Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Adelia Rafiah A

NIM : 12010122140286
MATKUL : Statistika Bisnis II
DOSEN : Dr. Sugiono, MSIE.

Bulan 1 2 3 4 5 6 7
Harga 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah 1 3 5 8 9 11 12
terjual

Tugas:
a. Cari persamaan regressi pengaruh harga terhadap jumlah yang terjual
Jawab:
Bula Harga Jumlah terjual X^2 Y^2 XY
n
1 2 1 4 1 2
2 3 3 9 9 9
3 4 5 16 25 20
4 5 8 25 64 40
5 6 9 36 81 54
6 7 11 49 121 77
7 8 12 64 144 96
Total 35 49 203 445 298

Menyusun Persamaan Regresi


Koefisien b:
b=n ¿ ¿

7∗298−35∗49
b= 2
7∗203−( 35 )

b=1.8928

Koefisien a:
a=¿ ¿
49∗203−35∗298
a= 2
7∗203−( 35 )

a=−2.4643

Sehingga persamaan regresi yang terbentuk yaitu


Y =−2.4643+1.8928 X

b. Artikan persamaan tersebut dalam kaitan dengan pernyataan manajer pemasaran


Jawab:
Intersep (a): Nilai intersep (a=−2.4643) mengindikasikan jumlah produk yang terjual
ketika harga (X) sama dengan nol. Dalam konteks pemasaran, ini mungkin tidak
memiliki interpretasi praktis, karena harga tidak bisa benar-benar nol. Oleh karena itu,
interpretasi yang lebih relevan dapat diberikan dengan fokus pada koefisien regresi b.

Koefisien Regresi (b): Koefisien regresi (b=1.8928) mengindikasikan perubahan rata-rata


dalam jumlah produk yang terjual (Y) untuk setiap satu unit perubahan dalam harga (X).
Dalam hal ini, koefisien b positif menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara harga
dan jumlah produk yang terjual. Artinya, jika harga meningkat, jumlah produk yang
terjual cenderung juga meningkat, dan sebaliknya.

Jadi, dalam konteks pemasaran, manajer dapat menggunakan persamaan regresi ini untuk
membuat perkiraan tentang bagaimana perubahan harga dapat mempengaruhi penjualan
produk mereka. Dengan mengetahui hubungan ini, mereka dapat membuat keputusan
strategis tentang penetapan harga untuk mencapai tujuan penjualan tertentu. Misalnya,
jika manajer ingin meningkatkan penjualan, mereka mungkin mempertimbangkan untuk
menetapkan harga yang lebih rendah atau mencari strategi penetapan harga yang lebih
kompetitif. Sebaliknya, jika tujuannya adalah meningkatkan margin keuntungan, mereka
mungkin ingin mempertimbangkan menetapkan harga yang lebih tinggi.

c. Kerjakan dengan urutan 5 langkah uji hipotesis.


Jawab:
Hipotesis:
H0: Tidak ada pengaruh signifikan Harga terhadap Jumlah Terjual
H1: Terdapat pengaruh signifikan Harga terhadap Jumlah Terjual

Tingkat Signifikansi:
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95%

Mencari T hitung:

n ∑ XY −∑ X ∑ Y
r=
√ (n∑ X −( ∑ X ) )(n∑ Y −(∑ Y ) )
2 2 2 2

7 (298)−(35)(49)
r=
√(7 (203)−( 35 ) )(7( 445)−( 49 ) )
2 2

r =0.9917
r √ n−2 0.9917 √ 10−2
t= = =17.2867
√ 1−r 2
√ 1−0.9917 2
Mencari T tabel
Nilai T tabel ketika alpha 5% dan df = 5 adalah 2.571

Kesimpulan:
Didapatkan nilai T hitung > T tabel maka tolak H0. Artinya, terdapat pengaruh signifikan
Harga terhadap Jumlah Terjual

d. Apakah yang anda dapatkan sesuai dengan teori permintaan penawaran jelaskan
Jawab:
Berdasarkan hasil uji hipotesis, kita menolak hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa
tidak ada pengaruh signifikan antara harga (X) terhadap jumlah terjual (Y). Hal ini berarti
bahwa ada bukti statistik yang mendukung adanya pengaruh signifikan antara harga dan
jumlah terjual.

Dalam teori permintaan dan penawaran, hukum permintaan yang umumnya menyatakan
bahwa semakin tinggi harga suatu produk, semakin rendah jumlah yang akan dibeli atau
terjual, dan sebaliknya. Namun, dalam konteks persamaan regresi yang telah ditemukan
(Y = -2.4643 + 1.8928X), koefisien regresi positif (1.8928) menunjukkan bahwa ada
hubungan positif antara harga dan jumlah terjual sehingga tidak sesuai teori tersebut.

Ini dapat diartikan untuk setiap satu unit peningkatan harga, jumlah produk yang terjual
diperkirakan meningkat sebesar 1.8928 unit. Meskipun ini bertentangan dengan hukum
permintaan umum, dalam beberapa kasus, peningkatan harga dapat dikaitkan dengan
peningkatan kualitas atau persepsi nilai produk, sehingga konsumen lebih bersedia
membayar harga yang lebih tinggi.

Contohnya, produk-produk dari merek fashion mewah seperti tas tangan, sepatu, atau
pakaian dengan merek terkenal dapat memiliki harga yang sangat tinggi. Konsumen yang
peduli dengan merek, kualitas material, dan detail desain mungkin lebih cenderung
membeli produk ini meskipun harganya lebih tinggi, karena merek tersebut menciptakan
persepsi nilai dan gaya yang eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai