Kasus Pelanggaran HAM dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
1. Kasus Pelanggaran HAM
Pada tanggal 20 Agustus
2023 di jalan Taman Harapan Baru terdapat seorang kakek yang sedang duduk sambal membawa karung dan meminta-minta pada orang yang sedang beraktivitas di toko tempat kakek tersebut duduk, kondisi ini disebabkan karena kakek tersebut tidak menjalankan kewajibannya sebagai warga negara.
1. Sikap egois dan terlalu mementingkan diri sendiri 2. Rendahnya kesadaran HAM 3. Intoleransi terhadap perubahan dan perbedaan 4. Penyalahgunaan teknologi 5. Ketidaktegasan apparat penegak hukum 6. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi. Pasal tentang Hak Asasi Manusia (HAM): 1. Pasal dalam UUD 1945 yang menaungi Hak Asasi Manusia “Ketentuan Pasal 28I ayat (4) UUD 1945 yang berbunyi, “Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.” 2. Pasal 27 ayat 2 : "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan." Sanksi Hukum bagi pengemis: Pasal 504 KUHP (1) Barang siapa mengemis di muka umum, diancam karena melakukan pengemisan dengan pidana kurungan paling lama enam minggu. (2) Pengemisan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, yang berumur di atas enam belas tahun, diancam dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan.
Pasal 505 KUHP
(1) Barang siapa bergelandangan tanpa pencarian, diancam karena melakukan pergelandangan dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan. (2) Pergelandangan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, yang berumur di atas enam belas tahun diancam dengan pidana kurungan paling lama enam bulan. 2. Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pada tanggal 15 Agustus
2023 telah terjadi PengingkaranKewajiban Warga Negara, yaitu pengingkaran terhadap aturan lalu lintas dan pengingkaran terhadap penggunaan trotoar.
Faktor-faktor penyebab terjadinya pengingkaran kewajiban warga negara:
1. Rendahnya kesadaran terhadap suatu kewajiban 2. Rasa egois dan mementingkan kepentingan pribadi 3. Penyalahgunaan kekuasaan 4. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara 5. Ketidaktegasan apparat penegak hukum dan masih banyak lagi.
Pasal tentang Kewajiban Warga Negara:
1. Kewajiban Warga Negara Indonesia
Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi : “segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” 2. Pasal 27 ayat 3: "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
Sanksi Hukum Pengingkaran Kewajiban Warga Negara:
1. Sesuai UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 131 ayat 1, disebutkan fasilitas umum berupa trotoar adalah hak pejalan kaki. Setiao orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, fasilitas pejalan kaki, dan alat pengaman pengguna jalan, dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp.250.000 Pasal 275 ayat 1 UU LLAJ.
2. Pasal 287 ayat 1, para pengendara kendaraan pribadi yang menerobos jalur busway bisa mendapat hukuman pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.
Nama : Adinda Sekar Langit
Kelas : XII AKL 1 Absen : 03 Mata Pelajaran : PPKN
Tugas tentang Kasus Pelanggaran HAM dan Pengingkaran