Anda di halaman 1dari 3

Time study dan motion study adalah dua teknik yang digunakan dalam efisiensi bisnis dan

peningkatan sistem kerja. Kedua teknik ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor dan
Frank dan Lillian Gilbreth, dan kemudian diintegrasikan ke dalam metode yang diterima secara
luas yang dikenal sebagai metode rekayasa. Berikut beberapa poin penting tentang masing-
masing teknik:

Time Study :
1. Teknik ini melibatkan pengamatan langsung dan terus menerus terhadap suatu tugas
dengan menggunakan alat pencatat waktu untuk mencatat waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu tugas.
2. Hal ini sering digunakan untuk menetapkan waktu standar dan dapat diterapkan untuk
perbaikan dan peningkatan sistem kerja.
3. Studi waktu berkaitan dengan mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu tugas.
4. Contohnya, dalam pabrik sepatu: Seorang peneliti waktu dapat memeriksa berapa lama
seorang pekerja di pabrik sepatu membutuhkan untuk membuat satu pasang sepatu.
Mereka akan menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu yang dihabiskan untuk
setiap langkah dalam proses produksi, seperti memotong kain, menjahit, mengepak, dan
menginspeksi. Data yang dikumpulkan akan membantu manajemen menentukan apakah
ada cara untuk mengurangi waktu produksi, misalnya dengan mengotomatisasi beberapa
langkah atau melatih pekerja dengan lebih baik.

Motion Study :
1. Studi ini melibatkan analisis waktu yang dihabiskan untuk melakukan berbagai gerakan
dari suatu pekerjaan atau serangkaian pekerjaan.
2. Ini adalah teknik untuk meningkatkan metode kerja dan digunakan untuk menentukan
atau merancang metode kerja yang sesuai untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
3. Studi gerakan berkaitan dengan mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan tugas
dengan cara seefisien mungkin.
4. Contohnya, dalam restoran cepat saji: Di restoran cepat saji, motion study dapat
digunakan untuk menganalisis gerakan yang dilakukan oleh karyawan saat melayani
pelanggan atau mempersiapkan makanan. Hal ini dapat membantu restoran untuk
merancang ulang tata letak dapur atau mengidentifikasi cara untuk mengurangi waktu
yang dihabiskan dalam proses penyediaan makanan.

Meskipun time study dan motion study sering dianggap sebagai istilah yang dapat dipertukarkan,
keduanya memiliki prinsip-prinsip dasar dan alasan yang berbeda untuk pendiriannya. Time
study difokuskan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
sebuah tugas, sedangkan motion study difokuskan untuk mengetahui bagaimana cara
menyelesaikan sebuah tugas dengan cara yang seefisien mungkin.
CAD, CAM, dan CAE adalah singkatan dari tiga konsep dan teknologi yang berbeda yang
digunakan dalam desain, manufaktur, dan rekayasa. Berikut penjelasan singkat tentang masing-
masing konsep dan beberapa perangkat lunak yang digunakan:
1. CAD (Computer-Aided Design):
a. CAD adalah teknologi yang digunakan untuk membuat gambar dan model digital
dari produk atau komponen yang akan dibuat.
b. Software CAD memungkinkan insinyur dan desainer untuk membuat, mengedit,
dan menganalisis desain produk dalam lingkungan komputer.
c. Contoh perangkat lunak CAD termasuk AutoCAD, SolidWorks, CATIA, dan
Rhino.

2. CAM (Computer-Aided Manufacturing):


a. CAM adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan instruksi produksi
yang diperlukan untuk mesin dan peralatan manufaktur.
b. Software CAM mengambil data dari desain CAD dan menghasilkan program
mesin CNC (Computer Numerical Control) yang diperlukan untuk mengontrol
peralatan produksi.
c. Contoh perangkat lunak CAM termasuk Mastercam, Siemens NX CAM, dan
GibbsCAM.

3. CAE (Computer-Aided Engineering):


a. CAE adalah teknologi yang digunakan untuk melakukan simulasi dan analisis
berdasarkan model digital produk atau sistem.
b. CAE membantu insinyur untuk memahami perilaku produk atau sistem dalam
berbagai kondisi, seperti analisis tegangan, dinamika fluida, atau simulasi termal.
c. Contoh perangkat lunak CAE termasuk ANSYS, Abaqus, COMSOL, dan MSC
Nastran.

Ketiga konsep ini sering digunakan bersama-sama dalam siklus hidup produk. Prosesnya dimulai
dengan desain menggunakan CAD untuk membuat model digital, kemudian menggunakan CAM
untuk merancang proses manufaktur, dan akhirnya menggunakan CAE untuk menganalisis
kinerja dan karakteristik produk. Integrasi ketiga konsep ini dapat membantu perusahaan
meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Terdapat banyak perangkat lunak CAD, CAM, dan
CAE yang berbeda di pasar, dan pilihan perangkat lunak akan bergantung pada kebutuhan
spesifik perusahaan atau proyek. Selain itu, perkembangan dalam teknologi ini terus berlanjut,
sehingga selalu ada inovasi dan perangkat lunak baru yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan
industri.
Sumber
https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F84508%2Fmod_resource%2Fcontent
%2F1%2F8_7704_mik633_112018.pdf
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=109052
https://titikdidih.com/pengertian-cad-cam-cae/
https://ilmuteknik.id/perbedaan-cad-cae-dan-cam/
http://mesincad.blogspot.com/2017/06/pengertian-tentang-cad-cam-dan-cae.html

Anda mungkin juga menyukai