Anda di halaman 1dari 10

Minggu, 03 Desember 2023

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU ADVENT 1


(Bahasa Indonesia)
(09.30 WIB)

A. PERSIAPAN IBADAH
Bernyanyi: “S’bab Tuhan Baik”
Masuk gerbangNya bersyukur
Dengan penuh pujian
Bersuka di hadiratNya
Nyanyi besarkan agung namaNya

Puji Dia tiuplah sangkakala


Musik dan tarian
Semua mahluk di bumi di sorga
Dengan s'gnap hati angkat pujian

S'bab Tuhan baik


S'bab Tuhan baik
Sbab Tuhan baik
Anug'rahNya kekal selamanya
S'bab Tuhan baik
S'bab Tuhan baik
Sbab Tuhan baik
Anug'rahNya kekal selamanya

B. KEBAKTIAN
1. WARTA JEMAAT
Saudara-saudari di dalam Tuhan Yesus Kristus, sebagai hamba Tuhan, kami
mengucapkan Salam Sejahtera dan Selamat hari Minggu kepada kita semua.
Bagi saudara-saudari yang baru pertama kali beribadah di tempat ini, kami
ucapkan selamat datang. Kehadiran saudara-saudari menambah sukacita bagi
kita sekalian. Di awal ibadah ini, marilah kita mendengarkan Warta Jemaat
tentang perjalanan jemaat Tuhan, dan juga tentang rencana pelayanan gereja ke
hari-hari yang akan datang. (warta jemaat dibacakan)

1
2. KATA PENGANTAR (Singiahken di Mimbar Kecil)
Saudara-saudari, Minggu ini dinamakan Minggu Advent yang pertama, dimana
kita sedang menantikan kedatangan Yesus ke dunia ini. Seperti orang Israel
yang menantikan kedatangan orang yang dijanjikan Tuhan yang akan
membebaskan mereka dari penderitaannya. Begitu juga kita pada Minggu ini.
Kita menantikan kedatangan sang Penolong yang berasal dari Tuhan yang
sanggup membebaskan kita dari pergumulan kita masing-masing. Cara hidup
yang benar didalam kita memasuki Minggu Advent adalah, hidup dengan sabar
dan tabah. “Tuhan segera datang”.
(1 lilin dinyalakan dari 4 lilin yang telah dipersiapkan)
• Bunyi Lonceng (Jemaat Berdiri)
• BERNYANYI : KJ No. 4: 1-3 “Hai Mari Sembah”
(Pelayan Ibadah naik ke mimbar)
1) Hai mari sembah Yang Mahabesar,
nyanyikan syukur dengan bergemar.
Perisai umatNya, Yang Mahaesa,
mulia namaNya, takhtaNya megah!

2) Hai masyhurkanlah keagunganNya;


cahaya terang itu jubahNya.
Gemuruh suaraNya di awan kelam;
berjalanlah Dia di badai kencang.

3) Buana penuh mujizat ajaib,


ya Khalik, Engkau membuatnya baik.
Engkau memisahkan daratan dan laut
dengan kuasa firman: besarlah Engkau!

3. VOTUM – SALAM (Liturgis-Pt/Dk)


Liturgis : Di dalam nama Allah Bapa, di dalam nama Yesus, dan di dalam
nama Roh Kudus. Tuhan mendatangi dan memanggil kita (kamu)
sekalian untuk ikut mendapat bagian didalam kemuliaan dan
kebaikan-Nya. Amin.
Jemaat : Amin…Amin…Amin (dinyanyikan)

2
4. Berita Tentang Perbuatan dan Kehendak Tuhan
Liturgis : Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam
awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya (Lukas 21: 27)
Didasarkan pada Firman Tuhan ini, kita memujiNya dengan
bernyanyi dari KJ No. 84: 1-3 “Ya Yesus, Dikau Kurindukan”
1) Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
Seluruh hatiku terbuka menyambut kedatanganMu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia:
terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!

2) Hatiku biar Kaujadikan palunganMu yang mulia


dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka,
sebab dengan kehadiranMu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!

3) Puaskanlah, ya Jurus’lamat, seluruh kerinduanku.


Dengan rendah, jernih, dan taat hatiku siap bagiMu;
hendak padaMu kuabdikan perananku di dunia;
cemas dan duka Kausingkirkan: ya Yesus, mari, masuklah!

(Jemaat Duduk)
5. Pujian Tentang Perbuatan Tuhan
Liturgis : Firman Tuhan, Aku telah melihat betapa menderitanya bangsa-Ku,
telah Kudengar ia berseru kepada-Ku. Aku mengetahui semua
penderitaannya. Karena itu, Aku turun untuk membebaskan ia dan
Kuhantar ia ke tempat yang telah Kupersiapkan baginya. Akulah
Tuhan, Allahmu yang membebaskan engkau dari penderitaanmu,
Allah yang ada sebelum dunia ini ada, Allah yang membawa
keteraturan dan membawa kebaikan pada semua yang Kulakukan.
Akulah Tuhan yang menjadi Bapa bagi anak yatim piatu, yang
menyertai dan menolong para janda; Akulah Tuhan yang
mendengarkan seruan si miskin yang tidak mendapat keadilan.
Berdasarkan Firman Tuhan ini, kita memuji Dia dengan kita
bernyanyi dari KJ No. 85: 1-2 “Kusongsong Bagaimana”

3
1) Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri, penyuluh jalanku,
supaya kuyakini, tujuan janjiMu.

2) Kaum Sion menaburkan, kembang di jalanMu;


‘ku ikut mengelukan, Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
PadaMulah kiranya, hambaMu berserah.

6. Kerinduan Hati Manusia Akan Kedatangan Tuhan


Liturgis : Saudara-saudari, marilah kita bersama-sama mencurahkan
kerinduan hati kita kepada Tuhan.

Jemaat : Ya Tuhan, berapa lama lagi hatiku menantikan akan kehadiran-Mu.


Berapa lama lagi Engkau tersembunyi dari mataku? Berapa lama
lagi aku menanggung sengsara. Berapa lama lagi sakit hatiku siang
dan malam? Ya Tuhan Allahku, perhatikanlah aku, dengarkanlah
doaku. Beri kekuatan kepadaku agar aku tak terhilang dalam
ketidakmampuanku, ketika aku terpeleset. Lepaskanlah aku ya
Tuhan. Sebab tetap aku bersandar akan kasih sayang-Mu.

Liturgis : Yang dikasihi Tuhan, mari masing-masing kita menaikkan doa


mohon pertolongan Tuhan didalam saat teduh.
(Saat Teduh)
Kita menyampaikan seruan kita kepada Tuhan dengan
menyanyikan KJ No. 81: 1-3 “O, Datanglah, Imanuel”
1) O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel
yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

2) O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih


dan umatMu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

4
3) O Surya Pagi, datanglah dan jiwa kami hiburlah;
halaukanlah gelap seram bayangan maut yang kejam.
Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

(Jemaat Berdiri)
7. Janji Tuhan Kepada Orang Yang Mengharapkan Tuhan Dalam
Hidupnya
Liturgis : Firman Tuhan “Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang
lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku
bangkit,; Aku memberi keselamatan kepada orang yang
menghauskannya.” Mazmur 12: 6.
Kita bersukacita karena kita telah menerima janji-Nya, mari
kita bernyanyi KJ No. 81: 4-5 “O, Datanglah, Imanuel”
4) O Kunci Daud, datanglah, gapura sorga bukalah;
tutuplah jalan seteru, supaya s’lamat umatMu.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

5) O Tuhan Allah, datanglah, FirmanMu berkuasalah,


seperti waktu Kauberi di atas puncak Sinai.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

(Jemaat Duduk)
8. Persembahan Pujian PJJ Sektor 7 ”Ban Atena Ngena”

9. Pemberitaan Firman
a. Pembacaan Firman Tuhan bagian pertama: 2 Petrus 3: 8-15
3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak
boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan
supaya semua orang berbalik dan bertobat.

5
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan
lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan
hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya
akan hilang lenyap.

3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci
dan salehnya kamu harus hidup

3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari


Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur
dunia akan hancur karena nyalanya.

3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan
bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan


semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak
bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan
Dia.
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk
beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah
menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya

Liturgis : Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Tuhan


dan memakainya dalam kehidupannya setiap hari.
Maranatha.
Jemaat : Maranatha…. Maranatha…. Maranatha…. (dinyanyikan)

6
b. Khotbah : (Diawali dan diakhiri dengan berdoa)
Bahan : Yesaya 9: 1-7
Tema : Tuhan Mereken Keriahen Si Mbelin

(Jemaat Berdiri)
10. PENGAKUAN IMAN
Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi;
dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang
dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di
bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati, dan dikuburkan, turun
ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang
mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha Kuasa dan
akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang
kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan hidup yang kekal. Amin.

(Jemaat Duduk)
11. PERSEMBAHAN UCAPAN SYUKUR
Liturgis : Jemaat yang dikasihi Tuhan, saatnya bagi kita mempersembahkan
syukur karena Tuhan menyampaikan janji-Nya untuk mengasihi
kita, Firman Tuhan sebagai dasar bagi kita untuk memberikan
Persembahan Ucapan Syukur ini
“Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah
persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah
kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.” I Tawarikh 16: 29.
Sembari kita memberikan persembakan, kita bernyanyi PKJ
No. 146: 1-3 “Bawa Persembahanmu”
1) Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan
dengan rela hatimu, janganlah jemu.
Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.
Refrein:
Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.
Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.

7
2) Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi
oleh apa saja pun dalam dunia.
Kasih dan karunia sudah kau terima.

3) Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai


agar kerajaanNya makin nyatalah.
Damai dan sejahtera diberikan Tuhan.

Doa Persembahan dan Syafaat (diiringi musik)

(Jemaat Berdiri)
12. Janji Kepada Tuhan
Liturgis : Tuhan tetap menepati janji-Nya kepada kita manusia yang
senantiasa berpengharapan kepada-Nya
Jemaat : Aku tetap berpengharapan kepada Tuhan, sebab Dialah Allah yang
membuat aku kuat.
Liturgis : Tuhan tetap menepati janji-Nya kepada kita manusia yang
menantikan akan pertolongan-Nya
Jemaat : Aku tetap menantikan kedatangan Tuhan, karena Dialah membuat
hilang ketakutanku
Liturgis : Tuhan tetap menepati janji-Nya kepada kita manusia yang
senantiasa mengharapkan kekuatan dari pada-Nya
Jemaat : Aku tetap menantikan kedatangan Tuhan dengan tetap berserah
kepada-Nya, karena Dialah yang menguatkan aku dan Dialah yang
menjauhkan ketakutanku.
Liturgis : Untuk menguatkan janji kita, kita memuji Tuhan dengan
bernyanyi KJ No. 412: 1-3 “Tuntun Aku, Tuhan Allah”

8
1) Tuntun aku, Tuhan Allah,
lewat gurun dunia.
Kau perkasa dan setia;
bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga,
puaskanlah jiwaku,
puaskanlah jiwaku.

2) Buka sumber Air Hidup,


penyembuhan jiwaku,
dan berjalanlah di muka
dengan tiang awanMu.
Jurus’lamat, Jurus’lamat,
Kau Perisai hidupku,
Kau Perisai hidupku.

3) Pada batas Sungai Yordan


hapuskanlah takutku.
Ya Penumpas kuasa maut,
tuntun aku sertaMu.
Pujianku, pujianku
bagiMu selamanya,
bagiMu selamanya.

13. DOA BAPA KAMI


14. PENGUTUSAN & BERKAT
Liturgis : Saudara-saudari, masukilah kehidupan kita (mu) di setiap hari. Agar
kita (kamu) tetap mampu dengan setia menjalankan panggilan
Tuhan, terimalah berkat dari Tuhan:
“Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus menyertai kita (kamu) sekalian.” Amin.
Jemaat : Amin…Amin…Amin (dinyanyikan)

9
15. Saat teduh(dipimpin seorang majelis)
Saudara-saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Kebaktian kita sudah selesai dan berjalan dengan baik. Atas nama Majelis
Jemaat GBKP Jakarta Pusat, kami terus mengingatkan agar seluruh jemaat
Tuhan tetap menjaga Kesehatan, kami menantikan kehadiran bapak, ibu,
saudara, saudari dalam ibadah yang akan datang. Tuhan memberkati. Saat ini,
kita mengucap syukur kepada Tuhan dengan “bersaat teduh.” Saat teduh
dimulai amin

16. Instrumen Lagu Penutup

10

Anda mungkin juga menyukai