Uas - MK Studi Wacana - Cecep Komarudin
Uas - MK Studi Wacana - Cecep Komarudin
Jawablah soal di bawah ini dengan jawaban yang baik dan benar!
1. Dalam standar kewacaan terdapat dua kata istilah kohesi dan koherensi. Silakan Anda jelaskan
pengertian dua kata istilah tersebut dan berikan contohnya!
2. Jelaskan pengertian dari kata Intensionalitas, Berketerimaan, dan Keinformatifan yang terjadi
pada standar kewacaan!
3. Dalam konteks wacana terdapat konsep yang berkaitan dengan konteks wacana. Silakan Anda
sebutkan konsep wacana itu. Kemudian jelaskan dari masing-masing konsep yang berkaitan
dengan konteks wacana!
4. Sebutkan komposisi wacana! Kemudian silakan Anda jelaskan dari komposisi wacana tersebut!
5. Apa perbedaan wacana dialog dan monolog. Apakah wacana itu hanya bentuk tulisan dan
bagaiman pendapat Anda terkait wacana media masa!
Koherensi:
Pengertian: Koherensi merujuk pada keseluruhan dan kejelasan makna dalam sebuah teks.
Sebuah teks dianggap koheren jika setiap bagian menyatu dengan baik dan membentuk makna
yang konsisten dan mudah dipahami oleh pembaca. Koherensi mencakup konsep ide utama, alur
pemikiran, dan kelogisan makna.
Contoh:
"Pada tahun pertama kuliah, saya fokus memahami dasar-dasar ilmu komputer. Kemudian, di
tahun kedua, saya mengambil mata kuliah yang lebih spesifik untuk memperdalam pemahaman
saya tentang pengembangan perangkat lunak."
2. Intensionalitas:
Pengertian: Intensionalitas mengacu pada sejauh mana suatu teks mampu menyampaikan
maksud atau tujuan komunikatif pengarang kepada pembaca. Dalam konteks ini, intensionalitas
melibatkan kejelasan dan ketepatan dalam menyampaikan pesan atau tujuan tertentu agar dapat
dipahami dengan baik oleh pembaca.
Contoh: Sebuah artikel berita yang efektif harus memiliki tingkat intensionalitas yang tinggi, di
mana informasi yang disampaikan dengan jelas dan tujuan komunikatifnya dapat dipahami oleh
pembaca tanpa kebingungan.
Berketerimaan:
Pengertian: Berketerimaan (acceptability) merujuk pada sejauh mana teks atau ungkapan dalam
bahasa diterima oleh pembaca atau pendengar. Teks yang berketerimaan tinggi akan lebih
mudah diterima oleh audiensnya, sesuai dengan norma-norma budaya, sosial, dan bahasa yang
berlaku.
Contoh: Penggunaan bahasa yang sesuai dengan tingkat formalitas yang tepat dalam surat resmi
akan meningkatkan berketerimaan dokumen tersebut di mata pembaca dan penerima surat.
Keinformatifan:
Pengertian: Keinformatifan (informativeness) mengacu pada sejauh mana suatu teks
menyampaikan informasi yang bernilai atau bermanfaat bagi pembaca. Teks yang informatif
memberikan wawasan atau pengetahuan baru kepada pembaca dan mampu memenuhi
kebutuhan informasional mereka.
Contoh: Sebuah artikel ilmiah yang menyajikan hasil penelitian baru dan relevan dapat dianggap
memiliki tingkat keinformatifan yang tinggi karena memberikan kontribusi pada pemahaman kita
tentang suatu topik tertentu.
3. Konsep yang berkaitan dengan konteks wacana adalah Kohesifitas. Kohesifitas merujuk pada
hubungan yang erat antarunsur-unsur dalam suatu teks atau wacana. Hubungan ini membantu
menghasilkan kesan yang terorganisir dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Ada
beberapa aspek konsep kohesifitas yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Referensi:
Pengertian: Referensi melibatkan penggunaan kata atau frasa untuk merujuk kepada sesuatu
yang sudah disebutkan sebelumnya dalam teks.
Contoh: "Saya mendengar berita menarik di televisi. Berita itu mengabarkan tentang penemuan
ilmiah terbaru."
Konjungsi:
Pengertian: Konjungsi digunakan untuk menghubungkan ide atau klausa dalam teks sehingga
membentuk aliran yang lebih terstruktur.
Contoh: "Meskipun hujan deras, tetapi kita tetap pergi ke bioskop."
Ellipsis:
Pengertian: Ellipsis melibatkan penghilangan unsur kata atau frasa yang sudah jelas dari
konteksnya, karena sudah disebutkan sebelumnya.
Contoh: "Dia menyukai musik klasik; saya, jazz."
Substitusi:
Pengertian: Substitusi terjadi ketika suatu kata digantikan oleh kata lain atau frase yang memiliki
makna serupa.
Contoh: "Rumah tersebut sangat besar. Yang lainnya juga memiliki ukuran yang serupa."
Keterkaitan Makna (Cohesive Ties):
Pengertian: Keterkaitan makna melibatkan penggunaan kata atau frasa yang membuat hubungan
makna antarbagian dalam wacana.
Contoh: "Pertama-tama, kita akan membahas aspek keuangan. Selanjutnya, kita akan fokus pada
aspek pemasaran."
Wacana dalam konteks media massa memainkan peran penting dalam membentuk opini
publik, menyampaikan informasi, dan memengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu isu.
Dalam era digital, wacana media masa juga melibatkan respons dan interaksi dari pembaca atau
penonton melalui komentar online, forum, dan media sosial. Oleh karena itu, wacana di media
massa tidak hanya tentang menyajikan informasi tetapi juga tentang interaksi dan partisipasi dari
masyarakat yang membentuk wacana bersama.