Media Bap
Media Bap
1. Tujuan
2. Dasar Teori
Blood Agar Plate (BAP) merupakan media padat dan media diferensial.
Media diferensial adalah media yang ditambah zat kimia tertentu sehingga suatu
kelompok jenis bakteri. Blood Agar Plate (BAP) membedakan bakteri hemolitik
dan non hemolitik yaitu berdasarkan kemampuan mereka untuk melisiskan sel-sel
darah merah. Komposisi Blood Agar Plate( BAP) yaitu mengandung trypton 15
gram, soy peptone 5 gram, sodium khloride 5 gram, lithium khloride 10 gram,
normal akan menunjukkan hemolisis alpha atau gamma. Untuk Blood Agar Base
steril yang telah didinginkan sampai 45-500C ditambahkan 5% v/vd arah steril yang
Blood Agar atau Agar Darah adalah jenis medium diperkaya yang memiliki
pertumbuhannya yang lambat. Medium ini pertama kali dikenalkan oleh Bulloch
pada tahun 1938 yang dibuat menggunakan darah manusia yang diteteskan secara
Agar awalnya berupa medium basal umum yang kemudian ditambah 5% darah
merah /serum darah yang diambil dari domba, kuda, kelinci bahkan manusia. Di
penyebab penyakit kelamin. Blood Agar tidak sepenuhnya bersifat selektif terhadap
jenis bakteri tertentu, tetapi mampu untuk membedakan sifat-sifat bakteri
menambahkan zat antibiotik, zat kimia atau pewarna kedalam medium. Saat ini
medium Blood Agar tersedia dalam bentuk sintetis yang berupa medium basal.
Namun untuk komponen darah/serum darah tidak disediakan secara langsung oleh
darah atau rumah pemotongan hewan. Sifat fisik medium Blood Agar adalah padat
karena mengandung komposisi agar dan biasanya disiapkan dalam bentuk cawan
Alat
a. Plate
b. Lampu Spirtus
c. Tabung Erlenmeyer
d. Neraca Digital
e. Hotplate
f. Label
g. Autoclave
h. Spidol
i. Inkubator
Bahan :
b. Aquades
c. Darah Vena
d. Bakteri S. pneumoniae
3) Botol kaca yang berisi media ditutup dengan tutup botol yang dilapisi
5) Media yang telah steril didinginkan hingga mencapai suhu 45- 50° C.
ANALITIK (QC)
PASCA ANALITIK
a. Mencatat hasil QC
b. Melaporkan hasil QC
Ukuran : Kecil
Warna : Abu-abu
Tepian : Rata
Elevasi : Cembung
Hemolisis : Anhemolisa
B. Mac ConkeyAgar (MC)
1. Tujuan
2. Dasar Teori
untuk pertumbuhan bakteri. Medium Mac Conkey Agar (MAC) disebut medium
Sedangkan disebut medium diferensial karena dapat membedakan tipe bakteri yang
laktosa (laktosa negatif). Medium ini ditemukan dan dikembangkan oleh Alfred
The odore Mac Conkey yang merupakan seorang bakteriologis, saat bekerjadi
indikator pH pada medium Mac Conkey Agar (MAC). Laktosa ketika difermentasi
akan menghasilkan asam dan menurunkan nilai pH medium. Neutral red pada pH
laktosa. Sedangkan medium akan tetap berwarna kuning apabila tidak terjadi
fermentasi laktosa. Bakteri Gram positif tidak dapat tumbuh pada medium
MacConkey Agar (MAC) karenadihambat oleh Bile salts and crystal violet.
Persenyawaan utama dalam media ini adalah laktosa, garam empedu, dan merah
netral sebagai indikator warna. Media ini akan menghambat pertumbuhan bakteri
gram positif dengan adanya garam empedu yang akan membentuk kristal violet.
berwarna merah bata dan dapat dikelilingi oleh endapan garam empedu. Endapan
ini disebabkan oleh penguraian laktosa menjadi asam yang akan bereaksi dengan
garam empedu.
Klebsiella sp.) koloni dan media akan berwarna merah atau merah muda, karena
adanya produksi asam dari hasil fermentasi laktosa, dengan adanya indikator
neutral red media akan berwarna merah atau merah muda. Pada bakteri yang tidak
dapat memfermentasi laktosa (contoh : Salmonella sp., Shigella sp.) koloni dan
media akan berwarna transparan atau tidak berwarna karena bakteri tidak
Alat
a. Plate
b. Lampu Spirtus
c. Tabung Erlenmeyer
d. Neraca Digital
e. Hotplate
f. Label
g. Autoclave
h. Spidol
i. Inkubator
Bahan
a. Bubuk Media MC
b. Aquades
sebanyak 1 liter.
a. Tumbuhkan strain E.coli QC selama 18-24 jam pada media MAC pada 35-37
°C dengan 5% CO2.
PASCA ANALITIK
a. Mencatat hasil QC
b. Melaporkan hasil QC
Ukuran : Kecil
Tepian : Smooth
Elevasi : Cembung
1. Tujuan
2. Dasar Teori
memisahkan bakteri Salmonella dan beberapa strains shigella dari specimen tinja
brilliant green yang menghambat pertumbuhan gram (+) dan beberapa gram (-) LF
indicator yang dipakai adalah neutral red. Jika bakteri tumbuh dan memfermentasi
laktosa maka akan menghasilkan asam dan mengubah indikator menjadi pinkmerah. Na-tiosulfit sebagai
sumber sulfur untuk produk H2S. Jika H2S diproduksi
Mempunyai sifat katalase positif dan oksidase negatif serta mudah tumbuh pada
kebanyakan media. Pengujian Salmonella juga memerlukan tahapan yang cukup
panjang dan hanya dengan pengujian lengkap maka seseorang bisa menyimpulkan
keberadaan Salmonella. Uji Salmonella umumnya didahului dengan tahap preenrichment pada medium
kaya untuk meyembuhkan sel Salmonella yang luka
atur pH nya sesuai dengan volume yang akan kita gunakan. pH aquadest untuk
media SSA yaitu 7,0±0,2, jika pH masih dibawah ketentuan atau cenderung ke
asam, maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang
digunakan. SSA tidak disterilkan dalam autoclave karena ada zat zat yang akan
rusak yakni sodium sitrate dan sodium thiosulphate. Mulut Erlenmeyer harus
menjaga volume dari SSA tersebut. Setelah medianya padat disusun dalam keadaan
terbalik supaya uap air yang terdapat pada penutup plat diturun kembali
kepermukaan media.
Alat
a. Plate
b. Lampu Spirtus
c. Tabung Erlenmeyer
d. Neraca Digital
e. Hotplate
f. Label
g. Autoclave
h. Spidol
i. Inkubator
Bahan
a. Bubuk Media MC
b. Aquades
c. Bakteri Salmonella sp.atau Shigella
4. Prosedur Kerja Uji Kualitas SSA
PRA ANALITIK (Persiapan Media)
a. Alat dan bahan disiapkan.
b. Buat media SSA dengan cara:
1) Timbang 50 gram bubuk Media SSA, larutkan dengan aquadest
sebanyak 1 liter.
2) Panaskan sampai mendidih untuk melarutkan media.
3) Sterilkan dalam autoclave pada suhu 121° C selama 15 menit.
4) Tunggu suhu sampai hangat sekitar (45°C-50°C).
5) Homogenkan, tuang kedalam cawan petri.
6) Biarkan membeku dan media siap digunakan.
ANALITIK (QC)
a. Tumbuhkan strain Salmonella sp QC selama 18-24 jam pada media SSA
pada 35-37° C.
b. Amati SSA untuk morfologi koloni tertentu.
PASCA ANALITIK
a. Mencatat hasil QC
b. Melaporkan hasil QC
5. Pembacaan Hasil
Bakteri Salmonella sp akan tampak seperti:
Bentuk koloni : Bulat
Ukuran : Kecil
Warna : Hitam
Tepian : Rata
Elevasi : Cembung
6. Daftar Pustaka
Ariansyah,Agung,Dkk. 2021. Quality Qontrol Media BAP, MC,SSA. Poltekkes
Tanjungkarang. Lampung
https://id.scribd.com/document/523375209/laporan-quality-Control-bap-mc-ssa