Askep Semkas ICU
Askep Semkas ICU
A. Keluhan utama
Penurunan Kesadaran
D. Pengkajian Primer
1) Airway (A):
Pernapasan pasien terdengar gurgling, tidak ada benda asing dimulut pasien, terdapat
secret pada mulut pasien,
2) Breathing (B):
Pasien tampak menggunakan otot bantu pernapasan, pernapasan kussmaul, terdapat bunyi
nafas tambahan (gargling), adanya nafas cuping hidung, RR=34x/m, SPO2=88%
3) Circulation (C):
Nadi teraba lemah, N: 109/menit, TD: 86/66 mmHg, RR:34 kali/menit, SaO2: 88%,
pasien memiliki akral hangat, warna akral pucat, akral tampak berkeringat, akral terasa
lembab ,tidak terdapat perdarahan
4) Disability (D)
Pasien mengalami penurunan kesadaran GCS (E2V2M4), pupil isokor.
5) Eksposure €
Suhu: 38,2°C, ruangan menggunakan AC dengan temperature 16 dengan tempat tidur
yang terdapat siderile.
E. Pengkajian Sekunder
Keadaan Umum dan Tanda-tanda Vital:
Keadaan Umum Tampak Sakit Berat
GCS: E2V2M4, TD: 86/66 mmHg, Nadi: 109 kali/menit, RR:34 kali/menit, suhu:
38,2°C, SaO2: 88%
Pengkajian
Kebutuhan Kebutuhan Dasarmenggunakan NRM = 15 liter
- Pasien
Oksigen
- AGD =
Ph 6.995 (7,35-7,45)
PCO2=17,5 mmHg (N= 35-45)
PO2 = 75 mmHg (N=80,0-108)
BEecf =-12 mmol/L
HCO3= 5.5 mmol/L (N= 23-29)
TCO2 6.0 mmol/L (2.4-30.0)
SO2 77% (N= 94-100%)
Lac 0,50 mmol/L
C: Nadi teraba
kuat, N: 109/menit,
TD: 86/66 mmHg,
RR:34 kali/menit,
Nyeri: tidak
terdapat nyeri,
SaO2: 88% =akral
hangat, akral
tampak berkeringat,
warna akral pucat,
akral lembab ,tidak
terdapat perdarahan
D : Pasien
mengalami
penurunan
kesadaran GCS
(E2V2M4), pupil
isokor.
E : Suhu: 38,2°C,
ruangan
menggunakan AC
dengan temperature
16 dengan tempat
tidur yang terdapat
siderile.
Pengkajian Sekunder
Keluhan utama : Penurunan Kesadaran
5 5
5 5
Integumen Terdapat luka pada tubuh pasien pada bagian perut dan kaki
tempak guratan yang memerah
A:
- Gangguan pertukaran gas
- Risiko hipovolemi
- Ketidakstabilan kadar glukosa darah
P: Lanjutkan Intervensi
- Tingkat kesadaran meningkat
- Dispnea menurun
- Tidak terdapat bunyi nafas tambahan
- PCO2 membaik
- PO2 membaik
- Takikardia membaik
- pH arteri membaik Ventilasi meningkat
- Dyspnea menurun ‘
- Penggunaan otot bantu napas menurun
- Frekuensi napas membaik
- Kedalaman napas membaik
Ket : Pada Kolom 3 dan 4 tulis ulang hasil catatan dan instruksi dr. Kolom 5 Review DPJP dilakukan oleh dosen pembimbing akademik atau CI
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
P: Lanjutkan Intervensi
- Tingkat kesadaran meningkat
- Dispnea menurun
- Tidak terdapat bunyi nafas tambahan
- PCO2 membaik
- PO2 membaik
- Takikardia membaik
- pH arteri membaik Ventilasi meningkat
- Dyspnea menurun ‘
- Penggunaan otot bantu napas menurun
- Frekuensi napas membaik
- Kedalaman napas membaik
Ket : Pada Kolom 3 dan 4 tulis ulang hasil catatan dan instruksi dr. Kolom 5 Review DPJP dilakukan oleh dosen pembimbing akademik atau CI
( 140−23 ) X 50 kg
LFG =
72 X 4 , 07
117 X 50
=
293 , 04
= 19,9 => 20