Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan
Telepon (021) 525 3004 (8 saluran) Ext. 212, 222; Faksmile (021) 525 3159
Laman: www.kemenkumham.go.id

Nomor : SEK-KU.01.02-01 9 Januari 2024


Sifat : Segera
Hal : Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran
Tahun Anggaran 2024

Yth.
1. Kepala Biro/Kapus Sekretariat Jenderal
2. Sekretaris Unit Utama
3. Kepala Kantor Wilayah
di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

1. Rujukan
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5423) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 6267;
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/ Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 1840);
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran,
Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 472);
e. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 5/PB/2022 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian
Negara/Lembaga;
f. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-1041/MK.05/2023 tentang Langkah-
Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2024;
g. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-1082/MK.02/2023 tentang Automatic
Adjustment Belanja Kementerian/Lembaga TA 2024.

2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dalam rangka pelaksanaan anggaran


Tahun Anggaran 2024 serta tercapainya target Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, agar Saudara melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengingat RPJMN Tahun 2020-2024 akan berakhir, selesaikan program/kegiatan
strategis sebelum akhir masa jabatan Presiden RI;
b. Siapkan dan kawal program/ kegiatan yang mendukung pelaksanaan Pemilu 2024;
c. Terdapat kebijakan Automatic Adjustment pada belanja Kemenkumham TA 2024
sebesar Rp1,2 T. Revisi AA akan disampaikan kepada DJA Kementerian Keuangan
paling lambat pada tanggal 26 Januari 2024.

3. Berkaitan dengan hal tersebut, agar Saudara menindaklanjuti langkah-langkah kesiapan


Tahun Anggaran 2024 sebagai berikut:
1) Tingkatkan kualitas perencanaan, meliputi:
a) Reviu DIPA secara periodik, kendalikan dan optimalkan revisi anggaran dengan
memperhatikan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang
Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan
Anggaran;
b) Pastikan kegiatan telah terjadwal dan mencantumkan rencana kebutuhan dana
sesuai pada Halaman III DIPA;
c) Segera alokasikan anggaran atas pekerjaan Tahun Anggaran sebelumnya yang
dilanjutkan dan kewajiban tungggakan yang akan dibayarkan pada TA 2024
paling lambat TW I;
d) Siapkan dokumen anggaran, segera selesaikan anggaran yang masih diberikan
catatan (tanda Blokir diluar automatic adjustment) pada TW I;
e) Pastikan perubahan kebijakan tidak berdampak pada program/kegiatan/alokasi
anggaran Prioritas Nasional.
2) Tingkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan, meliputi:
a) Pastikan halaman III DIPA sebagai alat kendali KPA dalam pencapaian kinerja
dan output serta sasaran program/kegiatan Satker dan sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan;
b) Lakukan update halaman III DIPA setiap triwulan dan deviasi tidak melebihi 5%.
3) Akselerasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek, meliputi:
a) Segera tetapkan Pejabat Perbendaharaan;
b) Percepatan penyelesaian data dukung untuk menghindari tertundanya
pelaksanaan program/kegiatan;
c) Perhatikan karakteristik kegiatan sehingga dapat terlaksana tepat waktu;
d) Segera ajukan MP Tahap I di awal tahun (Januari) bagi yang memiliki sumber
dana PNBP;
e) Segera ajukan UP di awal tahun (Januari) untuk membiayai kegiatan operasional
kantor;
f) Optimalkan serapan anggaran secara proporsional setiap bulan didasari rencana
kegiatan dan RPD yang telah disusun serta berpedoman pada target serapan
anggaran dalam IKPA;
g) Optimalkan kegunaan KKP untuk percepatan serapan anggaran dan mendukung
penggunaan PDN;
h) Laksanakan pembayaran pekerjaan yang telah selesai secara tepat waktu.
4) Lakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa (PBJ), meliputi:
a) Pastikan pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa TA 2023 yang
diberikan kesempatan selesaikan TA 2024 dapat diselesaikan dan dibayarkan
dendanya;
b) Segera tetapkan Pejabat/Pokja Pengadaan/Unit Kerja PBJ;
c) Segera susun RUP di awal tahun sesuai dengan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan kontraktual;
d) Percepat penetapan kebijakan terkait dengan PBJ, termasuk kebijakan
pemenuhan ketentuan TKDN;
e) Pastikan PBJ yang sifatnya sekaligus dan nilainya s.d. Rp200 juta diselesaikan
pada Triwulan I;
f) Pastikan seluruh PBJ dpt diselesaikan paling lambar pada TW III TA 2024.
5) Tingkatkan akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban hibah langsung
dalam negeri dalam bentuk uang, meliputi:
a) Segera ajukan permohonan nomor register hibah ke Kanwil DJPb setelah
dilakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah;
b) Lakukan pembukaan dan pengelolaan rekening hibah setelah mendapatkan
persetujuan Kuasa BUN daerah sesuai peraturan perundang-ungandan;
c) Lakukan penyesuaian pagu belanja dalam DIPA (revisi DIPA) atas dana hibah
yang diterima;
d) Laksanakan program/kegiatan secara akuntabel sesuai dengan maksud dan
tujuan pemberi hibah;
e) Segera lakukan pengesahan atas pendapatan hibah sebesar yang telah diterima
dan lakukan pengesahan atas belanja yang telah dilaksanakan.
6) Prioritaskan dan kawal penyelesaian program/kegiatan yang mendukung pencapaian
RPJMN 2020-2024, meliputi:
a) Identifikasi program/kegiatan PN dan/atau Proyek Stranas yang harus
diselesaikan pada tahun 2024;
b) Susun dan laksanakan kegiatan sesuai timeline pelaksanaan
pekerjaan/pembangunan atas program/ kegiatan PN dan/atau Proyek Stranas;
c) Identifikasi kendala/permasalahan yang akan muncul dalam pelaksanaan
pekerjaan/pembangunan dan laksanakan mitigasi serta mencari solusi;
d) Lakukan akselerasi pekerjaan/pembangunan atas program/ kegiatan PN
dan/atau Proyek Stranas agar segera diselesaikan paling lambat pada TW III TA
2024.
7) Tingkatkan kualitas belanja melalui upaya efisiensi dan efektivitas belanja (value for
money), meliputi:
a) Batasi belanja operasional yang urgensinya rendah;
b) Lakukan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan;
c) Tingkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan dan utamakan capaian output tidak
hanya merealisasikan anggaran;
d) Pastikan biaya kegiatan pendukung tidak lebih besar dari kegiatan utamanya;
e) Utamakan pencapaian output dan outcome kegiatan;
f) Utamakan digitalisasi pembayaran untuk meningkatkan akuntabilitas
pembayaran;
g) Optimalkan pemanfaatan TI dalam pelaksanaan kegiatan;
h) Tingkatkan kepatuhan terhadap regulasi pelaksanaan anggaran.
8) Tingkatkan monitoring dan evaluasi serta pengawasan internal, meliputi:
a) Monitoring dan evalusi atas pelaksanaan program/kegiatan secara aktif dan
siapkan strategi untuk mitigasi kendala pelaksanaan kegiatan;
b) Pastikan seluruh pimpinan melakukan monitoring dan evalusi secara periodik;
c) Tetapkan IKPA sebagai evaluasi kinerja unit;
d) Tingkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan anggaran;
e) Laksanakan pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga transparansi,
akuntabilitas, dan tata kelola yang baik.
Demkian disampaikan agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung
jawab.

Plh. Sekretaris Jenderal,

Dr. Reynhard Silitonga

Tembusan:
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
4. Pimpinan Tinggi Madya Unit Utama di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.

Anda mungkin juga menyukai