Lembar Persetujuan Proposal Karya Tulis Ilmiah
Lembar Persetujuan Proposal Karya Tulis Ilmiah
NIM : 2211025
Judul KTI : Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Bersalin Dalam Pemilihan
Penolong Persalinan Di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan
Tahun 2023.
Tugas Akhir ini telah disetujui oleh pembimbing dan siap untuk
dipertahankan di depan penguji Tugas Akhir.
Menyetujui
Pembimbing
NIDN : 1027107701
i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NIM : 2211025
Judul KTI : Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Bersalin Dalam Pemilihan
Penolong Persalinan Di Sp II Teluk Mundur.
Menyetujui
Penguji 1 Penguji II
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan atas Kehadirat Allah SWT atas berkat dan Rahmat -
Nya diberi nikmat kesehatan,kekuatan,kelapangan,keringanan langkah,keterbukaan
hati dan fikiran sehingga saya dapat menyelesaiakn Proposal
Karya Tulis Ilmiah Ini yang Berjudul “ Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ibu
Dalam Pemilihan Penolong Persalinan di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan
tahun 2023”,yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan D-III Jurusan Kebidanan di STIKES Tengku Maharatu Pekanbaru.
Selama proses penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini saya banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
9. Ucapkan terima kasih kepada teman – teman seperjuangan yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu yang telah saling tolong menolong dalam
pembutan proposal ini.
iii
Semoga Proposal KTI ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak serta
bagi penulis khususnya, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunia-Nya
dan melindungi kita semua. Aminn ya rabbal alamin.
Penulis
Endah
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI
v
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………… 21
LAMPIRAN
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan prose membuka dan menipisnya serviks dan janin turun
kedalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau siap
untuk tinggal di luar perut, diikuti dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari
tubuh ibu melalui vagina,dengan atau tanpa bantuan. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia cukup bulan (setelah 37 Minggu) tanpa disertai adanya
penyakit. Persalinan dimulai (inpartu) ketika uterus berkontraksi dan menyebabkan
perubahan pada serviks ( membuka dan mengecil ) dan berakhir dengan keluarnya
plasenta total. (Sulfianti et al.,2020).
pengelolaannya, dan bukan karena sebab – sebab lain, per 100.000 kelahiran hiduo
(Pemerintah Kabupaten Pelalawan,2019).
Jumlah kematian ibu : Jumlah kematian ibu hamil, bersalin dan nifas yang
meninggal di suatu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. Pada tahun
2022 pencapaian presentase penurunan kematian ibu realisasi kinerja dinilai sangat
tinggi yaitu 1830% atau dari target <2% terealisasi kinerja 36,6% (penurunan kasus
dari 180 kasus di tahun 2021 menjadi 114 kasus di tahun 2022).(Dinkes Riau,2022).
Salah satu agenda utama SGDs adalah menurunkan angka kematian ibu dan
kematian balita. Pemeriksaan antenatal yang berkualitas dan teratur selama
kehamilan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan.
Hingga saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI masih dikisaran 305 per 100.000
kelahiran hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 KH di
tahun 2024. Demikian juga bayi dan balita yang masih harus kita selamatkan dari
kematian.
3
Jumlah kelahiran atau persalinan yang masuk pada data Badan Statistik Riau
adalah, di Riau pada tahun 2022 terdapat 48,92 % dengan dokter,54,97% dengan
bidan 0,6% dengan tenaga kesehatan lainnya, 3,29 dengan dukun dan 0,21 dengan
lainnya. Sedangkan di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2022 di dapatkan data 49,69
% dengan dokter,44,08 dengan bidan,3,56 dengan tenaga kesehatan lainnya, 1,92
dengan dukun dan 0,77 dengan lainnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Riau 2022 didapatkan jumlah
tenaga kesehatan di Riau adalah tenaga kesehatan 4647,perawat 1171, farmasi 2048,
bidan 9176,kesehatan masyarakat 985, kesehatan lingkungan 372, gizi 759,tenaga
keterapian fisik 324, teknik medis 850 dan teknik biomedikal 1607. Untuk wilayah
kabupaten Pelelalawan sendiri di dapat data yaitu tenaga kesehatan 227, perawat
549,farmasi 95, bidan 743, kesehatan masyarakat 68, kesehatan lingkungan 21, gizi
42, teknik keterapian fisik 18,teknik medis 36 dan teknik biomedika 181.
B. Rumusan Masalah
Berdarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “ Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Ibu Bersalin Dalam
Pemilihan Penolong Persalinan di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Tahun
2023”.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hubungan faktor pengetahuan dengan pemilihan penolong
persalinan di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan.
b. Mengetahui hubungan faktor sikap dengan pemilihan penolong persalinan
di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan.
c. Menegtahui hubungan faktor ketersediaan tenaga penolong kesehatan di
Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan.
d. Mengetahui hubungan faktor status ekonomi dengan pemilihan penolong
persalinan di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan.
e. Mengetahui hubungan faktor budaya dengan pemilihan penolong
persalinan di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan.
3. Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis
1) Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan peneliti dalam penerapan ilmu yang di
dapat selama perkuliahan khususnya tentang faktor _faktor yang
mempengaruhi ibu dalam pemelihan penolong persalinan.
2) Bagi Responden
Menambah pengetahuan ibu tentang pertolongan persalinan dan
pemilihan penolong persalinan.
3) Bagi Peneliti Selanjutnya
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri)
yang dapat hidup kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
Adapun menurut proses berlangsungnya persalinan dibedakan sebagai berikut:
1) Persalinan spontan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi forsep
atau dilakukan operasi sectio caesaria.
3) Persalinan Anjuran
1) Abortus
Pada saat 1-2 minnggu sebelum persalinan dimulai terjadi penurunan kadar
esterogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otototot polos
rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila
kadar progesteron menurun. 2) Teori Oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar Oxytocin bertambah. Oleh karena itu, timbul
kontraksi otot-otot rahim. 3) Keregangan otot – otot
Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung bila dindingnya teregang
karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya.
Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan makin teregang otot
– otot rahim makin rentan. 4) Pengaruh Janin
1) Kala I
Persalinan kala 1 atau kala pembukaan adalah periode persalinan yang
dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi
lengkap (Yanti,2010) :
a) Fase Laten, yaitu fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari 0 sampai
3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam.
8
b) Fase Aktif, yaitu fase pembukaan yang lebih cepat membutuhkan waktu 6
jam yang terbagi lagi menjadi :
(1) Fase Accelerasi (fase percepatan), dari pembukaan 3 cm sampai 4 cm
yang dicapai dalam 2 jam.
(2) Fase Dilatasi Maksimal, dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm yang
dicapai dalam 2 jam.
(3) Fase Decelerasi (kurangnya kecepatan), dari pembukaan 9 cm sampai
10 m yang dicapai dalam 2 jam,
2) Kala II
Kala II atau kala pengeluaran adalah periode persalinan yang dimulai dari
pembukaan lengkap ( 10 cm) sampai lahirnya bayi (Yanti,2010). Proses ini
berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida. Pada kala ini
His lebih cepat dan kuat, kurang lebih 2-3 menit sekali. Dalam kondisi normal
kepala janin sudah masuk dalam rongga panggul.
3) Kala III
Kala III atau kala Uri adalah periode persalinan yang dimulai dari lahirnya
bayi sampai lahirnya plasenta. Berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Setelah bayi
lahir uterus teraba keras dan fundus uteri agak diatas pusat. Beberapa menit
kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya.
4) Kala IV
Kala IV merupakan masa 1-2 jam setelah plasenta lahir. Dalam klinik, atas
pertimbangan – pertimbangan praktis masih diakui adanya kala IV persalinan
meskipun masa setelah plasenta lahir adalah masa dimulainya masa nifas
(peurpurium), mengingat pada masa ini sering timbul perdarahan :
2.Pengetahuan
a. Pengertian pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan
1).Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah disepakati sebelumnya.
Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali(recall)
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Oleh karena itu, tahu ini merupakan tingkat yang paling rendah.
2).Memahami (Comprehension)
4) Aplikasi (Appllication)
5).Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu obyek ke
dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut
dan masih ada kaitannya satu sama lain.
6).Sintesis (Syntesis)
7).Evaluasi (Evaluation)
menarik kesimpulan dengan benar sehingga untuk dapat menarik kesimpulan dari
pengalaman dengan benar diperlukan berpikir kritis dan logis.
a).Faktor internal
(1) Pendidikan
(2)Pekerjaan
(3) Usia
Usia adalah umur individu yang terhitung mulai dari dilahirkan sampai
berulang tahun, semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam berfikir.
(1).Faktor lingkungan
12
(2).Sosial budaya
3. Sikap
a. Pengertian Sikap
Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total
attitude). Dalam menentukan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan
dan emosi memegang peranan penting.
13
c. Tingkatan Sikap
1).Menerima (Receiving)
2).Merespon (Responding)
3).Menghargai (Valuing)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah diyakininya dengan segala
risiko merupakan sikap yang paling tinggi. Sikap dapat di ukur secara langsung
dantidak langsung. Secara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat atau
pernyataan responden terhadap suatu objek.
1).Pengalaman pribadi
3). Kebudayaan
4).Media masa
Media masa elektronik maupun media cetak sangat besar pengaruhnya terhadap
pembentukan opini dan kepercayaan seseorang. Pemberian informasi melalui media
masa mengenai sesuatu hal akan memberikan landasan kognitif baru bagi
terbentuknya sikap. 5).Lembaga pendidikan
4.Status Ekonomi
5.Budaya
a.Norma
Norma adalah suatu aturan khusus atau seperangkat peraturan tentang apa yang
harus dan apa yang tidak harus di lakukan oleh manusia. Norma mengungkapkan
bagaimana manusia berprilaku atau bertindak. Norma yang berkembang di
masyarakat mempunyai beberapa hal yang terkait dengan kehamilan maupun dengan
pemilihan tenaga penolong persalinan. Adanya hubungan aspek norma dengan
16
tindakan dalam memilih tenaga penolong persalinan akan dilihat dalam penelitian
ini.
1). Simbol dasar dari kehamilan bersumber dari adat istiadat dan norma asli
4). Mungkin masyarakat tidak memakai system pengobatan moderen karena tidak
cocok dengan norma masyarakat asli.
sosial budaya dan masih kurangnya informasi serta kemampuan menerima dan
menyerap informasi.
1. Keyakinan
6. Penolong Persalinan
1)Terlatih : ialah dukun bayi yang mendapatkan latihan oleh tenaga kesehatan
yang dinyatakan lulus.
2)Tidak terlatih : ialah dukun bayi yang belum pernah dilatih oleh tenaga
kesehatan atau dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.
B.Kerangka Teori
Pengetahuan :
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
c) Lingkungan
d) Sosial budaya
Sikap :
a) Pengalaman pribadi
b) Pengaruh dari orang Pemilihan Penolong
lain Persalinan
c) Kebudayaan
Status ekonomi
Budaya
C.Kerangka Konsep
Penelitian ini mempunyai kerangka yang terdiri dari dua variabel independen
yaitu yang meliputi status ekonomi, budaya, jarak fasilitas kesehatan,sikap dan
pengetahuan. Dan variabel independen pemilihan penolong persalinan.
Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara
kepada responden. Data tersebut dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji
20
D.HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian,dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. (Sugiyono 2018).
Ha : Ada Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemilihan
Penolong Persalinan di Sp II Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan.
Ho : Tidak Ada Fakor _ faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam
Pemilihan Penolong Persalinan Di Sp II Teluk Mundur Kelurahan
Pelalawan.
1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan sample penelitian atau objek yang akan
diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin selama 1 tahun
dan bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Pelalawan Sp 2 teluk mundur
berjumlah 90 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sedangkan ukuran sampel merupakan suatu langkah untuk
menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu penelitian
n=
1+N (d2)
Keterangan:
n= besar populasi
N= besar sampel
22
n=
1+90(0,1)2
90
n=
1+ 90 (0,01)
90
n=
1+ 0,9
90
n=
2,9
n= 31 orang
Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 orang dari seluruh
ibu bersalin yang berada di Kelurahan Pelalawan Sp 2 teluk mundur.
D.Etika Penelitian
1. Informed Consent
Sebelum melakukan penelitian di Kelurahan Pelalawan Sp 2 teluk
mundur, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, kemudian
peneliti memberikan lembaran persetujuan kepada responden yang tujuannya
23
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas ( independen)
dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi
atau sebab perubahan timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel independen
dalam penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi pemilihan penolong
persalinan .
ekonomi keluarga
jasa tenaga
bersalin yang
berupa 41
status ekonomi
ibu
27
dalam
mempertimbang kan
biaya persalinan
kepercayaan
kesenian, moral,
hukum, adat
istiadat dan
kemampuankemampu
an lain, serta
kebiasaankebiasaan
yang di dapatkan oleh
manusia sebagai
anggota masyarakat
H. Pengolahan Data
Pemberian kode pada setiap data yang telah dikumpulkan untuk memperoleh
memasukkan data ke dalam tabel.
3) Skoring
4) Tabulating
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
1. Uji Validitas
29
DAFTAR PUSTAKA
https://pelalawankab.bps.go.id/indicator/30/81/2/persalinan-bayi-bayi-
lahirhidupdan-bayi-lahir-mati.html.
Legawati 2018. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Malang: Wineka Medika 5
31
Proposal KTI Tidak diterbitkan. Fakultas Kebidanan. STIKES Mitra Ria Husada.
Jakarta.
Sulisdiana,dkk.2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta : CV. Oase Group.
Jakarta,Indonesia.