Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKHIR

PENGARUH KONSUMSI JAMU KUNYIT ASAM TERHADAP PENURUNAN


NYERI PERUT PADA REMAJA PUTRI

WANDA SHAFIRA PUTRI (8233)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
GEDANGAN
Jalan Raya Sedati Km 2 - Gedangan – Sidoarjo, Telp.031-
8910819, Fax. 031- 8914261
E-mail: sman1gedangan@yahoo.co.id Website:
www.sman1gedangan.sch.id
SIDOARJO

2024
TUGAS AKHIR

PENGARUH KONSUMSI JAMU KUNYIT ASAM TERHADAP PENURUNAN


NYERI PERUT PADA REMAJA PUTRI

WANDA SHAFIRA PUTRI (8233)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
GEDANGAN
Jalan Raya Sedati Km 2 - Gedangan – Sidoarjo, Telp.031-
8910819, Fax. 031- 8914261
E-mail: sman1gedangan@yahoo.co.id Website:
www.sman1gedangan.sch.id

SIDOARJO

2024
i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Judul : Pengaruh Konsumsi Jamu Kunyit Asam Terhadap


Penurunan Nyeri Perut Pada Remaja Putri

Penyusun : Wanda Shafira Putri


NIS : 8233
Tanggal Presentasi : .........................2024

Disetujui oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ulil Hidayati, M.Pd Ninis Herawati,S.T


NIP.......................... NIP..........................

Mengetahui Sidoarjo ............2024

Kepala SMAN 1 Gedangan Wakasek Kurikulum

Dra. Nina Dwi Suryani, M.Pd. Ali Mahfud, S.Pd. M.Pd


NIP.196412281990032005 NIP.1968070820060410

ii

ABSTRAK
Para remaja putri sebelum menstruasi sampai hari pertama
bahkan hari kedua menstruasi, seringkali mengalami rasa tidak
nyaman di bagian perut bawah. Nyeri menstruasi atau bisa disebut
dismenore, nyeri dengan rasa kram di perut bagian bawah disminore
di tandai dengan munculnya rasa kram dibagian bawah perut.
Kondisi tersebut normal terjadi setiap bulan, karena merupakan
proses alami yang terjadi di rahim wanita.
Seiring bertambahnya usia, dismenore akan hilang
secara bertahap. Dismenore sangat mengganggu aktivitas dan
produktifitasnya Metode: Design penelitian ini menggunakan
literature review, dengan pengumpulan data. Hasil Pemberian jamu
kunyit asam didapatkan hasil sebagian besar mengalami nyeri
ringan sebanyak 32 responden (61,5%) dan remaja yang mengalami
nyeri haid sesudah pemberian jamu kunyit asam didapatkan hasil
sebagian besar tidak mengalami nyeri sebanyak 25 responden
(48,1%).

Remaja putri disarankan perlu mengkonsumsi jamu kunyit


asam pada saat nyeri dismenore untuk mengatasi nyeri dismenore
sebagai upaya pencegahan dismenore.

Kata Kunci : Jamu Kunyit Asam, Dismenore, Remaja

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan
pendidikan di SMAN 1 GEDANGAN dengan judul “Pengaruh Konsumsi Jamu
Kunyit Asam Terhadap Penurunan Nyeri Perut Pada Remaja Putri ”.

Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak memperoleh


bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan, motivasi dan arahan dari berbagai pihak.
Penulis pada kesempatan yang pertama ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada: Bu Novi Yannidah S.Pd.Gr., selaku
pembimbing penulis, Perkenankan pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, kepada :

1. Bu Ulil Hidayati Selaku Pembimbing I


2. Bu Ninis Herawati Selaku Pembimbing II
3. Bu Nina Dwi Suryani Selaku Kepala SMAN 1
Gedangan
4. Pak Ali Mahfud Selaku Wakasek Kurikulum

Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik
moril maupun materil selama penulisan Tugas Akhir ini Akhir kata. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna,
karena adanya keterbatasan kemampuan, tenaga serta waktu, sehingga penulis
menghaturkan permohonan maaf yang tulus apabila dalam penulisan Tugas Akhir ini
terdapat kekurangan dan kekeliruan. Penulis juga secara terbuka menerima semua
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Sidoarjo, 13 Januari 2024

Penulis,

WANDA SHAFIRA PUTRI


iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ............................................
ii

ABSTRAK....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................


1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................
4
D. Manfaat
Penelitian ............................................................................5

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................................................


B. Pengertian Konsumsi ........................................................................
C. Definisi jamu .....................................................................................
D. Morfologi Kunyit Asam ....................................................................
E. Kandungan Dan Manfaat Pada Kunyit .............................................
F. Kandungan Dan Manfaat Pada asam Jawa .......................................
G. Konsep Nyeri.....................................................................................
H. Definisi Nyeri ...................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian....................................................................................
B. Prosedur
Penelitian..............................................................................
C. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................
D. Objek dan Subjek
Penelitian................................................................
E. Istrumen Penelitian.............................................................................

A. KESIMPULAN..........................................................................................
B. KRITIK DAN SARAN.............................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa


dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai
persiapan memasuki masa dewasa, terjadi perubahan perkembangan fisik,
psikis dan psikososial. Masa remaja merupakan salah satu bentuk dari
perkembangan manusia. Keadaan yang sering ditakuti oleh remaja putri
adalah menstruasi pertama, atau dalam bahasa medis disebut dengan
menarche. kejadia ini menandakan remaja putri memasuki masa pubertas
Proses menstruasi ini akan berlangsung dengan rutin tiap bulan pada setiap
wanita normal yang akan dimulai sekitar 14 hari setelah terjadi ovulasi.
Para remaja putri sebelum menstruasi sampai hari pertama bahkan
hari kedua menstruasi, seringkali mengalami rasa tidak nyaman di bagian
perut bawah. Nyeri menstruasi atau bisa disebut dismenorea, nyeri dengan
rasa kram di perut bagian bawah disminore di tandai dengan munculnya
rasa kram dibagian bawah perut. Kondisi tersebut normal terjadi setiap
bulan, karna merupakan proses alami yang terjadi di rahim wanita. Seiring
bertambahnya usia, disminore akan hilang secara bertahap. Disminore
sangat mengganggu aktivitas dan produktifitasnya. Adapun faktor resiko
yang berhubungan dengan disminore, yaitu 1

a. menstruasi pertama pada usia amat dini (earlier age at menarche), periode
menstruasi yang lama (long menstrual periods) dan aliran menstruasi yang

hebat.

b. (heavy menstruasi flow). Nyeri haid digolongkan menjadi dua yaitu nyeri
haid primer dan nyeri haid sekunder. Nyeri haid primer adalah nyeri pada
perut bagian bawah saat menstruasi tanpa disertai adanya kelainan atau
penyakit pada panggul. Nyeri haid sekunder, dimulai pada usia dewasa,
٢
menyerang wanita yang semula bebas dari nyeri haid. Disebabkan oleh
adanya kelainan alat-alat kandungan, misalnya : endometriosis,

peradangan di daerah panggul, tumor kandungan, dan sebagainya.


Permasalahan nyeri haid adalah permasalahan yang paling sering
dikeluhkan perempuan, karena menyerang tanpa batasan usia. Remaja putri
akan lebih sering merasakan sakit akibat dismenorea primer karena siklus
hormonal yang dialami belum begitu stabil. Dismenorea primer ini akan
sangat mengganggu konsentrasi dan aktivitas para remaja putri.2

Disminore juga disertai dengan rasa mual, muntah, diare dan kram,
sakit seperti kolik diperut bahkan pingsan, keadaan ini muncul saangat
1
Anurogo dan Wulandari (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Brunton
١
2
CCRC Farmasi UGM.(2017). Kunyit (Curcuma domestika Val). Diakses 5 Desember 2018.
hebat sehingga menyebabkan penderita mengalami kelumpuhan aktivitas
untuk sementara waktu. Kejadian nyeri yang di alami wanita menstruasi di
dunia mendapati angka cukup tinggi, rata-rata lebih dari 50% perempuan di
setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Kejadian nyeri yang di alami
wanita menstruasi di dunia mendapati angka cukup tinggi, rata-rata lebih
dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi.
Presentasenya di Amerika sekitar 60%, di Swedia sekitar
72%, sementara di Indonesia sendiri mencapai 55%. Kenyataan yang bisa
ditemukan, dengan angka kejadian yang tinggi di Indonesia tidak membuat
partisipan nyeri menstruasi untuk berobat. Dapat diperkirakan jumlah
partisipan yang datang berobat hanya 12% saja karena para wanita
menganggap nyeri menstruasi adalah hal yang wajar, padahal nyeri
menstruasi primer yang tidak disadari dan tidak mendapatkan pemeriksaan
lebih lanjut terkadang memperlihatkan kelainan organik yang merupakan
nyeri

Menstruasi sekunder. Apabila nyeri menstruasi tidak ditangani maka dapat


menyebabkan depresi, infertilitas, gangguan fungsi seksual, kualitas hidup
menurun karena tidak bisa menjalankan aktivitas sehari hari, memicu angka

kematian yang meninggi. Nyeri haid dapat dikurangi secara farmakologi dan
non farmakologis, secara farmakologi adalah dengan obat golongan nonsteroid
anti-

inflammatory drugs (NSAID) diantaranya ada ibuprofen, naproxen, diclofenac,


hydrocodone dan acetaminophen, ketoprofen, meclofenamatn sodium tetapi
obat-obatannya tersebut menyebabkan ketergantungan dan memiliki
kontraindikasi yaitu hipersinsitifitas, ulkus peptic (tukak lambung), perdarahan
atau perforasi gastrointestinal,

insufisiensi ginjal, dan resiko tinggi perdarahan. Sedangkan


Nonfarmakologis dapat dilakukan dengan relaksasi, olahraga, kompres
hangat ,senam, distraksi dan pemberian kunyit asam. Produk herbal atau
fitofarmaka saat ini sedang menjadi alternatif utama bagi remaja para putri
yang ingin mengurangi rasa nyeri tanpa mendapat efek samping.
Salah satu produk herbal yang biasa dikonsumsi dan telah familiar
di masyarakat untuk mengurangi nyeri disminore adalah minuman jamu
kunyit asam. Jamu merupakan salah satu warisan bangsa, bukan hanya dari
konsep obat atau kesehatan. Minuman kunyit adalah suatu minuman
yang diolah dengan bahan utama kunyit. Dengan diberikan minuman
kunyit terbukti dapat mengurangi tingkat nyeri menstruasi pada remaja
putri, dikarenakan kunyit mengandung berbagai bahan aktif alami yang
dapat menurunkan aktivitas enzim siklooksigenase (COX) sehingga dapat
menurunkan reaksi inflamasi, mengurangi pelepasan prostaglandin saat
menstruasi, menekan aktivitas sistem saraf otonom sehingga menekan
terjadinya kontraksi dan vasospasme uterus yang berlebihan, dan
mengurangi stres emosional yang bekerja melalui sistem saraf otonom.
3
Kunyit asam bermanfaat sebagai
analgetik yang dapat mengurangi nyeri haid. Selain itu, setelah diberikan
minuman kunyit remaja putri dapat melakukan kegiatannya kembali, seperti
mengikuti proses belajar. Ekstrak etanol pada kunyit memiliki fungsi
sebagai analgesik yang dapat mengurangi atau mengatasi keluhan pada
nyeri.

٤
c. Menstruasi primer sedangkan kandungan anthocyanin yang terdapat di
asam jawa akan bekerja dalam menghambat penurunan prostaglandin, serta
kandungan dari tanins, saponins, alkaloid, sesquiterpenes, dan
phlobotamins. yang dapat mempengaruhi kerja saraf otonom untuk
menurunkan kontraksi dari uterus. Dalam penelitian sebelumnya yang telah
berhasil dilakukan menyebutkan bahwa ada perbedaan dari pemberian
minuman dengan kunyit asam dan minuman jahe dalam penurunan nyeri
menstruasi. Minuman yang terbuat dari kunyit asam ini dinyatakan lebih
efektif untuk mengurangi nyeri menstruasi primer pada remaja dari pada
dengan minuman jahe.
3
Cipto, D. 2016. Kandungan Kimia Kunyit dan Pemanfaatan Kunyit. Diakses 27 Mei 2018
Adanya keterkaitan dan pengaruh yang kuat antara kunyit asam dengan
tingkat nyeri menstruasi mendorong peneliti untuk melakukan penelitiaan lebih
lanjut mengenai apakah terdapat pengaruh dari konsumsi kunyit asam terhadap
tingkat nyeri disminore pada remaja putri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat di munculkan sebuah rumusan masalah


diantaranya :

a. Apa pengaruh konsumsi jamu kunyit asam terhadap penurunan nyeri pada
remaja putri?
b. Apa pengertian dari Nyeri haid (Dismenore) ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk menganalisis pengaruh konsumsi jamu kunyit asam terhadap


penurunan nyeri pada remaja putri
b. Untuk mengetahui apa pengertian dari Nyeri haid (Dismenore) ?

Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus pada penelitian ini adalah :

a. Mendeskripsikan pemberian jamu kunyit asam

b. Mendeskripsikan nyeri dismenore


c. Menganalisis pengaruh konsumsi jamu kunyit asam terhadap penurunan
nyeridismenore pada remaja putri

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan bermanfaat dan menambah pengetahuan khususnya mengenai


pengaruh konsumsi jamu kunyit asam terhadap penurunan nyeri dismenore pada
remaja putri. a. Bagi Remaja Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi remaja
untuk memperoleh pengaruh tentang dismenore sehingga dapat memberikan
kontribusi.

b. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan
sebagai masukan bagi tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan program
kesehatan khususnya tentang dismenore dan cara mengatasinya.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan melakukan penelitian langsung dan


menambahkan variabel untuk mengembangkan peneliti tentang pengaruh konsumsi
jamu kunyit asam terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri.

d. Bagi Institusi Hasil Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi tenaga Pendidikan dalam memberikan pendidikan kesehatan
khususnya tentang dismenore.

Anda mungkin juga menyukai