Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Disusun Oleh :
Kelompok 2, X MIPA 6
Ahmad Faisal
Alvira Rahma Nur Hidayati
Evan Dwi Pangestu
Fahri M. Rifqi
Fasha Ilyasha Septian
Muhammad Dzakwan Naufal
Muhammad Fadhil Septriansyah
Muhammad Fajar Maulana
Muhammad Irfan Abdurrohim
Nasam Ilham Ramadhan
Pandhu Aditya Cuarman
Silka Nur Alfira
Zeni Senia
SMAN 2 GARUT
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala
karunia dan nikmat-Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah
yang berjudul "Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika" ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang diberikan oleh Bapak Risa Setiaji, S. Pd.
Meskipun kami menghadapi banyak hambatan dan kesulitan dalam menyusun makalah
ini, dan mungkin masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki karena keterbatasan
kemampuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak, terutama dari Bapak/Ibu Guru, supaya kami dapat lebih baik
lagi dalam menyusun makalah di masa yang akan datang.
Besar harapan kami, makalah ini dapat berguna bagi siapa saja, terutama sebagai warga
Negara Indonesia, untuk menambah wawasan tentang berbagai macam ancaman yang dapat
terjadi dan harus kita cegah dengan cara masing-masing, demi kesatuan bangsa kita.
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil
manfaat dari karya ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Posisi silang Indonesia, sebagaimana diuraikan di atas, menjadi sebuah potensi
sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Potensi tersebut mencakup
dampak positif terhadap kemajuan bangsa Indonesia dan memperkokoh keberadaan
Indonesia sebagai negara yang memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan dan
perdamaian dunia. Namun, posisi silang ini juga menjadikan Indonesia rentan terhadap
ancaman yang dapat mengancam persatuan bangsa.
Ancaman terhadap integrasi nasional dapat muncul baik dari luar maupun dari dalam
negeri, dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut dapat berupa ancaman militer
dan non-militer. Pertanyaannya adalah, apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi integrasi
nasional negara Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, akan diuraikan ancaman
yang dihadapi bangsa Indonesia, baik yang bersifat militer maupun non-militer.
1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengertian ancaman terhadap integrasi nasional.
2. Memahami konsep ancaman di bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM.
3. Mengetahui peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman demi membangun
integrasi nasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
2. Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik
oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
3. Spionase
Spionase merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi atau rahasia militer atau negara.
4. Sabotase
Sabotase dilakukan untuk merusak instansi penting militer atau objek vital nasional
dan dapat membahayakan keselamatan bangsa.
3
dan mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan internasional.
6. Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan memberontak atau penentangan
terhadap kekuasaan yang sah. Vladimir Lenin mengatakan bahwa kaum Marxist dituduh
sebagai Blanquisme karena memperlakukan pemberontakan sebagai suatu seni.
7. Perang saudara
Perang Saudara terjadi antar kelompok masyarakat bersenjata dalam satu wilayah
yang sama.
8. Konflik komunal
Konflik komunal adalah konflik yang merujuk padaperselisihan antar agama, etnis,
bahkan dalam identifikasi yang lebih sempit. Konflik komunal di Indonesia contohnya adalah
konflik dan kekerasan komunal antara komunitas etnis Bali dan etnis Sasak di Kabupaten
Lombok Utara pasca otonomi daerah serta konflik di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
4
1) Marak terjadi penyebaran ideologi selain Pancasila
2) Ketimpangan di bidang demografi
3) Kesenjangan sumber daya alam di berbagai daerah
4) Kondisi politik yang kurang stabil
5) Perkembangan ekonomi yang lamban
6) Menurunnya tingkat toleransi antar kelompok masyarakat
Strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi, di antaranya:
Memperkuat Mental Bangsa yang Berlandaskan Ideologi Pancasila
Menurut Noor Ms. Bakry, strategi menghadapi ancaman ideologi dapat dimulai dari
memperkuat keyakinan dan kebenaran terhadap ideologi Pancasila yang memiliki kekuatan
untuk mempersatukan Indonesia secara utuh dan menyeluruh. Cara tersebut dapat dilakukan
dengan cara memahami Pancasila lebih dalam sebagai salah satu ideologi utama negara,
menumpas gerakan separatis, dan menanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat.
5
menerapkan konsep pertahanan berlapis yang terdiri dari:
Lapisan terdepan adalah unsur pertahanan nirmiliter seperti kementerian dan lembaga
pemerintah dan non kementerian yang menguasai bidang ideologi
6
politik yang dikuasai pemilik modal. Padahal sebetulnya kedaulatan berada di tangan rakyat
banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi politik menyebabkan hilangnya
kepercayaan publik terhadap pemerintah yang sedang berjalan.
7
Akibat dari Ancaman Ekonomi sebagai berikut:
a. Indonesia akan kedatangan oleh barang-barang dari luar dengan adanya perdagangan bebas
yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya
barang-barang lokal terutama yang tradisional karena kalah bersaing dengan barang-barang
dari luar negeri.
b. Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin
mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Pada akhirnya mereka dapat
menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara
ekonomi oleh negara investor.
c. Persaingan bebas akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang.
Pihak yang menang secara leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi
penonton yang senantiasa tertindas. Akibatnya, timbulnya kesenjangan sosial yang tajam
sebagai akibat dari adanya persaingan bebas tersebut.
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin
sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan
sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang
dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan
ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan
mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan
semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah
semakin memburuk.
8
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang
biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan
norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-
anting dan sebagainya.
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Pelanggaran Wilayah
Bentuk ancaman di bidang pertahanan dan keamanan yang masih sering terjadi adalah
pelanggaran wilayah. Ancaman pelanggaran tersebut dapat membahayakan keutuhan dan
kedaulatan wilayah negara.Pelanggaran wilayah tidak hanya terjadi di daratan. Melainkan,
dapat terjadi di wilayah laut bahkan juga udara. Hal ini dikarenakan Indonesia sendiri memang
memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka.Faktor tersebut menyebabkan potensi
pelanggaran wilayah yang tinggi. Contohnya yaitu, masuknya kapal nelayan dari Tingkok ke
ke kawasan ZEE di daerah natuna tanpa izin resmi.
9
3. Spionase dan Sabotase
Contoh ancaman berikutnya adalah spionase dan sabotase. Ancaman tersebut dapat terjadi
dikarenakan Indonesia mempunyai berbagai objek vital nasional dan instalasi strategis.
Kondisi ini sangat rawan terhadap aksi spionase dan sabotease.Spionase adalah salah satu
ancaman militer yang dilakukan oleh negara dengan cara mengamati secara diam-diam negara
lainnya. Sedangkan, sabotase adalah suatu tindakan pelanggaran yang dilakukan terhadap
perusakan instalasi dan objek vital.
2.3. Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun
Integrasi Nasional
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk mengatasi
ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serta masyarakat untuk mengatasi
berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut.
10
7) Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik.
8) Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
9) Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
10) Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
11) Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari
dalam negeri.
12) Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman
dan nyaman.
13) Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan
pemerintah.
14) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
15) Bersedia untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ancaman militer merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi, yang dinilai memiliki potensi membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Di sisi lain, ancama non-militer adalah
ancaman tanpa penggunaan kekuatan senjata, namun jika dibiarkan dapat membahayakan
kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Ancaman ini bisa bersifat ideologi,
politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta dalam bidang pertahanan dan keamanan.
3.2. Saran
Kebhinekaan bangsa Indonesia, sementara merupakan kekayaan, juga menjadi sebuah
tantangan dan potensi ancaman. Keanekaragaman ini dapat menyebabkan perbedaan pendapat
dan munculnya sentimen kedaerahan yang sempit, yang dapat mengancam integrasi nasional.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh warga negara untuk mewaspadai berbagai bentuk
ancaman yang dapat mengancam persatuan bangsa. Mereka diharapkan berperan serta aktif
dalam mengatasi berbagai ancaman demi membangun integritas nasional yang kokoh.
3.3. Penutup
Demikianlah isi makalah kami. Kami menyadari adanya kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan makalah ini, dan dengan tulus kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terima kasih kepada teman-teman dan guru-guru yang telah memberikan kritik dan masukan.
Mari bersama-sama kita tanamkan rasa bangga dan cinta pada negara kita, untuk membangun
Indonesia yang lebih kuat dan maju.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://wikipedia.org
https://kumparan.com/
https://www.detik.com/
https://www.kompas.id/
13