5.5.1 Ep1 SK Pelaksanaan Ppi
5.5.1 Ep1 SK Pelaksanaan Ppi
DINAS KESEHATAN
BLUD UPT PUSKESMAS TUNAS HARAPAN
Jalan DR.AK.Gani Kelurahan Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara 39125
Telp. 0732-22746 Email : Puskesmas.tunasharapan@yahoo.com
KEPUTUSAN
KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS TUNAS HARAPAN
Nomor : 800/65/PKM-TH/2023
TENTANG
PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
BLUD UPT PUSKESMAS TUNAS HARAPAN
MEMUTUSKAN
SULISTIAWATI
Lampiran : IX
Keputusan : Ka.BLUD UPT Puskesmas Tunas Harapan
Nomor : 800/65/PKM-TH/2023
Tanggal : 2 Januari 2023
3. Kewaspadaan standar harus diterapkan secara rutin yang meliputi : kebersihan tangan,
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), pemrosesan peralatan perawatan pasien,
pengendalian lingkungan, penatalaksanaan linen, pengelolaan limbah, perlindungan
kesehatan karyawan, penempatan pasien, hygiene respirasi (etika batuk) dan praktek
menyuntik yang aman. Pelaksanaan kewaspadaan standar ditujukan kepada semua
pasien.
4. Kewaspadaan berdasarkan transmisi diteapkan sebagai tambahan kewaspadaan standar
pada kasus-kasus yang mempunyai resiko penularan melalui kontak, droplet, udara
(airborne), common vehicle (makanan, air, obat, alat, peralatan) dan vektor (lalat,
nyamuk, tikus).
5. Penyelenggaraan kewaspadaan isolasi di BLUD UPT Puskesmas Tunas Harapan
selengkapnya diatur dalam pedoman dan prosedur sesuai kebijakan Kepala Puskesmas.
3. Pengelolaan limbah
a. Puskesmas berkewajiban menurunkan resiko infeksi salah satunya dengan cara
pengelolaan limbah yang tepat.
b. Pengelolaan limbah dapat dilakukan mulai dari identifikasi, pemisahan, pelabelan,
packing, penyimpanan, pengangkutan dan penanganan sesuai jenis limbah.
4. Pengendalian lingkungan
a. Pegendalian lingkungan Puskesmas merupakan salah satu upaya pencegahan
pengendalian infeksi di Puskesmas Tunas Harapan.
b. Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat lingkungan dapat diminimalisir dengan
melakukan pembersihan lingkungan, desinfeksi permukaan lingkungan yang
terkontaminasi dengan darah/ cairan tubuh pasien, melakukan pemeliharaan
peralatan medik dengan tepat, mempertahankan mutu air bersih, mempertahankan
ventilasi udara yang baik.
9. Penatalaksanaan linen
a. Puskesmas berupaya menjamin manajemen laundry dan linen yang benar.
b. Puskesmas berupaya mencegah terjadinya kontaminasi pada pakaian/ lingkungan.
c. Semua linen yang sudah digunakan harus dimasukkan kedalam kantong/ wadah
yang tidak rusak saat diangkut.
d. Pengantongan ganda tidak diperlukan untuk linen yang sudah digunakan.
10. Penempatan pasien
a. Prosedur isolasi harus dilakukan dalam pelayanan untuk melindungi pasien,
pengunjung dan staf terhadap penyakit menular dan melindungi pasien yang
immunosuppressed dari infeksi.
b. Pasien immunosupresi ditempatkan di ruang isi satu yang terpisah dengan pasien
infeksius.
c. Pasien dengan penyakit menular malalui udara/ airbourne maupun melalui kontak
harus dirawat di ruang isolasi (bila memungkinkan) untuk mencegah transmisi
langsung/ tidak langsung.
d. Bila tindakan isolasi tidak memungkinkan maka dilakukan kohorting (pasien
dengan diagnosa yang sama ditempatkan secara berdekatan).
e. Penunggu pasien infeksius harus menggunakan masker.
f. Akses transfer pasien infeksius harus terpisah dengan pasien non infeksius.
g. Setiap pasien infeksius harus diberikan masker pada saat transportasi/ transfer
karena belum ada jalur khusus pasien infeksius.
SULISTIAWATI