Bab 1 Melati 2003
Bab 1 Melati 2003
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan
kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup
pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan
pelayanan perawatan (Muninjaya, 2014). Pelayanan keperawatan di rumah
sakit adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh
yang mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan
rumah sakit dan sekaligus juga merupakan tolok ukur bagi keberhasilan
pencapaian tujuan rumah sakit. Perawat sebagai pemberi jasa keperawatan
merupakan ujung tombak pelayanan di rumah sakit, dimana tenaga
keperawatan berada dalam 24 jam memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien.
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, yang
akan terus berubah seiring dengan masyarakat yang terus-menerus
berkembang dan mengalami perubahan. Keperawatan dapat dilihat dari
berbagai aspek antara lain keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional
kepada masyarakat, keperawatan sebagai IPTEK, serta keperawatan sebagai
kelompok masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan
terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang
mempengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam
pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan IPTEK keperawatan, maupun
perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuwan
maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2015).
Pelayanan keperawatan sesuai Keputusan Menpan Nomor 94 tahun 2001,
pelayanan keperawatan adalah pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup bio, psiko, sosio, dan spritual yang
komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
baik sakit maupun sehat yang meliputi peningkatan derajat kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Untuk itu perawat harus
1
mampu melakukan upaya preventif, promotif, preventif. kuratif, rehabilitatif
penyakit serta pemeliharaan kesehatan.
2
kewenangan dalam melaksanakan praktek keperawatan profesional
(Nursalam, 2008). Pengembangan MPKP merupakan upaya dalam
memberdayakan keperawatan dalam pemberian pelayanan kesehatan, yang
disesuaikan dengan visi dan misi yang dibuat atau diemban oleh masing-
masing Rumah Sakit.
3
b. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi dan mengatasi masalah manajemen keperawatan
di Ruang Rawat Inap Melati RS Wijaya Kusuma Lumajang.
2. Tujuan Khusus
2.1 Mampu melakukan pengkajian terhadap pelayanan atau asuhan
keperawatan yang dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Melati RS
Wijaya Kusuma Lumajang
2.2 Mampu menganalisis atau mengidentifikasi permasalahan manajemen
keperawatan yang ada di Ruang Rawat Inap Melati RS Wijaya
Kusuma Lumajang
2.3 Mampu menentukan prioritas masalah berdasarkan permasalahan
yang teridentifikasi
2.4 Mampu membuat rencana pemecahan masalah (Plan of Action) untuk
mengatasi permasalahan yang diprioritaskan
2.5 Mampu melaksanakan kegiatan yang direncanakan pada Plan of
Action
2.6 Mampu mengevaluasi hasil kegiatan yang telah direncanakan
2.7 Melaksanakan seminar evaluasi hasil pelaksanakan kegiatan
manajemen keperawatan di Ruang Rawat Inap Melati RS Wijaya
Kusuma Lumajang
c. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Mengaplikasikan dan mengintegrasikan konsep manajemen
keperawatan dalam tatanan praktek klinik dan pengembangan wawasan
pengetahuan atau teori manajemen melalui penerapan fungsi manajemen
bangsal/ruangan.
2. Bagi Ruangan atau Rumah Sakit
Dapat dijadikan sebagai masukan, atau pengembangan fungsi
manajemen bangsal guna mempertahankan atau bahkan peningkatan
4
kualitas pelayanan keperawatan di ruangan pada khususnya serta kualitas
pelayanan rumah sakit pada umumnya.