A24190115 - P7 - Adella Nurlita - Perbanyakan Vegetatif
A24190115 - P7 - Adella Nurlita - Perbanyakan Vegetatif
ADELLA NURLITA
A24190115
P7
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari teknik perbanyakan vegetatif pada beberapa
komoditas tanaman seperti cangkok pada tanaman jambu; stek batang pada buah naga;
perbanyakan nanas melalui bonggol, crown, dan stek daun; perbanyakan pisang melalui
bonggol; perbanyakan beberapa tanaman hias melalui umbi, anakan, stek batang, stek pucuk,
stek daun; topworking pada kelengkeng; grafting pada alpukat; budding pada durian;
penanaman umbi bawang merah; dan aklimatisasi nanas.
Kegiatan 1
A. Stek Buah Naga
- Lokasi : Kebun Buah Naga
- Bahan dan Alat :
1. Pohon buah naga
2. Pisau
3. Media tanam
4. Polybag
5. Sekop
- Metode :
1. Cari dan tetapkan pohon buah naga sebagai sumber pengambilan bahan stek
2. Potong bagian batang buah naga sekitar 20-30 cm
3. Tanam bahan stek buah naga ke dalam polybag yang berisi media tanam
4. Siram dengan air secukupnya
Dokumentasi :
Pembahasan :
Stek merupakan salah satu cara perbanyakan yang cukup mudah pada buah naga.
Pemilihan pohon induk menjadi faktor yang penting dalam melakukan stek. Pohon induk
yang digunakan harus sudah pernah berbuah sebelumnya. Tingkat keberhasilan stek batang
pada buah naga tergolong cukup tinggi sehingga stek menjadi metode perbanyakan tanaman
buah naga yang banyak diterapkan. Menurut Lutfia et al. (2017), munculnya tunas dapat
dilihat mulai dari 30-40 hari setelah tanam (HST).
Gambar 7. Hasil
penanaman anakan
pisang cavendish
Pembahasan :
Penanaman dengan menggunakan anakan pisang cavendish tergolong berhasil sesuai
dengan dokumentasi yang terlampir di atas. Pembuangan bagian yang tidak dibutuhkan
menjadi proses yang penting karena akan mempengaruhi proses pertumbuhan tunas baru
pisang cavendish. Proses pembuangan bagian-bagian yang tidak dibutuhkan menjadi proses
yang cukup sulit dikarenakan diperlukan ketelitian agar tidak mengenai mata tunas.
Kegiatan 2
A. Penanaman Bawang Merah
- Lokasi : Kebun Bawang Merah
- Bahan dan Alat :
1. Bawang merah varietas Bima dan Sakato
2. Fungisida
3. Pisau
- Metode :
1. Potong bagian ujung bawnag merah untuk mempercepat terjadinya dormansi
2. Rendam bawang merah dengan fungisida untuk menghindari jamur dan busuk
selama kurang lebih 5 menit
3. Tiriskan bawang merah yang telah direndam dari fungisida
4. Lakukan penamaman bawang merah ke lubang penanaman yang telah disiapkan
dan tuutp kembali dengan tanah
Dokumentasi :
Pembahasan :
Pencacahan bonggol nanas merupakan cara perbanyakan nanas yang cukup sederhana
dan mudah untuk dilakukan. Hal terpenting adalah terdapat mata tunas pada setiap cacahan
bonggol nanas tersebut. Dalam satu bagian cacahan dapat tersedia 2-3 mata tunas. Perendaman
dengan fungisida berguna untuk mengeliminasi cendawan yang sekiranya menempel pada
bonggol nanas. Sesuai dengan gambar 14 dan 15, tunas baru nanas akan tumbuh dari setiap
mata tunas.
Kegiatan 3
A. Stek crown dan daun nanas
- Lokasi : Greenhouse 1
- Bahan dan Alat :
1. Nanas yang tidak berduri
2. Arang sekam
3. Polybag
4. Air
5. Pisau
6. Fungisida
- Metode :
1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan
2. Memasukkan arang sekan kedalam polybag
3. Memotong terlebih dahulu nanas dan yang diambil adalah bagian atas crown
4. Melepas satu persatu daun crown nanas yang ada dan harus ada satu mata
tunas
5. Memasukkan kedalam larutan fungisida selama kurang lebih 5 menit
6. Melakukan penanaman kedalam polybag yang berisi media tanam
Dokumentasi :
Pembahasan :
Stek crown nanas memiliki syarat dan cara pelaksanaan yang hamper sama dengan
stek bagian lainnya yaitu memiliki minimal satu mata tunas. Saat melakukan pemotongan pada
crown nanas, harus dipastikan bagian yang mengandung mata tunas ikut terbawa pada
potongan crown. Penanaman dilakukan dengan posisi bagian cambium berada di bawah. Tunas
baru akan muncul dari bagian bawah menuju ke atas seperti yang terlihat pada gambar 16 dan
17.
B. Cacah bonggol pisang tanduk
- Lokasi : Greenhouse 1
- Bahan dan Alat :
1. Polybag
2. Media tanam
3. Golok/Pisau
4. Bonggol pisang
- Metode :
1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Masukkan media tanam kedalam polybag
3. Cabut bonggol pisang yang akan dipakai untuk perbanyakan
4. Potong batang semu dengan menyisakan 20 cm dari pangkal batang. Lalu, buanglah
semua pelepah daun yang menempel
5. Cuci bonggol dengan air dan rendam dalam larutan fungisida
6. Tanam bagian yang telah dipotong dan cuci kedalam media tanam
- Hasil dan Pembahasan :
Pembahasan :
Pencacahan bonggol pisang merupakan cara perbanyakan yang cukup sederhana
dan mudah untuk dilakukan. Perbanyakan ini merupakan salah satu teknik pembibitan yang
mulai banyak dikembangkan. Kelebihan bonggol pisang antara lain, dapat menghasilkan
bibit pisang dengan jumlah yang lebih banyak serta lebih sehat dibandingkan dengan
anakan pisang. Bonggol yang dipilih berukuran 15-20 cm dari tanaman induknya. Tunas
baru pisang akan tumbuh dari setiap mata tunas.
Kegiatan 4
A. Stek daun tanaman hias
- Lokasi : Greenhouse 2
- Bahan dan Alat :
1. Polybag
2. Media tanam
3. Tanaman induk anthurium
- Metode :
1. Siapkan tanaman induk anthurium dan isi polybag dengan media tanam
2. Pilih bagian yang akan di stek dengan baik
3. Tanam bagian yang telah dipisah pada media tanam
Dokumentasi :
Pembahasan :
Stek batang pada tanaman hias memiliki syarat yang hampir sama dengan stek daun
yaitu bahan tanam yang digunakan sebagai bahan stek harus dalam kondisi terbebas dari
penyakit. Pada tanaman janda bolong, bahan stek yang digunakan merupakan bahan tanam
yang sudah memiliki akar agar lebih mudah dalam pertumbuhannya.
Pembahasan :
Salah satu cara perbanyakan tanaman miana yaitu dengan melakukan stek pucuk.
Tanaman miana termasuk tanaman yang memiliki ketahanan tehdapa lingkungan baru yang
cukup tinggi serta dapat berkembangbiak dengan mudah. Media yang digunakan pada stek
pucuk sama dengan yang digunakan pada stek daun dan batang.
Kegiatan 5
A. Aklimatisasi plantlet nanas
- Lokasi : Processing house, lab kultur jaringan, greenhouse aklimatisasi
- Bahan dan Alat :
1. Planlet nanas
2. Arang sekam
3. Air
4. Fungisida
5. Polybag
- Metode :
1. Siapkan alat dan bahan aklimatisasi planlet nanas
2. Bersihkan planlet dengan menggunakan air lalu rendam dengan fungisida selama
10 menit
3. Selagi menunggu planlet yang sedang direndam, siapkan media tanam nanas
dengan mengisi polybag menggunakan arang sekam
4. Setelah 10 menit, planlet ditanam dalam polybag yang berisi arang sekam
Dokumentasi :
Gambar 29. Aklimatisasi
nanas
Kegiatan 6
A. Grafting Alpukat
- Lokasi : Kebun alpukat
- Bahan dan Alat :
1. Entres alpukat
2. Silet/Pisau
3. Gunting pangkas
4. Plastik bening
- Metode :
1. Pilih batang bawah dengan diameter yang sesuai dengan batang atas. Umur batang
bawah yang siap disambung sekitar 3-6 bulan
2. Batang bawah dipotong setinggi 20-25 cm di atas permukaan tanah menggunakan
silet atau pisau yang tajam agar bentuk irisan menjadi rapi
3. Batang bawah dibelah membujur sedalam 2-2,5 cm
4. Batang atas yang telah siap, dipotong dengan Panjang antara 7,5-10 cm. Kedua sisi
pada bagian pangkal batang disayat sepanjang 2-2,5 cm. Lalu batang atas
dimasukkan ke dalam belahan batang bawah
5. Saat memasukkan entres ke belahan batang bawah, perlu diperhatikan agar
kambium entres bersentuhan dengan kambium batang bawah. Lalu sungkup
sambungan menggunakan plastik bening
6. Setelah siap, batang diikat menggunakan tali yang terbuat dari plastik ½ kg selebar
1 cm. Sebelum diikat, plastik ditarik terlebih dahulu secara perlahan agar
panjangnya menjadi 2-3 kali panjang semula
7. Tanaman diletakkan di bawah naungan agar terlindungi dari panasnya sinar
matahari.
Dokumentasi :
B. Budding durian
- Lokasi : Kebun durian
- Bahan dan Alat :
1. Tanaman durian
2. Silet/Pisau
3. Tali plastik
- Metode :
1. Batang bawah dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran atau debu
2. Tentukan lokasi budding pada batang bawah, lalu sayat/kupas kulit batang setinggi
3 kali tinggi panjang silet dari batas akar dan batang (sekitar 12 cm di atas batas
akar dan batang)
3. Buang daun di bawah posisi sayatan, untuk memudahkan penempelan atau tidak
menghalangi pandangan
4. Kulit batang bawah disayat mendatar selebar 3-4mm dengan 2 atau 3 kupasan
tergantung pada besar kecilnya diameter batang bawah dan diseimbangkan dengan
besar kecilnya entres. Lalu tarik ke bawah kurang lebih 1,5-3 cm, sehingga kulit
menjulur
5. Sayatan tersebut dipotong ¾ panjangnya atau menyisakan sedikit sayatan kurang
dari ⅓ bagian, setidaknya cukup untuk tempat menahan sayatan atau pola mata
entres
6. Sayatan mata entres dimasukkan dan ditempelkan pada sisa sobekan batang bawah
7. Ambil dan tarik tali plastik yang disiapkan untuk pengikatan
8. Ikat dari bawah tempelan secara melingkar ke atas dimulai sekitar 0,5 cm di
bawah sayatan. Tali plastik disusun saling tindih. Pengikatan dilakukan tidak
terlalu kencang karena dapat mengganggu proses penyatuan batang bawah dan
entres, dan jangan pula terlalu kendur karena dapat menyebabkan masuknya air ke
luka tempelan sehingga menimbulkan infeksi
9. Pengikatan di dekat mata entres harus dilakukan secara hati-hati dengan mengikat
bagian bawah mata entres menuju bagian atas mata entres, ikat arah menyilang
menuju bawah mata entres, ikat kembali menyilang ke atas mata entres dengan
mengusahakan pada bagian sekitar mata entres terikat sempurna sehingga
meminimalisir air yang masuk ke dalam tempelan. Pengikatan dilakukan hingga
menutupi luka sayatan batang bawah lalu kunci ikatan dan tarik tali plastik lalu
rapikan dengan memotong sisa tali plastik
Dokumentasi :
Kegiatan 7
A. Topworking tanaman kelengkeng
- Lokasi : Kebun lengkeng lama
- Bahan dan Alat :
1. Pohon induk kelengkeng
2. Cutter/Pisau
3. Plastik bening
- Metode :
1. Pemilihan tunas dan batang bawah yang baik dan kokoh untuk disambung
2. Pangkas tunas yang tidak digunakan
3. Potong tunas pada bagian yang tidak terlalu tua maupun muda
4. Belah batang tunas sepanjang 3 cm di tengah untuk menyambung batang bawah
5. Entres yang sudah dipangkas semua daunnya dipotong sepanjang 10-15 cm
kemudian disayat sisi kanan dan kirinya supaya lancip seperti baji
6. Sisipkan entres pada belahan batang bawah secara rapat
7. Ikat sambungan menggunakan plastik es, dililit secara menyeluruh dari atas hingga
bawah sambungan
Dokumentasi :
Kegiatan 8
A. Mencangkok tanaman jambu
- Lokasi : Kebun sindang barang
- Bahan dan Alat :
1. Pohon jambu
2. Pisau/Cutter
3. Tanah/Media tanam
4. Plastik pembungkus
5. Tali rafia
6. Polybag
7. Label
- Metode :
1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan
2. Memilih bagian cabang pohon jambu yang akan dilukai dengan syarat cabang
pohon tidak boleh terlalu tua
3. Melukai/menyayat bagian cabang pohon jambu hingga bagian kambium hilang
dengan panjang sayatan sekitar 5-10 cm
4. Cabang pohon yang telah dilukai harus berwarna putih bersih
5. Membuat media tanam dan dimasukkan kedalam plastik pembungkus lalu ikat
6. Belah plastik pembungkus yang berisi media tanam menjadi dua bagian dan
balutkan media tanam hingga mengenai cabang yang telah dilukai
7. Ikat plastik dengan tali rafia hingga rapih dan kuat
8. Tunggu cabang hingga membentuk akar selama kurang lebih 4-5 minggu
- Hasil dan Pembahasan :
DAFTAR PUSTAKA
Duaja MD, Kartika E, Gusniwati. 2020. Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif.
Jambi:Universitas Jambi.
Hartman, H. T. and D. E. Kestler. 1983. Plant Propagation Principles and Practices. Prentice
Hall Inc. Englewood Cliffs. New Jersey.
Lutfia U, Rugayah, Hendarto K, Andalasari TD. 2017. Respons pertumbuhan stek batang buah
naga merah (Hylocereus costaricensis) terhadap pemberian air kelapa. Jurnal
Penelitian Terapan. 17(3):149-156.
Rini, W. 1990. Mencangkok Diffenbachia. Trubus 245:168.