Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEGIATAN

PAMERAN SENI KRIYA

DISUSUN OLEH :

NUR SAIRAH

ANISAH AULIA

NURFITRAH ULFAYANI

PUTRI ANIQAH FAIRUZ

ANAABA KANZUNA FITTAQI

ABDURRAHIMMUNNADHIR

MUHAMMAD FADLI

M.ALFARIZI
MAN 2 KOTA BIMA
Tahun Pelajaran 2023-2024

LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Kegiatan Pamerena Seni Kriya ini telah diperiksa dan disahkan
pada :

hari : kamis
tanggal : 18 – januari - 2024

Pembina
Ketua Panitia

RABIATUL UMMULIAH,
MUHAMMAD FADLI
S.Pd.
NIS. 4490
NIP.

Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah

MUSLIHAH, S.Pd.
NIP. 19660303 199512 1 002
MOTTO
“SENI UNTUK GENERASI YANG LEBIH MAJU”

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
Proposal Kegiatan Pameran Seni Kriya ini.

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang


telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini. Proposal
ini sebagai bentuk untuk menggambarkan rancangan kegiatan
pameran seni kriya yang akan kami selenggarakan. Di dalam
proposal ini kami memaparkan semua yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pameran seni kriya.

Penulis berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan proposal


ini. Dan mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam
penyusunan proposal ini, untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan.
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Susunan Panitia


Lampiran 2 : Susunan Acara
Lampiran 3 : Perlengkapan
Lampiran 4 : Rencana Anggaran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan keahlian tangan
yang begitu tinggi dan dipadukan dengan sentuhan seni ini. Maka proses
tersebut akan mampu menghasilkan benda kerajinan yang begitu tinggi.
Beberapa contoh dari benda seni ini adalah ukiran hias pada kayu atau media
batu, topeng, anyaman, dan benda lainnya.
Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang
memiliki arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi
karya, kriya, dan kerja.
Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan jika kriya adalah suatu
kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk
benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni
kriya.

B. Rencana Penyelenggaraan
Hal yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini yakni penyelenggaraan edukasi
karya seni kriya yang diikut sertakan oleh seluruh siswa kelas X pada setiap
akhir semester genap guna menunjukkan kreatifitas dan kerja sama siswa
dalam berorganisasi serta sebagai tugas mata pelajaran seni budaya.
C. Tujuan Pelaksaanan
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut:
1. Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni kriya.
2. Menanam kecintaan di bidang seni dan budaya.
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang seni kriya.
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5. Belajar berorganisasi dan melatih tanggung jawab secara nyata.

D. Manfaat
1. Melalui kegiatan ini dapat memajukan dan mengembangkan bakat siswa-
siswi MAN 2 KOTA BIMA khususnya di bidang Seni.
2. Peningkatan keterampilan, wawasan, pengetahuan dan kreatifitas siswa
dalam menciptakan dan mempelajari berbagai macam karya seni.

BAB II
RENCANA PENYELENGGRAAN

A. Tema Kegiatan
Tema kegiatan pameran yang akan kami laksanakan adalah “SENI UNTUK
GENERASI YANG LEBIH MAJU”
B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang akan kami laksanakan adalah “Kegiataan Pameran Seni
Kriya”
C. Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan di MAN 2 KOTA BIMA pada tanggal 18 Januari
2024 (Terlampir)
D. Bentuk, Jenis, dan Metode Kegiatan
1. Bentuk
Kegiatan ini berbentuk pelatihan siswa dalam berkarya seni dan
pengapresiasian siswa terhadap karya seni
2 .Jenis
a. Pengumpulan Karya Seni
b. Pameran Karya Seni
c. Kunjungan Kelas Pameran
3. Metode
Pada kegiatan pameran seni kriya kali ini panitia menggunakan metode
“Kebersamaan”
E. Penyelenggaraan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh pengurus kelas X.8 yang terhimpun dalam suatu
susunan kepanitiaan Kegiatan Pameran Seni Kriya (Susunan Kepanitiaan
Terlampir)
F. Peserta Kegiatan
Selurus siswa kelas X-8 dan yang bersangkutan.
G. Ruang Pameran
Kegiatan pameran ini akan dilaksanakan di ruang kelas X-8
H. Susuan Acara
Kegiatan pameran seni rupa tersusun dalam suatu acara.
I. Perlengkapan
Kegiatan Pameran Seni Kriya ini kami membutuhkan beberapa peralatan,
terdiri atas; perlengkapan dari sekolah dan panitia. (Terlampir)
J. Rencana Anggaran
Kegiatan pameran seni kriya ini menggunakan anggaran. (Terlampir)

Lampiran 1

SUSUNAN PANITIA
KEGIATAN PAMERAN SENI KRIYA
MAN 2 KOTA BIMA

Penanggung Jawab Umum : M.alfarizi


Pembina Pendamping : Rabiatul Ummuliah S.Pd.
Penanggung Jawab Kegiatan : Anaaba Kanzuna Fittaqi
Ketua Panitia : Muhammad Fadli
Wakil Ketua Panitia : Nur Sairah
Sekretaris : Nurfitrah Ulfayani
Bendahara : Putri Aniqah Fairus
Seksi Pudekdok : Abdurrahimunnadhir

Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya : 1. Nur Sairah


2. Anisah Aulia
3. Nurfitrah Ulfayani
4.Putri Aniqah Fairuz

Seksi Perlengkapan : 1. Anaaba Kanzuna Fittaqi


2. Abdurrahimmunnadhir
3. Muhammad Fadli
4. M.Alfarizi

Seksi Display Karya : 1. Muhammad Fadli


2. M.Alfarizi
3. Abdurrahimmunnadhir
4. Anaaba Kanzuna Fittaqi
5. Anisah Aulia
6. Nurfitrah Ulfayani
7. Nur Sairah
8. Putri Aniqah Firuz

Lampiran 2

SUSUNAN ACARA
KEGIATAN PAMERAN SENI KRIYA
MAN 2 KOTA BIMA

No Nama Kegiatan Waktu Ket

1. Panitia Datang 06.30

2. Persiapan 06.30 – 07.00

3. Pembukaan dan Sambutan Ketua Panitia 07.00 – 07.30

4. Pameran Digelar dan Kunjungan Kelas 07.30 – 10.00

5. Istirahat 1 10.00 – 10.15


6. Pameran Digelar Kembali 10.15 – 11.40

7. ISOMA 11.40 – 12.30

8. Kunjungan Kelas 12.30 – 14.45

9. Pulang 14.45

Lampiran 3

PERLENGKAPAN
KEGIATAN PAMERAN SENI KRIYA
MAN 2 KOTA BIMA

Perlengkapan Dari Sekolah :


1. Ruang Kelas : 1 ruang
2. Kursi : 20 buah
3. Meja : 15 buah

Perlengkapan Dari Panitia :


1. Camera Digital : 1 buah
2. Buku Tamu : 3 buah
3. Katalog : 30 buah
4. Kipas Angin : 3 buah
5. Brosur : 500 buah
6. Kotak Saran : 2 buah
7. Dekorasi
8. Spanduk : 1 buah
Lampiran 4

RENCANA ANGGARAN
KEGIATAN PAMERAN SENI KRIYA
MAN 2 KOTA BIMA

1. PEMASUKAN
1) Sumber Dana
Dana Kas Sekolah : Rp. 5.000.000,-
Iuran Perorangan : Rp. 300.000,-
Dana Sponsor A : Rp. 2.500.000,-
Dana Sponsor B : Rp. 2.000.000,-
2. PENGELUARAN
1) Kesekretariatan
Proposal : Rp. 25.000,-
Identitas Panitia : Rp. 50.000,-
LPJ : Rp. 30.000,-
Spanduk : Rp. 250.000,-
Buku Tamu : Rp. 150.000,-
Katalog : Rp. 300.000,-
Kipas Angin : Rp. 450.000,-
Brosur : Rp. 145.000,-
Kotak Saran : Rp. 130.000,-
Camera Digital : Rp. 1.000.000,-
2) Konsumsi
Panitia : Rp. 500.000,-
3) Pembuatan Karya : Rp. 5.000.000,-
4) Lain-lain : Rp. 1.000.000,-

JUMLAH : Rp. ,9.030.000,-

BAB III
PENUTUP

Demikian uraian proposal ini disusun dengan harapan dapat menjadi acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pameran seni kriya di MAN 2 KOTA BIMA

Terima kasih atas perhatiannya. Kepada semua pihak, kami mengharapkan


dukungannya agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat
mencapai sasaran yang diharapkan serta mendapat ridho Allah SWT.
MAKNA LOGO “BURUNG HANTU”

1. Berhasil membuktikan bahwa di setiap kekurangan, pasti ada kelebihan


Mungkin kita tidak banyak yang tahu bahwa burung hantu sebetulnya
memiliki mata yang hanya fokus ke depan. Hal ini membuat burung hantu
tak dapat melirik ke kanan dan kiri. Meski begitu, burung ini justru memiliki
kemampuan untuk memutar kepalanya hingga 270 derajat. Dari apa yang
dimiliki burung hantu, maka kita dapat memetik hikmah bahwa selalu ada
kelebihan setelah kekurangan. Hal inilah yang semestinya tak membuat kita
berhenti untuk terus mensyukuri hidup.
2. Sedikit berbicara, tapi matang dalam mempertimbangkan
Burung hantu juga merupakan salah satu hewan buas yang cukup berbicara.
Hal ini membuat burung hantu memiliki insting untuk memangsa jenis hewan
lainnya. Namun, biasanya burung hantu akan mulai mengintai calon
mangsanya terlebih dahulu, baru membawanya ke sarangnya. Gaya berburu
dari burung hantu seolah menunjukkan gayanya yang sedikit berbicara,
namun cukup matang dalam mempertimbangankan. Kita juga dapat
mencontohnya, yaitu dengan sedikit berbicara, namun tetap memikirkan
segalanya dengan matang sebelum bertindak.
3. Simbol dari kebijaksaan dan kecerdasan
Burung hantu memang seolah memiliki image tersendiri dibandingkan jenis
burung lainnya. Mulai dari mitos yang berkembang mengenai dirinya, bahkan
hingga cara hidupnya yang terkesan bijaksana. Hal ini membuat burung hantu
pun dikenal sebagai simbol dari kebijaksanaan dan kecerdasan. Kita tentu
dapat mencontoh hal ini dengan seksama, yaitu tentang bagaimana cara
burung hantu hidup. Dengan mencontoh kebijaksanaan dan kecerdasannya,
maka kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik.
4. Tidak gegabah dalam melakukan sesuatu
Burung hantu jugaa merupakan hewan yang aktif berburu pada malam hari
ini. Alasannya karena memang burung hantu memiliki kemampuan
penglihatan dan pendengaran yang sangat baik. Bahkan, burung hantu
mampu melihat hingga 30 derajat jauhnya. Selain itu, pendengaran dari
burung hantu juga jauh lebih baik, sehingga membuat mereka akan lebih teliti
dan tak gegabah dalam memangsa. Semua hal tersebut memiliki pesan moral
tersendiri untuk manusia. Pesan tersebut adalah dengan tidak bersikap
gegabah dalam melakukan berbagai hal. Melalui hal tersebut, maka kita pun
jadi lebih berhati-hati dan minim dalam melakukan kesalahan.
5. Memberikan keseimbangan dalam hidup
Keberadaan burung hantu mungkin jarang disadari oleh manusia, karena
aktivitasnya yang dimulai saat malam hari. Namun, sebetulnya burung hantu
membawa dampak yang penting bagi keseimbangan hidup. Sebut saja dengan
perannya untuk memangsa hewan-hewan, seperti ular, tikus, dan lain
sebagainya. Dengan demikian, maka rantai makanan tetap berjalan baik dan
dapat mengurangi hama.Tentunya kita juga dapat mencontoh pesan moral
tersebut dengan baik. Melalui cara yang tepat, maka kamu dapat membawa
pengaruh baik bagi orang-orang di sekitarmu. Itulah hal yang tentu harus kita
syukuri dalam hidup.

Anda mungkin juga menyukai