Anda di halaman 1dari 8

Bab 1

Pendahuluan

A.latar belakang
pelanggaran hukum dan ham adalah hal yang sangat marak terjadi
pada zaman sekarang ini yang mana setiap hari kasus pelanggaran
hukum dan ham semakin banyak dan menjadi suatu hal yang lumrah
bagi masyarakat Indonesia.hal ini merupakan suatu keresahan bagi
pribadi masyarakat banyak dan juga pemerintah .
banyaknya pelanggaran kasus hukum dan ham ini sudah seperti
makanan sehari hari bagi warga masyarakat sekolah dan rumah
tangga . dimana saat mereka medengar kasus pelanggaran hukum
dan ham mereka sudah tidak kaget lagi akan hal tersebut , seperti
maraknya kasus penganiayaan dan pencurian di medan ,dan kasus
pelanggaran ham di sekolah rumahtangga dan masyarakat.
kasus ini juga meruapakan salah satu dampak negative dari
globalisasi dan juga perekonomian yang buruk di indonesia .
pelanggaran ini sudah mencakup aspek yang sangat luas seperti
aspek social ekonomi dan politik hal ini harus segera di tangani
sebelum berdampak buruk bagi bangsa dan negara dan kehidupan
masyarakat .
oleh karena itu kasus pelanggaran hukum dan ham ini harus segera
di tangani
nerikut beberapa peraturan perundang undangan yang mengatur
tentang hukum dan ham

1
“Ketentuan Pasal 28I ayat (4) UUD 1945 yang berbunyi, “Perlindungan,
pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah.”
Dimana dalam pasal tersebut menyatakan bahwa perlindungan dan
penegakan hukum dan ham berada atau merupakan tanggung jawab
dari negara dan pemerintah .
Namun hal tersebut juga harus di dukung dengan adanya kesadaran
hukum masyarakat dan kesadaran masyarakat akan pelanggaran
hukum dan ham .

B.rumusan masalah
Adapun beberapa rumusan masalah penulisan tesis tersebut adalah:

1.bagaimana jalannya proses hukum dalam kasus penganiayaan dan


pencurian di kota medan
2.seperti apa terakhir Tindakan dalam kasus penganiayaan dan
pencurian di kota medan
3.apa ,sanksi yang di berikan , pasal . dalam kasus penganiayaan dan
pencurian di kota medan
4. menjelaskan 2 kasus pelanggara hak dan kewajiban di rumah sekolah
dan masyarakat. Serta pendapat dan tidakan yang harus di ambil

C. tujuan dan manfaat


1. untuk menentukan bagaimana Tindakan yang harus di ambil terhadap
pelanggaran kasus hukum dan ham
2. untuk mengetahui hukuman seperti apa yang akan di berikan terhadap
pelanggar hukum dan ham
3. untuk mengetahui pasal yang di berikan kepada tersangka

D.isi penelitian
Tanggal 24 Januari 2023 — Penuntut Umum:
WILLIAM FREDERICK SOALOON, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD ALDI SYAHPUTRA NASUTION Als ALDI

Nomor 2546/Pid.B/2022/PN Mdn


Tingkat Proses Pertama
Klasifikasi Pidana Umum
Pidana Umum Penganiayaan
Kata Kunci Penganiayaan
Tahun 2023
Tanggal Register 2 Nopember 2022
Lembaga Peradilan PN MEDAN
Jenis Lembaga Peradilan PN
Hakim Ketua Hakim Ketua Firza Andriansyah
Hakim Anggota Hakim Anggota Ulina Marbun, Br Hakim Anggota
Fauzul Hamdi.
Panitera Panitera Pengganti: Ngatas Purba
Amar Lain-lain
Amar Lainnya PIDANA PENJARA WAKTU TERTENTU
Catatan Amar M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Muhammad Aldi Syahputra


Nasution Als Aldi tersebut diatas terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana melakukan
kekerasan terhadap orang yang
mengakibatkan luka-luka , sebagaimana
dalam dakwaan alternatif Kesatu Primair
Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 3 (tiga) tahun;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah
dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
 3 (tiga) buah anak panah yang terbuat dari
paku yang diruncingkan;
1. Membebankan kepada Terdakwa
membayar biaya perkara masing-masing
sejumlah Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah);

Dalam masus di atas terdakwa melakukan tindak pidana kekerasan yang


menyebabkan korban terluka terdakwa melakukan kekerasan dengan
menggunakan senjata dalam hal tersebut terdakwa terkena kasus pelanggaran
ham dalam tindak proises pertama yaitu penganiayaan dimana kasus tersebut
proses hukumnya di laksanakan oleh pengadilan negri dimana jalannya proses
hukum di warnai dengan siding dan pengadilan memberikan hukuman selama
3 tahun penjara dengan penguat pasal dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP dengan
pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan, maka ancaman pidana bagi pelaku
penganiayaan
Dan terdakwa di bebankan biaya perkara sebesar RP.2000,00

Putusan PN MEDAN Nomor 2935/Pid.B/2022/PN Mdn


Tanggal 24 Januari 2023 — Penuntut Umum:
Novalita Endang Suryani Siahaan, SH
Terdakwa:
Ferdy Wardana Hutabarat
Nomor 2935/Pid.B/2022/PN Mdn

Tingkat Proses Pertama

Klasifikasi Pidana Umum


Pidana Umum Pencurian

Kata Kunci Pencurian

Tahun 2023

Tanggal Register 21 Desember 2022

Lembaga Peradilan PN MEDAN

Jenis Lembaga Peradilan PN

Hakim Ketua Hakim Ketua Nani Sukmawati

Hakim Anggota Hakim Anggota M. Nazir, Br Hakim Anggota Oloan Silalahi.

Panitera Panitera Pengganti: Irwandi Purba

Amar Lain-lain

Amar Lainnya PIDANA PENJARA WAKTU TERTENTU

Catatan Amar MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Ferdy Wardana Hutabarat tersebut


diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana ?Pencurian dengan pemberatan?
sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam)
bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah
dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana
yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
 1 (satu) Unit Laptop Merk Acer Aspire ES14 berikut
charger
 1 (satu) Unit Handphone Merk OPPO A 16
 1 (satu) Unit Handphone merk OPPO A 15
Dikembalikan kepada saksi Kiki Febriani dan saksi Apriani

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara


sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

Dalam kasus di atas terdakwa terbukti melakukan tindak pencurian dimana hal
ini di proses oleh pengadilan negri dan siding oleh pengadilan negri juga dimna
terdakwa terbukti melakukan tindak pidana umum yaitu tindak pidana
pencurian dengan tingkat proses pertama dimana pelaku di jatuhi hukuman
kurungan 1 tahun 6 bulan dan pengembalian barang curian 1 unit laptop 1 unit
handphone oppo a 16 dan handphone oppo a 15 dan terdakwa di bebamkan
biaya perkara sebanyak 5000.000, rupiah dengan pasal Pasal 362 KUHP
“Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan
pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah
Dan penanganan kasus telahn di tangani oleh pihak yang berwajib dan juga
proses hukum telah di lakukan dengan putusan hukuman kurungan dan
denda .

Selanjutnya yaitu 2 contoh pelanggaran hak di sekolah yaitu


1. Guru yang jarang masuk
Hal tersebut merupakan pelanggaran hak dimana hak seorang murid untuk
mendapatkan Pendidikan dan pengajaran oleh guru tidak di laksanakan
dimana hal tersebut sangat fatal dimana murid kehilangan pembelajaran
dan waktunya terbuang untuk bermain ,
Menurut saya dalam menangani kasus tersebut jika guru berhalangan
datang maka harus ada tugas dan guru pengganti untuk menggantikan guru
yang berhalangan hadir tersebut agar siswa dapat melanjutkan
pembelajaran dan tidak berkeliaran di luar kelas
2. Hak untuk belajar nyaman dan tennag tanpa adanya buliying dimana hal
ini sangatlah mengganggu dimana murid menajdi tidak tenang dan tidak
betah dan tidak nyaman saat berada di sekolah
Menurut saya solusinya yaitu dengan memberikan sanksi yang tegas
terhadap para pembuly dan juga memberikan masukan dan arahan
kepada siswa yang sering membuly.

Pelanggaran kewajiban di sekolah :


1. Yaitu dimana siswa merusak dan membobol fasilitas sekolah
seperti perusakan kusen atau teralis jendela dimana hal ini
dilakukan untuk melakukan kegioatan bolos hal tersebut
sangatlah melanggar aturan sekolah dan menurut saya sekolah
harus memberikan sanksi agar kasus dan pelanggaran yang sama
tidak terjafi lagi dan juga memberikan dampak yang positif dan
jera terhadap pelaku
2. Pelaku perusakan kran seharusnya sebagai siswa kita harus
menjaga atau berkewajiban menjaga seluruh fasilitas sekolah
dimana hal tersebut sebaliknya di langgar oleh siswa dimana siswa
mematahkan kran utk berwudu dan juga keran di wc dan kamar
mandi mushola Tindakan tersebut sangatlah melanggar dan
menuurt saya para pelaku harus di berikan sanksi yang berat dan
juga di suruh untuk mengganti kerusakan yang terjadi.

Pelanggaran hak dan kewajiban di keluarga :


1. Hak mendapat kasih sayang
seperti banyak kasus di luar sana kurang kasih sayang
banyak sekali terjadi di lingkungan masyarakat karena org
tua yang sibuk bekerja dan juga adanya pertengkaran di
antara ke 2 orang tua .
Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian kusus bagi ke 2
orang tua karena pertumbuhan karakter anak tergantung
dari bagaimana orangtua mendidiknya.

2 .Hak mendapat Pendidikan


Hal tersebut merupakan suatu kasus yang banyak terjadi di
masyarakat Indonesia dimana masalah ini terjadi karena
adanya faktor ekonomi rendah sehingga orang tua banyak
yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya .

Solusinya hal ini dapat di lakukannya beasiswa dan bantuan


Pendidikan oleh pemerintah hal ini merupakan kewajiban
pemerintah dalam memperhatikan kualitas Pendidikan
penduduknya atau masyarakatnya .

Pelnggaran kewajiban di rumahtangga.


1.kewajiban membantu ortu
Salah satu pelanggran kewajiban yang paling banyak adalah
kewajiban membantu orangtua dalam hal mengurus rumah
seperti mencuci pakaian sendiri membantu cuci piring dan
juga menyapu rumah .

2.kewajiban memberikan nafkah kepada keluarganya oleh ayah


karena ayah adalah kepala keluarga yang memiliki tanggungan
memberikan nafkah atau biaya hidup kepada keluarganya .

Pelanggaran hak di masyarakat


1. Pelanggaran hak menjalankan ibadah sesuai agama masing
masing.
Hal ini sering kali terjadinkarena kurangnya rasa toleransi dan
persatuan dan snetimen kepada umat beragama lain
Solusinya dengan menanamkan rasa persatuan dan kesatuan
kepada masyarakat.
2. Pelanggaran mendapatkan pelayanan social dan ikut dalam
Lembaga social dimana hal ini biaya terjadi karena adsnya
pengelompokan terhadap suatu suku ras dan agama .
hal ini juga harus dengan menanamkan nilai persatuan dan
kesatuan .

pelanggaran kewajiban

1. Kewajiban untuk ikut dalam setiap gotong royong


Hal ini biasanya terjdi karrena malas untuk ikut dalam
melaksanakan gotong royong ini biasanya terjadi karena
kurangnya rasa social .
Solusinya yaitu dengan pedekatan secara kekeluargaan .

2. Pelanggaran kewajiban dengan mengganggu kamanan dan


kenyamanan public yaitu dengan menghidupkan music keras” di
tengah komplek penduduk atau perumahan penduduk
3. Solusinya yaitu dngan cara di tegur dengan baik
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang teori-teori dan
peraturan-peraturan yang mendasari permasalahan yang dibahas.
Adapun teori-teori tersebut meliputi Pengertian tindak pidana,
Tinjauan tentang Pemalsuan, Tinjauan tentang Kepolisian.

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Dalam hal kali ini kita telah membahas berbagai pelanggaran
hukum dan ham di dalam sekolah keluarga dan masyarakat jadi
hal tersebut harus di hindari agar tercapainya kehidupan
bermasyarakat yang baik dan Makmur dan sejahtera

BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran
yang mungkin berguna bagi para pihak

Anda mungkin juga menyukai