau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memenuhi seluruh asas-asas umum pemerintahan yang baik dan peraturan
si
perundang-undangan, termasuk undang-undang pelayanan publik dan juga
keterbukaan informasi publik;
ne
ng
- Bahwa jika dilihat dari perspektif teoritis, aspek kecermatan ini memang
pertama-tama muncul secara doktrinal dalam hukum administrasi negara
do
gu dimana ada kecermatan formal dan ada kecermatan materiil. Kecermatan
formal menyangkut proses pembentukan sebuah KTUN atau tindakan yang
dilakukan oleh Pejabat Administrasi Pemerintah, sedangkan kecermatan
In
A
materiil menyangkut substansi dari tindakan hukum itu sendiri. Apabila suatu
tindakan belum memenuhi prinsip keterbukaan informasi publik, bisa dinilai
ah
lik
melanggar dua asas tadi, kecermatan formal dan kecermatan materiil;
- Bahwa mengenai asas tidak menyalahgunakan kekuasaan, di dalam hukum
am
ub
administrasi negara, kata “kekuasaan” itu kemudian dinormakan menjadi
“kewenangan”. Kekuasaan yang sudah diformalisasikan itu menjadi
kewenangan. Kewenangan tata usaha negara bisa berimplikasi
ep
k
si
penggunaannya, yang bisa terjadi karena tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh Badan atau Pejabat TUN terjadi dalam dua hal, ahli biasa menyebutnya
ne
ng
do
gu
lik
ub
mengenai informasi, yaitu wajib informasi aktif dan wajib informasi pasif.
Pertama ada informasi-informasi yang memang wajib disampaikan bahkan
ka
wajib dipublish. Dan yang kedua ada informasi yang wajib diberikan tetapi
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
informasi, itu harus diberikan. Dan itu harus dikaitkan dengan kategorisasi
si
dua informasi tadi;
- Bahwa tujuan keterbukaan informasi selalu dikaitkan dengan perlindungan
ne
ng
atas hak-hak masyarakat. Misalnya dalam pembangunan jalan tol dimana
masyarakat perlu diberikan informasi supaya bisa mengetahui dan
do
gu mempersiapkan akibat dari keputusan pemerintah untuk menempatkan
suatu area menjadi kepentingan umum. Itu perlu diketahui supaya
masyarakat bisa mempersiapkan diri ketika pemerintah melakukan suatu
In
A
kebijakan dan juga terkait dengan ganti ruginya. Kemudian kalau terkait
dengan wajib informasi pasif, pemerintah diberikan wewenang untuk menilai
ah
lik
sejauh mana urgensi pemberian informasi tadi, sejauh tidaknya menyangkut
rahasia negara. Jadi memang seharusnya UU rahasia negara yang harus
am
ub
mengkualifikasikan mana yang masuk dalam ranah rahasia negara dan
mana yang masuk di wilayah bukan rahasia negara;
- Bahwa pasca berlakunya UU Cipta Kerja apakah secara serta merta
ep
k
si
UUPPLH, bagi PTUN memang tidak ada relevansinya apa-apa, karena itu
memang akan mengarah pada apa yang disebut dengan Class Action atau
ne
ng
Actio Popularis. Jadi bagi Peradilan TUN pun memang sejak dulu ada
perdebatan yang serius, karena di PTUN sendiri itu ada prinsip no interest
do
gu
dalam Pasal 53 tadi, jadi memang pintu masuknya melalui UU PTUN karena
memang tidak diubah dengan UU Cipta Kerja. Jadi kesimpulannya memang
ah
lik
bagi PTUN tidak ada pengaruhnya apa-apa, karena memang belum pernah
dilaksanakan juga;
m
ub
- Bahwa jika ada satu syarat yang harus dipenuhi dalam penerbitan suatu
KTUN yaitu adanya rekomendasi dari kementerian lain, akan tetapi terbitnya
ka
suatu KTUN ini belum melalui rekomendasi tersebut, maka yang nanti akan
ep
menilai apakah sesuai atau tidaknya dengan AUPB adalah Majelis Hakim
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TUN. Akan tetapi terkait hal tersebut kalau dalam teori itu dikatakan sebagai
si
KTUN tingkat dimana suatu KTUN mempersyaratkan adanya KTUN yang
lain, berarti disini ada sebuah KTUN yang berlanjut atau continuosly
ne
ng
administrative act. Dalam hal semacam ini maka dilihat sifat dari
rekomendasi itu sendiri, kalau rekomendasi tersebut memang menjadi
do
gu penentu untuk mengikatnya sebuah keputusan yang berlanjut tadi, maka ini
substansial. Akan tetapi kalau misalnya rekomendasi ini hanya pendapat
atau pertimbangan saja, maka hal itu bisa dinilai oleh Majelis Hakim;
In
A
- Bahwa jika dalam menerbitkan suatu KTUN melebihi waktu yang ditentukan
oleh undang-undang, maka jangka waktu penerbitan suatu keputusan di
ah
lik
dalam Pasal 53 UUAP pada prinsipnya disesuaikan dengan undang-undang
sektoral. Jika tidak ada, maka di Pasal 53 UUAP itu ditentukan selama 10
am
ub
hari kerja, kemudian di dalam UU Cipta Kerja diubah menjadi 5 hari kerja.
Kalau ini dikatakan bagian dari prosedural, maka keterlambatan ini bisa
menjadi salah satu sebab kelemahan dari KTUN itu;
ep
k
si
tidak mudah. Karena tindakan hukum tata usaha negara sering menjadi
rangkaian dari tindakan faktualnya. Misalnya ketika pemerintah mengambil
ne
ng
do
gu
yang disampaikan kepada masyarakat di area bencana itu untuk pindah dan
diberikan waktu sekian lama. Jika kemudian misalnya mereka tidak pindah,
maka sebagai bagian dari penegakan hukum administrasi, pemerintah
In
A
lik
ub
pada banyak pertimbangan kemudian KTUN ini menjadi dasar juga dalam
melakukan eksekusi di tindakan faktual, hal demikian bisa seperti itu.
ka
Menurut pengamatan ahli dan juga beberapa penelitian, itu bisa dibedakan.
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mana sebenarnya tujuannya bukan untuk memisahkan, tetapi
si
membedakan. Mengapa itu perlu dibedakan, karena dalam teori itu ada
tindakan faktual yang memang terpisah sama sekali, misalnya pemerintah
ne
ng
membangun sebuah jembatan, tindakan membangun jembatan itu memang
tidak ada tujuan hukumnya, tujuannya hanya pelayanan publik. Namun
do
gu dalam pelaksanaannya terjadi missed-management dalam pengelolaan
sehingga akhirnya runtuh dan mengakibatkan korban. Ini dapat dikatakan
menjadi tindakan faktual karena memang tidak ada tujuan menimbulkan
In
A
akibat hukum, tetapi justru timbul perbuatan melanggar hukum oleh
pemerintah (OOD);
ah
lik
- Bahwa pada prinsipnya tindakan faktual adalah tindakan yang dilakukan
oleh Badan atau Pejabat Pemerintah dalam rangka pelayanan publik yang
am
ub
memang tidak dimaksudkan untuk menimbulkan akibat hukum. Berbeda
misalnya kalau pemerintah mengeluarkan keputusan mengangkat pegawai,
memang dimaksudkan untuk menimbulkan akibat hukum, seseorang yang
ep
k
si
misalnya terjadi gempa yang sebetulnya pada saat penerbitan KTUN
tersebut sudah benar-benar dipertimbangkan, kemudian pemerintah turun
ne
ng
dan mungkin terjadi pergeseran prinsip dari KTUN tersebut, diukur dari
apakah dia merupakan bagian dari rangkaian KTUN yang berlanjut atau
do
gu
memang terpisah;
- Bahwa sampai saat ini ahli belum bisa menjawab batasan dari asas
keterbukaan, karena harus ada undang-undang rahasia negara. Jika ada
In
A
lik
ada di Pasal 53. Jadi di dalam Pasal 53 itu ada dua kriteria yaitu kriteria
personal sepanjang yang bersangkutan cakap untuk melakukan tindakan
m
ub
selama ini lebih banyak pada kerugian yang bersifat langsung. Jadi dalam
ep
hal ini masyarakat kalau memang memenuhi Pasal 53 maka dia punya hak
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugat di Peradilan TUN, dan nanti akan dinilai oleh Ketua PTUN dalam rapat
si
permusyawaratan apakah termasuk dalam ranah sengketa lingkungan
hidup atau di ranah peradilan administrasi umum;
ne
ng
- Bahwa terkait legal standing dimana dalam Pasal 53 UU PTUN ada kata
“merasa” yang ukurannya kualitatif. Sebenarnya ukurannya memang di
do
gu lembaga peradilan. Pintu masuknya memang undang-undang
menggunakan kata atau ukuran yang sifatnya kualitatif sekali, Contohnya
pernah di Peradilan TUN, ungkapan seorang Jaksa Agung yang
In
A
dimasukkan kategori tindakan faktual. Kemudian oleh Peradilan TUN waktu
itu dikatakan sebagai perbuatan melanggar hukum pemerintah. Jadi
ah
lik
istilahnya pintu masuk atau filternya tetap di lembaga peradilan, khususnya
kewenangan dari Ketua PTUN untuk menilai, kemudian untuk
am
ub
kesesuaiannya, untuk pengujiannya telah ditentukan oleh Hakim Ketua
Majelis, apakah diperlukan hakim-hakim khusus yang certified atau bisa
ditangani secara umum;
ep
k
- Bahwa dalam suatu perkara lingkungan hidup, apakah teori legal standing
ah
ini tetap diuji atau tidak diuji lagi dalam proses persidangan, pada prinsipnya
R
si
ada dua asas yang mendasari hakim, yaitu keaktifan hakim dan kebebasan
hakim. Dan itu memang menjadi ranah kewenangan Majelis apakah akan
ne
ng
menguji kembali atau Majelis Hakim sudah meyakini ada legal standing itu,
atau kalau dalam acara cepat ada pada Hakim Tunggal. Maka Majelis
do
gu
arahnya pada diskresi maka diskresi ini memang melekat pada jabatan pemerintah atau
jabatan tata usaha negara. Dapat dikatakan bahwa diskresi itu adalah penemuan hukum
oleh pejabat pemerintah. Hanya saja sekarang dengan adanya UUAP, pembentuk
ah
lik
undang-undang ingin membuat kriteria yang lebih objektif untuk menilai diskresi itu,
misalnya jika timbul stagnasi pemerintahan, dan ada beberapa lagi alasan lainnya yang
menyebabkan pemerintah harus melakukan tindakan diskresi. Kalau secara teori, jika
m
ub
terjadi keadaan misalnya kekosongan hukum, adanya norma yang kabur, adanya
disharmoni norma hukum atau legal conflict, dimana harus ada pilihan-pilihan hukum,
maka disinilah Pejabat TUN karena jabatannya dapat melakukan tindakan diskresi;
ka
UUAP memang batasnya hanya ada dua, pertama batas atasnya tidak
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melanggar undang-undang, dan kedua batas bawahnya berorientasi pada
si
pemenuhan kesejahteraan masyarakat. Tetapi dengan adanya UUAP, ahli
katakan bahwa ukuran subyektif ini sejauh mungkin berusaha diobyektifkan,
ne
ng
maka dalam melakukan diskresi harus mempertimbangkan konsiderasi,
proses, dan efeknya. Kemudian mengenai pelibatan masyarakat di dalam
do
gu pengambilan kebijakan, menjadi bagian dari pengaturan di dalam UUAP,
misalnya sosialisasi, kemudian dalam hukum administrasi ada dimensi
partisipasi. Ukuran apakah itu sudah memenuhi syarat keabsahan tindakan
In
A
hukum tata usaha negara, ada di dalam pengujian yang harus
dipertimbangkan ketika pemerintah melakukan tindakan hukum atau
ah
lik
tindakan faktual;
- Bahwa terkait pelibatan masyarakat dengan konsep diperolehnya informasi
am
ub
atau akses terhadap informasi dalam proses keluarnya KTUN adalah dua
ranah yang tidak selalu sama karena mengenai kewajiban informasi, itu
menjadi standar keharusan normatif dalam undang-undang keterbukaan
ep
k
si
- Bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai hukum acara peradilan TUN di dalam
proses peradilan adalah untuk terwujudkannya kebenaran materiil. Maka
ne
ng
do
gu
lik
ub
berkaitan dengan perijinan yang substansi, nilai, dan dampaknya itu ada di
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ranah perlindungan lingkungan hidup. Untuk mengukurnya tentu dengan
si
menggunakan norma-norma di bidang lingkungan. Kemudian yang kedua di
dalam perlindungan lingkungan sendiri kalau kita kaitkan dengan hukum
ne
ng
administrasi sendiri, memang mengenal dua kategori, norma HAN umum
dan norma HAN sektoral. Norma HAN umum ada di dalam UUAP, dan
do
gu norma HAN sektoral ada di berbagai peraturan perundang-undangan terkait
dengan kebijakan sektoral. Maka sebenarnya AUPB-pun kemudian akhirnya
terinternalisasi di dalam hukum administrasi kita menjadi AUPB yang selain
In
A
umum tadi di UUAP, juga ada AUPB yang sifatnya khusus dan sektoral.
Termasuk juga AUPB yang sifatnya kultural. Maka dalam konteks ini
ah
lik
AUPB-nya pun juga mestinya memenuhi kriteria untuk diukur secara
sektoral tadi. Dalam konteks ini masuk di dalam spesialisasi fungsi tadi;
am
ub
- Bahwa kerugian yang bersifat langsung adalah timbulnya hak dan
kewajiban yang dialami oleh pencari keadilan. Misalnya saja seseorang
yang menggugat karena tanahnya mengalami penggusuran dan itu
ep
k
si
maka penyewa ini tidak bisa menggugat secara mandiri karena dia tidak
memiliki kerugian yang sifatnya langsung;
ne
ng
do
gu
tinggi. Tetapi kalau yang berantai tadi, memang bisa juga yang setingkat.
Dalam hal ini kita lihat dari sifatnya, karena administrasi pemerintahan itu
meskipun sudah ada UUAP, itu masih bervariasi, ada yang sifatnya hanya
In
A
lik
keputusan yang diterbitkan tadi terhalang untuk diuji di PTUN. Tetapi kalau
ini misalnya rekomendasi dan SOP-nya mengatur bahwa harus ada yang
m
ub
substansial, karena akan menyebabkan sifat finalnya ini terjeda. Tentu saja
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terjeda atau yang tidak sifatnya langsung menjeda suatu keputusan;
si
- Bahwa yang dimaksud dengan “final dalam arti lebih luas” dan “berpotensi
menimbulkan akibat hukum” adalah pertama kalau kita hanya melihat pada
ne
ng
penjelasan dari kata “final dalam arti lebih luas”, sebenarnya Pasal 87
memiliki reasoning dan tujuan yang baik. Hanya saja pada posisi
do
gu penormaannya, dalam konteks legal drafting, memang pernah menjadi
diskursus. Tetapi Mahkamah Agung mengambil sikap di tengah-tengah
secara bijak untuk mengeluarkan beberapa PERMA dari yang ada di Pasal
In
A
87 tadi. Kata “final dalam arti luas” tadi sebenarnya justru bisa kita gunakan
untuk merangkum potensi-potensi yang mungkin bisa berakibat ketika final
ah
lik
itu timbul suatu akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
Mengenai penjelasan ini, meskipun penting sebagai guiders untuk
am
ub
interpretasi dan re-interpretasi, tetapi dia tidak mempunyai nilai normatif
yuridis;
- Bahwa dalam UUAP Pasal 46 itu sebenarnya menggambarkan, meskipun
ep
k
si
pembentuk undang-undang dalam hal ini negara menganggap penting
untuk memberikan perlindungan hak-hak administratif. Maka disitu ada
ne
ng
do
gu
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian wajib AMDAL sesuai dengan tingkatannya dan/atau UKL-UPL,
si
kemudian ada yang hanya disebut dengan persetujuan kelayakan
lingkungan. Persetujuan itulah yang kemudian menjadi syarat dari lahirnya
ne
ng
ijin usaha. Jadi sudah ada perubahan nomenklatur, dimana dahulu ada dua
KTUN yang lahir, KTUN yang pertama adalah tentang AMDAL-nya, kalau di
do
gu UKL-UPL ada rekomendasi, dan kemudian KTUN yang kedua mengenai ijin
lingkungan yang kemudian menjadi syarat ijin usaha. Namun sekarang
nomenklaturnya adalah persetujuan kelayakan lingkungan, tetapi pada
In
A
dasarnya sebenarnya esensi ijin lingkungannya tidak hilang, hanya
kemudian masuk ke dalam ranah persetujuan lingkungan tersebut, yang
ah
lik
berbentuk KTUN dan tetap menjadi syarat dari keluarnya ijin usaha;
- Bahwa Pasal 93 UUPPLH dihapus oleh UU Cipta Kerja dimana kalau dilihat
am
ub
sejarah pembentukannya pada tahun 2009 sudah berkembang suatu cara
yang mendorong partisipasi publik lebih besar yaitu Citizen Law Suit atau
hak gugat warga negara yang sudah terjadi dimana-mana seperti di India
ep
k
si
Action yang sebenarnya tidak ada dikenal dalam HIR, kemudian muncul
PERMA-nya. Maka ide CLS itu dituangkan dalam Pasal 93 UU 32/2009,
ne
ng
cirinya adalah “hak gugat setiap orang”. “Setiap orang” inilah yang
sebenarnya adalah konsep CLS atau hak gugat warga negara. Ini yang
do
gu
menjadi dasar, dan tidak ada kata-kata dirugikan dalam konteks itu. Jadi
tidak berkepentingan atau tidak dirugikan langsung, misalnya menggugat
kebakaran di Aceh. Akan tetapi Pasal 93 ini tidak pernah dijalankan karena
In
A
ada ayat (2) nya dimana CLS bisa dijalankan sesuai dengan tata cara atau
hukum acara TUN, namun hukum acara TUN tidak mengenal, sehingga
ah
lik
ub
hukum perdata tetap bisa menggugat. Pasal 93 memberikan hak bagi setiap
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang untuk bisa menggugat, akan tetapi mentok di Pasal 53 UU PTUN.
si
Maka ketika dihapus, sebenarnya tidak memberikan dampak apa-apa dalam
konteks menggugat, tetap bisa yaitu dari Pasal 53 UU PTUN. Kemudian
ne
ng
Pasal lain yang bisa menjadi dasar, yaitu Pasal 87 huruf e dan f UU 30/2014,
yaitu berpotensi menimbulkan akibat hukum dan juga keputusan yang
do
gu berlaku bagi warga masyarakat. Warga masyarakat pun juga sebenarnya
dibatasi dalam UU PTUN, karena warga masyarakat dalam UU PTUN hanya
dua kelompok, yaitu orang atau badan hukum. Artinya, di UU PTUN dan
In
A
UUAP, hak untuk menggugat terhadap KTUN tetap ada. Jadi hilangnya
Pasal 93 tidak berpengaruh apa-apa terhadap hak gugat orang;
ah
lik
- Bahwa ketika bicara kepentingan yang dirugikan, pasti akan ditanya atau
dilihat apakah kerugiannya sudah ada atau belum. Kalau baru izin atau baru
am
ub
persetujuan, belum ada kerugian. Akan tetapi potensi kerugian itu sudah
diatur di UU 30/2014 bahwa potensi kerugian juga masuk menjadi sebab
sesuatu yang digugat. Karena kebijakan atau sebuah KTUN misalkan
ep
k
dijalankan besok, lusa, sebulan atau mungkin setahun lagi dalam bentuk
ah
si
yang dirugikan, tentunya kepentingan subjek hukum itu tidak harus dalam
bentuk sudah ada kerugian, tetapi yang harus dilihat adalah potensinya juga
ne
ng
bisa;
- Bahwa jika mencermati UU 30/2014, sebenarnya sudah ada kewajiban
do
gu
pemerintah di Pasal 7 ayat (2) huruf f dan g, kemudian muncul lagi di Pasal
46, untuk mengkonfirmasi kepada pihak yang kemungkinan dirugikan dari
sebuah kebijakan pemerintah, dalam hal ini bisa saja kebijakan itu berupa
In
A
lik
ub
dilihat dan menjadi dasar. Jadi UUAP mewajibkan konfirmasi, apalagi jika
berpotensi merugikan;
ka
dua rezim besar jika berbicara tentang pemerintah dan lingkungan, dimana
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lingkungan juga dikelola oleh pemerintah dan pemerintah selalu
si
menggunakan pendekatan administratif karena akan mendasarkan pada
kewenangan yang ada pada Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, dan
ne
ng
mungkin Kepala Desa. Sehingga UU mengatur bahwa kewenangannya
melekat pada pejabat, itu satu rezim tersendiri. Rezim yang lain adalah
do
gu lingkungan atau lebih luas lagi sumber daya alam, bagaimana kita
membatasi sebuah aktivitas yang terkait dengan sumber daya alam atau
lingkungan. Jika kita bicara lingkungan atau sumber daya alam filosofinya
In
A
sudah berubah walaupun tetap melihat batasan administrasi, tetapi dasar
dari lingkungan atau sumber daya alam itu lintas batas administrasi, karena
ah
lik
yang dilihat bukan masyarakat tetapi dampaknya. Jadi dampak dari usaha
dan/atau kegiatan, itu istilah dari UU 32/2009 yang masih digunakan, di UU
am
ub
Cipta Kerja juga masih tidak hilang. Bukan hanya usahanya tetapi juga
kegiatannya yang berdampak kepada masyarakat. Tentunya dalam hal ini
masyarakatnya tidak bisa dibatasi;
ep
k
si
Cipta Kerja mengubah partisipasi masyarakat menjadi lebih terbatas,
bahkan sangat terbatas. Memang sangat sulit misalnya mengukur dampak
ne
ng
do
gu
merugikan dirinya, yaitu jika itu adalah sebuah kegiatan yang wajib AMDAL
karena mereka yang akan terkena dampaknya secara langsung, itu yang
ah
lik
ub
terkena dampak langsung itu dilibatkan, maka kita lihat di Permen 17/2012
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang tidak secara spesifik dicabut dan tidak bertentangan itu tadi, karena
si
haknya masih ada dan masih muncul di dalam Permen tersebut;
- Bahwa Permen 17/2012 induknya adalah PP 27/2012 tentang ijin
ne
ng
lingkungan, jadi partisipasinya dalam konteks ijin lingkungan. Nomenklatur
ijin lingkungannya hari ini tidak ada lagi, akan tetapi esensinya tidak akan
do
gu pernah hilang. Dalam perkembangannya, hanya nomenklaturnya yang
berubah. Detail Permen-nya tidak sama lagi, akan tetapi hak masyarakatnya
tetap ada. Harusnya yang dilindungi oleh pemerintah itu masyarakatnya
In
A
bukan prosedurnya yang sudah tidak cocok lagi. Ketika prosedurnya sudah
tidak cocok lagi mengapa tidak dibuat yang baru untuk menjawab Pasal 97
ah
lik
tadi. Ahli masih berpegang bahwa Permen 17/2012 mungkin tidak sama lagi
karena induknya lain, tetapi esensi bahwa masyarakat yang terkena dampak
am
ub
atau partisipasinya, tetap sama bentuknya;
- Bahwa implikasi hukum jika kemudian dalam sebuah proses pengurusan
perizinan yang wajib melibatkan masyarakat, ternyata dalam prosesnya
ep
k
si
bahwa syarat sahnya keputusan adalah pejabat yang berwenang, prosedur,
dan substansi yang sesuai dengan objek keputusan. Pertama mengenai
ne
ng
kewenangan, maka hanya Menteri LHK atau Pejabat yang ada di LHK yang
memiliki kewenangan. Yang kedua adalah prosedur, untuk terciptanya
do
gu
melibatkan masyarakat;
- Bahwa sertifikasi adalah sebuah uji kompetensi. Jadi sebuah lembaga
ah
lik
memiliki kompetensi tertentu dimana setelah melalui sebuah uji, proses, dan
segala macam, akhirnya muncul sebuah sertifikat. Kalau memang
m
ub
undangan di satu sisi, atau perubahan nomenklatur di sisi yang lain, atau
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kalau peraturan perundang-undangan menyebut masa sertifikatnya satu
si
tahun dan kemudian kegiatan yang dilakukan sudah lewat waktu, tentunya
produknya menjadi tidak sah, karena lembaganya tidak memiliki sertifikat
ne
ng
untuk melakukan kegiatan itu. Jadi menurut ahli akan menjadi cacat yuridis;
- Bahwa lingkungan atau sumber daya alam memiliki spesifikasi yang amat
do
gu sangat khusus, seperti B3 itu dampaknya tidak hari ini, tetapi mungkin 3
tahun lagi akan sangat berbahaya, karena kandungan formula dan kimianya.
Hari ini memang belum ada kerugian, akan tetapi potensi kerugian itu
In
A
muncul karena bisa diduga, ilmu pengetahuan bisa menduga terjadi potensi
kerugian hukum lingkungan memang sudah memprediksi hal tersebut
ah
lik
sehingga memungkinkan bila itu terjadi potensi kerugian, bisa menjadi objek
KTUN untuk dibatalkan. Dalam ranah pemerintahan, hal ini kemudian
am
ub
diperkuat dalam Pasal 87 UUAP yaitu KTUN yang berpotensi menimbulkan
akibat hukum. Jadi Peradilan TUN tidak hanya menilai sesuatu yang sudah
ada kerugiannya, kalau bicara ijinnya namun belum ada aktivitas tentu
ep
k
belum ada kerugian, akan tetapi kalau misalnya sebuah ekstensi atau
ah
si
potensinya sudah kelihatan karena sudah berjalan. Walaupun hari ini
mungkin belum menimbulkan kerugian, akan tetapi jika berpotensi maka
ne
ng
do
gu
lik
pada tahun 2018 telah terjadi bencana, maka terkait dengan penerbitan ijin
tersebut dalam aspek lingkungan terkait dengan asas-asas umum
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kondisi yang pernah ada atau kondisi ancaman bencana tersebut dalam
si
keputusannya. Misalnya di daerah rawan bencana atau rawan gempa,
apakah kemudian boleh ditempatkan sebuah bangunan atau tempat tertentu
ne
ng
yang cukup berbahaya. Dalam hal ini pejabat TUN harus
mempertimbangkan ancaman bencana dalam kebijakannya. Kalau
do
gu bangunan itu menimbulkan bahaya, maka dilarang dibangun, apalagi kalau
terkait dengan lokasinya;
- Bahwa terkait dengan pelibatan masyarakat, dalam hal keluarnya suatu
In
A
KTUN mendalilkan adanya keterwakilan masyarakat dalam terbitnya suatu
KTUN, kalau sesuai dengan normanya tentunya masyarakat yang terkena
ah
lik
dampak langsung, atau ancaman secara langsung kalau ini belum
berfungsi. Tetapi kalau ini sebuah ekstensi atau perubahan, tentunya
am
ub
masyarakat yang sudah tinggal disitu, terhadap ancaman dari kegiatan.
Seharusnya keterwakilan dalam KTUN ini, esensi dan substansinya adalah
keterwakilan dari masyarakat yang terancam dan terkena dampak langsung.
ep
k
Jika itu tidak terpenuhi tentunya secara materiil atau secara substansi
ah
menjadi cacat;
R
si
- Bahwa Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) adalah dimensi lain yang
sangat erat kaitannya dengan kegiatan usaha dan/atau kegiatan yang
ne
ng
do
gu
usaha. Jadi harapan besar sebenarnya juga ada di UU Cipta Kerja tadi, yang
harus diapresiasi adalah bahwa kalau kita sudah masuk ke dalam level
ah
lik
perijinan dari LHK yang sudah terpadu, ada data elektroniknya, kemudian
disana juga sudah dikaji termasuk ancaman bahayanya, termasuk dengan
m
ub
lokasinya, harusnya next tidak lagi terjadi masalah-masalah, bahwa ijin yang
keluar tentunya sudah di tempat yang sebenarnya, bukan menabrak fungsi
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membolehkan untuk penggunaan lain, tentunya tidak bisa digunakan untuk
si
usaha dan/atau kegiatan;
- Bahwa jika sebuah bendungan itu sudah dibangun tetapi belum ada
ne
ng
rekomendasi dari komisi keamanan bendungan sebagaimana Peraturan
Menteri PUPR Nomor 27 Tahun 2015 bahwa pembangunan bendungan itu
do
gu harus ada rekomendasi dari komisi keamanan bendungan, tetapi SK
kelayakan lingkungan itu sudah ada, bisa dilihat apakah kegiatan usaha ini
masuk ke dalam kategori AMDAL tipe A yang didalamnya ada kegiatan
In
A
berupa bendungan, kalau memang di dalam proses mendapatkan
persetujuan AMDAL itu harus ada merujuk ke komisi keamanan bendungan,
ah
lik
tentunya itu juga menjadi hal yang harus dilakukan secara teknis;
- Bahwa di dalam hukum lingkungan ada dua hal yang cukup menonjol, yaitu
am
ub
prevention dan precaution, pencegahan dan kehati-hatian. Pencegahan
berarti sebenarnya sudah terukur bagaimana cara membuktikannya yaitu
dengan perijinan-perijinan. Kalau sudah keluar ijin berarti sudah memenuhi
ep
k
precaution atau kehati-hatian adalah sesuatu yang lebih dari itu, bisa saja
R
si
terjadi bahwa semua perijinan sudah sah karena resikonya sudah dihitung,
tetapi pada faktanya kegiatan itu tetap menimbulkan dampak yang
ne
ng
do
gu
dalam hukum lingkungan tetap harus menjadi dasar walaupun tidak ada
bukti nyata bahwa telah terjadi kerusakan dalam kegiatannya;
ah
lik
- Bahwa jika suatu wilayah tertentu ada sumber air yang juga sebagai wilayah
rawan bencana, semestinya harus dilindungi dalam perspektif hukum
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
muncul di pencegahan dan di perijinan dimana harus muncul di dalam studi
si
kelayakan lingkungannya. Kalau itu sudah terpenuhi, maka sebenarnya
ancaman kehati-hatiannya bisa dikurangi. Keluarnya AMDAL bisa
ne
ng
mengurangi kemungkinan ancaman kehati-hatian yang mungkin hari ini
belum bisa diduga atau belum terlihat;
do
gu - Bahwa Citizen Law Suit atau CLS sebenarnya tidak ada normanya di
Indonesia, terlepas kasusnya ada dan sudah diputuskan seperti kasus CLS
ujian nasional dan juga kasus Munir. Keduanya itu bentuknya adalah
In
A
pengaturan bukan KTUN. Pada dasarnya CLS yang kemudian masuk ke
dalam rumah hukum Indonesia walaupun belum ada norma yang secara
ah
lik
tegas muncul, bentuknya hanya kemudian meminta pemerintah untuk
mengatur. Itulah yang kemudian sebenarnya menimbulkan harapan untuk
am
ub
ahli ketika muncul Pasal 93 UUPPLH dimana KTUN-KTUN itu bisa
di-CLS-kan. Bahwa seharusnya memang yang digugat CLS itu bukan KTUN
tetapi pemerintah yang tidak mengatur. Walaupun dalam perkembangannya
ep
k
disini, dampaknya adalah KTUN-nya bisa diujikan juga, padahal tidak tepat
R
si
ketika CLS menguji KTUN karena tidak ada kerugian langsung, Pasal 53 UU
PTUN tidak terpenuhi;
ne
ng
do
gu
peradilan TUN berada dalam sebuah lembaga yang sama sehingga muadah
saja menerapkan peradilan PMH-nya masuk ke pemerintah. Yang menjadi
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kausalitas dan ganti ruginya. Jadi perluasan ini sebenarnya juga tidak
si
semudah itu, harus ada pertimbangan-pertimbangan lain;
- Bahwa perihal pelibatan masyarakat dengan adanya Putusan MK 91
ne
ng
kemudian UU 13/2022 dihubungkan dengan meaningful participation
memang menjadi titik yang paling krusial. Jadi apakah yang dimaksud
do
gu meaningful participation harus masyarakat real atau hanya sejumlah
keterwakilan. Dalam beberapa kasus lingkungan, ternyata masyarakat
terdampak bisa satu desa, dua desa, atau tiga desa, sehingga tidak mungkin
In
A
untuk datang semua. Tetapi yang juga harus dicermati adalah apakah betul
keterwakilan itu memang mewakili masyarakat, titik krusialnya disitu. Pada
ah
lik
titik inilah harapan ahli kedepannya Pemerintah harus lebih melihat bahwa
sebaiknya pertama memang masyarakat yang terdampak langsung,
am
ub
kemudian yang kedua kalau memang tidak bisa semuanya maka harus
benar-benar mereka yang terdampak langsung untuk mewakili. Jadi inilah
meaningful participation yang memang harus benar-benar meaning, yang
ep
k
si
bahwa betul PP 27/2012 sudah tidak ada lagi, karena PP tersebut bicara
soal ijin lingkungan sementara PP 22/2021 sudah merujuk pada UU Cipta
ne
ng
do
gu
lik
ub
masyarakat terdekat yang akan terkena langsung. Suka tidak suka, kegiatan
pertambangan pasti merusak lingkungan, tidak akan bisa kembali lagi
ka
kemungkinan kerusakannya, Dalam hal mata air yang rusak akibat dari
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertambangan, yang akan terkena dampak langsung, bukan hanya orang
si
yang di sebelah mata air tetapi mungkin tiga atau empat kampung juga akan
terkena dampaknya;
ne
ng
- Bahwa kriteria-kriteria bisa sampai dikatakan pencemaran lingkungan kalau
di air misalnya, terjadi pelampauan baku mutu air, tetapi apakah kemudian
do
gu terjadi pencemaran, itu harus diujikan di laboratorium dengan pengambilan
sampel. Bahwa bisa saja perubahan air dianggap sudah terjadi
pencemaran, namun tentunya harus ada penyidikan terhadap misalnya
In
A
baku mutu atau perusakan dan segala macam;
- Bahwa dalam gugatan kelompok atau Class Action, sebenarnya termasuk
ah
lik
yang ada di PERMA 1/2002, bahwa betul itu adalah tentang tata cara
menggugat, namun yang harus dicatat adalah pertama berapapun jumlah
am
ub
orangnya dia kemudian maju sebagai sebuah kelompok dan kelompok itu
harus memiliki syarat yaitu yang menderita secara langsung, jadi kalaupun
misalnya yang membantu menggugat adalah LBH, itu hanya kantor
ep
k
secara langsung. Katakanlah misalnya ada 20 orang, maka itu adalah satu
R
si
hitungannya. Bahwa ada hak-hak di dalamnya misalnya yang digugat
adalah ganti rugi 1 milyar, maka ketika itu dikabulkan dan bisa cair, barulah 1
ne
ng
milyar tadi dibagi kepada 20 orang. Jadi hak-hak yang dirugikan dari 20
orang tadi baru muncul ketika nanti putusannya keluar. Jadi ketika di
do
gu
pengadilan dia adalah satu kelompok, satu orang, bukan banyak orang.
Sementara kalau gugatan perorangan yang 20 orang tadi, itu adalah 20
orang;
In
A
lik
digugat adalah KTUN dan KTUN-nya dicabut, maka masyarakat umum akan
untung, selesai. Misalnya yang gugat ada 2 orang, bukan class action, jika
m
ub
menang dan KTUN-nya dicabut, maka satu desa untung. Apakah dia tidak
mewakili, memang tidak ada kata-kata perwakilan karena tidak berangkat
ka
dari legal standing class action. Jadi kalau yang digugat adalah KTUN,
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
apakah melalui perorangan atau melalui class action, maka manfaatnya
si
akan mewakili 1000 orang atau dua desa atau bahkan lima desa;
- Bahwa definisi mengenai masyarakat terkena dampak, Permen LHK
ne
ng
17/2012 menyebutkan dalam batas wilayah studi Amdal, dalam kerangka
studi, kerangka kajian, masyarakat yang terdampak langsung. Jika KTUN ini
do
gu dicabut kemudian memberikan manfaat kepada banyak orang itu adalah
asumsi, karena bisa saja ada yang tidak setuju. Jika kemudian ijin dicabut
maka akan berdampak perusahaan berhenti, tidak seluruh desa akan
In
A
bergembira tetapi pasti karyawannya tidak setuju. Bedanya Amdal dengan
KLHS adalah ketika Amdal memang yang dikaji adalah tempat kegiatan dan
ah
lik
dibatasi oleh batas-batas tertentu. Nanti pemerintah pada suatu masa akan
melakukan KLHS yang lebih luas lagi untuk melihat apakah misalnya ijin
am
ub
tambang disini juga mengancam lingkungan yang lebih luas;
- Bahwa dalam konteks Amdal esensinya adalah ancaman terhadap
lingkungan. Lingkungan dalam arti luas sebenarnya satu bagiannya adalah
ep
k
si
masyarakat sudah dipenuhi, tentunya perusahaan sudah memenuhi syarat.
Kalau kita lihat ijin kelayakan lingkungannya, nanti ada sejumlah poin cheklis
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kegiatan;
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada saat proses penilaian AMDAL, saksi sebagai Direktur
si
Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan sekaligus sebagai
Ketua Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL untuk yang di Dairi;
ne
ng
- Bahwa meskipun saksi sudah dilantik menjadi Kepala Badan pada tanggal
15 Desember 2021, namun pada bulan April sampai dengan terpilih dan
do
gu diangkatnya Direktur yang baru, saksi masih tetap menjadi Pelaksana Tugas
(Plt.) Direkturnya;
- Bahwa saat saksi menjadi Ketua Tim Teknis, untuk penerbitan objek
In
A
gugatan saksi sudah tidak lagi menjabat sebagai direktur, tetapi proses
sejak awal pada saat akan berproses, pemeriksaan administratif, proses
ah
lik
rapat tim teknis, rapat komisi penilaian AMDAL, saksi yang memimpin;
- Bahwa pada saat saksi memimpin proses tersebut, sejak awal prosesnya,
am
ub
ada masyarakat yang mendukung dan yang tidak mendukung, sehingga
semua dilakukan secara ekstra hati-hati, karena ini adalah case atau
dokumen yang akan mendapatkan perhatian luar biasa dan saksi sudah
ep
k
untuk dokumen administratif saksi sampai tiga kali bolak balik agar
R
si
terpenuhi, rapat tim teknis juga saksi lakukan tiga kali tahun 2021 sampai
empat kali asistensi untuk membuktikan bahwa secara substansi benar,
ne
ng
kemudian sampai kepada rapat komisi kami pastikan bahwa semua pihak
yang terlibat mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan masukan dan
do
gu
lik
- Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2021, setelah semua rapat baik rapat tim
teknis maupun rapat komisi, memang ada hal yang harus dilakukan yang
m
ub
di lokasi yang dikatakan rawan bencana atau rawan gempa, kemudian saksi
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berkeberatan menyampaikan bahwa ada hasil kajian dari dua pakar
si
luar negeri yang menyatakan bahwa tempat tersebut tidak aman untuk
dibangun bendungan atau galian ini. Walaupun dari hasil kajian dari komisi
ne
ng
Amdal kemudian dinyatakan bahwa itu aman. Saksi paham bahwa kalau
kemudian kajian ini yang dijadikan dasar bagi proses pengambilan
do
gu keputusan maka akan diragukan oleh masyarakat yang berkeberatan.
Sehingga pada saat itu karena sebetulnya pihak perusahaan melapor ke
Pemerintah, ke Menko Maritim dan Investasi, agar saksi dapat memberikan
In
A
keputusan untuk mempertimbangkan banyak hal, kemudian saksi
menyampaikan kepada masyarakat berulang-ulang, sehingga pada saat
ah
lik
rapat tersebut saksi meminta kepada Pak Menko bahwa ini harus ditentukan
oleh Pemerintah tertinggi dan terkait dengan subjek itu, sehingga kemudian
am
ub
saksi meminta kepada Badan Geologi Kementerian ESDM sebagai pihak
tertinggi di Republik ini terkait dengan bencana gempa untuk melakukan
review dan kajian atas kekhawatiran yang disampaikan oleh masyarakat.
ep
k
si
review. Dan pada saat rapat tersebut disetujui oleh Pak Menko, beliau
memerintahkan kepada Menteri ESDM dan Menteri PUPR untuk melakukan
ne
ng
review tersebut dan disepakati bahwa apapun hasilnya itulah yang akan
menjadi dasar untuk pengambilan keputusan;
do
gu
- Bahwa dalam pengetahuan saksi untuk addendum AMDAL itu terdapat kata
“waktu”, untuk semua proses pengambilan keputusan ada tanggal dan
waktunya. Ada di peraturan, cuma prosesnya berada di masa transisi.
In
A
Proses permohonan dari PT DPM untuk proses addendum mulai akhir tahun
2019. Kemudian saksi nyatakan memenuhi syarat administrasi pada tanggal
ah
lik
11 Mei 2020 dan saksi menerbitkan surat yang menyatakan bahwa sudah
memenuhi syarat administrasi. Saksi sampaikan sampai tiga kali saksi
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
si
Hidup yang antara lain adalah merubah PP 27/2012. Terdapat perbedaan
sangat mendalam terkait dengan tata waktu antara PP 27/2012 dengan PP
ne
ng
22/2021. Di PP 27/2012 dan juga di Permen LHK, kalau di PP-nya tidak
diatur, tetapi dalam Permen LHK Nomor 23 Tahun 2018 diatur bahwa untuk
do
gu addendum UKL-UPL waktunya adalah 75 hari kerja di Pemerintah. Bahwa
dalam proses ini dokumen itu diperiksa, kemudian ada masukan,
dikembalikan, diperbaiki, bolak balik. Pada PP 27/2012 proses
In
A
bolak-baliknya untuk waktu yang digunakan oleh pemrakarsa memperbaiki
dokumen tidak dihitung, dan untuk Pemerintahnya pun 75 hari kerja.
ah
lik
Sementara yang di PP 22/2021 itu waktunya 50 hari kerja dengan waktu
untuk Pemerintah melakukan evaluasi maupun untuk pemrakarsa
am
ub
melakukan perbaikan. Jadi yang 50 hari kerja ini sudah dua-duanya. Namun
memang untuk saksi bisa memenuhi yang terbit level agreement itu, untuk
yang PP 22/2021 maka tidak bisa dengan ijin yang terbit sebelumnya. Jadi
ep
k
si
melalui aplikasi sistem informasi, harus disediakan syarat-syarat dan
sebagainya untuk memastikan bahwa waktu itu bisa dipenuhi, karena pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
baru, maka diproses sesuai dengan peraturan yang sebelumnya. Karena
si
sebenarnya tidak hanya terkait dengan ini, termasuk terkait dengan
kewenangan. Dengan PP 22/2021 dan PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang
ne
ng
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, maka pengaturan
pemberhentian urusan, berubah drastis. Yang dulunya kewenangan
do
gu misalnya di Kabupaten atau Provinsi atau Pusat, maka sekarang tidak
begitu. Kalau tidak ada aturan teknis maka akan terjadi kebingungan. Maka
kemudian dibuatkan Surat Edaran itu yang menjelaskan bahwa yang sudah
In
A
lolos administrasi sebelum 2 Februari 2022 pada saat digunakannya PP
22/2021 maka akan diproses dengan cara atau peraturan yang lama.
ah
lik
Permohonan dari PT DPM terkonfirmasi pada tanggal 9 Mei 2020;
- Bahwa pada dasarnya semua rapat yang dilakukan adalah untuk
am
ub
menyampaikan kepada semua pihak terutama kepada para pakar, kalau
rapat komisi utamanya adalah kepada pemerintah, pemerintah daerah
maupun kepada masyarakat dan NGO, untuk bisa menilai atau membaca
ep
k
si
penyempurnaan dokumen sehingga kemudian dokumen tidak dijadikan
dasar bagi proses pengambilan keputusan;
ne
ng
do
gu
bahwa 10 hari kerja sebelum rapat para undangan, dalam hal ini adalah para
anggota tim teknis maupun komisi, harus sudah mendapatkan undangan
ah
lik
dan dokumen, dalam rangka memberikan waktu yang cukup kepada semua
pihak untuk mempelajari dokumen dan memberikan masukan yang baik.
m
ub
Pada saat itu ada complain bahwa ada sebagian masyarakat yang
menerima undangan dan dokumen kurang dari 10 hari kerja, saksi
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terkait dengan isu mengenai Handak, sebetulnya disini ada 3
si
Handak. Yang pertama adalah Handak yang ada di keputusan kelayakan
lingkungan tahun 2005 yang dipegang oleh Bupati Dairi. Kemudian yang
ne
ng
kedua adalah Handak yang masuk ke keputusan kelayakan lingkungan yang
dipegang oleh Menteri LHK di tahun 2022. Karena sebetulnya salah satu
do
gu alasan mengapa perlu dibuatkan addendum adalah karena PT DPM selalu
mengatakan ingin memindahkan lokasi Handak yang sudah ditetapkan dan
disetujui oleh Bupati Dairi di keputusan kelayakan lingkungan tahun 2005.
In
A
Berikutnya PT DPM mempunyai gudang yang disebut sebagai Handak
sementara yang tidak masuk di dua keputusan tersebut. Kalau dilihat pada
ah
lik
saat proses rapat komisi, jelas bahkan di awal saksi meminta klarifikasi
terkait dengan Handak tersebut dan kemudian perwakilan dari komisi
am
ub
menjelaskan bahwa gudang Handak sementara merupakan kewenangan
dari POLRI sepenuhnya untuk menerbitkan izin. Jadi yang disebut sebagai
gudang Handak sementara itu saksi tidak tahu menahu;
ep
k
- Bahwa pada prinsipnya tidak ada perbedaan dari sisi regulasi atau prosedur
ah
si
lingkungan hidup melalui addendum AMDAL dengan penerbitan
persetujuan lingkungan baru, kalau yang dimaksud perubahan adalah PP
ne
ng
do
gu
lik
ub
Amdal yaitu yang terdapat di dalam daftar undangan dan Berita Acara, tidak
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kalau dilihat di background, yang hadir juga banyak pada saat itu untuk
si
memberikan masukan. Untuk membuktikan berapa orang wakil masyarakat,
ada surat undangan rapat Komisi Penilai Amdal, dan disitu ada bukti
ne
ng
kehadiran para penerima undangan, karena sifatnya secara online maka
peserta yang hadir nama-namanya tertulis dan ter-record di dalam zoom
do
gu meeting;
- Bahwa terkait izin gudang Handak sementara itu apakah dari kepolisian
atau izinnya seperti apa, saksi bertanya di forum resmi di rapat Komisi
In
A
Penilai Amdal yang juga dihadiri oleh semua pihak yang ada daftarnya dan
dijawab secara resmi oleh wakil dari Kepolisian Republik Indonesia;
ah
lik
- Bahwa yang saksi tanyakan adalah izin gudangnya dan dijelaskan oleh
wakil dari Kepolisian Republik Indonesia bahwa mereka sudah memberikan
am
ub
izin untuk penyimpan Handak dan juga izin untuk penggunaan Handak-nya.
Saksi tidak hafal aturan Kapolri-nya, bahwa wakil dari Kepolisian Republik
Indonesia menjelaskan dasar hukumnya dan meyakinkan bahwa itu
ep
k
- Bahwa dalam tim teknis Komisi Penilai Amdal, saksi mempunyai tim yang
R
si
terdiri anggotanya sesuai dengan keahlian. Misalnya ahli tambang dari ITB,
ITN, ahli geologi juga, dan tidak ada ahli dari KLHK sendiri. Saksi mencari
ne
ng
ahli yang benar-benar punya kredibilitas yang tinggi di bidangnya dan mau
meluangkan waktu untuk membaca dokumen. Di samping itu kami juga
do
gu
mengundang setiap instansi yang terkait. Terkait dengan kasus ini, jelas dari
ESDM, Badan Geologi, Dirjen Minerba dan PUPR. Itu yang dari pusatnya,
sedangkan yang dari daerahnya dinas terkaitnya-pun diundang, Dinas
In
A
lik
- Bahwa di dalam Berita Acara Rapat Komisi Amdal pada hari Kamis tanggal
27 Mei 2021 ada beberapa poin yang disepakati untuk dilakukan dan hal
m
ub
- Bahwa baik rapat teknis maupun rapat komisi adalah dalam rangka untuk
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mencari masukan dan tanggapan untuk bisa dilakukan perbaikan sehingga
si
dokumen layak untuk dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan. Antara
dokumen yang menjadi dokumen sidang dengan dokumen final akan terjadi
ne
ng
perbaikan. Mengenai koordinasi dengan komisi keamanan bendungan,
sebetulnya pemrakarsa tidak melakukan itu bahkan kemudian diperintahkan
do
gu pada rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman
dan Investasi untuk Menteri PUPR selaku pimpinan dari Komisi Keamanan
Bendungan untuk melakukan kajian. Tetapi kemudian terhalang dengan
In
A
Peraturan Menteri PUPR Nomor 27 Tahun 2015 yang mengatur tentang
penerbitan rekomendasi atau perizinan bagi pembangunan bendungan
ah
lik
dimana di tahap perencanaan dipersyaratkan adanya Amdal. Kalau ditanya
apakah sudah memiliki rekomendasi, karena aturan dari Permen PUPR
am
ub
tersebut, maka harus Amdal dulu baru rekomendasi untuk bendungannya.
Dengan adanya perintah pada saat rapat dengan Menko Marves, maka
komisi keamanan bendungan sudah menelaah usulan dari pemrakarsa
ep
k
dalam hal ini PT DPM, namun kemudian belum bisa diterbitkan rekomendasi
ah
ataupun hasil telaahannya, karena secara resmi tata urutan mereka bahwa
R
si
permohonan belum bisa diajukan karena Amdal-nya belum ada;
- Bahwa dari poin-poin yang telah dilakukan, eviden tertulisnya adalah berupa
ne
ng
dokumen Amdal final yang hasil perbaikan tetapi belum ada rekomendasi
dari Komisi Keamanan Bendungan. Permohonan kepada Komisi Keamanan
do
gu
lik
review, jadi ini diluar dari aturan untuk proses rekomendasi atau izin
bendungan. Dilihat dari isi surat tersebut, disampaikan bahwa mereka telah
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
instansi Komisi Keamanan Bendungan, koordinasi tidak ada, hasilnya
si
dimasukkan dalam dokumen;
- Bahwa memang hanya surat itu yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR,
ne
ng
tidak ada surat lain, dan tindak lanjutnya adalah setelah selesai AMDAL
maka pihak perusahaan PT DPM harus mengajukan permohonan secara
do
gu resmi kepada Komisi Keamanan Bendungan, tidak ada surat lain;
- Bahwa untuk mengatasi gangguan sinyal pada saat pertemuan online
secara zoom dengan warga Dairi, sebetulnya banyak sarana yang sudah
In
A
saksi persiapkan termasuk menyediakan tempat bagi masyarakat
berkumpul dengan fasilitas yang memadai, tetapi perlu disampaikan bahwa
ah
lik
selama sidang semuanya bisa ditangkap maunya apa baik keberatan
maupun dukungan, kalau tidak salah ada transkripnya;
am
ub
- Bahwa metode yang digunakan untuk menentukan setiap undangan, saksi
menerima banyak sekali surat dan masukan baik yang keberatan maupun
yang mendukung, kemudian kami identifikasi. Ini berarti masyarakat dan
ep
k
NGO yang concern terhadap hal ini. Semua pihak yang menerima maupun
ah
menolak itu saksi undang. Jadi yang menentukan undangan adalah saksi,
R
si
bukan masyarakat yang menentukan wakil yang diundang;
- Bahwa sebetulnya metode yang diatur dalam Peraturan Menteri LHK
ne
ng
perwakilan dari masyarakat, dan itu ditetapkan 3 orang. Justru karena saksi
tahu bahwa perhatiannya sangat tinggi maka kemudian saksi perluas.
do
gu
menentukan;
- Bahwa model demikian menjadi penting bahwa masyarakat yang
ah
lik
ub
penolakan, dan lain sebagainya, itu sudah berdasarkan daftar tanda tangan
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beserta KTP yang sangat panjang. Sehingga kemudian saksi beranggapan
si
bahwa kelompok-kelompok yang diundang itu justru mewakili lebih banyak
masyarakat. Karena semuanya berderet-deret mengatakan bahwa kami ini
ne
ng
mewakili masyarakat Dairi, ini buktinya, lampirannya, tanda tangan,
semuanya begitu. Yang diundang itu bukan nama person, tetapi kelompok,
do
gu yang menyatakan bahwa mereka mewakili masyarakat pada masukan yang
diberikan kepada saksi
- Bahwa yang saksi lakukan dalam proses pengurusan AMDAL, untuk daftar
In
A
yang harus dilengkapi itu sifatnya yang saksi sebut sebagai persyaratan
administratif, yang kami pastikan sekarang ini adalah substansinya;
ah
lik
- Bahwa lembaga jasa penyedia atau LPJP, untuk registrasi berlaku selama 3
tahun, tetapi saksi lupa peraturannya;
am
ub
- Bahwa kriteria keahlian yang dimiliki di komisi Amdal, saksi mempunyai
daftar untuk semua keahlian yang diperlukan, tetapi kemudian yang
diundang adalah yang relevan dengan jenis kegiatan dengan dampak yang
ep
k
ditimbulkan;
ah
- Bahwa PT DPM punya analisis risiko, ada potensi gempa, ada potensi
R
si
banjir, itu semua dikaji. Ini beda antara Amdal dan analisis risiko, jadi
dokumen Amdal ini bukan dokumen analisis risiko;
ne
ng
do
gu
lik
(empat) orang saksi fakta dan 2 (dua) orang ahli yang telah memberikan
keterangan di persidangan antara lain :
1.Saksi fakta Nurhayati Purba :
m
ub
- Bahwa saksi tahu PT DPM telah memiliki ijin lingkungan atau ijin persetujuan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang letak Handak, TSF atau tempat penampungan limbah dan portal;
si
- Bahwa saksi tahu adanya addendum karena hadir pada saat pengadaan
revisi di hotel Berristera, sebelum-sebelumnya juga sudah tahu karena ada
ne
ng
di media dan juga dari masyarakat;
- Bahwa saksi tahu pada saat rapat revisi AMDAL pada tahun 2005 dimana
do
gu pada saat itu banyak yang hadir seperti perwakilan dari Lingkar Tambang,
para pemegang hak wilayah, tokoh adat, tokoh agama, seperti itu lebih
kurangnya;
In
A
- Bahwa saksi diundang ke rapat itu karena diundang oleh Menteri
Lingkungan Hidup dimana undangan ditujukan kepada Kepala Desa, dan
ah
lik
Kepala Desa menunjuk saksi untuk ikut pada acara itu;
- Bahwa undangan kalau tidak salah seminggu lebih sebelum rapat, yang
am
ub
dilaksanakan melalui zoom dan ada juga yang datang di tempat yaitu di hotel
Berristera. Pada saat rapat, saksi ada kesempatan untuk berbicara
menyampaikan saran atau permintaan. Hampir semua perwakilan yang
ep
k
- Bahwa saat rapat saksi adalah dari perwakilan perempuan Bongkaras, disitu
R
si
saksi menyampaikan ke PT DPM agar nanti setelah beroperasi lebih
memberdayakan perempuan dan juga anak-anak. Saran saksi ditanggapi
ne
ng
oleh PT DPM yang berjanji akan melakukan apa yang saksi sarankan;
- Bahwa saksi hadir dalam rapat Komisi Penilai Amdal yang dilaksanakan
do
gu
pada tanggal 27 Mei 2021 di Hotel Berristera secara offline tetapi ada juga
peserta rapat secara online. Peserta rapat yang hadir secara offline saksi
tidak ingat semuanya, tetapi ada sebagian perwakilan dari Desa Longkotan,
In
A
Bongkaras, Bonian, Parongil, Polling, para pemangku hak wilayah dan juga
tokoh-tokoh agama;
ah
lik
- Bahwa seluruh peserta yang hadir dalam rapat diberikan kesempatan untuk
memberikan masukan atau pertanyaan, dengan mekanisme setiap
m
ub
langsung ditanggapi baik yang online maupun yang offline. Untuk peserta
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sebelumnya ditanyakan terlebih dahulu nama berikut identitasnya. Ada
si
yang video, ada yang hanya suara;
- Bahwa saksi mengalami sendiri peristiwa banjir bandang pada tahun 2018 di
ne
ng
Desa Bongkaras, kalua tidak salah pada sore hari tanggal 18 Desember
2018. Kondisi sebelum peristiwa banjir bandang tersebut yaitu 2 (dua)
do
gu minggu sebelum banjir bandang itu curah hujan terus menerus tetapi tidak
deras sekali, tetapi puncaknya pada tanggal 18;
- Bahwa kondisi sebelum terjadinya banjir bandang di Desa Bongkaras,
In
A
wilayah saksi adalah pertanian. Semenjak banjir bandang itu memang
terkuras, tetapi karena ini dulunya hutan, kemudian saksi disitu tidak semua
ah
lik
memiliki lahan untuk bertani, jadi hutan itu dialih fungsikan menjadi pertanian
oleh masyarakat secara mandiri;
am
ub
- Bahwa alih fungsi menjadi lahan pertanian ini sebelumnya hutan yang tidak
ada alas haknya dan itu sesuatu yang biasa dilakukan masyarakat. Pada
saat terjadi banjir bandang, lahan-lahan pertanian itu ikut longsor karena
ep
k
si
- Bahwa rapat di Hotel Berristera diikuti oleh perwakilan-perwakilan desa yaitu
Bongkaras, Bonian, Tungtung Batu, Longkotan, Polling Anak-Anak yang
ne
ng
diwakili oleh Aparatur Desa dan juga Kepala Desa. Kesemuanya masuk
dalam satu kecamatan yaitu Kecamatan Silima Pungga-Pungga;
do
gu
- Bahwa saksi lahir di Bongkaras pada tahun 1995 dan bersekolah di SD dan
SMP Bongkaras, sedangkan SMA di Sidikalang. Saksi tidak kuliah dan pergi
merantau ke Malaysia pada tahun 2014 dan kembali pada tahun 2016. Saksi
In
A
mengetahui PT. DPM kalau tahunnya kurang pasti, tetapi sejak saksi
tinggal disitu saksi sudah melihat masyarakat bekerja sebagai porter ke atas;
ah
lik
- Bahwa saksi menghadiri rapat Komisi Penilai Amdal, kalau tidak salah 27
Juni 2021 ditunjuk sebagai perwakilan dari Kepala Desa Bongkaras. Ada
m
ub
- Bahwa sosialisasi di desa saksi pada tahun 2021 dan tahun 2022,
ep
sebelumnya saksi pernah ikut pertemuan tetapi saksi tidak tahu karena
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebelum merantaupun ada sosialisasi juga. Semasa SMA tidak pernah ikut
si
sosialisasi , namun setelah pulang merantau bulan Juli 2016 pernah ikut
sosialisasi tetapi lupa tahunnya;
ne
ng
- Bahwa pada tahun 2018 terjadi banjir bandang, saksi bekerja sebagai petani
di lahan orang tua yang hasilnya bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
do
gu Masyarakat Desa Bongkaras dominan bekerja sebagai petani;
- Bahwa saksi tahu bukit Sigalingging yang merupakan daerah pertanian
seperti menanam gambir dan juga sawah. Gambir ditanam di daerah
In
A
perbukitan. Pada tahun 2018 tidak ada kamp, tidak ada apa-apa. Perjalanan
ke bukit Sigalingging dilakukan dengan menggunakan sepeda motor,
ah
lik
separuhnya dengan berjalan kaki;
- Bahwa dari Desa Bongkaras, lahan pertanian di bukit Sigalingging terlihat,
am
ub
tetapi tidak semua. Posisi lahan pertanian di dalam hutan, jadi kalau kita
melihat dari jauh, pohon gambir tidak nampak, yang terlihat hanya kayu yang
besar. Masyarakat mengambil kayu dari sana untuk dijual sebagian. Ada
ep
k
si
setahu saksi PT. DPM tidak selalu berkegiatan di Berristera, tetapi kalau ada
pertemuan besar baru ada disana;
ne
ng
do
gu
yang dikelola;
- Bahwa waktu pertemuan tanggal 27 Mei 2021 dilakukan secara online dan
ah
lik
offline, karena yang diundang tidak hadir maka mereka hanya ikut zoom.
Adapun dasar saksi menyampaikan ada offline karena saksi hadir disana;
m
ub
- Bahwa saksi hadir ke hotel Berristera pada tanggal 21, terkait AMDAL PT.
DPM saksi hanya melihat bundelan besar yang dikasih tunjuk di meja, yang
ka
akan direvisi. Setelah direvisi, saksi pernah melihat lagi dari luar di Kantor
ep
Kecamatan;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kamp aktifitas terakhir tahun 2013 sudah tidak ada lagi karena posisi
si
saksi bersampingan dengan lading, di tahun 2018 sudah tidak ada lagi. Dari
dahulu tidak ada aktifitas apa-apa kalau di wilayah saksi;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak hadir untuk undangan tertanggal 17 November 2022
untuk acara di tanggal 23 November 2022;
do
gu - Bahwa saat saksi hadir pada rapat penyusunan revisi AMDAL, tidak dibahas
satu per satu karena tebal. Masyarakat atau perwakilan yang hadir ada yang
keberatan dengan dampak lingkungan yang timbul tetapi mereka
In
A
memberikan saran nanti kalau semisal seperti jalan, otomatis ditebang
kayu-kayu di pinggir jalan, otomatis disuruh harus ditanami tanaman
ah
lik
kembali;
- Bahwa untuk bangunan Handak yang ada bahan peledaknya dibahas
am
ub
bahwa akan menimbulkan suatu dampak tetapi tidak detail. Saksi kurang
tahu apakah diminta tanggapan masyarakat mengenai dampak yang akan
timbul dan cara untuk mengatasinya;
ep
k
- Bahwa pada pertemuan itu, dari Desa Bongkaras selain saksi, yang ditunjuk
ah
oleh Bapak Kepala Desa dari Desa Bongkaras adalah Bapak Maruba
R
si
Tumanggor. Dari Desa Bongkaras ada tiga orang, tambah Kepala Desa-nya,
jadi empat orang. Tidak ada yang protes terhadap addendum-nya, tidak ada
ne
ng
do
gu
Pemilihan Serentak, maka dilakukan pada 2008. Jadi saksi diangkat sebagai
Pejabat Pelaksana (Plt.) pada 2006 sampai 2007. Pada tahun 2008 saksi
ah
lik
menjadi perangkat desa sampai tahun 2014, Setelah itu baru terpilih pada
tahun 2016;
m
ub
- Bahwa semenjak menjadi Kepala Desa, saksi sudah tahu PT DPM yang
berada di Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga. Itu di Desa
ka
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa aktivitas PT DPM itu semuanya berada di Desa Longkotan. Saksi
si
mengetahui PT. DPM beraktivitas semenjak tahun 1998, ada terbit ijin
eksplorasi yang mana mereka melakukan pengeboran di setiap wilayah;
ne
ng
- Bahwa terkait penyusunan AMDAL, kebetulan waktu saksi menjadi
perangkat desa, jadi mungkin ada Kepala Desa yang menghadiri, jadi
do
gu mungkin sebagian mengikuti sebagian tidak;
- Bahwa saat saksi menjabat pada 2016 sampai 2021, pernah ada
pembahasan mengenai AMDAL. Jadi kebetulan karena saksi selalu
In
A
melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, memang undangannya untuk Kepala
Desa, tetapi saksi lemparkan untuk mengundang warga-warga masyarakat
ah
lik
dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. Saksi selesai
menjabat pada tanggal 18 Desember 2021;
am
ub
- Bahwa pada pertemuan di hotel Berristera kebetulan ada undangan dari
Bapak Bupati Dairi yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah, maka
undangan disampaikan kepada Ibu Kepala Desa saksi yang baru,
ep
k
mengundang satu Kepala Desa dan satu tokoh masyarakat. Saksi hadir
ah
karena kebetulan Kepala Desanya menelepon saksi dan saksi hadir sebagai
R
si
Kepala Desa Longkotan, sedangkan dari warga saksi menunjuk Napitupulu
dan Boang Manalu. Ada 4 (empat) orang, 2 (dua) lagi saksi lupa;
ne
ng
- Bahwa saksi tahu di Desa Bongkaras atau Desa Longkotan pernah terjadi
banjir bandang, seingat saksi pada tanggal 18 Desember 2018;
do
gu
- Bahwa pada saat terjadinya banjir bandang ada korban jiwa, dari Desa
Longkotan ada 1 orang korban yang terbawa arus. Seingat saksi terjadinya
ah
lik
banjir bandang itu dimulai jam 15:30, dan kira-kira berakhirnya itu sampai
jam 17:30 atau 17:35 karena kebetulan saksi berada di rumah;
m
ub
- Bahwa saat terjadi banjir bandang, saksi selaku Kepala Desa karena ada 1
orang warga yang terbawa arus sehingga saksi memanggil perangkat desa,
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah kita melaporkan bahwa ada kejadian banjir bandang di
si
Kecamatan Silima Pungga-Pungga terkhusus di desa kami Desa Longkotan,
mereka menghubungkan Tim SAR ke Desa Longkotan;
ne
ng
- Bahwa setelah saksi melaporkan bahwa ada kejadian banjir bandang di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga terkhusus di desa kami Desa Longkotan,
do
gu mereka menghubungkan Tim SAR ke Desa Longkotan;
- Bahwa penyebab banjir bandang setahu saksi karena kondisi Desa
Longkotan memang luas dan penduduknya padat. Jadi disana selalu banyak
In
A
masyarakat yang mempergunakan lahan tanah termasuk hutan, banyak
warga saksi yang mengalih fungsikan hutan itu menjadi lahan-lahan
ah
lik
pertanian, ada tanam gambir, coklat, jagung, cabe, dan lain sebagainya;
- Bahwa setahu saksi tidak pernah ada orang dari luar desa atau dari luar
am
ub
kampung yang masuk dan menebang pohon. Pada saat banjir bandang
akibat pengalihfungsian lahan yang terjadi di Desa Longkotan, banjir
tersebut mengalir terus begitu jauh dan berdampak ke desa lainnya;
ep
k
- Bahwa korban banjir bandang itu tidak hanya 1 orang dari desa saksi,
ah
korban dari banjir bandang itu tidak hanya 1 orang dari desa saksi tetapi dari
R
si
Desa Bongkaras juga ada korban jiwa yang jumlahnya 6 orang;
- Bahwa saksi mengetahui ada warga yang menjual lahannya ke PT DPM
ne
ng
karena memang saksi sebagai Kepala Desa juga ada menjual lahan kepada
PT DPM;
do
gu
- Bahwa saksi selaku masyarakat yang lahir dan besar disana, orang tua juga
disana, justru dengan kehadiran PT DPM, ada lahan saksi sedikit, bisa buat
anak saksi sekolah. Jadi saksi jual, dan buktinya bisa buat anak saksi
In
A
lik
Pemerintah;
- Bahwa seingat saksi tidak ada warga desa yang pernah didatangi polisi dan
m
ub
TNI terkait dengan PT DPM termasuk saksi sendiri karena memang setiap
perlakuan yang dilakukan oleh PT DPM, selalu melalui musyawarah dan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pembangunan Handak, gudang bahan peledak terletak di Dusun IV
si
Desa Longkotan. Terkait pembangunan Handak itu, saksi tidak ada
mengeluarkan surat atau persetujuan;
ne
ng
- Bahwa saksi menghadiri sosialisasi di Hotel Berristera, tanggal 17
November 2022 setelah jabatan saksi selesai mewakili tokoh masyarakat.
do
gu Pada tanggal 27 Mei 2021 saksi tidak hadir walaupun masih menjabat tetapi
kebetulan pada tanggal 27 Mei 2021 mertua saksi meninggal jadi saksi
menyuruh dari tokoh-tokoh masyarakat untuk mewakili, ada 4 (empat)
In
A
orang;
- Bahwa surat undangan untuk tanggal 27 Mei 2021 diterima oleh saksi
ah
lik
sendiri tetapi lupa siapa yang mengundang. Kalau yang tanggal 17
November 2022 dari Sekretaris Daerah Kabupaten;
am
ub
- Bahwa PT. DPM jika akan beraktivitas selalu mengundang tokoh
masyarakat, maka kami buatkan undangannya dari Pak Camat, dibuatkan
rapat begitu di Kecamatan.
ep
k
- Bahwa pada saat saksi menjabat dari tahun 2016 sampai tahun 2021,
ah
si
sungai dan pembukaan jalan baru, jadi pada tahun 2004 itu baru dibebaskan
dari depan Polsek sampai batas hutan, kemudian setelah ijinnya katanya
ne
ng
do
gu
saksi tahu, untuk kegiatan di pinggiran sungai, mereka buat bronjong dan
memperbaiki pinggiran sungai;
ah
lik
ub
tanda tangan absen dari PT. DPM. Panitia yang menyuruh saksi untuk
tandatangan, setelah itu baru saksi diijinkan untuk masuk, saksi tidak tahu
ka
apakah itu dari pemerintah atau dari Sekda, saksi tidak tahu;
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang mengundang adalah pemerintah dan yang membuat absensi
si
PT DPM, saksi mendapatkan uang transport. Pasti ada keluhan bahkan
penolakan dari masyarakat terkait keberadaan PT DPM ini dimana mereka
ne
ng
mengadakan demo karena mereka maunya bisa dipekerjakan disana Pak,
tetapi kalau dari warga saksi jarang;
do
gu - Bahwa alas an masyarakat menolak keberadaanPT. DPM adalah mereka
mau dipekerjakan disana. Karena kegiatan PT DPM ini masih sedikit, hanya
bisa menampung tidak terlalu banyak orang, jadi yang dibutuhkan hanya
In
A
beberapa orang. Terhadap penolakan tersebut diberikan pencerahan-
pencerahan kepada masyarakat, termasuk dari PT DPM bahwa tujuannya
ah
lik
agar nanti semua masyarakat yang berada di daerah saksi untuk
dipekerjakan;
am
ub
- Bahwa 5 (lima) tahun sekali biasanya di desa saksi ada banjir bandang. Luas
Desa Longkotan kira-kira 112 hektar sedangkan areal pertanian kira-kira 30
hektar. Dari 30 hektar lahan pertanian, tidak ada setengahnya yang dijual ke
ep
k
PT. DPM. Jual beli terjadi sebelum tahun 2018, yang dimulai pada tahun
ah
2004;
R
si
- Bahwa saksi sendiri hadir disini betul karena memang PT DPM meminta
saksi. Tetapi karena mereka memberikan saksi termasuk penginapan,
ne
ng
do
gu
lik
serupa, bukan gagal panen tetapi sebagian tidak berbuah. Sawah yang saksi
tanami padi dan kasih ikan itu, bukan tanah saksi pribadi tetapi sewa;
m
ub
- Bahwa setelah terjadi kebocoran lumpur, pada hari kedua langsung ada
yang datang ke sungai dari pihak PT DPM dan juga dari pihak Pemerintah
ka
Kabupaten Dairi. Mereka mengambil air itu di beberapa titik, saksi kurang
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sebetulnya yang diresahkan saksi sehingga meminta ganti ongkos
si
dari PT DPM karena pada waktu itu ada beberapa orang pengguna air yang
menyampaikan ini kesempatan kita untuk mendapatkan rezeki dari PT DPM;
ne
ng
- Bahwa memang saat itu saksi tidak mengalami kerugian, tetapi pada waktu
itu sudah ada beberapa kali pertemuan, sehingga saksi dikasih ganti
do
gu ongkos. Semua pengguna air yang berjumlah sekitar 30 orang mendapatkan
ganti ongkos 200 ribu;
- Bahwa saksi pernah menolak kehadiran PT. DPM pada tahun 2019, itu
In
A
dilakukan memang itu kesadaran saksi sendiri untuk menolak PT DPM
dengan alasan pada waktu itu saksi tidak ada kerjaan;
ah
lik
- Bahwa saksi melakukan penolakan terhadap PT DPM bersama
teman-teman, sebagian masyarakat Desa Bongkaras, dan ada yang di
am
ub
Kecamatan Silima Pungga-Pungga. Penolakan disampaikan ke pemerintah
Kabupaten Dairi, ada juga ke KLHK pada bulan Desember 2019;
- Bahwa saksi sekarang mendukung PT. DPM dengan alasan karena sebagai
ep
k
seorang putra Pakpak, dan PT DPM ini berada di daerah Pakpak, saksi ingin
ah
si
Utara. Oleh karena itu saksi sebagai putra Pakpak wajib mendukung
investasi apapun yang datang ke Kabupaten Dairi, termasuk investasi PT
ne
ng
do
gu
mendukung PT DPM. Pada tahun 2012 posisi saksi sebagai kelompok yang
keberatan dan komplain juga ke PT DPM termasuk semua pengguna air;
- Bahwa saksi komplain pada waktu itu karena saksi tahu ada kebocoran
In
A
lumpur itu, saksi yakin PT Indodrill tidak akan bekerja lagi, jadi ini
kesempatan saksi untuk mendapatkan sedikit rezeki, kemudian pada tahun
ah
lik
ub
sampai jam 6 sore, kami ada dua shift. Jadi pada waktu itu kebetulan saksi
shift siang, yang mengurus pertanian dan ikan adalah istri saksi;
ka
- Bahwa saat kejadian tahun 2012, belum masa panen karena masih ada padi
ep
di sawah. Sistem menanam pada yang saksi lakukan adalah menyewa lahan
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6 rantai. Jadi 3 rantai itu saksi tanam padi dan 3 rantai lagi tabur ikan untuk
si
pembibitan;
- Bahwa dulu ada ikan asli Bongkaras tetapi setelah banjir bandang tidak ada
ne
ng
lagi. Pada tahun 2012 masih ada ikan endemiknya jenis ikan mas;
- Bahwa saat terjadi kebocoran limbah tahun 2012, saksi membuat
do
gu penampungan juga di Bukit Sigalingging, tetapi saksi tidak membuka lahan
disana;
- Bahwa perusahaan saksi PT. Indodrill membuka lahan untuk lokasi
In
A
pengeboran seluas kurang lebih 6x20 meter. Pada waktu itu ada 5 (lima) titik
pengeboran, tetapi berada di 3 (tiga) lokasi, karena 1 (satu) lokasi itu tiga
ah
lik
pengeboran;
- Bahwa untuk 1 (satu) pengeboran, biasanya ada 2 (dua) tempat
am
ub
penampungan dengan ukuran 2 x 1,5 meter. Jarak pengeboran ke dalam
ada yang 900 (sembilan ratus) meter, ada yang 800 (delapan ratus) meter;
- Bahwa daerah tempat pengeboran itu curah hujannya tinggi, lubang
ep
k
penampungan juga kita tutupi, supaya tidak tercampur dengan air hujan.
ah
si
sudah tercampur dengan hujan, tidak bagus lagi, makanya ditutup dan
diusahakan tidak masuk air ke dalam;
ne
ng
- Bahwa pada setiap kegiatan, ada tenda birunya untuk bikin kolamnya, jadi
saksi bikin penyanggah, di kamp juga ada tendanya. Dampak rembesan
do
gu
- Bahwa nama sungainya adalah sungai sigalingging, saksi juga kenal dengan
Maradu Sihombing tetapi tidak tahu dimana lokasi kolamnya termasuk
ah
lik
ub
- Bahwa saksi bekerja di PT DPM sejak tahun 2007 sampai dengan sekarang
dengan posisi sebagai supervisor external community relation, hubungan
ka
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tugas saksi adalah komunikasi dengan masyarakat. Secara
si
sederhana hubungan masyarakat dengan PT. DPM lancar dan baik, kalau
untuk Desa Longkotan tidak pernah ada protes atau keluhan. Di Desa
ne
ng
Bonian dan Desa Tungtung Batu tidak ada protes atau keluahan, tetapi di
Desa Bongkaras ada sebagian;
do
gu - Bahwa saksi tinggal di Desa Longkotan, lahir di Parongil, sepengetahuan
saksi yang protes itu hanya di Desa Bongkaras saja. Pada saat di Bonian
dan di Bongkaras PT DPM ada melakukan sosialisasi, memberi
In
A
pemahaman;
- Bahwa kalau protesnya mungkin sampai sekarang. Tetapi kalau
ah
lik
pemahamannya saat itu di tahun 2021 kalau tidak salah, di bulan Mei kami
melakukan sosialisasi di Desa Bongkaras dan Desa Bonian. Tahun 2018 dan
am
ub
2019 sudah ada protes;
- Bahwa PT DPM sudah memiliki ijin lingkungan atau persetujuan lingkungan
sejak bulan Agustus 2022. Pertama kali memiliki izin lingkungan tahun 2005
ep
k
- Bahwa izin lingkungan yang di addendum ada 3 (tiga) hal yaitu Portal, TSF,
R
si
dan Gudang Handak. Dari tahun 2005 sampai tahun 2022 tentang Handak
ini yang diubah adalah lokasinya. Tahun 2005 lokasinya di hutan, sedangkan
ne
ng
yang di tahun 2022 di kawasan hutan juga, mungkin lokasinya lebih strategis
menurut pihak dari pemerintah dan PT DPM;
do
gu
dibangunnya nanti Handak untuk permanen. Sampai saat ini belum ada
kegiatan yang menggunakan bahan peledak;
ah
lik
- Bahwa gudang Handak sementara ini ada dijaga 24 jam oleh Security dan
pihak Polri, serta adanya CCTV di sekitar lokasi gudang Handak. Saksi yakin
m
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setahu saksi bahan peledak ini tida pernah dipindahkan atau
si
dikeluar-masukkan. Gudang Handak sementara ini lokasinya di Dusun IV
Desa Longkotan;
ne
ng
- Bahwa saksi lupa apakah gudang Hanak itu masuk dalam Studi AMDAL PT
DPM atau tidak. Sampai saat ini saksi tidak pernah mendengar ada
do
gu suara-suara yang muncul dari gudang Handak;
- Bahwa terkait dengan komplain dari masyarakat sekitar yang terganggu
dengan gudang Handak, kalau terganggu, tidak. Tetapi ada masyarakat
In
A
komplain bahwa ingin bekerja disana, untuk pembersihan dan untuk
menjaga mendampingi teman-teman keamanan;
ah
lik
- Bahwa tidak semua orang bisa bebas mengunjungi gudang Handak
termasuk karyawan PT. DPM sendiri, hanya yang spesial saja yang bisa
am
ub
datang ke lokasi Handak karena ada SOP tertentu dan dijaga oleh security
dan pihak polisi;
- Bahwa Gudang Handak sementara ini ada kalau tidak salah sejak tahun
ep
k
2019, saksi pernah lihat izinnya yang dikeluarkan oleh Kepolisian tetapi tidak
ah
sempat saksi memahami atau membacanya, karena itu bukan urusan saksi;
R
si
- Bahwa addendum tentang AMDAL, salah satunya terkait dengan gudang
Handak. Saksi kurang tahu apakah pada saat pengkajian AMDAL dibahas
ne
ng
dampak Handak ini atau tidak karena bahan peledak kemudian diledakkan
dimana dan apa akibat dari ledakan;
do
gu
lik
- Bahwa selama 2019 sampai 2023 sudah ada sosialisasi dari PT DPM
mengenai Handak itu tetapi hanya di Desa Longkotan yang dilaksanakan di
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kami khususnya di Desa Longkotan, semakin hari hidup kami semakin agak
si
kritis, masyarakat disana hidupnya sangat memprihatinkan;
- Bahwa yang jadi pegawai PT DPM dari Desa Longkotan kurang lebih ada 40
ne
ng
(empat puluh) orang, dari Desa Bongkaras ada juga, tetapi kami tidak ada
kegiatan;
do
gu 5. Ahli DR. Ir. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc :
- Bahwa kegempaan adalah suatu kejadian alam akibat ada pergerakan di
In
satu patahan atau sesar, ini untuk gempa tektonik. Misalnya ada patahan
A
Sumatera di sepanjang Sumatera, dari mulai selat sunda sampai Aceh. Jadi
kalau ada pergerakan yang tiba-tiba pada patahan itu, maka akan menjadi
ah
lik
gempa. Gempa itu adalah merupakan suatu siklus, jadi yang namanya
patahan sumatera atau patahan-patahan lainnya di Indonesia, itu akan
am
ub
selalu bergerak dari waktu ke waktu, tetapi dia itu terkunci di jalurnya sendiri,
padahal yang di kiri dan kanannya akan selalu bergerak karena
ep
lempeng-lempeng gunung akan selalu bergerak. Sampai suatu ketika, ketika
k
di patahan itu sudah tidak bisa ditahan lagi tekanannya, dia akan retak
ah
si
maka semakin panjang retakan sesarnya, dan semakin besar pula
getarannya yang disebut sebagai skala richter atau skala magnitudo, itu
ne
ng
untuk gempa tektonik. Kemudian ada juga gempa vulkanik yang berkaitan
dengan gunung api, tetapi sebetulnya gempa vulkanik itu tidak akan terlalu
do
gu
besar;
- Bahwa kalau patahan tidak aktif adalah patahan yang sudah tidak bergerak,
In
meskipun retakannya masih ada. Tetapi kalau patahan aktif itu patahan yang
A
masih aktif bergerak sekarang, kalau definisi ilmiahnya itu masih bergerak
aktif dalam kurun seratus dua puluh lima ribu tahun. Tetapi kalau kita bicara
ah
lik
masalah konstruksi, misalnya dalam hal ini bendungan, itu biasanya ada
indikasi aktif bergerak selama tiga puluh enam ribu tahun, terutama selama
m
ub
dua belas ribu tahun terakhir yang disebut sebagai patahan aktif;
- Bahwa secara kuantitatif banyak sekali zona patahan aktif yang ada di
ka
ep
Indonesia. Jalur patahan aktif itu kalau yang di darat selain yang di
Sumatera, di Jawa juga banyak, ada sesar aktif yang menyebabkan gempa
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jogja, ada sesar Cianjur juga, ada sesar Kendeng yang letaknya dari Jakarta
si
sampai Semarang sampai Surabaya, kemudian di Sulawesi ada sesar aktif
juga, terus ke arah Papua ada zona sorong, dan sesar-sesar yang lainnya
ne
ng
banyak sekali. Apalagi kalau misalnya sekarang kita bicara masalah segmen
sesarnya, setiap sumber gempanya, seperti yang dipublikasikan secara
do
gu resmi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2017 mengenai peta terakhir
sumber bahaya gempa di Indonesia, bahwa sekarang itu yang
terdokumentasi ada sekitar 270-an segmen sesar aktif di seluruh Indonesia,
In
A
sebagai sumber gempa;
- Bahwa secara kuantitatif banyak sekali zona patahan aktif yang ada di
ah
lik
Indonesia. Jalur patahan aktif itu kalau yang di darat selain yang di
Sumatera, di Jawa juga banyak, ada sesar aktif yang menyebabkan gempa
am
ub
Jogja, ada sesar Cianjur juga, ada sesar Kendeng yang letaknya dari Jakarta
sampai Semarang sampai Surabaya, kemudian di Sulawesi ada sesar aktif
juga, terus ke arah Papua ada zona sorong, dan sesar-sesar yang lainnya
ep
k
banyak sekali. Apalagi kalau misalnya sekarang kita bicara masalah segmen
ah
si
resmi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2017 mengenai peta terakhir
sumber bahaya gempa di Indonesia, bahwa sekarang itu yang
ne
ng
do
gu
- Bahwa sumber gempa di Sumatera ini ada dua yang besar, yang pertama
adalah zona subduksi yang disebut sebagai megathrust yang menghasilkan
salah satunya adalah gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004, gempa
In
A
Nias pada tahun 2005, gempa di Sumatera Barat pada tahun 2007, dan di
Mentawai pada tahun 2010, itu semuanya adalah gempa megathrust zona
ah
lik
subduksi. Kemudian untuk yang di darat kita sebut sebagai sesar Sumatera,
yang dimulai dari sesar Selat Sunda bahkan sebetulnya menerus ke selatan
m
ub
kemudian ada sesar lainnya juga yang lebih kecil, misalnya sesar Sibolga.
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Akan tetapi yang besarnya di Sumatera ada dua.
si
- Bahwa sudah menjadi karakter Indonesia, hampir di semua wilayah menjadi
rawan gempa. Tetapi sebetulnya tidak ada larangan, kita bisa membuat
ne
ng
konstruksi dimanapun asalkan konstruksi itu dibangun tahan gempa sesuai
dengan aturan. Itu yang paling penting bahwa dimanapun kita membuat
do
gu suatu konstruksi, harus memperhatikan keamanan gempa. Artinya kita harus
membuat konstruksi yang tahan terhadap gempa yang sesuai dengan
tingkat kegempaan atau koefisien gempa di lokasi tersebut;
In
A
- Bahwa ada suatu langkah ataupun metode-metode khusus untuk
memastikan suatu bendungan dapat dibangun di daerah yang memang
ah
lik
terdapat patahan yang bisa menjadi sumber gempa. Jadi sebetulnya fungsi
dari buku peta sumber dan bahaya gempa yang diterbitkan oleh
am
ub
Kementerian PUPR tadi, sebetulnya di buku itu juga sudah ada informasi
mengenai koefisien gempa untuk seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali
di wilayah Toba. Jadi untuk setiap lokasi sebetulnya kita sudah tahu secara
ep
k
si
untuk membuat penelitian yang lebih mendalam lagi untuk menjaga supaya
barangkali ada sesuatu atau karakteristik gempa yang masih belum
ne
ng
do
gu
lik
untuk yang dalam negeri tentu ada peraturan khususnya untuk menahan
gempa, termasuk sudah ada draft atau pedoman untuk seismic hazard
m
ub
assesment, seismic hazard analysis, dan juga untuk konstruksi supaya tahan
gempa, jadi sudah ada pedomannya. Pada intinya, hasil dari seismic hazard
ka
suatu lokasi, itu yang biasanya dijadikan dasar untuk membuat konstruksi
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang tahan gempa;
si
- Bahwa yang dimaksud dengan suatu bangunan yang tahan gempa, kalau
kita bicara masalah besaran gempa, atau intensitas gempa yang disebut
ne
ng
sebagai skala, tetapi kalau dalam perteknikan biasanya dikatakan dalam
satuan percepatan gempa, biasanya dalam skala G. Biasanya itu yang
do
gu diambil agar misalnya suatu lokasi yang akan dibangun itu diketahui berapa
nilai percepatan gempanya. Apabila kita akan membangun struktur disitu,
maka struktur itu harus tahan terhadap percepatan gempa itu, strukturnya
In
A
harus kuat terhadap itu, disarankan pastinya harus lebih tinggi dari nilai itu,
supaya misalnya kalau ada gempa tidak rusak;
ah
lik
- Bahwa kalau skala richter itu adalah skala kekuatan untuk sumber
gempanya. Jadi kalau yang skala G itu adalah skala kekuatan gempa di
am
ub
lokasi tertentu, skala goncangan. Sedangkan skala richter itu adalah skala
dari sumber gempa, jadi misalnya begini, ada satu gempa di sesar
Sumatera, misalnya skala richternya adalah 7,5 magnitudo, tetapi
ep
k
Sumatera maka G-nya akan semakin besar, semakin jauh maka akan
R
si
semakin kecil. Jadi sebetulnya salah kalau kita katakan satu struktur harus
kuat terhadap magnitudo 9, magnitudo 9-nya dimana, kalau magnitudo 9-nya
ne
ng
500 km, maka goncangannya akan kecil disitu. Jadi intinya skala G itu
berhubungan dengan seberapa kuat sumber gempa atau skala richter di
do
gu
patahannya itu, dan seberapa dekat atau seberapa jauh jaraknya dari lokasi
itu;
- Bahwa terkait standar atau pedoman kegempaan, Indonesia tidak
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
konstruksi persis di jalurnya, karena kalau persis di jalurnya artinya
si
bahayanya bukan hanya goncangan tetapi juga retakan dan pergerakan
tanah atau deformasi tanah. Jadi biasanya dalam dunia sipil sangat-sangat
ne
ng
tidak dianjurkan, kalaupun misalnya terpaksa maka konstruksinya harus
betul-betul dijamin akan kuat kalau ada pergerakan itu;
do
gu - Bahwa besarnya gempa di sumbernya kemudian jaraknya itu akan
menentukan berapa besaran goncangannya di berbagai titik, tetapi tentunya
juga ada kondisi geoteknis yang diperhitungkan, bagaimana kondisi
In
A
tanahnya, apakah tanahnya gembur atau kuat, itu ada klasifikasinya.
Kemudian juga ada kondisi geografis dan kondisi konstruksi yang harus
ah
lik
diperhitungkan. Jadi semua faktor itu yang harus diperhitungkan dalam
membuat konstruksi yang aman. Biasanya kalau dalam bendungan yang
am
ub
artinya akan membuat assessment apakah ini layak atau tidak, dan itu
ditentukan oleh PUPR dimana ada komisi khusus;
- Bahwa perhitungan kondisi geoteknis yang diperhitungkan tidak termasuk ke
ep
k
dalam seismic hazard analysis, kalau seismic hazard analysis itu hanya
ah
si
biasanya dihitung mulai dari radius yang 15 km yang dekat sampai ke 100
km bahkan sampai 500 km. Semua sumber gempa itu nanti akan
ne
ng
do
gu
gempa tektonik, sesar, kegiatan pengeboran dan segala macamnya itu tidak
akan ada pengaruhnya. Karena kalau untuk sistem alam gempa yang
ah
lik
dimensinya dalam sampai 30 km panjang sampai 100 km, itu tidak ada
apa-apanya. Karena sebetulnya pergerakan gempa itu lebih ditentukan oleh
m
ub
pergerakan tektonik itu tadi, akumulasi energi dari alam. Kalau yang
kaitannya dengan geothermal, itu bukan gempa tektonik, tetapi getaran
ka
gempa yang terjadi karena ada aktivitas geothermal dan vulkanik, misalnya
ep
ada kantong-kantong gas dengan tekanan tinggi, karena bor itu maka dia
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
meledak.
si
- Bahwa hampir kebanyakan daerah di Indonesia ini tidak lepas dari bekas
gunung api, kaldera. Tetapi kalau sudah tidak ada keaktifan dari aktivitas
ne
ng
vulkaniknya, berarti yang dihasilkan sudah berupa masa batuan dengan
struktur dari bekas-bekas kaldera itu. Artinya kalau kita kaitkan dengan
do
gu konstruksi, ahli konstruksi hanya mempertimbangkan kekuatan batuannya
itu, kemudian struktur yang barangkali bisa berpengaruh. Jadi dari aspek
geoteknik itu saja. Jadi apakah itu bekas kaldera dulunya, atau bekas
In
A
apapun, tidak masalah. Kalau untuk konstruksi itu yang penting kualitas atau
kondisi atau karakteristik masa batuan yang menjadi pondasinya itu seperti
ah
lik
apa;
- Bahwa ketika terdapat lokasi yang dibangun dimana di bawahnya itu pas
am
ub
patahan gempa, kemudian melakukan pengeboran dan mengenai patahan
tersebut, maka tidak dapat memicu terjadinya gempa, walaupun patahan itu
masih aktif, tidak ada pengaruhnya;
ep
k
si
menggunakan peraturan dan pedoman misalnya dari Jepang. Karena kita
punya pedoman sendiri, PUPR punya pedoman sendiri;
ne
ng
do
gu
tetapi di ANCOLD itu ada yang khusus untuk TSF dan itu lebih tinggi
spesifiknya. Dan itu juga digunakan keduanya oleh PUPR, jadi pedoman
PUPR juga tidak bisa semena-mena sendiri, tetap harus mengacu ke
In
A
lik
negara, misalnya PUPR Jepang. Tetapi kalau seperti ANCOLD dan ICOLD,
kemudian ada banyak asosiasi engineering internasional lainnya yang
m
ub
banyak mengeluarkan pengaturan juga, itu harus diacu oleh para Ahli kita.
Apalagi peraturan di Indonesia itu sekarang masih terbatas. Sehingga
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ahli tidak bisa menilai apakah dibenarkan ketika PT DPM
si
menggunakan pedoman ANCOLD. Kalau misalnya sekarang ada kegiatan
pertambangan dimana misalnya ada galian atau pembuatan terowongan,
ne
ng
kalau dengan sumber gempa tidak ada akibat apa-apa;
- Bahwa terkait jika ada suatu aktivitas pertambangan di suatu wilayah yang
do
gu rawan bencana, sebagai ahli gempa akan memberikan penjelasan terkait
gempanya saja. Yang saya tangkap adalah bahwa semua kegiatan harus
memperhatikan mitigasi bencana gempa. Jadi kalau misalnya dalam suatu
In
A
kegiatan pertambangan dimana akan membuat suatu konstruksi, maka
harus memperhatikan keselamatan dan harus betul-betul dijamin konstruksi
ah
lik
itu tidak akan gagal. Artinya semuanya harus aman dari gempa;
- Bahwa standarnya supaya itu bisa menjamin keselamatan manusia dan juga
am
ub
alam, kalau untuk bangunan, itu sudah ada standarnya untuk konstruksi
yang tahan gempa. Harus dipenuhi standarnya itu yang dikeluarkan oleh
Kementerian PUPR.
ep
k
- Bahwa Kalau standar dalam artian geologi, misalnya terkait dengan jalur
ah
si
berkegiatan atau membangun konstruksi itu lebih jauh lebih baik dari jalur
sesarnya. Karena berarti goncangannya akan lebih jauh kemudian kita juga
ne
ng
akan terhindari dari deformasi tanahnya itu termasuk likuifaksi dan lain
sebagainya;
do
gu
- Bahwa setahu ahli bahaya bencana geologi utamanya itu biasanya longsor,
kalau tidak sesuai dengan kondisi geotekniknya. Ahli tidak terlibat dalam
kajian Addendum AMDAL PT DPM tetapi terkait dengan studi seismic hazard
In
A
analysis.
- Bahwa arti angka 0,394g dan angka 0,48g sebagaimana kajian yang Ahli
ah
lik
sampaikan adalah yang 0,394g itu adalah nilai OBE, nilai terkecil dari
besaran gempanya, sedangkan yang 0,48g itu adalah nilai SIE, nilai besaran
m
ub
goncangan gempa apabila terjadi gempa yang paling besar. Jadi yang 0,48g
atau dibulatkan menjadi 0,5g itu adalah nilai goncangan gempa yang
ka
dihasilkan oleh gempa di sesar Sumatera dengan kekuatan 7,9 itu sudah
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ahli menghitung nilai goncangan tersebut karena dasarnya itu sudah
si
menjadi suatu ilmu yang biasa untuk kita menghitungnya. Jadi kalau
misalnya ada gempa berkekuatan 7,9 di satu sumber patahan, misalnya
ne
ng
jaraknya 15 km, kemudian nanti ada mission function-nya itu yang kita pakai.
Nah, itu yang akan menghasilkan besaran dari 0,5g. Kalau kita menghitung
do
gu satu lokasi yang lebih jauh lagi, misalnya 20 km, maka itu akan lebih kecil
lagi, 0,4g misalnya. Jadi itu sudah menjadi standar yang digunakan;
- Bahwa kalau Toba Tab itu termasuk ke dalam kondisi geotekniknya. Kalau
In
A
dalam rumus penghitungannya itu tidak akan diperhitungkan. Biasanya kalau
untuk Toba Tab mungkin disini dalam artian kualitas pondasinya, kalau itu
ah
lik
pengaruhnya terhadap karakteristik geotekniknya, dan itu tentu harus
diperhitungkan;
am
ub
- Bahwa apabila disana ternyata terdapat Toba Tab, angka yang tadi ahli
sampaikan itu sudah diperhitungkan untuk yang 0,5g. Karena disitu
kelihatannya yang 0,5g itu adalah nilai goncangan dari permukaan, jadi
ep
k
- Bahwa gempa picuan itu adalah gempa yang dipicu. Biasanya satu kejadian
R
si
gempa itu bisa memicu gempa yang lain. Karena kan orang juga bertanya,
apakah suatu gunung api bisa memicu gempa atau tidak, tetapi kebanyakan
ne
ng
si tidak, malah sebaliknya kalau kejadian gempa itu bisa memicu letusan
gunung api karena goncangan gempa itu akan membuat magma yang
do
gu
berada di atas gunung api itu tekanannya menjadi lebih tinggi sehingga bisa
memicu aktivitas gunung api, dan itu sering terjadi. Tetapi kalau sejauh yang
kita ketahui, aktivitas manusia itu tidak bisa menyebabkan gempa, kecuali
In
A
misalnya bendungan yang dibangun percis di atas patahan aktif. Jadi setelah
bendungan itu dibuat, ada seismic yang terpicu, tetapi selama ini pemicuan
ah
lik
seismic itu tergantung dari seberapa besar energi yang ada di gempa
tersebut.
m
ub
- Bahwa metode untuk memeriksa atau melihat suatu wilayah yang rawan
gempa, dalam pengujiannya cukup satu kali karena satu kali itu bisa
ka
bertahap juga, kan ada tahapannya. Ketika sudah selesai satu pekerjaan,
ep
maka hasilnya akan diperiksa oleh yang berwenang, dalam hal ini biasanya
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
komisi bendungan. Kalau misalnya komisi bendungan menganggap bahwa
si
studinya belum lengkap, maka ada kemungkinan untuk dilakukan studi ulang
atau menambah studinya itu supaya lebih lengkap lagi datanya. Kalau
ne
ng
misalnya untuk wilayah dam yang kebetulan percis dibangun di bawah sesar,
itu nanti terkait dengan efek pemicuan gempa itu. Kalau dalam kasus itu
do
gu biasanya dari pemerintah atau dari komisi bendungan akan ada perintah
bahwa itu harus dimonitor setiap tahun apakah ada kenaikan gempa atau
tidak.
In
A
- Bahwa pengeboran tidak ada pengaruhnya terhadap gempa dengan alasan
gempa tektonik yang terjadi karena akumulasi di gempa tadi, skalanya ke
ah
lik
bawah puluhan kilometer, panjangnya ratusan kilometer, dan itu
konsentrasinya tidak hanya di satu bidang tersendiri tetapi itu secara
am
ub
regional, jadi intinya seperti satu per besar di masa batuannya. Nah, kalau
kita bor-bor dimanapun, itu tidak bisa melepaskan seperti langsung lepas
begitu, setahu saya tidak bisa begitu. Dan kalau kita lihat dari sejarah
ep
k
pengeboran di seluruh dunia, juga belum ada kasus dimana ada pengeboran
ah
si
sebaliknya, para ahli justru sengaja mengebor di saat ada spotnya itu,
karena dia ingin mengerti bagaimana sebetulnya mekanismenya;
ne
ng
- Bahwa Geologi itu ilmu yang mempelajari bentukan dan proses bumi. Kalau
Geofisika itu mengukur permukaan bumi atau berkaitan apapun intinya
do
gu
lik
sumber gempa yang siklusnya itu ada yang puluhan tahun atau ratusan
tahun atau bahkan ada yang ribuan tahun, itu yang perlu kita ketahui karena
m
ub
yang sangat sulit meskipun ada juga yang berhasil satu dua, tetapi
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kalau penyebab gempa sama, itu yang di sesar palu koro yang
si
memang sesar itu sudah tidak bergerak, sudah seratus tahunan lebih. Kita
pun sebenarnya sudah memprediksi potensi itu. Kalau yang likuifaksi,
ne
ng
kebetulan di lembah Palu itu kan tebal sekali, jadi banyak pasir yang
seragam dan tidak terkonsolidasi-konsolidasi dan dicelup air, sebetulnya
do
gu faktor itu, sehingga masanya berat sekali. Disitu kan ada palu koro dan ada
lembah yang terisi oleh endapan yang sangat tebal dan penuh air.
- Bahwa kalau likuifaksi semacam Palu, itu termasuk yang extraordinary jadi
In
A
tidak banyak juga di dunia yang terjadi likuifaksi sebesar itu. Tetapi kalau
proses likuifaksi itu sendiri sangat umum terjadi dimana-mana, waktu di
ah
lik
gempa Jogja, gempa Padang, skalanya memang kecil tidak sebesar di
Palu. Biasanya likuifaksi itu terjadi karena ada satu masa, biasanya pasir,
am
ub
ketika dia terkena goncangan gempa, strukturnya itu lepas;
- Bahwa sesar sumatera itu kan mulai dari teluk semangko membelah danau
ranau, kemudian ke atas membelah danau kerinci, kemudian ke daerah
ep
k
sumatera barat itu lewat patogatan, kemudian ke atas lagi terbagi dua
ah
si
melewati kota tarutung, kemudian ke atas lagi di sepanjang danau toba,
kemudian melewati dekat sidikalang, kemudian masih terus ke atas ke
ne
ng
daerah aceh, yang di aceh juga terbagi dua, yang satu lewat banda aceh dan
satu lagi lewat pulau sabang;
do
gu
- Bahwa sesar Sumatera pergerakannya seragam. Dari hasil studi terakhir itu
pergerakannya sekitar 15 milimeter per tahun, mulai dari Lampung sampai
Aceh. Kecuali mungkin di daerah Padang Sidempuan, itu satu bagi dua, jadi
In
A
kecepatannya pun dibagi dua juga, yang satu 7 dan yang satu 8 milimeter,
jadi totalnya tetap 15 milimeter per tahun;
ah
lik
- Bahwa setelah terjadi tsunami yang megathrust, tetap masih diteliti terus.
Jadi sejak ahli lulus tahun 2003 sampai tahun 2012 masih terus meneliti,
m
ub
tidak berubah banyak dari hasil disertasi. Jadi ada tambahan sesar yang di
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pidie, itu sebelumnya kan tidak ada, sekarang sudah ada. Kemudian juga
si
yang sesar Sibolga itu yang tadinya tidak ada, sekarang disitu juga ada
tambahan sesarnya;
ne
ng
- Bahwa pada intinya wilayah Indonesia dimanapun tetap kita berhadapan
dengan kerawanan gempa. Jadi bukannya dilarang kita membuat konstruksi
do
gu apapun, tetapi dimanapun kita membuat aktivitas atau konstruksi, harus
memperhatikan ketahanan gempanya dan juga lokasinya, disarankan tidak
dibangun percis di jalur sesarnya;
In
A
6. Ahli Widi Pradipta :
- Bahwa terkait dengan bendungan, jadi yang di atas dari Permen PUPR
ah
lik
Nomor 27 Tahun 2015, ada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Sumber Daya Air. Dulu ada Peraturan Pemerintah, hanya saja sudah dicabut
am
ub
karena sebelumnya UU Sumber Daya Air dicabut juga. Jadi sekarang
regulasinya dari Permen PUPR Nomor 27 Tahun 2015, selain itu ada
ep
pedoman dan panduan di bawahnya. untuk TSF ada Pedoman Limbah
k
si
- Bahwa terkait bendungan, ada pedoman OP, pada saat bendungan itu
sudah selesai dilaksanakan. Kemudian ada pedoman persetujuan desain,
ne
ng
kemudian pedoman izin pengisian awal waduk yang merupakan turunan dari
Permen;
do
gu
lik
waduk.
- Bahwa di dalam TSF, untuk pengisian awal waduk tidak dilakukan karena
m
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perencanaan desain, dan studi pengadaan tanah. Setelah itu dilaksanakan
si
pelaksanaan konstruksi dan selanjutnya pengisian awal waduk, semuanya
ada di Permen PUPR 27/2015;
ne
ng
- Bahwa suatu perusahaan yang belum mendapatkan izin-izin kalau
berdasarkan Permen PUPR ini tidak bisa mendirikan bangunan, tidak bisa
do
gu untuk membangun langsung. Jadi harus melalui tahapan perizinan-perizinan
terlebih dahulu;
- Bahwa yang terlebih dahulu harus dimiliki oleh suatu perusahaan yang akan
In
A
membangun bendungan, terutama penampungan limbah, di tahap
perencanaan pembangunan, itu ada juga studi kelayakan kemudian
ah
lik
perencanaan desain dan studi pengadaan tanah. Studi kelayakan ini di
dalam Permen PUPR 27/2015, disitu disebutkan bahwa studi kelayakan
am
ub
yang digunakan harus mengikuti studi mengenai analisis dampak
lingkungan. Jadi TSF sendiri sudah harus memiliki studi AMDAL;
- Bahwa komisi keamanan bendungan mulai terlibat dalam pembangunan
ep
k
si
diatur dalam Permen PUPR;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, pada akhirnya para pihak menyatakan tidak akan mengajukan
si
sesuatu hal lagi dalam perkara ini dan selanjutnya mohon Putusan;
ne
ng
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah
sebagaimana tersebut dalam duduk sengketa putusan ini;
do
gu Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo
adalah Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
In
A
Indonesia Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang
Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di
ah
lik
Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral, tanggal 11 Agustus 2022 (selanjutnya
disebut objek sengketa) (vide Bukti P-1 sama dengan Bukti T-1 dan Bukti
am
ub
TII.Intv-3);
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal
ep
14 Februari 2023, pada pokoknya mempermasalahkan diterbitkannya objek
k
si
Baik;
ne
Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut pihak
ng
do
gu
ub
elektronik pada tanggal 17 April 2023 selain berisi jawaban terhadap pokok
perkara juga berisi mengenai Eksepsi-eksepsi:
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa eksepsi dan jawaban Tergugat dan Tergugat II
si
Intervensi dibantah oleh Para Penggugat sebagaimana termuat dalam
Repliknya dalam persidangan secara elektronik pada tanggal 10 Mei 2023
ne
ng
yang pada pokoknya tetap pada gugatannya;
Menimbang, bahwa terhadap Replik Para Penggugat tersebut dibantah
do
gu oleh Tergugat dan Tergugat II Intervensi melalui Dupliknya masing-masing
dalam persidangan secara elektronik pada tanggal 24 Mei 2023 pada
pokoknya tetap pada jawabannya;
In
A
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat
telah menyerahkan bukti-bukti tertulis yang telah diberi meterai cukup dan
ah
lik
telah disesuaikan dengan asli/fotokopinya dan diberi tanda bukti P-1 sampai
dengan P-104 serta mengajukan 4 (empat) orang saksi fakta yang bernama:
am
ub
1. Mardu Sihombing, 2. Darwin Situmorang, 3. Tioman Simangungsong, 4.
Mangatur Paramea Lumbantoruan dan 2 (dua) orang ahli bernama : 1. Dr.
W. RIAWAN TJANDRA, S.H., M.Hum. 2. Dr. Harsanto Nursadi, S.H., M.Si;
ep
k
si
meterai cukup dan telah dicocokkan dengan asli/fotokopinya dan diberi tanda
bukti T-1 sampai dengan T-32 mengajukan 1 (satu) orang fakta bernama : Ir.
ne
ng
Ary Sudijanto;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil-dalil
do
gu
lik
orang ahli bernama: 1.Dr. Ir. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc, 2. Widi
Pradipta, S.T., M. Eng;
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertimbangan dibawah ini;
si
I. DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan eksepsi yang pada
ne
ng
pokoknya mempersoalkan mengenai Para Penggugat Tidak Memiliki
Kepentingan Hukum (Legal Standing);
do
gu Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi mengajukan
eksepsi-eksepsi yang pada pokoknya mempersoalkan mengenai:
1. Gugatan A Quo Tidak Memenuhi Kualifikasi Sebagai Perkara Tata Usaha
In
A
Negara Lingkungan Hidup
2. Para Penggugat Tidak Memiliki Kedudukan Hukum/Legal Standing Untuk
ah
lik
Mengajukan Gugatan A Quo Terhadap SK 854 (Objek Sengketa) (Eksepsi
Disqualificatoir)
am
ub
3. Gugatan A Quo Kabur Dan Tidak Jelas (Eksepsi Obscuur Libel)
hukum ini karena telah termuat secara lengkap dalam uraian pada Tentang
ah
si
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dan Jawaban Tergugat dan
ne
Tergugat II Intervensi tersebut Para Penggugat telah mengajukan Repliknya
ng
dalam persidangan secara elektronik pada 10 Mei 2023, yang pada pokoknya
Para Penggugat tetap pada dalil gugatan semula;
do
gu
persidangan secara elektronik pada tanggal 24 Mei 2023 pada pokoknya tetap
pada dalil eksepsi dan jawabannya;
ah
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pangadilan tidak berwenang
si
mengadili sengketa yang bersangkutan;
(2) Eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum
ne
ng
disampaikan jawaban atas pokok sengketa, dan eksepsi tersebut harus
diputus sebelum pokok sengketa diperiksa;
do
gu (3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya dapat
diputus bersama dengan pokok sengketa.
Menimbang, bahwa setelah mencermati eksepsi-eksepsi Tergugat II
In
A
Intervensi angka 1 tentang Gugatan a quo Tidak Memenuhi Kualifikasi
Sebagai Perkara Tata Usaha Negara Lingkungan Hidup, eksepsi dimaksud
ah
lik
berkaitan dengan kewenangan absolut pengadilan, sedangkan eksepsi
Tergugat sama dengan eksepsi Tergugat II Intervensi serta eksepsi Tergugat
am
ub
II Intervensi angka 3 merupakan eksepsi lain-lain, oleh karena itu Majelis
Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi Tergugat II Intervensi
angka 1 sebagai berikut;
ep
k
si
kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara dalam penyelesaian sengketa
Lingkungan Hidup dinyatakan secara tegas dalam Pasal 38 dan Pasal 93 UU
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Cipta Kerja telah menghapus ketentuan Pasal 38 dan 93
si
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, namun demikian bukan berarti
bahwa dengan penghapusan Pasal 38 dan 93 Undang-Undang Nomor 32
ne
ng
Tahun 2009 tersebut menghilangkan kewenangan/kompetensi Peradilan Tata
Usaha Negara untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
do
gu Keputusan Tata Usaha Negara Lingkungan Hidup, karena dalam prakteknya
sebelum ada penghapusan Pasal 38 dan 93 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009, dengan mengacu kepada Pasal 1 angka 9 Undang-Undang
In
A
Nomor 51 Tahun 2009 juncto Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2014 tentang Administrasi Pemerintahan, maka objek sengketa tata usaha
ah
lik
Negara tidak terbatas pada Pasal 93 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tapi juga semua Keputusan Tata Usaha Negara yang menyangkut lingkungan
am
ub
hidup dapat menjadi objek sengketa tata usaha Negara Lingkungan Hidup
dalam kaitannya dengan gugatan untuk membela kepentingan lingkungan
hidup agar tidak sampai terjadi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan;
ep
k
si
Negara atau bukan?
Menimbang, bahwa untuk menentukan kriteria sengketa yang menjadi
ne
ng
do
gu
lik
ub
pertama;
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
si
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan:
ne
ng
Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan
do
gu atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai
akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
In
A
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dan
penjelasan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa suatu sengketa dapat
ah
lik
dikategorikan sebagai sengketa yang menjadi kewenangan Pengadilan Tata
Usaha Negara, apabila sengketa tersebut memenuhi tiga kriteria Sengketa
am
ub
Tata Usaha Negara sebagai berikut:
a. Objek sengketanya adalah Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN);
b. Subjek sengketanya adalah Orang atau Badan Hukum Perdata dengan
ep
k
si
pendapat mengenai penerapan hukum dalam penerbitan objek
sengketa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
Menimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim mencermati dan
ka
menelaah objek sengketa (vide Bukti P-1 sama dengan Bukti T-1 dan Bukti
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Objek Sengketa adalah suatu penetapan tertulis yang dapat dilihat dari
si
bentuk fisik serta formatnya;
- Diterbitkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
ne
ng
Indonesia dalam kapasitasnya selaku Pejabat Tata Usaha Negara;
- Berisi tindakan hukum tata usaha negara berupa Kelayakan Lingkungan
do
gu Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan Silima
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara;
- Berdasarkan Perundang-undangan yang berlaku, dalam hal ini
In
A
didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana telah
ah
lik
diubah 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
am
ub
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan pelaksana lainnya;
- Bersifat konkrit karena ada objek yang diputuskan berwujud penetapan
Kelayakan Lingkungan Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan
ep
k
si
ditujukan kepada orang tertentu in casu tercatat atas nama PT. Dairi
Prima Mineral, dan bersifat final karena tidak lagi memerlukan
ne
ng
do
gu
lik
objek TUN yang diatur dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009
tentang PTUN, sebagai berikut: “Dengan berlakunya Undang-Undang
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b) Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di
si
lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggaraan
negara lainnya;
ne
ng
c) Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
AUPB;
do
gu d) Bersifat final dalam arti lebih luas;
e) Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;
dan/atau
In
A
f) Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.”
ah
lik
berpendapat bahwa objek sengketa a quo telah memenuhi kriteria Keputusan
Tata Usaha Negara karena unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara
am
ub
secara kumulatif telah terpenuhi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9
Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
ep
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
k
si
dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 49
ne
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
ng
tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap kriteria kedua, Majelis Hakim akan
do
gu
alat bukti surat, keterangan saksi dan pengakuan para pihak dipersidangan
ditemukan fakta hukum, bahwa Para Penggugat adalah orang/warga
m
ub
ep
dalam sengketa ini telah memenuhi kriteria subjek dalam sengketa tata usaha
negara sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 10 dan 12
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas
si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, yaitu antara orang dengan Pejabat Tata Usaha Negara;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap kriteria ketiga, Majelis Hakim akan
mempertimbangkan permasalahan hukum apakah sengketanya timbul di
do
gu bidang tata usaha negara yaitu menilai perbedaan pendapat mengenai
penerapan hukum dalam penerbitan objek sengketa ataukah bukan?
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati gugatan Para
In
A
Penggugat, Jawaban Tergugat dan Tergugat II Intervensi, Replik, Duplik, alat
bukti surat, keterangan saksi dan pengakuan para pihak dipersidangan
ah
lik
ditemukan fakta hukum, inti/pokok yang dipersoalkan oleh Para Penggugat
adalah mengenai penerapan hukum dalam penerbitan objek sengketa berupa
am
ub
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan
Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan
ep
k
si
perundang-undang, asas-asas hukum lingkungan dan asas-asas umum
pemerintahan yang baik atau tidak;
ne
ng
do
gu
tata usaha negara secara kumulatif sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 9
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 juncto Pasal 87 Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan dan Pasal 10
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa, memutus dan
si
menyelesaikannya, maka eksepsi Tergugat II Intervensi angka 1 tentang
Gugatan a quo Tidak Memenuhi Kualifikasi Sebagai Perkara Tata Usaha
ne
ng
Negara Lingkungan Hidup tidak berdasar dan tidak beralasan hukum, oleh
karenanya cukup alasan hukum bagi Majelis Hakim untuk menyatakan
do
gu menolak eksepsi Tergugat II Intervensi angka 1 tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi angka 2
In
A
tentang Para Penggugat tidak memiliki kedudukan hukum/legal standing
untuk mengajukan gugatan a quo terhadap SK 854 (objek sengketa) (eksepsi
ah
lik
disqualificatoir) sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 53 ayat (1)
am
ub
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Uu No. 5
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyebutkan: “Orang
atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu
ep
k
pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha
R
si
Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau
tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara;
si
Menimbang, bahwa Para Penggugat ada warga masyarakat
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara yang merasa kepentingannya
ne
ng
dirugikan akibat kegiatan pertambangan seng dan Timbal yang dilakukan oleh
Tergugat II Intervensi (PT. Dairi Prima Mineral) dengan mengajukan gugatan
do
gu untuk membela kepentingan lingkungan hidup agar tidak sampai terjadi
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan, dan merupakan hak warga
masyarakat untuk mengajukan gugatan sengketa tata usaha Negara
In
A
Lingkungan Hidup guna memperoleh perlindungan hukum terhadap hak
lingkungan hidup yang baik dan sehat yang merupakan hak asasi setiap
ah
lik
warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28 H
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Para Penggugat mempunyai
kepentingan untuk membela kepentingan lingkungan hidup agar tidak sampai
ep
k
si
hukum/legal standing untuk mengajukan gugatan a quo terhadap SK 854
(objek sengketa) (eksepsi disqualificatoir) tidak berdasar dan tidak beralasan
ne
ng
hukum, oleh karenanya cukup alasan hukum bagi Majelis Hakim untuk
menyatakan menolak eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi angka 2
do
gu
tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat II Intervensi menyampaikan
eksepsi ketiga tentang gugatan a quo kabur dan tidak jelas (eksepsi obscuur
In
A
lik
ub
dan tidak jelas, para penggugat tidak cermat dan tidak jelas dalam
menguraikan kepentingan para penggugat seperti apa yang dirugikan, objek
ka
gugatan dalam gugatan a quo tidak jelas apakah merupakan (i) SK 854 atau
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(ii) persetujuan desain bendungan tsf, objek gugatan dalam gugatan a quo
si
tidak jelas apakah merupakan (i) SK 854 atau (ii) SK 731;
ne
ng
Menimbang, bahwa Pasal 56 ayat (1) UU Peradilan TUN menyatakan
perihal syarat gugatan di Peradilan TUN yang harus memuat: a. nama,
kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau kuasanya;
do
gu b. nama jabatan dan tempat kedudukan tergugat; c. dasar gugatan dan hal
yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan;
In
A
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat telah dilakukan
perbaikan dalam hal syarat formal gugatan pada pemeriksaan persiapan, dan
ah
lik
hal mana gugatan tersebut berisi identitas para pihak, dasar gugatan dan
petitumnya secara jelas, oleh karenanya gugatan Para Penggugat telah
memenuhi aspek formalitas gugatan, sehingga eksepsi Tergugat II Intervensi
am
ub
mengenai gugatan a quo kabur dan tidak jelas (eksepsi obscuur libel) tidak
berdasar dan tidak beralasan hukum, oleh karenanya cukup alasan hukum
ep
k
R
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh
si
Tergugat dan Tergugat II Intervensi dinyatakan ditolak seluruhnya, maka
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa a quo adalah
ah
lik
ub
Dairi Prima Mineral, tanggal 11 Agustus 2022 (vide Bukti P-1 sama dengan
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
objek sengketa oleh Tergugat telah melanggar peraturan
si
perundang-undangan, Asas-Asas Hukum Lingkungan dan Asas - Asas Umum
Pemerintahan yang Baik;
ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat pada pokoknya mendalilkan penerbitan
Objek sengketa telah sesuai dengan telah sesuai dengan prosedur dan
do
gu peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
In
A
Pelindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan peraturan-peraturan
pelaksanaan lainnya serta telah memenuhi Asas-Asas Hukum Lingkungan
ah
lik
dan Asas - Asas Umum Pemerintahan yang Baik;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan dan dalil
am
ub
bantahannya, Para Pihak telah mengajukan bukti, baik bukti surat maupun
saksi, sebagaimana terurai dalam Berita Acara Persidangan dan duduk
sengketa tersebut diatas;
ep
k
si
Hakim akan melakukan pengujian keabsahan hukum (rechtmatigheid
toetsing) terhadap objectum litis dengan menggunakan tolak ukur Ketentuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang ada pada saat keputusan Tata Usaha Negara (objectum litis) yang
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
si
permasalahan hukum mengenai penerbitan objek sengketa apakah telah
sesuai atau sebaliknya dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ne
ng
yang berlaku, Majelis Hakim akan mempertimbangkan pada aspek
Kewenangan (bevoegheid), Prosedur dan Substansi penerbitan objek
do
gu sengketa sebagai berikut;
1. Aspek kewenangan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa
Menimbang, bahwa selanjutnya sebelum mempertimbangkan aspek
In
A
prosedur dan substansi penerbitan objek sengketa, Majelis Hakim terlebih
dahulu akan memberikan pertimbangan permasalahan hukum: apakah
ah
lik
penerbitan objek sengketa telah melanggar peraturan perundang-undangan
dari aspek kewenangan?
am
ub
Menimbang, bahwa dalam menjawab permasalahan hukum diatas
Majelis Hakim perlu menguraikan bahwa dalam sengketa tata usaha negara
yang dipersoalkan pada dasarnya adalah sah tidaknya Keputusan Tata Usaha
ep
k
parameter, dalam hal ini alat ukur yang digunakan untuk menyatakan surat
R
si
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut sah menurut hukum (rechtmatig) atau
melanggar hukum (onrechtmatig);
ne
ng
do
gu
lik
(c) Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang tidak
berwenang;
m
ub
Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa dapat dinilai dari segi materi
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(bevoegdheid rational materiale) dan tempat/ wilayah kekuasaannya
si
(bevoegheid ratione loci) dan dari segi waktu penerbitannya (temporis);
Menimbang, bahwa terhadap kewenangan Tergugat dari segi materi
ne
ng
(bevoegdheid rational materiale), Majelis Hakim akan mempertimbangkan
sebagai berikut:
do
gu Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 menyebutkan “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang
In
A
berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan
ah
lik
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
perdata”;
am
ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 1 angka 12 Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009 menyebutkan “Tergugat adalah badan atau pejabat
tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang
ep
k
yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang
ah
si
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 angka 35, Pasal 24 dan
Pasal 63 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 24:
(1) Dokumen Amdal merupakan dasar uji kelayakan lingkungan hidup
m
ub
dilakukan oleh tim uji kelayakan lingkungan hidup yang dibentuk oleh
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tim uji kelayakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat
si
(2) terdiri atas unsur pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan ahli
bersertifikat.
ne
ng
(3) Pemerintah Pusat atau pemerintah Daerah menetapkan Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup berdasarkan hasil uji kelayakan
do
gu lingkungan hidup.
(4) Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) digunakan sebagai persyaratan penerbitan perizinan
In
A
Berusaha, atau persetujuan Pemerintah pusat atau pemerintah
Daerah.
ah
lik
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata laksana uji kelayakan lingkungan
hidup diatur dalam peraturan Pemerintah.
am
ub
Pasal 63 ayat (1) huruf y:
si
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 6 ayat (1), ayat (2) huruf c,
Pasal 17 ayat 3: Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 17 ayat 3:
(3) Dalam hal Pelaku Usaha yang melakukan kegiatan usaha dengan tingkat
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 98 ayat (1) huruf a
si
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diatur bahwa rekomendasi
ne
ng
hasil uji kelayakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 ayat (4) menjadi
bahan pertimbangan Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan
do
gu kewenangannya dalam menetapkan: a. Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup terhadap perubahan rencana Usaha dan/atau Kegiatan,
jika perubahan rencana Usaha dan/atau Kegiatan dinyatakan layak
In
A
Lingkungan Hidup;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir
ah
lik
103 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diatur bahwa Menteri
am
ub
adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut diatas,
ep
k
si
objek sengketa a quo, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dari segi
materi (bevoegdheid rational materiale) Tergugat memiliki kewenangan untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang diajukan oleh PT. Dari Prima Mineral kepada Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia, maka Majelis Hakim berkesimpulan
ka
Indonesia, pada saat menerbitkan objek sengketa telah sesuai dari segi waktu
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(bevoegdheid ratione temporis) dan segi wilayah kekuasaan jabatannya
si
(bevoegdheid ratione loci) sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum di
atas telah terbukti kebenarannya bahwa Tergugat berwenang menerbitkan
do
gu objek sengketa;
2. Pertimbangan dari aspek prosedur dan substansi penerbitan objek
sengketa
In
A
Menimbang, bahwa terkait dengan prosedur dan substansi penerbitan
objek sengketa Majelis Hakim mempertimbangkan permasalahan hukum :
ah
lik
apakah penerbitan objek sengketa dari segi prosedur dan substansinya telah
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum
am
ub
pemerintahan yang baik atau tidak?
Menimbang, bahwa terkait dengan aspek prosedur dan substansi
penerbitan objek sengketa Majelis Hakim berpedoman pada ketentuan Pasal
ep
k
si
yang mengatur:
Pasal 89:
ne
ng
do
gu
perubahan.
(2) Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksuci pada
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. perubahan waktu atail durasi operasi Usaha dan/atau Kegiatan;
si
e. terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk
peningkatan. perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
ne
ng
f. terjadi perubahan Lingkungan Hidup yang sangat rnendasar akibat
peristiwa alam atau karena akibat Iain, sebelum dan pada waktu
do
gu Usaha dan/atau Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan;
g. tidak dilaksanakannva rencana Usaha dan/atau Kegiatan dalam
jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya surat Keputusan
In
A
Kelayakan Lingkungan Hidup atau persetujuan penyataan
Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
ah
lik
h. perubahan identitas penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan;
i. perubahan wilayah administrasi pemerintahan;
am
ub
j. perubahan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup;
k. SLO Usaha dan/atau Kegiatan yang lebih ketat dari Persetujuan
Lingkungan yang dimiliki;
ep
k
Kegiatan; dan/atau
R
si
m. terdapat perubahan dampak dan/atau risiko Lingkungan Hidup
berdasarkan hasil kajian analisis risiko Lingkungan Hidup dan/atau
ne
ng
do
gu
Pasal 90:
(1) Perubahan Persetujuan Lingkungan sebagairnana dimaksud dalam
ah
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dokumen Lingkungan Hidup baru sebagaimana dimaksud pada-ayat (1)
si
huruf a berlaku untuk perubahan Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 89 ayat (2) huruf a sampai dengan huruf g.
ne
ng
Pasal 91 ayat (1) huruf c:
(1) Perubahan Persetujuan Lingkungan dengan kewajiban menyusun
do
gu dokumen Lingkungan Hidup baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal
90 ayat (1) huruf a dilakukan melalui:
c. perubahan surat Keptusan Kelayakan Lingkungan Hidup dengan
In
A
kewajiban rnelakukan penyusunan dan peniiaian addendum Andal
dan RKL-RPL.
ah
lik
Pasal 91 ayat (3) huruf a:
Dokumen addendum Andal dan RKL-RPL sebagaimana dimaksud pada ayat
am
ub
(1) huruf c terdiri atas : a. Tipe A
Pasal 95:
(1) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan mengajukan permohonan
ep
k
si
dokumen Lingkungan Hidup.
(2) Terhadap permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. penilaian substansi addendum Andal dan RKL-RPL;dan
si
d. penyampaian rekomendasi kelayakan atau ketidaklayakan Lingkungan
Hidup.
ne
ng
(2) Pemeriksaan administrasi addendurm Andal dan RKL-RPL sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b berupa:
do
gu a. kesesuaian perubahan rencana Usaha dan/atau Kegiatan dengan
rencana tata ruang;
b. persetujuan awal Usaha dan/atau Kegiatan;
In
A
c. Persetujuan Teknis dalam hal terjadi perubahan Persetujuan Teknis;
d. keabsahan tanda bukti registrasi lembaga penyedia jasa penyusunan
ah
lik
Amdal, apabila penyusunan Andal dan RKL-RPL dilakukan oleh
lembaga penyedia jasa penyusunan Amdal; dan/atau
am
ub
e. keabsahan tanda bukti sertifikasi kompetensi penyusunan Amdal.
(3) Dalam melakukan penilaian substansi addendum Andal dan RKL-RPL
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, untuk addendum Andal dan
ep
k
RKL-R.PL:
ah
si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3);
(4) Berdasarkan hasil pemeriksaan administrasi sebagaimana dimaksud
ne
ng
pada ayat (21 dan penilaian substansi sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menerbitkan rekomendasi hasil
do
gu
uji kelayakan.
(5) Jangka waktu penilaian addendum Andal dan RKL-RPL sarnpai dengan
dlsampaikannya rekomendasi hasil uji kelayakan dilakukan paling lama:
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rencana Usaha dan/atau Kegiatan, jika perubahan rencana Usaha
si
dan/atau Kegiatan dinyatakan layak Lingkungan Hidup; atau
b. keputusan ketidaklayakan Lingkungan Hidup terhadap penrbahan
ne
ng
rencana Usaha dan/atau Kegiatan, jika perubahan rencana Usaha
dan/atau Kegiatan dinyatakan tidak layak Lingkungan Hidup.
do
gu (2) Jangka waktu penerbitan surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
atau surat keputusan ketidaklayakan Lingkungan Hidup seagaimana
dimaksud pada ayat (l) dilakukan paling lama10 (sepuluh) hari kerja
In
A
terhitung sejak rekomendasi hasil uji kelayakan diterima.
(3) Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud
ah
lik
pada ayat (21 menjadi prasyarat penerbitan dan termuat dalam
perubahan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
am
ub
Menimbang, bahwa dalam melakukan penilaian substansi addendum Andal dan RKL-RPL ti
Pengelolaan Lingkungan Hidup .
Pasal 45 ayat (3):
ep
k
si
a. masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap rencana Usaha
dan/atau Kegiatan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. tambahan Usaha dan/atau Kegiatan berpotensi merubah pengelolaan
si
Lingkungan Hidup atau rencana pemantauan Lingkungan Hidup yang telah
dilakukan; atau
ne
ng
c. tambahan jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan lebih besar atau sama
dengan yang sudah dikaji dalam dokumen Amdal sebelumnya dan berada
do
gu di tapak proyek yang sama.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan
dipersidangan, diperoleh fakta sebagai berikut:
In
A
PT. Dairi Prima Mineral (PT DPM) merupakan perusahaan pemegang:
ah
lik
99PK0071/ 1100002062014166 berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik Indonesia No. B.53/Pres/1/1998 tertanggal 19
am
ub
Januari 1998 dengan lahan seluas 27.420 Ha, dengan masa
berlaku sampai dengan 30 tahun (vide Bukti TII. Intv-88)
ep
2) Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
k
si
menjadi Tahap Operasi Produksi dengan jangka waktu sampai
ne
dengan tanggal 29 Desember 2047 (vide Bukti TII. Intv-88);
ng
do
gu
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Nomor:
si
S.33/PDLUK/PAUI/PLA.4/1/2019 tanggal 10 Januari 2019 (vide Bukti
T-26= TII.INTV-88). Adapun Data dan informasi yang disampaikan dalam
ne
ng
surat tersebut, terdiri dari:
1) Izin Lingkungan yang dimiliki, yaitu Keputusan Bupati Dairi Nomor
do
gu 731 Tahun 2005 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Atas Suatu
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal
PT. Dairi Prima Mineral yang diterbitkan tanggal 1 November 2005;
In
A
2) Selanjutnya direncanakan perubahan kegiatan dari yang telah
dilingkup dalam dokumen lingkungan sebagaimana angka 1) di atas.
ah
lik
Adapun perubahan tersebut antara lain:
i. Perubahan dan penambahan lokasi mulut tambang (portal)
am
ub
Dalam AMDAL 2005 disebutkan 2 portal, main portal di lokasi 735
meter dpl dan service portal di lokasi 813 meter dpl, kemudian
berdasarkan dokumen studi kelayakan tahun 2014 direncanakan
ep
k
perubahan menjadi 3 portal, yaitu main portal 690 meter dpl, air
ah
return portal 709 meter dpl, service portal 715 meter dpl. Dasar
R
si
perubahan tersebut untuk menurunkan elevasi akses,
mengurangi potensi longsor, meningkatkan keselamatan kerja,
ne
ng
do
gu
lik
650 meter dari lingkungan sekitar, dengan tata guna lahan yaitu
area semak/belukar.
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semula dengan status lahan adalah Areal Penggunaan Lain dan
si
tata guna lahan pertanian lahan kering dan semak/belukar.
4. Bahwa pada tanggal 10 Desember 2019 Direktur PT. Dairi Prima Mineral
ne
ng
mengajukan permohonan Perubahan Izin Lingkungan terkait Perubahan
Lokasi Infrastruktur Portal, Gudang Bahan Peledak dan TSF di PT Dairi
do
gu Prima Mineral sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Validasi
Permohonan Layanan PTSP KLHK untuk surat permohonan Direktur PT
Dairi Prima Mineral Nomor: L.262/DPM-CGR/XII/2019 tanggal 10
In
A
Desember 2019, perihal Permohonan Perubahan Izin Lingkungan terkait
Perubahan Lokasi Infrastruktur Portal, Gudang Bahan Peledak dan TSF
ah
lik
di PT Dairi Prima Mineral, yang diterima oleh PTSP Kementerian LHK
tanggal 16 Desember 2019 (vide Bukti T-16);
am
ub
5. Dalam proses penilaian Adendum ANDAL, RKL-RPL PT DPM, telah
dilaksanakan tahapan kegiatan sebagaimana bukti-bukti dokumen, yaitu:
1) Berita Acara Validasi Permohonan Layanan PTSP KLHK untuk surat
ep
k
si
Permohonan Perubahan Izin Lingkungan terkait Perubahan Lokasi
Infrastruktur Portal, Gudang Bahan Peledak dan TSF di PT Dairi Prima
ne
ng
do
gu
lik
ub
3) Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Ketua Tim Teknis Komisi
Penilai AMDAL Pusat No: 079/LGL-DPM/ VII/2020, Perihal:
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Berita Acara Rapat Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL Pusat Lanjutan
si
Pembahasan Adendum Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL),
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan
ne
ng
Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Tipe A Rencana Kegiatan
Pertambangan Seng dan Timbal di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera
do
gu Utara Oleh PT. Dairi Prima Mineral Nomor: 149/BA/DIT.PDLUK/
LHK/2020, tanggal 9 Oktober 2020 (vide Bukti T-18);
5) Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur PDLUK
In
A
Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi Penilai AMDAL Pusat
Nomor: L.128/DPM-CGR/IV/2021, Perihal: Penyampaian Dokumen
ah
lik
Perbaikan Adendum ANDAL RKL-RPL Tipe A PT Dairi Prima Mineral
(DPM) dan Permohonan Pelaksanaan Rapat Komisi, tanggal 14 April
am
ub
2021 (vide Bukti T-10);
6) Surat Nomor: Un.264/PDLUK/PANI/PLA/4/2021, tanggal 27 Mei 2021,
Hal: Undangan Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat (vide Bukti T-21);
ep
k
si
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RKL-RPL) Tipe A Rencana Kegiatan Pertambangan Seng dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10) Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur PDLUK
si
Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi Penilai AMDAL Pusat
Nomor : L.303/DPM-CGR/VII/2021 tanggal 27 Juli 2021, Perihal:
ne
ng
Penyampaian Dokumen Perbaikan Adendum ANDAL, RKL-RPL Tipe A
PT Dairi Prima Mineral (DPM) (vide Bukti T-31);
do
gu 11) Form Diskusi/Asistensi Perbaikan Dokumen Adendum ANDAL,
RKL-RPL perbaikan kedua tanggal 9 September 2021 oleh Tergugat II
sebagaimana Berita Acara tanggal 9 September 2021 (vide Bukti T-12=
In
A
T-32);
12) Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur PDLUK
ah
lik
Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi Penilai AMDAL Pusat
Nomor: L.610/DPM-CGR/XII/2021, Perihal: Penyampaian Dokumen
am
ub
Perbaikan Adendum ANDAL RKL-RPL Tipe A PT Dairi Prima Mineral,
tanggal 28 Desember 2021 (vide Bukti T-13);
13) Surat Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usahan dan Kegiatan
ep
k
si
Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor S.22/PDLUK/ PAUI/PLA.4/1/2022, tanggal 5 Januari
ne
ng
do
gu
Bukti T-14);
14) Surat Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usahan dan Kegiatan
kepada Direktur PT Dairi Prima Mineral Nomor
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perihal Tanggapan atas Permohonan Penjelasan terkait Review Laporan
si
Studi Seismic Hazard Analysis di Area Tailing Storage Facility PT Dairi
Prima Mineral (vide Bukti T-20);
ne
ng
16) Surat Direktur PT. Dairi Prima Mineral kepada Direktur PDLUK
Kementerian LHK Selaku Sekretaris Komisi Penilai AMDAL Pusat,
do
gu Nomor: L.193/DPM/VI/2022, Perihal: Penyampaian Dokumen Perbaikan
Adendum ANDAL RKL-RPL Tipe A PT Dairi Prima Mineral (DPM),
tanggal 17 Juni 2022 (vide T-11);
In
A
6. Bahwa pada tanggal tanggal 11 Agustus 2022 Tergugat menerbitkan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
ah
lik
Nomor: SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan
Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di
am
ub
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera
Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral (vide Bukti P-1 sama dengan Bukti T-1
dan Bukti TII.Intv-3);
ep
k
si
Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan Silima Pungga-Pungga,
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara PT. Dairi Prima Mineral beserta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. masyarakat pemerhati Lingkungan Hidup dan/atau masyarakat
si
berkepentingan lainnya yarg telah menyampaikan saran, pendapat, dan
tanggapan yang relevan pada pelibatan masyarakat di tahap penyusunan
ne
ng
Formulir Kerangka Acuan.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-21, bukti TII.Intv-85, bukti
do
gu TII.Intv-86 dan bukti TII.Intv-87 diperoleh fakta bahwa telah dilaksanakan
rapat komisi penilai AMDAL PT. Dairi Prima Mineral pada tanggal 27 April
2021 di Hotel Berristera Dairi dan pada tanggal 27 Mei 2021 di Ruang rapat
In
A
Bupati Dairi;
Menimbang, bahwa Para Penggugat mendalilkan bahwa secara
ah
lik
prosedur penerbitan objek sengketa a quo bertentangan dengan kewajiban
pemenuhan hak partisipasi warga dan asas keterbukaan dimana Tergugat
am
ub
dalam proses penyusunan Addendum ANDAL PT. Dairi Prima Mineral tidak
melibatkan partisipasi yang bermakna dari masyarakat;
Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Para Penggugat tersebut di atas,
ep
k
si
partisipasi yang bermakna dari masyarakat sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti TII.Intv-86 diperoleh fakta bahwa
ne
ng
do
gu
lik
orang;
6. Lembaga Kebudayaan Pak Pak (LKP) sebanyak 5 orang;
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Wakil Masyarakat Desa Bonian sebanyak 3 orang;
si
11.Wakil Masyarakat Desa Tungtung Batu sebanyak 2 orang;
12.Wakil Tokoh Masyarakat Kab. Dairi (Tumpu Capah) sebanyak 2 orang;
ne
ng
13.Tokoh (LSM P.A.B) sebanyak 2 orang;
14.Tokoh sebanyak 2 orang;
do
gu 15.Wakil Tokoh Pemuda Kabupaten Dairi (Jhoni Lingga) sebanyak 8 orang;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Nurhayati Purba menyatakan
pada pokoknya bahwa saksi diundang ke rapat Komisi Penilai Amdal yang
In
A
dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021 di Hotel Berristera secara offline itu
karena diundang oleh Menteri Lingkungan Hidup dimana undangan ditujukan
ah
lik
kepada Kepala Desa, dan Kepala Desa menunjuk saksi untuk ikut pada acara
itu;
am
ub
Menimbang, bahwa eterangan Saksi Ary Sudijanto pada pokoknya
menyatakan bahwa yang menentukan nama-nama masyarakat untuk
diundang adalah KLHK atau TERGUGAT bukan masyarakat;
ep
k
si
masyarakat yang terkena dampak langsung dalam proses penyusunan
Addendum ANDAL PT. Dairi Prima Mineral secara formal telah dilakukan
ne
ng
do
gu
seng dan Timbal PT. Dairi Prima Mineral sebagaimana bukti P-14, P-15, P-28,
P-29, P-30, P-34, P-35 dan P-36 memperlihatkan masih banyaknya warga
masyarakat yang menolak kehadiran PT. Dairi Prima Mineral, dengan fakta
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diperhatikan efektifitas dan keberhasilan penyampaian pesan kepada seluruh
si
kelompok masyarakat yang terkena dampak baik secara langsung atau tidak
langsung ata melalui perwakilan dan sesuai dengan bahasa dan tingkatan
ne
ng
strata social mereka, sehingga mereka dapat mengerti dan memahami
kekhawatiran akan menurunnya kualitas hidup dan rusaknya lingkungan hidup
do
gu akan dipercaya dapat di atasi. Pemrakarsa dan Pemerintah sebagai
penyelenggara Negara dalam Negara Welfare State mengayomi hak-hak
masyarakat dan mengakomodir setiap alasan keberatan dan menjelaskan
In
A
langkah penyelesaiannya. Dengan demikian, menurut pendapat Majelis
Hakim, peran serta perwakilan masyarakat dalam bukti TII.Intv-86 belum
ah
lik
mencerminkan keterlibatan atau keterwakilan setiap komponen masyarakat
yang berpotensi terkena dampak langsung atau tidak langsung dan tidak ada
am
ub
partisipasi yang bermakna;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan dalil Para Penggugat terkait objek sengketa melanggar
ep
k
si
dalam perkara a quo, Pemerintah Kabupaten Dairi telah mengeluarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana
ne
ng
do
gu
lik
b. Banjir;
c. Tanah longsor;
m
ub
d. Amblesan; dan
e. Angin puting beliung.
ka
(2) Kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kemudian untuk memperjelas pada ayat (2) tersebut diatur dalam Pasal 7 ayat
si
(3) yang menyebutkan “wilayah secara administratif terdiri atas 15 (lima belas)
kecamatan, yaitu:
ne
ng
a. Kecamatan Sidikalang;
b. Kecamatan Sitinjo;
do
gu c. Kecamatan Berampu;
d. Kecamatan Parbuluan;
e. Kecamatan Sumbul;
In
A
f. Kecamatan Silahisabungan;
g. Kecamatan Silima Pungga-Pungga;
ah
lik
h. Kecamatan Lae Parira;
i. Kecamatan Siempat Nempu;
am
ub
j. Kecamatan Siempat Nempu Hulu;
k. Kecamatan Siempat Nempu Hilir;
l. Kecamatan Tigalingga;
ep
k
si
o. Kecamatan Tanah Pinem.
Menimbang, bahwa Pasal 53 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten
ne
ng
Dairi Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Dairi Tahun 2014-2034 menegaskan Kecamatan Silima Pungga-Pungga
do
gu
sebagai kawasan lahan sawah fungsional yang tidak dapat beralih fungsi (vide
bukti P-13 = TII.Intv-82);
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 134 ayat (2) Undang-Undang
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Longsor, Banjir bandang Ekstrim, Kekeringan, dan Kebakaran hutan.
si
Menimbang, apabila dikaitkan ketentuan Pasal 7 ayat (3), Pasal 47,
Pasal 53 Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 7 Tahun 2014 Tentang
ne
ng
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034 juncto Pasal
134 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
do
gu Mineral dan Batubara dengan fakta pada bukti P-37, P-46, P-47, P-49, P-50,
P-51, P-52, P-53, P-103, P-104, TII. Intv-27 maka Majelis Hakim berpendapat
Kabupaten Dairi Khususnya Wilayah Pertambangan PT. DPM di Area Objek
In
A
Sengketa Merupakan Rawan Bencana Sehingga Tidak Layak Ditambang;
Menimbang, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut,
ah
lik
Majelis hakim berkesimpulan bahwa tindakan Tergugat menerbitkan Objek
Sengketa bertentangan dengan ketentuan Pasal 97 ayat (2) huruf a dan ayat
am
ub
(3) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung Hidup;
Menimbang, bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum di atas pun,
ep
k
si
principle). Asas kehati-hatian mengarahkan agar pengambil keputusan tidak
berhenti melakukan tindakan pencegahan. Sebaliknya, beberapa hal atau
ne
ng
do
gu
lingkungan hidup;
Menimbang, bahwa seluruh dampak haruslah dikaji dalam penerbitan
ah
lik
izin lingkungan, jika terdapat suatu dampak yang tidak dikaji maka akan ada
potensi kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Sebagai langkah
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perundang-undangan yang berlaku yaitu, dan asas-asas hukum Lingkungan
si
Hidup yaitu asas kehati-hatian, maka tuntutan Para Penggugat agar surat
keputusan objek sengketa dinyatakan batal beralasan hukum untuk
ne
ng
dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena keputusan objek sengketa telah
do
gu dinyatakan Batal, maka tuntutan Para Penggugat agar Pengadilan
Mewajibkan Tergugat untuk mencabut keputusan objek sengketa beralasan
hukum untuk dikabulkan;
In
A
Menimbang, bahwa keputusan objek sengketa telah dinyatakan batal
dan Pengadilan telah Mewajibkan Tergugat untuk mencabut keputusan objek
ah
lik
sengketa maka cukup alasan hukum untuk mengabulkan gugatan Para
Penggugat seluruhnya;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat dikabulkan
seluruhnya maka berdasarkan Pasal 110 Juncto 112 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Tergugat dan Tergugat
ep
k
si
Menimbang, bahwa terhadap permohonan penundaan yang diajukan
oleh Para Penggugat dalam gugatannya, Majelis Hakim mempertimbangkan
ne
ng
sebagai berikut:
Penundaan Pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara
do
gu
sebagai berikut:
− Bahwa didalam gugatan Para Penggugat terdapat permohonan
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
uraian yang pada pokoknya bahwa kerugian yang didalilkan Para
si
Penggugat tidak beralasan, karena kerugian tidak diuraikan secara jelas
dan rinci, lagipula hingga dengan saat ini belum ada kegiatan yang telah
ne
ng
dibangun oleh Tergugat II Intervensi terhadap terbitnya Objek Sengketa
TUN a quo. Sehingga permohonan penundaan yang dilakukan oleh Para
do
gu Penggugat sangatlah premature;
- Bahwa Tergugat II Intervensi dalam jawabannya membantah
alasan-alasan Para Penggugat dalam permohonan penundaannya
In
A
dengan mengemukakan uraian yang pada pokoknya bahwa dalil Para
Penggugat hanyalah dalil-dalil asumsi yang tidak berdasar, dalil yang
ah
lik
didasarkan pada kekhawatiran dan potensi-potensi yang dianggap
mungkin akan terjadi; Bahwa dengan tidak mampunya Para Penggugat
am
ub
menguraikan alasan-alasan penundaan secara pasti dan faktual
benar-benar terjadi, maka menunjukkan bahwa tidak ada keadaan yang
mendesak serta tidak adanya kerugian yang diderita oleh Para
ep
k
si
ayat (3) PP Lingkungan Hidup mengatur bahwa Persetujuan Lingkungan
merupakan prasyarat penerbitan izin usaha atau persetujuan pemerintah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan
si
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan
sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan
ne
ng
Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat diajukan
do
gu sekaligus dalam gugatan dan dapat diputus terlebih dahulu dari pokok
sengketanya.
(4) Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2):
In
A
a. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat
ah
lik
dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap
dilaksanakan;
am
ub
b. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka
pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut.
Menimbang, bahwa di dalam Penjelasan Pasal 67 Undang Undang
ep
k
si
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut hanya apabila:
a. terdapat keadaan yang sangat mendesak, yaitu jika kerugian yang akan
ne
ng
do
gu
pembangunan.
Menimbang, bahwa prasyarat (normcondition) untuk dapat
ah
lik
ub
67 ayat (4), menurut Majelis Hakim adalah bersifat kumulatif, sehingga kedua
prasyarat tersebut harus menjadi pertimbangan Majelis Hakim untuk
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (4)
si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tersebut, maka yang menjadi isu
hukum dalam permohonan a quo adalah sebagai berikut:
ne
ng
1. Apakah dalam sengketa a quo terdapat keadaan yang sangat mendesak
yang mengakibatkan kepentingan Penggugat selaku organisasi
do
gu lingkungan hidup sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara
yang digugat itu tetap dilaksanakan ?
2. Apakah dalam sengketa a quo terdapat kepentingan umum dalam rangka
In
A
pembangunan yang mengharuskan dilaksanakannya keputusan
tersebut?
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap kedua isu hukum tersebut, Majelis
Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut:
am
ub
Menimbang, bahwa terkait dengan prasyarat terdapatnya keadaan
yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat
dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap
ep
k
si
− Bahwa perbuatan faktual yang menjadi isi Keputusan TUN belum
dilaksanakan;
ne
ng
do
gu
penundaan;
− bahwa kepentingan Para Penggugat selaku warga masyarakat yang
dirugikan tidak dapat atau sulit dipulihkan akibat Keputusan TUN yang
In
A
lik
ub
diantaranya:
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa keterangan dari Tergugat dan Tergugat II Intervensi pada
si
pokoknya objek sengketa a quo hanya merupakan prasyarat penerbitan
izin lainnya dan belum ada kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh
ne
ng
Tergugat II Intervensi terhadap terbitnya objek sengketa a quo;
− Bahwa kerugian yang didalilkan Para Penggugat merupakan potensi
do
gu menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat akibat diterbitkannya objek
sengketa a quo;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, dapat disimpulkan
In
A
bahwa belum terdapat keadaan yang mendesak yang menuntut Majelis Hakim
untuk segera mengambil sikap;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan diatas, maka terhadap
prasyarat terdapatnya keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan
am
ub
kepentingan penggugat selaku warga masyarakat sangat dirugikan jika
Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan, menurut
hemat Majelis Hakim belum terpenuhi;
ep
k
si
pembangunan yang mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut,
Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
berlaku;
− Bahwa ketentuan Pasal 67 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SK.854/MENLHK/SETJEN/PLA.4/8/2022 tentang Kelayakan Lingkungan
si
Hidup Kegiatan Pertambangan Seng dan Timbal di Kecamatan Silima
Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara oleh PT. Dairi
ne
ng
Prima Mineral, tanggal 11 Agustus 2022;
− Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 Undang-Undang No. 2 Tahun
do
gu 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum, pengadaan tanah untuk kegiatan pertambangan seng dan timbal
PT. Dairi Prima Mineral tidak termasuk kategori pembangunan untuk
In
A
kepentingan umum;
Menimbang, bahwa dengan mempedomani ketentuan diatas
ah
lik
dikaitkan dengan keputusan objek sengketa Majelis Hakim menilai dalam
sengketa a quo tidak terdapat kepentingan umum dalam rangka
am
ub
pembangunan yang mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut;
Menimbang, bahwa meskipun di dalam permohonan a quo tidak
terbukti terdapat kepentingan umum dalam rangka pembangunan yang
ep
k
si
Penggugat selaku warga masyarakat sangat dirugikan, sehingga prasyarat
untuk dikabulkannya permohonan penundaan tidak terpenuhi secara
ne
ng
kumulatif;
Menimbang, bahwa oleh karena prasyarat untuk dikabulkannya
do
gu
dalam hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada
pembuktian bebas (vrijebewijs) yang terbatas sebagaimana terkandung di
ah
lik
dalam ketentuan Pasal 100 dan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menggariskan bahwa
m
ub
memeriksa dan mengadili sengketa ini, Majelis Hakim telah memeriksa dan
ep
memberikan penilaian hukum terhadap alat-alat bukti yang diajukan oleh Para
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pihak, namun untuk mempertimbangkan dalil-dalil Para Pihak, Majelis Hakim
si
hanya menggunakan alat-alat bukti yang paling relevan dan paling tepat
dengan sengketa ini, sedangkan terhadap alat-alat bukti selain dan selebihnya
ne
ng
tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dengan berkas perkara ;
Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana
do
gu terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang Undang Peradilan Tata Usaha Negara,
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
In
A
Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan
ah
lik
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta peraturan Perundang-undangan
am
ub
dan ketentuan hukum lain yang berkaitan.
MENGADILI:
I. DALAM PENUNDAAN
ep
k
Para Penggugat;
R
si
II. DALAM EKSEPSI :
- Menolak Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi seluruhnya;
ne
ng
do
gu
lik
Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral, tanggal 11 Agustus 2022;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Menteri Lingkungan
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Provinsi
si
Sumatera Utara oleh PT. Dairi Prima Mineral, tanggal 11 Agustus 2022;
4. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi untuk membayar
ne
ng
biaya perkara sebesar Rp 419.000,00 (empat ratus sembilan belas
ribu rupiah);
do
gu Demikian Putusan ini diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 18
Juli 2023 oleh kami, BUDIAMIN RODDING, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua
In
A
Majelis, FAISAL ZAD, S.H. M.H., dan DIKDIK SOMANTRI, S.H., S.I.P., M.H.,
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam
ah
lik
sidang yang terbuka untuk umum secara Elektronik (E-Court) pada hari Senin,
tanggal 24 Juli 2023 oleh Majelis Hakim tersebut di atas dengan dibantu oleh
am
ub
ANITHA SYAHRINI, S.H, Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta dan dikirimkan secara elektronik kepada para pihak melalui sistem
informasi pengadilan dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Para Penggugat,
ep
k
si
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ne
ng
do
gu
Panitera Pengganti,
m
ub
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Rincian Biaya Perkara Nomor: 59/G/LH/2023/PTUN.JKT
1. Pendaftaran Gugatan : Rp 30.000,00
ne
ng
2. ATK : Rp. 125.000,00
3. Panggilan-panggilan : Rp. 74.000,00
do
gu 4. Sumpah (13 orang) : Rp. 130.000,00
5. Pemeriksaan Setempat : Rp. -
6. Materai Putusan Sela : Rp. 10.000,00
In
A
7. Redaksi Putusan Sela : Rp. 10.000,00
8. Leges Putusan Sela : Rp. 10.000,00
ah
lik
9. Materai : Rp. 10.000,00
10. Redaksi : Rp. 10.000,00
am
ub
11. Leges : Rp. 10.000,00
Jumlah : Rp 419.000,00
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347