Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN KB

No.
Dokumen

No. Revisi

KAK
Tanggal
Terbit

Halaman

PUSKESMAS MALO drg. MUHAMMAD KURNIARIEF


NIP.198112122011011009

A.PENDAHULUAN
Setiap upaya medik umumnya mengandung risiko, sebagian diantaranya
berisiko ringan atau tidak berarti secara klinis. Namun tidak sedikit pula yang
memberikan konsekuensi medik yang cukup berat. Risiko didefinisikan sebagai
kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi bahaya yang terjadi yang dapat
memberikan pengaruh kepada hasil akhir.
Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko klinis adalah
risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun layanan lain yang
dialamipasien selama di Puskesmas. Sementara risiko non medis adalah risiko yang
berupa risiko bagi organisasi maupun risiko finansial. Risiko organisasi adalah yang
berhubungan langsung dengan komunikasi produk layanan, proteksi data, sistem
informasi dan semua risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian organisasi. Risiko
finansial adalah risiko yang dapat mengganggu kontrol finansial yang efektif, salah
satunya adalah sistem yang harusnya dapat menyediakan pencatatan akuntansi
yang baik.
Manajemen risiko adalah aktivitas klinik dan administratif yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk melakukan identifikasi, analisis, evaluasi dan pengurangan risiko
terjadinya cedera atau kerugian pada pasien pengunjung dan institusi Puskesmas.

B.LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety) telah terjadi isu global termasuk keselamatan Puskesmas.
Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamtan (safety) Puskesmas yaitu :
Keselamatan pasien, keselamatan pekerja, atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan Puskesmas yang bisa berdampak terhadap keselamatan
pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang berddampak pada pencemaran
lingkungan dan keselamtan Puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup
Puskesmas.
Karena banyaknya risiko yang kemungkinan timbul yanng diakibatkan oleh
karakteristik pasien misalnya kondisi (keparahan dan kegawatan), bahasa dan
komunikasi serta faktor sosial. Oleh karena itu Puskesmas perlu melakukan
pengelolaan risiko dalam suatu manajemen risiko yang profesional, komprehensif
dan terintregasi, agar insiden dapat diminimalisir dan dicegah sedini mungkin.

C.TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan umum :
Terciptanya budaya keselamatan pasien dan petugas di Puskesmas Malo

2.Tujuan khusus :
a. Mengantisipasi dan menangani segala bentuk risiko secara efektif dan
efisien
b. Menguangi kejutan atas risiko yang tidak diinginkan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Penyelenggaraan proses manajemen risiko terdiri atas tahapan :
a. Identifikasi risiko
b. Analisis risiko
c. Evaluasi risiko
d. Monitoring dan reviu

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pengumpulan data risiko dari semua unit pelayanan
2. Melakukan identifikasi risiko
3. Melakukan analisis risiko
4. Melakukan evaluasi risiko
5. Melakukan monitoring dan reviu

F.SASARAN
1. Pelayanan Admen
2. Pelayanan UKP
3. Pelayanan UKM

G JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan data risiko dari -
V
semua unit pelayanan
2 Melakukan identifikasi risiko
V

3 Melakukan analisis risiko


V
4 Melakukan evaluasi risiko
V V

5 Melakukan Monitoring dan


V
revu

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi di lakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan
kegiatan. Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program
dan ditujukan kepada kepala puskesmas dengan tembusan Dinas Kesehatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Llaporan manajemen risiko disampaikan kepada kepala puskesmas dalam
waktu 6 (enam) bulan sekali paling lambat tanggal 15 setelah berahirnya bulan yang
bersangkutan.

J. PEMBIAYAAN
-
K.PERAN TERKAIT
1. PERAN LINTAS PROGRAM :
- Unit Pelayanan Admen, UKP, UKM sebagai pemilik risiko

2. PERAN LIN SEKTORTAS :

Anda mungkin juga menyukai