Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS BAHAN INDUSTRI (ABI)

Pembahasan :

Keterkaitan antara Kelayakan, Prosedur Umum


dan Alternatif Pemilihan Metoda Analisis
Kualitatif dan Kuantitatif terhadap Sifat Suatu
Bahan Industri.

1-1
Analisis Bahan Industri
Literatur

1. AOAC
(Association of Official Analytical Chemist)
1. SNI (Standard Nasional Indonesia)
2. Text Book
(Penerbit ITB/Varian) & Analytical Chemistry
4. Katalog dan Ilustrasi:
Varian, Malvern dan Oxford

1-2
ABI dengan INSTRUMENTASI

Instrumentasi :
1. Infra Red (IR)
2. Ultra Violet – Visible (UV-Vis)
3. Spektrometer Serapan Atom (SSA)
4. Potensiometri
5. Kromatografi Gas (KG)
6. Kromatografi Cair (KC)
7. Inductively Coupled Plasma (ICP)
8. X-Ray Fluoresens (XRF)
9. Nuclear Magnetic Resonance (NMR)
10. Laser Diffraction
1-3
ABI dengan Infra Red (IR)

Diskusi:
1. Mengapa IR jarang digunakan untuk
keperluan kuantitatif ?
2. Apakah syarat analit dan sampel yang
dianalisis dengan IR ?
3. Mengapa analit dan sampel analisis IR
memiliki syarat tertentu?
4. Apakah instrumentasi IR dapat digabung
dalam satu kompartemen dengan UV-Vis ?
1-4
ABI dengan Ultra Violet – Visible (UV-Vis)

Diskusi:
1. Apakah Syarat Analit yang dapat di Analisis
dengan Visibel ?
2. Apakah Ciri-Ciri Prosedur Analisis yang
membutuhkan instrument Visibel ?
3. Apakah Instrumen UV-Vis dapat
menganalisis sampel fasa padat tanpa
destruksi ?

1-5
ABI dengan Spektrometri Serapan Atom (SSA)

Diskusi:
1. Apa Sajakah Jenis Destruksi untuk
Pelarutan Sampel ?
2. Bagaimanakah Prosedur Umum Preparasi
Sampel ?
3. Apakah Hanya Analit Unsur Logam yang
Dapat dianalisis dengan SSA ?
4. Adakah Kemungkinan Interferensi Matriks
dari Spesi Lain terhadap Pengukuran Analit?
1-6
ABI dengan Potensiometri

Diskusi:
1. Bagaimanakah Prosedur Umum Preparasi
Sampel untuk Analisis Potensiometri ?
2. Dapatkah Membedakan antara Prosedur
Analisis Potensiometri secara Langsung dan
Tidak Langsung ?
3. Bagaimanakah Prinsip Kerja Analisis
Halogen yang Tidak Menggunakan Elektroda
Selektif Halogen ?
1-7
ABI dengan Kromatografi Gas (KG)

Diskusi:
1. Bagaimanakah Alternatif Pemilihan Fasa
Diam KG dalam Analisis Analit ?
2. Analisis Analit Apakah yang Tidak dapat
Menggunakan suatu Jenis Detektor ?
3. Apakah Sampel Fasa Padat tanpa Destruksi
dapat Langsung diletakkan di Instrumentasi
KG ?

1-8
ABI dengan Kromatografi Cair (KC)

Diskusi :
1. Bagaimanakah Pemilihan Fasa Diam KC
Berdasarkan Sifat Analit ?
2. Bagaimanakah Alternatif Pemilihan Fasa
Diam KC dalam Analisis Analit ?
3. Analisis Analit Apakah yang Tidak dapat
Menggunakan suatu Jenis Fasa Diam KC ?
4. Fasa Gerak apakah yang Tidak Dapat
digunakan terhadap suatu detektor KC ?
1-9
ABI dengan Inductively Coupled Plasma (ICP)

Diskusi:

Siapa Sajakah yang Biasanya Menggunakan


Inductively Coupled Plasma ?

1-10
ABI dengan X-Ray Fluoresens (XRF)

Diskusi:

1. Fasa Sampel Apa Sajakah yang Bisa


dianalisis tanpa destruksi oleh XRF ?
2. Bagaimanakah Kalibrasi dari Analisis Analit
sesuai Fasa Sampel Tersebut ?

1-11
ABI dengan Nuclear Magnetik Resonance (NMR)

Diskusi:

1. Fasa Sampel Apa Sajakah yang Bisa


dianalisis tanpa destruksi oleh NMR?
2. Analisis Kuantitatif Apakah yang Biasanya
Menggunakan NMR?

1-12
ABI dengan Laser Diffraction

Diskusi:

1. Analisis Kuantitatif Bagaimanakah yang


Biasanya Menggunakan Laser Diffraction ?
2. Fasa Sampel Apa Sajakah yang Dapat
dianalisis dengan Laser Diffraction ?
3. Bagaimanakah Syarat Air yang dapat
Digunakan sebagai Media Sampel ?

1-13
SELAMAT DIPERTIMBANGKAN

1-14
TERIMA KASIH

1-15
ABI Menggunakan Infra Red (IR)

Keterbatasan Analisis Kuantitatif:

1. Kesulitan Menentukan Baseline


2. Adanya Sinar Sesatan

1-16
Analisis Kuantitatif Menggunakan IR

1-17
Contoh Analisis Menggunakan IR

1-18
Contoh Analisis Menggunakan IR

Prosedur Analisis:

1-19
Contoh Analisis Menggunakan IR

2. Analisis Lemak, Laktosa dan Protein Susu


• Gugus CH asam lemak diukur pada 3,48 um standar
krim 8 lemak
• Ikatan peptida diukur pada 6,47 um standar kalsium
propionate
• Gugus OH laktosa diukur pada 9,61 um standar laktosa

Prosedur analisis :
• Cuplikan susu dihangatkan 38 derajat ceksius dan
dihomogenkan.

1-20
Contoh Analisis Menggunakan IR

3. Ester-Ester Nitrat Di Obat

• Mannitol Hexanitrat dan Erytrityl Tetranitrat diukur


pada 6 um

Prosedur analisis :
• Analit diekstrak dengan kloroform dan disaring, filtrate
diencerkan dengan kloroform

1-21
Contoh Analisis Menggunakan IR

4. Phenaglycodol di Obat

• Diukur pada 9.85 um

Prosedur analisis :
• Obat yang telah dihaluskan diekstraksi dengan
kloroform dan NaOH. Ekstrak disaring dan dievaporasi,
residu dilarutkan CS2

1-22
Contoh Analisis Menggunakan IR

5. Analisis Benzen Heksaklorida di pestisida


- Pestisida dilarutkan dengan CS2
- Isomer Benzen Heksaklorida:

Isomer Benzen Panjang Gelombang


Heksaklorida (m)

 12,58
 13,46
 14,53
 13,22
 13,96

1-23
Contoh Analisis Pestisida

1-24
INSTRUMEN UV-VIS-NIR

1-25

Anda mungkin juga menyukai