Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KASUS

ABORTUS INKOMPLIT

Disusun oleh :
dr. Christina Siuwandy Bu’ulolo

Pembimbing :
dr. Ignatius Pramudya, Sp.OG

Pendamping
dr. M. Thamrin

Internsip Periode November 2019-2020


RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang
2020
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkatnya saya dapat
menyelesaikan Laporan kasus berjudul “ABORTUS INKOMPLIT“. Laporan
kasus ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas wajib Program Dokter
Internsip Periode IV 2019-2020 di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian Laporan kasus
ini, terutama kepada :
1. dr. Ignatius Pramuya, Sp.OG selaku pembimbing Laporan kasus ini.
2. Direktur, Dokter Pendamping Internsip, Seluruh dokter dan staf di RSUD
Depati Hamzah Pangkalpinang.
3. Rekan-rekan dokter Intrensip di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

Dalam proses penyelesaiannya, Laporan kasus ini masih terdapat banyak


kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran sangat penulis
harapkan dari berbagai pihak.
Semoga Laporan kasus ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
ataupun pembaca, baik untuk menambah wawasan di bidang kedokteran
umumnya, serta di bidang ilmu kebidanan dan ginekologi khususnya. Terima
kasih.

Pangkalpinang, Agustus 2020

Penyusun
Abstract

Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada


kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.
Prevalensi abortus juga meningkat dengan bertambahnya usia, dimana pada
wanita berusia 20 tahun adalah 12%, dan pada wanita diatas 45 tahun adalah 50%.
Delapan puluh persen abortus terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan.3
Abortus inkomplit memiliki komplikasi yang dapat mengancam
keselamatan ibu karena adanya perdarahan masif yang bisa menimbulkan
kematian akibat adanya syok hipovolemik apabila keadaan ini tidak mendapatkan
penanganan yang cepat dan tepat. Seorang ibu hamil yang mengalami abortus
inkomplit dapat mengalami guncangan psikis tidak hanya pada ibu namun juga
pada keluarganya, terutama pada keluarga yang sangat menginginkan anak.
Laporan kasus ini membahas pasien wanita berumur 37 tahun dengan
Riwayat abortus sebelumnya. Pasien sedang hamil 13 minggu datang dengan
keluhan keluar darah terus menerus dari liang kemaluan disertai keluar jaringan
sekitar 10 cm dan gumpalan-gumpalan darah.

Anda mungkin juga menyukai