Anda di halaman 1dari 11

Nama : Inda Rahmawati Hakim

NIM : 151421056

Mata kuliah : Pengembangan materi pembelajaran IPS SD

Dosen Pengampu : Nurainun M.Pd.

PAPER

Rangkuman Materi IPS Kelas 6 Semester 2 (Kurikulum Merdeka)

Bab 4 (Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga)

Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak
biasa,yang ditimbulkan oleh alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa
alam.Gejala atau peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi,
angintopan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh
alam,tetapiada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak
bertanggung jawab

1. Macam-macam Gejala Alam yang Terjadi di Indonesia


a. Gunung Meletus

Di Indonesia terdapat banyak gunung berapi yang masih aktif. Perlu kalian
ketahui bahwa hanya gunung berapi yang masih aktif yang dapat meletus. Mengapa
gunung berapi dapat meletus? Gunung berapi meletus karena terjadi gerakan magma dari
perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi. Gunung api yang pernah meletus antara
lain Gunung Kelud, Gunung Galunggung, Gunung Agung, Gunung Merapi, dan lain-lain.

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikansebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau
lava) yangmemanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai
kepermukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada
saat meletus

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.


Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat
dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untukm
enentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapiitu
berada dalam keadaan istirahat atau telah mati. Apabila gunung berapi meletus, magma
yang terkandung di dalam kamar magmar dibawah gunung berapi meletus keluar sebagai
lahar atau lava

b. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran
lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi. Faktor pemicu terjadinya
gempaadalah pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Gempa
bumi datangnya tidak mampu diprediksi sebelumnya. Kejadiannya begitu cepat dengan
dampak yang begitu hebatnya. Akibat yang ditimbulkannya pun sangat luar biasakarena
mencakup wilayah yang sangat luas bahkan sampai ke luar batas negara. Sifatgetaran
gempa bumi yang sangat kuat dan merambat ke segala arah mampu menghancurkan
bangunan-bangunan yang kuat sehingga korban nyawa tidak dapat dihindarkan.
Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:

1) Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak
bumi.
2) Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
3) Gempa tanah runtuh, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya tanah.Pada
pertengahan tahun 2006 terjadi gempa bumi yang hebat di Daerah
IstimewaYogyakarta. Gempa ini kekuatannya mencapai 5,9 skala richter.
Kejadian tersebutmenelan banyak korban jiwa karena tertimpa reruntuhan
bangunan. Pendudukmengungsi ke tempat yang aman seperti di tanah lapang atau
jalan-jalan besar. Merekamendirikan tenda-tenda darurat sebagai tempat tinggal
sementara
c. Tsunami

Tsunami (bahasa Jepang: 津 波 ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara


harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang
disebabkanoleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahanpermukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di
bawahlaut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman
meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang
dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan
kelajuannya. Dilaut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-
1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di
laut dalamhanya sekitar 1 meter.

Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yangsedang berada di
tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunamimenurun hingga
sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hinggamencapai puluhan
meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhankilometer dari bibir
pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisadiakibatkan karena
hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Jika gempa
bumi terjadi di daerah dekat atau dasar laut maka dapat mengakibatkan gelombang
tsunami

d. Banjir

Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini terjadi jika terjadi hujan
secara terus menerus tanpa henti. Banjir merupakan gejala alam yang sering melanda
wilayah Indonesia.

 Jenis dan penyebab utama banjir :


1. Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibathujan)
dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapanrendah).
2. Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
3. Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan
pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
e. Angin Topan

Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam
atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan,
kecualidi daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan
disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.

Angin palingkencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan
radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan
kecepatansekitar 20 Km/jam. Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat
kencang sehingga mampu memporak-porandakan benda-benda yang dilewatinya. Jika
kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon-pohon
yang besar.

f. Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan


pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar
kemungkinan terjadi longsor. Di Pulau Sumatra sering terjadi peristiwa tanah longsor
yang menelankorban harta benda dan jiwa. penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi
yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang
turut berpengaruh: erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-
sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam lereng
dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat.

gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan


bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-
lereng tersebut gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan
bahkan petir berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju.

Bab 5 Peran Indonesia pada Era Globalisasi


 Dampak Globalisasi terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
a. Globalisasi

Istilah globalisasi berkaitan erat dengan globe. Istilah globalisasi muncul


bersamaan dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern. Berkat kemajuan
teknologi, batas antarnegara sudah tidak terasa lagi. Kini, kita bisa menggunakan
teknologi komunikasi modern. Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk berkomunikasi.
Selain komunikasi, dengan adanya globalisasi, perdagangan antarnegara juga akan
berjalan dengan lebih mudah berkat teknologi transportasi yang semakin modern.

b. Perubahan Perilaku Masyarakat

Globalisasi telah membawa perubahan perilaku masyarakat, baik dalam bidang


politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Perubahan perilaku akibat globalisasi tidak
hanya trejadi pada masyarakat kota, tetapi jugamasyarakat pedesaan. Pengaruh
globalisasi dapat berdampak positif atau juga negatif. Kita harus pandai memilah-milah
pengaruh dari arus globalisasi ini. Segala sesuatu yang baik kita ambil, sementara segala
sesuatu yang buruk kita tinggalkan.

 Gaya hidup

Arus globalisasi berpengaruh pada gaya hidup masyarakat. Kita menyaksikan


dalam kehidupan seharti-hari terdapat perubahan gaya hidup masyarakat setelah terkena
globalisasi. Perubahan itu bisa positif, bisa juga negatif. Contoh perubahan positif yaitu
sudah banyak masyarakat menggunakan setiap kesempatan untuk membaca, sedangkan
perubahan negatif ialah banyak anak muda yang jarang menyapa orang yang lebih tua
ketika bertemu.

 Makanan

Makanan pokok bagi orang Indonesia pada umumnya adalah nasi. Dulu, apabila
kita berkesempatan makan di restoran, baisanya yang tersaji adalah makanan-makanan
menu Indonesia. Tapi kini dalam era globalisasi, kita dapat dengan mudah menemukan
menu makanan-makanan khas dari engara lain, seperti pizza dari Italia.
 Pakaian

Arus globalisasi juga berpengaruh pada jenis dan model pakaian. Dengan adanya
globalisasi, pakaian dengan mode yang sama dapat dipakai oleh banyak orang di seluruh
dunia. Penggunaan pakaian karena arus globalisasi juga terkadang berdampak buruk
sebab banyak anak muda yang mengikuti cara berpakaian orang barat yang terbuka.
Pengaruh yang tdiak baik tersebut tidak boleh kita tiru, sebab kita memiliki budaya timur
yang sangat meperhatikan penampilan berpakaian.

 Komunikasi

Dahulu kala, orang-orang yang berjauhan berkomunikasi menggunakan surat.


Namun, sekarang teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Tidak hanya suara
saja, tetapi juga dapat berkomunikasi dengan melihat wajah atau muka walaupun jarak
yang jauh.

 Transportasi

Jarak yang jauh, saat ini tidak lagi menjadi kendala. Bahkan transportasi online di
Indonesia turut mewarnai pesatnya teknologi transportasi yang semakin canggih.

 Nilai-nilai tradisi

Nilai atau norma merupakan aturan tidak tertulis, tetapi berlaku di masyarakat dan
dihormati anggota mayarakat. Dalam era globalisasi ini, segala nilai atau tradisi dari
berbagai daerah telah bercampur. Ada kalanya nilai dan tradisi asli digantikan dengan
nilai dan tradisi luar. Namun, etrdapat sisi baik dan sisi buruk.Penting bagi kita untuk
menyarignya. Artinya yang baik kita ambil, yang buruk kita buang jauh-jauh.

c. Sikap Kita terhadap Globalisasi

Beberapa sikap yang dapat kita lakukan untuk menyikapi pengaruh dari globalisasi
yaitu :
1. Sikap terhadap pengaruh positif globalisasi

Agar pengaruh globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus
mengetahui misi positifnya sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa contoh sikap yang dapat kita lakukan adalah:

 Memanfaatkan keunggulan alat komunikasi dengan sebaik – baiknya sesuai dengan


fungsi dan kebutuhan .
 Memanfaatkan keunggulan alat teknologi komputer dan lain sebagainya demi
kemajuan masa depan dan tidak menyalahgunakannya.
 Dalam melihat acara televisi harus dapat memilih mana yang baik dan mendukung
proses pembelajaran diri.
2. Sikap terhadap pengaruh negatif globalisasi

Pengaruh negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita


dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap dalam
menghadapi globalisasi, khususnya dari pengaruh negatif. Beberapa contoh sikap untuk
menghadapi pengaruh negatif dari globalisasi misalnya:

1. Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa .


2. Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan perilaku
yang benar dan salah.
3. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Menggunakan produk dalam negeri.
5. Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang
lain.
6. Menggunakan waktu dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat.
7. Bergaul dengan orang – oprang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh
terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.
 Peranan Indonesia pada Era Globalisasi

Bangsa Indonesia harus bersyukur memiliki negeri yang luas, budaya yang
beragam, dan sumber daya alam yang melimpah. Bukan hanya kaya dengan sumber daya
alam yang melimpah, Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang besar. Sumber
daya alam, keragaman budaya, dan jumlah penduduk yang besar merupakan potensi alam
yang memiliki peranan penting di era globalisasi. Jika setiap potensi yang kita miliki
dapat dikelola secara baik, maka akan mendatangkan manfaat bagi bangsa Indonesia dan
bagi seluruh masyarakatnya, bahkan masyarakat dunia. Dengan adanya sumber daya alam
di Indonesia yang berlimpah, Indonesia dapat mengekspor berbagai kelebihan tersebut
kepada negara-negara di dunia yang membutuhkan.

BAB 6 Kegiatan Ekspor dan Impor

 Pengertian Ekspor

Ekspor adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang mengeluarkan produk dan barang dari
dalam negeri keluar negeri dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Ekspor dilakukan oleh
suatu negara yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang besar dan telah terpenuhi di
dalam negeri.

 Tujuan Ekspor

1. Mengendalikan Harga Produk

Negara yang melakukan kegiatan ekspor dapat memanfaatkan over kapasitas pada
suatu produk dan diniliai mampu mengendalikan harga produk ekspor yang terjadi di
negaranya.

2. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Kegiatan ekspor pada suatu negara akan melahirkan industri lainnya yang jauh
lebih besar sehingga permintaan ekspor jadi makin meningkat. Dengan begitu, ekspor
akan menghasilkan usaha yang lebih kondusif dan akan bersiang ketat dalam
perdagangan internasional.

3. Menambah Devisa Negara


Nilai kekayaan dalam suatu negara dengan mata uang asing disebut dengan
devisa. Dengan adanya ekspor, akan makin meningkatkan devisa negara dan membuka
peluang besar di luar negeri dengan menumbuhkan perluasan pasar domestik, investasi
dan devisa.

4. Memperbanyak Lapangan Kerja

Dengan kegiatan ekspor, secara enggak langsung membuka banyak lapangan


pekerjaan dan menekan angka pengangguran

 Komoditas Ekspor Indonesia

1. Produk tekstil
2. Kelapa Sawit
3. Karet
4. Kakao
5. Produk Hasil Hutan

 Pengertian Impor

Impor merupakan suatu kehiatan yang memasukkan barang dari suatu negara ke
wilayah pabean negara lain. Impor dilakukan oleh dua negara yang diwakili oleh
kepentingan antar dua negera tersebut. Proses ini dilakukan oleh bea cukai dengan skala
yang besar. Pemerintah akan mengenakan tarif pajak pada setiap produk ke masing-
masing importirnya.

 Tujuan Impor
1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri.
2. Memperukat posisi neraca pembayaran.
3. Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.

Indonesia juga mengimpor barang-barang lainnya seperti berikut ini:

1. Olahan Minyak dan Gas, Adapun beberapa barang yang diimpor oleh Indonesia seperti
bensin, solar dan kerosin.
2. Barang Impor Industri, Contohnya seperti mesin industri, alat transportasi seperti
pesawat, kereta api hingga alat komunikasi, telepon genggam.

3. Impor Bahan Baku, Contohnya seperti bahan-bahan industri dan kimia, sayuran dan
buah-buahan serta suku cadang mesin.
4. Impor Jasa, Selain barang, Indonesia juga mengimpor jasa tenaga ahli dari negara maju.
Seperti ahli IT, ahli konstruksi, dosen, dokter dan tenaga ahli lainnya.

Jika disimpulkan, ekspor adalah kegiatan menjual dan mengirim barang dari
dalam negeri ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang dari luar
negeri ke dalam negeri.
DAFTAR PUSTAKA

https://belakonsita.wordpress.com/2017/05/30/belajar-ips-sd-kelas-vi-peranan-indonesia-pada-
era-global/

https://id.scribd.com/doc/216066222/Gejala-Alam-Di-Indonesia-Dan-Negara-Tetangga

https://kids.grid.id/read/472994214/apa-perbedaan-dari-ekspor-dan-impor-materi-kelas-6-sd-
tema-5?page=all

Anda mungkin juga menyukai