Anda di halaman 1dari 26

Re-development Taman Budaya Sumatera Utara

PERMATA YUNI A. R.
4.3. Analisa Bangunan

4. 3. 1. Sirkulasi dan Penzoningan

Sirkulasi

Sirkulasi adalah suatu pencapaian yang dilakukan manusia untuk mencapai fungsi-
fungsi yang diinginkan di dalam bangunan. Terdapat 2 jenis sistem sirkulasi jika ditinjau
dari sistem bangunan, yaitu sirkulasi horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal
dilakukan di dalam satu lantai sedangkan yang vertikal dilakukan untuk mencapai dari
lantai ke lantai lainnya. Pada sirkulasi pameran , sirkulasi bergantung pada tata letak ruang
dan objek pameran.
Tabel 4.4. Jenis sirkulasi

Objek Gambar Keterangan

Linear Semua jalan pada dasarnya linear. Jalan


H yang lurus dapat menjadi unsur
O pengorganisir utama untuk satu sederet
R ruang-ruang. Di samping itu jalan dapat
I berbentuk lengkung atau berbelok arah,
Z memotong jalan lain, bercabang-cabang,
O berbentuk putaran (loop)
N
T Radial Konfigurasi radial memiliki jalan yang lurus
A yang berkembang dari atau berhenti pada
L sebuah pusat, titik bersama.

Spiral Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu jalan


tunggal yang menerus, yang berasal dari
titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak
yang berubah.

90
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
Grid Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang
jalan sejajar yang saling berpotongan pada
jarak yang sama dan menciptakan bujur
sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi
empat.

Jaringan Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan-


jalan yang menghubungkan titik-titik
tertentu di dalam ruangan.

Elevator a. Pencapaian langsung ke tiap-tiap


lantai
b. Waktu tempuh lebih singkat
c. Dapat menempuh lebih dari satu
lantai sekaligus
V d. Kapasitas orang bergantung pada
E ukuran, jumlah, dan kecepatan lift.
R
T Eskalator a. Pencapaian mengalir dari satu lantai
I ke lantai lain
K b. Waktu tempuh relatif singkat
A
c. Orientasi jelas
L

Tangga a. Pencapaian terbatas


b. Waktu tempuh relatif lama
c. Alternatif pencapaian pada saat
darurat
d. Memerlukan tenaga

Beberapa kriteria dalam membentuk sirkulasi pada bangunan haruslah memerhatikan hal-
hal berikut:

91
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
- Jelas dan mudah pencapaiannya

- Aman dan nyaman bagi pengunjung

- Tidak monoton ataupun membosankan

- Untuk pameran, sirkulasi diharapkan searah dari ruang ke ruang.

Penzoningan

Penzoningan dilakukan dengan pengelompokan kegiatan yang sama terhadap


kondisi tapak dan kriteria zona penzoningan . Zona Penzoningan terbagi atas :
 Publik , merupakan zona yang berhubungan secara langsung dengan pengunjung .
 Semi publik , merupakan peralihan antara zona pengelola, pengunjung dan pelaku
seniman.
 Semi privat , merupakan zona peralihan antara semi publik dan privat.
 Privat , merupakan zona yang digunakan untuk kepentingan pengelola
 Servis , merupakan zona yang berhubungan erat dengan kegiatan pelayanan.

Pada analisa penzoningan , zona-zona diatas dapat dibagi lagi menjadi sub-zona
berdasarkan kegiatan yang dilakukan pengguna bangunan

FASILITAS RUANG
Tabel 4.5. .Penzoningan

Zona Jenis Ruangan Nama Ruangan

Publik Fasilitas Publik  R.Satpam


 Hall
 Toilet pengunjung pria
 Toilet pengunjung wanita
 Toilet pengelola
 Mushalla
 Tempat wudhu
Semi Fasilitas Galeri  Lobby
publik
 Loket tiket
 Area penitipan barang
 Area jaga galeri
 Ruang pameran visual art 2D

92
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
 Ruang pameran visual art 3D
 Ruang penyimpan koleksi
 Ruang bongkar pasang
 Ruang konservasi
 Gudang
 Pantry
 Toilet karyawan pria
 Toilet karyawan wanita
 Toilet pengunjung pria
 Toilet pengunjung wanita
 Loading dock
Semi Fasilitas concert  Foyer
publik hall
 Loket tiket
 Area jaga konser
 Auditorium
 Toilet pengunjung pria
 Toilet pengunjung wanita
 Snack bar
 Area ekhsinisi
 Pit orkestra
 Toilet karyawan
 Panggung
 Backstage
 Ruang kontrol cahaya
 Ruang kontrol proyektor
 Ruang kontrol suara
 Ruang organisasi acara
 Gudang alat
 Ruang ganti
 Toilet pentas pria
 Toilet pentas wanita

93
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
 Ruang latihan
 Gudang alat musik
 Gudang kostum
 Loading dock
Semi Fasilitas Edukasi Seni Informal
privat Pelatihan Seni  Ruang tata usaha
Informal
 Ruang pendaftaran
 Studio seni lukis
 Studio seni patung
 Studio seni kriya keramik
 Studio seni ukir kayu
 Studio seni vokal
 Studio tari
 Studio music
 Studio teater
 Toilet pria
 Toilet wanita
 Lobby
 Ruang pelatih
 Pantry
Perpustakaan Seni
 Counter pengembalian buku
 Counter penitipan buku
 Tempat penitipan barang
 Ruang fotokopi
 Ruang administrasi
 Ruang staff
 Pantry
 Ruang buku dewasa
 Ruang buku untuk anak-anak
 Ruang baca
 Ruang majalah

94
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
 Ruang buku referensi
 Area katalog
 Lobby
 Ruang multimedia
Privat Fasilitas  Ruang pengelola bangunan
Pengelola
 Ruang pengelola galeri
 Ruang pengelola theater
 Ruang pengelola edukasi
 Ruang pengelola promosi
 Ruang pengelola operasional
 Toilet pria
 Toilet wanita
 Pantry
 Lobby
Servis Fasilitas Service  Ruang keamanan
 Gudang
 Ruang istirahat karyawan
 Pantry
 Ruang loker karyawan pria
 Ruang loker karyawan wanita
 Ruang ME
 Ruang pengudaraan
 Ruang plumbing
 Toilet karyawan pria
 Toilet karyawan wanita
Semi Fasilitas  Toilet pengunjung
publik Amphiteater
 Toilet karyawan
 Snack bar
 Panggung/pentas
 Backstage
 R.kontrol (proyektor, cahaya)

95
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
 Gudang alat dan kostum
 R.ganti
 Toilet pentas
 R.jaga belakang
 Panggung
 R. Istirahat
Semi Fasilitas Coffee Shop
publik Pelengkap  Ruang counter
 Kasir
 Ruang pengelola
 Ruang minum/makan
 Toilet loading dock
Art Book Store
 Ruang display
 Kasir
 Gudang
 Ruang adminitrasi
 Toilet
 Loading dock
Art Center Shop
 Ruang display
 Kasir
 Gudang
 Ruang administrasi
 Toilet
 Loading dock
Kesimpulan :
Sirkulasi dan penzoningan akan disesuaikan dengan bentuk bangunan melalui
alternatif-alternatif solusi yang ada.

4. 3. 2. Analisa Teknologi
Struktur bangunan terdiri dari:

a. Pondasi bangunan (Sub Structure)


b. Badan dan atap bangunan (Upper Structure)
a. Pondasi bangunan (Sub Structure)
Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk Re-development Taman Budaya Sumatera
Utara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

1. Keadaan tanah pondasi

96
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
 Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di
bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi telapak (spread foundation)
 Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung (floating pile
foundation) untuk memperbaiki kondisi tanah.
 Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang (pile driven foundation) bila
tidak terjadi penurunan.
 Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang dicor ditempat.
2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan:

 Kondisi beban
 Sifat dinamis bangunan
 Kegunaan dan kepentingan bangunan
3. Batasan-batasan dari sekelilingnya

Ditinjau dari segi pelaksanaannya, khususnya bila ada di dalam kota, ada beberapa keadaan
dimana diusahakan dengan cara apapun untukmemasukkan kondisi lingkungan ke dalam
pertimbangan.
Tabel 4.6. .Pondasi
Jenis pondasi Tanah keras Bahan Keterangan
dalam

Pondasi tiang 10m-40m Beton bertulang/baja Lapisan permukaaan


pancang komposit tanah atas labil/lunak

Pondasi tiang >15m Beton bertulang cor Tanah mudah dibor


strauss ditempat

Pondasi tiang 10m-40m Beton bertulang cor Lubang dibuat


Franky ditempat dengan alat
penumbuk

Pondasi tiang bor 10m-40m Beton bertulang cor Besar lubang seluas
ditempat penampang dasar

Pondasi sumuran <4m Batu pecah/beton Sumur seluas


pondasi setempat

Pondasi terapung +/-15m Beton bertulang Berfungsi sebagai

97
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
dinding basement

b. Badan dan atap bangunan (Upper Structure)


1. Struktur badan

Pemilihan struktur badan berdasarkan pertimbangan:

 Dapat memenuhi kebutuhan fungsi bangunan.


 Keuntungan struktur yang ekonomis, tahan gempa dan mudah dalam
pelaksanaannya.
Berdasarkan kriteria diatas maka pada bangunan Re-development Taman Budaya
Sumatera Utara menggunakan sistem struktur truss / space frame dengan konstruksi baja.

Keuntungan struktur ini:

 Mudah pelaksanaan
 Tahan gempa
 Ekonomis
 Bukaan dan pembagian ruang yang lebih bebas karena dinding bukan sebagai
struktur hanya pengisi.
2. Rangka Atap

Struktur atap merupakan struktur bentang lebar yang menggunakan truss atau rangka kaku yang
ringan , efisien dan dapat mengekspresikan bentuk bangunan dengan bebas.

4.3.3. Analisa Utilitas Bangunan

1. Elektrikal

 Sumber arus dari PLN dan dari generator sebagai energi cadangan. Jika arus dari
PLN padam, sebelum generator bekerja, digunakan satu daya bebas gangguan
Uninterupted Power Supply ( UPS ).

 Penempatan generator di basemen.

 Penempatan Shaft Elektrikal pada Core.

98
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
2. Plumbing

 Air Kotor
Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air kotor harus melewati proses
treatment terlebih dahulu.

 Air Bersih
Sumber air bersih berasal dari PDAM, bila mengalami kerusakan, maka sumur bor
akan digunakan sebagai sumber air cadangan.

 Air Buangan
Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih dahulu
melalui proses treatment.

3. Pengkondisian Udara

Sistem penghawaan dapat dibagi dua yaitu:


- Penghawaan alami
- Penghawaan buatan
Tabel. 4.7. Sistem distribusi Udara

Penghawaan alami Penghawaan buatan

Keuntungan - Biaya lebih murah - Dapat merata disetiap ruangan


- Dapat dimodifikasi untuk - Tingkat kelembaban dan suhu
membentuk estetis bangunan dapat dikontrol.
- Udara yang dialirkan dapat
dibersihkan.
Kerugian - Kenyamanan yang tercipta - Biaya lebih mahal
tidsk dapat dikontrol. - Dibutuhkan ruang yang besar
- Tidak dapat merata disetiap sebagai tempat peletakan
ruang peralatan penghawaan.
- Bergantung terhadap iklim - Membutuhkan bantuan energi.
tempat
Kenyamanan thermal secara alami dapat diperoleh dengan cara :
- Penggunaan sun screen dan shading
- Penggunaan kaca reflektif
- Penggunaan sistem kaca ganda
- Penggunaan air pendingin
- Penggunaan blower (roof fan) untuk mempercepat aliran udara.

99
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
Kenyamanan thermal secara buatan dapat diperoleh dengan cara :

- Penghawaan sistem AC Central


- Penghawaan sistem AC Packege (split)
4.. Pencahayaan

 Pencahayaan alami
Dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami pada ruang-ruang yang
memungkinkan diberi bukaan jendela.

 Pencahayaan buatan
Untuk ruang-ruang yang tertutup, dan juga pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan
untuk menimbulkan suasana ruangan seperti lampu sorot (spot light).

Tabel.4.8. Pencahayaan

Pencahayaan alami Pencahayaan buatan

- Biaya murah - Biaya lebih mahal


- Pengaturan intensitas cahaya sulit - Intensitas cahaya dapat diatur
- Bergantung terhadap iklim dan cuaca - Sudut pencahayaan dapat dikontrol
- Baik digunakan untuk ruangan dengan - Baik digunakan untuk ruang-ruang
dimensi yang besar (hall atau area khusus dan ruang dengan dimensi kecil
publik)

5. Sistem Kebakaran

Sistem pemadam kebakaran terbagi atas tiga yaitu:

1. Pencegahan
a. Deteksi asap
b. Deteksi panas

2. Penanggulangan
a. Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2
b. Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 dengan jarak antara dua
unit 20-25 m yang merupakan alat kebakaran portabel.
c. Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan
d. Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2/spinkler yang bekerja secara
otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin

100
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.

Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah:

- Terbuat dari bahan tahan api


- Terdapat penekanan asap
- Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas
- Radius penempatan kira-kira 40 m
6. Sistem Akustik

Akustik digunakan untuk mendapatkan suara yang baik, maka tidak lepas dari
penggunaan bahan dan konstruksi penyerap bunyi yang dipakai sebagai pengendali bunyi
dalam ruang, diantaranya adalah:

 Bahan berpori
Karakteristik akustik dasar semua bahan berpori adalah suatu jaringan selular
dengan pori-pori yang saling berhubungan.
 Penyerap Panel/Selaput
Berfungsi untuk mengimbangi penyerapan frekuensi sedang dan tinggi yang agak
berlebihan oleh penyerap berpori dan isi ruang.
 Karpet dan Kain
Digunakan karena menyerap bunyi bising di udaa
yang ada di dalam ruang.
 Berdasarkan studi banding, sebuah theater dapat
dilengkapi juga dengan suatu alat sound reflecting
disk yang khusus sehingga dapat mengatur waktu
merefleksikan bunyi yang akan masuk ke telinga penonton.

 Penyelesaian akustik plafon area penonton , Bahan yang digunakan diharapkan


dapat memantulkan suara . Peletakan model gerigi pada plafon dapat membantu
penyebaran suara hingga merata pada semua penonton tanpa bantuan alat
elektronik
4.4. Analisa Fungsional.

Gbr. 4.18.Sistem Akustik 101


Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
4.4.1. Kapasitas Ruang

Pendekatan perhitungan kapasitas :

a. Concert Hall
Penentuan kapasitas concert hall di Medan berdasarkan asumsi-asumsi kapasitas
pengunjung konser yang terselenggara di Medan.

Tabel.4.9. Kapasitas Pertunjukan di Kota Medan

Bulan/ tahun Nama artis/band Lokasi Kapasitas

Mei 2006 Tompi Selecta building ± 1.500 org

September 2006 Kanton Bagaskara Pardede Hall ± 1.500 org

Oktober 2006 Edwan and Fire Hotel Grand Angkasa ±800 org

November 2006 Anggun Pardede Hall ± 1.500 org

April 2007 Maliq and D Essential Uniland ± 1.000 org

Juni 2007 Kanton Bagaskara Tiara Convention Center ± 1.500 org

Agustus 2007 Tompi Selecta Building ± 800 org

September 2007 Gleen Fredly Selecta Building ±600 org

November 2007 Nidji Pardede Hall ±300 org

April 2008 Tompi Pardede Hall ±800 org

Mei 2008 Ten To Five Selecta Building ± 500 org

Juni 2008 Ussy Selecta Building ± 300 org

Juli 2008 Yovie & The Nuno Selecta building ± 1000 org

Agustus 2009 Ungu Griya dome ±800 org

Kapasitas pengunjung konser berdasarkan even-even organizer yang telah melaksanakan


konser di medan dengan jumlah pengunjung maksimal yaitu ±1.500 orang. Dengan
mengasumsikan peminat seni musik di medan bertambah 20%. Maka jumlah kapasitas untuk
concert hall sebanyak 1800 org.

Menurut golongan rata-rata pengeluaran, jumlah peminat seni teater di kota medan sebesar
6,55 %. Sedangkan peminat seni pertunjukan, khususnya teater berdasarkan umur di Medan yaitu :

Tabel 4.10. Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan

102
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
Gol. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Jlh
Umur
Seni Seni Seni Seni Seni Seni Seni
Musik Tari Teater Pahat Lukis Wayang Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10-14 37.98 53.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%

15-19 40.23 44.83 6.90 2.30 1.15 1.15 3.45 100%

20-24 53.62 33.33 5.80 0.00 0.00 0.00 7.25 100%

25-29 59.32 25.42 5.08 0.00 0.00 0.00 10.17 100%

30-64 60.12 17.34 6.36 0.00 0.58 6.94 8.67 100%

65+ 66.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.33 100%

Jlh 51.96 31.30 5.22 0.43 0.43 3.04 7.31 100%

Tabel.4.15.jenis kesenian yang paling sering dilakukan

Untuk mendapatkan jumlah presentase peminat seni di kota medan adalah dengan
mengambil rata-rata dari peminat seni teater berdasarkan golongan umur dan golongan
pemgeluaran sebesar 5,88 % dari jumlah presentase peminat seni lainnya.

Sedangkan presentase untuk peminat seni music di kota Medan yaitu 49,62 %. Angka
tersebut didapat berdasarkan rata-rata jumlah peminat seni menurut golongan umur dan
pengeluaran di Medan.

Maka kapasitas untuk fasilitas teater adalah :

teater = X ( kapasitas teater) 5,88 % = X ( kapasitas teater)

musik 2000 49,62 % 1800


X = 5,88 x 1800 = 11.760 = 213

49,62 49,62
Untuk kapasitas fasilitas teater dengan jumlah 213 orang dan digenapkan menjadi 250 orang.

b.Fasilitas Galeri

Untuk besaran ruang galeri disesuaikan dengan besaran lukisan, namun sejak mengenai
jumlah karya seni rupa untuk galeri nasional, maka digunakan pendekatan studi banding dari:

1. Standart koleksi pameran seni rupa negara-negara GNB.

103
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
 Lukisan : 214 buah
 Patung : 95 buah, dengan pembagian :
Pameran indoor : 80% --------» 76 buah
Pameran outdoor :20% --------» 19 buah
 Keramik : 72 buah
 Pahatan 95 buah
2. Studi banding dengan galeri-galeri yang ada di kota Medan
 33 M Gallery : JL.Ir.H.Juanda
Daya tampung ± 200 lukisan (patung 10%)
 Vivante Gallery : JL.Kapt.Pattimura
Daya tampung : 80 lukisan (tidak ada patung)
 Rumah Seni Rajawali : JL.Rajawali
Daya tampung 200 lukisan ( patung hanya 10%)

Lukisan, dimensi lukisan dibagi menjadi :

 Lukisan kecil : 0,6m x 0,75m 30%=64 buah


 Lukisan sedang : 0,85m x 1,00m 50%=107 buah
 Lukisan besar : 0,6m x 1,60m 20%=43 buah

Kebutuhan besaran ruang: lukisan diletakkan sejajar dengan mata,

jarak teliti : 10-60 cm, normal : 60 cm-90cm

Sudut pandang horizontal 45º, vertikal keatas 27º dan kebawah 10º, jarak antara lukisan 75 cm.

Luas ruang : lukisan kecil : 0,9 x 1,5 x 64 = 87 m2

lukisan sedang : 1,15 x 1,7 x 107 = 209 m2

lukisan besar : 1,93 x 2,25 x 43 = 195 m2

Jumlah luas ruang lukisan : 491 m2

Patung , dimensi lukisan dibagi menjadi :

 Patung kecil : tinggi maksimal 0,75m 50%=38 buah


 Patung sedang : tinggi maksimal 1,50m 40%=30buah
 Patung besar : tinggi maksimal 2,50m 10%=8 buah

104
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
Kenyamanan dalam mengitari obyek patung dalam pameran adalah dengan cara
mengitari patung tersebut sehingga dapat melihat dari segala arah atau dapat pula dengan
meletakkan patung menghimpit pada bidang vertikal, sehingga hanya dapat dilihat dari sudut 180º.

Luas Ruang : Patung kecil : (3,14 x 0,62) x 38 = 48 m2

Patung sedang : (3,14 x 1,22) x 30 = 136 m2

Patung besar : (3,14 x 1,82) x 8 = 82 m2

Jumlah luasan patung di pameran indoor = 261 m2

Pameran patung outdoor = 82m2

Pahatan, dimensi lukisan dibagi menjadi :

 Pahatan kecil : 0,4m x 0,4m 40%=38 buah


 Pahatan sedang : 0,5m x 0,8m 40%=38 buah
 Pahatan besar : 0,8m x 1,50m 20%=19 buah

Luas ruang untuk pahatan yaitu 119 m2, untuk standart sebuah patung yaitu 1,2 m2.

Keramik , dimensi lukisan dibagi menjadi :

Dimensi keramik diasumsikan rata-rata 0,5 m x 0,5 m dengan tinggi 0,8 m. maka untuk dimensi
penyajian yaitu : (3,14 x 0,92) x 72 = 183 m2

Maka jumlah luasan ruang untuk galeri tetap : 1136 m2.

Untuk ruang pameran temporer yaitu 25% dari ruang pamer tetap : 301 m2

c. Fasilitas Pelengkap

Pada Balai Sidang Jakarta Convention Center, kafe berkapasitas 10% dari jumlah
pengunjung/penonton konser. Kapasitas untuk Concert Hall pada bangunan ini sebanyak 1000
orang. Maka :

10 % dari 1000 orang adalah 100 orang, bila diasumsikan :

Untuk coffe shop (30%) = 30% x 250 orang = 75 orang

105
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
4.4.2.PROGRAM RUANG

 FASILITAS PUBLIK
Tabel. 4.11. Program Ruang
RUANG STANDART KAPASITA JLH LUAS
(m2 / org) S (m2)

R. satpam 6 2 2 24

Toilet pria 0.5m2/unit 4 urinoir 2 4


1.25m2/unit 2 wc 2,5
0.5m2/unit 2 westafel 1
Toilet wanita 1.25m2/unit 5 kloset 2 12,5
0.5m2/unit 3 westafel 1,5

Mushalla 1,2 50 60

Hall 1,2-1,5 300 450

Jumlah 555,5

Sirkulasi 20 % 111,1

SUBTOTAL 666,6

 FASILITAS GALERI
RUANG STANDART KAPASITA LUAS
(m2 / org) S (m2)

Lobby 1,2-1,5 75 112,5

Loket Tiket 5 3 15

Area penitipan 0,15 50 7,5


barang

Area jaga galeri 2 1 12

R. pameran
R. pameran lukisan 4m2/buah 150 karya 600
R. pameran patung 7m2/buah 30 karya 210
R. pameran pahatan 7m2/buah 30 karya 210
R. pameran 7m2/buah 30 karya 210
keramik

106
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
R. ekshibisi
0.7 500 350

Pelayanan pameran

R.bongkar muat 9 1 9

R.penerima 6 1 6

R.tranksaksi 20 1 20

Gudang 48 1 48

Pelayanan Servis

R.kuratorial 7,5 4 30

R.registrasi 9 4 36

Workshop 29,9 2 59,8


konservasi

Gudang 64 1 64

Loading dock 32

Jumlah 2031,8

Sirkulasi 20 % 406,36

SUBTOTAL 2438.16

 FASILITAS CONCERT HALL


RUANG STANDART KAPASITA JLH LUAS
(m2 / org) S (m2)

Foyer 1,5 500 1 750

Loket tiket 5 4 1 20

Auditorium 1 800 1 800

Toilet pengunjung
Toilet pria 0.5m2/unit 8 urinoir 2 8
1.25m2/unit 4 wc 5
0.5m2/unit 4 westafel 2
Toilet wanita 1.25m2/unit 10 wc 2 25
0.5m2/unit 6 westafel 3

Panggung 30 % luas 1 240

107
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.

Backstage 50%panggung 110

R.rias 1,5 30 45

R.ganti 1,5 30 45

R.ganti artis 1,5 50 75

Gudang pakaian 20

Toilet pentas
Pria 0.5m2/unit 8 urinoir 4
1.25m2/unit 4 wc 5
0.5m2/unit 4 westafel 2
wanita 1.25m2/unit 10 wc 25
0.5m2/unit 6 westafel 3

R.Kontrol

Lighting 2 6

Sound system 2 6

Penataan panggung 2 6

Workshop

Gudang alat 14

Gudang bahan 25

Gudang warna 9

R.Petugas 18

Loading dock 50 m2 1 50

Jumlah 2321

Sirkulasi 20 % 464.2

SUBTOTAL 2785.2

 FASILITAS PELATIHAN SENI INFORMAL


PELATIHAN SENI INFORMAL

RUANG STANDART KAPASITA JLH LUAS


(m2 / org) S (m2)

Administrasi
108
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
R. tata usaha 4,1 5 1 20,5
R. pendaftaran 4,1 3 1 12,3

Seni lukis
Studio seni lukis 2,5 30 2 150
Gudang 30 2 30

Seni patung
Studio 3 30 2 180
Gudang 20 2 20

Kriya keramik
Studio 3 30 2 180
Area persiapan 20 2 40
Area pengeringan - 20 2 40
R. pembakaran - 20 2 40
Gudang - 2 20

Seni Teater
R.latihan besar 5 60 1 300
Loker 60 2 60
R. Ganti 1 30 2 60
Gudang 2 1 24

Seni tari
R.latihan 5 60 3 900
Loker 60 2 60
R. Ganti 1 30 2 60
Gudang 2 12

Seni musik
R.studio musik 4 30 2 240
Loker 30 2 30
Gudang 12

Toilet pria 0.5m2/unit 4 urinoir 2 2

109
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
2
1.25m /unit 2 wc 2,5
0.5m2/unit 2 westafel 1
Toilet wanita 1.25m2/unit 5 kloset 2 12,5
0.5m2/unit 3 westafel 1,5

Lobby 50 1 50

R. Pelatih 4,1 20 1 82

Jumlah 2642.3

Sirkulasi 20 % 528.46

SUBTOTAL 3170.76
PERPUSTAKAAN SENI

RUANG STANDART KAPASIT JLH LUAS


(m2 / org) AS (m2)

Counter 3 3 1 3
pengembalian buku

Counter 3 3 1 3
peminjaman buku

Tempat penitipan 3 50 1 15
barang

R. administrasi 4,1 2 1 8,2

R. buku 1,2 m2/jilid 1 300

R. baca 2,7 80 1 216

Area catalog 2 1 2

Lobby 1,2-1,5 20 1 30

Gudang 6 2 1 12

R. Fotocopy 1 1 15

Jumlah 607.2

Sirkulasi 20 % 121.44

SUBTOTAL 728.64

 FASILITAS PENGELOLA
RUANG STANDART KAPASIT JLH LUAS

110
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
2
(m / org) AS (m2)

R. pimpinan 18 1 1 18
R. divisi 5,48 6 1 32,8
R. tamu 6 1 6
R. rapat 1,5 5 1 7,5
R.staff 5,48 6 1 32,88
Gudang 5 m2 5

Toilet pria 0.5m2/unit 2 urinoir 1


1.25m2/unit 2 westafel 2,5
0.5m2/unit 1 wc 0,5
Toilet wanita 1.25m2/unit 3 wc 3,75
0.5m2/unit 2 westafel 1

Lobby 50 m2 1 50

Jumlah 160.93

Sirkulasi 20 % 32.186

SUBTOTAL 193.116

 FASILITAS SERVICE
RUANG STANDART KAPASIT JLH LUAS
(m2 / org) AS (m2)

R. keamanan 20 1 20

Gudang 48 1 48

Istirahat karyawan 2 50 1 100


Pantry 12 1 12
R.loker karyawan 1 40 1 40
pria
1 40 1 40
R.loker karyawan
wanita

R. ME
Genset 48 m2/unit 1 unit 1 48
R.trafo 30 m2/unit 1 unit 1 30

111
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
R. AHU 60 1 60

R.plumbing
R.pompa 60 1 60
R.resevoir 40 1 40
R.sampah 24 1 24
R.mesin 120 1 120
R.panel 6 1 6

Toilet karyawan
Toilet pria 0.5m2/unit 2 urinoir 1
1.25m2/unit 2 westafel 2,5
0.5m2/unit 1 wc 0,5
Toilet wanita 1.25m2/unit 3 wc 3,75
0.5m2/unit 2 westafel 1

Jumlah 685.75

Sirkulasi 20 % 137.15

SUBTOTAL 822.9

 FASILITAS AMPHITHEATRE
RUANG STANDART KAPASITA JLH LUAS
(m2 / org) S (m2)

Toilet pengunjung
Toilet pria 0.5m2/unit 4 urinoir 1 2
1.25m2/unit 2 wc 2,5
0.5m2/unit 2 westafel 1
Toilet wanita 1.25m2/unit 5 kloset 1 6,25
0.5m2/unit 3 westafel 1,5

Snack bar 50 1 30

Toilet karyawan
Toilet pria 1.25m2/unit 1 wc 1 1,25
0.5m2/unit 1westafel 0,5

112
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
2
Toilet wanita 1.25m /unit 1 wc 1 1,25
0.5m2/unit 1westafel 0,5

Panggung 50 1 80

Backstage 50 % 1 40
panggung

R.kontrol cahaya 7,2 2 1 14,4

Gudang alat 40 1 40

Dressing room 1,5 75 1 112,5

Toilet pentas
Toilet pria 0.5m2/unit 2 urinoir 1 1
1.25m2/unit 2 wc 2,5
0.5m2/unit 2 westafel 1
Toilet wanita 1.25m2/unit 3 wc 1 6,25
0.5m2/unit 3 westafel 1,5

Gudang kostum 1 25

Jumlah 373.4

Sirkulasi 20 % 74.68

SUBTOTAL 448.08

 FASILITAS PELENGKAP
COFFE SHOP

RUANG STANDART KAPASITA JLH LUAS


(m2 / org) S (m2)

R. counter 1 10

R.pengelola 4,1 3 1 12,3

R.minum/makan 2,1 100 210

Toilet 1.25m2/unit 2 wc 2 5
0.5m2/unit 2 westafel 2 2

Jumlah 239.3

Sirkulasi 20 % 47.86

113
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
SUBTOTAL 287.16

ART BOOKSTORE

RUANG STANDART KAPASITA JLH LUAS


(m2 / org) S (m2)

R. display 80 1 80

Kasir 5 - 1 5

R. adm 4,1 3 1 12,3

Area tpt duduk 6 1 6

Toilet 1.25m2/unit 2 wc 1 2,5

Gudang 1 6

Jumlah 111.8

Sirkulasi 20 % 22.36

SUBTOTAL 134.16
ART CENTER SHOP

RUANG STANDART KAPASITA JL LUAS


(m2 / org) S H (m2)

R. display 120 1 120

Kasir 5 - 1 5

R. adm 4,1 3 1 12,3

Toilet 1.25m2/unit 2 wc 1 5
0.5m2/unit 2 westafel 1

Gudang 12 m2 1 12

Jumlah 155.3

Sirkulasi 20 % 31.06

SUBTOTAL 186.36

TOTAL 11861.136

114
Re-development Taman Budaya Sumatera Utara
PERMATA YUNI A. R.
4.4.3.Perkiraan Kebutuhan Parkir Pengunjung
Fasilitas Galeri
Berdasarkan standar parkir menurut buku The Manual of Museum Planning, Gail,
Dexter Lord. Standar jumlah parkir ditentukan berdasarkan luas galeri umum yang
tersedia di dalam museum. Standar parkir dihitung per 30 m 2 galeri umumnya, sedangkan
untuk jumlah parkir bus dihitung per 300 m2 dari seluruh luas parkir yang tersedia.

Jadi jumlah parkir pada Re-development Taman Budaya Sumatera Utara yang memiliki
luas galeri 2438.16 m2adalah 2500/30= 84 buah parkir, total luasan parkir 84 x 12.5=
1.050 m2. Untuk jumlah parkir bus tersedia 2500/300= ± 9 buah parkir.

Fasilitas lainnya :
 Mobil Pribadi : 30 % x 1000 =300 orang
1 mobil memuat 4 orang, maka jumlah mobil = 300 : 4 = 75 mobil

Kebutuhan parkir 1 mobil = 12.5 m2, maka luas parkir = 12.5 x 75= 937.5.5 m2

 Sepeda Motor : 20 % x 1000 = 200 orang


1 sepeda motor memuat 2 orang, maka jumlah sepeda motor = 200 : 2 = 100 sepeda
motor

Kebutuhan parkir 1 sepeda motor = 2 m2, maka luas parkir = 2 x 100 = 200 m2

 Taksi : 0.76 % x 1000 = 7.6 orang


1 taksi memuat 4 orang, maka jumlah mobil = 8 : 4 = 2 mobil

Kebutuhan parkir 1 taksi = 12.5 m2, maka luas parkir = 12.5 x 2 = 25 m2

 Pengunjung naik angkutan umum diperkirakan sebesar 49,24 %

Jumlah luasan kebutuhan parkir = 1162.5 m2

Maka jumlah keseluruhan kebutuhan ruang sebesar

= 11861.136 m2 + 1162.5 m2 = 13023.636m2

115

Anda mungkin juga menyukai