Anda di halaman 1dari 2

BAB II

LARUTAN ASAM-BASA
A. Teori Asam-Basa
1. Teori Arhenius
+¿¿
Asam : zat yang menghasilkan ion H dalam larutannya
−¿¿
Basa : zat yang menghasilkan ion O H dalam
larutannya
2. Teori Lewis

Asam : zat yang menerima pasangan electron bebas


Basa : zat yang melepaskan pasangan electron bebas

3. Teori Bronsted-Lowry

+¿¿
Asam : Donor proton H (lebih 1 atom H)
+¿¿
Basa : Akseptor proton H (kurang 1 atom H)

B. Derajat Keasaman (pH)

 Nilai pH dirumuskan: Sifat Larutan pada suhu kamar (Kw=10−14 ):


+¿
pH=−log[H ]¿ Asam : pH <7

pOH =−log [OH ]¿


−¿
Netral : pH=7

pH + pOH=14 Basa : pH >7

 Larutan Asam-Basa dibedakan menjadi 2:

Asam-Basa Kuat : akan terionisasi sempurna di dalam air


Asam-Basa Lemah : akan terionisasi sebagian di dalam air
 Menghitung pH Larutan Ket:

Asam Kuat :¿ a /b : Banyak H


+¿¿
/OH
−¿¿

Basa Kuat :¿ M : Molaritas Asam-Basa


Asam Lemah :¿ Ka/ Kb : Tetapan ionisasi
Basa Lemah :¿ Asam/Basa
α : Derajat ionisasi

 Contoh Senyawa:

Asam Kuat : H +¿+VII A ¿ (selain F)


−¿ ¿
Basa Kuat : I A+ OH
−¿¿
: II A +OH (selain Be , Mg)
Asam Lemah : HF , HCN , C H 3 COOH , H 2 CO 3 , H 3 PO 4

Basa Lemah : Be(OH )2 , Mg(OH )2 , Fe(OH )3 , Al (OH )3

C. Titrasi Asam-Basa

Pengenceran/Penetralan: Pencampuran:

a ∙ M ∙ V asam =b ∙ M ∙ V basa M 1 V 1+ M 2 V 2
M baru =
V total

Anda mungkin juga menyukai