Anda di halaman 1dari 12

ISSN : 2580-7439

Vol. 1 No. 2 November Tahun 2017

PERAN KELOMPOK USAHA BERSAMA


(KUBE) BAGI MASYARAKAT DESA KELONG
KECAMATAN BINTAN PESISIR

Emmy Solina
(emmysolina@umrah.ac.id)

Program Studi Sosiologi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu


Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Abstrak
Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perekonomiannya menjadi hal yang utama, maka dalam hal
ini tidak terlepas dari kemiskinan. Adapun penanggulangan kemiskinan tersebut melalui program-
program pemerintah seperti program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). pada masyarakat Kelong
Kecamatan Bintan Pesisir dimana KUBE dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial para
kelompok miskin, yang meliputi: terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari, meningkatnya
pendapatan keluarga, meningkatnya pendidikan, dan meningkatnya derajat kesehatan. Di Desa
Kelong terdapat KUBE yang merupakan salah satu bagian dari usaha pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dalam KUBE di Desa Kelong ini ditemukan jelas adanya modal sosial yang
berperan penting dalam keberlangsungan KUBE tersebut. Dalam hal ini, KUBE sebagai sebuah
jaringan sosial yang terbentuk karena adanya kesamaan tujuan serta pencapaian bersama dalam
bidnag perekonomian di masyarakat Desa Kelong.

Kata Kunci : Peran KUBE, Jaringan

Pendahuluan keluarga dan kelompok etnis yang terkadang

Didalam kehidupan masyarakat tidak mendorong pertumbuhan dan terkadang pula

terlepas dari perekonomian yang menjadi salah penghambat pertumbuhan ekonomi.

satu bagian subsistem. Oleh karena itu, didalam Masalah sosial yang dihadapi bangsa dan
memahami aspek kehidupan ekonomi negara ini sejak dulu adalah kemiskinan dan
masyarakat maka perlu dihubungkan antara kebijakan yang diambil untuk mengatasinya
faktor ekonomi dengan faktor lain dalam melalui program penanggulangan kemiskinan.
kehidupan masyarakat tersebut. Faktor-faktor Apapun nama programnya yang terpenting
tersebut antara lain faktor±faktor agama dan adalah mampu memenuhi kebutuhan sosial
nilai-nilai tradisional, ikatan kekeluargaan, dasar masyarakat miskin. Keberadaan lembaga
etnisitas, dan stratifikasi sosial. Faktor agama koordinasi penanggulangan kemiskinan diawali
dan nilai tradisional muncul karena ada nilai-nilai dari program-program penanggulangan
yang mendorong perkembangan ekonomi akan kemiskinan yang bersifat sektoral, seperti
tetapi ada pula nilai-nilai yang menghambat Kelompok Usaha Bersama atau KUBE dari
perkembangan ekonomi, demikian pula dengan Kementerian Sosial yang dulu bernama
kelompok solidaritas, dalam hal ini yakni Departemen Sosial. KUBE dimulai sejak tahun
8 | Jurnal Masyarakat Maritim

1982, pada masyarakat Kelong Kecamatan Untuk memperoleh gambaran yang


Bintan Pesisir dimana KUBE dimaksudkan untuk komprehensif permasalahan yang ingin diteliti
meningkatkan kesejahteraan sosial para berpangkal pada pertanyaan besar seperti
kelompok miskin, yang meliputi: terpenuhinya bagaimana peran KUBE bagi masyarakat Desa
kebutuhan hidup sehari-hari, meningkatnya Kelong Kecamatan Bintan Pesisir ?
pendapatan keluarga, meningkatnya
Landasan Teori
pendidikan, dan meningkatnya derajat
Teori utama yang melandasi penelitian
kesehatan. Selain itu, pendekatan ini bertujuan
ini adalah teori ekonomi menurut perspektif
untuk mengembangkan dinamika kehidupan
teori Produksidari Karl Marx. Menurut Marx apa
kelompok sosial, seperti: pengembangan
yang membedakan manusia dengan makhluk
hubungan yang semakin harmonis,
lain, kata marx yaitu ³NHUMD´ Pelalui kerja oleh
pengembangan kreativitas, munculnya semangat
sebab itu manusia produsen. Dengan demikian,
kebersamaan dan kesetiakawanan sosial,
produk dari kegiatan produktif (kerja) manusia
munculnya sikap kemandirian, munculnya
merupkan hakekat manusia yang menjadi
kemauan, dn lain-lain, sehingga menjadi sumber
pembeda dengan makhluk lain seperti
daya manusia yang utuh dan mempunyai
binatang. Marx mengatakan pertumbuhan
tanggung jawab sosial ekonomi terhadap diri,
ekonomi melalui tahapan berikut:
keluarga dan masyarakat serta ikut
berpartisipasi dalam pembangunan. Melalui 1. Sosialis (komunal primitif)

pendekatan KUBE ini diharapkan masyarakat 2. Perbudakan


3. Feodal
Desa Kelong kecamatan Bintan Pesisir juga
4. Kapitalis
kelompok sasaran mampu menggali dan
5. Sosialis (komunal modern)
memanfaatkan sumber daya alam, sosial,
Dari kelima tahapan tersbut mrax melihat
ekonomi, sumber daya manusia dan sumber
adana siklus dalam perkembangan masyarakat
lingkungan serta sumber-sumber lainnya yang
komunal (primitif) pada tahap pertama dan
ada disekitarnya untuk kepentingan
berakhir kembali pada masyarakat komunal
pengembangan potensi yang dimiliki, seperti:
(modern) pada tahap kelima. Dalam tahap
pemanfaatan lahan untuk pertanian, pemanfaatan
kedua, ketiga, dan keempat ditandai oleh
air untuk pengembangan usaha ternak ikan,
adanya konflik dan perjuangan kelas diantara
pemanfaatan tenaga yang menganggur untuk
kelompok-kelompokyang mempunyai
menjadi tenaga kerja di KUBE yang dikelola,dan
kepentingan yang bertentangan dalam
lain-lain. KUBE yang terbentuk di Desa Kelong
masyarakat yang bersangkutan.
kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan
merupakan hasil dari produksi ekonomi sebagai 1. Sosialis (komunal primitif)

proses penghasil atau pengeluaran hasil atau Segala sesuatu tatanan masyarakat yang
penghasilan mencakup segala prosesnya menekankan kepada pentingnya
termasuk kegiatan yang dapat menciptakan kebersamaan tatanan. Jadi berbeda dengan
penghasilan atau pembuatan. tatanan masyarakat kapitalis primitif yang
Vol 1 No 1 Tahun 2017 | 9

lebih menonjolkan kepentingan individu. a. Pasar yang semakin luas


Perekonomian primitif ditandai oleh b. Laba usaha

teknologi atau peralatan kerja yang sifatnya 5. Masyarakat komunal modern

masih sangat sederhana seperti alat-alat Dalam masyarakat komunal modern faktor-
yang berasal dari batu atau sebagainya. faktor produksi adalah milik bersama (social

2. Perbudakan ownership). Berbeda dengan masyarakat


komunal primitif, dalam masyarakat komunal
Terbelahnya produsen kedalam dua
modern alat-alat teknologi jauh lebih maju,
kelompok yang satu dengan yang lainnya
dalam sistem ini semua manusia mempunyai
disamping saling membutuhkan, tetapi
peluang yang sama untuk maju pada semua
dalam prakteknya mempunyai kepentingan
bidang kehidupan dan terutama dalam
yang saling bertentangan.
bidang ekonomi.
3. Masyarakat feodal
Semua masyarakat pada umunya
Kaum bangsawan menguasai alat-alat menginginkan kondisi ekonomi yang sesuai
produksi yaitu tanah atau pemilik modal, dengan kebutuhan, apapun akan dilakukan oleh
sehingga sebagian besar petani atau buruh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
hanya memiliki tanah atu modal yang hidupnya. Inilah yang dinamakan adanya tingkat
terbatas sehingga tidak cukup untuk perjuangan kelas oleh setiap masyrakat baik di
memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, oleh desa maupun di kota, semaikn majunya
karena itu untuk memenuhi kebutuhannya perkembangan zaman maka tigkat perekonomian
para petani atau buruh bekerja pada tuan akan semakin tinggi. Kelompok Usaha Bersama
pemilik tanah dan modal baik sebaai buruh yang dibangun oleh pemerintah di Desa Kelong
tani atau pemilik modal. Kecamaan Bintan pesisir

4. Masyarakat kapitalis Kabupaten Bintan guna membantu


perekonomian masyarakat di Desa Kelong dan
Masyarakat kapitalis diilhami oleh gagasan
seklaigus membuka peluang kerja bagi
Adam Smith yang menggarisbawahi
masyarakat Desa Kelong dengan kreativitas
pentingnya peranan kapital dan akumulasi
tersendiri. KUBE ynag dipimpin oelh kaum
kapital dalam pertumbuhan ekonomi lewat
pemilik modal dipekerjakan oleh para buruh
peningkatan produktivitas pekerja.
dan hasilnya akan didistribusikan ke pasar dari
Peningkatan produktivitas pekerja terjadi
hasil produksi dan pada akhirnya para pekerja
karena adanya tambahan kapital pembuka
menerima upah. Analisis teori tersebut akan
peluang untuk mempertajam tingkat
dijadikan kerangka berpikir dalam mengkaji dan
spesialisasi dan pembagian kerja. Selain itu
merumuskan masalah didalam meningkatkan
fokus lain yang menunjang proses
perekonomian masyarakat Kelong, dan teori ini
pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith
akan dijadikan dasar untuk mengkaji setiap
adalah:
temuan dari penelitian ini.
10 | Jurnal Masyarakat Maritim

Berdasarkan hasil penelitian, di Desa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah


Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah
Bintan dimansa Desa Kelong ini memiliki jumlah kebutuhan orang lain:
penduduk yang tidak begitu banyak. Sehingga
1. Faktor ekonomi
masyarakat Desa Kelong ini ingin menciptakan 2. Faktor lingkungan
solidaritas yang tinggi dari terbentuknya KUBE 3. Faktor pendidikan
untuk menjaga kekerabatan antara yang satu 4. Faktor moral
dengan yang lainnya. Masyarakat yang Tindakan ekonomi adalah setiap manusia
terdapat di Desa Kelong berbeda-beda suku yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan
ada yang Suku Jawa, Bugis, Melayu, Batak, paling menguntungkan. Tindakan ekonomi
Cina, Buton dan Padang. Selain itu masyarakat rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi
DESA Kelong mayoritas beragama Islam tetapi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan
ada pula yang beragama Kristen dan Budha, kenyataannnya demikian sedangkan ekonomi
rata-rata pekerjaan penduduk Desa Kelong 80 irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi
% nelayan, ada sebagian yang bekerja di oleh pilihan yang paling menguntungkan
pertambangan bauksit, dan lainnya ada yang namun kenyataannya tidak demikian. Motof
menjadi seorang Pegawai/Guru dan sebagai ekonomi adalah alasan atau tujuan seseorang
IRT, tingkat pendidikan masyarakat Desa sehingga seseorang itu melakukan tindakan
Kelong rata-rata berijazah SD-SMP. ekonomi, motif ekonomi terbagi dua aspek:

Berkaitan dengan sosilogi ekonomi 1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu


dimana sosiologi ekonomi dapat didefinisikan keinginan untuk melakukan tindakan
sebagai studi tentang bagaimana cara orang ekonomi atas kemauan sendiri.

atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup 2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
mereka terhadap barang dan jasa langka,
ekonomi atas dorongan orang lain.
ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang
x Motif memenuhi kebutuhan
mempelajari aktivitas manusia yang x Motif memperoleh keuntungan
berhubungan dengan produksi, distribusi dan x Motif memperoleh penggunaan
konsumsi terhadap barang dan jasa. Secara x Motif memperoleh kekuasaan

garis besar ekonomi diartikan sebagai ³DWXUDQ x Motif sosial/menong sesama

rumah tangga´ DWDX ³PDQDMHPHQ UXPDK Prinsip ekonomi merupakan pedoman


tangga´ untuk melakukan tindakan ekonomi yang
didalamnya terkandung asas dengan
Manusia sebagai makhluk sosial dan
pengorbanan tertentu diperoleh dengan hasil
makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari
pengorbanan sekecil-kecinya untuk
masalah ekonomi yang dhadapi manusia adalah
memperoleh hasil tertentu, atau dengan
kenyataan bahwa kebutuhan mansuia
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil
jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat
semaksimal mungkin.
pemuas manusia jumlahnya terbatas. Beberapa
Vol 1 No 1 Tahun 2017 | 11

Tindakan ekonomi sangat berperan diterapkan oleh Kementerian Sosial selama ini
penting dalam perkembangan hidup manusia, sangat seragam, kurang menekankan pada unsur-
semakin banyaknya kebutuhan manusia maka unsur lokal setempat. Jumlah kelompok sebanyak
ekonomi semakin dibutuhkan. Penulis 10 Kepala Keluarga. Bantuan yang diberikan tidak
menngungkapkan fenomena-fenomena berkaitan dalam bantuan uang tetapi berupa paket usaha
dengan ekonomi yang terdapat di Desa Kelong yang disediakan oleh pihak ketiga, seperti
Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan yaitu peralatan bengkel, ternak sapi, peralatan-
hasil dari produksi KUBE (Kelompok Usaha peralatan pertanian, dan lain-lain. Pemberian
Bersama) yang digarapa oleh masyarakat Desa bantuan ini diawali dengan pembekalan
Kelong pada akhirnya didistribusikan keluar/pasar. pengembangan keterampilan usaha
KUBE yang terbentuk ialah pembuatan aneka seadanya. Jenis paket usaha yang
ragam kerupuk ikan, dan pembuatan bubu. KUBE dikembangkan dianjurkan untuk memilih jenis
merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh usaha sesuai dengan ketersediaan sumber-
manusia secara individu atau kelompok untuk sumber di daerah masing-masing, namun
menghasilkan keuntungan secara bersama atau pelaksanaannya lebih mengacu pada kondisi
individu guna meningkatkan perekonomian yang pengadministrasian yang harus dipertanggung
langka dilakukan oleh setiap manusia. jawabkan.
Terbentuknya program KUBE yang
a. Jenis bantuan KUBE
diselenggarakan oleh pemerintah di Desa Kelong
Setiap kelompok mendapat 1 bantuan
sangat membantu perekonomian masyarakat
paket usaha, untuk KUBE yang berprestasi
Desa Kelong, dengan pembuatan aneka ragam
dapat diberikan bantuan pengembangan usaha
kerupuk ikan dan bubu masyarakat Desa kelong
tahap berikutnya. Bantuan yang sudah diterima
memiliki kreativitas dan kesibukan terutama bagi
harus digulirkan pada kelompok fakir miskin
ibu-ibu rumah tangga.
lainnya yang ada disekitarnya. Ada 10 indikator
keberhasilan yang digunakan selama ini
KUBE (Kelompok Usaha Bersama)
(KEMENSOS, 1994), yaitu:
KUBE (Kelompok Usaha Bersama) sebagai
1. Perkembangan usaha ekonomis produktif
Model unutk Pengembangan Pemberdayaan
keluarga
Masyarakat, keberadaan lembaga koordinasi
2. Perkembangan usaha ekonomis produktif
penanggulangan kemiskinan diawali dari program- kelompok
program penanggulangan kemiskinan yang 3. Kondisi kesejahteraan sosial Keluarga
bersifat sektoral, sepert Kelompok Usaha Bersama Binaan Sosial (KBS) secara keseleuruhan
atau KUBE dari Kementerian Sosial yang dulu 4. Sumbangan Sosial Wajib (SSW)/Iuran
Kesejahteraan Sosial (IKS) dan
benama Departemen Sosial. KUBE dimulai sejak
pengembnagan gotong royong
tahun 1982. KUBE merupakan pengejawantahan
5. Perkembangan koperasi kelompok
Instruksi Presedin tentang Gerakan Terpadu
6. Pelaksanaan jaminan kesejahteraan sosial
Pengentasan Kemiskinan atau Gerdu Taskin. Pola melalui embrio organisasi sosial
pemberdayaan KUBE yang 7. Perkembangan tabungan dan tabanas
12 | Jurnal Masyarakat Maritim

8. Ikut setanya KBS dalam keluarga mengelola, mengembangkan, mengevaluasi dan


berencana, posyandu dan wajib belajar menikmati hasil-hasilnya. Pemerintah
9. Ada tidaknya partisipasi dalan kegiatan hanyamemfasilitasi agar KUBE dapat berhasil
Karang Taruna
dengan baik.
b. Pendekatan KUBE
Analisis Peran KUBE Bagi Masyarakat
KUBE dimaksudkan untuk meningkatkan
Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir
kesejahteraan sosial kelompok miskin, yang
Gambaran umum Desa Kelong Kecamatan
meliputi: terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-
Bintan Pesisir Kabupaten Bintan, disekitar pesisir
hari, meningkatnya pendapatan keluarg,
pantai Desa Kelong ini tampak rumah
meningkatnya pendidikan, dan meningkatnya
penangkapan ikan sebagai penghasilan terbesar
derajat kesehatan. Selain itu, pendekatan ini
mata pencaharian masyarakat Desa Kelong
bertujuan untuk mengembangkan dinamika
sebagai nelayan. Selain itu terdapat
kehidupan kelompok sosial, seperti:
pertambangan bauksit yang juga merupakan
pengembangan hubungan yang semakin
mata pencaharian masyarakat Desa Kelong
harmonis, pengembangan kreativitas,
menjadi buruh. Masyarakat Desa Kelong saat ini
munculnya semnagat kebersamaan dan
pada umumnya lahir dan dibesarkan di Desa
kesetiakawanan sosial, munculnya sikap
Kelong, meskipun dapt dikatakan bahwa
kemandirian, munculnya kemauan-kemauan
sebgiannya merupakan masyarakat pendatang
dan lain-lain. Sehingga menjadi sumber daya
dari beberapa daerah di Indonesia. Masyarakat
manusia yang utuh dan mempunyai tanggung
Desa Kelong memiliki karakteristik masyarakat
jawab sosial ekonomi terhadap diri, keluarga
multikultural dimana masyarakat tersebut memiliki
dan masyarakat serta ikut berpartisipasi dalam
keragaman suku, adat istiadat maupun
pembangunan.
agamanya. Masyarakat asli Desa Kelong bersuku
Melalui pendekatan KUBE ini diharapkan Melayu, sementara masyarakat pendatang terdiri
juga kelompok sasaran mampu menggali dan dari beberapa jenis suku dan etnis yaitu
meanfaatkan sumber daya alam, sosial, diantaranya suku Padang, Jawa, Batak, Buton
ekonomi, sumber daya manusia dan sumber serta etnis Tionghoa. Tiap kesatuan suku bangsa
lingkungan serta sumber-sumber lainnya yang terdiri dari sejumlah orang yang dipersatukan oleh
ada disekitarnya untuk kepentingan ikatan-ikatan emosional, serta memandang diri
pengembangan usaha ternak ikan, mereka masing-masing sebagai suatu jenis
pemanfaatan tenaga yang menganggur untuk tersendiri. Mereka biasanya mengembangkan
menjadi tenaga kerja di KUBE yang dikelola, kepercayaan bahwa mereka memiliki asal usul
dan lain-lain. Diharapkan dengan pola seperti keturunan yang sama, satu kepercayaan yang
ini, Masyarakat Desa Kelong Kecamatan Bintan seringkali didukung oleh mitos-mitos yang hidup
Pesisir Kabupaten Bintan mereka akan mudah didalam masyarakat tersebut. Dalam
mengintegrasikan sumber-sumber tersebut kesehariannya, tidak dipungkari bahwa
kedalam kepentingan-kepentingan kelompok.
masyarakat Desa Kelong masih melakukan
Kelompok mempunyai wewenang untuk
beberapa hal yang hanya melibatkan orang-
Vol 1 No 1 Tahun 2017 | 13

orang dari suku dan atau etnis mereka yang melanggar tradisi atau norma didalamnya,
sejenis misalnya seperti masyarakat Tionghoa menyelesaikan secara kekeluargaan dan
yang dapat terlihat menetap pada satu bagian berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah
Desa Kelong secara mengelompok. Hal ini pecahnya konflik diantara mereka. Hal demikian
cukup membuktikan bahwa diantara mereka lakukan sebagai salah satu wujud nyata
masyarakat yang satu suku bangsa ini memiliki dari peran modal sosial di dalam hubungan
ikatan yang lumayan erat yang menjadikan mereka. Informasi mengenali nilai serta norma
hubungan diantara mereka tidak sebatas yang mereka anut sebagai masyarakat Desa
bertetangga, namun juga diikat oleh perasaan Kelong, diteruskan dari generasi ke generasi
kekeluargaan yang menyebabkan mereka akan baik tertulis maupun (sering kali) lisan.
saling membantu dan menolong jauh lebih Berkaitan dengan perekonomian ini, Di Desa
sigap daripada dengan masyarakat yang tidak Kelong terdapat KUBE yang merupakan salah
sama suku bangsanya. satu bagian dari usaha pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Umumnya orang-orang di Desa Kelong
Dalam KUBE di Desa Kelong ini ditemukan jelas
yang tinggal dalam satu RW dan RT saling
adanya modal sosial yang berperan penting
mengenal satu sama lain, dan sebagian besar
dalam keberlangsungan KUBE tersebut.
diantara mereka saling mengenal dengan
anggota masyarakat dari RW dan atau RT Jumlah penduduk Desa Kelong secara
lainnya. Pengenalan itu tidak hanya sebatas keseluruhan adalah:
nama dan alamat rumah, melainkan jauh lebih
Laki-laki : 1065 jiwa
dalam sampai pada watak dan sifat pribadi
Perempuan : 861 jiwa
seseorang. Hal ini, karena disamping diantara
Jumlah : 1926 jiwa
mereka masih banyak keluarga dekat, memang
orang-orang di Desa Kelong ini masih memiliki KUBE merupakan kelompok yang
tradisi yang kuat untuk mengenali orang lain dibentuk, tumbuh dan berkembang atas dasar
secara lebih mendalam. Jadi, kebiasaan saling praksarsanya sendiri, saling berinteraksi, antara
menyapa dan sering bercerita antara satu sama satu dengan lain dan tinggal didalam satu
lain membuat pengenalan mereka tidak sebatas wilayah tertentu dengan tujuan untuk
aspek formalnya saja. Dalam kesehariannya, meningkatkan kesejahteraan produktivitas,

mesyarakat Desa Kelong berinteraksi modal sosial. Jenis kegiatannya adalah pada

menggunakan bahasa Melayu. bidang pertanian, peternakan, perikanan,


industri rumah tangga, kerajinan rakyat,
Masyarakat Desa Kelong memiliki
perdagangan dan jasa. KUBE dibentuk dilandasi
kebiasaan saling bergotong royong dalam
oleh nilai filosofis ³GDUL´ ³ROHK´ GDQ ³XQWXN´
mencapai peningkatan perekonomian dan
masyarakat. Artinya bahwa keberadaan suatu
mencapai hal yang berkaitan dengan
kelompok KUBE dimanapun (desa atau kota)
kepentingan serta tujuan bersama. Mereka
adalah berasal dari dan berada ditengah-tengah
cenderung melakukan musyawarah mufakat
masyarakat. Pembentukannya untuk
dalam memutuskan hal-hal yang dinaggap
14 | Jurnal Masyarakat Maritim

masyarakat setempat dan peruntukannya juga berdasarkan penilaian dan kepercayaan mereka
untuk anggota masyarakat setempat. Karena terhadap semua anggota.
konsep yang demikian maka pembentukan dan
a. Interaksi sosial
pengembangan KUBE harus berincikan nilai dan
Menurut Gillin dan Gillin (Soerjono
norma budaya setempat, harus sesuai dengan
Soekanto, 2007:55-56), interaksi sosial
keberadaan SDM anggota KUBE yang ada.
merupakan hubungan-hubungan sosial yang
Dilihat dari pembentukan KUBE dimana
dinamis yang menyangkut hubungan antara
masyarakat Desa Kelong berharap agar tingkat
orang perorang, antara kelompok-kelompok
perekonomian yang diharapkan terwujud,
manusia, maupun antara orang perorang
adanya KUBE sangat membantu masyarakat
dengan kelompok manusia. Interaksi sosial
Desa Kelong dalam peningkatan ekonomi dan
yang tejadi dalam KUBE di Desa Kelong ini
dari sini dapat dilihat bahwa masyarakat Desa
merupakan hubungan sosial dinamis yang
Kelong juga mempunyai saling kepercayaan
menyangkut hubungan antara orang perorang,
yang tinggi memiliki solidaritas yang akan
antar kelompok-kelompok manusia. Hal
menjaga hubungan masyarakat menjadi
tersebut dapat diketahui apabila ada
kekeluargaan.
pembatasan kontak sosial salah satu pihak,
Jaringan sosial merupakan bentuk dari maka akan terjadi persoalan yang muncul dari
media sosial. Jaringan sosial yakni sekelompok hubungan yang tidak harmonis ini. Namun
orang yang dihubungoleh perasaan simpati dan demikian, sejauh ini hubungan sosial serta
kewajiban serta oleh norma pertukaran dan civic interaksi yang terjadi selama KUBE Desa Kelong
engagement. Jaringan ini bisa dibentuk karena berlangsung dengan baik. Tiap-tiap anggota
berasal dari daerah yang sama, kesamaan memiliki kedekatan sendiri yang mengakibatkan
kepercayaan politik atau agama, hubungan mereka mampu untuk meredam konflik
genealogis dan lain sebagainya. Dalam hal ini, diantaranya dan menjadikan kerjasama mereka
KUBE sebagai sebuah jaringan sosial yang semakin baik. Mereka menyadari bahwa mereka
terbentuk karena adanya kesamaan tujuan serta mesti mampu menciptakan suasana dan
pencapaian bersama dalam bidnag perekonomian hubungan yang harmonis antar sesama
di masyarakat Desa Kelong. KUBE inilah yang anggota , karena interaksi yang semakin
mempertemukan dan menyatukan orang-orang meluas dan baik akan menjadi semacam
berbeda dengan tujuan serta kepentingan yang jaringan sosial yang lebih memungkinkan
sama dalam bentuk kegiatan produksi kerupuk semaikin meluasnya lingkup kepercayaan dan
dan bubu. Dalam KUBE ini terdapat struktur lingkup hubungan timbal balik diantara mereka.
kepengurusan seperti kelompok pada umumnya
b. Kerjasama
yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara
serta anggota lainnya. Kepengurusan dalam KUBE Kerjasama merupakan usaha bersama

ini di bentuk oleh mereksa sendiri dengan cara antara individu atau kelompok untuk mencapai

musyawarah satu atau tujuan bersama. Proses terjadinya


kerjasama lahir apabila diantara individu dan
dalam penentuan setiap pengurusnya
Vol 1 No 1 Tahun 2017 | 15

kelompok memiliki tujuan yang sama dan saling dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini KUBE
berkoordinasi antar satu dan lainnya dalam menetapkan aturan-aturan berupa teguran
pencapaian tujuan tersebut. Begitu pula apabila apabila ada anggota yang lalai dalam
individu atau kelompok merasa adanya ancaman pelaksanaan tugas, dan apabila kesalahan
dan bahaya dari luar, amak proses kerjasama ini sudah sulit untuk ditolerir, maka mereka akan
akan bertambah kuat dianta mereka. melakukan musyawarah mufakat untuk
memurtuskan apa yang mesti dilakukan
Dalam KUBE Desa Kelong ini tentu saja
terhadap anggota tersebut demi
selalu melakukan kerjasama. Tidak hanya antar
mempertanggungjawabkan kesalahannya.
pengurus namun pengurus dan anggota selalu
melakukan hal yang berkaitan dengan produksi d. Partisipasi
kerupuk ikan dan produksi bubu dengan bersama- Partisipasi sebagai kesediaan untuk
sama. Mereka telah melakukan pembagian kerja membantu berhasilnya setiap program sesuai
agar segalanya lebih terstrukur, rapi dan kemampuan setiap orang tanpa mengorbankan
terkendali. Tiap-tiap anggota saling mengawasi kepentingan diri sendiri. Partsipasi dalam KUBE
dan membantu pekerjaan anggota lain demi Desa Kelong adalah keterlibatan seluruh
keberhasilan KUBE. Dengan kebersamaan individu yang tergabung didalam kelompok baik
tersebut, mereka mempunyai tujuan bersama secara vertikal maupun horizontal dalam
yaitu untuk memperoleh keuntungan sebesar- pembangunan masyarakat.dalam hal ini untuk
besarnya agar sama-sama dapat memperbaiki mewujudkan kemandirian sosial untuk
taraf hidup perekonomian mereka dan kebutuhan mencapai tujuan bersama mereka yaitu
hidup dapat terpenuhi. mensukseskan KUBE dan memperoleh

c. Tanggungjawab keuntungan tanpa mengorbankan kepentingan


sendiri. Partisipasi dalam KUBE ini dapat dibagi
Tanggungjawab adalah kesadaran diri
menjadi patisipasi secara fisik ini terjadi saat
manusia terhadap semua tingkah laku dan
mereka bahu membantu, saling membantu
perbuatan yang disengaja maupun tidak
antara satu dengan yang lainnya dalam proses
disengaja. Tanggungjawab jugaharus berasal
produksi baik produksi kerupuk maupun
dari dalam hati dan kemauan diri sendiri atas
produksi bubu. Partsipasi emosional terajadi
apa yang harus dipertanggungjawabkan.
saat hati nurani, emosional mereka bergerak
Sebagai anggota dari KUBE Desa Kelong, tiap-
dan terketuk untuk dapat membantu dan bahu
tiap individu dituntut untuk memiliki sikap
membahu dalam segala kegiatan produksi.
tanggungjawab yang tinggi. Mereka tentu saja
telah dibebani dengan tugas dan kewajiban Manfaat terbentuknya KUBE yaitu
masing-masing yang mana haruslah dikerjakan mempermudah perolehan modal, mempermudah
dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa proses produksi, mempermudah proses distribusi
tanggungjawab. Segala konsekuensi apabila barang, serta menjadikan hasil kerja semakin
tugas yang mereka lakukan tidak sesuai target efektif dan efesien karena adanya pembagian
atau tidak memenuhi pencapaian yang kerja secara terstruktur. Manfaat tersebut
dibutuhkan KUBE, harus pula memberikan keuntungan bagi KUBE
16 | Jurnal Masyarakat Maritim

dan seluruh anggota didalamnya. Namun KUBE.


demikan, ada juga sisi negatif dari modal sosial,
Hasil produksi KUBE masyarakat Desa
yaitu diantaranya dalam hal ini masyarakat yang
Kelong sampai saat ini yang dapat dilihat adalah
terbantu hanyalah masyarakat yang menjadi
pembuatan aneka macam kerupuk ikan dan
anggota KUBE, yang terdiri dari empat kelompok
pembuatan bubu. Hasil dari pembuatan kerupuk
tadi. Orang-orang diluar kelompok tersebut tidak
ikan dan pembuatan bubu tersebut akan
dapat masuk dan turut merasakan keuntunga
didistribusikan ke pasar, bahkan terbentuknya
karena tentu saja telah ditetapkan batas jumlah
KUBE menjadi tender masyarakat Kelong ynag
maksimal anggota KUBE yang diperlukan.
bekerja dalam KUBE tersebut untuk menerima
KUBE yang dikaitkan dengan ekonomi pesanan dari orang lain dan disinilah
berkaitan dengan teori produksi dari perspektif kesempatan masyarakat Kelong untuk
Karl Marx dimana produksi diartikan sebagai bekerjasama membuat produk yang dipesankan
proses mengeluarkan hasil atau penghasilan. secara bersama-sama. Produksi yang diartikan
Selain itu terdapat dua makna lain dari produksi sebagai proses pengeluaran hasil atau
yaitu hasil dan pembuatan. Pengertian produksi penghasilan dalam pembentukan KUBE
tersebut mencakup segala kegiatan, termasuk masyarakat Desa Kelong yang mencakup segala
prosesnya yang dapat menciptakan hasil, kegiatan, disinilah dapat dilihat pembentukan
penghasilan dan pembuatan. Kegiatan produksi KUBE tersbeut dapat meningkatkan
adalah suatu produk, dan produksi berkaitan perekonomian masyarakat Desa Kelong dengan
dengan suatu proses yang bernama kerja. Karl adanya kreativitas yang dibentuk. Terdapat
Marx mengatakan hanya manusialah yang dapat sebuah KUBE yang didalamnya terbentuk
melakukan kerja, oleh sebab itu manusia sebagai empat kelompok usaha dagang. Tiga kelompok
produsen. Dengan demikian produk dari kegiatan diantaranya melakukan kegiatan produksi
produktif (kerja) manusia merupakan hakekat kerupuk ikan sedangkan satu lainnya
manusia yang menjadi pembeda dengan makhlu memproduksi alat tangkap ikan yaitu bubu.
lain seperti binatang. Pandangan Marx mengenai KUBE sebagai salah satu program pemerintah,
produksi dikaitkan dengan KUBE yang terdapat di berperan dalam memfasilitasi empat kelompok
Desa Kelong dimana KUBE merupakan Kelompok yang telah terdaftar ini. Kelompok-kelompok
Usaha Bersama untuk menghasilkan suatu bentuk tersebut akan diberikan modal, dan pengurusan
produk barang dari jasa orang-orang yang bekerja pendistribusian barang dagangan dikelola
dalam KUBE tersebut. Sistem kerja yang secara lebih baik oleh pengurus KUBE.
memproduksi barang atau yang menghasilkan
1. Produksi Kerupuk Ikan
barang tersebut akhirnya didistribusikan kepasar
Beraneka macam kerupuk yang terbuat
atau dengan kata lain disalurkan, dijual ke pasar
dari beraneka macam ikan pula yang pada saat
sehingga hasil dari penjualan produk yang dibuat
ini digarap oleh tim KUBE dalam
dalam KUBE tersebut menghasilkan uang dan
mensejahterakan tingakat perekonomian
uang tersebut akan menjadi upah para pekerja
sekaligus meningkatkan kreativitas masyarakat
buruh
Desa Kelong. Memiliki keterampilan membuat
Vol 1 No 1 Tahun 2017 | 17

kerupuk ikan dengan model gaya berhias Karena mayoritas masyarakat Kelong mata
warna-warni menjadi ciri khas tersendiri bagi pencahariannya adalah nelayan maka bubu
Masyarakat Kelong untuk menarik minat juga diperlukan agar hasil tangkapan para
pelanggan dalam pembuatan kerupuk ikan nelayan µLNDQ¶ WHWDS VHJDU XQtuk dipasarkan.
tersebut. Berdasarkan hasil dari wawancara
Pembuatan bubu pada zaman dahulu dan
oleh Ibu Herlita sekaligus adalah anggota dalam
sekarang sedikit berbeda. Ketika berbicara
tim KUBE, Beliau menjelaskan kerupuk ikan
KUBE maka yang dibicarakan adalah Usaha
tersebut ada yang dibuat dari ikan tenggiri, ikan
Bersama, karena anggaran dana yang tidak
tamban, dan ikan tongkol. Dalam pembuatan
terlalu besar dulu mereka yang bekerja didalam
kerupuk ikan tersebut tergantung bahan yang
KUBE tersebut mereka hanya menerima upah
didapat, jika dapat bahan tepung sebanyak 30
dari hasil pembuatan bubu sebesar Rp. 50.000
kilo maka dalam jangka 2 hari pembuatan
dari hasil pembuatan satu bubu. Tetapi
kerupuk ikan tersebut sudah mulai diiris-iris dan
sekarang masyarakat memiliki modal bahkan
dijemur. Pembuatan kerupuk yang sudah jadi
mereka membeli jadi bubu tersebut baru dijual
dipeking house ke Kijang. Dala KUBE tersebut
dengan harga tinggi. Harga satu bubu tersebut
terdapat tiga kelompok yang menjalankan
pada waktu lampau sebesar Rp. 250.000, tetapi
produksi pembuatan kerupuk ikan. Selain itu
pada saat sekarang harga segitu sudah tidak
anggota KUBE juga mempunyai simpanan yang
dapat membeli satu bubu.. ada sebagian
dinamakan uang KAS yang digunakan untuk
masyarakat memliki usaha bubu ada pula
pinjaman anggota KUBE atau membantu usaha
sebagian yang memang menjalankan KUBE.
KUBE agar tidak tersendat oelh faktor uang.
Tidak mungkin kita mengaharapkan bantuan Dengan masuknya masyarakat Kelong ke

dari pemerintah terus maka dari itu kita bentuk dalam KUBE, yang mana didalamnya terdapat

Uang KAS guna membantu prosesnya hasil produksi oleh masyarakat Desa Kelong

pembentukan KUBE atau proses dana pinjaman dengan dukungan sumber daya laut yaitu ikan

terhadap anggota KUBE. sehingga masyarakat Desa Kelong memiliki


kreativitas membuat kerupuk ikan dan
2. Produksi Bubu
pembuatan bubu, tentu saja banyak
Selain pembuatan kerupuk ikan hasil dari memberikan dampak positif bagi KUBE itu
produksi KUBE ada dua kelompok usaha yang sendiri. Manfaat tersebut antara lain yaitu
terdapat dalam KUBE yang menjalankan produksi mempermudah perolehan modal, mempermudah
pembuatan bubu. Bubu terbuat dari jaring-jaring proses produksi, mempermudah proses distribusi
atau kawat yang dibentuk seperti segi empat yang barang. Serta menjadikan hasil kerja semakin
digunakan untuk rumah ikan yang sudah efektif dan efesien karena adanya pembagian
ditangkap yang diletakkan diatas permukaan laut. kerja terstruktur. Manfaat tersebut memberikan
Gunanya bubu tersebut untuk meemlihara ikan keuntungan bagi KUBE dan seluruh anggota
agar tetap hidup diair asin atau air laut. Ukuran didalamnya. Namun ketika dikaitkan dengan
bubu ada yang besar ada pula yang kecil sesuai modal sosial maka ada sisi negatif yang terdapat
dengan permintaan pelanggan. dalam KUBE tersebut, yaitu diantaranya
18 | Jurnal Masyarakat Maritim

dalam hal ini masyarkat yang tertentu hanyalah Daftar Pustaka


masyarakat yang menjadi anggota KUBE, yang Buku-Buku
terdiri dari empat kelompok tadi. Orang-orang
Alimul, Hidayat. 2007. Metode Penelitian dan
diluar kelompok tersebut tidak dapat masuk dan
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
turut merasakan keuntungan karena tentu saja Azwar. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta:
telah ditetapkan batas jumlah maksimal anggota Pustaka Pelajar
Marwoko, Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi:
KUBE yang diperlukan. Maka diharapkan agar
Teks Pengantar dan Terapan (edisi kedua).
tiap-tiap anggota KUBE ataupun anggota Jakarta: Kencana Prenada Media Group
kelompok masyarakat pada umumnya, benar- Moleong, Lexy J. 2011. Pengantar Sosiologi
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
benar mempergunakan modal dan menciptakan,
Shadily, Hassan. 1993. Sosiologi Untuk
mengembangkan, produksi semaksimal mungkin Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
demi mencapai tujuan bersama.

Kesimpulan Sugiyono. 2010. Membasmi Penelitian


Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Kegiatan produksi adalah suatu produk, Sunarto. Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi.
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia produk Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
didefinisikan sutu barang atau jasa yang dibuat
Syahrial, Syarbaini dkk. 2009. Dasar-Dasar
ditambah gunanya atau nilainya dalam proses Sosiolog. Yogyakarta: Graha Ilmu
produksi dan menjadi hasil akhir dari proses
Internet
produksi itu. Dua benda atau sifat yang
http://inspirasitabloid.wordpress.com/2010/07
kebendaan seperti barang, bahan atau bangunan / 27/kube-kelompok-usaha-bersama-
yang merupakan hasil konstruks. Tiga, hasil kerja, sebagai-model-untuk-pengembangan-
pemberdayaan-masyarakat/
dapat dipahami bahwa produk berkaitan dengan
http://infokatar10640.blogspot.com/2011/05/pe
suatu proses bernama kerja. Sesuai dengan laksanaan-program-pemberdayaan-
fakir.html
definis tersebut dapat dilihat dengan jelas
http://duniayanu.blogspot.com/2011/10/mema
terbentuknya KUBE di Desa Kelong menjadi suatu hami-konsep-ekonomi-produksi-.html
produktifitas bagi masyarakat Desa Kelong untuk
meningkatkan perekonomian dengan
menghasilkan produk-produk dari KUBE yang
terbentuk sesuai dengan hasil sumber daya yang
ada. Unsur lain yang terdapat dalam KUBE
dengan hasil produksinya dapat dilihat adanya
saling bekerja sama (pekerja), menerima upah,
dan memproduksi.

Anda mungkin juga menyukai