2v. Metode Pelaksanaan
2v. Metode Pelaksanaan
UTOH BIT
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pulo Ie Kec. Panga
Kode Paket : 4704628
A. URAIAN SINGKAT
Metode pelaksanaan adalah merupakan acuan untuk melaksanakan pekerjaan di
lapangan agar dapat menghasilkan mutu pekerjaan yang ditetapkan sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan dalam dokumen lelang. Adapun metode pelaksanaan
untuk pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pulo Ie Kec. Panga adalah
sebagai berikut:
Pekerjaan ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Konstruksi
B. METODE KERJA
Untuk Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pulo Ie Kec. Panga yang
lokasinya terletak di Kabupaten Aceh Jaya, pelaksana telah menyusun program kerja
secara sistematis sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah ditentukan, yaitu selama
150 Hari kalender, adapun susunan Metode Kerja kami Rangkai sesuai dengan
urutan pekerjaan sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
I.1 Mobilisasi/Dembolisasi
I.1 Mobilisasi dan Demobilisasi
a. Mobilisasi
Lingkup pekerjaan mobilisasi ini yaitu transport alat berat dari gudang alat
berat ke lokasi proyek. Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut
alat berat excavator yaitu truck intercoller (Trado). Waktu yang
dibutuhkan untuk memobilisasi alat berat ini diperkirakan selama 2 hari
dan bila dalam pelaksanaan memerlukan penambahan alat berat,
kami akan memobilisasi kembali beberapa alat berat yang dibutuhkan
sesuai instruksi Direksi.
b. Demobilisasi
Demobilisasi alat berat akan dilaksanakan apabila pekerjaan di lapangan
sudah selesai dilaksanakan dengan sempurna (100%). Waktu yang
dibutuhkan untuk demobilisasi alat berat dari lokasi proyek ke gudang
alat berat diperkirakan selama 2 hari.
berada di bawah muka air normal rata-rata. Namun demikian, kistdam ini akan
dimaksudkan agar pembuatan kistdam relatif lebih mudah jika dibuat sebelum
pekerjaan pengalian jika lokasinya sudah kering dan terlindungi oleh kistdam
pasir/tanah yang akan disusun secara silang lapis demi lapis. Sebagai
stabil dan kokoh. Cara penyusunan goni-goni tersebut akan dibuat sedemikian
rupa agar tidak terjadi celah yang akan mengakibatkan rembes ataupun
bocornya dinding kistdam. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanah
liat yang cukup baik sebagai penyumbat pada celah-celah susunan goni
drainase pada bagian tepi-tepi dari kisdam tersebut yang seterusnya bermuara
ke suatu sumur/reservoar di mana di sana dipasang satu atau dua buah mesin
pompa untuk sistim pompanisasi. Apabila saatnya pekerjaan dinyatakan telah
elevasi yang ditunjukkan pada gambar yang telah disetujui oleh Direksi. Galian
akan digunakan sebagai pondasi Pasangan batu kali, badan bendung, dan
dengan membuat benteng atau urugan tanah berpasir sesuai petunjuk Direksi.
5 atau Beton Mutu K100 yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan. Untuk bahan
semen akan digunakan semen Portland yang sesuai dengan Standar Indonesia
S.N.I.8 yang disimpan secara baik digudang, untuk bahan lain yang digunakan
telah bersih dari kotoran dan kotoran lain dan bahan lain yang tidak diinginkan,
adukan digunakan mesin molen) adalah air yang bebas dari lumpur, minyak,
ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan mutu yang bagus dan diinginkan.
Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan gambar typical yang tertuang dalam
perbandingan campuran 1:2:3 atau beton mutu K 225 yang sesuai dengan
yang sesuai dengan Standar Indonesia S.N.I.8 yang disimpan secara baik
digudang, untuk bahan lain yang digunakan telah bersih dari kotoran dan
kotoran lain dan bahan lain yang tidak diinginkan, lokasi pengambilan pasir
terlebih dahulu dilaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan izin, adapun air
molen) adalah air yang bebas dari lumpur, minyak, asam dan kotoran-kotoran
terbalik antara lapisan atas dan lapisan bawah. Tulangan harus diikat
kuat dengan sedikitnya 2 kali putaran dengan kawat beton 1.6 mm,
besi atau klip-klip yang cocok pada persilangan, dan harus diganjal
dalam semua ukuran plat lainnya dan di dalam balok harus ditopang
dengan logam.
secara langsung.
7. Cetakan / Bekisting
bidang, batas-batas dan ukuran dari hasil beton yang diinginkan sebagaimana
tidak bocor yang dapat berakibat lolosnya air semen dan terjadi sarang kerikil/
keropos. Bahan untuk cetakan kayu (bekisting) berkualitas baik dan diserut
sehingga permukaan cetakan beton halus. Semua cetakan dibuat teduh dan
beton berlangsung. Bekisting akan dipasang pada besi tulangan yang telah di
pasangan batu kali 1:3 , batu yang digunakan pada pekerjaan ini adalah batu
kali. Sebelum dipasang batu dibasahi terlebih dahulu agar tidak terserap air dari
spesi. Batu disusun dengan rapi dan rapat, ruang yang ada diantara batu diisi
pekerjaan, sedang untuk pasangan batu dilakukan secara manual oleh pekerja,
tukang atas arahan kepala tukang dan dikomandoi oleh mandor dalam
melaksanakan pekerjaan pasangan batu kali 1 : 3. Semen yang akan
digunakan adalah semen portland dan akan disimpan dalam gudang dengan
baik, terlindung dari panas dan udara lembab maupun hujan. Pasir yang
digunakan adalah pasir bersih dari kotoran, tumbuh-tumbuhan dan tanah serta
belah atau batu alam yang bersih, keras. Batu diambil dari sumber yang telah
pasangan. Batu yang akan dipasang dibasahi dengan air sampai basah merata
pekerjaan.
Pemasangan akan dilakukan dengan menyusun batu satu demi satu dengan
sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar rencana. Untuk adukan yang
meleleh atau mencair karena hujan akan dibuang dan diganti sebelum
pekerjaan dilanjutkan. Untuk pekerjaan batu yang panjang > 20 meter akan
dibuat detelasi / sekat setebal 2 cm dengan bahan isian yang ditentukan oleh
Direksi mulai dari pondasi sampai pada bagian atas pasangan batu. Semua
pasangan batu termasuk plesterannya akan dirawat dengan air atau cara lain
yang dapat diterima oleh Direksi. Jika perawatan dilaksanakan dengan air,
pasangan batu akan dijaga agar tetap basah paling tidak 14 (empat belas) hari
kecuali ada petunjuk lain dari Direksi. Pembasahan dilakukan dengan cara
Kali. Proses pekerjaan ini harus dilakukan secara cermat dan betul-betul
menggunakan tukang yang ahli. Karena hasil pekerjaan ini adalah merupakan
finishing dari pekerjaan Pasangan Batu Kali secara keseluruhan. Pekerja dan
tukang akan bekerja secara simultan dengan pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 :
2 yang sedang dilaksanakan. Bagian pasangan batu kali yang telah selesai
dan bagian-bagian lain yang dianggap perlu dilaksanakan. Semen yang akan
digunakan yang bermutu baik dan pasir yang akan dipakai pasir yang tidak
spesifikasi pekerjaan ini agar tidak terjadi keretakan pada saat pekerjaan
Untuk pekerjaan pintu air dari baja akan dipesan/fabrikasi di Medan sesuai
gambar yang telah disetujui Direksi. Direncakan untuk pekerjaan fabrikasi pintu
ini ditargetkan bisa selesai paling lama 30 hari kerja. Pemasangannya akan
Direksi.
Finishing
Pada saat akhir masa proyek, semua item dari masing-masing pekerjaan akan
Direksi.
(Rencana K3)
Tujuan adanya safety plan adalah agar proyek dalam pelaksanaannya nanti
aman dari kecelakaan dan penyakit serta produktifitas kerja tinggi.
Pekerjaan Akhir
Aktivitas kegiatan ini meliputi :
Demobilisasi peralatan;
Pengukuran akhir;
Masa Pemeliharaan;
Setelah pekerjaan dilapangan dinyatakan selesai 100% oleh Direksi, Maka CV.
UTOH BIT akan melakukan pembersihan lapangan dari sisa-sisa hasil
pekerjaan dilapangan.
Dalam masa pemeliharaan CV. UTOH BIT akan bertanggung jawab atas
kerusakan hasil pekerjaan yang disebabkan kegagalan mutu dan akan segera
memperbaiki sesuai dengan design, ukuran yang telah direncanakan dan
memperhatikan petunjuk serta arahan dari konsultan pengawas dan Direksi.
I. PENUTUP
Demikian metode pelaksanaan secara garis besar yang dapat kami sampaikan
sebagai usulan tentang pekerjaan – pekerjaan yang terlingkup dalam Proyek
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pulo Ie Kec. Panga.
DENI SAFRIJAL
Direktur