Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

LOGIKA

Jawaban

1. Proposisi ekuivalen adalah dua proposisi yang memiliki nilai kebenaran yang sama. Dalam
notasi logika, proposisi ekuivalen sering kali dilambangkan dengan tanda "≡" atau dengan
tanda panah ganda "⇔". Proposisi ekuivalen dinyatakan sebagai "P ≡ Q", di mana P dan Q
mewakili dua proposisi yang memiliki nilai kebenaran yang sama. Berikut adalah beberapa
contoh macam-macam proposisi ekuivalen:

1. Hukum Komutatif:
P∨Q≡Q∨P
P∧Q≡Q∧P
Dalam kasus ini, hukum komutatif berlaku baik untuk operator "atau" (disjungsi) dan
operator "dan" (konjungsi). Ini berarti urutan penyusunan proposisi tidak memengaruhi nilai
kebenaran hasil akhir.

2. Hukum Asosiatif:
(P ∨ Q) ∨ R ≡ P ∨ (Q ∨ R)
(P ∧ Q) ∧ R ≡ P ∧ (Q ∧ R)
Hukum asosiatif menyatakan bahwa kelompok operator "atau" dan "dan" dapat
dihubungkan dalam urutan apa pun tanpa mengubah nilai kebenaran.

3. Hukum Distribusi:
P ∨ (Q ∧ R) ≡ (P ∨ Q) ∧ (P ∨ R)
P ∧ (Q ∨ R) ≡ (P ∧ Q) ∨ (P ∧ R)
Hukum distribusi menggambarkan cara operator "atau" dan "dan" berinteraksi satu sama
lain.

4. Hukum De Morgan:
¬(P ∨ Q) ≡ ¬P ∧ ¬Q
¬(P ∧ Q) ≡ ¬P ∨ ¬Q
Hukum De Morgan menghubungkan negasi (¬) dengan operator "atau" dan "dan". Ini
memberi kita cara untuk menyederhanakan ekspresi yang melibatkan negasi.

5. Proposisi Identitas:
P ∨ False ≡ P
P ∧ True ≡ P
Proposisi identitas menunjukkan bahwa operasi "atau" dengan False atau "dan" dengan
True tidak memengaruhi nilai kebenaran P.

6. Hukum Implikasi:
P ⇒ Q ≡ ¬P ∨ Q
¬(P ⇒ Q) ≡ P ∧ ¬Q
Hukum implikasi menghubungkan implikasi logis (jika ... maka ...) dengan operator "atau"
dan "dan".

7. Hukum Eksklusif (XOR):


P ⊕ Q ≡ (P ∨ Q) ∧ ¬(P ∧ Q)
Operator eksklusif (XOR) menghasilkan True jika satu, dan hanya satu, dari P atau Q
benar, dan ini ekuivalen dengan ekspresi di atas.

8. Hukum Tautologi:
P ∨ ¬P ≡ True
P ∧ ¬P ≡ False
Hukum tautologi menunjukkan bahwa kombinasi proposisi dengan negasinya akan selalu
menghasilkan True atau False, tergantung pada kasusnya.

Semua contoh di atas adalah contoh-contoh proposisi ekuivalen yang mendasari prinsip-
prinsip logika dasar. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, kita dapat menyederhanakan
atau menganalisis berbagai ekspresi logika.

2. Proposisi konjungtif adalah tipe proposisi dalam logika yang mengandung operator "dan"
(konjungsi) untuk menggabungkan dua atau lebih proposisi yang harus semuanya benar
agar proposisi utama menjadi benar. Proposisi konjungtif biasanya dinyatakan dalam
bentuk "P₁ ∧ P₂ ∧ ... ∧ Pₙ", di mana P₁, P₂, ..., Pₙ adalah proposisi yang dihubungkan oleh
operator "dan". Dalam proposisi konjungtif, semua proposisi yang terlibat harus memiliki
nilai kebenaran True agar proposisi utama juga menjadi True. Berikut adalah beberapa
contoh macam-macam proposisi konjungtif:

1. Contoh sederhana:
P: Hari ini adalah Senin.
Q: Hari ini adalah cerah.
Proposisi konjungtif: P ∧ Q
Jika P (Hari ini adalah Senin) dan Q (Hari ini cerah) benar, maka P ∧ Q benar. Proposisi ini
hanya benar jika keduanya terjadi pada saat bersamaan.

2. Proposisi dengan lebih dari dua komponen:


P: Saya memiliki buku matematika.
Q: Saya memiliki pensil.
R: Saya memiliki penggaris.
Proposisi konjungtif: P ∧ Q ∧ R
Proposisi ini hanya benar jika saya memiliki semua tiga barang (buku matematika, pensil,
dan penggaris) sekaligus.

3. Proposisi konjungtif dengan negasi:


P: Anjing itu bukan besar.
Q: Kucing itu berwarna hitam.
Proposisi konjungtif: ¬P ∧ Q
Proposisi ini hanya benar jika anjing itu tidak besar dan kucing itu berwarna hitam.

4. Proposisi konjungtif dalam pernyataan kondisional:


P: Jika saya belajar, saya akan lulus.
Q: Saya belajar dengan baik.
Proposisi konjungtif: P ⇒ (Q ∧ R)
Proposisi ini menyatakan bahwa jika saya belajar, saya akan lulus, dan juga saya belajar
dengan baik. Proposisi ini hanya benar jika saya benar-benar belajar dengan baik setelah P
(saya belajar) menjadi benar.

5. Proposisi konjungtif dalam matematika:


P: x > 3
Q: y < 5

Proposisi konjungtif: P ∧ Q
Proposisi ini hanya benar jika x lebih besar dari 3 dan y lebih kecil dari 5.

Proposisi konjungtif digunakan dalam logika untuk menyatakan hubungan dan syarat yang
melibatkan dua atau lebih pernyataan yang harus terjadi bersamaan agar pernyataan
utama menjadi benar.

Anda mungkin juga menyukai