Makalah Baru
Makalah Baru
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan modul Terapi Qur‟an ini. Modul ini disusun berdasar dari berbagai
sumber yang sudah tercantum di dalam daftar pustaka. Dalam modul Terapi Qur‟an ini
penerapan kaidah-kaidah terapi syar‟iyyah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, mendekatkan
diri kepada Allah dengan berpegang pada ayat-Nya yang agung dan mulia serta menghindari
perbuatan/praktek terapi yang mengandung kesyirikan sekaligus menjadi media dakwah kepada
subyek dan obyek atau makhluk yang diterapi.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan modul ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesain modul ini, terutama dosen pengampu mata kuliah Terapi Qur‟an ustadz Rodi
Hartono, S. KM yang telah membimbing penyusun dalam pembuatan modul ini. Semoga modul
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
Penyusun
DAFTAR ISI
A. DEFINISI SYIRIK
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan
yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan syirik
disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk
(manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah
seperti menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan
kepadanya, menaatinya atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan
kecuali hanya kepada Allah SWT.
Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang
dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah SWT dalam QS An-
Nisaa‟: 48
ٜ َّ ُِ ۡش ِش ۡن ث٠ َِٓ َٚ َ َشبٓ ُۚ ُء٠ َّٓ ٌِ ََْ َٰ َرٌِهَٚ ۡغفِ ُش َِب ُد٠َٚ ٗ ُۡش َشنَ ثِِۦ٠ ََْ ۡغفِ ُش أ٠ ٱَّللَ ََل
ٓ َٰ ٱَّللِ فَمَ ِذ ۡٱفز ََش َّ َّْ ِإ
ٗ٤ ًّب١إِ ۡص ًّب َػ ِظ
ٌَخَ ِششْ نَٛ َّ اٌزَٚ َُ اٌزَّ َّ ِبىَٛ َاِ َّْ اٌشُّ ْلى
Artinya: “Sesungguhnya mantera, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik.”
(HR. Ibnu Hibban)
d. Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau
mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan. Dalam sebuah hadits disebutkan:
ِ ظ ِػ ٍْ ًّب ِِ ْٓ إٌُّج
َ ََ ا ْلزَجُٛ
ْظ ُش ْؼجَخً ِِ ْٓ اٌغِّخ َ َ َعٍَّ َُ َِ ْٓ ا ْلزَجَٚ ِٗ ١ْ ٍَّللاُ َػ
َّ ٍَّٝص َّ ُيُٛبي َسع
َ ِّللا َ َل
Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari salah satu ilmu perbintangan, maka ia telah
mempelajari sihir”. (HR. Abu Daud). Yamg dimaksud ilmu perbintangan dalam
hadits ini bukanlah ilmu perbintangan yang mempelajari tentang planet yang dalam
ilmu pengetahuan disebut astronomi.
f. Dukun
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada
masa datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Dalam
sebuah hadits diterangkan:
Artinya: “Dari Wailah bin Asqa‟i ra berkata: aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda :
ّ َٰ ٍّٝللاِ ص
َْٝ ُي َِ ْٓ اَرَُٛم٠ ٍُعٚ ٗ١ٍّللاُ ػ ّ َٰ ْ َيُٛؼذ َسع ّ َٰ َٝ ظ
ُ ِّ َع: ّللاُ َػ ُْٕٗ لب َ َي ِ اىٍَِخَث ِْٓ ْاَلَ ْعمَ ِغ َسَٚ َْٓ ػ
بي َوفَ َش
َ َص َّذلَُٗ ثِ َّبل ْ َ ٍء َد َججْٟ َوب ًِٕ٘بفَ َغؤٌََُٗ ػ َْٓ َش
َ ْْ ِ ٍَخًفَب١ْ ٌَ َٓ١ْ ْ ثَخُاَسْ ثَ ِؼَّٛذ َػ ُْٕٗ اٌز
“Barangsiapa datang kepada tukang tenung lalu menanyakan tentang sesuatu, maka
terhalanglah tobatnya selama empat puluh hari. Dan bila mempercayai perkataan
tukang tenung itu, maka kafirlah ia.” (HR. Thabrani)
H. PENYEBAB AL –HASADU
Setiap manusia pada dasarnya memiliki sifat dengki/iri hati dalam hatinya.
Namun, bagi seseorang yang mulia akan mampu menahan serta mengendalikan sifat
dengki tersebut sehingga menjadi perbuatan yang baik bahkan dianjurkan. Sedangkan
bagi seseorang yang hina, sifat dengki tersebut tidak dicegah bahkan ditampakkan
menjadi perbuatan buruk yang dapat mencelakakan dirinya sendiri maupun orang lain
yang menjadi sasaran perbuatan dengkinya itu.
Dengki ini pada mulanya disebabkan oleh sifat serakah dengan tidak mensyukuri
apa yang telah dikaruniakan oleh Allah. Sehingga merasa dirinya dalam keadaan
kekurangan meski sebenarnya telah berkecukupan. Rasa kurang tersebut kemudian
menjadi sifat iri hati pada nikmat yang dimiliki orang lain yang telah dianugerahkan oleh
Allah. Orang seperti ini kemudian menganggap bahwa dirinya merupakan manusia yang
lebih pantas dan berhak mendapatkan semua yang terbaik daripada orang lain.
Seseorang yang memiliki sifat dengki bisa merasa tidak senang terhadap
kelebihan atau keutamaan yang dimiliki orang lain. Kelebihan yang dimaksud itu dapat
bersifat kebendaan, seperti kekayaan dan harta; atau bias juga yang bersifat non-
kebendaan, seperti kedudukan, kecakapan, kehormatan, dan lain-lain.
Sebab lain timbulnya sifat dengki pada seseorang yakni disebabkan keadaan jiwa
yang kotor. Tanda jiwa yang kotor dapat diketahui apabila mengetahui orang lain
memiliki kelebihan, maka hatinya senantiasa merasa resah. Namun apabila mengetahui
orang lain mendapat kesusahan, maka hatinya menjadi gembira.
1. Wajib
Diantara berobat yang dihukumi wajib contohnya adalah berobatnya seseorang
dari penyakit yang menyebabkan ia meninggalkan perkara wajib padahal dia mampu
berobat, dan diduga kuat penyakitnya bisa sembuh, berobat semacam ini adalah untuk
perkara wajib, sehingga dihukumi wajib.
2. Berobat sunnah/mustahab
Jika tidak berobat berakibat lemahnya badan tetapi tidak sampai membahayakan
diri dan orang lain, tidak membebani orang lain, tidak mematikan, dan tidak menular,
maka berobat menjadi sunnah baginya.
3. Berobat menjadi mubah/boleh
Jika sakitnya tergolong ringan, tidak melemahkan badan dan tidak berakibat
seperti kondisi hukum wajib dan sunnah untuk berobat, maka boleh baginya berobat
atau tidak berobat.
4. Berobat menjadi makruh dalam beberapa kondisi :
a. Jika penyakitnya termasuk yang sulit disembuhkan, sedangkan obat yang
digunakan diduga kuat tidak bermanfaat, maka lebih baik tidak berobat karena hal
itu diduga kuat akan berbuat sis- sia dan membuang harta.
b. Jika seorang bersabar dengan penyakit yang diderita, mengharap balasan surga
dari ujian ini, maka lebih utama tidak berobat, dan para ulama membawa hadits
Ibnu Abbas dalam kisah seorang wanita yang bersabar atas penyakitnya kepada
masalah ini.
c. Jika seorang fajir/rusak, dan selalu dholim menjadi sadar dengan penyakit yang
diderita, tetapi jika sembuh ia akan kembali menjadi rusak, maka saat itu lebih
baik tidak berobat.
d. Seorang yang telah jatuh kepada perbuatan maksiat, lalu ditimpa suatu penyakit,
dan dengan penyakit itu dia berharap kepada Allah mengampuni dosanya dengan
sebab kesabarannya.
Dan semua kondisi ini disyaratkan jika penyakitnya tidak mengantarkan kepada
kebinasaan, jika mengantarkan kepada kebinasaan dan dia mampu berobat, maka
berobat menjadi wajib.
5. Berobat haram
Jika berobat dengan sesuatu yang haram atau cara yang haram maka hukumnya
haram, seperti berobat dengan khomer/minuman keras, atau sesuatu yang haram
lainnya.
Keistimewaan dan fungsi Al-Qur‟an dalam tafsirnya sebagai bukti kebenaran Nabi
Muhammad SAW. Selanjutnya, M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa para ulama‟
memahami hal tersebut, bahwa ayat-ayat Al-Qur‟an dapat juga menyembuhkan penyakit-
penyakit jasmani. Mereka merujuk kepada sekian riwayat yang diperselisihkan nilai dan
maknanya.
Al-Qur‟an dapat menjadi terapi bagi jiwa seseorang yang ada dalam kondisi
kebodohan dan keraguan. Al-Qur‟an membuka jiwa seseorang yang tertutup dan
menyembuhkan jiwa yang rapuh, membaca Al-Qur‟an juga menjadi terapi untuk
menyembuhkan penyakit jasmani.
Ada beberapa perkara yang perlu diperhatikan umat Islam berkaitan dengan proses
pengobatan:
1. Meluruskan niat
Saat akan berobat, seorang Muslim harus meluruskan niatnya. ''Orang yang sakit
berniat untuk menjaga kesehatannya agar ia tetap kuat melaksanakan ketaatan kepada
Allah SWT,''. Sedangkan orang yang mengobati harus berniat untuk membantu
saudaranya sesama Muslim dan menolong semampunya. Pengobatan yang
dilakukannya semata-mata untuk mendapatkan pahala dari Allah serta memberi
manfaat bagi saudaranya sesuai dengan perintah agama.
2. Keutamaan habbbatussaudaa
Diungkapan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
Rasulullah SAW bersabda, “Habbbatus saudaa adalah obat semua penyakit kecualias-
saam (kematian).” Sedangkan keutamaan dan keistimewaan madu sebagai dijelaskan
dalam Al-Qur‟an surat an-Nahl ayat 69. Allah SWT berfirman, “Di dalamnya (madu)
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia” Selain itu, Nabi SAW juga biasa
menggunakan daun inai.
Untuk terapi pengobatan, Rasulullah SAW menganjurkan bekam dan ruqyah.
Rasulullah SAW bersabda, “Terapi terbaik untuk kalian adalah bekam dan al-qusthul
bahri (cendana laut).” (HR Bukhari (5696) dan Muslim (1577). Selain itu, Rasulullah
SAW juga bersabda, “Barang siapa mengeluarkan darah dengan berbekam, maka
tidak akan memadharatkan jika ia tak berobat dengan menggunakan obat lain.” (HR
Abu Dawud)
Selain itu, terapi lainnya yang diajarkan Rasulullah SAW adalah ruqyah al-
masyuu'ah yakni ruqyah yang sesuai syariat, seperti ruqyah dengan bacaan Al-Qur‟an
dan lainnya yang tak mengandung kesyirikan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak
mengapa melakukan ruqyah, selama tidak mengandung kesyirikan.” (HR Muslim).
3. Tidak menggunakan obat-obatan yang diharamkan.
Menurut Syekh Abdul Azis, obat-obatan atau pengobatan yang diharamkan,
misalnya, meruqyah dengan lafaz-lafaz yang mengandung kesyirikan. “Menggunakan
ruqyah jenis ini hukumnya haram, bahkan bisa jadi dapat mengeluarkan pelakunya
dari Islam.”
BAB III
Dalam hadits riwayat Muslim, dari Jabir bin Abdillah ia berkata, Rasulullah SAW
bersabda,"Seiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya,
maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa ta'ala."
Allah SWT berfirman dalam sura Al-Baqarah ayat 186 yang berbunyi:
ْ ُِِٕ ُۡؤ١ٌۡ َٚ ٌِٟ اُٛ
ْ ج١َ ۡغز َِج١ٍۡ ََبْ ف ُ ۡۖ
ٍَُُّۡٙ ٌَ َؼِٟا ثٛ ِ حَ ٱٌ َّذَٛ تُ د َۡػ١ت أ ِج٠ لَ ِشِِّٟٔ فَئِّٟٕ َػٞإِ َرا َعؤٌََهَ ِػجَب ِدَٚ
ِ ۡۖ اع إِ َرا َدػ
ٔ٤ٙ ََْٚ ۡش ُش ُذ٠
Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo‟a apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS.
Al-Baqarah: 186)
Sesuai Al Quran dan Sunnah Terkait do‟a memohon kesembuhan, Rasulullah SAW
mengajarkan do‟a untuk kesembuhan. Bacalah do‟a ini sambil memegang bagian tertentu
yang sakit di tubuh kita:
Do‟a nabi Muhammad SAW yang dapat menyembuhkan bagian tubuh yang sakit.
Berikut do‟a menghilangkan rasa sakit seperti yang diajarkan Rasulullah.
Letakkan tanganmu pada tempat yang sakit dan bacalah Bismillah tiga kali, lalu lafalkan:
Ayat ini ditafsirkan sebagai penyembuh hati dari semua penyakit, seperti keraguan,
kemunafikan dan kebodohan. Juga akan menyembuhkan jasmani melalui bacaan ruqyah
dengannya, dan hal-hal yang menjadi penyebab teraihnya rahmat Allah berkat keimanannya.
Surah Al-Ikhlas adalah Surah ke-112 dalam Al-Qur'an. Surah yang 'memurnikan keesaan
Allah' ini memiliki keutamaan agung. Barangsiapa yang membaca surah ini dan diulang-
ulang tiga atau tujuh kali atau lebih sesuai keperluan maka hal itu dapat menjadi obat
baginya. Dengan keyakinan bahwa kesembuhan ada di tangan Allah dengan sebab
keberkahan Al-Qur'an.
. . .
“Qul Huwallahu Ahad. Allahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu
kufuwan Ahad.”
Artinya: "Katakanlah (Muhammad): 'Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan
tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (Surah Al-Ikhlas:1-4)
Cara praktiknya: dengan membaca surah ini diulang-ulang tiga atau tujuh kali atau lebih
sesuai keperluan maka hal itu dapat menjadi obat baginya.
“Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba‟sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā‟an lā
yughādiru saqaman”
Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah
kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit
kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,"(Lihat Imam An-
Nawawi)
Selain itu, masih kata Asroni, disertai dengan amalan-amalan lainnya, seperti sholat hajat,
sholat tahajud, sholat dhuha hungga memperbanyak membaca shalawat syifa yang artinya
adalah obat.
ً أة٠سٛٔاٚ إدبء- فبء١صٚ ًٟٔ ػجذا١بر١ػبفٚ بٙ٠إٚاٚدٚ ٟثًٍٛ ل١ج١ٓ غ٠ذٔب ِذّذ١ عٍٝغ ػ١ٍُ شٌٍٙا
ٟدٛشٚ ٍٟصٚ ٍٟ٘اٌؼَل أٚ إدبء- ذاء١غٚ ٝادٚاَلسٚ ٞرً أجؼذٛلٚ إدبء- بء١ظٚ ٞشؼبس
“Allahuma shalli „alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wadawaa-iha wa„aafiyatil
abdaani wasyifaa-ihaa wanuuril ab-shaari wadhiyaa-ihaa waquutil ajsaadi wal arwaahi wa
ghidaa-ihaa wa‟alaa aalihii washohbihii wasaliim”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat yang disertai ta‟dzim kepada Nabi Muhammad
sebagai penyembuh semua hati dan menjadi obatnya, keafiatan badan dan kesembuhannya,
cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya, menjadi makanan jiwa santapannya. Dan
semoga terlimpahkan pula shalawat dan salam kepada keluarga dan sahabat beliau.”
Cara praktiknya: Setiap kali merasa sakit bacalah do'a ini agar segera disembuhkan dan
diangkat dari segala penyakit.
“Allahumma rabbannaasi adzhibil ba‟sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa‟a illa syifaauka
syifaa‟an laa yughadiru saqaman.”
Artinya: "Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah
sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan
dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit" (HR. Bukhari).
“Amsihil ba‟sa rabbannaasi biyadikas syifaa‟u laa kaasyifa lahu illa anta.”
Artinya: "Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mu lah segala
kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau"
(HR. Buhari Muslim).
J. DO’A RASULULLAH SAAT MENJENGUK ORANG SAKIT
Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu yang telah banyak melukai musuh-musuh-
Mu dan berjalan untuk melaksanakan shalat untuk-Mu” (HR. Ahmad).
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku
mendo‟akanmu dengan nama Allah Yang Esa, Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
Yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan Dia, dari segala keburukan yang engkau temui."
BAB IV
Dari sini, kemudian sang terapis menuruti petunjuk jin yang banyak menjerumuskan
orang-orang ke jurang perbuatan haram. Oleh karena itu adanya larangan dalam Terapi
Quran dapat menjadi pedoman kita dalam melakukan Ruqyah terhadap seseorang.
Adapun larangan larangan dalam Terapi Qur‟an/Tuqyah orang orang yang kesurupan,
antara lain:
Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam kepada Abu Hurairah
:“Dia (saat ini) jujur kepadamu, tetapi ia makhluk yang pendusta”. Praktek seperti di
atas mengandung unsur pelanggaran terhadap petunjuk Nabi Shallallahu „alaihi wa
sallam.
Disamping larangan dalam ruqyah di atas, masih ada beberapa hal yang
menyimpang lainnya, seperti:
A. DEFINISI SIHIR
Kata Sihir dalam bahasa Arab diambil dari kata Sahara ( ), yaitu akhir waktu
malam dan awal terbitnya fajar. Karena pada waktu demikian bercampur antara gelap dan
terang, sehingga sesuatu menjadi tidak jelas atau tidak sepenuhnya jelas. Arti lain dari
Sihir adalah “segala sesuatu yang halus dan lembut”. Maksudnya segala hal yang
tersembunyi, samar dan tidak terlihat asal usulnya, sehingga menipu pandangan sehingga
seakan akan melihat sesuatu, padahal sebenarnya sesuatu itu tidak ada.
Namun secara istilah adalah cara mempergunakan setan, dengan jalan:
menundukkannya, atau mengikat perjanjian dengannya, atau menjalin kesepakatan
dengannya dgn syarat manusia itu kafir kepada Allah dan agama, sehingga setan mau
menaatinya dalam urusan yang disepakati keduanya dalam perbuatan perbuatan haram
dan menyakiti orang lain.
ْ َٓ َوفَ ُش١َ ِط١َٰ ٌََٰ ِى َّٓ ٱٌ َّشَٚ ُٓ َّ َٰ ١ۡ ٍَ َِب َوفَ َش ُعَٚ َٓۡۖ َّ َٰ ١ۡ ٍَ ُِ ٍۡ ِه ُعَٰٝ ٍَٓ َػ١
اٚ ْ ٍُا َِب ر َۡزُٛ
ُ َ ِط١َٰ ا ٱٌ َّشٛ ْ ٱرَّجَؼَٚ
ُۚ
َٓلٛ ِ َّ ٍُِّ َؼ٠ َِبَٚ َدٚ َٰ َِ ُشَٚ َدٚ ِٓ ثِجَبثِ ًَ ََٰ٘ ُش١ۡ ۡٱٌ ٍََّ َىٍَٝٔض َي َػ
َ َُم٠ َٰٝ َّبْ ِِ ۡٓ أَ َد ٍذ َدز ُ َ ٌََّْٕ ٱُّٛ ٍُِّ َؼ٠
ِ َِبٓ أَٚ بط ٱٌغ ِّۡذ َش
َ ِ َِب ُُ٘ ثَٚ ٗ ِج ُِۚۦٚۡ َصَٚ َٓ ۡٱٌ َّ ۡش ِء١ۡ ََْ ثِِۦٗ ثُُٛفَشِّ ل٠ ُ َّب َِبٕٙۡ ِِ َُّْٛ َّ ٍَزَ َؼ١َإَِّٔ َّب ٔ َۡذ ُٓ فِ ۡزَٕخ فَ ََل ر َۡىفُ ۡۖۡش ف
َٓ ثِ ِٗۦ٠ ِّعبٓس
ۡ ِٓ َّ ٌَ اٛ
ُٗٱشز ََش َٰىُٗ َِب ٌَ ۥ ُۚ َّ ِْ ِِ ۡٓ أَ َد ٍذ إِ ََّل ثِئ ِ ۡر
ْ ُّ ٌٍَِمَ ۡذ َػَٚ َُُُٕۚۡٙفَ ُؼ٠ ََلَٚ ُُۡ٘ َُّعُش٠ َْ َِبُّٛ ٍََّزَ َؼ٠َٚ ِٱَّلل
Artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa
kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir),
padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah
yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa
yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut,
sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu
kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu,
mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu
(ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali
dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat
kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini
bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya
keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan
sihir, kalau mereka mengetahui.”
ٕٔٓ َٓ٠ ٱٌغ ََّذ َشحُ َٰ َع ِج ِذَٟ ِأُ ٌۡمَٚ ٔٔ٨ َٓ٠ص ِغ ِش ْ ٱٔمٍََجَٚ َا َُٕ٘بٌِهُٛ
َ َٰ اُٛ ْ ٔٔ فَ ُغٍِج٤ ٍََُّْٛ َ ۡؼ٠
ٕٕٔ َُْٚ ََٰ٘شَٚ َٰٝ َعُِٛ َِّٓ ٕٔٔ َسة١ِّ ٍَ ْا َءا ََِّٕب ثِ َشةِّ ۡٱٌ َٰ َؼٛٓ ٌُلَب
Kebanyakan sihir bersifat jahat jarang sekali kita dengar ada sihir yang baik.
Hanya orang orang dengan keinginan tidak baik yang menekuni ilmu sihir. Dalam
banyak ilmu agama, sihir selalu mendapat pertentangan dan tekanan. Setiap orang
beragama berkewajiban untuk selalu berdo‟a memohon perlindungan. Dalam kehidupan
sehari-hari mungkin sering kita temukan perilaku, keadaan atau sifat seseorang yang
tidak seperti biasanya karena sihir bisa merubah perilaku orang yang dikenal baik jadi
buruk, orang yang sebelumnya sehat tiba-tiba sakit dan sebagainya. Alasan menyihir
seseorang juga bermacam-macam. Ada yang menggunakannya hanya karena sakit hati
atau dengki, untuk memikat atau membujuk seseorang dan ada juga untuk kepentingan
bisnis. Berikut macam jenis sihir yang terbagi lagi karena banyaknya kasus atau cara jin
untuk menggangu manusia melalui sihir, diantaranya:
1. Sihir Tafriq
Sihir Tafriq (Sihir Perceraian) misi utamanya adalah untuk mencerai-beraikan,
menggagalkan atau menghancurkan harmonisasi sebuah hubungan sosial manusia,
baik antara ayah dan ibu-bapaknya, akad bisnis-jual beli atau perniagaan, hingga
menceraikan pasangan suami istri yang syah.
Ciri-ciri penderita sihir ini:
a. Perubahan sikap yang drastis, dari suka jadi benci, anak membangkang sama ibu-
bapaknya, membenci dan mencurigai semua orang yang menolongnya,
pembatalan sepihak dalam akad jual beli.
b. Terjadi perselisihan, pertikaian, pertengkaran dalam rumah tangga disebabkan hal
kecil, suami-istri tidak betah dirumah, suasana rumah menjadi panas.
2. Sihir Mahabbah
Sihir Mahabbah (Sihir Cinta) adalah semua sihir yang berkaitan dengan masalah
cinta, di jawa dikenal dengan Asihan atau Pelet, di Sulawesi dikenal sebagai sihir
guna-guna. Sihir ini bekerja untuk memunculkan rasa cinta yang berlebihan terhadap
korban sihirnya.
Semisal seorang istri yang ketakutan suaminya beristri lagi, atau agar suami/istri
semakin cinta terhadap pasangannya, atau seorang laki-laki menyihir seorang wanita
agar mencintai atau semakin mencintainya dan sebaliknya, hingga ia pergi ke dukun
untuk menyihirnya atau melakukan sihir sendiri dengan ritual tertentu. Kadang-
kadang pelaku sihir tidak tahu bahaya apa yang akan terjadi pada pasangannya.
Ciri-Ciri Penderita Sihir ini:
a. Rasa cinta/ketertarikan/kerinduan seksual yang menggebu-gebu dan tidak bisa
ditahan ingin segera melihat, bertemu dan berhubungan seksual dengan
sipenyihir.
b. Rasa sakit berkepanjangan; seperti pusing, sakit di pundak, lambung, hingga
alergi yang luarbiasa akut.
c. Rasa benci kepada semua orang (lawan jenis) kecuali orang yang menyihirnya.
3. Sihir Khumul
Sihir Khumul (sihir pengacau fikiran) ini bekerja mengacaukan fikiran (otak)
manusia, dalam kondisi akut bisa menimbulkan kegilaan karena jin bersarang di
otaknya.
Ciri-Ciri Penderita Sihir ini:
a. Minder total, senang menyendiri dan mengisolir diri, benci keramaian, banyak
diam, linglung, galau, gundah, dan cemas berlebihan.
b. Sakit dibagian kepala yang terus menerus dibagian kepala, biasanya selepas ashar.
4. Sihir Hawatif
Sihir Hawatif (sihir bisikan) ini merupakan salah satu penyebab penyakit
kegilaan, jin-jin yang dikirim mengganggu pendengaran korban dengan
membisikinya dengan sesuatu yang menakutkan atau suara-suara orang yang
dikenalnya yang sebenarnya tidak ada.
Ciri-Ciri Penderita Sihir ini:
a. Sering mimpi menyeramkan, mimpi seseorang memanggil-manggil namanya dan
mimpi jatuh dari tempat tinggi.
b. Mendengar suara-suara yang tidak terlihat bendanya yang seakan berbicara
dengannya dalam kondisi sadar atau setengah sadar.
c. Was-was berlebihan (terutama dalam berwudhu), ragu dan curiga berlebihan
terhadap orang-orang yang sebelumnya teramat dicintainya.
d. Mendengung ditelinga.
5. Sihir Jalb Wat-Tahyij
Sihir Jalb wat-Tahyij (sihir pengundang dan pengendali) ini adalah sihir jahat
yang menyerang gadis-gadis muslimah, sihir ini mampu mengundang dan
mengendalikan/menarik wanita untuk berjalan ke rumah dukun atau penyihirnya.
Ciri-Ciri Penderita Sihir ini:
a. Rasa panas di bagian vagina dan dada.
b. Selalu terbayang wajah seseorang, memanggil-manggil namanya dengan penuh
kerinduan dan adanya kekuatan yang mengendalikan/mengubah keinginannya
untuk berjalan menuju rumahnya.
c. Perubahan emosi yang drastis, membantah pada ayah atau ibu bahkan pada suami
jika wanita tersebut sudah menikah.
d. Dalam beberapa kasus yang ditemui; seorang gadis setiap pulang kerja mengajar
pulang ke rumah dukun dan baru pulang kerumah jam 9 malam dengan kondisi
badan memar-memar bekas siksaan. Kasus lain seorang ibu muda pergi
menigngalkan suami dan dan anak kecilnya di Jakarta, menuju rumah dukun dan
tinggal disana dan dikembalikan setelah 3 bulan jadi mangsa.
e. Menjadi liar (hypersex) jika tidak bertemu dengan si penyihir atau sipenyihir telah
mati. Naudzubillah, kejahatan syaitan ini benar-benar ada.
6. Sihir Ta‟thiil Az-Zawwaaj
Sihir ta‟thiil az-zawwaaj (Sihir penghalang Jodoh) ini bekerja menghalangi jodoh
baik dengan masuk kedalam tubuh muslimah ataupun mengintai dan mengubah
pandangan setiap lelaki yang mendatangi untuk melamarnya.
Sihir ini merupakan penyebab banyaknya para wanita muslimah yang menikah di
usia tua (diatas 30 sampai 35 atau lebih hingga 55 tahun). Sihir ini juga menjadi
bagian terbesar dalam terjadinya perceraian di negeri ini. Karena jika wanita tersebut
berhasil menikah, rumah tangganya dibuat tidak tentram.
Ciri-ciri korban sihir ini:
a. Pusing atau migrain sepanjang waktu dan tidak dapat sembuh dengan obat.
b. Melihat lelaki yang datang seperti buruk rupa dan perangainya.
c. Sesak nafas, atau rasa sesak di dada dari ashar hingga malam.
d. Gelisah saat tidur, insomnia, perih di rahim/lambung dan punggung bawah.
e. Banyak berfikir negatif.
7. Sihir Maridh
Sihir Maridh (Sakit) ini bekerja menyakiti secara terus menerus di salah satu
anggota tubuh, syaraf, lumpuh di salah satu organ tubuh dan tidak berfungsinya salah
satu panca indra secara terus menerus atau menahun.
Biasanya jin yang dikirim masuk ke otak dan tinggal di pusat pendengaran,
penglihatan atau saraf-syaraf sentral seperti kaki atau tangan yang menyebabkan buta,
lumpuh, tuli, atau bisu baik permanen/terus menerus atau sewaktu-waktu.
8. Sihir Nadzif
Sihir Nadzif (sihir Pendarahan) ini terjadi pada wanita. Cirinya ia sering
mengalami pendarahan setelah darah haid yang rutin terhenti, kadang sampai satu
bulan. Cara kerja jin ini sangat jahat, ia masuk kedalam tubuh dan berjalan melalui
darah seperti yang di sabdakan Rasulullah Saw. Setelah jin mencapai rahim maka ia
meloncat sehingga pembuluh darah pecah dan menimbulkan pendarahan. Banyak
kasus pendarahan dan keguguran berulang atau sakit saat haid yang berlebih yang
sembuh dengan Ruqyah Syariyyah atau syaitan yang mengganggunya keluar saat
diruqyah. Ini tidak heran karena Rasulullah saw pernah bersabda ketika ditanya
Himmah binti Jahsy tentang Istihadoh (pendarahan); “Sesungguhnya istihadoh itu
adalah goncangan diantara goncangan-goncangan syaitan”.
9. Sihir Rabth
Sihir Rabth (sihir Ikatan) ini biasanya terjadi pada wanita. Sang istri tidak bisa
digauli suaminya dengan berbagai alasan yang tidak dikehendaki sang istri, dalam
kondisi parah kedua paha istri terkunci saat mau melakukan hubungan suami istri.
Sihir ini juga bisa bekerja pada sistem penerima rangsang di otak, hingga
korbannya tidak menikmati hubungan suami istri atau merasa hambar selama
bertahun-tahun. Sihir ini juga bisa bekerja dengan membuat wanita tiba-tiba haid saat
mau berhunbungan suami istri.
10. Sihir „Adamul Injab
Sihir „Adamul Injab (Sihir Mandul) ini telah terjadi sejak masa Rasulullah Saw
masih hidup dan mulai hijrah ke Madinah. Seperti dikisahkan Ibn Katsir
rahimahullah, saat itu ummat muslim bergembira atas kelahiran Ibn Az Zubair
dengan selamat setelah sebelumnya kaum yahudi mengancam akan menyihir kaum
muhajirin agar mereka tidak memiliki keturunan, namun Allah membela hamba-
hamba-Nya.
Jin suruhan tukang sihir biasanya bekerja memakan/merusak hormon pada laki-
laki atau merusak janin di rahim wanita.
Ciri-Ciri Penderita Sihir ini:
a. Keguguran berulang-ulang tanpa disebabkan penyakit medis.
b. Sakit berkepanjangan disekitar Rahim
c. Tidak dapat keturunan setelah nikah bertahun-tahun padahal dokter menyatakan
bahwa suami-istri subur.
d. Terdapat tanda-tanda gangguan sihir dan jin pada istri.
Jika ada salah satu ciri diatas yang terdapat pada diri kita, segeralah berserah diri
pada Allah SWT. karna sesungguhnya hanya Allah lah yang dapat menjaga dan
memelihara kita.
Hendaknya diketahui bahwa sihir dengan berbagai bentuknya tersebut lebih
dahsyat dari pada kerasukan setan, karena merasukanya setan itu hanya karena dia
mengganggu manusia tanpa ada perintah dari seorang manusia. Sedangkan pada sihir,
setan yang mengganggu diperintah oleh setan lainnya, yaitu tukang sihir dari
kalangan manusia dan jin, sehingga setan tersebut mengganggu atau menyerang
orang yang menjadi tujuan serangan sihir. Akan tetapi, terapi sihir dan kerasukan
setan ini kedua-duanya dapat dilakukan dengan ruqyah syar‟i karena keduanya ini
pelakunya sama yaitu setan, sedangkan setan itu bisa di usir dan ditumpas dengan
ayat-ayat Do‟a Al-Karim dan kekuatan Iman.
D. CARA MENGATASINYA DENGAN TERAPI SIHIR
Sebelum terapi, perhatikan langkah langkah ini:
1. Menyadari semua hanyalah ujian dri Allah SWT
2. Melepaskan semua jimat
3. Jika perempuan (harus ditemanii mahram)
4. Terapis dan penderita harus berwudhu terlebih dahulu
5. Menyingkirkan segala bentuk gambar dan patung dari tempat terapi
6. Identifikasi gejala
'AIN
A. DEFINISI ‘AIN
Penyakit „ain adalah penyakit yang mengacu pada bahaya yang menimpa
seseorang karena kecemburuan orang lain terhadap mereka. Bahaya ini berasal dari mata
jahat yang melihat korbannya. Disertai perasaan iri dan dengki, terkadang kekaguman
yang berlebihan terhadap apa yang dilihatnya.
Syekh Ibnu Hajar al-„Asqalany, dalam Fath al-Bari, mengatakan „ain adalah
pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang
memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya
(juz 10 hal. 200). Sedangkan Al-Munawi dalam Kitab Faid al-Qadir mendefinisikan ‟ain
adalah pandangan pada sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepadanya atau
rasa dengki tanpa disertai berdzikir kepada Allah.
„Ain ada dua macam yaitu pertama, pandangan dari orang yang memiliki tabiat
buruk yang dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki, dan ingin mencelakai terhadap
orang yang dipandangnya. Kedua, pandangan kekaguman atau ketakjuban dari orang
yang tidak sedang merasa dengki, tetapi kekaguman tersebut tidak disertai dengan
berdzikir pada Allah.
Efek dari terkena pandangan „ain ini bermacam-macam. Ada yang bisa membuat
orang yang dipandang langsung sakit, celaka, atau bahkan bisa sampai menyebabkan
kematian.
Penyakit dengki (hasad) ini termasuk salah satu penyakit hati yang berbahaya
dalam kehidupan manusia. Seseorang yang memiliki sifat dengki bisa merasa tidak
senang terhadap kelebihan atau keutamaan yang dimiliki orang lain begitu saja, tanpa ada
alasan yang jelas. Kelebihan yang dimaksud itu bisa bersifat kebendaan, seperti kekayaan
dan harta; atau bisa juga yang bersifat non- kebendaan, seperti kedudukan, kecakapan,
kehormatan, dan lain-lain.
Jika dalam hati telah dihinggapi rasa dengki kepada seseorang, tidak diragukan
lagi pendengki tersebut juga akan secara diam-diam akan membenci seseorang yang
didengki atau bahkan menginginkan orang itu celaka. Apabila sudah seperti itu,
keinginan untuk mencelakai orang yang didengki itu lambat laun akan terlaksana menjadi
tindakan buruk yang nyata. Nabi Muhammad bersabda bahwa tidak diperkenankan
memiliki sifat iri hati kecuali pada orang yang diberi harta kemudian menggunakannya
dalam kebenaran dan pada orang yang diberi ilmu kemudian diamalkan serta diajarkan.
Ain juga bisa terjadi pada benda mati
Para ulama mengatakan bahwa benda mati juga bisa terkena „ain. Benda mati
yang terkena „ain bisa mengakibatkan rusak atau hancur secara tiba-tiba.
Rasulullah SAW bersabda, “Ya Allah, aku meminta ampunan dan keselamatan
pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.” (HR. Abu Daud)
ٖ٨ ٌَ ٗذاَٚ َٚ ٱَّللِ إِْ ر ََش ِْ أَٔ َ۠ب أَلَ ًَّ ِِٕهَ َِ ٗبَل َّ َل إِ ۡر َدخَ ٍۡذَ َجَّٕزَهَ لُ ٍۡذَ َِب َشبٓ َء
ُۚ َّ ِحَ إِ ََّل ثَّٛ ُٱَّللُ ََل ل ٓ َ ٛۡ ٌََٚ
Allah Ta‟ala berfirman, “Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu
memasuki kebunmu “masyaAllah, laa quwwata illaa billah”. Sekiranya kamu anggap aku
lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (QS. Al Kahfi: 39).
Para ulama menjadikan ayat ini dalil, harta bisa terkena ain dan boleh diruqyah
ketika terkena ain.
ٍ َػجِّٟ ِ إٌَّجٍَّٝص
َْٓ َّبع َؼ ْٓ ا ْث ِٓ ػ َّ ِٗ ١ْ ٍَ َعٍَّ َُ َػَٚ ُْٓ لَب َي١ك ْاٌ َؼ
َ ُّللا ٌّ ْ َدٌََٛٚ َْء َوبَٟ َ َُْٓ َعجَمَ ْزُٗ ْاٌمَ َذ َس َعبث١إِ َراا ْعزُ ْغ ِغ ٍْزُ ُْ ْاٌ َؼَٚ
ْ كش
اٍُٛفَب ْغ ِغ
Artinya: Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu, Nabi shollallohu alaihi wa sallam
bersabda : “Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika seandainya ada sesuatu yang
mendahului qodar,maka akan didahului oleh ain.Apabila kamu diminta untuk mandi
maka mandilah.”(H.R Muslim)
ِ َّ ٍَّٝص
َْٓ ُي لَبٌَ ْزمَب َي ػَبِِ َشخَ ػُّٛللا َسع َ ُّللا َّ َِٓ فَئ ِ َّْ ث١ْ ك ْاٌ َؼ
َّ ِٗ ١ْ ٍَ َعٍَّ َُ َػَٚ اٚ ُز١بَّللِ ا ْعزَ ِؼ ٌّ َد
Artinya: Dari Aisyah radhiyallahu anha, Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda : “Mintalah kalian perlindungan kepada Alloh dari ain (mata jahat) karena
sesungguhnya ain itu haq (benar).” (HR ibnu Majah)
3. QS Al-Falaq: 1-5
ۡ
َ َلَٚ ك إِ َرا
ٖ ت ِ ِِٓ َششِّ غَٚ ٕ ك
ٍ َبع َ ٍَ َك ٔ ِِٓ َششِّ َِب خ ِ ٍََ ُر ثِ َشةِّ ٱٌفٛلُ ًۡ أَ ُػ
َٰ
ِ ِِٓ َششِّ َدَٚ ٗ ۡٱٌ ُؼمَ ِذِٟذ ف
٘ بع ٍذ إِ َرا َد َغ َذ ِ َ ِِٓ َششِّ ٱٌَّٕفَّ َٰضَٚ
َّ ٍَّٝص
ُي لَب َيُّٛللاِ َسع َّ ِٗ ١ْ ٍَ َعٍَّ َُ َػَٚ إِ َراَٜ ِٗ ِِ ْٓ أَ َد ُذ ُو ُْ َسأ١ْ أَ ِخَْٚ َٔ ْف ِغ ِٗ ِِ ْٓ أَُٚ ْؼ ِججُُٗ َِب َِبٌِ ِٗ ِِ ْٓ أ٠ ُُٗجَ ِّش ْو١ٍْ ََٓ فَئ ِ َّْ ف١ْ ْاٌ َؼ
َ ُّللا
ٌّ َد
ك
Artinya: “Dari Amir bin Rabi‟ah radhiyallahu anhu : Rasullullah shallallahu alaihi
wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang
menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan
keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar).” (HR
Ahmad).
6. Penting juga untuk menjaga tali silaturahmi untuk mencegah hal-hal buruk yang
datangnya dari sikap iri, dengki, dan benci. Rasulullah SAW bersabda:
أًبٛا ػجب َد ّللاِ إخٛٔٛ وٚ ٬ اُٚ َل رَذب َعذٚ ٬ اٚ َل رَذاثَشٚ ٬ اٛ َل رَمبغؼٚ ٬ اَٛل رَجبغع
Artinya: “Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling
menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara.” (HR
Bukhari dan Muslim).
Sifat dengki serta dampaknya sudah ada sejak zaman awal manusia diciptakan,
yakni oleh Iblis yang tidak mau bersujud kepada manusia. Berawal dari seruan Allah
kepada Iblis untuk menghormati Nabi Adam dengan sujud kepadanya. Iblis menolak
seruan itu dengan alasan bahwa manusia (Nabi Adam) merupakan makhluk rendah yang
berasal dari tanah liat. Berbeda dengan Iblis yang didiciptakan dari api.
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang
telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah
kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". Iblis berkata: "Aku lebih baik
daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari
tanah.
Dengki yang dimiliki oleh iblis ini masih berlanjut hingga Nabi Adam dan Hawa
dikeluarkan dari surga. Diterangkan dalam surat Taha ayat 117-122,
َعُٛٔٔ إِ َّْ ٌَهَ أَ ََّل رَج٧ ٝٓ َٰ َ ُۡخ ِش َجَّٕ ُى َّب َِِٓ ۡٱٌ َجَّٕ ِخ فَز َۡشم٠ ِجهَ فَ ََلٚۡ ٌَِضَٚ َ ٌَّهّٚ َٓـَب َد َُ إِ َّْ ََٰ٘ َزا َػ ُذ٠َٰ فَمُ ٍَٕۡب
َ َ َٰطَ ُٓ ل١ۡ ِٗ ٱٌ َّش١ۡ ٌَِط إ
ََٓـَب َد َُ ٘ ًَۡ أَ ُدٌُّه٠َٰ بي َ َٛ ۡعَٛ َٔٔ ف٨ َٰٝ َع َذ ۡ ََل رَٚ َبٙ١ِأََّٔهَ ََل ر َۡظ َّ ُؤ ْا فَٚ ٔٔ٤ َٰٜ ََل ر َۡؼ َشَٚ َبٙ١ِف
ِِٓ َّبِٙ ١ۡ ٍَبْ َػ ِ َ صفِ َ ۡخ٠ غَفِمَبَٚ ُ َّبُٙ َٰ َءرٛۡ ُ َّب َعٌَٙ َب فَجَذ َۡدٕٙۡ ِِ ٕٓٔ فَؤ َ َو ََلَٰٝ ٍََ ۡج٠ ُِ ٍۡ ٖه ََّلَٚ َش َج َش ِح ۡٱٌ ُخ ٍۡ ِذَٰٝ ٍََػ
َ َػَٚ ق ۡٱٌ َجَّٕ ُۚ ِخ
ٕٔٔ َٰٜ ََٛ َءا َد َُ َسث َّ ۥُٗ فَغٝٓ َٰ ص َ ٱجزَ َٰجَُٗ َسثُّ ۥُٗ فَز
ِ َسَٚ ٕٕٔ ََٰٜ َ٘ذَٚ ِٗ ١ۡ ٍََبة َػ ۡ َُّ ُص
Menjelaskan bahwa keduanya diperdaya dengan rayuan jika memakan buah
khuldi (berasal dari pohon terlarang) akan memiliki kehidupan kekal, memiliki kekuatan
bak malaikat serta kekuasaan yang tidak pernah hilang. Oleh karena tipu daya itu
termasuk melanggar larangan Allah, maka keduanya dikeluarkan dari surga. Begitupun
iblis yang juga diusir dan diturunkan ke dunia serta mendapat laknat hingga hari Kiamat.
Di zaman Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sendiri, penyakit ini
pernah terjadi. Dan adapun kisah nyata dari salah satu sahabat Nabi. “Suatu saat ayahku,
Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan „Amir bin
Rabi‟ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah.
Maka „Amir bin Rabi‟ah pun berkata: “Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang
kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit
seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah. Hal ini pun dikabarkan
kepada Nabi Shallallahu‟alaihi Wasallam, “Sahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat
bersamamu, wahai Rasulullah”.
Maka Rasulullah Shallallahu‟alaihi Wasallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl
bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan „Amir bin Rabi‟ah. Maka
Rasulullah Shallallahu‟alaihi Wasallam bersabda, “Mengapa seseorang menyakiti
saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit
„ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!”. „Amir bin Rabi‟ah lalu berwudhu
untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl. Maka Sahl pun sembuh dan berangkat
bersama Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam” (HR. Malik dalam Al-Muwatha‟
[2/938] dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [6/149]).
Dalam hadits tadi „Amir bin Rabi‟ah memandang Sahl bin Hunaif dengan penuh
kekaguman, sehingga menyebabkan Sahl terkena „ain.
Bukti lain atas tidak berlakunya pandangan „ain pada setiap orang salah satunya
ditentukan dari berbagai rumusan ulama yang menyatakan agar orang yang memiliki
kekuatan pandangan „ain agar menjauh dari masyarakat, bahkan ada yang berpandangan
agar ia diasingkan atau minimal selalu diam di rumahnya, agar pandangannya tidak
berbahaya bagi orang lain.
Jika setiap orang yang merasa kagum atau merasakan kedengkian saat
memandang pasti memiliki kekuatan „ain tentu berbagai rumusan di atas dianggap kurang
relevan, sebab akan banyak orang yang diasingkan atau dikurung hanya karena merasa
kagum atau dengki pada suatu hal. Selain itu kekuatan „ain ini rupanya juga dapat
dimiliki oleh seseorang dengan melakukan ritual-ritual tertentu. Misalnya seperti kisah
yang dijelaskan oleh Imam al-Kalbi berikut:
Dahulu ada lelaki dari bangsa Arab yang berdiam diri, tidak makan apa pun
selama dua atau tiga hari, lalu ia berpindah menuju samping tenda (tempat pertapaannya).
Kemudian ia berjalan melewati seekor unta dan seekor kambing (yang mengangkut
orang). Melihat dua hewan ini ia berkata, „Aku tidak pernah melihat unta dan kambing
sebagus unta dan kambing ini‟. Kemudian dua hewan itu tidak berjalan banyak langkah
kecuali sekelompok orang jatuh dari unta dan kambing itu dalam keadaan mati.”
Lalu orang-orang kafir memohon pada lelaki tersebut agar menimpakan kekuatan
„ainnya pada Nabi Muhammad SAW, lelaki itu pun menyanggupi permintaan orang-
orang kafir. Saat lelaki itu bertemu Nabi Muhammad sedang melewati jalan, Nabi
menembangkan sebuah syair:
اٍٛإرا اعزغغٍزُ فبغغٚ ٬ ٓ١ء عبثك اٌمذس ٌغجمزٗ اٌؼٟ وبْ شٌٛٚ ٓ دك١اٌؼ
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: „Ain itu benar adanya. Andaikan ada
perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah „ain. Maka jika kalian mandi,
gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ain).” (HR.
Muslim)
2. Mandi dari air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Umamah bin Sahl di atas.
Nabi Shallallahu‟alaihi Wasallam memerintahkan Amir bin Rabi‟ah untuk berwudhu
dan menyiramkan air wudhunya kepada Sahl yang terkena „ain. Dalam riwayat yang
lain:
ِٗ ١ْ ٍََصُتَّ َػ٠ ْْ َأَ َِ َشُٖ أَٚ ٬ِٖ اس ِ دَٚ ِٗ ١ْ َ ُس ْوجَزَٚ ٬ِْٓ ١َ ْاٌ ِّشْ فَمٌَِٝ ِٗ إ٠ْ َ َذ٠َٚ َُٗٙ ْجَٚ ًَ فَ َغ َغ٬َظَّؤَٛ ََز٠ ْْ َفَؤَ َِ َش ػَب ِِ ًشا أ
ِ َاخٍَخَ إِ َص
Artinya: “Lalu Nabi Shallallahu‟alaihi Wasallam memerintahkan Amir untuk
berwudhu. Lalu Amir membasuh wajah dan kedua tangannya hingga sikunya, dan
membasuh kedua lututnya dan bagian dalam sarungnya. Lalu Nabi
memerintahkannya untuk menyiramkannya kepada Sahl” (HR. An Nasa‟i no. 7617,
Ibnu Majah no. 3509, Ahmad no. 15980, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni
Majah).
3. Melakukan ruqyah
Sebagaimana hadits dari Asma bintu Umais, ia berkata, “Wahai Rasulullah,
Bani Ja‟far terkena penyakit ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi
menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ain.” (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Aisyah ra berkata, “Ketika Rasulullah SAW merasakan sakit, Malaikat Jibril
meruqyahnya dengan doa:
َ ١َِ ْشف٠ ِِ ْٓ ُو ًِّ دَا ٍءَٚ ٬ َه٠ُج ِْش٠ ِثبع ُِْ ّللا
ٍٓ ١ْ َػٞ َش ِّش ُو ًِّ ِرَٚ ٬َ ِِ ْٓ َش ِّش َدب ِع ٍذ إ َرا َد َغذَٚ ٬ه
Artinya: “Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu
dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang
menyebabkan ain)” (HR. Muslim)
Pada saat menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak
zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti.
Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari
tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan.
Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker
dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
“Keluarga Nabi saw tidak pernah makan roti sya‟ir sampai kenyang dua hari
berturut-turut hingga Rasulullah saw wafat.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin al
Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima
dari Muhammad bin Ja‟far, dari Syu‟bah, dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid,
dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
4. Malam Hari
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran.
Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam selalu
mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir
deudanya mirip dengan sabbath dan ba‟dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi
orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum,
sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan
tubuh dan melindungi dari serangan penyakit. Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam
tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya
makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah
dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
5. Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi
tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan
daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air,
yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan
buah anggur dan hilbah (susu).
“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh
Isma‟il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa‟id, dari ayahnya yang bersumber dari
`Abdullah bin Ja‟far r.a.)
Rasulullah juga mengonsumsi Qitsa. Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip
mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis) Dalil:
“Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru
masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin `Abdullah al Khaza‟i al Bashri, dari
Mu‟awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang
bersumber dari `Aisyah r.a.)
9. Nyeri tulang.
Bahan:
a. 3 buah jeruk nipis
b. 2 sdm madu
c. 1 gelas air hangat
d. Seujung sdt garam himalaya
Cara pembuatan: campur semua bahan jadi satu, minum selagi hangat
16. Mangga
Mengonsumsi 3 porsi buah mangga perhari dapat membantu dalam mengurangi
resiko degenerasi makula yaitu penyakit mata progresif yang berkaitan dengan masih
lanjut. Manfaat buah mangga ini muncul berkat zat antioksidan Lutein dan zeaxanthin
kandungan antioksidan Lutein dan zeaxanthin di dalamnya berfungsi sebagai tak tabir
surya alami yang menyerap kelebihan cahaya dan melindungi mata dari cahaya biru yang
berbahaya
17. Minyak Zaitun
Pohon zaitun tercatat dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 35 "... Pelita itu di dalam
kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang
tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang
minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api..."
Buah zaitun memiliki banyak manfaat sebagai obat herbal terutama jika sudah
diolah dalam bentuk ekstrak minyak. Beberapa manfaat minyak zaitun, di antaranya
mencegah penyakit kulit dan kanker payudara, kanker rahim, kanker perut dan usus besar
apabila dikonsumsi satu sendok setiap hari.
Minyak zaitun juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi tekanan
darah tinggi. Minyak ini bisa dikonsumsi mentah sebagai dressing salad atau dijadikan
pengganti minyak saat mengolah masakan.
BAB VIII
A. DEFINISI
Cara pengobatan dengan metode yang diajarkan oleh Rasulullah SAW atau thibbun
nabawi, penelitian mengatakan banyak khasiat yang didapat jika seseorang berobat dengan
metode thibun nabawi ini, namun perlu dipehatikan juga beberapa hal lain. Seperti ucapan
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fath Al Bari, seluruh tabib sepakat bahwa pengobatan suatu
penyakit berbeda beda sesuai dengan umur, kebiasaan, waktu, jenis makanan yang biasa
dikonsumsi, kedisiplinan, serta daya tahan fisik seseorang.
Kadar serta jumlah obat pun harus sesuai dengan penyakit apa yang diderita. Jika
dosisnya kurang, maka tidak mampu menyembuhkan secara total, dan jika dosisnya berlebih
maka akan menimbulkan bahaya yang lain.
Penggunaan thibbun nabawi tidak boleh asal-asalan, selain itu keyakinan untuk sembuh
datang dari Allah pun perlu ditancapkan di dalam hati. Sebagaimana ucapan Ibnu Qayyim
dalam Ath Thib An Nabawi seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa thibun nabawi akan
dirasakan manfaatnya jika jiwa-jiwa menerima dan meyakini bahwa Allah memberikan
kesembuhan baginya. Sehingga, pengobatan thibun nabawi hanya cocok bagi jiwa yang baik
sebagaimana pengobatan dengan Al-Qur‟an yang tak cocok kecual bagi jiwa yang memiliki
hati yang hidup. Pengobatan herbal masih menjadi pilihan utama oleh sekitar 75-80%
Populasi dunia sebagai kebutuhan primer kesehatan mereka, karena mudah Diterima tubuh
dan efek samping yang rendah (Kamboj, 2000). Penggunaan obat Bahan alam terus
meningkat dari tahun ke tahun, baik yang digunakan untuk Menjaga dan meningkatkan
kesehatan, maupun untuk pengobatan penyakit. Hal Ini terjadi pada negara-negara
berkembang seperti Indonesia dan juga pada Negara-negara maju (BPOM, 2011). Salah satu
obat bahan alam yang saat ini Sering digunakan dalam pengobatan alternatif adalah
habbatussauda atau jinten Hitam (Nigella sativa) (Yulianti dan Junaedi, 2006). Jinten hitam
telah diketahui banyak manfaat. Secara empiris jinten hitam Digunakan sebagai peluruh
kentut, rematik, sakit kepala, pencegah muntah, Pencahar, infeksi saluran kemih, antibiotik,
dan lain-lain (Depkes RI, 1995; Ivankovic et al, 2006). Abdulelah dan Abidin (2007)
menyatakan penggunaan Tanaman obat ini di Timur Tengah sebagai obat parasit
(antimalaria). Minyaknya Sebagai pengawet karena mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
pembusukan Makanan dan bakteri patogen (Arici et al, 2005). Bagian yang digunakan dari
Jinten hitam utamanya adalah bijinya (El Tahir et al, 2006). Minyak atsiri jinten hitam
memiliki banyak kandungan kimia. Analisis Terhadap minyak atsiri jinten hitam dari Tunisia
menunjukkan adanya senyawa α-Pinen, limonen, p-simen, karvakrol, timokuinon. Minyak
atsiri jinten hitam dari Iran menunjukkan adanya komponen mayor yaitu trans-anetol, p-
simen, limonen, Dan karvon (Toma et al., 2010; Nickavar, et al., 2003). Timokuinon
merupakan Senyawa marker aktif pada jinten hitam. Timokuinon memiliki efek antioksidan,
Hipolipidemik dan hiperkolesterolemia yang menyebabkan penurunan peroksidasi Lipid dan
melindungi terhadap pengembangan aterosklerosis (Nader et al., 2010). Produk minyak
jinten hitam sangat populer di Indonesia, sehingga banyak Produsen obat herbal yang
memproduksi minyak jinten hitam dengan harga yang
B. MACAM-MACAM PENGOBATAN
Ada beberapa macam pengobatan dengan thibbun nabawi ini salah satunya yaitu berobat
dengan menggunakan madu dan habbatussauda berikut pemaparan mengenai pengobatannya.
1. Hadits Rasulullah SAW,
beberapa hadits Rasulullah mengenai anjuran berobat dengan menggunakan madu dan
habbatussauda diantaranya:
- Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda “kesembuhan itu ada dalam tiga hal,
minum madu, bekam dan kayu (sundutan api). Aku melarang umatku berobat dengan
kay. (HR. Al-Bukhari).
- Dari „Aisyah Nabi bersabda “sungguh dalam habbatussauda itu terdapat penyembuh
segala penyakit, kecuali as-sam.” „Aisyah pun bertanya apakah as-sam itu? Beliau
menjawab “kematian” (HR-Bukhari)
- Ibnu Abbas berkata, seseorang berdiri di hadapan Rasulullah kemudian bertanya
“wahai Rasulullah apakah obat itu berguna terhadap takdir?” Rasulullah kemudian
bersabda, “obat termasuk bagian dari takdir. Obat bermanfaat kepada siapa yang
Allah kehendaki sesuai dengan Allah kehendaki.
- Selama ini khasiat madu dipercaya dapat membantu mengobati beberapa masalah
kesehatan atau penyakit, seperti dijelaskan di dalam Surat An-Nahl ayat 69:
ِٗ ِشفَبٓء١ُِٔٗۥُ فَٛ َٰ ٌۡ ََب َش َشاة ُِّ ۡخزٍَِف أَُِٙٔٛ ۡخ ُش ُط ِِ ۢٓ ثُط٠ ُعج ًَُ َسث ِِّه ُرٌُ ٗ َُۚلٟٱعٍُ ِى
ۡ َد ف ِ ِِٓ ُوًِّ ٱٌضَّ َّ َٰ َشٍِٟصُ َُّ ُو
ٓ َ َ َٰ َرٌِهِٟبط إِ َّْ ف
ٙ٨ ََُْٚزَفَ َّىش٠ َٖ ٛۡ ََ ٗخ ٌِّم٠ۡل ِ ُۚ ٌٍَِّّٕ
Artinya: “Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-
Nahl: 69). Sementara dalam buku Alquran vs Sains Modern Menurut Dr. Zakir Naik
karya Ramadhani dan kawan-kawan, disebutkan, pada Perang Dunia II orang-orang
Rusia menggunakan madu untuk menyembuhkan luka-luka mereka.
Pada firman Allah SWT yang artinya:
Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan, lalu tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan(bagimu). Dari perut lebah itu keluar
minuman(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berfikir.
2. Manfaat mengonsumsi madu dan habbatussauda
Ada beberapa manfaat dalam mengonsumsi madu dan habbatussaud ini diantaranya:
a. Manfaat mengonsumsi madu
1) Secara ilmiah madu memiliki spesifikasi antiproses peradangan (inflammatory
activity anti) serta memiliki daya aktif tinggi yang mampu meningkatkan
pertahanan tubuh terhadap oksidasi (oxydative stress). Madu juga mengandung
banyak nutrisi, yang mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengobati
infeksi lambung, dan sebagainya.
2) Madu juga disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur‟an di Q.S An-Nahl: 68-69
yang artinya: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, „buatlah sarang-sarang
di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia.
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempulah jalan
Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu) dari perut lebah itu keluar
minuman(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berfikir” (Q.S An-
Nahl :68-69) pemanfaatan madu ini dapat digunakan untuk yang mengalami
gangguan sihir jika sihir tersebut dikirimkan melalui sesuatu yang diminumkan
kepada korban maka korban tersebut diberikan minuman yang dicampur sedikit
madu.
3) Selain untuk pengobatan gangguan sihir ada pula beberapa manfaat lain yaitu,
menagkal radikal bebas, senyawa fitonutrien dan sejumlah vitamin pada madu
merupakan antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas berlebih dalam
tubuh. Khasiat madu ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan sel dan
jaringa tubuh yang disebabkan oleh aktivitas oksidasi
4) Meningkatkan imunitas tubuh Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
senyawa fitonutrien yang terkandung dalam madu dapat memperkuat sel-sel imun
dalam tubuh. Hal ini tentunya akan memperkecil kemungkinan terjadinya
penyakit infeksi. Ditambah lagi, madu juga diketahui memiliki khasiat sebagai
antibakteri dan antijamur.
5) Meredakan batuk
Rasa madu yang manis dapat memicu produksi air liur untuk melembapkan
tenggorokan yang kering sehingga mengurangi rasa gatal di tenggorokan dan
keinginan untuk batuk. Selain itu, berbagai antioksidan pada madu juga
bermanfaat untuk meredakan peradangan yang bisa memicu batuk.
6) Mempercepat penyembuhan luka
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa madu sangat efektif dalam
mempercepat penyembuhan luka. Madu atau produk yang mengandung madu,
misalnya beeswax, diketahui dapat membantu menyingkirkan jaringan yang
mati, membunuh bakteri yang ada pada luka, dan merangsang pembentukan
kulit baru untuk menutup luka.
7) Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa madu juga merupakan prebiotik,
sehingga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Sifat
madu ini dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
8) Menjaga kesehatan jantung
Senyawa fitonutrien pada madu diduga bisa meningkatkan kesehatan jantung
dengan cara melancarkan aliran darah dan mencegah terbentuknya
aterosklerosis. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa madu
dapat menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol jahat dan lemak dalam
darah.
b. Manfaat mengonsumsi habatussauda
1) Mempunyai sifat anti kanker
Penelitian telah menunjukan bahwa habbatussauda dapat menjadi obat anti
kanker. Kandungan timokuinon (thymoquinone) di dalam jintan hitam dapat
memberi efek antikanker dan dapat mengurangi ukuran tumor ganas yang tumbuh
di dalam tubuh.
2) Menurunkan Kolesterol
Habbatussauda juga dipercaya sebagai tanaman herbal yang dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Menurut studi, habbatussauda
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan
kadar kolesterol baik.
3) Menurunkan Berat Badan
Minyak habbatussauda terbukti dapat membantu dalam menurunkan
indeks massa tubuh dan mencegah obesitas. Manfaat jintan hitam ini bisa
didapatkan dengan mengonsumsi suplemen habbatussauda diimbangi dengan diet
rendah kalori. Hasilnya adalah terjadi penurunan berat badan dan kadar
trigliserida pada tubuh.
4) Meringankan Gejala Asma
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi habbatussauda dibarengi
dengan obat asma dapat mempercepat proses penyembuhan asma. Gejala asma
seperti batuk dan sesak napas pun dapat diobati dengan mengonsumsi
habbatussauda.
5) Melawan Bakteri dan Virus
Penelitian membuktikan habbatussauda dapat membasmi virus penyebab
flu, hepatitis C, dan human immunodeficiency (HIV). Efek antimikroba yang
dimiliki jintan hitam membuatnya mampu melawan penyakit dengan menghambat
pertumbuhan bakteri, virus, serta jamur.
6) Menutrisi Kulit
Kandungan antioksidan, Vitamin E, dan asam limonet dalam
habbatussauda dapat menangkal radikal bebas dan meregenerasi sel-sel kulit
secara cepat sehingga kulit pun mendapat nutrisi yang cukup dan kesehatannya
terjaga.
7) Meredakan Rematik
Jintan hitam diyakini dapat membantu pengobatan rematik dan asam urat.
Sebuah riset memperlihatkan bahwa pemberian minyak habbatussauda mampu
mengurangi gejala rematik berupa peradangan dan pembengkakan sendi.
8) Melindungi Hati
Hati merupakan organ vital yang harus dijaga agar tetap berfungsi dengan
baik. Beberapa riset dilakukan pada hewan bahwa biji jintan dapat membantu
melindungi hati terhadap cedera dan kerusakan.
9) Mengurangi Peradangan
Peradangan merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Sebab,
peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit seperti kanker dan diabetes.
Habbatussauda diketahui memiliki anti inflamasi yang kuat yang dapat membantu
mengurangi tanda-tanda peradangan.
10) Memperbaiki Sistem Pencernaan
Ekstrak jintan hitam sering digunakan untuk mengurangi gas dalam perut
serta meredakan rasa kembung karena kandungan minyak atsiri pada
habbatussauda dapat memperbaiki gangguan pada sistem pencernaan.
11) Menjaga Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh dapat memicu komplikasi
seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan lainnya. Beberapa penelitian
menunjukan bahwa biji jintan hitam dapat membantu menjaga gula darah menjadi
stabil sehingga dapat mencegah komplikasi dan penyakit serius akibat dari gula
darah yang tinggi.
C. RESEP PENGGUNAAN MADU DAN HABBATUSSAUDA
Resep yang dapat digunakan dari bahan madu dan habbatussauda untuk kesehatan:
1. Resep obat dari madu
a. Resep madu dengan air hangat dan jeruk nipis, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan air hangat sebanyak setengah gelas, air yang digunakan sebaiknya bukan
air yang baru mendidih atau yang sudah sangat dingin, yang lebih baik adalah air
hangat atau pertengahan antara keduanya
2) Lalu siapkan madu asli, apabila tidak ada madu yang asli 100% maka bisa juga
diganti dengan madu sachet atau madu TJ. Dan siapkan juga jeruk nipis sebanyak
3 buah.
3) Masukkan madu tersebut ke dalam air hangat, lalu aduk, kemudian peras jeruk
nipis dan masukkan perasannya ke dalam air hangat yang telah tercampur madu,
apabila tidak menyukai rasa yang asam maka tambahkan jeruk nipis sebanyak 2
buah saja.
4) Khasiat dari campuran 2 bahan ke dalam air hangat tersebut dapat mengobati
batuk berdahak, dan memiliki zat antitusif yang dapat meredakan demam.
b. Resep madu dengan jus pepaya, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan pepaya sebanyak yang diperlukan (satu potong panjang pepaya) lalu
blender pepaya tersebut sampai halus.
2) Bila perlu masukkan air sedikit, jika tidak suka jus yang terlalu kental. Lalu
masukkan madu secukupnya, baik untuk penambah rasa manis dan menambah
manfaat dari jus tersebut.
3) Khasiat dari resep ini adalah dapat mengobati masalah pencernaan seperti wasir
dan sembelit.
c. Resep madu dengan segelas air jeruk, sedikit garam dan madu, cara membuatnya
yaitu:
1) Siapkan jeruk sebanyak 3 buah, peras lalu masukkan ke dalam gelas berukuran
100ml tambahkan air, air yang digunakan boleh air dingin atau air hangat lalu
aduk,
2) Tambahkan sedikit garam untuk mengurangi kadar asamnya.
3) Masukkan madu sebanyak 1-3 sendok ke dalam air jeruk tersebut dan air jeruk
campuran madu siap diminum.
4) Khasiat dari campuran ini adalah dapat meredakan gejala penyakit TBC, asma,
masuk angin dan bronkitis
d. Resep sari wortel dengan sesendok madu, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan wortel ukuran sedang sebanyak 2 buah, lalu blender wortel tersebut
hingga halus.
2) Setelah halus maka saring wortel tersebut sampai mengeluarkan sarinya,
kemudian masukkan kedalam mangkuk kecil atau gelas.
3) Tambahkan madu sebanyak 1-3 sendok ke dalam sari wortel tersebut lalu minum.
4) Khasiat dari resep ini yaitu dapat mengurangi rasa mual, terutama pada wanita
hamil, gangguan empedu, radang lambung, serta tubuh yang letih lesu.
e. Resep madu dengan kayu manis, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan bubuk kayu manis dan madu.
2) Masukkan madu sebanyak 1 sendok teh dan bubuk kayu manis denamyak 2
sendok makan kedalam air hangat lalu diaduk.
3) Khasiat dari campuran kedua bahan ini yaitu dapat mengatasi infeksi kandung
kemih.
f. Resep madu dengan tanaman herbal, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan bahan tanaman herbal seperti jahe, kunyit, sereh, dan jeruk nipis, lalu
potong kesemua bahan tersebut.
2) Siapkan air di dalam panci ukuran kecil lalu masukkan sebua bahan tadi.
3) Tunggu hingga mendidih, lalu masukkan madu sebanyak 2 sendok makan atau
apabila kurang manis dapat ditambahkan madu nya lagi.
4) Khasiat dari resep tersebut adalah dapat meredakan gejala batuk berdahak/tidak
berdahak, dapat menghangatkan tubuh serta dapat meringankan gejala demam dan
sakit tenggorokan.
g. Resep madu dan jintan hitam, cara membuatnya yaitu:
1) Jintan hitam ditumbuk halus dan masukkan ke dalam air hangat
2) Lalu saring, dan masukkan madu sebanya 1 sendok makan
3) Khasiat dari resep ini yaitu dapat mengatasi sesak nafas.
2. Resep obat dari habatussauda
a. Resep minyak habbatussauda dan air hangat, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan panci dan juga air secukupnya kemudian masak air hingga mendidih
2) Masukkan sebanyak satu sendok teh minyak habbatussauda ke dalam air air
mendidih.
3) Lalu hiruplah udara dari uapnya, hal ini dapat dilakukan 2 kali sehari.
4) Khasiat dari menghirup uap minyak habbatussauda yaitu mengatasi gejala batuk
dan asma.
b. Resep habbatussauda dengan yoghurt, caranya yaitu:
1) Habbatuusauda yang telah halus dimasukkan ke dalam yoghurt lalu dapat
dikonsumsi.
2) Atau bisa juga dengan minyak habbatussauda campurkan dengan yoghurt.
3) Khasiat dari campuran ini yaitu dapat mengatasi diare.
c. Resep habbatussauda dengan teh cara membuatnya yaitu:
1) Buatlah teh hangat tanpa gula terlebih dahulu
2) Lalu tambahkan sebanyak satu sendok minyak habbatussauda.
3) Minum campuran tersebut untuk kurun waktu yang berkelanjutan.
4) Khasiat dari campuran tersebut dapat mengurangi gejala hipertensi tentu jika
dikonsumsi dalam jangka waktu yang berkelanjutan.
d. Resep habbatussauda dengan daun mint, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan panci dan juga air lalu rebus daun mint sampai mendidih
2) Lalu masukkan sebanyak 1 sendok makan minyak habbatussauda atau bubuk
habbatussauda.
3) Saring air tersebut masukkan ke dalam gelas dan siap untuk diminum.
4) Khasiat dari resep tersebut adalah dapat meningkatkan memori dan juga
menaikkan konsentarsi otak.
e. Resep habbatussauda dengan cuka apel, cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan air hangat sebanyak setengah gelas, kemudian masukkan cuka apel
sebanyak 2 sendok makan.
2) Masukkan juga madu sebanyak 1 sendok makan lalu tambahkan sebanyak 1
sendok makan minyak habbatussauda ke dalam campuran tersebut dan dapat
dikonsumsi
3) Khasiat dari resep tersebut adalah dapat mengatasi sembelit.
f. Resep habbatussauda dengan jus wortel, cara membuatnya yaitu
1) Siapkan wortel ukuran sedang sebanyak 2 buah, cuci bersih kemudian blender
sampai halus.
2) Untuk tambahan rasa manisnya dapat ditambahkan dengan madu sebanyak 1-3
sendok tergantung selera.
3) Kemudian tambahkan bubuk habbatussauda atau minyak habbatussauda
4) Khasiat dari resep ini yaitu dapat menyehatkan mata.
g. Resep habbatussauda dengan daun bidara untuk gangguan jin cara membuatnya yaitu:
1) Siapkan daun bidara sebanyak 7 lembar atau kelipatannya.
2) Kemudian daun tersebut dilumatkan atau bisa juga diblender
3) Siapkan air hangat, masukkan daun bidara yang telah halus tersebut
4) Kemudian masukkan juga bubuk habbatussauda
5) Lalu bacakan dengan do‟a-do‟a ruqyah yang terdiri dari Al-Fatihah, An-nas, Al-
falaq, Ayat kursi, Yassin dan lainnya.
6) Aduk lalu minumkan ke pasien yang terkena ganguan jin.
7) Dengan mengonsumsi resep ini serta dengan mengharapkan kesembuhan dari
Allah maka insyaAllah gangguan jin akan hilang.
BAB IX
TUMBUHAN YANG DISEBUTKAN DALAM AL-QUR’AN DAN
KHASIAT UNTUK TUBUH SECARA ILMIAH
A. KURMA
Tanaman yang terdapat dalam Al-Qur‟an dan digunakan untuk pengobatan herbal
Iskami yang pertama adalah kurma. Kurma adalah salah satu camilan kesukaan
Rasulullah yang juga dianjurkan sebagai menu untuk berbuka puasa. Kurma tak hanya
sekadar camilan enak, tetapi juga penuh dengan manfaat baik itu dijadikan bahan
makanan ataupun obat. Di antara manfaat kurma yaitu untuk mengobati infeksi, darah
tinggi, menjadi metabolisme alami, hingga mencegah penyakit stroke.
Vitamin yang terdapat dalam kurma mendukung dalam menambah kekebalan atau
imunitas tubuh. Efek antimikroba dan antioksidannya, berperan penting dalam dengan
sebutan lain dates ini. Selain itu, kurma bisa menjadi sumber karbohidrat baik dan
kompleks. Kandungan kalium yang tinggi, membuat kurma berpotensi mengurangi
segala masalah penyakit pada jantung. Kalium berkontribusi dalam mengatur alur darah
dan denyut jantung dengan baik. Sama halnya seperti susu, kurma juga mengandung
kalsium yang tinggi. Mineral lainnya yang bagus untuk kesehatan tulang dari buah ini di
antaranya: fosfor, kalium, dan magnesium. Berbagai mineral tersebut bisa mencegah
risiko penyakit osteoporosis. Adanya vitamin B1,B2, Niasin B3, serta B6 pada kurma,
menjadi sumber utama penambahan metabolisme tubuh yang kuat. Kadar karbohidrat,
protein, juga lemak dari kurma bisa bermanfaat untuk meningkatkan energi baik dalam
tubuh.
3. QS Al-An'am: 99
ع ٗشا ُّٔ ۡخ ِش ُط ِِ ُٕۡٗ َد ٗجّب ِ َ ٖء فَؤ َ ۡخ َش ۡجَٕب ِِ ُٕۡٗ خٟۡ أَٔضَ َي َِِٓ ٱٌ َّغ َّبٓ ِء َِبٓءٗ فَؤ َ ۡخ َش ۡجَٕب ثِِۦٗ َٔجَبدَ ُوًِّ َشٞ ٓ ٱٌَّ ِزَٛ َُ٘ٚ
ٍٗ ٞۗ ِ َش ُِزَ َٰ َشج١َۡ غَٚ ٗ بِٙٱٌشُّ َِّبَْ ُِ ۡشزَجَٚ َُْٛز٠ۡ ٱٌ َّضَٚ َبة َٰ
ٖ ٕذ ِِّ ۡٓ أَ ۡػ ٖ َّٕ َجَٚ َخ١ِٔاْ دَاَٛ ٕۡ َِب لٙ َِِٓ ٱٌَّٕ ۡخ ًِ ِِٓ غَ ٍۡ ِؼَٚ ُِّز ََشا ِوجٗ ب
٨٨ َُِِْٕٛ ُۡؤ٠ َٖ ٛۡ َذ ٌِّم ٓ َ ُۡ َٰ َرٌِ ُىَِٟ ٕۡ ِؼ ُۚ ِٓۦٗ إِ َّْ ف٠َٚ صَ َّ ِش ِٓۦٖ إِ َر ٓا أَ ۡص َّ َشَٰٝ ٌَِ ْا إُٚٓ ٱٔظُش
ٖ َ٠َٰ ۡل
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang
banyak: dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-
kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman.”
QS Al Kahfi: 32
QS Al-Isra': 91
٨ٔ شًا١َب ر َۡف ِجٍٍَََٰٙ َ َش ِخَٰٙ ٔۡ ََت فَزُفَجِّ َش ۡٱۡل ٖ َْ ٌَهَ َجَّٕخ ِِّٓ َّٔ ِخٛ رَ ُىٚۡ َأ
ٖ ٕ ِػَٚ ً١
“Atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-
sungai di celah kebun yang deras alirannya,”
QS An-Nahl: 11
ٓ َ َ َٰ َرٌِهِٟد إِ َّْ ف
َ ٗخ٠ۡل َ ََٰٕ ۡٱۡلَ ۡػَٚ ً١
ِ ُۚ ِِٓ ُوًِّ ٱٌضَّ َّ َٰ َشَٚ ت ُ ِ ُٕۢج٠
َ ٱٌَّٕ ِخَٚ َُْٛز٠ۡ ٱٌ َّضَٚ ذ ٌَ ُىُ ثِ ِٗ ٱٌ َّض ۡس َع
ٔٔ ََُْٚزَفَ َّىش٠ َٖ ٛۡ ٌَِّم
“Allah menumbuhkan semuanya dari bumi dengan air yang sama, tetapi hasilnya berbeda
jenis, rasa, warna, bau. dan bentuknya. Karena itulah disebutkan dalam firman-Nya.”
B. MINYAK ZAITUN
Tanaman obat herbal Islami berikutnya yang direkomendasikan dalam Al-Qur‟an
yaitu minyak zaitun. Minyak zaitun memiliki banyak kandungan baik seperti vitamin A,
B, C, dan sejumlah gizi positif lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan. Kegunaannya
pun beragam, dari mulai untuk mengurangi peradangan sendi, memberantas kolesterol,
hingga menjadi obat kanker. Minyak zaitun adalah satu-satunya minyak yang bisa
langsung diminum ataupun dikonsumsi setelah diekstrak.
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah,
adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti
mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon
zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak
disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada
cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-
perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
3. QS Al-Mukminun: 20
ٓ ۡ ٌِّ ص ۡجغ ِ ُ َش َج َش ٗح ر َۡخ ُش ُط ِِٓ غَٚ
ُ َٕبٓ َء ر َٕۢج١ۡ س َعٛ
ٕٓ َٓ١ٍِۡل ِو ٖ ِ َٚ ِٓ ٘ۡ ُذ ثِٱٌ ُّذ
"Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak,
dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan."
C. BUAH TIN
Buah tin memiliki khasiat untuk menghentikan wasir, kolesterol, dan
menyembuhkan encok. Selain itu buah tin berkhasiat untuk masalah kesuburan serta
menjaga dari kerusakan tubuh karena mengandung antioksidan yang sangat tinggi.
Merendam buah 2-3 buah dalam segelas susu selama satu malam dapat meningkatkan
gairah seksual dalam tubuh ketika dikonsumsi karena mengandung vitamin dan mineral.
Perawatan diabetes dengan buah tin dapat meningkatkan insulin dan memiliki sifat
antidiabetes. Mengonsumsi buah tin juga dapat membantu menurunkan berat badan
karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan sehingga membuat tubuh akan
kenyang lebih lama. Buah tin sangat baik untuk mengobati berbagai masalah kulit seperti
eksim, vitiligo, dan psoriasis. Kandungan omega 3 dan kalium dalam buah tin dapat
mencagah jantung koroner.
Zat besi yang sangat tinggi di dalam buah tin mampu meningkatkan jumlah
hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut ksigen ke seluruh tubuh sehingga dapat
mengobati anemia. Kandungan serat yang tinggi pada buah tin dapat membantu
mengatasi masalah pencernaan. Kandungan kalsium dalam buah tin dapat menguatkan
tulang dan mencegah keroposnya tulang. Merebus buah tin dan menambahkan susu lalu
dibalutkan pada bagian tubuh yang terluka mampu mempercepat penyembuhan luka.
Buah tin mengandung benzaldehid dan fenol yang berkhasiat sebagai zat penangkal
tumor. Buah tin mengandung trytopan yang mampu membuat tubuh menjadi rileks
sehingga membuat tidur menjadi nyenyak.
Tanaman obat herbal selanjutnya yaitu buah delima. Buah delima adalah salah
satu buah yang disukai oleh Nabi Muhammad dan merupakan salah satu buah surga. Hal
ini di sebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al-Dzabi dan ditulis oleh Ibnu
Abbas “Tidaklah buah delima yang ada pada kalian sekarang ini, melainkan sebahagian
daripada buah delima dari surga.” (Diriwayatkan oleh Al-Dzabi). Obat herbal ini dikenal
memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang berguna untuk menjaga aliran darah ke
jantung, menyehatkan tulang, hingga menurunkan kolesterol. Meskipun kurang begitu
digemari, namun buah delima memiliki khasiat yang sangat banyak dan tak bisa
disepelekan.
E. ANGGUR
Anggur merupakan salah satu tanaman yang dikenal umat manusia sejak
lama. Menurut Thlbah, anggur sudah dikenal sejak masa Nabi Nuh AS. Tanaman yang
berbuah manis dan lezat itu tumbuh merambat ke atas, berlawanan arah dengan ujung
kuncupnya, dan searah dengan penopang anggur. Buah anggur ini, sangat baik untuk
dimakan, baik ketika masih segar ataupun sudah kering. Anggur merupakan buah yang
mudah dicerna, dapat menggemukan, dan dapat menyuplai gizi yang yang cukup. Anggur
hijau maupun merah memiliki khasiat yang sama, keduanya bisa dimanfaatkan untuk
menjadi buah, makanan, minuman, maupun sebagai obat. Anggur diyakini dapat
mengobati batuk, memurnikan darah, membersihkan usus, pencernaan, dan berbagai
macam penyakit lambung lainnya. Anggur juga dimanfaatkan untuk diet yang dapat
menekan pola makan.
2. QS Al-Isra': 91
٨ٔ شًا١َب ر َۡف ِجٍٍَََٰٙ َ َش ِخَٰٙ ٔۡ ََت فَزُفَجِّ َش ۡٱۡل ٖ َْ ٌَهَ َجَّٕخ ِِّٓ َّٔ ِخٛ رَ ُىٚۡ َأ
ٖ ٕ ِػَٚ ً١
“Atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-
sungai di celah kebun yang deras alirannya,”
3. QS An-Nahl: 11
ٓ َ َ َٰ َرٌِهِٟد إِ َّْ ف
َٖ ٛۡ ََ ٗخ ٌِّم٠ۡل َ ََٰٕ ۡٱۡلَ ۡػَٚ ً١
ِ ُۚ ِِٓ ُوًِّ ٱٌضَّ َّ َٰ َشَٚ ت ُ ِ ُٕۢج٠
َ ٱٌَّٕ ِخَٚ َُْٛز٠ۡ ٱٌ َّضَٚ ذ ٌَ ُىُ ثِ ِٗ ٱٌ َّض ۡس َع
ٔٔ ََُْٚزَفَ َّىش٠
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman: zaitun, kurma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
F. JAHE
Jahe sudah dikenal luas dengan segudang khasiatnya untuk kesehatan. Ternyata
jahe bukan tanaman sembarangan karena rimpang ini tercatat dalam Al Quran dan jadi
campuran minuman di surga. Jahe mempunyai nama latin Zingiber officinale ini dikenal
sebagai tumbuhan rimpang yang sering dimanfaatkan sebagai campuran obat herbal. Jahe
mengandung berbagai zat yang terbukti ampuh mengobati berbagai macam masalah
kesehatan.
Secara umum, jahe bermanfaat karena mengandung zat alami antimikroba,
antioksidan, antiinflamasi dan mengandung zat yang meningkatkan sistem kekebalan imun
tubuh. Jahe juga termasuk rimpang kuno yang sudah dijadikan ramuan herbal oleh
Rasulullah SAW. Para ulama berpendapat bahwa bahan yang dimaksud dalam ayat ini
adalah minuman surga yang diberi campuran jahe. Di masa Rasulullah SAW juga jahe
dianggap sebagai tumbuhan yang sangat penting.
Dari Abu Sa'id Al Khudri dia menceritakan: "Raja Romawi pernah
menghadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam satu bejana berisi jahe.
Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan dan aku juga
mendapatkan satu potong untuk kumakan." (HR: Abu Nuaim).
Manfaat dan khasiat jahe sudah dikenal luas sejak ratusan tahun lalu. Ibnu
Masawih, seorang tabib dan ahli kesehatan pada awal masa Islam menyebutkan kegunaan
jahe untuk kesehatan. Ibnu Masawih mengatakan jahe bisa mengobati gangguan kesehatan
hati, meningkatkan vitalitas pria dan mengobati masalah lambung serta sistem pencernaan.
Jahe juga berguna untuk mensterilkan dan memperkuat organ mulut. Sejarah mencatat
kalau jahe sudah digunakan sejak zaman dahulu dan diandalkan sebagai obat demam.
G. BAWANG
Tanaman yang tercantum dalam Al-Qur‟an berikutnya adalah Bawang. Rasulullah
bersabda, “Barang siapa yang memakannya (bawang merah dan bawang putih), maka
hendaknya ia menyempurnakan (proses) memasaknya.” (HR. Abu Dawud). Aisyah
berkata, “Makanan terakhir yang disantap Rasulullah mengandung bawang merah di
dalamnya.” (HR. Abu Dawud).
Dr. Nadiah Thayyarah dalam buku yang berujudul Buki Pintar Sains dalam
Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah halaman, menyebutkan di beberapa
belahan dunia dan fase sejarah, bawang merah dikenal memiliki keistimewaan sebagai
obat. Para Firaun Mesir kuno sangat memperhatikan pentingnya bawang merah. Para
tabib Mesir kuno juga kerap meresepkan bawang merah sebagai obat untuk
memperlancar air seni, memperbaiki gizi dan nafsu makan. Bahkan, dalam bahasa Mesir
kuno, kata “tempat ibadah” dikaitkan dengan “bawang” dan berderivasi menjadi kata
“bahsal” (bawang merah) dalam bahasa arab.
Dalam dunia medis modern, bawang merah termasuk kelompok antivirus alami.
Seperti halnya bawang putih, bawang merah mengandung zat alisin yang dikenal
bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi akibat penyempitan
pembuluh nadi. Namun, kandungan alisin bawang merah lebih rendah.
Ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan tentang bawang terdapat pada:
QS Al-Baqarah: 61
َبٍِٙذ ۡٱۡلَ ۡسضُ ِِ ۢٓ ثَ ۡم ُ ِ ُۡخ ِش ۡط ٌََٕب ِِ َّّب رُ ٕۢج٠ َع ٌََٕب َسثَّه ۡ َّٔ ٌَٓ َٰٝ َعُّٛ َ٠َٰ ُُۡإِ ۡر لُ ٍۡزَٚ
ُ ِد ٖذ فَ ۡٱدَٚ َٰ َ غَ َؼ ٖبَٰٝ ٍَصجِ َش َػ
ُۚش١َۡ خَٛ ُ٘ ٞ ثِٱٌَّ ِزََٰٝ ٔ أَ ۡدَٛ ُ٘ َْٞ ٱٌَّ ِزٌُٛبي أَر َۡغز َۡج ِذ َ ََ ۖۡب لٍِٙص
َ َثَٚ َبٙ َػذ َِعَٚ َبِِٙ ُٛفَٚ َبِِٙٓلِضَّبَٚ
ٞۗ َّ ت َِِّٓ ٱ
َِّلل َ ثِغٚثَبٓ ُءَٚ ُ ۡٱٌ َّ ۡغ َىَٕخَٚ ُ ُُ ٱٌ ِّزٌَّخِٙ ١ۡ ٍَُشثَ ۡذ َػ
ٖ َع ۡ
ِ ظَٚ ُُٞۗۡص ٗشا فَئ ِ َّْ ٌَ ُىُ َِّب َعؤٌَز ْ ُٱ٘جِط
ۡ ِِ اٛ ۡ
ْ ُٔ َوبَّٚ اٛ
ٙٔ ََْٚ ۡؼزَ ُذ٠ اٛ ْ صَ ك َٰ َرٌِهَ ثِ َّب َػ
ِّ ٞۗ ِش ۡٱٌ َذ١َۡ َْۧٔ ثِغِّٟ َِْ ٱٌَّٕجٍَُُٛ ۡمز٠َٚ ِٱَّلل
َّ ذِ َ٠َٰ ةَٔٔ ا ْ ُُُٔۡ َوبََّٙٔ َٰ َرٌِهَ ثِؤ
ِ ََُْٚ ۡىفُش٠ اٛ
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan)
dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami,
agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun,
bawang putih, kacang adas dan bawang merah.”
H. BIDARA
Tanaman yang terdapat dalam Al-Qur‟an berikutnya adalah pohon bidara (sidr).
Terlepas dari hal itu, pohon sidr bisa dimasukkan ke dalam kategori pohon yang
istimewa. Untuk melihat keistimewaan dari buah bidara secara eksplisit dapat dilihat dari
kegunaannya. Buah pohon bidara atau sidr dapat dikonsumsi sebagai makanan maupun
dijadikan minuman dengan cara diperas, bahkan pohon bidara juga dapat dijadikan
manisan. Sedangkan bagi kesehatan, buah bidara juga dapat digunakan sebagai
pengobatan medis hingga pengobatan spiritual.
Daun bidara dapat dijadikan masker yang dapat membantu proses peremajaan
kulit, selain itu daun bidara dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah
dalam tubuh. Senyawa antioksidan yang tinggi dalam daun bidara juga diyakini mampu
menghambat pembentukan sel tumor dan kanker dalam tubuh. Zat antipasmodik yang
terkandung dalam daun bidara juga mampu mengatasi masalah pencernaan dan masalah
lambung lainnya. Manfaat lain yang terdapat dalam daun bidara adalah dapat mengatasi
rambut rontok, membantu menghilangkan depresi, meredakan demam, membantu
penyambuhan luka, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, hingga dapat
meningkatkan system imunitas tubuh.
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menebang pohon
bidara maka Allah akan membenamkan kepalanya dalam api neraka.” (HR. Abu Dawud).
Maksud tersendiri mengapa Rasulullah mengecam sekeras itu ketika melarang
mengeksploitasi pohon bidara karena pohon bidara merupakan pohon yang mulia, hal ini
sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat ibn abbas.
Ayat Al-Qur‟an terkait pohon bidara:
1. QS As-Saba‟: 16
ِِّٓ ٖءٟۡ َشَٚ ًٖ أَ ۡصَٚ أُ ُو ًٍ خَ ّۡ ٖػَٟۡ ارَٚ ِٓ َر١َۡ ُۡ َجَّٕزِٙ ١َۡ ُُ ثِ َجَّٕزََٰٕٙ ٌۡ ثَ َّذَٚ َِ ًَ ۡٱٌ َؼ ِش١ۡ ُۡ َعِٙ ١ۡ ٍَا فَؤ َ ۡس َع ٍَٕۡب َػُٛ
ْ فَؤ َ ۡػ َشظ
ٖ ٍَِِع ۡذ ٖس ل
ٔٙ ً١
“Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan
Kami Ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon)
yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr.”
2. QS. Al-Waqi‟ah: 28
ٖ ِع ۡذ ٖس َِّ ۡخعِٟف
ٕ٤ دُٛ
“(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri.”
I. LABU (AL-YAQTHIN)
Tanaman labu merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang kaya manfaat.
Bahkan, labu termasuk di antara tanaman sayuran yang abadikan dalam Alquran. Sejarah
mencatat labu termasuk sayuran yang menjadi favorit Rasulullah SAW. Kisah kegemaran
Rasulullah menyantap labu itu dituturkan Anas bin Malik. Sahabat terdekat yang kerap
menemani Rasul di berbagai kesempatan. Pernah ada seorang penjahit yang mengundang
Rasulullah untuk pesta dan makan hidangannya.
"Aku pergi bersama dengan Rasulullah ke pesta itu. Dia menyajikan roti gandum,
sup labu dan potongan daging. Aku melihat Rasulullah pergi setelah menghabiskan satu
piring sup labu, jadi saya selalu menyukai labu sejak saat itu." Anas bin Malik juga
mengatakan dalam hadis riwayat Tirmidzi, Nabi sangat menyukai labu. Dia membawa
makanan terbuat dari labu dan mengajak makan. "Aku mengambil labu di meletakkan di
piringnya karena saya tahu dia menyukainya."
Khasiat labu antara lain dapat memperkuat Jantung, Aisyah pun pernah
diperintahkan Rasulullah ketika memasak untuk menambahkan labu yang lebih banyak
karena dapat memperkuat jantung. Rasulullah memang bukan yang pertama di antara
nabi yang memakan labu dan menjelaskan manfaat kesehatannya. Menyembuhkan luka
kulit, ketika Nabi Yunus AS keluar dari perut paus, saat membersihkan diri beliau
menemukan labu dan memakannya untuk membantu memulihkan kondisi tubuhnya.
Tidak hanya buahnya, daun labu juga dapat dimanfaatkan untuk obat yang dapat
menyembuhkan luka kulit. Menurunkan berat badan, labu besar atau labu kuning
merupakan sumber vitamin A yang baik. Di dalamnya juga mengandung zat besi dan zat
kapur. Biji labu bermanfaat untuk mengeluarkan cacing pita dari usus besar. Seratus
gram labu memiliki 65 kalori. Sehingga dapat menjadi sumber makanan yang baik bagi
orang yang ingin menurunkan berat badan. Bagi mereka yang sedang sakit juga baik
untuk menaikkan tekanan darah.
Ayat Al-Qur‟an yang terkait dengan labu adalah:
QS As-Shaffat: 146
A. DEFINISI
Di pagi hari, Nabi Muhammad Shallallahu „Alaihi Wa Sallam selalu mengamalkan
sebuah doa dan dzikir supaya dilindungi Allah Ta‟ala sepanjang hari. Doanya diajarkan
Rasulullah kepada sahabat dan diriwayatkan oleh Utsman bin Affan Radhiyallahu „Anhu.
Barangsiapa yang membaca doa ini setiap pagi dan petang sebanyak 3 kali, maka tidak akan
ada apapun yang membahayakannya.
ۡ ۡ َٰ
ِ َّٕ َاط ٱٌخ
ٗ بط ِ َٛ ۡعَٛ ٌبط ٖ ِِٓ َششِّ ٱ ِ ٌَّٕبط ٕ إٌَِ ِٗ ٱ ِ ٌَّٕه ٱ
ِ ٍَِِ ٔ بطِ ٌَّٕ ُر ثِ َشةِّ ٱٛلُ ًۡ أَ ُػ
ۡ ُ ِٟطُ فِٛ ۡعَُٛ ٠ ٞٱٌَّ ِز
ِ َّ ٌٕٱَٚ بط ٘ َِِٓ ٱٌ ِجٕ َّ ِخ
ٙ بط ِ َّ ٌٕس ٱِٚ ص ُذ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia,
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan)
ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An-Naas: 1-6).
6. Doa Minta Kebaikan Kepada Allah
Sekaligus untuk menghindari kejelekan yang akan diterima hari itu. Baca doa ini
sebanyak 1 kali.
ٍَٝ َػَٛ َُ٘ٚ ٌَُٗ ْاٌ َذ ّْ ُذَٚ ه ُ ٍْ ُّ ٌ ٌَُٗ ْا٬ٌَُٗ َه٠ْ دْ َذُٖ َلَ َش ِشَٚ ُ َلَ إٌَِـَٗ إَِلَّ ّللا٬ِ ْاٌ َذ ّْ ُذ ِ ََّّللَٚ ٬ِه ِ ََّّلل
ُ ٍْ ُّ ٌأَصْ جَ َخ ْاَٚ أَصْ جَذْ َٕب
َِ َْٛ١ٌ َ٘ َزا ْاْٟ ِْ ُر ثِهَ ِِ ْٓ َششِّ َِب فٛأَ ُػَٚ ٬ُٖ َْش َِب ثَ ْؼ َذ١ َخَٚ َِ َْٛ١ٌ َ٘ َزا ْاْٟ ِ َْش َِب ف١ َ َسةِّ أَعْؤٌَُهَ خ.ُش٠ْ ٍء لَ ِذْٟ ُوًِّ َش
ٍ َػ َزاَٚ بس
ِٟة ف ٍ ْ ُر ثِهَ ِِ ْٓ َػ َزاٛ َسةِّ أَ ُػ٬ْ ِء ْاٌ ِىجَ ِشُٛعَٚ ًِ ْ ُر ثِهَ َِِٓ ْاٌ َى َغٛ َسةِّ أَ ُػ٬ُٖ َششِّ َِب ثَ ْؼ َذَٚ
ِ ٌَّٕ اِٟة ف
ْاٌمَج ِْش
“Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa „ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka
khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba‟dahu, wa a‟udzu bika min syarri maa fii
hadzal yaum wa syarri maa ba‟dahu. Robbi a‟udzu bika minal kasali wa su-il kibar.
Robbi a‟udzu bika min „adzabin fin naari wa „adzabin fil qobri.”
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji
bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan
sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di
hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di
alam kubur.”
7. Membaca Doa Pagi Hari
Kemudian dilanjut dengan membaca doa pagi hari yang juga pernah diamalkan oleh
Rasulullah. Baca doa ini sebanyak 1 kali.
ُ ُّْٛ َٔ َثِهَٚ ٬َب١ ْثِهَ َٔذَٚ ٬َٕب١ْ ثِهَ أَ ِْ َغَٚ ٬ُ َُّ ثِهَ أَصْ جَذْ َٕبٌٍََّٙا
ْ ُسٛهَ إٌُّ ُش١ْ ٌَِإَٚ د
“Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa
ilaikan nusyuur.”
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan
dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu
kebangkitan (bagi semua makhluk).”
8. Membaca Sayyidul Istighfar
Kemudian baca doa meminta ampun atas dosa yang pernah dilakukan. Baca doa ini
sebanyak 1 kali.
ْٓ ِِ َْ ُر ثِهٛ أَ ُػ٬ْذُ ْػ ِذنَ َِب ا ْعزَطَؼَٚ َٚ َ ِذنْٙ َػٍَٝأََٔب َػَٚ ٬َأََٔب َػ ْج ُذنَٚ ْٟ َِٕ خَ ٍَ ْمز٬ َ َلَ إٌَِـَٗ إَِلَّ أَ ْٔذِّْٟ ُ َُّ أَ ْٔذَ َسثٌٍََّٙا
. َة إَِل َّ أَ ْٔذ
َ َُْٛٔ ْغفِ ُش اٌ ُّز٠ َ فَئَُِّٔٗ َلْٟ ٌِ ْ فَب ْغفِشْٟ ِْ ُء ثِ َز ْٔجُٛأَثَٚ ٬ٟ
َّ ٍَْ ُء ٌَهَ ثِِٕ ْؼ َّزِهَ َػُٛ أَث٬ْذ
ُ صَٕؼ
َ َششِّ َِب
“Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa „abduka wa anaa „ala
„ahdika wa wa‟dika mas-tatho‟tu. A‟udzu bika min syarri maa shona‟tu. Abu-u laka bi
ni‟matika „alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba
illa anta.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin
akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang
kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena
itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
9. Baca Dzikir Pagi
Kemudian baca doa pagi hari ini sebanyak 10 kali.
ْش٠ ٍء لَ ِذْٟ ُوًِّ َشٍَٝ َػَٛ َُ٘ٚ ٌَُٗ ْاٌ َذ ّْ ُذَٚ ه
ُ ٍْ ُّ ٌ ٌَُٗ ْا٬ٌَُٗ ه
َ ٠ْ دْ َذُٖ َلَ َش ِشَٚ َُلَ إٌَِـَٗ إَِلَّ ّللا
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa „ala
kulli syai-in qodiir.”
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu
bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala
sesuatu.”
10. Pujian Kepada Allah Ta‟ala
Terakhir, baca dzikir pagi hari ini masing-masing sebanyak 100 kali.
ِٖ ثِ َذ ّْ ِذَٚ ُِعج َْذبَْ ّللا
“Subhanallah wa bi-hamdih.”
Artinya: “Maha suci Allah, aku memuji-Nya.”
ُش٠ْ ٍء لَ ِذْٟ ُوًِّ َشٍَٝ َػَٛ َُ٘ٚ ٌَُٗ ْاٌ َذ ّْ ُذَٚ ه
ُ ٍْ ُّ ٌ ٌَُٗ ْا٬ٌَُٗ ه
َ ٠ْ دْ َذُٖ َلَ َش ِشَٚ َُلَ إٌَِـَٗ إَِلَّ ّللا
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa „ala
kulli syai-in qodiir.”
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala
sesuatu.”
Pada suatu waktu, Abu Bakar Ash Shiddiq bertanya kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang bacaan doa pagi dan sore yang bisa diamalkan.
Kepada sang sahabat yang lemah lembut itu, Rasulullah kemudian mengajarkan doa pagi
dan sore.
Di lain waktu, pada sebuah malam yang hujan dan gelap gulita Abdullah Ibnu
khubaib dan sejumlah sahabat mencari Rasulullah. Mereka mencari Rasulullah untuk
menjadi Imam Sholat. Kemudian Rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada para
sahabat tersebut.
Diriwayatkan dalam Hadits Tirmidzi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"Tidak ada sesuatu apa pun yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa."
Berikut ini sejumlah doa pagi dan sore yang diajarkan Rasulullah kepada para sahabat.
1. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunya:
٬ ََ ُذ أَ ْْ ََل إٌََِٗ إِ ََّل أَ ْٔذٙ أَ ْش٬ُٗ َى١ْ ٍَِِ َٚ ٍءْٟ َب َد ِح َسةَّ ُوًِّ َشٙاٌ َّشَٚ ت ِ ١ْ ػَبٌِ َُ اٌ َغ٬ضِ ْاۡلَسَٚ د ِ َُ َُّ فٌٍَّٙا
ِ اَٛ َّ بغ َش اٌ َغ
ِٗ ِششْ ِوَٚ ْب ِ َط١ْ َش ِّش اٌ َّشَٚ ْٟ ُر ثِهَ ِِ ْٓ َششِّ َٔ ْف ِغٛأَ ُػ
“Allāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, 'ālimal ghaibi was syahādah, rabba kulli syai'in
wa malīkah, asyhadi an lā ilāha illā anta. A'ūdzu bika min syarri nafsī wa syarris
syathāni wa syirkih.”
Artinya: "Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata,
tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung
kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," (HR Abu Dawud
dan At-Turmudzi).
“Bismillāhil ladzī lā yadhurru ma'as mihī syai'un fil ardhi wa lā fis samā'i wa huas
samī'ul 'alīm.”
Artinya, "Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat
dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu," (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
4. Baca dua kalimat syahadat dengan Allah dan malaikat sebagai saksi:
ْ َغ١ْ ِّ َجَٚ َ َِ ََلِِ َىزَهَٚ ََ ُذ َد ٍََّخَ َػشْ ِشهٙأَ ْشَٚ ََ ُذنٙذ أَ ْش
: ََل إٌََِٗ إِ ََّلٞخٍَمِهَ أََّٔهَ أَ ْٔذَ ّللاُ اٌ َّ ِز ُ ْ أَصْ جَذُِِّٟٔ َُّ إٌٍَّٙا
ٌَُهُٛ َسعَٚ َأَ َّْ ُِ َذ َّّذًا َػ ْج ُذنَٚ ٬ َأَ ْٔذ
Artinya: "Tuhanku, aku berpagi hari, aku menyaksikan-Mu dan menyaksikan malaikat
penanggung arasy, malaikat-Mu, dan semua makhluk-Mu bahwa Kau adalah Allah, tiada
tuhan selain-Mu, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu," (HR Abu Dawud dan At-
Turmudzi).
5. Membaca surat Al Baqarah ayat 255 atau ayat kursi
ٜ َِٓ َرا ٱٌَّ ِزٞۗ ض ِ َٛ َٰ َّ َٰ ٱٌ َّغِْٝ َ ُۚ ٌَّ ۥُٗ َِب فَٛٔ ََلَٚ َُ ُۚ ََل رَؤْ ُخ ُز ۥُٖ ِعَٕخُّٛ١َ ْٱٌمُّٝ ْٱٌ َذَٛ ُ٘ َل إِ ٌَََٰٗ إِ ََّل
ِ ْ ْٱۡلَسِٝ َِب فَٚ د َّ
ٓ َ ُٱَّلل
ِع َغَٚ ُۚ ٍء ِِّ ْٓ ِػ ٍْ ِّ ِٓۦٗ إِ ََّل ثِ َّب َشبٓ َءْٝ َْ ثِ َشُٛط١ ُِذ٠ ََلَٚ ۡۖ ُْ َُٙ َِب خَ ٍْفَٚ ُْ ِٙ ٠ ِذ٠ْ ََٓ أ١ْ ََ ْؼٍَ ُُ َِب ث٠ ُۚ َٗ ْشفَ ُغ ِػٕ َذ ٓۥُٖ إِ ََّل ثِئ ِ ْرِِٔۦ٠
ُُ ١ ْٱٌ َؼ ِظُّٝ ٍِ ْٱٌ َؼَٛ َُ٘ٚ ُۚ ُ َّبُٙ ُد ۥُٖ ِد ْفظُٛ َـ٠ ََلَٚ ۡۖ ض
َ ْ ْٱۡلَسَٚ د ِ َٛ َٰ َّ َٰ ُُّٗ ٱٌ َّغ١ُوشْ ِع
Doa pagi dan sore berikutnya adalah membaca Al Quran surat Al Baqarah ayat 255 atau
biasa dikenal ayat kursi. Keutamaan membaca ayat kursi disebutkan dalam hadits riwayat
An-Nasa'i, At-Thabrani yang dishahihkan al-Albani.
"Barang siapa yang membacanya di pagi hari maka ia pasti terjaga dari gangguan jin
sampai sore hari dan jika membacanya di sore hari, maka ia pasti akan terjaga dari
gangguan jin hingga pagi hari."
Doa dari Nabi Muhammad SAW agar mendapatkan berkah, dikutip dari Kitab Al Adzkar
karya Imam An Nawawi.
ُ ُّْٛ َٔ َثِهَٚ ٬َب١ ْثِهَ َٔذَٚ ٬َٕب١ْ ثِهَ أَ ِْ َغَٚ ُ َُّ ثِهَ أَصْ جَذْ َٕبٌٍََّٙا
ْ ُسٛهَ إٌُّ ُش١ْ ٌَِإَٚ ٬د
“Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa
ilaikan nusyuru”
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-
Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu
Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Mengucapkan doa pagi hari, juga menjadi dzikir dalam mengingat Allah SWT. Allah
SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Jumuah ayat 10.
ٔٓ َُْٛشا ٌَّ َؼٍَّ ُىُۡ رُ ۡفٍِذ١ ْ ۡٱر ُوشَٚ ِٱَّلل
َّ اُٚ
ٗ ِٱَّللَ َوض َّ ًِ ع ْ ۡٱثزَ ُغَٚ ض
ۡ َا ِِٓ فٛ ۡ ْ حُ فَٱٔز َِششَٰٛ ٍَص
ِ ٱۡلَ ۡسِٟا فُٚ َّ ٌذ ٱ ِ ُفَئ ِ َرا ل
ِ َ ١ع
Artinya: "Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung."
C. DZIKIR SORE HARI
Sore hari menjadi waktu di mana orang-orang sudah beranjak pulang dari pekerjaannya.
Ada juga yang masih mencari rezeki hingga petang setelah itu baru pulang. Sebagian yang
lain baru berangkat mencari rezeki di malam hari. Bagi yang sudah pulang lalu berkumpul
dengan keluarga, tentu ingin agar malamnya penuh keberkahan dan bisa beribadah kepada
Allah. Sedangkan bagi yang masih bekerja selain mengharap keberkahan, tentu mengharap
agar selama bekerja selamat hingga selesai. Ada doa sore hari yang dianjurkan oleh Nabi
Muhammad SAW.
Berikut do‟a Nabi dikutip dari Kitab Al Adzkar karya Imam An-Nawawi.
ُ ُّْٛ َٔ َثِهَٚ ٬َب١ ْثِهَ َٔذَٚ ٬َٕب١ْ ُ َُّ ثِهَ أَ ِْ َغٌٍََّٙا
ْ ُسٛهَ إٌُّ ُش١ْ ٌَِإَٚ ٬د
“Allahumma bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur”
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu
kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah,
dan lainnya)
. ًِّ ُوٍَٝػ ُ ٍْ ُّ ٌهَ ٌَُٗ ٌَُٗ ا٠ْ دْ َذُٖ ََل َش ِشَٚ ُ ََل إٌََِٗ إِ ََّل ّللا٬ِاٌذ ّْ ُذ َّلل
َ ٌََُٗٚ ه
َ َٛ َُ٘ٚ اٌذ ّْ ُذ ُ ٍْ ُّ ٌ اٝأَ ِْ َغَٚ َٕب١ْ أَ ِْ َغ
َ َٚ ٬ِه َّلل
َششِّ َِبَٚ ٍَ ِخ١ْ ٌٍَ َ٘ ِز ِٖ اِْٟ ُر ثِهَ ِِ ْٓ َششِّ َِب فٛأَ ُػَٚ َْش َِب ثَ ْؼ َذَ٘ب١ َخَٚ ٍَ ِخ١ْ ٌٍَّ َ٘ ِز ِٖ اِٟ َْش َِب ف١ َ َسةِّ أَعْؤٌَُهَ خ٬ْش٠ ٍء لَ ِذْٟ َش
اٌمَج ِْشٟة ِف ِ ٌَّٕ اِٟة ف
ٍ َػ َزاَٚ بس ٍ ُر ثِهَ ِِ ْٓ َػ َزاٛ أَ ُػ٬ْ ِء اٌ ِىجَ ِشُٛعَٚ ًِْ ُر ثِهَ َِِٓ اٌ َىغٛ َسةِّ أَ ُػ٬ثَ ْؼ َذَ٘ب
Artinya: "Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain
Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas
segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam
sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya.
Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku
memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”
"Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah SWT setelah
sholat Subuh hingga matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat
keturunan Nabi Ismail. Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada
Allah Ta'ala setelah sholat Ashar hingga tebenamnya matahari lebih aku sukai daripada
memerdekakan empat orang." (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam
Shahih Abi Dawud 2/698).
Artinya: "Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMu semampuku. Aku
berlindung kepadaMu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku
dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang
mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Laili Noor. 2021. Tafsir Surat Yunus Ayat 57 : Pengaruh Akhlak Terhadap
Kesehatan. https://tafsiralquran.id/tafsir-surat-yunus-ayat-57-pengaruh-akhlak-
terhadap-kesehatan/. Diakses pada tanggal 22 Juli 2021