REj
REj
i
i
i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
NIM : 2211025
Judul Proposal Peneliti : Faktor Yang Memengaruhi Ibu Bersalin Dalam Pemilihan
Penolong Persalinan Di Sp II Teluk Mundur Kelurahan
Pelalawan Tahun 2024.
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing dan siap
untuk dipertahankan di depan penguji Proposal Karya Tulis Ilmiah.
Menyetujui
Pembimbing
ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
NIM : 2211025
Judul Proposal Peneliti : Faktor Yang Memengaruhi Ibu Bersalin Dalam Pemilihan
Menyetujui
Pembimbing
Penguji 1 Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan atas Kehadirat Allah SWT atas berkat dan
Rahmat -Nya diberi nikmat kesehatan, kekuatan, kelapangan, keringanan langkah,
keterbukaan hati dan fikiran sehingga dapat menyelesaiakn Proposal Karya Tulis
Ilmiah Ini yang berjudul “ Faktor Yang Memengaruhi Ibu Dalam Pemilihan
Penolong Persalinan di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan tahun 2024”, yang
disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D III
Jurusan Kebidanan di STIKES Tengku Maharatu Pekanbaru.
Selama proses penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini peneliti banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu pada
Tengku kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
iv
9. Ucapkan terima kasih kepada teman – teman seperjuangan yang tidak bisa peneliti
sebutkan satu persatu yang telah saling tolong menolong dalam pembutan
proposal ini.
Semoga Proposal KTI ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak
serta bagi peneliti khususnya, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan
karunia-Nya dan melindungi kita semua. Aminn ya rabbal alamin.
Peneliti
DAFTAR SKEMA
v
Skema 2.1 Kerangka Teori …………………………………………………....... 28
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 3.1 Definisi Operasional …………………………………………………… 25
DAFTAR LAMPIRAN
vii
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden
DAFTAR ISI
viii
LEMBAR PENGESAHAN …...………………………………………………...... iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………......... iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….... vi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………... viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….... ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………......… 1
A. Latar Belakang …………......…………………………………….……… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 5
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………... 5
1. Tujuan Umum ……………………………………………………..… 5
2. Tujuan Khusus …………………………………………………….… 5
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………….… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………….… 7
A. Tinjauan Teori …………………………………………………………... 7
1. Persalinan ……………………………………………………………. 7
2. Pengetahuan ……………………………………………………....... 11
3. Sikap ……………………………………………………………….. 16
4. Status Ekonomi …………………………………………………….. 20
5. Budaya ……………………………………………………………... 22
B. Kerangka Teori ………………………………………………….…….. 23
C. Kerangka Konsep ……………………………………………………… 24
D. Hipotesis ………………………………………………………………. 24
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………… 26
A. Desain Penelitian ………………………………………………..…… 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………… 26
C. Populasi Dan Sampel ………………………………………………… 27
D. Etika Penelitian …………….………………………………………… 29
E. Alat Pengumpulan Data …………………………………………….... 29
F. Prosedur Pengumpulan Data …………………………………………. 30
G. Definisi Operasional …………………………………………………. 30
H. Pengolahan Data …………………………………………………...… 32
I. Analisa Data ………………………………………………………….. 33
J. Uji Validitas Dan Reabilitas ………………………………………… 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
turun kedalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi cukup
bulan atau siap untuk tinggal di luar perut, diikuti dengan pengeluaran plasenta
dan selaput janin dari tubuh ibu melalui vagina, dengan atau tanpa bantuan.
Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia cukup bulan (setelah
persalinan : terjadi his persalinan, keluar lendir bercampur darah, disertai ketuban
pecah, dilatasi dan effacement. (Sulfianti et al., 2020). Menurut Kementrian RI,
setiap persalinan harus dilakukan difasilitas medis dan didampingi oleh tenaga
development Goals (SDGs), yaitu menurunkan angka kematian ibu da bayi baru
lahir (AKB) secara global. Terlepas dari pelunasan pelayanan kesehatan ibu dan
1
2
anak diberbagai lokasi, masalah seperti AKI dan AKB yang tinggi tetap ada
dalam jumlah yang cukup besar, sehingga berakibat buruk baik bagi ibu maupun
bayinya, seperti tetanus neonatrum dan infeksi akibat bantuan persalinan yang
tidak memadai. (Saifudin, 2014). Kematian ibu terkait dengan bidan dan tempat
fasilitas kesehatan yang serupa dengan lokasi atau fasilitas tersebut, maka
rumah dinas tenaga kesehatan, sesuai dengan kebijakan Dana Distribusi Khusus
sebagai bidan di masyarakatpun serupa. Bidan misalnya, dapat terus bekerja dan
membantu persalinan kapan saja sejak mereka meiliki tempat tinggal (Kemenkes,
RI, 2019).
tahun 2017 lalu sebesar 24 per 1000 kelahiran hidup. AKB di Indonesia dilihat
dari data SDKI pada tahun 2021 menunjukan adanya penurunan dari data SDKI
pada tahun 2017 turun sekitar 3,93% per tahun. Ditengah pandemi covid -19
angka kematian ibu dan bayi melonjak. Angka kematian ibu sebanyak 300 kasus
dari 2019 sekitar 26.000 kasus meningkat hamoir 40% menjadi 44.000 kasus
pada 2020 (Sekretariat Jendral DPR RI, 2021). Jumlah kematian ibu hamil,
bersalin dan nifas yang meninggal di suatu wilayah kerja tertentu pada kurun
3
waktu tertentu. Pada tahun 2022 pencapaian presentase penurunan kematian ibu
realisasi kinerja dinilai sangat tinggi yaitu 18,30% atau dari target <2% terealisasi
kinerja 36,6% penurunan kasus dari 180 kasus di tahun 2021 menjadi 114 kasus
Jumlah kelahiran atau persalinan yang masuk pada data Badan Statistik Riau
adalah, di Riau pada tahun 2022 terdapat 48,92 % dengan dokter, 54,97% dengan
bidan 0,6% dengan tenaga kesehatan lainnya, 3,29 % dukun dan 0,21% dengan
49,69 % dengan dokter, 44,08% dengan bidan, 3,56% dengan tenaga kesehatan
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Riau 2022 didapatkan jumlah
759,tenaga keterapian fisik 324, teknik medis 850 dan teknik biomedikal 1607.
kesehatan 227, perawat 549,farmasi 95, bidan 743, kesehatan masyarakat 68,
kesehatan lingkungan 21, gizi 42, teknik keterapian fisik 18,teknik medis 36 dan
penunjang dan terdapat bidan kampung (dukun) sebanyak 16 orang. Dan pada
4
tahun 2023 di dapatkan data 26% ibu bersalin dengan bidan, 14,7% dengan
persalinannya mempunyai peluang 13,79 kali lebih tinggi untuk memilih dukun
persepsi yang baik. Keberadaan bidan desa belum sepenuhnya mampu menjawab
ditolong oleh bidan melainkan oleh dukun. Masih banyaknya jasa dukun
pelayanan dukun lebih terjangkau oleh masyarakat baik dalam jangkauan jarak,
ekonomi atau secara psikologi dimana dukun bersedia membantu keluarga dalam
melahirkan dengan dokter karena SC, 21,4% melahirkan dengan bidan, 50%
dengan dukun, 7% ibu ditolong bidan dan dukun. Dari data tersebut pemilihan
persalinan dengan non nakes masih tinggi. Faktor yang terkait dengan pemilihan
bidan telah ditetapkan dalam penelitian sebelumnya. Ibu hamil menurut sutriana
sikap yang baik, bidan tradisional dikatakan mampu membantu persalinan dan
5
perlu khawatir untuk mendapatkan bantuan dari bidan kontroversial karena alasan
(Sutrianita, 2017). Dari latar belakang diatas dapat diketahui peneliti ada
B. Rumusan Masalah
Berdarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “ Apakah ada Faktor Yang Memengaruhi Ibu Bersalin
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi ibu bersalin dalam
Tahun 2023.
2. Tujuan Khusus
Pelalawan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Keilmuan
a. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi kepustakaan
2. Manfaat Aplikasi
penolong persalinan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. PERSALINAN
a. Pengertian
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan
uri) yang dapat hidup kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau
sebagai berikut:
1) Persalinan spontan
2) Persalinan Buatan
3) Persalinan Anjuran
prostaglandin.
7
8
a. Abortus
b. Partus Imaturus
c. Partus Prematur
Pada saat 1-2 minnggu sebelum persalinan dimulai terjadi penurunan kadar
2) Teori Oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar Oxytocin bertambah. Oleh karena itu, timbul
4) Pengaruh Janin
peranan karena pada anencepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.
5) Teori Prostaglandin
kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar prostaglandin yang
tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu – ibu hamil
c. Tahap Persalinan
1) Kala I
dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi
a) Fase Laten, yaitu fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari 0
2) Kala II
multigravida. Pada kala ini His lebih cepat dan kuat, kurang lebih 2-3
menit sekali. Dalam kondisi normal kepala janin sudah masuk dalam
rongga panggul.
3) Kala III
Kala III atau kala Uri adalah periode persalinan yang dimulai dari
menit. Setelah bayi lahir uterus teraba keras dan fundus uteri agak diatas
4) Kala IV
Kala IV merupakan masa 1-2 jam setelah plasenta lahir. Dalam klinik,
perdarahan :
c) Kontraksi uterus.
2. Pengetahuan
a. Pengertian pengetahuan
hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Appllication)
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya).
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
13
5) Sintesis (Syntesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
trial (coba) dan error ( gagal atau salah) atau metode coba
salah/coba – coba.
14
(1) Pendidikan
informasi.
(2) Pekerjaan
(3) Usia
Usia adalah umur individu yang terhitung mulai dari
berfikir.
3. Sikap
a. Pengertian Sikap
objek.
yang utuh (total attitude). Dalam menentukan sikap yang utuh ini,
penting.
c. Tingkatan Sikap
yaitu:
terbentuknya sikap.
3). Kebudayaan
5) Lembaga pendidikan
Skor Keterangan
4 Setuju (S)
3 Netral (N)
2 TidakSetuju (TS)
4.Status Ekonomi
sumber material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.
(Ratih Indriani, 2018). Faktor ekonomi perlu dikaji seorang perawat antara lain
yang menggunakan dukun bayi karena alasan biaya walaupun ada yang merasa
nyaman terhadap pelayanan yang diberikan oleh dukun bayi. (Ayu Safitri
Laraswati,2017).
yang disesuaikan dengan harga barang pokok. Status ekonomi adalah kemampuan
anggota keluarga. Kondisi sosial ekonomi adalah salah satu kedudukan yang
diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam
masyarakat, pemberian posisi itu disertai pula dengan seperangkat hak dan
kewajiban yang harus dimainkan oleh orang yang membawa status tersebut.
(Hariyanto,2021).
Status ekonomi menjadi salah satu alasan ibu melahirkan dalam memilih
termasuk ibu melahirkan beragam,ada yang menjadi supir hingga buruh tani
bulanan. Untuk makan, jajan anak, hingga membayar tagihan listrik. Dengan
keadaan dan status ekonomi terebut, ibu melahirkan lebih memilih dukun
dengan dukun bersalin lebih murah dari pada biaya persalinan di nakes (bidan).
Dukun bersalin (prasaji) tidak menetapkan tarif untuk jasanya. Menurut ibu
sebagai berikut :
a. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya
regular dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi, sumbernya
berasal dari :
1). Gaji dan upah yanag diterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja
2). Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi,
3). Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah.
b. Pendapatan yang berupa barang yaitu : pembayaran upah dan gaji yang
5. Budaya
hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat
terisolisir dan susah dijangkau oleh dasilitas kesehatan dan tenaga medis
sehinnga hal ini membuka peluang bagi dukun bayi, serta akan menambah
23
masyarakat lebih memilih melahirkan didukun bayi dari pada bidan. Hal ini
melahirkan ditolong oleh dukun bayi. Selain itu dukun bayi lebih cepat
(Amalia, 2015).
B. Kerangka Teori
Pengetahuan :
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
c) Lingkungan
d) Sosial budaya
Sikap :
Status ekonomi
Budaya
C. Kerangka Konsep
penolong persalinan.
persalinan.
D. HIPOTESIS
BAB III
METODE PENELITIAN
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
satu saat (serentak) (Ariani, 2014), penelitian ini digunakan untuk mengetahui
Kelurahan Pelalawan.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin selama
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
penelitian
N
n=
1+N (d2)
Keterangan:
n= besar populasi
N= besar sampel
n= 90
1+90(0,1)2
n= 90
28
1+90(0,01)
n= 90
1+0,9
n= 90
1,9
n= 47 orang
Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 47 orang dari seluruh
teknik dan sampel yang peneliti gunakan secara acak, tanpa memandang
sampel atas dasar strata atau status sosial dari segi apapun. (Deni I, 2014).
a. Kriteria Inklusi
Kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
b. Kriteria Ekslusi
D.Etika Penelitian
nama subjek pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang di isi oleh
3. Cofidentiality (kepercayaan)
oleh peneliti.
(2017) adalah angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan
Pelalawan.
4. Peneliti meminta kesediaan responden untuk menjadi bagian dari penelitian ini
variabel bebas ( independen). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap
H. Pengolahan Data
Dilakukan dengan memeriksa kuesioner yang telah terisi. Data akan dilakukan
pengecekan ulang dengan tujuan agar data yang masuk dapat diolah secara
2)Coding
Pemberian kode pada setiap data yang telah dikumpulkan untuk memperoleh
3) Skoring
Jawaban yang benar diberi nilai 1 dan yang salah diberi nilai O, selanjutnya
4) Tabulating
(Notoatmojo, 2014).
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi
2. Analisa Bivariat
velue <0,05. Untuk menguji hubungan antara variabel yang satu dengan
Ha di tolak.
34
1. Uji Validitas
aspek namun tidak bisa hasil ukur yang diteliti bisa menimbulkan varian
kesalahan. Alat ukur dengan validitas yang tinggi akan mempunyai kesalahan
yang kecil sehingga bisa dipercaya bahwa angka yang dihasilkan merupakan
kuesioner perlu disusun terlebih dahulu agar bisa dapat dijadikan instrumen
yang tepat untuk bisa menemukan, dan berbagai informasi dan variabel
apabila hasil dari hitung tabel. Uji ini dilakukan menggunakan SPSS
2. Reliabilitas
dengan bermacam metode penelitian dalam kondisi baik tempat dan waktu
yang berbeda. Uji reliabilitas juga secara khusus mengacu pada konsistensi
hasil score dari item – item yang ada pada penelitian dan dapat menguji
rehabilitasi dalam SPSS statistik. Uji rehabilitas yang paling tepat digunakan