Materi Dasar-2 - Konsep Dasar KPP
Materi Dasar-2 - Konsep Dasar KPP
Materi Dasar 2
Konsep Dasar Komunikasi Perilaku (KPP)
Dalam Pemberdayaan Keluarga Sehat.
I. Deskripsi Singkat
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 1
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
Pada materi dasar 2 ini, ruang lingkup materi yang akan dibahas meliputi
pengertian, tujuan, sasaran, manfaat, ruang lingkup, langkah-langkah KPP dalam
upaya pemberdayaan keluarga menjadi keluarga sehat.
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok bahasan sebagai
berikut:
Pokok bahasan 1.: KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
Sub pokok bahasan:
a. Pengertian KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
b. Tujuan KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
c. Sasaran KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
d. Manfaat KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
e. Ruang lingkup KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 2
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
Langkah 1.
Pengkondisian (10 menit)
Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum
pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan.
Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempat
bekerja dan materi yang akan disampaikan.
b. Menciptakan suasana nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk
menerima materi dengan menyepakati proses pembelajaran.
c. Dilanjutkan dengan penyampaian judul materi, deskripsi singkat, tujuan
pembelajaran serta ruang lingkup pokok bahasan yang akan dibahas pada
sesi ini dengan menggunakan bahan tayang.
Langkah 2.
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 1. KPP dalam pemberdayaan
keluarga sehat dan sub pokok bahasan (30 menit).
Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator melakukan curah pendapat dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada peserta untuk mengukur pemahaman peserta tentang KPP
dalam pemberdayaan keluarga sehat. Ada 3 (tiga) pertanyaan yang diajukan
kepada peserta yaitu: 1) pengertian KPP, 2) pengertian KPP dalam
pemberdayaan keluarga serta 3) tujuan KPP dalam pemberdayaan keluarga
sehat.
b. Fasilitator mencatat semua pendapat peserta, selanjutnya merangkum dan
menyampaikan paparan seluruh materi sesuai urutan sub pokok bahasan
dengan menggunakan bahan tayang.
c. Fasilitator memberikan kesempatan peserta untuk bertanya atau
menyampaikan klarifikasi, kemudian fasilitator menyampaikan jawaban atau
tanggapan yang sesuai.
Langkah 3.
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 2. Langkah-langkah KPP dalam
pemberdayaan keluarga sehat (40 menit).
Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator memberi kesempatan kepada dua orang peserta untuk
menyampaikan pengalamannya tentang kegiatan promosi kesehatan yang
menerapkan konsep atau pendekatan KPP dalam pemberdayaan keluarga
sehat.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 3
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
Langkah 5.
Rangkuman dan kesimpulan (10 menit).
Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator melakukan evaluasi untuk mengetahui pemahaman peserta
terhadap materi yang disampaikan dan pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Fasilitator merangkum dan membuat kesimpulan poin-poin penting dari
materi yang disampaikan.
c. Fasilitator melakukan kegiatan refleksi terkait dengan proses pembelajaran
sesi ini.
d. Fasilitator menutup sesi ini, dengan memberikan apresiasi kepada seluruh
peserta.
V. Uraian Materi
Pokok Bahasan 1.
KPP DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA SEHAT
A. Latar Belakang
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 4
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
publik yang berwawasan kesehatan. Sedangkan, istilah KIE juga sering disebut
dengan pendidikan atau penyuluhan kesehatan masyarakat. Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat adalah suatu upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan
cara melakukan advokasi, gerakan pemberdayaan masyarakat, mengembangkan
kemampuan dan keterampilan perorangan serta mengarahkan pelayanan
kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan
kuratif dan rehabilitatif dengan tujuan agar keluarga/masyarakat dapat mengenali,
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatannya.
KIE di bidang kesehatan merupakan salah satu indikator kinerja puskesmas,
menjadi salah satu parameter penilaian akreditasi puskesmas serta merupakan inti
dari kualitas pelayanan perorangan (privat good) dan pelayanan kesehatan
masyarakat (public good).
Ruang lingkup perilaku hidup bersih dan sehat, sangat luas meliputi perilaku
mencegah timbulnya masalah-masalah dan gangguan kesehatan, memelihara dan
meningkatkan status kesehatannya, mampu mengatasi masalah dan gangguan
kesehatan apabila telanjur datang serta berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat di lingkungannya. Upaya tersebut merupakan proses
memberdayakan individu, keluarga, kelompok serta masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat sesuai amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Pada pasal 11 dijelaskan bahwa setiap orang berkewajiban
berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 5
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
kepada komunikan, sehingga terjadi proses saling berbagi informasi satu sama lain
untuk mencapai saling pengertian dan saling memiliki (Everett M. Rogers).
Mengacu pada pengertian dan tujuan komunikasi tersebut, maka KPP merupakan
suatu model pendekatan komunikasi yang sistematis, bertujuan untuk
mempengaruhi dan mengubah perilaku spesifik suatu kelompok sasaran
intervensi, berdasarkan pada hasil kajian formatif yang dilaksanakan secara
seksama, dan hasil kajian tersebut sebagai landasan untuk mengembangkan
strategi, pesan dan saluran komunikasi.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 6
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan
dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek
practice).
Mengacu pada pengertian KPP dan pemberdayaan keluarga sehat tersebut maka
pengertian komunikasi perubahan perilaku dalam pemberdayaan keluarga sehat
merupakan pendekatan sistematis yang bertujuan untuk mempengaruhi dan
mengubah perilaku spesifik suatu kelompok sasaran intervensi berdasarkan pada
kajian formatif yang seksama, dimana hasil kajian tersebut untuk mengembangkan
strategi, pesan dan saluran komunikasi, sehingga sasaran berdaya melakukan
perilaku sehat dalam kehidupannya sehari-hari.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 7
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
Sasaran utama KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat, adalah individu dalam
suatu keluarga. Sedangkan, sasaran pelaksana dan sasaran pendukung upaya
pemberdayaan keluarga adalah tokoh masyarakat, kelompok peduli, lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi kemasyarakat serta penentu kebijakan yang
mempunyai potensi memberikan dukungan sumberdaya untuk mengoptimalkan
upaya KPP pemberdayaan keluarga sehat.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 8
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
Internal Puskesmas.
1. Penyiapan petugas kesehatan yang akan melaksanakan
kegiatan KPP pemberdayaan keluarga sehat. Penyiapan meliputi peningkatan
kompetensi dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan KPP, teknik
komunikasi efektif dengan tokoh masyarakat, kader dan keluarga, menyusun
perencanaan serta melakukan intervensi perubahan perilaku melalui
pendekatan KPP.
2. Membangun kesepakatan atau komitmen untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan keluarga melalui
pendekatan KPP.
3. Menyiapkan data rekam medik / data pasien yang ada di
puskesmas, terutama data pasien yang mempunyai masalah kesehatan
bersifat sensitif yang perlu dijaga kerahasiaannya, diantaranya adalah: pasien
TBC, Kusta, IMS, Gangguan Jiwa, dll. Data ini, sangat penting dalam
pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat, karena keluarga
yang mempunyai masalah kesehatan yang sensitif ini, akan mendapat
perlakuan intervensi khusus dari tenaga promosi kesehatan puskesmas.
Eksternal Puskemas
1. Melakukan pendekatan serta membentuk Tim/Jejaring Kemitraan KPP
pemberdayaan keluarga sehat dan menyelenggarakan forum komunikasi
secara intensif, dengan bidan poskesdes/ polindes/ BPS, Tokoh Masyarakat,
Kader Posyandu, Kader PKK, Kelompok Dasawisma, Kader Desa/Kelurahan
Siaga, Organisasi Profesi serta Organisasi Kemasyarakatan yang ada di wilayah
kerja puskesmas. Tim KPP dapat menggunakan atau mengoptimalkan Tim yang
sudah ada, misalnya: Tim Desa/Kelurahan Siaga Aktif, dll
2. Melakukan pemetaan lokasi pendataan kesehatan keluarga.
3. Melakukan analisa situasi, melalui pendataan kondisi kesehatan keluarga,
mengacu pada 12 indikator keluarga sehat, yaitu:
A. Program Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak :
1) Keluarga mengikuti program KB (keluarga berencana)
2) Ibu hamil memeriksakan kehamilannya (ANC) sesuai standar
3) Balita mendapatkan Imunisasi lengkap
4) Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
5) Pemantuan pertumbuhan balita
B. Program Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular:
6) Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
7) Penderita hipertensi yang berobat teratur
C. Perilaku sehat:
8) Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 9
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
Pokok Bahasan 2.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN KPP DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA SEHAT
Secara umum, ada 5 (lima) langkah atau tahapan upaya pengembangan kegiatan KPP
dalam pemberdayaan keluarga sehat, yaitu:
1. Analisa situasi
2. Kajian formatif
3. Pengembangan strategi KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
4. Pelaksanaan kegiatan KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
5. Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kegiatan KPP dalam pemberdayaan
keluarga sehat
Agar kegiatan KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat tersebut efektif serta dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, maka tenaga promosi kesehatan puskesmas harus
melakukan persiapan (preparation) terlebih dahulu.
Kegiatan KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat tidak dapat dilakukan oleh tenaga
promosi kesehatan puskesmas sendiri, karena adanya keterbatasan potensi yang
dimilikinya. Oleh sebab itu sebelum kegiatan KPP tersebut dilaksanakan, tenaga
promosi kesehatan puskesmas terlebih dahulu harus membangun jejaring atau tim
kerja dengan mitra potensial agar mendapat dukungan sumberdaya. Kegiatan KPP
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 10
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
dalam pemberdayaan keluarga sehat, merupakan program baru dan mungkin belum
banyak dikenal atau dipahami oleh berbagai pihak. Sehubungan dengan itu, dalam
persiapan dilakukan desiminasi informasi tentang KPP dalam pemberdayaan keluarga
sehat agar ada kesamaan pemahaman.
Setelah persiapan tersebut terlaksana dengan baik, maka tenaga promosi kesehatan
puskesmas beserta tim kerja tersebut dapat langsung membahas implementasi
langkah-langkah kegiatan KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat yang dituangkan
dalam TOR (kerangka acuan), meliputi:
Strategi merupakan teknik dan taktik untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu,
menciptakan tujuan dan alur yang jelas dan logis, merinci langkah-langkah untuk
mencapai tujuan atau hasil, bersifat realistik serta memastikan kegiatan KPP
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 11
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien untuk mengatasi masalah yang
ada.
Strategi merupakan teknik dan taktik dalam pembuatan rencana yang cermat
mengenai upaya atau kegiatan KPP yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
atau hasil yang diharapkan. Strategi dapat juga diartikan seni dan ilmu
mengembangkan dan menggunakan berbagai kekuatan untuk mendukung
pencapaian tujuan KPP yang jelas dan logis.
1. Segmentasi sasaran
Segmentasi sasaran merupakan proses memanfaatkan peluang dengan
membagi kelompok sasaran menjadi beberapa segmen, misalnya: sasaran
utama, pelaksana program serta pendukung keberhasilan program.
Selanjutnya khalayak sasaran dipetakan berdasarkan karakteristik tertentu
sehingga petugas kesehatan atau Tim KPP dapat memahami lebih jelas upaya
intervensi yang hendak dilakukan (kepada siapa dan bagaimana serta oleh
siapa). Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah merencanakan upaya
intervensi yang sesuai karakteristik setiap segmentasi sasaran.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 12
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
2. Posisioning
Posisioning merupakan rumusan pesan-pesan yang ditujukan kepada setiap
segmen sasaran yang diposisikan secara tepat untuk memotivasi sasaran agar
tertarik dan mau melakukan perilaku yang dianjurkan. Positioning juga
merupakan upaya memenangkan pemikiran atau keyakinan sasaran dengan
jalan membangun kesan yang mempunyai value/ nilai di benak sasaran bahwa
perilaku yang dianjurkan sesuai dan layak dipercaya dalam mengatasi masalah.
Oleh sebab itu posisioning berisi pesan atau janji yang bisa direalisasikan atau
diimplementasikan.
3. Deferensiasi
Deferensiasi merupakan upaya untuk menciptakan perbedaan dalam rangka
memberikan value terbaik kepada setiap segmentasi sasaran. Value sasaran
individu dan keluarga akan berbeda dengan sasaran pelaksana dan pendukung
program KPP pemberdayaan keluarga sehat yang ada di wilayah kerja
puskesmas.
4. Branding
Branding merupakan nama, istilah, lebel, merek, lambang, atau rancangan (atau
kombinasi dari semuanya) yang diberikan kepada suatu produk (bisa barang,
jasa, perilaku, ide, dan bahkan manusia) agar menjadi pembeda dari produk
sejenis lainnya. Penetapan branding pada kegiatan KPP pemberdayaan keluarga
sehat merupakan pemberian label pada setiap segmentasi sasaran yang sesuai
dengan value mereka. Misalnya: suami yang setia pada isterinya yang sedang
hamil di sebut “suami siaga” yang dapat digambarkan dalam logo dalam bentuk
gambar siluet suami dan isteri yang segang hamil, ada juga label untuk
kader/bidan, misalnya:“Kader Sahabat Keluarga”, “Bidan Sahabat Keluarga”, ada
juga label untuk pejabat “Kepala Desa Dambaan Keluarga”, dll. Brand tersebut
diformulasikan dengan baik dan sesuai dengan value setiap segmentasi sasaran
dan menjadi fokus pesan media KPP.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 13
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
VI. Referensi
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 14
Materi Dasar 2
Konsep Dasar KPP
Malang, 2010, Laporan Strategi Pelaksanaan KPP KIBBL di Kabupaten Malang, Jawa
Timur tahun 2009-2010, Malang.
Pangkajene, 2010, Laporan Strategi Pelaksanaan KPP PHBS di Rumah Tangga di
Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan tahun 2009-2010, Pangkajene.
Kemenkes RI, Pusdiklat Aparatur, Modul KPP Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta,
2013.
Modul Pelatihan Pelatih KPP Pemberdayaan KS Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas, Th 2015 15