Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3

Ketua : dr. Sri Mardiati


Sekretaris : Yayah Hudriyah
Penyaji : dr. Tsaqyla Sabansya
Moderator : Siti Djulaeha
Penanggap :
dr. Rahmikah
Sanusi Hidayat
dr. Siti Masitoh
Syaefullah
Tarlis Irawan
dr. Yuni Suwinda
Kasus 3

u Dua dari lima jemaah yang tinggal dalam kamar yang sama
mengalami keluhan batuk dan sesak nafas. Setelah dilakukan
investigasi diketahui bahwa rombongan kedua jemaah tersebut
bepergian wisata ke Hudaibiyah yang terkenal dengan peternakan
unta. Hampir semua jemaah tidak menerapkan protocol kesehatan
yang ketat.

u Bagaimana petugas kesehatan menyikapi hal tersebut? Hal apa yang harus
dilakukan oleh petugas kesehatan untuk identifikasi, kendali dan
penanganannya?
Langkah 1. Identifikasi kasus

- Cek identitas, usia, kelompok karu/karom siapa


- Anamnesis:
- onset dan gejala utama: Batuk, sesak, riw
perjalanan ke daerah beresiko: perternakan
unta
- Gejala tambahan: demam, menggigil,gejala GI)
- Pemeriksaan fisik dan tanda vital utk mengetahui
derajat/berat gejala (adakah RBK)
- Diagnosis: Suspek Mers Cov
Langkah 2. Penanganan Kasus
- Penggunaan APD untuk petugas TKH yang memeriksa, menangani
- Langkah awal: koordinasi dengan EMT/TGC à untuk semua kasus penyakit yang menular (kec
penyakit bawaan dari daerah asal yg masuk kategori menular : TB paru)
- RUJUK
- Selama menunggu:
- Pemberian terapi simtomatis awal (pemberian obat batuk, obat demam, vitamin dan cairan) dan relaksasi
- Pemantauan TTV dan Saturasi, gejala dan tanda perburukan
- Koordinasi ketua kloter, karu/karom terdapat Jemaah sakit dan maktab untuk mempersiapkan ruang
isolasi serta petugas kloter (TPIHI, TPHD) untuk memberikan motivasi spiritual dan arahan terkait ibadah
selama sakit
- Isolasi 2 orang yg sakit
- Karantina jemaah sehat
- Edukasi pasien: istirahat yang cukup, makan teratur, cukup hidrasi, menerapkan protocol kesehatan
(masker, CTPS, PHBS, etika batuk, dan menjaga jarak/tidak keluar r. isolasi selama pemantauan),
melapor bila terjadi perburukan gejala
- Edukasi ke jemaah lain: memantau kesehatan diri dan lapor bila timbul gejala, menerapkan protocol
kesehatan (SDA), sementara mengurangi berpergian ke tempat yang beresiko
Langkah 3 Koordinasi, Pencegahan dan
Pelaporan
- karu/karom utk bantu memantau bila ada
jemaah yg seregu muncul gejala (kewaspadaan
KLB)
- EMT dan sektor untuk persiapan perujukan bila
diperlukan
- KKHI: untuk penegakan diagnosa (konfirmasi),
pemeriksaan lab dan tatalaksana lanjut
- Pencatatan dan pelaporan manual dan online
(telepetugas)
Sekian
Dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai