Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

Dosen Pengampu : Indrawati, M.Pd.I

DISUSUN OLEH:

Azki Ahsani (2111003252)


Sadam Maulana (2111003250)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA'ARIF

JAMBI 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Al-Qur’an Hadist Dan Pembelajarannya, dengan judul “Pembelajaran Al-
Qur’an Hadist”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa
kesalahan atau kekurangan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki.Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat


bagi perkembangan dunia pendidikan.

Jambi, 8 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadist .............................. 3


B. Tujuan Pembelajaran Al-Qu’an Hadist ..................................... 5
C. Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadist ...................... 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7

A. Kesimpulan ................................................................................ 7
B. Saran .......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring pesatnya perkembangan zaman terutama dalam bidang


teknologi banyak peserta didik lupa akan Alqur’an dan Hadits, berbagai upaya
pendidik untuk memperkenalkan Al-Qur’an dan Hadits sejak dini menjadi hal
yang sangat penting. Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits diarahkan untuk
menumbuh- kembangkan pengetahuan peserta didik terhadap Al-Qur’an dan
Hadits, sehingga memperoleh pengetahuan mengenai keduanya dengan baik
dan benar.

Pembelajaran Al-Qur’an dan hadits, menekankan proses kegiatan


belajar yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
seorang Muslim terhadap kedua sumber ajaran tersebut. Di antaranya adalah
kemampuan dalam membaca, menulis, mengahafal, mengartikan, memahami,
dan mengamalkan Al-Qur’an dan hadits. Untuk dapat memenuhi target
pembelajaran tersebut, seorang guru tentunya harus mempersiapkan
pendekatan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam
menyampaikan materinya. Selain itu, seorang pendidik yang baik juga dituntut
untuk mem- persiapkan sumber belajar dan media pembelajarannya dengan
baik demi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

Pembelajaran al-Qur’an hadits yang merupakan bagian dari pendidikan


agama Islam turut memberikan sumbangan tercapainya pendidikan nasional.
Tugas pendidikan tidak hanya menuangkan sejumlah informasi ke dalam
benak siswa, tetapi mengusahakan bagaimana agar konsep–konsep penting
dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak siswa. Bagi siswa, untuk
benar–benar mengerti dan menerapkan ilmu pengetahuan, mereka harus
bekerja untuk memecahkan masalah, menemukan ilmu, dan selalu bergulat
dengan ide–ide. Sehingga siswa akan selalu aktif dalam proses pembelajaran.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadist?
2. Apa Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadist?
3. Apa Saja Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadist?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadist
2. Untuk Mengetahui Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadist
3. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Hadist

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu,


belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih
dominan pada siswa, sementara mengajar secara intruksional dilakukan oleh
guru. Jadi, istilah pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan
mengajar.1

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-


unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.2

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik


dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan siksap dan kepercayaan pada peserta didik.

Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan


yang dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik
dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas
pendidikan yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
kurikulum.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari


guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya
kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena
adanya usaha

Sementara kata Al-Qur’an menurut bahasa mempunyai arti yang


bermacammacam, salah satunya adalah bacaan atau sesuatu yang harus di
baca, dipelajari.3

1
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013),
Hal. 18-19.
2
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2014), cet. ke.14, April,
hal. 57
3
Aminudin, et. all., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2005), hal. 45.

3
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, untuk
diteruskan penyampaiannya kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini
sampai akhir zaman. Oleh karena itu Al-Qur’an adalah petunjuk paling
lengkap bagi umat manusia.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Al-Qur’an ialah


wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
melalui perantara Malaikat Jibril dengan bahasa Arab, sebagai mukjizat Nabi
Muhammad yang diturunkan secara mutawatir untuk dijadikan petunjuk dan
pedoman hidup bagi setiap umat Islam yang ada di muka bumi.

Sementara Hadist, secara etimologi (bahasa), Hadits mempunyai arti


yang baru, yang dekat, dan warta atau berita. Sedangkan menurut terminologi
(istilah), Hadits adalah segala perkataan, perbuatan, dan taqrir (ketetapan)
yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hadits adalah


segala sesuatu yang bersumber dari nabi Muhammad saw. Baik ucapan,
perbuatan, dan ketetapan yang berhubungan dengan hukum atau ketentuan-
ketentuan Allah yang di syariatkan kepada manusia.

Pembelajaran Qur’an Hadits adalah bagian dari upaya untuk


mempersiapka sejak dini agar siswa memahami, terampil melaksanakan dan
mengamalkan isi kandungan al-Qur’an dan Hadits melalui kegiatan
pendidikan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk,
sebagai berikut :

a. Pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang


menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan
berkomunikasi dan kesadaran diri.
b. Pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar,
keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
c. Fondasi bagi pendidikan berikutnya.

Secara substansial mata pelajaran Qur'an Hadits memiliki kontribusi


dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab
sucinya, mempelajari, dan mempraktikkan ajaran serta nilai-nilai yang
terkandung dalam al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur'an Hadits sebagai sumber
utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup
dalam kehidupan sehari-hari.

4
B. TUJUAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

Tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat penting, karena


merupakan arah yang hendak dituju oleh pendidikan itu. Demikian pula
halnya dengan Pendidikan Agama Islam, yang merupakan proses kegiatan
yang akan dicapai dengan usaha pendidikan dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang


dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk
tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Tujuan
pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir
pembelajaran, dan kemampuan yang harus dimiliki siswa.

Tujuan pembelajaran Qur’an Hadist pada dasarnya merupakan rumusan


bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki siswa setelah melakukan
proses pembelajaran. Rumusan tujuan tersebut dirumuskan berdasarkan
analisis terhadap berbagai tuntutan, kebutuhan, dan harapan. Oleh karena itu,
tujuan dibuat berdasarkan pertimbangan faktor-faktor masyarakat, siswa itu
sendiri, serta ilmu pengetahuan (budaya).

Dengan demikian, perumusan tujuan pembelajaran Qur’an Hadist harus


didasarkan pada harapan tentang sesuatu yang diharapkan dari hasil proses
kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran Al-Qur’an Hadist bertujuan untuk, sebagai berikut:

1. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,


menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an dan
Hadits.
2. Mendorong, membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman
pada isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits.
3. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan
kandungan-kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits dalam perilaku
peserta didik sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
4. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada
jenjang yang setingkat lebih tinggi.

5
C. RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

Ruang lingkup pembelajaran Al Qur’an Hadits meliputi :

1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al Qur’an yang benar sesuai


dengan kaidah ilmu tajwid.
2. Hafalan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman sederhana
tentang arti dan makna kandungannya, serta pengamalannya melalui
keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan
mengenai hadits-hadits yang berkaitan dengan, keutamaan membaca Al-
Qur’an, kebersihan, niat, menghormati orangtua, persaudaraan,
silahturahmi, takwa, keutamaan memberi, menyayangi anak yatim, sholat
berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan amal sholeh.

Setelah siswa mengikuti pembelajaran Al-Qur’an Hadis diharapkan


peserta didik memiliki kemampuan dasar antara lain: kemampuan membaca
sesuai makhraj dan kaidah ilmu tajwid, kemampuan menulis yang baik dan
benar, kemampuan menghafal dan memahami kandungan Al-Qur’an maupun
Hadis serta kemampuan menerjemah atau memahami dan mengamalkan isi
kandungan Al-Qur’an maupun Hadis melalui pembiasaan dan keteladanan
dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun fungsi dari pembelajaran al-Qur‟an hadits dalam bukunya Dr.


Zakiah Dradjat dijelaskan ada tiga fungsi yaitu:

1. Membimbing siswa ke arah pengenalan, pengetahuan, pemahaman dan


kesadaran untuk mengamalkan kandungan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan
al-hadits.
2. Menunjang bidang-bidang studi lain dalam kelompok pengajaran agama
Islam, khususnya bidang studi aqidah akhlak dan syari‟ah.
3. Merupakan mata rantai dalam pembinaan kepribadian siswa ke arah
pribadi utama menurut norma-norma agama.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah proses belajar mengajar
mengenai bagaimana memahami dan menjelaskan makna dari Al-Qur’an
Hadits serta mengeluarkan hukum-hukum yang terdapat di dalamnya, agar
kita tidak salah melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di
dalam kedua pusaka tersebut.
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah supaya murid
mampu membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan
Hadits dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT. Inti ketakwaan itu ialah berakhlak mulia
dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits berfungsi untuk memberikan
kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca. menulis,
membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan Hadits serta menanamkan
pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an
dan Hadits untuk mendorong, membina, dan membimbing akhlak dan
perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi
kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.

B. SARAN
Kami menyadari didalam makalah ini masih terdapat kekurangan
dan kekhilafan, Hal ini karena kurangnya sumber bacaan dan keterbatasan
pemakalah. Oleh karena itu kami sebagai pemakalah berharap akan kritik
dan saran yang berguna bisa menjadikan perbaikan makalah mendatang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta:


Kencana, 2013)

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2014),


cet. ke.14, April.

Aminudin, et. all., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2005).

Anda mungkin juga menyukai