Pertemuan Ke-15 - Nahwu Penerjemahan - 2A Tarjamah
Pertemuan Ke-15 - Nahwu Penerjemahan - 2A Tarjamah
Pertemuan ke-15
Kelas 2A Tarjamah
Kelompok 1:
و هو مضاف.ابو = فاعل مرفوع وعالمة رفعه الواو نيابة عن الضمة النه من األسماء الخمسة
القاسم = مضاف اليه مجرور وعالمة جره كسرة ظاهرة في آخره النه اسم مفرد
Abu Al Qosim keluar dari penjara kemudian ia memakai sepatunya, dalam keadaan marah ia
meninggalkan sepatunya di sungai. Dia melempar ke dalamnya dan sepatu itu tenggelam ke dalam air.
Kemudian datanglah salah seorang pemburu yang melempar jalanya ke sungai dan sepatu itu pun masuk
ke jalanya. Pemuburu itu melihatnya dan menyadari ada sepatu yang masuk ke jalanya, ia mengira
bahwa sepatu itu terjatuh dari pemiliknya, maka ia bawa sepatu itu ke rumah Abu Al qasim. Namun ia
tidak dapat menemukannya, tetapi ia melihat ada jendela yang terbuka, maka ia lempar sepatu itu ke
dalam rumah tsb. Dan sepatu itu mengenai kaca jendelanya yang kemudian pecah. Datanglah Abu Al
qasim, ia mengetahui masalah itu dan kemudian menampar wajahnya sampai menangis. Kemudian ia
melaknat sepatunya.
Kelompok 2 :
Abu Qasim pun keluar dari tahanan, kemudian mengambil sepatunya sambil marah. Kemudian
ia pergi ke sungai, dan melemparkan sepatunya ke dalam sana. Datanglah salah seorang
nelayan, Ia melemparkan jaringnya ke sungai tersebut. Dan ketika ia mengangkat jaringnya, Ia
melihat sepasang sepatu tersangkut ke jaringnya, dan ia mengetahui bahwa sepatu itu milik
Abu Qasim. Ia berpikir bahwa sepatu tersebut telah terjatuh kesungai. Akhirnya dibawalah
sepatu tersebut ke rumah Abu Qasim. Akan tetapi Abu Qasim tidak ada di rumahnya.
Kemudian nelayan tersebut melihat kearah jendela rumahnya yang terbuka, dan melemparkan
sepatu tersebut ke dalam rumahnya, dan tepat mengenai lemari kacanya. Akhirnya lemarinya
pun hancur. Dan ketika Abu Qasim datang, dan melihat apa yang telah terjadi, Ia menampar
wajahnya sendiri kemudian menangis sembari mencaci maki sepatunya.
Kelompok 3 :
1. Ratna suminar (11200240000003)
2. Muhammad Alfin Zidni (11200240000002)
3. Rizal Muhammad Rohman (11200240000019)
4. Nurul Agustika (11200240000017)
5. Ridha prasetiawati (11200240000013)
6. Wahyu agil (11200240000026)
7. Salwa afiatul musyarofah (11200240000011)
8. Vida yusrita (11200240000021)
Abu Al Qosim keluar dari penjara kemudian ia memakai sepatunya, dalam keadaan marah ia
meninggalkan sepatunya di sungai. Dia melempar ke dalamnya dan sepatu itu tenggelam ke
dalam air. Kemudian datanglah salah seorang pemancing yang melempar jalanya ke sungai
dan sepatu itu pun masuk ke jalanya. Pemancing itu melihatnya dan menyadari ada sepatu yang
masuk ke jalanya, ia mengira bahwa sepatu itu terjatuh dari pemiliknya, maka ia bawa sepatu
itu ke rumah Abu Al qasim. Namun ia tidak dapat menemukannya, tetapi ia melihat ada jendela
yang terbuka, maka ia lempar sepatu itu ke dalam rumah tersebut. Dan sepatu itu mengenai
kaca jendelanya yang kemudian pecah. Datanglah Abu Al qasim, ia mengetahui masalah itu
dan kemudian menampar wajahnya sampai menangis. Kemudian ia melaknat sepatunya.
Kelompok 4 :
َاص ِفي َ فَأ َ ْلقَاهُ ِفي ِه فَغ، ضى ِإلَى النَّ ْه ِر َ َو َم، علَ ْي ِه َ ُض َبان ْ غَ َوه َُو، ُ َوأ َ َخذَ ِحذَا َءه، خ ََّر َج أَبُو ْالقَا ِس ِم ِم ْن ْال َحب ِْس
ظ َّر نَهُ َوقَ َع ِم ْنهُ فِي النَّ ْه ِر َ َو، ُع َرفَه َ ُ صيَّادَّ فَلَ َّما َرآهُ ال. طلَ َع فِي َها َ َ ف، ُشبَ َكتَه
َ صيَّادَينَ َو َر َمى َّ فَأَت َى أ َ َحد ُ ال. اء ِ ْال َم
ِظ َر فَ َرأَى نَافِذَة ً ُم ْفت َِر َحةً فَ َر َماهُ ِم ْن َها ِإلَى ْال َبيْت
َ َ فَن. ُ فَلَ ْم َي ِجدْه، ت أ َ ِبي ْالقَا ِس ِمِ فَ َح َملَه ُ ِإلَى َب ْي.
ُ َويَ ْلعَن، ط َم َوجْ َهه ُ َوأ َ َخذَ يَ ْب ِكي
َ َ فَل، ف ْاأل َ ْم َر َ فَعَ َر، َو َجا َء أَبُو ْالقَا ِس ِم. س َرهَا َ فَ َك، اج ِ الز َّج َّ علَى ِخزَ انَ ِة َ ط َ َسق
َ َف
ْال ِحذَا َء
خرج = فعل ماضي مبني على الفتح
وهو مضاف. ابو = فاعل مرفوع وعالمة رفعه الواو نيابة عن الضمة
القاسم = مضاف اليه مجرور وعالمة جره كسرة ظاهرة في آخره
من = حرف جر
الحبس = مجرور بمن وعالمة جره كسرة ظاهرة في آخره
Abu al-Qasim keluar dari penjara, dan mengambil sepatunya, marah padanya, dan pergi ke
sungai, dan melemparkannya ke dalamnya, dan dia tenggelam ke dalam air. Kemudian salah
satu nelayan datang dan melemparkan jaringnya, dan dia naik ke dalamnya. Ketika nelayan
melihatnya, dia mengenalinya, dan melihat bahwa dia jatuh ke sungai. Jadi dia membawanya
ke rumah Abu al-Qasim, tetapi dia tidak menemukannya. Dia melihat dan melihat jendela yang
terbuka dan melemparkannya ke dalam rumah
Dia jatuh di lemari kaca, dan memecahkannya. Abu al-Qasim datang dan mengetahui
masalahnya, jadi dia menampar wajahnya dan mulai menangis dan mengutuk sepatu itu.