Anda di halaman 1dari 15

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini desain penelitian yang di gunakan adalah Pra-eksperimen

dengan pendekatan One-group pre-post test design. Desain penelitian ini adalah

mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok

subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian

diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 2017).

Desain penelitian kelompok subjek dapat dilustrasikan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Desain penelitian.

Subjek Pre-tes Perlakuan Post-tes


K O I OI
Keterangan :

K : Subyek( post partum)

O : pre test sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui

I :Intervensi ( pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui )

OI : post test pengetahuan ibu post partum setelah diberikan pendidikan kesehatan

tentang teknik menyusui


3.2 Kerangka Kerja
Populasi :
Ibu post partum di ruang Arrahman sejumlah 42 orang pada bulan Desember 2021

Teknik purposive sampling

Sampel :
Pengambilan sampel responden pada kelompok perlakuan sejumlah 20 orang

Inform Consent pada ibu post partum yang dijadikan responden penelitian

Pre-test
Pengukuran pengetahuan posisi dan perlekatan bayi saat menyusui

Di beri perlakuan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui

Post-test :
Pengukuran pengetahuan posisi dan perlekatan bayi saat menyusui

Analisis data dengan uji Wilcoxon

Kesimpulan dan saran

Gambar 3.1 Kerangka kerja


3.3 Populasi, Sampel dan Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 42 pasien post partum pada bulan

Desember 2021 di Ruang Arrahman RSI Aminah Blitar .

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih menggunakan sampel

tertentu untuk bisa mewakili / memenuhi populasi. Dalam penelitian ini calon sampel

harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan peneliti. Kriteria

inklusi adalah karakteristik dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan

diteliti. Pertimbangan ilmiah harus digunakan sebagai pedoman dalam menentukan

kriteria inklusi (Nursalam, 2011).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Ibu post partum baik primipara dan multipara di Ruang Arrahman RSI Aminah

Blitar

b. Bisa berkomunikasi dengan baik

c. Bisa membaca dan menulis

d. Kooperatif

e. Bersedia menjadi responden

f. Ibu post partum yang belum pernah mengikuti pendidikan kesehatan tentang

Tehnik menyusui

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:


a. Ibu Post partum yang tidak mengikuti pendidikan kesehatan tentang Tehnik

menyusui sampai selesai.

b. Ibu post partum yang mengalami penurunan kesadaran/kondisi saat penelitian

berlangsung.

Rumus penghitungan besar sampel sebagai berikut :

n= N n= 42 n = 20
1 + N (d)2
1+42 (0.05) 2

Pada penelitian ini menggunakan 20 responden.

3.3.3 Tehnik Sampling

Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di

antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya

(Nursalam, 2013).

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Independen/ bebas/ yang mempengaruhi

 Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

nilainya menentukan variabel lain. Variabel Independen dalam

penelitian ini adalah pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui.

Dengan menggunakan skala Ordinal

 Variabel dependen/ terikat/ yang dipengaruhi


Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya oleh

variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

pengetahuan ibu post partum .

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristi yang diamati dari

sesuatu yang didefinisikan tersebut.Karakteristik yang dapat di amati ( diukur ) itulah

yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat di amati artinya memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran, secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam,

2014).
Tabel 3.2 Definisi operasional pengaruh pendidikan kesehatan Teknik menyusui terhadap posisi dan perlekatan bayi pada ibu
post partum di Ruang Arrahman RSI Aminah Blitar.

Alat Ukur Skala


Definisi
No Variabel Paramater/Indikator Katagori
Operasional data

1 Variabel Suatu upaya Pendidikan Kesehatan Teknik -leaflet -


independen : untuk menyusui berupa : -alat peraga
Pendidikan menambah o Pengertian tehnik menyusui untuk
Kesehatan pengetahuan ibu o Tehnik menyusui yang benar menyusui
Tentang Teknik post partum o Cara mengamati tehnik menyusui bayi
Menyusui tentang tehnik yang benar
menyusui yang o Factor yang mempengaruhi
benar. keberhasilan menyusui
o Factor yang mempengaruhi produksi
ASI
o Lama dan frekuensi menyusui
o Dampak yang timbul jika tidak
menyusui dengan benar
o Ragam posisi menyusui
2 Variabel Suatu ilmu yang Pengetahuan: Kuisioner Ordinal Kategori :
dependen : didapatkan ibu 1. Cara memposisikan bayi yang Baik ≥ 76-
Pengetahuan ibu setelah benar yaitu 100%
post partum menerima a. Telinga dan lengan bayi Cukup =
pengetahan. 56-75%
membentuk satu garis
Kurang ≤
lurus 55%
(Arikunto,
Bayi tidak dapat menghisap 2010)
dan menelan dengan mudah
jika kepalanya menoleh atau
memutar.
b. Ibu mendekap badan bayi
dekat dengan tubuhnya
hingga perut ibu menempel
dengan perut bayi
Bayi perlu dekat dengan ibu
sehingga dapat memasukkan
payudara jauh kedalam
mulutnya, dan memastikan
bahwa dagunya menyentuh
payudara,sehingga lidahnya
berada dibawah saluran asi.
c. Ibu menopang seluruh
badan bayi, dan bukan
hanya kepala atau bahu
bayi.
Menopang seluruh badan
bayi sangat penting ,
khususnya untuk bayi baru
lahir
d. Wajah bayi menghadap
payudara, dengan hidung
menghadap putting
Tubuh bayi sebaiknya hampir
seluruhnya menghadap tubuh
ibunya.Ini adalah posisi yang
paling mudah baginya untuk
mengambil payudara, karena
kebanyakan putting agak
mengarah sedikit kebawah
dan ke luar.Jadi bayi
menghadap payudara dengan
hidungnya mendekati
putting.
2. Cara perlekatan yang benar yaitu
dengan pengamatan AMUBIDA
a. (A) Areola : Sebagian besar
areola masuk ke dalam mulut
bayi. Areola sisi atas mulut
bayi akan terlihat lebih
banyak dibandingkan areola
sisi bawah mulut bayi.
Apapun bentuk putting susu
ibu tidak menjadi masalah
dalam proses menyusui
karna pada prinsipnya
menyusu tidak di putting
tapi di areola (Perinasia,
2018 standard WHO)
b. (MU) Mulut bayi : Pastikan
mulut bayi telah terbuka
lebar (dapat diawali dengan
menggoda mulut bayi
dengan puting di saat bayi
ingin menyusu) dan bayi
datang ke payudara dari arah
bawah. Bantu dengan
memastikan arah puting
mengarah ke hidung bayi.
c. (BI) Bibir : Bibir bawah
terlipat ke bawah (dower).
d. (DA) Dagu: Dagu menempel
pada payudara. Hal ini untuk
memastikan bahwa posisi
menyusu juga sudah benar
dan juga memastikan bahwa
sebagian besar areola masuk
ke dalam mulut bayi.
3.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Kuisioner Data Demografi

Instrumen untuk pengumpulan data responden pada penelitian ini

menggunakan kuesioner data demografi yang meliputi nama, usia,

pekerjaan, status pernikahan, jumlah anak.

b. Kuesioner pengukuran Pengetahuan ibu

instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah berupa kuesioner dari Shiu

& Wong (2011) yang sudah di modifikasi oleh peneliti Noor Diani (2013)

Kuesioner menggunakan skala likert dengan pertanyaan favorable bila

menjawab benar = 1 dan salah = 0 sedangkan pertanyaan unfavorable bila

menjawab salah = 1 dan benar = 0. Rumus yang digunakan untuk

mengukur presentase dari jawaban yang didapat dari kuesioner menurut

Arikunto (2013), yaitu :

Presentase = Skor yang didapat x 100%

Skor maksimal

Kategori tingkat pengetahuan dibagi menjadi tiga tingkatan yang

didasarkan pada nilai presentase yaitu sebagai berikut :

a.Tingkat pengetahuan kategori Baik jika nilainya ≥ 76-100%

b. Tingkat pengetahuan kategori Cukup jika nilainya = 56-75%

c Tingkat pengetahuan kategori Kurang jika nilainya ≤ 55%

(Arikunto, 2010)
2. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian : penelitian akan dilaksanakan pada bulan April 2022

Lokasi penelitian :di ruang ar Rahman RSI Aminah Blitar

3. Prosedur Pengambilan data dan uji validitas

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a Uraian proses pengambilan data:

1. Mengajukan surat ijin ditujukan ke Direktur RSI Aminah Blitar dan

ditindaklanjuti oleh Bidang Keperawatan.

2. Mengidentifikasi pasien post partum yang sesuai dengan kriteria

inklusi dan ditetapkan sebagai responden penelitian.

3. Memberikan inform consent pada responden.

4. Pengisian kuisioner A tentang indentitas responden, kuesioner B

pengetahuan Teknik menyusui dibantu oleh keluarga dan didampingi

oleh peneliti sebelum diberikan pendidikan kesehatan

5. Teknik mneyusui sejumlah 38 responden.

6. Memberikan pendidikan kesehatan Teknik menyusui pada responden

7. Pengisian kuisioner post test pada pertemuan kedua oleh pasien yang

dibantu keluarga dan didampingi oleh peneliti pada kelompok

perlakuan.
8. Data setelah di intervensikan pada ibu post partum di tabulasikan dan

dilakukan analisis data

b. Uraian proses uji validitas

4. Cara analisis data

Pengolahan data penelitian kuantitatif menggunakan bantuan program SPSS

yang dilakukan dengan tahap sebagai berikut :

1. Editing

dilakukan untuk menilai dan meneliti kelengkapan data pada kuisioner

demografi dan kuisioner pendidikan kesehatan Teknik menyusui pada

kelompok perlakuan.

2. Coding

a.Pada tahap ini peneliti memberi tanda atau kode pada kuisioner

demografi untuk mempermudah pelaksanaan pengolahan.

b. Peneliti menjumlahkan data kuisioner pendidikan kesehatan Teknik

menyusui pada responden sejumlah 20 orang pada kelompok

perlakuan.

3. Entry

a.Pada tahap ini peneliti memasukkan data demografi yang telah diberi

tanda atau kode lalu mengolahnya dalam bentuk distribusi frekuensi.

b. Peneliti memasukkan data kuisioner pendidikan kesehatan Teknik

menyusui pada kelompok perlakuan tiap responden yang telah di

jumlah ke komputer untuk diolah dan selanjutnya di tabulasikan.

4. Tabulating Data
a.Pada tahap ini peneliti menyusun data demografi disajikan dalam

bentuk tabel.

b. Mengolah data pendidikan kesehatan Teknik menyusui ke dalam

SPSS untuk mengukur pengaruh pengetahuan sebelum dan setelah

pemberian pendidikan kesehatan Teknik menyusui pada responden

Pada penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan

Teknik menyusui terhadap pengetahuan posisi dan perlekatan bayi saat menyusui

pada ibu post partum di RSI Aminah Blitar. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.

Pengolahan data menggunakan komputer dengan program soft ware statistika

komputerisasi.

Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapatkan rekomendasi dari pihak

Fakultas Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia Kediri untuk mengajukan

permohonan ijin kepada RSI Aminah Blitar. Setelah mendapat persetujuan, kemudian

penelitian dilakukan dengan menekankan masalah etika yang meliputi:

1. Surat Persetujuan (Informed consent)

Sebelumnya peneliti menjelaskan manfaat, tujuan pengambilan data,

dan hak-hak responden maka akan diberikan lembar kesediaan menjadi

subyek penelitian dan meminta untuk menandatanganinya.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut di beri kode.

3. Kerahasiaan (Cònfidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok data

tersebut yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Setelah data di dapat

maka berkas yang sudah tidak dipakai di simpan di dalam map file.

Anda mungkin juga menyukai