Anda di halaman 1dari 19
SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTE! RIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/D/M/2023 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2024 DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI, Menimbang : Mengingat bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pengelolaan Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2023 dan melaksanakan ketentuan Pasal 5, Pasal 15 ayat (1), dan Pasal 17 ayat (7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2024; 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang 10. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66676) sebagimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762); Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 242); Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 108); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang == Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1689); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1167) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1145); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963); MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PELAKSANAAN SERTIFIKASI] KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2024. KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan —_Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2024, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini KEDUA : Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU merupakan pedoman bagi: a. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Dinas Pendidikan yang membidangi urusan Pendidikan Menengah Kejuruan; Badan Penyelenggara Pendidikan; Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja; dan Pemangku kepentingan yang terkait, dalam pengelolaan, penyelenggaraan, pertanggungjawaban, pemantauan dan evaluasi, pengawasan program bantuan pemerintah agar sesuai dengan tujuan sistem Pendidikan nasional dan prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat guna, tepat waktu, bermutu, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel). - Po ao KETIGA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 04 Desember 2023 DIREKTUR JENDERAL, TTD. KIKI YULIATI Salinan sesuai dengan aslinya, is Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi an Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/D/M/2023 TENTANG PETUNJUK = TEKNIS BANTUAN __PEMERINTAH PELAKSANAAN — SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2024 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2024 BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia bertujuan untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berdasarkan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bertugas untuk (1) membuat peta jalan pengembangan SMK, (2) menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan (link and match), (3) meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK, (4) meningkatkan kerja. sama dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan dunia usaha/industri, (5) meningkatkan akses sertifikasi Julusan SMK dan akreditasi SMK, dan (6) membentuk kelompok kerja pengembangan SMK, Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi bertujuan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia kompeten, produktif, dan berdaya saing untuk menyiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Terdapat enam ruang lingkup dari revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, yaitu: (1) Perancangan Sistem Informasi Pasar Kerja untuk membantu satuan_pendidikan mengetahui kebutuhan tenaga kerja kompeten, mulai dari jumlah, jenis, sampai lokasinya; (2) Penyelenggaraan pendidikan SMK _berbasis kompetensi, taut padan (link and match), dan SMK Pusat Keunggulan; (3) Penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi berbasis taut padan (link and match) dan sistem ganda (dual system); (4) Penyelenggaraan pelatihan dan kursus keterampilan berbasis kompetensi, pekerjaan masa depan (future job), pemberian keterampilan (skilling), pengalihan keterampilan (reskilling), dan peningkatan keterampilan (upskilling); (5) Penjaminan mutu pendidikan dan pelatihan vokasi, sertifikat kompetensi, dan akreditasi sertifikat lulusan; dan (6) Peningkatan peran pemangku kepentingan yang meliputi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Kamar Dagang dan industri Indonesia (KADIN) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Dalam upaya untuk meningkatkan akses sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK maka pada Tahun Anggaran 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menyelenggarakan program bantuan sertifikasi kompetensi untuk 85.000 siswa SMK. Bantuan tersebut telah disalurkan secara kolektif melalui SMK, terutama yang telah memiliki LSP-Pl1 dan SMK yang memiliki kerja sama strategis dengan industri/pengguna lulusan yang memiliki sistem sertifikasi tersendiri, dengan terlebih dahuhi menyeleksi calon penerima bantuan melalui identifikasi kondisi sumber daya SMK tersebut, meliputi kecukupan asesor, kesiapan perangkat asesmen, dan kesiapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melanjutkan program bantuan__sertifikasi__kompetensi sebagaimana telah dilaksanakan tahun sebelumnya. B, TUJUAN PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah program Bantuan Pemerintah program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 sebagai pedoman dalam perencanaan, pengelolaan, penyelenggaraan, pertanggungjawaban, pemantauan dan evaluasi, serta pengawasan bantuan pemerintah bagi: 1. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan; 2. Dinas Pendidikan yang membidangi urusan Pendidikan Menengah Kejuruan; Badan Penyelenggara Pendidikan; Sekolah Menengah Kejuruan; Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja; dan Pemangku kepentingan yang terkait, aase RUANG LINGKUP Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi 1. Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan a. Pengertian b. Tujuan Program c. Hasil yang Diharapkan 2. Tata Kelola Penyclenggaraan Bantuan Pemerintah Program Sertifikasi Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan a. Pemberi Bantuan b. Penerima Bantuan c. Bentuk dan Besaran Dana Bantuan d. Rincian Penggunaan Dana Bantuan Kriteria Calon Pelaksana Sertifikasi Kompetnsi Siswa SMK Persyaratan bagi SMK Penerima Dana Bantuan Program Pelaksana Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK g. Kewajiban dan Hak Penerima Bantuan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahapan Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Jangka Waktu Pelaksanaan Program Jadwal Penyaluran Dana Bantuan Tata Cara Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan Penetapan Penerima Bantuan Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pencairan Dan Penyaluran Dana Bantuan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Publikasi Penyelenggaraan Pengembalian Dana Bantuan Ketentuan Perpajakan Sanksi moe Pee ereposg 3. Pengendalian Mutu a. Indikator Keberhasilan Pemberian Dana Bantuan b. Monitoring dan Evaluasi c. Komitmen Anti Korupsi 4, Penutup DASAR HUKUM al Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66676) sebagimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 44 ‘Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik 10, Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762); Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 242); Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 108); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.0S/2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah + Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1689); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1167) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1145); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963); E, KETENTUAN UMUM 1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah. Kuasa Pengguna Anggaran yang sclanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada kantor/satuan kerja di lingkungan Kementerian. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil 10. ll. keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Aanggaran dalam melaksanakan _ kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Uji kompetensi adalah proses pengujian dan penilaian yang dilakukan oleh penguji untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik pada suatu jenis dan tingkat pendidikan tertentu Lembaga Sertifikasi Profesi yang selanjutnya disebut LSP adalah lembaga pelakasana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP). Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disebut Direktorat SMK adalah unit organisasi yang melaksanakan tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang sekolah menengah kejuruan dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang selanjutnya disebut Direktorat Jenderal adalah unit organisasi Kementerian yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pendidikan vokasi. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan vokasi Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. BABIT PROGRAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SEKOLAH A MENENGAH KEJURUAN PENGERTIAN Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK adalah upaya mencetak lulusan tersertifikasi yang diakui dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. TUJUAN PROGRAM Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 bertujuan untuk: 1. memfasilitasi siswa untuk mendapatkan sertfikasi kompetensi sesuai dengan konsentrasi keahlian; 2. menyelaraskan kompetensi peserta didik sesuai dengan kompetensi kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja; dan 3. meningkatkan akses bagi siswa dan lulusan SMK untuk mengikuti pelatihan, ujian, dan mendapatkan sertifikat kompetensi. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dalam Program Sertifikasi Kompetensi Siswa sebagai berikut: 1. Terlaksananya Uji Sertifikasi kompetensi bagi siswa dengan melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi, Asosiasi Profesi dan/atau dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja; 2. Sebanyak 85.000 siswa SMK dapat memperoleh sertifikat kompetensi sesuai konsentrasi keahlian; dan 3. Meningkatnya jumlah siswa dan lulusan SMK yang tersertifikasi -10- BAB III TATA KELOLA PENYELENGGARAAN BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN A. PEMBERI BANTUAN Pemberi Bantuan pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun 2024 adalah satuan kerja Direktorat SMK yang dialokasikan kedalam dana DIPA Tahun Anggaran 2024 B. PENERIMA DANA BANTUAN Penerima dana bantuan Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 merupakan peserta didik SMK sebanyak 85.000 orang. Dana Bantuan pemerintah program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun 2024 disalurkan melalui satuan Pendidikan SMK. C. BENTUK DAN BESARAN DANA BANTUAN Bantuan pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 diberikan dalam bentuk uang. Nilai bantuan pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) per siswa. Bantuan pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 berasal dari APBN yang telah dialokasikan oleh Kementerian melalui Direktorat SMK. D. RINCIAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN Penggunaan dana bantuan pemerintah Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 dapat dipergunakan antara lain untuk biaya: 1. koordinasi, persiapan dan pelaporan; 2. penyelenggaraan sertifikasi kompetensi; dan/atau 3. pencetakan dan distribusi sertifikat kompetensi. E. KRITERIA CALON PELAKSANA SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SMK Kriteria penerima bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 sebagai berikut: 1. Kriteria bagi SMK: a. diprioritaskan bagi SMK yang memiliki LSP-P1 SMK; b. terdaftar resmi sebagai jejaring kerja LSP-P1 SMK; dan/atau c. memiliki kerja sama dengan LSP-P3 atau industri/pengguna lulusan yang memiliki sistem sertifikasi sendiri yang diakui secara nasional atau internasional. 2. Kriteria bagi siswa: a. kelas XII bagi SMK yang melaksanakan program 3 (tiga) tahun; b. kelas XIII bagi SMK yang melaksanakan program 4 (empat) tahun; dan c. diusulkan oleh sekolah melalui proses seleksi internal. “11 F. PERSYARATAN BAGI SMK PENERIMA DANA BANTUAN PROGRAM PELAKSANA SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SMK Persyaratan bagi SMK penerima dana bantuan program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 sebagai berikut: 1. terdaftar di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik); 2. mengajukan proposal pengusulan bantuan yang disahkan oleh Dinas Pendidikan atau cabang Dinas Pendidikan Provinsi; 3. tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari Direktorat SMK tahun anggaran sebelumnya; dan 4. mengajukan usulan melalui aplikasi Takola SMK. Persyaratan bagi siswa penerima dana bantuan program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 sebagai berikut: 1. terdaftar di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN); dan 2. masuk dalam daftar usulan sekolah sebagai calon penerima dana bantuan. G. KEWAJIBAN DAN HAK PENERIMA BANTUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SMK Kewajiban SMK sebagai penerima bantuan sebagai berikut: 1. menandatangani surat perjanjian antara penerima bantuan dengan PPK Direktorat SMK bagi SMK yang ditetapkan sebagai penerima bantuan; 2. menandatangani Pakta Integritas bagi SMK yang ditetapkan sebagai penerima bantuan; 3. menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bagi SMK yang ditetapkan sebagai penerima bantuan; 4. melaksanakan kegiatan sesuai rencana penggunaan dana (RPD) yang telah disetujui bersama antara penerima bantuan (SMK) dan pemberi bantuan (PPK Direktorat SMK) dengan penuh tanggung jawab; dan 5. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai komitmen pada saat penandatangan perjanjian kerja sama dan ketentuan yang ditetapkan dalam Petunjuk Teknis. Hak SMK sebagai penerima bantuan sebagai berikut: 1. menerima dana bantuan pemerintah sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dalam perjanjian kerja sama antara Direktorat SMK dengan SMK penerima bantuan; dan 2. menerima bimbingan teknis dari Direktorat SMK. H. TAHAPAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Tahapan penyelenggaraan sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh SMK penerima sebagai berikut: 1. Persiapan kegiatan Pada tahap persiapan SMK penerima bantuan melakukan kegiatan: a. membentuk tim kegiatan; b. merencanakan kegiatan; dan c. koordinasi. 1 J. -12- 2. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi siswa; dan Pada tahap pelaksanaan kegiatan SMK penerima bantuan melakukan kegiatan: a. melaksanakan uji kompetensi; b. mencetak sertifikat; c. mendistribusikan sertifikat; dan d. pembuatan Berita Acara pelaksanaan kegiatan 3. Pelaporan Pada tahap pelaporan SMK penerima bantuan melaporkan pelaksanaan kegiatan JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM 1. Jangka waktu pelaksanaan program Pelaksanaan__ Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 terhitung sejak dana diterima sampai dengan 31 Desember 2024 di rekening sekolah; 2. Apabila karena adanya sesuatu alasan seperti keadaan kahar/force majeur, penerima bantuan membutuhkan perpanjangan waktu, maka penerima bantuan harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Direktorat SMK dengan melampirkan hasil keputusan bersama kepala sekolah, panitia pelaksana program, paling lambat sebelum berakhirnya jangka waktu pelaksanaan program. JADWAL PENYALURAN DANA BANTUAN Direktorat SMK akan memberikan dana bantuan bagi SMK pelaksana sertifikasi kompetensi siswa yang sudah ditetapkan oleh Direktorat SMK. Proses penyaluran dana bantuan program pelaksanaan_ sertifikasi kompetensi siswa SMK tahun 2024 tersebut dijadwalkan sebagai berikut: No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1_| Sosialisasi Januari 2024 2 | Seleksi Februari 2024 3 | Penetapan SMK calon penerima igaeonay bantuan pemerintah 4 | Bimbingan Teknis Maret 2024 5 | Penyaluran Bantuan April 2024 6 | Pelaporan | Agustus s.d. September 2024 7 | Monitoring dan Evaluasi | Agustus s.d. Oktober 2024 Keterangan: 1. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan datang langsung ke SMK dan/atau melalui daring. 2. Jadwal bersifat tentatif. -13- K. TATA CARA PENGAJUAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN Tata cara pengajuan dan penetapan penerima bantuan dijelaskan dalam alur bagan berikut: 3. Usulan Banper ¥ 1, Penyusunan , i: Doken B | 2. Sosialisasi » 6. Penyaluran Dana Bantuan { ) « | 4.Seleksi dan _ Penetapan s : 7 Pelaksanaan » | Pemantauan _ B 9. Pelaporan Keterangan: 1. 4. Penyusunan Dokumen Direktorat SMK melakukan persiapan kegiatan dengan menyusun dokumen yang mengatur ketentuan dalam pelaksanaan berupa Petunjuk Teknis, Pedoman Pelaksanaan dan Panduan Kegiatan serta dokumen-dokumen lainnya. Petunjuk teknis pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK diterbitkan oleh Direktorat Jenderal. Pedoman Pelaksanaan dan Panduan Kegiatan diterbitkan oleh Direktorat SMK. Sosialisasi Direktorat SMK melakukan sosialisasi Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Tahun Anggaran 2024 Kepada SMK. Usulan Bantuan SMK mengajukan Usulan Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Tahun Anggaran 2024 melalui Aplikasi Takola Direktorat SMK. Seleksi dan Penetapan a. Direktorat SMK membentuk Tim Seleksi untuk melakukan seleksi dari proposal yang masuk. b. Tim seleksi melakukan penilaian terhadap usulan proposal yang masuk. c. Tim Seleksi menyampaikan hasil seleksi kepada Direktur SMK untuk ditetapkan sebagai penerima Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Tahun Anggaran 2024 d. Direktur SMK menetapkan penerima bantuan. “14. 5. Bimbingan Teknis Direktorat SMK menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan juga penandatangan surat perjanjian kerja sama Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Tahun Anggaran 2024 kepada penerima bantuan. Surat perjanjian kerja sama ditandatangani antar PPK dengan penerima bantuan. 6. Penyaluran Dana Bantuan Direktorat SMK menyalurkan dana Bantuan Pemerintah melalui bank penyalur. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa Tahun Anggaran 2024, melalui Bank penyalur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Pelaksanaan SMK penerima bantuan melaksanakan perjanjian kerja sama yang telah disepakati antara PPK Bidang Penilaian dan Penjaminan Mutu Direktorat SMK dengan Kepala SMK penerima bantuan. 8. Pemantauan Direktorat SMK melakukan Pemantauan pelaksanaan bantuan pelaksanaan Program Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun 2023. Pemantauan dapat dilakukan melalui daring maupun luring. 9. Pelaporan SMK penerima bantuan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan laporan administrasi keuangan penggunaan dana bantuan. Laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada Direktur SMK u.p. PPK Kelompok Kerja Penjaminan Mutu Direktorat SMK melalui Aplikasi Takola. L. PENETAPAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA SMK SMK yang telah memenuhi syarat sebagai penerima bantuan pemerintah pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 ditetapkan oleh PPK bidang Penilaian Direktorat SMK dan disahkan oleh KPA. SMK dimaksud wajib mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan Direktorat SMK. Surat Keputusan Penetapan SMK sebagai Penerima bantuan program Sertifikasi Kompetensi disampaikan kepada penerima dengan tembusan Dinas Pendidikan setempat. PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJA SAMA Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyiapkan Perjanjian Kerja Sama dengan SMK penerima bantuan pemerintah. 2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan SMK penerima bantuan pemerintah menandatangani Perjanjian Kerja Sama, paling sedikit memuat: a. Hak dan kewajiban; Bentuk dan jumlah bantuan; Tata cara dan syarat penyaluran; Pernyataan kesanggupan menerima bantuan pemerintah Pernyataan kesanggupan untuk menyetor sisa dana yang tidak epost N. oO. -15- digunakan f. Sanksi; dan g. Laporan pertanggungjawaban. PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN is Pencairan dana bantuan Pencairan dana bantuan dilakukan melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS) melalui Bank Penyalur yang telah ditetapkan. 2. Penyaluran dana bantuan Mekanisme penyaluran dana Bantuan Pemerintah program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 dilakukan dalam satu tahap melalui bank penyalur untuk ditransfer langsung ke rekening penerima. PELAPORAN SMK penerima dana bantuan pemerintah program Dana Bantuan Pemerintah program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 menyusun laporan pertanggungjawaban sebagai berikut: 1 Laporan Pelaksanaan Kegiatan a. Laporan dana telah diterima di rekening SMK penerima bantuan; b. Laporan pelaksanaan berupa deskripsi atas pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai sesuai Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan; c. Laporan Penyelesaian Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh kepala sekolah, disetujui oleh Pejabat berwenang di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi; d. Laporan Penyelesaian Pekerjaan melampirkan data siswa yang mengikuti uji_sertifikasi; daftarkelulusan peserta _sertifikasi kompetensi; foto dan/atau video pelaksanaan kegiatan; surat pernyataan tanggung jawab mutlak; dan fotocopy sertifikat kompetensi. Laporan administrasi keuangan penggunaan dana bantuan pemerintah sesuai dengan format 1 dan format 2 dalam lampiran petunjuk teknis ini. Laporan pertanggungjawaban pada akhir pelaksanaan program atau pada akhir tahun anggaran disampaikan kepada Direktorat SMK melalui aplikasi_ = Takola. © Dalam —penyusunan _laporan pertanggungjawaban harus memperhatikan hal-hal berikut ini: a. setiap penggunaan Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK harus dapat dipertanggungjawabkan secara benar yang didukung dengan bukti fisik dan administrasi (jurnal keuangan harian); b. menyiapkan dokumen teknis, administrasi, dan keuangan untuk kepentingan pemeriksaan; c. bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup sesuai ketentuan; d. bukti pengeluaran harus diuraikan secara jelas peruntukannya (misalnya: transport, pengadaan barang/jasa, dan lain-lain), diberi -16- tanggal dan nomor bukti pengeluaran; dan e. apabila terjadi penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan, maka penerima bantuan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. P, PUBLIKASI PENYELENGGARAAN SMK penerima dana bantuan program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 mempublikasikan pelaksanaan program sertifikasi kompetensi siswa SMK melalui media yang dapat diakses/dilihat oleh masyarakat secara umum seperti; media sosial, video, spanduk, brosur, dan/atau bentuk lainnya. Q. PENGEMBALIAN DANA BANTUAN SMK penerima bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK wajib mengembalikan dana ke Kas Negara apabila: 1. penerima bantuan pemerintah mengundurkan diri; 2. penerima bantuan pemerintah tidak melaksanakan Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK; 3. terjadi kelebihan pembayaran dari pagu yang telah disepakati dalam RAB; 4. adanya kegiatan yang tercantum dalam RAB, tetapi tidak dilaksanakan; dan 5. adanya temuan auditor. Adapun tata cara pengembalian dana tersebut sebagai berikut: 1. untuk pengembalian sisa dana pada tahun berjalan, akan dicatat dalam laporan keuangan sebagai pengembalian belanja. Bendahara Pengeluaran akan menerbitkan kode billing sesuai dengan besaran angka pengembalian, sisa dana disetor dengan menggunakan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB). Akun yang digunakan untuk setoran SSPB disesuaikan dengan akun yang ada di SPM; 2. untuk pengembalian sisa dana yang melewati tahun berjalan, akan dicatat dalam laporan keuangan sebagai PNBP umum. Bendahara Pengeluaran akan menerbitkan kode billing sesuai dengan besaran angka pengembalian, disetor dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP); dalam hal pengembalian dana ke rekening kas negara, penerima dana bantuan pemerintah dapat menghubungi Bendahara Pengeluaran Direktorat SMK untuk dibuatkan kode billing setoran ke Kas Negara melalui aplikasi SIMPONI R. KETENTUAN PERPAJAKAN Penerima bantuan dalam melakukan belanja dana bantuan pemerintah wajib memperhatikan ketentuan perpajakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, s. -17- SANKSI Pelaksana program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK akan dikenai sanksi apabila melakukan pelanggaran yang tidak sesuai petunjuk teknis dan perjanjian kerja sama yang telah disepakati, serta menimbulkan kerugian negara, berupa: 1. teguran kepada SMK penerima bantuan dan ditembuskan ke Dinas Pendidikan setempat; 2. diminta untuk mengembalikan dana bantuan yang sudah diterima ke Kas Negara sckaligus pemberian tanda daftar hitam kepada SMK yang bersangkutan; 3. dilakukan pemblokiran NPSN SMK yang bersangkutan untuk tidak dapat mengakses bantuan dan program lain di lingkungan Direktorat SMK; dan 4. dilaporkan ke aparat penegak hukum apabila terjadi penyalahgunaan keuangan dan termasuk tindak pidana. -18- BAB IV PENGENDALIAN MUTU A. INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBERIAN DANA BANTUAN Indikator keberhasilan program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK tahun 2024 adalal 1. Tersalurkannya dana bantuan pemerintah pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun 2024. 2. Adanya bukti keikutsertaan perserta didik dalam melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan konsentrasi keahlian. B, PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pemantauan dan evaluasi diatur dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Kementerian dan dapat melibatkan unsur dari Pemerintah Daerah Provinsi terhadap pelaksanaan Program Bantuan Pemerintah; 2. Waktu pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan pada awal, tengah, dan/atau akhir program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK; dan 3. Pembiayaan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bersumber dari anggaran unit kerja masing-masing unsur, tidak boleh dibebankan dari dana bantuan pemerintah program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK. KOMITMEN ANTI KORUPSI Direktorat SMK berkomitmen dengan praktik anti korupsi, sehingga kami tidak memberikan toleransi kepada pihak-pihak yang melakukan praktik korupsi, diantaranya: 1, melakukan kongkalikong dengan pegawai, tim seleksi atau siapa saja untuk memperoleh dana bantuan; 2. memberikan imbalan atau sesuatu kepada pegawai, tim seleksi, dan/atau tim pemantauan dan evaluasi; 3. melakukan penyelewengan atau menggunakan anggaran tidak sesuai dengan perjanjian kerja sama; 4. mdanya pemotongan anggaran dengan dalih apapun di luar penggunaan dana bantuan pemerintah program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun 2024; dan 5. tidak melaksanakan program sesuai ketentuan yang sangat merugikan peserta didik, masyarakat, dan pemerintah “AWASI, KOREKSI, DAN TEGUR KAMI DEMI TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA ANTI KORUPSI DAN PUNGUTAN LIAR -19- BABY PENUTUP Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun 2024, agar terdapat kesamaan pandangan dan persepsi mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan pertanggungjawaban program bantuan pemerintah untuk SMK, apabila semua yang terlibat dalam proses program bantuan ini konsisten terhadap peraturan perundangan termasuk penerapan Petunjuk Teknis ini. INFORMASI DAN PENGADUAN Kepada Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Gedung E Lt. 13, JI. Jenderal. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Laman: https://smk.kemdikbud.go.id/ DIREKTUR JENDERAL, TID. KIKI YULIATI Salinan sesuai dengan aslinya,

Anda mungkin juga menyukai