Anda di halaman 1dari 14

Status Hotel berdasarkan

kepemilikian
Ida Ayu Laksmi Yuliasari, S.Pd
HOTEL DITINJAU DARI PENGELOLAAN
MANAJEMEN HOTEL SECARA UMUM YAITU:

PENYEDIA JASA SELAKU PROFIT


CENTER

PEMELIHARA SARANA DAN


PRASARANA SELAKU COST CENTER
PEMELIHARA SARANA DAN
PRASARANA SELAKU COST
CENTER

1. PEMILIK HOTEL

2. PELAKSANA HOTEL

3. PENYEDIA JASA HOTEL


STATUS HOTEL BERDASARKAN
KEPEMILIKANNYA

1 Hotel yg tergabung dalam jaringan


semua hotel dibawah
CHAIN HOTEL
“Hotel dengan grup/perusahaan yg sama atau
sistem jaringan” pemilik yg sama dan memili ciri khas
yg dimilik negara/daerah tersebut.

Chain Hotel di luar Indonesia : Marriot int, Hilton


cooporation, Hyatt cooporation, Sangri La Hotel and resort,
Golden tulip hospitality group, Jumeirah group
Chain Hotel dari Indonesia : Sahid group, Santika Group,
Bidakara group, Horison group, Sofyan group.
KEUNTUNGAN PEMILIK
HOTEL BERGABUNG
DENGAN CHAIN HOTEL

MEMILIKI NAMA YG SAMA DAN


SUDAH TERKENAL

SUDAH TERSTANDARISASI DARI


SEGI FISIK DAN MANAJEMEN

MEMILIKI STANDARISASI
PELAYANAN

SISTEM PELAYANAN YANG


TERPADU
STATUS HOTEL BERDASARKAN
KEPEMILIKANNYA

2PARENT
COMPANY
“Hotel
merupakan Hotel yang berada di bawah
perusahaan kepemilikan perusahaan lain atau
induk” merupakan unit perusahaan
tersebut.
STATUS HOTEL BERDASARKAN
KEPEMILIKANNYA

3
MANAGEMENT
Hotel yang memisahkan antara
CONTRACT
kepemilikan dengan pengolahnya.
“Hotel kontrak
manajemen”

Pemilik hotel membeli jasa


pengelolaan dari perusahaan lain
dengan membayar sejumlah uang
sesuai perjanjian sebelumnya.
Contoh Hilton dan Sheraton.
KESEPAKATAN DALAM
KONTRAK MANAJEMEN

1. PENETAPAN DAN KESEPAKATAN


KONTRAK

3. ADANYA KELELUASAN WAKTU


BAGI PEMILIK UNTUK MEMAKAI
NAMA DAN ATRIBUT PENGELOLA

2. JARINGAN HOTEL BERSIFAT


INTERNASIONAL

4. ADA KLAUSUL WAJIB ANTARA


PENGELOLA DAN PEMILIK HOTEL
STATUS HOTEL BERDASARKAN
KEPEMILIKANNYA

4 Bentuk kerjasama hotel dalam


pengelolaan, yang mana pemilik
FRANCHISE
SYSTEM HOTEL hotel mengelola memakai cara/pola
“Hotel yang diciptakan atau dikembangkan
waralaba” hotel lain dengan memberikan
imbalan berdasarkan persayaratan
yang ditetapkan.

Ciri-Ciri Hotel Waralaba :


1. Memiliki kesepakatan tentang sejumlah pembayaran
2. Pemilik baru berhak atas akses pasar
3. Standar operasi yg sudah mapan
4. Memiliki kesepakatan untuk batas-batas usaha
Istilah-Istilah Dalam
Sistem Franchise

1. Franchisor (Pewaralaba)
“Pihak yg menjual atau
meminjamkan hak dagangnya
atau merek dagangnya serta
sebuah sistem bisnis untuk
2. Franchisee (Terwaralaba)
menjalankan bisnis tersebut”
“Pihak yg membayar royalti dan
biaya lainnya yg dipersyratkan
oleh franchisor untuk
menggunakan merek dagangnya
serta sistem bisnis yang dirancang
oleh franchisor”
Keuntungan
Franchise
“ Franchisor butuh modal dan
perluasan jaringan, franchise butuh
produk terkenal yg mudah dijual dan
dipasarkan”

Franchisee (Terwaralaba)
“Hanya tinggal menjual produk
yang sudah teruji dan dikenal
masyarakat luas” Franchisor (Pewaralaba)
“Memperbesar peluang bisnis
dan distribusi produknya tanpa
mengeluarkan modal besar untuk
membuka gerai di berbagai
tempat”
STATUS HOTEL BERDASARKAN
KEPEMILIKANNYA

5
REFFERAL
Bentuk gabungan hotel yang
SYSTEM HOTEL
berdiri sendiri untuk tujuan
“Hotel Sistem
bersama seperti dalam hal
Refferal”
pemasaran, sistem pemesanan
kamar, dll yang dianggap akan
lebih menguntungkan apabila
dilakukan bersama-sama tanpa
mengubah sifat kepemilikannya.
KEUNTUNGAN SISTEM
REFERRAL

1. YANG MEREKOMENDASIKAN
SUDAH PERNAH MERASAKAN DAN
MELAKUKAN HAL YANG
DIPROMOSIKAN
3. MENDAPATKAN REFERRAL FEE
BAGI ORANG YG BERHASIL
MEREKOMENDASIKAN ORANG
LAIN
2. SISTEM INI MENGGUNAKAN
INTERNET/EMAIL

4. SISTEM REFERRAL LEBIH DAPAT


DIPERCAYA DIBANDINGKAN TAMU
HOTEL LAINNYA
STATUS HOTEL BERDASARKAN
KEPEMILIKANNYA

6
IDEPENDENT
Hotel ini tidak mempunyai
HOTEL
hubungan kepemilikan atau pada
“Hotel Berdiri
pengelolaannya tidak berinduk
Sendiri”
pada perusahaan lain, biasanya
hotel-hotel kecil milik keluarga
Dan dikelola tanpa mengikuti
prosedur maupun pengoperasian
tertentu dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai