NAMA : VILARY ALDINO EGREA

REMIDIAL TUGAS
NIM : 221080200107
KEWARGANEGARAAN
KELAS : INFORMATIKA 3/A2

FORUM DISKUSI TOPIK 2

Bangsa Indoenesia dikenal dengan sederhana namun bersahaja, namun era kini menunjukkan
bahwa penampilan bagi generasi milineal cenderung hedonis, sebagaimana nampak dalam
harga outfit yang dikenakan dalam aktivitas sosialnya, pertanyannya adalah :

1. Berapa harga outfit lo , sesuai pengamatan dan pengalaman anda, bagaimanakah anda
menanggapi hal tersebut dan lantas bagaimana seharusnya yang perlu dikedepankan
dalam berpenampilan dalam kaitannya dengan kesesuain identitas nasional bangsa
Indonesia ?

JAWAB:

Dalam hal ini, penting untuk diingat bahwa setiap orang berhak menentukan gaya dan
penampilannya sendiri sesuai dengan kesukaannya. Namun penting juga untuk menjaga
keseimbangan dan menghormati nilai-nilai budaya dan jati diri bangsa. Kecanggihan berbelanja,
pemilihan pakaian yang tepat, dan kelestarian lingkungan menjadi faktor yang perlu
dipertimbangkan. Terkait jati diri bangsa Indonesia, masyarakat hendaknya tetap menghormati
nilai-nilai budaya dan tradisi. Mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan norma sosial
setempat dapat menjadi panduan. Selain itu, kesadaran akan dampak lingkungan dari industri
fesyen dan memilih opsi yang lebih ramah lingkungan juga dapat menunjukkan tanggung jawab
sosial. Dengan cara ini, seseorang tetap dapat tampil modis dan mengikuti tren tanpa kehilangan
kesesuaian dengan identitas nasional atau mengorbankan nilai-nilai budaya atau lingkungan.
Kesadaran diri akan konsekuensi dari pilihan gaya hidup juga dapat membantu menciptakan
generasi yang lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

TOPIK 5 : TUGAS PROJEK SOSIAL KEWARGANEGARAAN MODEL PROBLEM

BASED LEARNING

Yang Mengumpulkan Perwakilan Kelompok.

FORUM DISKUSI TOPIK 6

Salah satu permasalahan penting dalam hubungan Negara dan warga negara adalah menyangkut
hak dan kewajiban masing-masing yang harus dilaksakan karena keduanya memiliki hubungan
timbal balik yang tidak bisa terpisahkan, namun realitasnya terdapat berbagai pelanggaran
konstitusional yang dilakukan oleh negara maupun warga negara dalam pelaksanaan hak dan
kewajiban, salah satunya yang berkaitan dengan akuntabilitas dan kesadaran dalam masalah
perpajakan dalam hal ini banyak terjadi pengemplan pajak sekaligus di sisi yang lain terdapat
free rider yang dilakukan oleh perusahaan atau individu dengan kekayaan lebih yang seharusnya
membayar pajak malah memanfaatkan dan menikmati fasilitas negara yang seharusnya
melakukan kewajiban untuk membayar pajak. pertanyaanya adalah :

1. Bagaimanakah anda menanggapi masalah tersebut, bisa diberikan contoh yang relevan
dan bagaiamanakah upaya yang harus dilakukan dalam menumbuhkembangkan
kesadaran dalam pembayaran pajak dan pemanfaatan yang benar dalam penggunaan
pajak sehingga tercipta keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam pengelolaan
pajak ?

JAWAB:

Permasalahan pelanggaran konstitusi mengenai hak dan kewajiban perpajakan memerlukan

pendekatan yang komprehensif. Diperlukan upaya yang terkonsentrasi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat melalui kampanye pendidikan yang mendalam, transparansi yang lebih
besar dalam penggunaan dana pajak, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran perpajakan.
Akuntabilitas pemerintah juga merupakan kuncinya, dengan keterlibatan masyarakat yang lebih
besar dalam memantau bagaimana dana pajak dibelanjakan. Sistem insentif perpajakan dan
teknik pemantauan yang adil dapat mendorong kepatuhan. Melibatkan sektor swasta dalam
inisiatif kepatuhan pajak dan mendorong praktik perpajakan yang bertanggung jawab. Contoh
dari negara seperti Singapura dan Selandia Baru menunjukkan bahwa kombinasi strategi ini
dapat mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam administrasi perpajakan.

Alasan telat mengerjakan tugas dalam forum diskusi :

Mohon maaf saya belum lengkap untuk pengerjaan tugasnya, saya sendiri
masih bingung dengan konsep deadline di forum diskusi. Jadi saya koreksi mana
yang belum saya kerjakan itu tidak ada jejak nya karena akses ditutup. Jadi ya saya
kira semua udah saya kerjakan eh ternyata belum saya kerjakan.