Angin Badai Makalah
Angin Badai Makalah
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Angin Badai ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Angin Badai ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya
Badai ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Angin
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................4
A. Pengertian Angin Badai............................................................................................4
B. Penyebab Angin Badai.............................................................................................5
C. Mekanisme Perusakan..............................................................................................6
D. Kajian Bahaya..........................................................................................................7
E. Gejala dan Peringatan Dini.......................................................................................7
F. Parameter..................................................................................................................8
G. Komponen yang Terancam.......................................................................................9
H. Upaya Mitigasi dan Pengurangan Bencana ...........................................................10
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN......................................................................11
A. Kesimpulan.............................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan
daerah tanpa ketidak berdayaan manusia, misalnya angin topan di wilayah tak
tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapa mengetahui
PEMBAHASAN
angin kencang, kilat, guntur, dan hujan lebat. Badai dapat mengambil berbagai
bentuk, termasuk badai salju, badai pasir, dan siklon tropis. Definisi badai
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah angin kencang yang
terkait dengan cuaca buruk dan muncul secara tiba-tiba. Dalam konteks
meteorologi, badai angin merujuk pada angin yang memiliki kekuatan yang
cukup untuk menyebabkan kerusakan pada pohon dan bangunan. Siklon tropis,
seperti badai dan topan, adalah fenomena cuaca serupa yang disebut sebagai
yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan,
dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini berpusar
dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada di
daerah tropis. Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah
disertai angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini
bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain. Di dunia, ada tiga tempat
badai terpenuhi. Sumber utama energi penggerak badai berasal dari proses
kondensasi yaitu proses mengembunnya konsentrasi uap air pada udara yang
lembap yang kemudian bergerak naik ke atmosfer yang dingin. Pada proses ini,
konsentrasi uap air akan melepaskan energi panasnya. Energi panas yang
sebagai berikut:
60 meter.
dalam siklon.
Tekanan dan hisapan dari tenaga angin meniup selama beberapa jam.
dialami oleh bangunan dan bagian yang non struktural seperti atap, antena,
papan reklame, dan sebagainya. Badai yang terjadi di laut atau danau dapat
deras yang dapat menimbulkan bencana lainya seperti tanah longsor dan banjir.
D. Kajian Bahaya
Data kecepatan dan arah angin dari stasiun dan satelit meteorogi
memberikan informasi tentang kuat dan pola pergerakan angin di suatu daerah.
berpengaruh terhadap cuaca lokal. Catatan kejadian angin badai dimasa lalu
Badai tropis dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar badai
tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jam atau hari yang
ini dapat untuk mengetahui arah dari serangan aingin badai sehingga cukup
akurat.
terbuka
6. Angin terasa kencang dan panas, serta tubuh terasa tidak nyaman
F. Parameter
dengan 5.
dan lingkungan tempat manusia tinggal. Akibat dari angin badai antara lain
banjir, tsunami, dan tanah longsor yang disebabkan oleh guncangan dari
pusaran angin yang bertekanan sangat tinggi. Setiap bencana alam selalu
jiwa, dan material. Bencana angin badai bila menimbulkan korban dan
kerusakan pada bangunan infrastruktur, hal ini tergantung dari skala intensitas
angin. Semakin tinggi intensitas angin maka akan semakin berat tingkat
berikut:
1. Struktur bangunan yang ringan atau perumahan yang terbuat dari kayu
3. Atap bangunan
sebagai berikut :
kapalnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Angin badai adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120
km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik
sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya
Peringatan dini angin badai dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian
besar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jam atau
hari yang dapat dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit dapat
untuk mengetahui arah angin badai sehingga cukup waktu untuk memberikan
B. Saran
lingkungan yang kita tempati dan selalu waspada akan musibah angin badai.
DAFTAR PUSTAKA