Anda di halaman 1dari 23

PANCASILA SEBAGAI

DASAR NEGARA

Kelompok 5
Anggota Kelompok
Pinkan Akmay Wanda Pitaloka (221810101061)
Lailiah Karimah (221810101072)
Syamsya Farhana (221810101080)
Thania Resti Imelda (221810101087)
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan dasar ideologi negara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila memiliki fungsi sebagai panduan dalam pembentukan nilai-nilai dan
norma-norma yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila
dirumuskan dengan tujuan untuk digunakan sebagai dasar negara Indonesia
Merdeka. Dalam prosesnya, segala perumusan Pancasila sebagai dasar negara
ini digali dan didasarkan dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia
dan dituangkan menjadi kesatuan sebagai pandangan hidup bangsa. Pancasila
merupakan fondasi yang kuat bagi identitas nasional Indonesia. Ini bukan hanya
sekadar teori, tetapi juga praktik dalam kehidupan sehari-hari, hukum, dan
kebijakan pemerintah.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana argumen tentang dinamika dan tantangan


Pancasila sebagai dasar negara?
2. Bagaimana esensi dan urgensi Pancasila sebagai dasar
negara?
3. Bagaimana makna dan pentingnya Pancasila sebagai
dasar negara?
Tujuan
1. Mengetahui argumen tentang dinamika dan
tantangan Pancasila sebagai dasar negara
2. Mengetahui esensi dan urgensi Pancasila
sebagai dasar negara
3. Mengetahui makna dan pentingnya Pancasila
sebagai dasar negara
manfaat

1. Memahami makna dan arti penting Pancasila


sebagai dasar negara
2. Memahami dinamika pancasila sebagai dasar
negara
3. Menambah pengetahuan tentang implementasi
Pancasila di berbagai bidang
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah pancasila
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sejarah dan asas ideologinya
digunakan dalam berbangsa dan bernegara, hal tersebut yang membedakan
dengan bangsa negara lainnya di dunia. Pancasila memiliki alasan mengapa
menjadi landasan dasar negara dari Bangsa Indonesia, hal tersebut
dikarenakan nilai-nilai yang tercantum pada Pancasila adalah nilai-nilai asli
kepribadian Bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur yang ada dalam nilai-nilai
Pancasila telah berkembang di kehidupan masyarakat Indonesia bahkan saat
Bangsa Indonesia belum merdeka. Pancasila berasal dari pengambilan dua
makna dalam bahasa sansekerta, panca dan syila. Panca memiliki artian lima,
sedangkan syila diartikan sebagai batu sendi atau alas, sehingga artian secara
umum Pancasila yaitu lima aturan penting dalam berperilaku.
pancasila sebagai dasar negara
Pancasila menjadi landasan dan pondasi utama bangsa Indonesia menata unsur-
unsur berbangsa dan bernegara, serta segala bentuk peraturan diterapkan di
Indonesia, sehingga Pancasila dapat dinilai penting sebagai kehidupan Bangsa
Indonesia dalam menjalankan pemerintahan negara. Sebagaimana yang tertuang
dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila merupakan sumber ketertiban hukum
bagi Indonesia. Pancasila merupakan sumber hukum utama yang mengatur
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan segala unsurnya secara konstitusional.
Pemahaman tentang bangsa Indonesia dapat diterapkan dengan cara memahami
Pancasila yang menjadi landasan utama, atau bisa diartikan bahwa Indonesia
adalah negara Pancasila, yang mana bangsa Indonesia harus menaati Pancasila
sebagai dasar negara, mempertahankan dan menegakkannya dalam perundang-
undangan. Pancasila memiliki nilai-nilai penting, seperti nilai agama, nilai adat, dan
nilai budaya yang harus diterapkan di kehidupan sehari-hari
Pembahasan
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai Dasar Negara

1. Argumen tentang Dinamika Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui proses yang
panjang. Pancasila baru disuarakan pada tanggal 1 juni 1945 serta sila-sila
pancasila dimasukkan kedalam Undang-Undang Dasar 1945 dengan
bersumber budaya, adat istiadat, dan agama sebagai tiangnya. Berdirinya
Negara Republik Indonesia ditandai dengan dibacakannya teks proklamasi
pada 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia, sepakat untuk mengatur
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
Setelah Dekrit Presiden, sistem demokrasi liberal ditinggalkan dan
kedudukan Pancasila di perkuat tetapi malah dimanfaatkan oleh
komunis sehingga terjadi peristiwa pemberontakan G30S PKI 1965.
Peristiwa ini menyebabkan berakhirnya pemerintahan Presiden
Soekarno yang digantikan oleh pemerintahan Presiden Soeharto dan
ditegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara akan dilaksanakan
secara murni dan konsekuen. Kemudian diterbitkan Ketetapan MPR
No.II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P-4). Pada tahun 1998 muncul gerakan reformasi yang
mengakibatkan Presiden Soeharto berhenti dari jabatan Presiden.
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila

Pada era globalisasi, banyak hal yang akan merusak mental dan
nilai moral Pancasila yang menjadi dasar bangsa dan negara
Indonesia. Pancasila harus senantiasa menjadi benteng moral
terhadap unsur-unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial, politik,
ekonomi, budaya, dan agama. Tantangan yang muncul berasal dari
paham-paham yang bersandar pada otoritas materi, seperti
liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekularisme, pragmatisme,
dan hedonisme, yang menggerus kepribadian bangsa yang
berkarakter nilai-nilai Pancasila.
Tantangan yang melanda bangsa Indonesia dapat
disimpulkan sebagai berikut :

a. Dilihat dari kehidupan masyarakat, terjadi kekhawatiran dalam kehidupan


bernegara dalam era reformasi karena perubahan sistem pemerintahan
yang begitu cepat, masyarakat merasa bebas tanpa tuntutan nilai dan
norma dalam kehidupan bernegara. Akibatnya, sering ditemukan perilaku
anarkisme yang dilakukan oleh elemen masyarakat terhadap fasilitas publik
dan aset milik masyarakat lainnya yang dipandang tidak cocok dengan
paham yang dianutnya. Masyarakat menjadi pemarah karena code of
conduct yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi.
Kondisi euforia politik juga dapat memperlemah integrasi nasional.
b. Dalam bidang pemerintahan, banyak muncul di ranah publik aparatur
pemerintahan, baik sipil maupun militer yang kurang mencerminkan jiwa
kenegarawanan. Terdapat perilaku aparatur yang mementingkan
kepentingan kelompoknya saja. Hal tersebut perlu segera dicegah dengan
cara meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan melakukan upaya
secara masif serta sistematis dalam membudayakan nilai-nilai Pancasila
bagi para aparatur negara.
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai
Dasar Negara
1. Esensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Menurut Mahfud M.D
3 Kebijakan umum dan
1 Kebijakan umum dan politik hukum haruslah
politik hukum harus tetap didasarkan pada upaya
menjaga integrasi atau membangun keadilan
keutuhan bangsa, baik sosial bagi seluruh rakyat
2
secara ideologi maupun Indonesia.
secara teritori. Kebijakan umum dan 4
politik hukum haruslah
Kebijakan umum dan
didasarkan pada upaya
politik hukum haruslah
membangun demokrasi
didasarkan pada prinsip
(kedaulatan rakyat) dan
toleransi beragama yang
nomokrasi (negara
berkeadaban.
hukum) sekaligus.
Kedudukan Pancasila

a. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber


tertib hukum.
b. Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintergrund) dari UUD 1945.
c. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
d. Merupakan sumber semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggaraan
negara, para pelaksana pemerintahan.
2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Untuk memahami urgensi Pancasila sebagai dasar negara, dapat
menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu institusional
(kelembagaan) dan human resourses (personal/sumber daya
manusia).

Human resourses terletak pada dua aspek, yaitu orang-


Pendekatan institusional yaitu membentuk dan
orang yang memegang jabatan dalam pemerintahan
menyelenggarakan negara yang bersumber pada nilai nilai
(aparatur negara) yang melaksanakan nilai-nilai Pancasila
Pancasila sehingga negara Indonesia memenuhi unsur-
secara murni dan konsekuen di dalam pemenuhan tugas
unsur sebagai negara modern, yang menjamin
dan tanggung jawabnya sehingga formulasi kebijakan
terwujudnya tujuan negara atau terpenuhinya kepentingan
negara akan menghasilkan kebijakan yang mendahulukan
nasional.
kepentingan rakyat.
implementasi nilai
pancasila
Konsep implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan pada berbagai
bidang kehidupan negara. Berikut adalah beberapa contoh implementasi
Pancasila dalam berbagai bidang, yaitu:

politik
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan pada
bidang politik dapat ditransformasikan melalui sistem
politik yang bertumpu kepada asas kedaulatan rakyat
berdasarkan konstitusi
implementasi nilai
pancasila
ekonomi
Keberadaan ketiga bentuk badan usaha di samping usaha
perseorangan, yaitu Badan Usaha Milik Perseorangan/Swasta,
Koperasi, dan Badan Usaha 10 Milik Negara merupakan cerminan
kepribadian manusia Indonesia yang terpancar terutama dari nilai
sila ke-lima yang lebih bertumpu pada sosialitas dan sila ke-dua
yang lebih bertumpu pada individualitas terkait sistem
perekonomian nasional.
implementasi nilai
pancasila
sosial budaya
Sejatinya, masyarakat Indonesia memiliki karakter
hidup bergotong royong sebagaimana disampaikan
oleh Bung Karno dalam pidatonya 1 Juni 1945.
implementasi nilai
pancasila
hankam
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945,
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Bela negara dapat didefinisikan
sebagai segala sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada tanah air dan bangsa, dalam
menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan
Pancasila guna mewujudkan tujuan nasional
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa, Pancasila harus senantiasa
menjadi ruh atau spirit yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan
mengamandemen UUD dan menjiwai segala urusan penyelenggaraan negara. Urgensi
Pancasila sebagai dasar negara, yaitu: 1) agar para pejabat publik dalam
menyelenggarakan negara tidak kehilangan arah, dan 2) agar partisipasi aktif seluruh
warga negara dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-cita dan
tujuan negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap dapat diwujudkan
masyarakat yang makmur dalam keadilan dan masyarakat yang adil dalam kemakmuran.
Diskusi

Ada yang
ditanyakan?

Anda mungkin juga menyukai