Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI POST PARTUM BLUES

Post partum blues merupakan problem psikis sesudah melahirkan seperti

kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu. Teori

terjadi mulai minggu ke

B. GEJALA - GEJALA

Post partum blues atau sering juga maternity blues atau sindroma ibu baru

dimengerti sebagai suatu sindroma gangguan efek ringan yang sering

tampak pada minggu pertama setelah persalinan ditandai dengan gejala –

gejala: reaksi depresi / sedih / dosporia. Sering menangis dan mudah

tersinggung, cemas, labilitas perasaan, cenderung menyalahkan diri

sendiri, gangguan tidur dan gangguan nafsu makan, kelelahan, mudah

sedih dan cepat pula gembira. Perasaan terjebak, marah kepada pasangan

dan bayinya, perasaan bersalah dan pelupa

C. FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB

1. Faktor yang menyebabkan terjadinya post partum blues bisa terjadi

dari dalam dan luar individu

a. ibu belum siap menghadapi persalinan,

b. adanya perubahan hormon

c. gangguan emosional seperti payudara membengkak dan

menyebabkan rasa sakit dan jahitan yang belum sembuh

d. rasa mulas
e. ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan

emosional yang kompleks

f. paritas

g. pengalaman proses persalinan dan kehamilan

2. psikososial wanita yang bersangkutan seperti :

a. tingkat pendidikan

b. status perkawinan

c. kehamilan yang tidak diinginkan

d. gangguan kejiwaa sebelumnya

e. sosial ekonomi

3. kecukupan dukungan dari lingkungan :

a. suami

b. keluarga

c. teman

4. stress dalam keluarga

a. faktor ekono yang memburuk

b. persoalan dengan suami

c. problem dengann mertua

d. frustasi karna bayi tidak mau tidur

e. asi tidak keluar

f. stress melihat bayi sakit

g. rasa bosan trhadap hidup yang dijalani

5. kelelahan pasca persalinan

a. perubahan peran yang dialami ibu


b. rasa memiliki bayi yang terlalu sehingga timbul rasa takut

kehilangan bayinya

c. problem anak setelah kelahiran bayi

d. kemungkinan timbul rasa cemburu dari anak sebelumnya

sehingga itu cukup menganggu emosional ibu

D. PENANGANAN

post partun blues atau gangguan mental pasca salin sering kali terabaikan

dan tidak ditangani dengan baik. Banyak ibu yang berjuang sendiri dalam

beberapa saat setelah melahirkan. Mereka merasa ada sesuatu yang salah

namun mereka sendiri tidak benar – benar mengetahui apa yang sedang

terjadi. Apabila mereka pergi mengunjungi dokter dan sumber – sumber

lainnya. Penanganan gangguan mental pacca salin pada prinsipnya tidak

berbeda dengan penanganan gangguan mental pada momen lainnya. Para

ibu yang mengalami post partum blues mebutuhkan pertolongan yang

sesungguhnya. Para ibu ini membutuhkan dukungan psikologis seperti

juga kebutuhan fisik lainnya yang harus dipenuhi.

1. Cara mengatasinya :

a. komunikasi segala permasalahan atau hal lain yang ingin

diungkap

b. bicarakan rasa cmas yang dialami

c. bersikap tulus iklas dalam menerima aktifitas dan peran baru

setelah melahirkan

d. bersikap fleksibel dan tidak terlalu perfecsionis dalam

mengurus bayi dan rumah tangga


e. belajar tenang dam menarik nafas panjang dan mediasi

f. kebu agar dapattuhan istirahat yang cukup

g. tidurlah ketika bayi sedang tidur

h. kebutuhan istirahat yang cukup

i. berolahraga ringan

2. bergabung dengan kelompok ibu – ibu baru

a. dukungan tenaga kesehatan

b. dukungan suami, keluarga dan teman sesama ibu

c. konsultasi pada dokter atau orang yang profesional agar

dapatmeminimalisir faktor resiko lainnya dan melakukan

pengawasan

E. KLISIFIKASI

a. Ringan

Post partum blues atau sering juga maternity blues atau sindroma ibu baru

dimengerti sebagai suatu sindroma gangguan efek ringan yang sering

tampak pada minggu pertama setelah persalinan dengan gejala – gejala :

reaksi depresi / sedih/ disporia, sring menangis, mudah tersinggung,

cemas, labilitas perasaan

b. Berat

Depresi dikenal sebagai sindroma depresi non psikotik pada kehamilan

namun umumnya terjadi dalam beberapa minggu sampai bulan setelah

kelahiran

1) Gejala – gejala depresi berat :

a) Perubahan pada mood


b) Gangguan pada pola tidur

c) Perubahan pada mental dan libido

d) Dapat pula muncul pobia

e) Ketakutan akan menyakiti diri dan bayinya

f) akan memilikin resiko tinggi pada wanita atau keluarga

yang pernah mengalami kelainan psikiatrik atau permah

mengalami pre menstrual sindrom

2) penanganan depresi berat

a) dukungan keluarga dan lingkungan sekitar

b) terapy psikologis psikiater dan psikolog

c) kolaborasi dengan dokter untuk pemberian anti depresi

( hati – hati pemberian obat pada ibu hamil dan menyusui)

d) pasien percobaan bunuh diri sebaiknya tidak ditinggal

sendiri dirumah

e) juka perlu dilakukan perawatan di Rumah Sakit

f) tidak dianjurkan untuk romming in atau rawat gabung

dengan bayinya

F. PENCEGAHAN POST PARTUM BLUES

1. Persiapan diri yang baik artinya persiapan diri yang baik pada

saat kehamilan sangat diperlukan sehingga kelahiran memiliki

kepercayaan diri yang baik dan mengurangi depresi post

partum
2. Olahraga dan nutrisi yang cukup, dengan berolahraga dapat

menjaga kondisi dan stamina sehingga dapat membuat keadaan

emosi jadi lebih baik

3. Support mental dan lingkungan sekitar, support mental saat

diperlukan pada periode post partum

4. Apa yang dirasakan, jangan memendam perasaan sendiri

5. Mencari informasi tentang depresi post partum, informasi

tentang depresi post partum yang kita berikan sangat

bermanfaat sehingga ibu megetahui faktor – faktor pemicu

sehingga dapat mengantifikasi atau mencari bantuan jika

menghadapi kondisi tersebut

6. Menghindari perubahan hidup yang dratis, maksudnya

perubahan hidup yang dratis sesudah kelahiran akan

berpengaruh terhadap emosional ibu sehingga sebisa mungkin

sebaiknya dihindarin pindah kerja, pindah kerumah baru.

Hiduplah dengan wajar setelah melahirkan

7. Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak,

membersihkan rumah, merawat tanaman dan pekerjaan rumah

tangga lain dapat membantu gejolak emosi yang timbul pada

periode post partum.

Anda mungkin juga menyukai