Tugas Uas
Tugas Uas
DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
SOAL :
1. Uraikan lima macam perbedaan antara bank umum dengan Bank Perkreditan Rakyat.
2. Pemberian suatu fasilitas kredit mengandung suatu resiko kemacetan. Untuk mengurangi
risiko tersebut bank menentukan jaminan kepada setiap kredit yang diberikan. Jelaskan apa
saja yang dijadikan jaminan kredit!
3. Tn.Roy memperoleh fasilitas kredit dari BRI senilai Rp.18.000.000; untuk jangka waktu
12 bulan.besarnya bunga 21% serta biaya admnstrasi Rp.300.000; dan biaya provisi dan
komisi 1% dari nominal.
Pertanyaan : Coba saudara buat perhitungan berikut tabelnya yang berisi saldo pinjaman,
pokok pinjaman,bunga dan jumlah angsuran dengan menggunakan metode flate rate dan
sliding rate,kemudian berikan rekomendasi kepada Tn. ROY metode mana yang
menguntungkan?
4. Uraikan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan kartu plastic,
baik bagi perusahaan yang mengeluarkan kartu, pedagang maupun nasabah pemegang kartu
5. Tn.Ahmad memliki rekening giro wadiah di Bank Syariah Cilegon dengan saldo rata- rata
pada bulan mei 2003 adalah Rp.1.000.000;Bonus yang diberikan Bank Syariah Cilegon
kepada nasabah adalah 30% dengan saldo rata-rata minimal Rp.500.000; Diasumsikan total
dana giro wadiah di bank Syariah Cilegon adalah Rp.1.000.000.000; Pendapatan Bank
Syariah Cilegon dari penggunaan giro wadiah adalah Rp.100.000.000;
Pertanyaan : Berapa bonus yang di terima oleh Tn.Ahmad pada akhir bulan mei 2003
6. Uraikan secara lengkap pengertian Bank Syariah dan jelaskan pula dimana letak
perbedaannya dengan bank konvensional
7. Setiap kredit yang diusulkan haruslah memenuhi kriteria layak sehingga kemungkinan
risiko macet dapat di minimalkan. Jelaskan kriteria-kriteria apa saja untuk menentukan kredit
tersebut layak atau tidak.
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesehatan bank dan bagaimana ciri-ciri bank yang
tidak sehat, kemudian bagaimana pula saran saudara terhadap bank yang sakit tersebut.
JAWABAN :
1.Perbedaan antara Bank Umum dengan Bank Perkreditan Rakyat yaitu :
Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat
1. Bank umum cenderung memiliki 1. BPR lebih fokus pada skala operasi
skala operasi yang lebih besar dan yang lebih kecil, biasanya hanya
jangkauan nasional atau bahkan beroperasi di tingkat lokal atau
internasional. Mereka menangani regional. Mereka menyediakan
berbagai produk dan layanan layanan keuangan untuk masyarakat
keuangan untuk segmen pasar yang setempat dan sering kali memiliki
luas. fokus pada pemberdayaan ekonomi
2. Bank umum memiliki tujuan untuk di tingkat daerah.
mencapai profitabilitas dan 2. BPR lebih berorientasi pada
memberikan layanan keuangan yang memberikan dukungan keuangan
lengkap kepada berbagai segmen kepada masyarakat lokal, terutama
masyarakat dan bisnis. bagi mereka yang sulit dijangkau
3. Bank umum biasanya dimiliki oleh oleh bank umum. Tujuan utama
pemegang saham swasta atau publik, BPR adalah memajukan
dan manajemennya dipimpin oleh perekonomian daerah setempat.
profesional bisnis dan keuangan 3. BPR dapat dimiliki oleh individu
yang berpengalaman. atau kelompok masyarakat setempat.
4. Bank umum tunduk pada regulasi Manajemen BPR sering kali
dan pengawasan yang ketat oleh melibatkan orang-orang yang
otoritas keuangan nasional, yang memiliki akar kuat dalam komunitas
menerapkan standar keamanan dan setempat.
integritas tinggi untuk melindungi 4. BPR tunduk pada regulasi,
kepentingan nasabah dan stabilitas pengawasan mereka mungkin lebih
sistem keuangan. terkonsentrasi pada tingkat regional
5. Bank umum menyediakan berbagai atau lokal dan disesuaikan dengan
layanan, termasuk tabungan, skala operasional mereka yang lebih
pinjaman, investasi, dan layanan kecil.
perbankan elektronik. Mereka 5. BPR fokus pada layanan dasar
melayani berbagai segmen pasar, seperti tabungan dan pinjaman untuk
dari individu hingga perusahaan masyarakat setempat. Mereka
besar. mungkin lebih fleksibel dalam
menanggapi kebutuhan keuangan
individu atau usaha kecil di tingkat
lokal.
2.Jaminan Kredit :
1. Properti
Produk tersebut meliputi rumah, sawah, kebun, tanah, ruko, gedung dan gudang.
Namun, tidak semuanya bisa diambil sebagai jaminan. Pihak bank akan melakukan
survey dan menilai apakah jaminan tersebut masih layak dan bernilai uang.Jaminan-
jaminan tersebut harus memiliki surat-surat lengkap berlaku seperti sertifikat tanah,
surat Izin Mendirikan Bangunan, bukti pembayaran PBB dan lainnya.
2. Kendaraan Bermotor
Jaminan selanjutnya adalah surat-surat kepemilikan kendaraan bermotor seperti
BPKB asli dan STNK. Besarnya pinjaman ini disesuaikan dengan jenis kendaraan,
kondisi kendaraan hingga tahun pertama kali kendaraan tersebut keluar.
3. Produk Investasi
Produk investasi seperti saham, surat berharga dan deposito bisa dijadikan jaminan
dalam kredit. Saham yang dapat dijadikan jaminan adalah saham yang masih aktif dan
masih bisa diperdagangkan di bursa saham. Begitu juga dengan surat berharga yang
diwajibkan punya nilai investasi yang tinggi.
4. Logam Mulia
Logam mulia berupa emas bisa juga dijadikan jaminan dalam kredit dengan agunan.
Biasanya yang menerima emas sebagai jaminan adalah PT Pegadaian milik
pemerintah.
5. Hasil Kebun dan Ternak
Jaminan yang satu ini hanya berlaku untuk para petani dan peternak saja. Tapi tidak
semua jenis hasil kebun dan ternak yang bisa dijadikan jaminan dalam kredit dengan
agunan. Biasanya pemberi kredit akan memilih hasil kebun apa yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi seperti kopi misalnya. Untuk ternak sendiri yang bernilai seperti
sapi hamil atau sapi yang sudah siap hamil.