Anda di halaman 1dari 3

CATATAN PENTING

PEMBELAJARAN BERORIENTASI HOTS

1. Target KD
Berasal dari KD yang dianalisis bukan berdasarkan dari keinginan guru yang
menganalisis. Jangan biarkan guru membuat target berdasarkan pengalaman mengajar
yang telah dilakukan. Apa yang ada pada deskripsi KD, tidak dirobah dalam
penerjemahannya untuk target KD. Tidak ada penambahan kalimat dari guru dalam
membuat target KD. Deskripsi target KD berasal dari deskripsi KD yang hanya ada pada
permendikbud, hanya terjadi pemecahan atau pemilihan dalam menuliskan target KD.
Pada deskripsi target KD terdiri dari KOMPETNSI dan MATERI dan itu sudah
dideskripsikan pada KD di permendikbud no 24 Thn 2016 tentang KI dan KD.
Tolong diingat, pemecahan target KD harus berdasarkan konteks materi yang di
amanatkan oleh KD, pemecahan dilakukan pada materi yang berdiri sendiri, jika ada
hubungan atau keterkaitan, maka target tersebut disatukan.

2. Tujuan Pembelajajaran
Perumusan tujuan pembelajaran harus jelas dalam menunjukkan kecakapan yang harus
dimiliki peserta didik. Tujuan pembelajaran mengisyaratkan bahwa ada beberapa
karakter kecakapan yang akan dikembangkan guru dalam pembelajaran. Selain itu,
tujuan pembelajaran ini juga bertujuan untuk menguatkan pilar pendidikan. Perumusan
tujuan dalam pembelajaran berorientasi HOTS harus memuat ABCD.

3. IPK terdiri dari:


Tentukan IPK dengan urutan sebagai berikut,
a. IPK Penunjang/pendukung:
1. Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
2. Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang sebelumnya
telah dipelajarai siswa, berkaitan dengan indicator kunci yang dipelajari.
b. IPK Kunci :
1) Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK,
2) Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD,
3) Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD,
4) dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi
dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang
harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
c. IPK Pengayaan:
1) Dikembangkan setelah IPK kunci tercapai,
2) mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari
standar minimal KD,
3) tidak selalu harus ada,
4) dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi
yang lebih tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
4. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan:
 menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
 memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik;
 mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
 menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus dan
RPP
b. Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan inti
Dalam kegiatan inti memuat hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan dan
metode/model. Yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari setiap model
pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi dasar yang diusung dalam
pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat
pembelajaran, atau pelaku pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan
yang dilakukan peserta didik dari model atau metode pembelajaran yang dilakukan.

Gunakan pendaktan dan model yang sesuai, jangan lupa saat kita mengembangakn
pendekatan dengan model yg dipilih, pastikan langkahnya tepat.
Fokus pada siswa, aktivitas akan lebih banyak oleh siswam sehingga peran guur Cuma
fasilitataor saja, dalam desain jangan banyak guru yang berperan.

Kegiatan inti pada pembelajaran berorientasi HOTS dalam RPP harus dirumuskan
semuanya untuk siswa dan bukan merumuskan aktivitas guru.

Masukan penilaian FOR LEARNING, yang maksudnya adalah penilaian saat proses
belajar.

c. Kegiatan yang dilakukan dalam Penutup


Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
 seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
 individual maupun kelompok; dan
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
 Penilaian OFF LEARNING, penilaian di akhir pelajaran yang berhubungan dengan
bagian penilaian.

5. Penilaian
Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi.
Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator dapat dilakukan dengan beberapa
tehnik penilaian. Untuk lebih mudah dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari
indikator pencapaian kompetensi dijabarkan ke dalam indikator soal dalam bentuk kisi-
kisi, contohnya dalam perencanaan penilaian di atas. Instrumen penilaian menjadi
lampiran RPP. Penilaian dalam RPP HOTS ada dua yaitu Formatif dilakukan saat
pembelajaran dan SUmatif dilakukan setelah KD tuntas diajarkan.

Syarat wajib dalam melakukan Desain Pembelajaran Berorientasi HOTS, semua


narsum dan guru harus memahami:
1. Model Pembelajaran dan wajib Discovery/inquiry Learning, PBL, PJBL
2. Kecakapan abad 21
3. Dimensi pengetahuan
4. Dimensi berfikir
5. PPK dan literasi
6. 5 M

Anda mungkin juga menyukai