Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN

PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR


KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA

(Studi Eksperimen Pada Materi Perdagangan Internasional Mata Pelajaran


Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 1 Baleendah)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Disusun oleh:
Yati Suryati
1302470

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Yati Suryati , 2015
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2015
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI
GAYA KOGNITIF SISWA
(Studi Eksperimen Pada Materi Perdagangan Internasional Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 1 Baleendah)

Oleh:
Yati Suryati

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi SPs UPI
Bandung

© Yati Suryati. 2015


Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang,
difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP


KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI
GAYA KOGNITIF SISWA
(Studi Eksperimen Pada Materi Perdagangan Internasional Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 1 Baleendah)

Bandung, Agustus 2015

Tesis ini disetujui oleh :

Pembimbing

Dr. H. Dadang Dahlan, M. Pd.


NIP 19571205 198203 1 002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. H. Disman, M.S.


NIP 19590209 198412 1 001

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK

Yati Suryati. 1302470. PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM


SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI
GAYA KOGNITIF SISWA ( Studi Eksperimen Pada Pelajaran Ekonomi Materi
Perdagangan Internasional Kelas IIS SMAN 1 Baleendah tahun Ajaran
2014/2015). Pembimbing Dr. H. Dadang Dahlan, M. Pd. Tesis. Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
2015.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI
IIS SMA Negeri 1 Baleendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan
berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode Problem Solving dilihat dari gaya
kognitif siswa.
Metode Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Desain penelitian yang
digunakan adalah desain faktorial 2 x 2 dengan subyek penelitian yaitu kelas XI IIS 2 dan
XI IIS 3. Pengumpulan data dilakukan dengan tes. Pengolahan data menggunakan
ANOVA.
Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis
siswa saat pembelajaran ekonomi pada kelas eksperimen yang menggunakan
metode problem solving lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Begitu pula kemampuan berpikir
kritis meningkat lebih baik bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field
independent dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya kognitif field
dependent.

Kata Kunci: Metode Problem Solving, kemampuan Berpikir Kritis, Gaya Kognitif

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT

Yati Suryati. 1302470. EFFECT OF METHOD OF LEARNING PROBLEM


SOLVING SKILLS OF CRITICAL THINKING STUDENT VIEWS OF
COGNITIVE STYLE (Experimental Study On Economic Study Materials
International Trade Class IIS Doctrine SMAN 1 Baleendah year 2014/2015).
Supervisor Dr. H. Dada Dahlan, M. Pd. Thesis. Economics Education Studies
Program, Graduate School of Education University of Indonesia. 2015.

This research is motivated by the lack of critical thinking skills class XI student of
SMAN 1 Baleendah IIS. The purpose of this study was to determine students
'critical thinking skills by using Problem Solving seen from the students' cognitive
styles.
The research method used is quasi-experimental. The study design used is a 2 x 2
factorial design with the research subject is class XI IIS 2 and XI IIS 3 . Data
collected by the test. Processing data using ANOVA.
From the data analysis we concluded that students' critical thinking skills while
learning economy class experiments using problem solving method is better than
the control class that uses lecture and question and answer method. Similarly,
increased critical thinking skills is better for students who have the cognitive style
field independent than students who have cognitive style field dependent.

Keywords: Problem Solving Methods, Critical Thinking abilities, Cognitive Style

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


LEMBAR HAK CIPTA ................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar yang melandasi Model Pembelajaran Problem Based
Learning .......................................................................................... 9
1. Teori Belajar Konstruktivisme ......................................................... 9
2. Teori Konstruktivisme Piaget .......................................................... 12
3. Teori Konstruktivisme Sosial Vygotsky .......................................... 13
B. Konsep Model Pembelajaran Problem Based Learning ...................... 16
1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ............. 16
2. Tujuan Model Pembelajaran Problem Based Learning ................... 17
3. Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Learning ......... 18

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4. Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning .................. 18
5. Kekuatan dan Kelemahan Model Pembelajaran Problem Based
Learning ...................................................................................... 19
C. Konsep Metode Pembelajaran Problem Solving .................................. 20
1. Pengertian Metode Pembelajaran Problem Solving ......................... 20
2. Konsep Dasar dan Karakteristik Metode Pembelajaran Problem
Based Learning ................................................................................ 21
3. Hakikat Masalah dalam Metode Pembelajaran Problem Solving .... 22
4. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Problem Solving ............. 22
5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Problem Solving 24
D. Konsep Kemampuan Berpikir Kritis ..................................................... 25
1. Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis ........................................... 25
2. Keuntungan Kemampuan Berpikir Kritis ....................................... 28
3. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis ............................................. 29
E. Konsep Gaya Kognitif ........................................................................... 33
1. Pengertian Gaya Kognitif................................................................. 33
2. Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent ................. 33
a. Gaya Kognitif Field Independent ................................................ 34
b. Gaya Kognitif Field Dependent .................................................. 34
F. Kerangka Pemikiran............................................................................... 36
G. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 39
H. Posisi Penelitian .................................................................................... 45
I. Hipotesis ................................................................................................. 46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian .................................................................................. 47
B. Desain Penelitian ................................................................................... 47
C. Tempat Penelitian dan Subjek Penelitian .............................................. 48
D. Prosedur Penelitian ................................................................................ 48
Yati Suryati , 2015
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
E. Operasionalisasi Variabel ...................................................................... 51

F. Instrumen Penelitian .............................................................................. 55


1. Tes Kemampuan Berpikir Kritis........................................................ 55
2. The Group Embedded Figure Test (GEFT) ...................................... 55
G. Analisis Uji Alat Tes ............................................................................ 56
1. Uji Validitas ...................................................................................... 56
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 58
3. Taraf Kesukaran .............................................................................. 59
4. Daya Pembeda .................................................................................. 61
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 63
a. Uji Normalitas .............................................................................. 63
b. Uji Homogenitas ........................................................................... 63
c. Pengujian Hipotesis Statistik ....................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Tempat Penelitian ................................................................. 67
B. Deskripsi Implementasi Penerapan Metode Problem Solving, Ceramah
dan Tanya Jawab .................................................................................. 69
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................. 70
1. Gaya Kognitif Siswa .......................................................................... 70
2. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa .................................................... 71
C. Hasil Analisis Data ............................................................................... 71
1. Uji Normalitas ................................................................................... 71
2. Uji Homogenitas ............................................................................... 72
3. Uji Hipotesis .................................................................................... 72
a. Uji Hipotesis Pertama ................................................................... 72
b. Uji Hipotesis Kedua ...................................................................... 73
Yati Suryati , 2015
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
c. Uji Hipotesis Ketiga ...................................................................... 73

D. Pembahasan ......................................................................................... 81
1. Penggunaan Metode Pembelajaran Problem Solving mempengaruhi
Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Siswa .................................... 81
2. Gaya Kognitif Mempengaruhi Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa ............................................................................................... 83
3. Pengaruh Interaksi antara Metode Pembelajaran Problem Solving
dengan Gaya Kognitif terhadap Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa ............................................................................................... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 89
B. Saran ................................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 91


LAMPIRAN .................................................................................................... 97

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas dan dapat berkompetisi di era teknologi seperti sekarang
ini. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan oleh siswa mengingat ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa
saja bisa memperoleh informasi secara cepat dan mudah. Oleh karena itu siswa
harus dibekali kemampuan berpikir, jika para siswa tidak dibekali dengan
kemampuan berpikir, termasuk kemampuan berpikir kritis maka mereka tidak
akan mampu mengolah, menilai dan mengambil informasi yang dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan tersebut.
Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan
pendidikan adalah mengenai berpikir kritis siswa. Dalam lingkungan sekolah,
Johson (dalam Yaumi dan Ibrahim, 2013, hlm. 66) mengatakan secara spesifik
bahwa berpikir kritis adalah suatu proses yang terorganisasi yang memungkinkan
peserta didik mengevaluasi fakta, asumsi, logika, dan bahasa yang mendasari
pernyataan orang lain.
Kemampuan berpikir kritis sangat penting dilatihkan pada siswa agar
mampu lebih mudah dalam memahami, menguasai dan menerapkan konsep.
Zamroni dan Mahfudz (dalam Ahmad, 2014, hlm. 5) mengemukakan alasan
pentingnya kemampuan bepikir kritis dilatihkan pada siswa yaitu :
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat akan
menyebabkan informasi yang diterima siswa semakin banyak jenisnya. Oleh
karena itu siswa dituntut memiliki kemampuan memilih dan memilah informasi
yang baik dan benar sehingga dapat memperkaya wawasan
2. Siswa adalah warga masyarakat yang kini maupun kelak akan menjalani
kehidupan semakin kompleks. Hal ini menuntut mereka memiliki kemampuan

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2

berpikir kritis dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi


secara kritis.
3. Berpikir kritis adalah kunci menuju berkembangnya kreativitas, dimana
kreativitas muncul ketika mengamati fenomena-fenomena atau permasalahan
yang kemudian akan menuntut kita untuk berpikir kreatif
4. Setiap saat manusia selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan, dengan
terampil dalam berpikir kritis manusia bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Fenomena yang terjadi dalam proses pembelajaran umumnya guru kurang


memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi (kemampuan analisis, evaluasi dan mencipta). Soal-soal
yang disampaikan (baik itu pada saat ulangan harian, uts dan uas) berupa soal
ranah kognitif tingkat rendah (pengetahuan, pemahaman dan aplikasi), sedangkan
soal-soal yang mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu soal
untuk mengukur kemampuan analisis, evaluasi dan mencipta porsinya sangat
kurang. Dengan demikian kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi masih
rendah. Selain itu juga metode pembelajaran yang digunakan masih menggunakan
metode konvensional berupa ceramah hal ini yang membuat interaksi antara guru
dan siswa tidak berjalan multi arah dan mengakibatkan siswa kurang bersemangat
dalam mengikuti proses pembelajaran.
Posisi prestasi Indonesia masih dibawah standar internasional, seperti yang
dilansir oleh TIMSS (Trend in International Mathematics and Science Study)
yaitu studi internasional tentang prestasi matematika dan sains siswa sekolah
lanjutan tingkat pertama yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, memperlihatkan bahwa skor yang diraih Indonesia masih dibawah
skor rata-rata internasional. Hasil studi TIMSS 1999 untuk matematika, Indonesia
berada diperingkat ke 34 dari 38 negara peserta dengan skor rata-rata 403,
sedangkan skor rata-rata internasional 487. Hasil studi TIMSS 2003 untuk
matematika, Indonesia berada diperingkat ke 35 dari 46 negara peserta dengan
skor rata-rata 411, sedangkan skor rata-rata internasional 467. Hasil studi TIMSS

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3

2007 untuk matematika, Indonesia berada diperingkat ke 36 dari 49 negara peserta


dengan skor rata-rata 397, sedangkan skor rata-rata internasional 500.
(Kemdikbud, 2011). Hasil terbaru TIMSS 2011 untuk matematika, Indonesia
berada diperingkat 38 dari 42 negara peserta dengan skor rata-rata 386, sedangkan
skor rata-rata internasional 500 (IEA, 2012).
Kondisi tidak jauh berbeda dilihat dari hasil studi yang dilakukan PISA
(Programme for International Student Assessment) adalah studi internasional
tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains. Hasil studi PISA 2000
untuk matematika Indonesia berada diperingkat ke 39 dari 41 negara peserta
dengan skor rata-rata 367, sedangkan skor rata-rata internasional 500. Hasil studi
PISA 2003 Indonesia berada diperingkat ke 38 dari 40 negara peserta dengan skor
rata-rata 360, sedangkan skor rata-rata internasional 500. Hasil studi PISA 2006
untuk matematika Indonesia berada diperingkat ke 50 dari 57 negara peserta
dengan skor rata-rata 391, sedangkan skor rata-rata internasional 500. Hasil studi
PISA 2009 Indonesia berada diperingkat ke 61 dari 65 negara peserta dengan skor
rata-rata 371, sedangkan skor rata-rata internasional 500. (Kemdikbud, 2011).
Hasil studi PISA 2012 untuk matematika, Indonesia berada diperingkat ke 64 dari
65 negara peserta dengan skor rata-rata internasional 500 (OECD,2013).
Dari paparan kedua lembaga survey Internasional menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa Indonesia khususnya dibidang
matematika masih tergolong rendah. Siswa belum mampu menyelesaikan soal-
soal yang dituntut untuk berpikir lebih tinggi. Dengan demikian salah satu yang
perlu dikembangkan dengan optimal adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi
atau yang dikenal dengan High Order Thinking Skills (HOTS).
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis dengan melakukan test
soal berpikir kritis di kelas XI IIS 1 - XI IIS 4, hasil studi pendahuluan dapat
dilihat dari tabel 1.1 yang menyajikan data pencapaian kemampuan berpikir kritis
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS 1 - XI IIS 4 SMA Negeri I Baleendah
pada materi indeks harga dan inflasi

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4

Tabel 1.1
Pencapaian Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Kelas XI IIS 1 - XI IIS 4 SMA Negeri I Baleendah
Tahun Pelajaran 2014/2015
Persentasi
Kelas Kriteria Frekuensi
(%)
Tinggi (nilai ≥ 70 ) 11 31.43
XI IIS 1
Rendah (nilai ≤ 70 ) 24 68.57
Tinggi (nilai ≥ 70 ) 8 23.53
XI IIS 2
Rendah (nilai ≤ 70 ) 26 76.47
Tinggi (nilai ≥ 70 ) 8 23.53
XI IIS 3
Rendah (nilai ≤ 70 ) 26 76.47
Tinggi (nilai ≥ 70 ) 7 19.44
XI IIS 4
Rendah (nilai ≤ 70 ) 29 80.56
Sumber : Daftar nilai siswa pra penelitian (lampiran B2)

Berdasarkan nilai test studi pendahuluan yang disajikan pada tabel 1.1
menunjukan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kriteria
rendah lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan
berpikir kritis dengan kriteria tinggi, hal tersebut menunjukan kemampuan
berpikir kritis masih rendah. Hasil test berpikir kritis yang dilakukan peneliti,
permasalahan diindikasikan oleh pola pembelajaran ekonomi kelas XI IIS SMA
Negeri I Baleendah masih belum mengarah kepada pengembangan kemampuan
berpikir kritis serta dalam proses pembelajaran masih sebatas penguasaan materi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengembangan pembelajaran yang
inspiratif, inovatif, menantang dan menyenangkan sehingga dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya kemampuan
berpikir kritis dalam pembelajaran ekonomi adalah pemilihan metode
pembelajaran yang tidak membiasakan siswa untuk berpikir kritis. Metode

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5

pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, sehingga dalam


menjalankan fungsinya, metode merupakan alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Kemampuan berpikir kritis dapat distimulasi melalui metode
pembelajaran yang berorientasi pada pemecaham masalah oleh siswa. Salah
satu metode yang menggunakan masalah sebagai tititk tolak untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis adalah metode pembelajaran problem solving. Melalui
metode problem solving siswa disajikan permasalahan yang sesuai dengan materi
yang dipelajari, kemudian didorong dan dibimbing untuk memecahkan masalah
tersebut melalui proses berpikir ilmiah. Dalam usaha memecahkan masalah, siswa
perlu menentukan solusi apa yang tepat untuk memecahan masalah. Dalam proses
pemecahan masalah, siswa akan menggunakan kemampuan berpikir kritisnya.
Metode Problem Solving dikembangkan berdasarkan pada teori
konstruktivisme. Teori konstruktivisme memahami belajar sebagai proses
pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh si belajar itu sendiri. Pengetahuan
tidak dapat dipindahkan begitu saja dari seorang guru kepada siswa. Pengetahuan
merupakan akibat dari suatu konstruk kognitif kenyataan melalui kegiatan
seseorang. Ia membentuk skema, kategori, konsep dan konstruk pengetahuan yang
diperlukan untuk pengetahuan (Bettencoutr dalam Suyono dan Hariyanto
2012:106). Bruner (dalam Baharuddin, 2008, hlm. 115) premis dasarnya adalah
bahwa individu harus aktif “membangun” pengetahuan dan keterampilannya.
Melalui masalah sebagai titik tolak dalam pembelajaran, akan memberikan
kesempatan siswa untuk membangun keterampilan berpikir kritis melalui proses
pemecahan masalah. Melalui proses mencari alternatif solusi dari masalah yang
disajikan siswa akan mengaitkan pengetahuan yang sudah dimiliki untuk
ditransformasikan kedalam konteks pengetahuan baru berupa pemecahan masalah.
Dalam pembelajaran ekonomi, selain faktor metode pembelajaran
problem solving ada faktor lain yang juga mempengaruhi kemampuan berpikir
kritis, salah satu faktor tersebut adalah variabel kondisi pembelajaran. Reigeluth
dan Merrill (1979) mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
6

tiga kelompok, yaitu: (1) tujuan dan karakteristik bidang studi, (2) kendala
dan karakteristik bidang studi, dan (3) karakteristik pebelajar. Karakteristik si-
belajar adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan pebelajar, seperti bakat,
minat, motivasi, orientasi tujuan, intelegensi, gaya kognitif, hasil belajar yang
telah dimiliki, dan lain-lain.
Salah satu karakteristik pebelajar yang penting untuk diketahui dan
diperhatikan oleh guru adalah gaya kognitif. Gaya kognitif dideskripsikan
sebagai cara bagaimana pebelajar mengolah informasi. Keefe (1987)
mengemukakan bahwa gaya kognitif adalah bagian dari gaya belajar yang
menggambarkan kebiasaan berperilaku relatif tetap dalam diri seseorang dalam
menerima, memikirkan, memecahkan masalah maupun dalam menyimpan
informasi. Salah satu bentuk gaya kognitif siswa adalah Field Dependent (FD)
dan Field Independent (FI). Menurut Witkin dan Goodenough dalam Altun dan
Cakan (2006) seseorang termasuk dalam kategori field independent (FI) jika
mereka mampu memisahkan satu unsur dari pada konteksnya atau dari wilayah
latar belakang dan mereka cenderung mendekati permasalahan lebih analitis.
Sebaliknya, field dependent (FD) mereka lebih baik pada mengingat kembali
informasi sosial seperti percakapan dan suatu hubungan dan mendekati
permasalahn lebih global dengan gambaran keseluruhan dari konteks yang
diberikan.
Hasil penelitian yang dilakukan Fatmawati (2010) mengemukakan
terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan penguasaan konsep antara siswa
FI dengan FD setelah pembelajaran dengan metode eksperimen berbasis inkuiri,
peningkatan penguasaan konsep siswa FI lebih tinggi dari pada siswa FD. Sulana,
P. (2014) mengemukakan siswa yang memiliki gaya kognitif FI dan diajar
menggunakan strategi pembelajaran PBL lebih tinggi daripada siswa yang
memiliki gaya kognitif FD dan diajar menggunakan strategi pembelajaran PBL.
Dari uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Dilihat dari Gaya Kognitif Siswa”. Penelitian ini

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
7

akan dilakukan di SMA Negeri 1 Baleendah kelas XI IIS pada mata pelajaran
ekonomi materi kebijakan perdagangan internasional.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas yang
menggunakan metode pembelajaran problem solving dan kelas yang
menggunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab ?
2. Apakah ada perbedaan gaya kognitif field independent dan field dependent
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa?
3. Apakah ada perbedaan pengaruh interaksi antara metode pembelajaran problem
solving serta metode ceramah dan tanya jawab dengan gaya kognitif field
independent dan field dependent terhadap kemampuan berpikir kritis siswa ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas yang
menggunakan metode pembelajaran problem solving dan kelas yang
menggunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab
2. Untuk mengetahui perbedaan gaya kognitif field independent dan field
dependent terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh interaksi metode pembelajaran
problem solving serta metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab dengan

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
8

gaya kognitif field independent dan field dependent terhadap kemampuan


berpikir kritis siswa

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat digunakan sebagai contoh untuk
mengembangkan metode pembelajaran yang serupa atau jenis lain yang
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

2. Bagi pendidik khususnya guru ekonomi, diharapkan penelitian ini dapat :


a. Memberikan informasi dan gambaran serta memperkaya pengetahuan guru
tentang metode pembelajaran
b. Memberikan suatu metode pembelajaran yang aktif dan menarik serta dapat
dijadikan pembelajaran alternatif untuk mengajar dikelas, terutama untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
c. Memotivasi guru untuk melakukan inovasi dalam menggunakan metode
pembelajaran sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem
pembelajaran di kelas
d. Dengan mengetahui gaya kognitif yang dimiliki siswa, guru dapat memilih
metode pembelajaran yang dapat mengakomodasi perbedaan gaya kognitif
siswa
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
pembelajaran pemecahan masalah yang dapat dijadikan masukan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah yang lebih mengarah pada
berfikir kritis sehingga menghasilkan siswa unggul yang dapat bersaing
dengan siswa sekolah lain.

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
47

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Suharsimi Arikunto (2010:203), menyebutkan bahwa “metode penelitian
adalah cara yang digunaka oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi
eksperimen, yaitu suatu jenis eksperimen yang tidak sebenarnya karena jenis
eksperimen ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat
dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu (Suharsimi, 2010:123).
Subjek dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok
kelas eksperimen dengan metode problem solving dan kelompok kelas kontrol
dengan metode ceramah dan tanya jawab.

B. Desain Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan anava dua jalan dengan desain
faktorial 2×2. Rancangan tersebut berbentuk sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Faktorial
Metode Pembelajaran
Gaya Kognitif
Metode Problem Konvensional
Solving (A1) (A2)
Gaya Kognitif Field Independent (B1) KBK_A1B1 KBK_A2B1
Gaya Kognitif Field Dependent (B2) KBK_A1B2 KBK_A2B2

Keterangan:
1. KBK = Kemampuan berpikir kritis
2. KBK_A1 = Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang diberi
perlakuan metode problem solving

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
48

3. KBK_A1B1 = Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang diberi


perlakuan metode problem solving dengan gaya kognitif field independent
4. KBK_A1B2 = Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang diberi
perlakuan metode problem solving dengan gaya kognitif field dependent
5. KBK_A2 = Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
6. KBK_A2B1 = Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan gaya kognitif field
independent
7. KBK_A2B2 = Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan gaya kognitif field
dependent

C. Tempat Penelitian dan Subjek Penelitian


Tempat dalam penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Baleendah. Subjek
penelitian terdiri dari satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol dari
kelas XI jurusan IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) pada mata pelajaran ekonomi tahun
pelajaran 2014/2015. Kelas eksperimen adalah kelas XI IIS 2 yang berjumlah 34
siswa dan kelas kontrol adalah kelas XI IIS 3 yang berjumlah 34 siswa.

D. Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu: (1) tahap persiapan
penelitian; (2) tahap pelaksanaan penelitian; (3) tahap akhir. Secara garis besar
kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tahap persiapan penelitian
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain:
a) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b) Membuat kisi-kisi instrumen kemampuan berpikir kritis yang mencakup
materi perdagangan internasional
c) Membuat kartu soal kemampuan berpikir kritis

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
49

d) Mengkonsultasikan instrumen penelitian pada dosen pembimbing


e) Melakukan uji coba instrumen

2. Tahap pelaksanaan penelitian


Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian meliputi:
a) Pemberian test gaya kognitif pada dua kelompok.
b) Pelaksanaan pembelajaran yaitu untuk kelompok eksperimen perlakuan
metode problem solving dan kelompok kontrol menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab.
c) Melakukan posttest pada kedua kelompok untuk mengetahui kemampuan
berpikir kritis setelah penerapan metode Problem Solving pada kelas
eksperimen dan metode ceramah dan tanya jawab pada kelas kontrol.
3. Tahap akhir
a) Mengumpulkan data hasil penelitian
b) Pengolahan data hasil penelitian
c) Pembahasan hasil temuan penelitian
d) Pembuatan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian
e) Pembuatan laporan hasil penelitian
Sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan maka dibuat alur
penelitian seperti yang terlihat pada Gambar 3.1.

Yati Suryati , 2015


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai