Laporan Tahunan Ispa 2023
Laporan Tahunan Ispa 2023
ISPA
UPTD PUSKESMAS JATIREJA
TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tahuanan
ini. Laporan tahunan ini disusun dengan maksud sebagai telaah keberhasilan capaian program
termasuk proses mawas diri jika terdapat kekurangan secara komprehensif dan perbaikan
pelaksanaan progam dimasa yang akan datang. Penyusunan Laporan Tahunan program ISPA
Tahun 2022 ini dirasakan banyak kendala, namun berbagai kendala yang dihadapi, dijadikan
bahan pembelajaran untuk memacu ke arah yang lebih baik sehingga informasi tentang
capaian program ISPA di UPTD Puskesmas Jatireja dapat disajikan dan dimanfaatkan. Disadari
bahwa laporan tahunan ini belum sempurna, oleh karena itu segala masukan dan saran yang
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tahunan ini. Semoga dengan segala
keterbatasan dan kesederhanaan penyajian ini dapat bermanfaat untuk program pembangunan
di bidang kesehatan.
ii
DAFTAR ISI
iii
4.3 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program ISPA......................................23
4.4 Tabel Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Program ISPA..................24
BAB V PENUTUP.......................................................................................................23
iv
BAB I
PENDAHULUAN
terutama pada balita. Menurut hasil riskesdas 2007, pneumonia merupakan pembunuh
Hasil survei morbiditas yang dilaksanakan oleh subdit ISPA dan Balitbangkes
menunjukan angka kesakitan 5,12%, namun karena jumlah sampel dinilai tidak
representatif maka subdit ISPA tetap menggunakan angka WHO yaitu 10% dari jumlah
balita. Angka WHO ini mendekati angka SDKI 2007 yaitu 11,2%. Jika dibandingkan
insidens pneumonia sekitar 36% dari jumlah balita. Faktor risiko yang berkontribusi
terhadap insidens pneumonia tersebut antara lain gizi kurang, ASI ekslusif rendah,
polusi udara dalam ruangan, kepadatan, cakupan imunisasi campak rendah dan BBLR.
Sejak tahun 2000, angka cakupan penemuan pneumonia balita berkisar antara 20%-
36%. Angka cakupan tersebut masih jauh dari target nasional yaitu periode 2000-2004
banyaknya balita terkena ISPA, imunisasi pertussis yakni imunisasi yang diberikan agar
balita tidak rentan terkena Infeksi Saluran Pernafasan. Anak berumur di bawah 2 tahun
mempunyai risiko terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut lebih besar dari pada anak
di atas 2 tahun sampai 5 tahun, keadaan ini karena pada anak di bawah umur 2 tahun
imunitasnya belum sempurna dan lumeri saluran nafasnya relatif sempit (Daulay, 2008)
adalah penemuan dini dan tata laksana anak batuk dan atau kesukaran bernafas yang
tepat.
1
Puskesmas merupakan pusat pengembangan pembinaan dan pelayanan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
1.2. TUJUAN
puskesmas Jatireja selama tahun 2023, berikut permasalahan yang dihadapi dan
Puskesmas Jatireja dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan dan
2
b. Untuk mengevaluasi angka kesakitan pneumonia balita di UPTD Puskesmas
Jatireja
tahun 2024.
1.3. Sasaran
b. Sasaran sekunder (petugas kesehatan dan petugas lintas program serta lintas
sektor)
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
4
2.2. Kondisi Demografi
Kependudukan / Demografi merupakan gambaran situasi penduduk dan hal yang
berkaitan dengan masalah yang menyangkut kependudukan serta menjadi faktor yang
mempengaruhi kondisi kesehatan yang ada di masyarakat, gambaran situasi
kependudukan tersebut diantaranya berupa:
1. Jumlah penduduk dan komposisi penduduk
Data jumlah dan komposisi penduduk berupa pembagian berdasarkan gender laki-
laki dan perempuan disertai klasifikasi umur, hal ini merupakan faktor penting karena
dapat diketahui berapa jumlah penduduk usia produktif yang ada diwilayah Puskesmas
Jatireja
2. Tingkat pendidikan
Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan sangat berpengaruh dalam
menilai hasil cakupan kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas, karena faktor
pengetahuan masyarakat biasanya dinilai dari tinggi atau rendahnya pendidikan.
3. Jumlah penduduk dan KK miskin
Informasi tentang jumlah penduduk miskin yang ada di wilayah Puskesmas
berpengaruh terhadap kegiatan program yang dilaksanakan, karena ada program
tertentu yang mempunyai sasaran dari penduduk miskin, misalnya program gizi yang
mempunyai kegiatan PMT bagi balita gizi buruk dari keluarga miskin.
4. Mata pencaharian
Data ini untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Jatireja, dimana dapat dilihat jumlah pekerja atau penduduk yang produktif.
5. Jumlah penduduk kelompok rentan/ khusus
Informasi mengenai penduduk kelompok rentan sangat diperlukan, kelompok ini
merupakan kelompok sasaran dari program pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
Puskesmas. Dari data ini dapat diketahui jumlah wanitas usia subur, pasangan usia
subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, siswa sekolah dan usila. Dimana
kelompok ini merupakan indikator keberhasilan yang dilihat dari jumlah hasil cakupan
kegiatan dari para programer.
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jatireja adalah 28.784 Jiwa
terdiri dari laki-laki 14.336 Jiwa dan perempuan 14.448 Jiwa.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk perdesa di Wilayah Kerja Puskesmas Jatireja
Tahun 2023
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 JATIREJA 3.757 3.624 7.381
2 KIARASARI 3.532 3.647 7.179
3 SUKATANI 2.970 3.029 5.999
4 SUKADANA 1.769 1.811 3.580
5 JATIMULYA 2.309 2.336 4.645
JUMLAH 14.336 14.448 28.784
Sumber: BPS Kabupaten Subang, 2022
5
Tabel 2.3 Jumlah estimasi penduduk menurut Golongan Umur Tahun 2023
Kelompok Umur
Desa Desa Desa Desa Desa
laki-laki dan Jumlah
Kiarasari Jatireja Sukatani Sukadana Jatimulya
Perempuan
0-4 605 536 385 237 323 2.087
5-9 561 530 481 280 354 2.205
11- 14 594 563 479 259 337 2.232
15-19 675 614 510 291 367 2.456
20-24 585 661 479 289 380 2.393
25-29 536 568 437 278 391 2.210
30-34 657 606 491 337 358 2.449
35-39 598 603 492 273 386 2.353
40-44 577 634 505 313 392 2.420
45-49 456 496 465 257 335 2.009
50-54 378 422 381 196 270 1.647
55-59 329 394 336 196 255 1.510
60-64 209 269 196 124 176 974
65-69 148 192 155 110 162 766
70-74 117 119 100 59 64 460
75+ 155 173 107 83 95 612
6
Tabel 2.5 WUS PUS
di Wilayah Kerja Puskesmas Jatireja Tahun 2023
Usia Ibu Ibu Ibu
Desa Bayi Balita
Subur Hamil Bersalin Nifas
Jatireja 2.894 108 1.041 103 95 478
Kiarasari 2.978 111 1.070 106 98 490
Sukatani 2.419 92 870 87 80 398
Sukadana 1.444 54 319 52 48 238
Jatimulya 1.873 70 674 67 62 308
Jumlah 11.608 435 3.974 415 383 1.912
7
Jumlah 6.208 4.338 7.200 3.537 1.377 128 181 22.969
Sumber : BPS Kab. Subang, 2020
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jumlah penduduk yang tidak tamat SD
sebanyak 4.338 jiwa dari 22.969 jiwa atau sekitar 7,95% dari jumlah penduduk,
diperkirakan penduduk ini tidak bisa membaca dan menulis, sehingga mempengaruhi
perilaku kesehatan di masyarakat, karena informasi tentang kesehatan kurang mereka
pahami. Sedangkan penduduk dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi ada sekitar 181
orang, atau sekitar 1,12% dari jumlah penduduk. Jumlah ini lebih sedikit bila dibandingkan
dengan jumlah penduduk dengan pendidikan rendah, tetapi mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai
menyadari pentingnya pendidikan.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar pegawai Puskesmas
Jatireja adalah bidan yaitu sebanyak 18 orang dan perawat sebanyak 10 orang.
2. Jumlah Tenaga di Puskesmas Jatireja berdasarkan pendidikan dan status kepegawaian
tampak pada tabel 2.8 dibawah ini:
8
Tabel 2.8 Jumlah Ketenagaan Berdasarkan Pendidikan
KETENAGAAN JUMLAH PENDIDIKAN
Kepala Puskesmas 1 S2
Kepala TU 1 S2
Dokter Umum 1 S1
Dokter Gigi 1 S1
S1
Perawat 6
D3
Bidan D1
9
D4
Perawat Gigi 1 D3
Akuntan 1 S1
AKL 1 D4
Promkes 1 S1
Laboratorium 1 D3
TPG 1 S1
Apoteker 1 S1
SMA
Administrasi 2 S1
9
KATEGORI
NAMA JABATAN
TENAGA
Ka. UPTD H. Isam Syamsudin, SKM., MM Kepala Puskesmas
Ka TU Hj. Nining Herningsih, SKM., MM Ka Tata Usaha
Dokter dr. Mulyadi
Penanggungjawab medis
Umum dr. Siska Maya Sari
Dokter Gigi - Penanggungjawab poli gigi
Perawat Sukarya, S.Kep., Ners Penanggungjawab Pusling
dan Kesnak
Siti Sari, Amd.Kep Bendahara Penerimaan dan
Petugas Lansia
Ita Ratna Juita, Amd.Kep Pet, Imunisasi
Atun, S.Kep Surveilans dan Bendahara
Pengeluaran
Lisnawati rahayu, Amd.Kep Petugas TB & Bendahara
Barang
Satilem, S.Kep Penanggungjawab BP,
Petugas Perkesmas
Perawat Gigi Eli Warliati. AMKG UKGM ,UKGS, Filariasis
Bidan Nani Nasiha, STr.Keb Bidan Koordinator
Imar Pesuruh
10
4. Distribusi dan Proporsi Pegawai Puskesmas Jatireja Berdasarkan Status Kerja
Tabel 2.10 Distribusi Pegawai Puskesmas Jatireja
Berdasarkan Status Kerja Tahun 2022
No Fungsional Jumlah
1 PNS 24
2 Honorer/Sukwan 18
Jumlah 41
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa di Puskesmas Jatireja sangat kekurangan
tenaga perawat, tenaga sukwan dilibatkan dalam penanggungjawab program, belum
mempunyai dokter gigi.
2. Perilaku
Sebagian besar masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Jatireja belum dapat
melaksanakan PHBS sepenuhnya, seperti:
a. Masih ada masyarakat yang mandi, mencuci dan BAB di sungai;
b. Masih ada masyarakat yang tidak makan dengan pola gizi seimbang;
c. Masih banyak yang merokok;
d. Belum melaksanakan olahraga secara teratur;
Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku masyarakat yang belum ber-
PHBS diantaranya adalah masih tingginya penduduk yang tidak tamat sekolah dan fakor
ekonomi.
11
2.5. Sarana Prasarana
Sarana dan Prasaran yang tersedia di wilayah kerja Puskesmas Jatireja diantaranya:
1. Puskesmas induk : 1 buah dengan tanpa perawatan
2. Puskesmas pembantu : 1 buah (Rusak Berat)
3. Polindes : 5 buah polindes
4. Posyandu : Terdiri dari 26 posyandu
5. Mobil Ambulance :1
Keadaan posyandu tampak pada tabel berikut:
Tabel 2.11 Strata Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jatireja
Jumlah Pratama Madya Purnama Mandiri
No Desa Posyandu Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Jatireja 6 0 0 0 0 5 83.3 1 16.7
2 Kiarasari 4 0 0 0 0 3 75.0 1 25.0
3 Sukatani 6 0 0 0 0 5 83.3 1 16.7
4 Sukadana 4 0 0 0 0 4 100 0 0
5 Jatimulya 6 0 0 0 0 5 83.3 1 16.7
Total 26 0 0 0 0 22 85 4 15
1) Desa Jatireja
- PMT pemulihan stunting - ATK posyandu
- PMT pemulihan ibu hamil - Papan data posyandu
KEK - Pelatihan kader posyandu
- PMT pemulihan gizi buruk - Tong sampah di setiap dusun
- PMT penyuluhan - Kawasan Tanpa Rokok
- PMT lansia - Penyuluhan ASI ekslusif &
- Buku Lansia Sehat IMD
- Pembangunan posyandu - Peningkatan kerjasama
- Renovasi kamar mandi dengan lintas sektor terkait
posyandu penggerakan masyarakat
untuk skrinning kesehatan
12
2) Desa Kiarasari
- PMT pemulihan stunting - Pelatihan kader posyandu
- PMT pemulihan ibu hamil - Tong sampah di setiap dusun
KEK - Kawasan Tanpa Rokok
- PMT pemulihan gizi buruk - Penyuluhan ASI ekslusif &
- PMT penyuluhan IMD
- PMT lansia - Peningkatan kerjasama
- Buku Lansia Sehat dengan lintas sektor terkait
- Pembangunan posyandu penggerakan masyarakat
4) Desa Sukadana
- PMT pemulihan stunting - ATK posyandu
- PMT pemulihan ibu hamil - Papan data posyandu
KEK - Pelatihan kader posyandu
- PMT pemulihan gizi buruk - Tong sampah di setiap dusun
- PMT penyuluhan - Kawasan Tanpa Rokok
- PMT lansia - Penyuluhan ASI ekslusif &
- Buku Lansia Sehat IMD
- Pembangunan posyandu - Peningkatan kerjasama
- Renovasi kamar mandi dengan lintas sektor terkait
posyandu
13
penggerakan masyarakat - Penyediaan tempat sampah
untuk skrinning kesehatan sementara
- Antropometri & mebeler per - Pemeliharaan PAMSIMAS
posyandu
5) Desa Jatimulya
- PMT pemulihan stunting - Papan data posyandu
- PMT pemulihan ibu hamil - Kawasan Tanpa Rokok
KEK - Kelompok donor darah
- PMT pemulihan gizi buruk - Pos TB Desa
- PMT penyuluhan - Pos Gizi Desa
- PMT lansia - Pengelolaan sampah dengan
- Buku Lansia Sehat bank sampah
- Pembangunan posyandu - Antropometri & mebeler per
- Renovasi kamar mandi posyandu
posyandu - Pemeliharaan PAMSIMAS
- ATK posyandu
14
BAB III
A. Jumlah kasus ISPA selama 1 tahun 2023 usia < 1 tahun s/d 1 - < 5 tahun
6 RS / SUMBER
186 15 11 39 49 114 115
LAIN
B. Jumlah Kasus ISPA Selama 1 tahun 2023 Usia > 5 tahun s/d 5 - < 9 tahun
1 JATIREJA 49 51 100
2 KIARASARI 40 51 91
3 SUKATANI 35 38 73
4 SUKADANA 29 41 70
5 JATIMULYA 47 44 91
14
C. Jumlah Kasus Pneumonia Selama 1 Tahun 2023 usia > 1 tahun s/d 1 - < 5 tahun
PNEUMONIA JUMLAH
NO DESA / KELURAHAN
< 1 Th 1 - < 5 Th SUBTOTAL TOTAL
L P L P L P
1 JATIREJA 2 1 10 7 12 8 20
2 KIARASARI 0 2 9 9 9 11 20
3 SUKATANI 0 0 5 8 5 8 13
4 SUKADANA 0 0 6 4 6 4 10
5 JATIMULYA 1 1 5 7 6 8 14
6 RS / SUMBER LAIN 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 3 4 35 35 38 39 77
D. Jumlah Kasus ISPA Selama 1 tahun 2023 usia > 9 tahun s/d 9 - < 60 tahun
1 JATIREJA 70 62 132
2 KIARASARI 61 60 121
3 SUKATANI 46 50 96
4 SUKADANA 44 38 82
5 JATIMULYA 65 60 125
ISPA > 60 th
N
DESA BUKAN PNEUMONIA
O
L P TOTAL
1 JATIREJA 31 31 62
2 KIARASARI 26 24 50
15
3 SUKATANI 15 25 40
4 SUKADANA 20 17 37
5 JATIMULYA 33 32 65
16
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA BALITA
PUSKESMAS JATIREJA
TAHUN 2023
17
GRAFIK PENEMUAN DAN PENGOBATAN PENDERITA PNEUMONIA BALITA PERBULAN
PUSKESMAS JATIREJA
TAHUN 2023
8 8
7 7 7 7 7 7
6 6 6 6 6
5 5 5
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
18
KASUS ISPA BERDASARKAN KLASIFIKAKSI (BALITA)
89.52%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00% 10.48%
10.00% 0.00%
0.00%
Pneumonia Pneumonia Berat Batuk Bukan Pneumonia
19
BAB IV
MASALAH U S G TOTAL
20
Akar Penyebeb Masalah
Manusia Lingkungan
Adanya kesenjangan
Kurang informasi dan cakupan penemuan
tingkat pendidikan penderita pneumonia
yang masih rendah
balita yaitu 13% (16)
dari target 75% (93)
dan pencapaian
sebanyak 62% (77) di
wilayah kerja UPTD
Puskesmas Jatireja
Pelayanan Tidak tepat waktu Tahun 2023.
belum optimal
di lakukan
21
4.2 Penetapan Pemecahan Masalah
No PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
1 Adanya kesenjangan cakupan Masyarakat belum paham ttg penyakit Pelacakan kasus pneumonia ke praktek Pelacakan kasus pneumonia ke
penemuan penderita pneumonia pneumonia. Hal ini bisa terjadi karena dokter, klinik, petugas kesehatan praktek dokter, klinik, petugas
balita yaitu 13% (16) dari target kurang nya informasi dan rendahnya lainnya di wilayah kerja puskesmas. kesehatan lainnya di wilayah kerja
75% (93) dan pencapaian tingkat pendidikan masyarakat. Mengusulkan anggaran untuk puskesmas.
sebanyak 62% (77) di wilayah Tidak semua kasus ispa terdata di menunjang peningkatan pelayanan Membuat perencanaan usulan
kerja UPTD Puskesmas Jatireja puskesmas. program ispa. anggaran kegiatan program ispa
Tahun 2023. Melakukan care seeking /kunjungan Melakukan care seeking /kunjungan
rumah pada penderita pneumonia. rumah pada penderita pneumonia.
22
4.3 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM ISPA UPTD PUSKESMAS JATIREJA
TAHUN 2025
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra kerja Waktu Kebutuhan Indicator Sumber
kesehatan sasaran jawab sumber pelaksanaan anggaran kinerja pembiay
daya aan
UKM ESSENSIAL :
1 cakupan Deteksi dini Penyakit ispa Bidan desa CFR 0% Kepala Format care Pet. MTBS Januari– Rp Turunnya Dana
penemuan penanganan tidak bertambah Posyandu Puskesmas, seeking, Pet. desember 4.200.000 angka kasus Bok
pneumonia kasus ispa berat Ruang mtbs pengelola sound timer, Kesling pneumonia
balita pada balita dan bp program, stetoskop Pet. Gizi
lintas program Pet.
dan lintas Surveilans
sector
2 Care seeking Untuk Masyarakat CFR 0% Kepala Lembar Bidan Januari & Agar
atau tercapainya /bayi, balita Puskesmas, balik, leaflet desa, desember masyarakat
kunjungan informasi terkait Desa pengelola kader atau ibu
rumah penanganan program, Pet. bayi & balita
pasien ispa kasus lintas program Surveilans paham akan
pneumonia ispa/pneumonia dan lintas perawatan
pada masyarakat sector ispa
pneumonia
di rumah
23
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK )
4.4 TABEL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM ISPA TAHUN 2024
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
kesehatan sasaran jawab kegiatan pelaksanaan pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
UKM ESENSIAL
1 Deteksi dini Penyakit ispa 124 balita 93 balita Kepala 12 Jan s/d Petugas: 2 org 5 Desa di BOK
penanganan tidak bertambah Puskesmas, Des x 5 ds x 12 Wilayah
kasus ispa berat pengelola bln x Rp Kerja
pada balita program, lintas 35.000 = Rp Puskesmas
program dan 4.200.000 Jatireja
lintas sector
2 Care Untuk 124 balita 93 Kepala 12 Jan s/d 5 Desa di
seeking tercapainya balita Puskesmas, Des Wilayah
atau informasi pengelola Kerja
kunjungan terkait program, Puskesmas
rumah penanganan lintas Jatireja
pasien ispa kasus program dan
pneumonia ispa/pneumonia lintas sector
pada
masyarakat
24
BAB V
PENUTUP
agar dapat dijadikan bahan dalam penyusunan acuan di tahun yang akan
datang.
Tentunya laporan tahunan ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
5.1 Kesimpulan
Dalam analisa program P2 ISPA ini merupakan acuan guna evaluasi untuk
meningkatkan mutu dan cakupan sehingga dari tahun ke tahun semakin meningkat baik
dari segi jangkauan terhadap sasaran maupun dari segi pendanaannya. Dan disadari
laporan ini banyak kekurangan dan diharapkan adanya umpan balik agar dapat
5.2 Saran
Pneumonia.
25