Anda di halaman 1dari 17

“PeranLeadership

DalamAnilisis
KematianIbu”

Kelompok Sidoarjo – Surabaya


Program Studi S1 Kebidanan Alih
Jenjang Semester 6 B
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) merupakan indikator penting untuk menilai
tingkat kesejahteraan suatu negara dan status
kesehatan masyarakat. Kematian ibu adalah
kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil,
bersalin dan masa nifas (dalam 42 hari) setelah
persalinan. jumlah kematian ibu melahirkan di
Indonesia mencapai angka 307 per 100.000 kelahiran.
Pendekatan yang 01. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan yang terlatih.

dikembangkan untuk
menurunkan angka kematian
02.
Setiap komplikasi obstetrik
ibu disebut Making dan neonatal mendapat

Pregnancy Safer (MPS), yang pelayanan yang adekuat


(memadai).
mengandung 3 pesan kunci

03.
1.Setiap wanita usia subur mempunyai
akses terhadap pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan dan penanganan
komplikasi keguguran.
Kegiatan untuk
menurunkan AKI
Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan, meliputi:
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Penyediaan pelayanan kegawat daruratan yang berkualitas
dan sesuai standar.
Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran.
Pemantapan kerjasama lintas program dan sektor.
Peningkatan kapasitas manajemen pengelola program.
Sosialisasi dan advokasi.
Leadership Kebidanan
Kepemimpinan adalah perpaduan
berbagai perilaku yang dimiliki seseorang
sehingga orang tersebut mempunyai
kemampuan untuk mendorong orang lain
bersedia dan dapat menyelesaikan tugas
– tugas tertentu yang dipercayakan
kepadanya ( Ordway Tead ).
Teori Kepemimpinan
01. 02. 03.
Teori orang besar atau Teori Ekologi
Teori Situasi
teori bakat seseorang memang dapat
Teori ini muncul sebagai hasil
Di sini disebutkan bahwa dibentuk untuk menjadi pemimpin,
pengamatan, dimana
seorang pemimpin dilahirkan, tetapi untuk menjadi pemimpin
seseorang sekalipun bukan
artinya bakat-bakat tertentu
keturunan pemimpin, yang baik memang ada bakat –
yang diperlukan seseorang
ternyata dapat pula menjadi bakat tertentu yang terdapat
untuk menjadi pemimpin
pemimpin yang baik. pada diri seseorang yang
diperolehnya sejak lahir.
diperoleh dari alam.
Gaya Kepemimpinan
¢Gaya Kepemimpinan Diktator

01.
¢Gaya Kepemimpinan Santai

04.
dilakukan dengan menimbulkan ketakutanserta
Pendapat atau kritik dari bawahan tidak
ancaman hukuman. Tidak ada hubungan dengan
pernah dibenarkan. Pada dasarnya sifat yang
bawahan, karena mereka dianggap hanya
dimiliki sama dengan gaya kepemimpinan
sebagai pelaksana dan pekerja saja
dictator tetapi dalam bobot yang agak kurang.

¢Gaya Kepemimpinan Autokratis

02. segala keputusan berada di tangan


pemimpin. Pendapat atau kritik dari
¢Pemimpin yang Efektif
pemimpin yang dapat mempengaruhi
bawahan tidak pernah dibenarkan.

¢Gaya Kepemimpinan Demokratis


05. orang lain agar dapat bekerja sama
untuk mencapai hasil yang memuaskan
bagi terjadinya perubahan yang

03.
ditemukan peran serta bawahan dalam bermanfaat
pengambilan keputusan yang dilakukan
secara musyawarah.
Berdasarkan hierarki tugasnya pimpinan dikelompokkan
sebagai berikut :

01. 02. 03.


Middle Manager Top Manager
Lower Manager
Pimpinan ini menjadi saluran
Adalah pimpinan yang Pimpinan puncak adalah
informasi dan komunikasi
langsung berhubungan dengan manajer yang menduduki
timbal balik antara Lower
para pekerja yang Manager dan Top Manager, kewenangan organisasi
menjalankan mesin peralatan sehingga pimpinan ini tertinggi dan sebagai
atau memberikan pelayanan diutamakan memiliki penanggung jawab utama
langsung pada konsumen. kemampuan mengadakan pelaksanaan administrasi
hubungan antara keduanya.
Tugas – tugas pimpinan :
¢Sebagai pengambil keputusan
¢Sebagai pemikul tanggung jawab
¢Mengerahkan sumber daya untuk
mencapai tujuan sebagai pemikir
konseptual
¢Bekerja dengan atau melalui orang lain
¢Sebagai mediator, politikus, dan
diplomat.
KepemimpinandalamPelayananKebidanan

Bidan dituntut harus mampu


menerapkan aspek
kepemimpinan dalam
organisasi & manajemen
pelayanan kebidanan
(KIA/KB), kesehatan
reproduksi dan kesehatan
masyarakat di komunitas
dalam praktik kebidanan
(Permenkes 149 pasal 8).
Bidan sebagai seorang pemimpin harus ;
Berperan serta dalam perencanaan
pengembangan dan evaluasi kebijakan kesehatan.
Melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan
dalam praktik kebidanan di masyarakat.
Mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan
data serta mengimplementasikan upaya
perbaikan atau perubahan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kebidanan di masyarakat.
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
secara proaktif, dengan perspektif luas dan kritis.
Menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses
perubahan dan pembaharuan praktik kebidanan.
Analisis Peran Stakeholders

Menurut David Viney dalam Yuniningsih (2019: 98) stakeholders adalah


setiap orang yang terpengaruh oleh keputusan dan tertarik pada hasil
dari keputusan tersebut, termasuk individu-individu, atau kelompok-
kelompok atau keduanya baik didalam maupun diluar organisasi.
Stakeholders mutlak diperlukan dalam organiasi publik guna
memperlancar semua kegiatan.
Maryono et al. dalam Latupapua (2015: 25) menjelaskan
klasifikasi stakeholders dapat dikelompokkan menjadi:
Stakeholders primer merupakan stakeholder yang secara langsung
terkena dampak, baik positif maupun negatif dari suatu rencana
serta mempunyai kepentingan langsung terhadap kegiatan tersebut.
Stakeholders kunci merupakan stakeholder yang secara legalitas
memiliki kewenangan, pengaruh dan kepentingan yang tinggi dalam
pengambilan keputusan pada pembuatan kebijakan.
Stakeholders Sekunder adalah stakeholder yang tidak mempunyai
kepentingan langsung terhadap kegiatan tetapi memiliki kepedulian
besar terhadap proses pengembangan. Stakeholders pendukung
dapat dijadikan fasilitator dalam proses pengembangan dan cukup
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Teknik pemetaan stakeholders yang dikemukakan Aden dan Ackermann dalam Bryson
(2004 :15) yakni teknik pemetaan power Versus Interest Grid. Teknik analisis ini fokus
utamanya adalah power dan interest.

Subjectsmerupakanstakeholdersdengan
tingkatkepentinganyangtinggitetapi
memilikipengaruhyangrendah.
Keyplayersmerupakanstakeholdersyang
mempunyaikepentingandanpengaruh
yangtinggi.
Contextsetter,merupakanstakeholders
yangmemilikipengaruhyangtinggitapi
sedikitkepentingan.
Crowdmerupakanstakeholdersyang
memilikisedikitkepentingandan
pengaruhterhadaphasilyangdiinginkan.
Nugroho (2014, 16-17) mengklasifikasikan peran stakeholders,
antara lain:
Policy creator, berperan sebagai pengambil keputusan dan
penentu suatu kebijakan.
Koordinator, berperan Dalam mengkoordinasikan stakeholder
lain yang terlibat dalam kebijakan.
Fasilitator, berperan menfasilitasi dan mencukupi apa yang
dibutuhkan oleh kelompok sasaran.
Implementer, pelaksana kebijakan dimana didalamnya
termasuk kelompok sasaran.
Akselerator, berperan dalam mempercepat dan memberikan
kontribusi agar suatu program dapat berjalan sesuai sasaran
atau bahkan lebih cepat daripada waktu pencapaiannya
Stakeholders yang terlibat dalam Penanggulangan
angka kematian ibu terdiri dari:
Stekholders Primer
Tenaga Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia, PKK dan FKK karena memiliki dampak langsung terhadap
kebijakan pemerintah Kota/ daerah. Peran dari Tenaga Kesehatan, IBI, PKK dan FKK dimulai dari tahap
pencegahan kematian ibu sampai dengan penanggulangan kematian ibu begitu tergantung dari kebijakan
pemerintah dan berdampak terhadap kinerja stakeholders.
Stakeholders Kunci
Stakeholder kunci dalam penanggulangan angka kematian ibu adalah Dinas Kesehatan karena memiliki
wewenang dalam merumuskan kebijakan mengenai penanggulangan kematian ibu, wewenang tersebut
diatur dalam Peraturan Walikota tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata
kerja Dinas Kesehatan.
Stakeholders Sekunder
Kecamatan, Kelurahan, Keluarga, RT, RW, Dunia Usaha, dan Institusi Pendidikan merupakan stakeholders
skunder dalam implementasi kebijakan penaggulangan AKI di sektor Kecamatan, stakeholders tersebut
tidak mempunyai kepentingan langsung terhadap penanggulangan kematian ibu namun memiliki kepedulian
dan peran sebagai pendukung program penanggulangan kematian ibu
Thank
you very
much!

Anda mungkin juga menyukai