Manajemen Kepemimpinan Kel 2 Sda-Sby
Manajemen Kepemimpinan Kel 2 Sda-Sby
DalamAnilisis
KematianIbu”
dikembangkan untuk
menurunkan angka kematian
02.
Setiap komplikasi obstetrik
ibu disebut Making dan neonatal mendapat
03.
1.Setiap wanita usia subur mempunyai
akses terhadap pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan dan penanganan
komplikasi keguguran.
Kegiatan untuk
menurunkan AKI
Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan, meliputi:
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Penyediaan pelayanan kegawat daruratan yang berkualitas
dan sesuai standar.
Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran.
Pemantapan kerjasama lintas program dan sektor.
Peningkatan kapasitas manajemen pengelola program.
Sosialisasi dan advokasi.
Leadership Kebidanan
Kepemimpinan adalah perpaduan
berbagai perilaku yang dimiliki seseorang
sehingga orang tersebut mempunyai
kemampuan untuk mendorong orang lain
bersedia dan dapat menyelesaikan tugas
– tugas tertentu yang dipercayakan
kepadanya ( Ordway Tead ).
Teori Kepemimpinan
01. 02. 03.
Teori orang besar atau Teori Ekologi
Teori Situasi
teori bakat seseorang memang dapat
Teori ini muncul sebagai hasil
Di sini disebutkan bahwa dibentuk untuk menjadi pemimpin,
pengamatan, dimana
seorang pemimpin dilahirkan, tetapi untuk menjadi pemimpin
seseorang sekalipun bukan
artinya bakat-bakat tertentu
keturunan pemimpin, yang baik memang ada bakat –
yang diperlukan seseorang
ternyata dapat pula menjadi bakat tertentu yang terdapat
untuk menjadi pemimpin
pemimpin yang baik. pada diri seseorang yang
diperolehnya sejak lahir.
diperoleh dari alam.
Gaya Kepemimpinan
¢Gaya Kepemimpinan Diktator
01.
¢Gaya Kepemimpinan Santai
04.
dilakukan dengan menimbulkan ketakutanserta
Pendapat atau kritik dari bawahan tidak
ancaman hukuman. Tidak ada hubungan dengan
pernah dibenarkan. Pada dasarnya sifat yang
bawahan, karena mereka dianggap hanya
dimiliki sama dengan gaya kepemimpinan
sebagai pelaksana dan pekerja saja
dictator tetapi dalam bobot yang agak kurang.
03.
ditemukan peran serta bawahan dalam bermanfaat
pengambilan keputusan yang dilakukan
secara musyawarah.
Berdasarkan hierarki tugasnya pimpinan dikelompokkan
sebagai berikut :
Subjectsmerupakanstakeholdersdengan
tingkatkepentinganyangtinggitetapi
memilikipengaruhyangrendah.
Keyplayersmerupakanstakeholdersyang
mempunyaikepentingandanpengaruh
yangtinggi.
Contextsetter,merupakanstakeholders
yangmemilikipengaruhyangtinggitapi
sedikitkepentingan.
Crowdmerupakanstakeholdersyang
memilikisedikitkepentingandan
pengaruhterhadaphasilyangdiinginkan.
Nugroho (2014, 16-17) mengklasifikasikan peran stakeholders,
antara lain:
Policy creator, berperan sebagai pengambil keputusan dan
penentu suatu kebijakan.
Koordinator, berperan Dalam mengkoordinasikan stakeholder
lain yang terlibat dalam kebijakan.
Fasilitator, berperan menfasilitasi dan mencukupi apa yang
dibutuhkan oleh kelompok sasaran.
Implementer, pelaksana kebijakan dimana didalamnya
termasuk kelompok sasaran.
Akselerator, berperan dalam mempercepat dan memberikan
kontribusi agar suatu program dapat berjalan sesuai sasaran
atau bahkan lebih cepat daripada waktu pencapaiannya
Stakeholders yang terlibat dalam Penanggulangan
angka kematian ibu terdiri dari:
Stekholders Primer
Tenaga Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia, PKK dan FKK karena memiliki dampak langsung terhadap
kebijakan pemerintah Kota/ daerah. Peran dari Tenaga Kesehatan, IBI, PKK dan FKK dimulai dari tahap
pencegahan kematian ibu sampai dengan penanggulangan kematian ibu begitu tergantung dari kebijakan
pemerintah dan berdampak terhadap kinerja stakeholders.
Stakeholders Kunci
Stakeholder kunci dalam penanggulangan angka kematian ibu adalah Dinas Kesehatan karena memiliki
wewenang dalam merumuskan kebijakan mengenai penanggulangan kematian ibu, wewenang tersebut
diatur dalam Peraturan Walikota tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata
kerja Dinas Kesehatan.
Stakeholders Sekunder
Kecamatan, Kelurahan, Keluarga, RT, RW, Dunia Usaha, dan Institusi Pendidikan merupakan stakeholders
skunder dalam implementasi kebijakan penaggulangan AKI di sektor Kecamatan, stakeholders tersebut
tidak mempunyai kepentingan langsung terhadap penanggulangan kematian ibu namun memiliki kepedulian
dan peran sebagai pendukung program penanggulangan kematian ibu
Thank
you very
much!