Anda di halaman 1dari 5

TRAGEDI TRISAKTI

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh :
Pandu
Syarifah
Amel
Jasmine
Iqbal
Rifky

SMA NEGERI 6 CIMAHI


JL. MELONG RAYA NO. 172 CIJERAH
Tahun Pelajaran 2021/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah,kesempatan
dan pemikiran kepada kami untuk dapat membuat makalah ini . Makalah ini
merupakan pengetahuan tentang KASUS
PELANGGARAN HAM DI INDONESIA TENTANG TERJADINYA
TRAGEDI TRISAKTI , semua dirangkum dalam makalah ini , agar pemahaman
terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat .
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas
materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut . Selanjutnya, Pembaca
akan masuk pada inti pembahasaan dan diakhiri dengan kesimpulan, dan saran
makalah ini. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang
PELANGGARAN HAM DI INDONESIA TENTANG TERJADINYA
TRAGEDI TRISAKTI. Akhirnya, kami penyusun mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum semmpurna untuk
menjadi lebih sempurna lagi saya membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain
untuk membagikannya kepada saya demi memperbaiki kekurangan pada makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi anda semua. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bandung, 26 Agustus 2022

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa sebagai agent of change dan social control dalam kehidupan
bermasyarakat menempatkan mahasiswa sebagai basis intelektual menuju
perubahan yang lebih baik dan dalam praktiknya dilakukan dengan membentuk
suatu gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa adalah kegiatan kemahasiswaan
yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk
meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para
aktivis yang terlibat di dalamnya (wikipedia.com). Dalam konteks transisi politik
Indonesia, gerakan mahasiswa telah memainkan peranan yang secara nyata
mampu mendobrak rezim otoritarian (Prasetyantoko, 2001: 1). Ini dapat di lihat
dari pengalaman historis bangsa Indonesia bahwa mahasiswa selalu mendapat
peranan penting dalam setiap perjuangan bangsa Indonesia. Seperti pada masa
kolonialisme Belanda di Indonesia, kaum-kaum terpelajar atau mahasiswa
Indonesia sejak tahun 1915 telah mengenal nasionalisme dan memulai gerakan-
gerakan mereka dengan mendirikan TRIKORO-DARMO yang kemudian
gerakan-gerakan mahasiswa tersebut terus berspora ke seluruh pelosok Nusantara.
Pada masa pendudukan Jepang muncul Gerakan Bawah Tanah (GBT) yang
dilakukan oleh pemuda-pemuda Indonesia yang bertujuan untuk secepatnya
memerdekakan diri tanpa bantuan Jepang.
Gerakan mahasiswa tidaklah berhenti sampai Indonesia memproklamirkan
kemerdekaan. Gerakan mahasiswa masih berlanjut pada masa Orde Lama. Ini
tentu mendapat kritikan dari mahasiswa yang memiliki jiwa muda dan
berintelektual sehingga mahasiswa tidak segan-segan untuk menyuarakan
tuntutannya dengan TRITURA yang berisi bubarkan PKI beserta ormas-
ormasnya, perombakan kabinet DWIKORA, dan turunkan harga dan perbaiki
sandang-pangan. Tuntutan mahasiswa tersebut berhasil menjatuhkan Soekarno
atau rezim Orde Lama dengan panglima politiknya.
Fenomena sejarah pun berulang pada rezim Soeharto tahun 1998. Gerakan
mahasiswa pun dapat membuat Soeharto mengundurkan diri dari kedudukannya
sebagai presiden. Terutama peristiwa yang menjadi klimaks dari pengunduran diri
Soeharto yaitu pada tanggal 12 Mei 1998 yang di kenal Tragedi Trisakti.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka kami akan membahas mengenai
“Peristiwa Trisakti Mei 1998 Sebagai Tonggak Perpindahan Kekuasaan Dari Orde
Baru Ke Reformasi”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pokok pikiran diatas, terdapat masalah utama yang menjadi
kajian penulisan makalah ini, yaitu: “Bagaimana Gerakan Mahasiswa tahun 1998
yang mengakibatkan keruntuhan Orde Baru?”. Untuk lebih memfokuskan
masalah dari masalah utama maka penulis membatasi permasalahan yang
dirumuskan dalam beberapa pernyataan sebagai berikut:
a. Bagaimana latar belakang peristiwa tragedi Trisakti Mei 1998?
b. Bagaimana proses terjadinya peristiwa tragedi Trisakti Mei 1998?
c. Bagaimana dampak dari peristiwa tragedi Trisakti Mei 1998?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
a. Menjelaskan bagaimana latar belakang gerakan Trisakti Mei 1998.
b. Menjelaskan proses tragedi Trisakti Mei 1998.
c. Menjelaskan dampak tragedi Trisakti Mei 1998.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang disusun penulis untuk mempermudah
memahamimakalah ini adalah sebagai berikut:
BAB I, Pendahuluan. Membahas mengenai latar belakang penulisan,
perumusan, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

Anda mungkin juga menyukai