MAKALAH Fisika Kelas 12 Teknologi Digital
MAKALAH Fisika Kelas 12 Teknologi Digital
“ TEKNOLOGI DIGITAL “
Nama Kelompok :
a. Deky Dwiputra
b. Dwiky Pratama
c. Teja Alta Putra
Kelas : XII IPS 1
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data
menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan
langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini:
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki beberapa macam
seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer, sedangkan untuk eksternal komputer
dalam transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless/Nirkabel).
Kabel (Wired) Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data terdapat beberapa
macam yang diantaranya adalah sebagai berikut:
Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa
digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-
warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa kawat dalam satu
bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data.
Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan dengan
menggunakan isolator.
Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan informasi
dengan cara menghantarkan informasi / data menggunakan gelombang cahaya.
B. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana media ini hanya bisa
mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya
dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.
Radio
Microwave
Infra Merah (infra red)
2. Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan yang
lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi 3 macam yakni Multicast, Broadcast dan Unicast.
Multicast Adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini masing-
masing alat / media yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang menghubunginya. Contohnya
adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut mampu melayani beberapa komputer
yang terhubung dengan media, dan dalam proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan respon balik
terhadap server tersebut.
Broadcast Adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Dalam proses
ini alat yang menerima informasi tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat pengirim data / informasi.
Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi Broadcast adalah pemancar radio, pemancar televisi serta
mengirim email menggunakan mailing list.
Unicast merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain. Misalnya sewaktu
menggunakan telepon, ketika salah satu telepon digunakan untuk menghubungi salahs atu telepon yang lain,
maka selain kedua telepon yang berhubungan tersebut tidak dapat menghubungi salahs atu dari telepon yang
sedang terkoneksi / terhubung tersebut.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang penting untuk
diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data, dalam hal ini konfigurasi tersebut dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan
dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi Point to Point biasanya digunakan pada
beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan PC / komputer.
Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint, dimana pada satu alat / media
dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini
adalah penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu pemancar radio / televisi dapat diakses / terhubung
dengan beberapa radio / televisi.
Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat atau alat untuk terkoneksi / terhubung
untuk melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal
tersebut dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:
Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way transmission, dalam arah kanal transmisi
Simplek hanya dapat melakukan komunikasi / transmisi satu arah saja seperti yang terdapat pada pemancar televisi
atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini memungkinkan penerima data / informasi bersifat pasif
serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim informasi / data.
Half Duplex yang biasa disebut dengan either way transission dapat melakukan komunikasi / transmisi data
dengan dua arah, akan tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk melakukan
transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh alat yang menggunakan transmisi data model Half
Duplex ini adalah Walkie-talkie, dimana ketika seseorang berbicara maka alat yang satunya hanya dapat digunakan
untuk mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk berbicara bersamaan.
Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission. Dimana kedua alat yang terhubung
dapat melakukan transmisi data bersamaan. Pada saat komunikasi tengah terjadi, masing masing unit dapat
melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh alat yang menggunakan teknologi full duplex adalah
Handphone, telephone.
5. Mode Transmisi
Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan diterima oleh media / alat yang lain.
Transmisi ini juga salahs atu konsep penting dalam sistem komputer, dengan adanya mode transmisi ini
memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Contohnya
adalah perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output serta
juga dapat melakukan transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang lain. Diketahui bahwa dalam
mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta Serial transmission
Data yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur dimana data tersebut akan dilewatkan.
Kita dapat mengasumsikan media transmisi tersebut sebagai sebuah pipa yang mana pipa tersebut akan dilalui oleh
data-data yang ditransfer.
Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jadi untuk mode
transmisi model ini, jalur yang digunakan tentu lebih dari satu media transmisi. Data akan dikirimkan terus menerus
menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai semua data selesai dikirimkan.
Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana data nantinya akan dikirimkan
secara bergantian hingga semua data tersebut nanti dapat diterima oleh pengirim. Pada serial transmission ini
memiliki metode transmisi, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission.
Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan istilah synchronous transfer mode
(STM). Pada proses transmisi data diatur sedemikian rupa supaya memiliki pengaturan yang sama, sehingga
sewaktu data dikirimkan dan diterima dengan baik oleh alat tersebut. Biasanya pengaturan ini didasarkan terhadap
pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut
dengan clock atau timer.
Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan dengan Asynchronous Transfer
Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya sering digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan dan menerima data
antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja selaras satu dengan lainnya.
Dengan demikian, data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui
kapan pengiriman data dilakukan.
Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)
Dibandingkan koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis yang peling murah dan
paling banyak digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah
keterbatasan pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan
telepon atau jaringan komunikasi di dalam gedung.
Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier setiap 5-6 km, sedangan untuk
sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-3 km.
Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan
makin besar redamannya.
Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan
menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung.
Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti tampak pada gambar diatas, yakni UTP dan STP. UTP
rentan terhadap interferensi dari luar, biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP
interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP karena menggunakan anyaman metalik sebagai
pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih
mahal dan lebih sulit dikerjakan dibandingkan dengan UTP.
Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3 biasanya mempunyai panjang
pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk
transmisi suara (voice) di dalam gedung perkantoran. Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20
MHz. UTP kategori 5 mempunyai panjang pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 – 0,85 cm, untuk
mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karakteristik transmisi dapat mencapai 100 MHz,
dimanfaatkan untuk transmisi data di gedung2 baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network).
Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam (core) terdiri dari satu
atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100 μm. kemudian bagian yang mengelilingi
core, disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic yang berbeda dari
core ,berfungsi untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang
mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya. Bagian ini menjaga
kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban, abrasi, dan benturan.
Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat kecil, tahan terhadap derau,
bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di „tap‟ tanpa merusakkannya, tidak ada korosi, lebih
ringkas dan ringan dibandingkan dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah: hanya
bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya,
atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran mekanik dapat
menimbulkan sinyal derau.
Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil
(sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan
(equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung,
menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.
Macam-Macam Perangkat dan Penyediaan Data
Beberapa contoh perangkat dan penyediaan data, yaitu :
1. Hard Disk
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi
media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang.
Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki
peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus).
Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang
dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan
perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer.
Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk
juga mempunyai
komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder,
subdirektori, serta subfolder, yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama
harddisk.
2. Flash Disk
Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang umumnya mempunyai kapasitas
memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan interface jenis
USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan
ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya
agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan baterai
jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3, Voice Recording dan FM
Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang
berbentuk sama dengan body utamanya. Flash disk termasuk alat
pemyimpanan data memory flash tipe NAND (Umumnya digunakan
pada Kamera Digital), ada juga yang dikemas dalam ukuran kecil
menjadi Compact Flash, SD-Card, MMC dan sejenisnya.
3. Floppy Disk
Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket sebagai tempat menulis dan menyimpan data
serta menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak
menggunakan disket sebagai media penyimpanan data dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi.
Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4 Mb. Sejak
tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak digunakan lagi, karena kebanyakan orang
lebih suka menggunakan flashdisk atau CD/DVD bahkan eksternal harddisk dan memory card.
4. CD (Compact Disc)
Pengertian CD atau Compact Disc adalah piringan yang berwana perak ini di buat dari lapisan plastik,
yang di sinari oleh sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat lubag-
lubang yang sangat kecil yang tidak bisa di lihat secara kasat mata.
Lubang-lubang tersebut akan membuat deretan kode yang berisi
deretan data-data. Karena membentuk lubang-lubang, maka tidak
bisa di tutup lagi. kemudian plastik-plastik itu akan di tutup lagi
oleh cairan plastik, yang berguna sebagi pemantul dan pelindung
lubang-lubang tadi yang berbentuk data. Proses pembuatannya di
lakukan secara bertahap oleh mesin cetak.
5. DVD
DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video
Disc, adalah media penyimpanan optik yang populer. Penggunaan
utamanya untuk menyimpan video dan data. Sesuai dengan
namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan CD (Compact Disc),
namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD. Untuk membaca
DVD menggunakan sinar laser pada panjang gelombang 650nm
(berwarna kemerahan).
6. Blue Ray
9. Cache Memory
Pengertian, Jenis - Jenis dan Fungsi ROM (Read Only Memory). ROM
merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah perangkat
atau peralatan proses yang terdapat di dalam CPU. ROM berisikan suatu
program yang telah diterapakan oleh pembuat perangkat komputer dan
keberadaan program ini tidak dapat diubah, ditambah, maupun
dikurangi oleh pemakai Komputer. Isi ROM diperlukan pada saat
computer dihidupkan. Perintah yang ada di dalam ROM sebagian akan
dipindahkan ke RAM. Di antara perintah dari ROM adalah perintah untuk membaca system operasi dari
disk, perintah untuk mengecek semua peralatan yang ada di unit system, dan perintah untuk
menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik padam.
Metode Transmisi
Transmisi Analog
Transmisi analog adalah Sistem yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog. yaitu time signal yang
berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan.Sinyal yang besaran powernya bisa
berubah-ubah atau dikenal dengan nama amplitude. dan banyaknya perubahan besaran power didalam
satu siklus waktu tertentu dikenaldengan nama frequency.
Transmisi Digital
Bentuk tegangan pada analog sesuai dengan perubahan informasiBentuk tegangan pada digital
adalah bit ( tegangan tinggi “1” atau tegangan rendah “0”) Lebih mudah mengirim digital karena Untuk
deteksi “on” dan “OFF” mudah
Pembuatan rangkaian digital lebih mudah. (Menggunakan IC VLSI) Dengan sistem koding, maka
error yang terjadi selama perjalanan pada sinyal digital dapat diperbaiki. Sinyal digital dapat
compress walau dengan mengorbankan kwalitas
Sistem digital dapat diproses terpadu dengan sistem komputer. ( misalnya VideoCD, dll). Sinyal
digital jauh lebih mudah digabungkan ( Multiplexing ) dengan sinyal dari berbagai – bagai sumber
maupun tujuan dan sangat flexibel.
Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan
komunikasi terhadap perangkat yang lain. Dalam mode transmisi ini terdapat dua mode, yaitu:
Ø parallel transmission: data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus.
Jalur yang digunakan lebih satu media transmisi. Data yang dikirim melalui jalur yang ada
sampai data selesai dikirimkan.
Ø Serial transmission: dalam jalur ini hanya ada satu jalur dan datanya akan dikirimkan secara
bergantian hingga data selesai dikirim. Serial transmission memiliki metode transmisi, yaitu:
a. Synchronous Transmission: disebut juga dengan Synchronous Transfer Mode
(STM). Memiliki pengaturan yang sama dan dapat mengirim dan menerima dengan
baik.
b. Asynchronous transmission: disebut juga dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data antara dua alat. Data yang
dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat
menyetujui waktu pengiriman data dilakukan.
Jalur Transmisi Data
Merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan
lain. Terdapat tiga macam, yaitu:
a. Multicast: proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini
masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang
menghunbunginya.
b. Broadcast: proses dalam penngiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya.
Penerima tidak dapat memberi respon balik terhadap alat pengirim data. (contoh: pemancar
radio, pemancar televisi, mengirim email menggunakan mailing list)
c. Unicast: kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan alat lain.
2. Bidang Bisnis
Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah
mulai populer di kalangan pebisnis atau pun
pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita,
misalnya, kemungkinan besar apa yang tertera di
homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk
yang diperjual-belikan via internet dengan
memanfaatkan teknologi digital dan media sosial.
Atau ketika kita mencari informasi di internet dan
membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan
dengan maksud untuk memperjual-belikan produk tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang
ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online
untuk membeli barang tertentu tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya
modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan produknya
dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya. Cukup buat situs, atau manfaatkan media
sosial yang ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus perlu ke tokonya bersedia menjadi
pelanggan. Sungguh bermanfaat. Komputer atau
laptop sebagai barang canggih dari teknologi digital
sudah banyak sekali dimanfaatkan dalam bidang ini.
3. Bidang Sosial
Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di bidang sosial. Banyak media dari teknologi digital
yang sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di masa euforia Piala
Eropa tahun 2012 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut dengan ‘nonton bareng (nobar)’
Piala Eropa mulai dari kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng
ini dibuat untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton Piala
Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau pun TV. Kebersamaan
tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya. Keakraban yang tercipta
menjadi bukti bahwa bidang sosial juga membutuhkan pemanfaatan teknologi digital.